Haluan 29 Juni 2012

Page 1

Harian Umum I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

JUMA JUMATT

29 JUNI 2012 M / 9 SYA’BAN 1433 H

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 035 TAHUN KE 64

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Advetorial

Syamsul Maarif Resmi Sandang Gelar Sangsako Adat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kepala BNPB Syamsul Maarif dan istri Nanik Kadariyani, resmi menyandang gelar sangsako adat Minangkabau. Syamsul Maarif diaPada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS Yaa Siin Ayat 65) 04.59 WIB

12.25 WIB

15.50 WIB

18.27 WIB

19.41 WIB

nugerahi gelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam dan istrinya Puti Reno Anggun Suri. Selain itu mereka juga didaulat menjadi mamak dan mintuo masyarakat Minang.

Gelar sangsako tersebut merupakan gelar tertinggi kaum suku “Peti Bunian” di Pariaman yang tidak dapat diganggu gugat oleh daerah lain. Gelar sangsako yang disandang Syamsul Maarif

hanya setingkat di bawah gelar yang diberikan kepada Presiden SBY ‘Yang Dipatuan Maharajo Pamuncak Sari Alam’ oleh KAN Tanjung Alam. “Gelar sangsako untuk Syam-

sul Maarif diambilkan dari ‘peti bunian’ kaum suku Sikumbang cucu Marah Bangun St Larang Yang Dipatuan Kampung

>> SYAMSUL hal 11

Bukittinggi Terbakar WARGA buncah. Kota Bukittinggi dilanda kebakaran hebat di kawasan bisnis di Aur Kuning. Kerugian diperkirakan miliaran rupiah. Tak ada korban jiwa.

KHAS

BUKITTINGGI, HALUAN — Kebakaran hebat menghanguskan dua petak rumah toko (ruko) di Jalan Sutan Syahrir, Aur Kuning, Bukittinggi, Kamis (28/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, api masih membara, dan diperkirakan akan merambat ke bangunan di sekitarnya.

Korupedia, Situs Data Koruptor Indonesia ANDA mencari besan yang tak cemar? Pingin mantu yang bersih namanya? Atau mau pilih politikus yang kredibel? Gunjang-ganjing kasus kasus korupsi yang melanda Indonesia membuat masyarakat makin muak, dan membahayakan demokrasi. Sejumlah aktivis anti-korupsi kini meluncurkan situs web www.korupedia.org yang melacak dan mengabadikan foto, data diri dan keluarga para koruptor yang putusannya telah in kracht (diberlakukan) oleh pengadilan. Pendataan perlu, tapi kapan membangun kekuatan politik, gerakan Liga Anti-Korupsi, untuk menghadapi mafia salah satu jenis korupsi terbesar korupsi politik di dalam badan negara seperti DPR dan birokrasi?

>> KORUPEDIA, SITUS hal 11

HUT KE-20 BANK MUAMALAT

BMI Gelar Tour de Harau LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Objek wisata Lembah Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, terus ramai dikunjungi wisatawan. Setelah penyelenggaraan iven Tour de Singkarak (TdS) awal bulan Juni memilih rute ini, berikutnya hari Sabtu (30/ 6) besok akan digelar pula iven besar sepeda santai Bank Muamalat Gowes Tour de Harau (BMG-TdH) yang bertabur hadiah. Acara ini dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Muamalat Indonesia (BMI) ke-20 sekaligus memperkenalkan logo baru BMI. Relationship Manager Bank Muamalat Payakumbuh, Ferry Subrata, kemarin mengatakan, BMGTdS diperkirakan bakal diikuti sekitar 1.000 orang peserta.

>> BMI GELAR hal 11

Bantuan Mengalir, >> 02 10 KK Mengungsi............................ >> 16 Alter Sumbar ke Rusia..................... >> 17 Supir Truk Divonis 8 Tahun..............

BUKITTINGGI hal 11

TERBAKAR — Kebakaran hebat menghanguskan Bengkel Asia Motor berlantai tiga di Jalan Sutan Syahrir, Aur Kuning Bukittinggi, Kamis (28/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga api berasal dari arus pendek di lantai dua bangunan tersebut. HASWANDI

KEKERASAN MARINIR KEPADA WARTAWAN

MAHALNYA BIAYA SEKOLAH

Tak Ada Efek Jera Bagi Militer

RSBI Bukan untuk Anak Cerdas

PADANG, HALUAN — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Padang Roni Saputra mengatakan, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap tersangka

kasus kekerasan terhadap wartawan, yang terjadi Selasa (29/5). “Dua sampai tiga bulan lagi, bisa diajukan ke pengadilan,” sebutnya dalam diskusi publik Menjaga Kebebasan Pers, Melawan

Menanti Striker Spanyol di Final DONETSK, HALUAN — Hanya mampu mengalahkan Portugal melalui drama adu penalti, Spanyol kembali harus menerima kritikan terkait kinerja lini depannya. Spanyol, yang sedang mencoba untuk memenangkan gelar ketiganya, selanjutnya akan menghadapi Jerman atau Italia di final pada hari Minggu di Stadion Olimpiade, Kiev. Namun ketidakmampuan tim untuk mencetak gol, menjadi masalah utama yang mengkhawatirkan

Spanyol. “Kita harus meningkatkan permainan pada aspek ini,” kata pelatih Spanyol, Vicente del Bosque Lalu, bagaimana di Final nanti? Apakah Spanyol akan mempertahankan enam gelandangnya? Akankah ada striker murni yang akan diterjunkan sejak kick off? Saat di empat besar, Spanyol sebenarnya punya banyak

>> MENANTI hal 11

Kekerasan, di Genta Budaya Padang Kamis (28/6).

>> TAK ADA hal 11

PADANG, HALUAN — Diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwako) Padang Nomor 17/2012 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Sekolah Negeri menyiratkan secara jelas pendidikan bukan untuk anak yang cerdas tapi buat anak yang orangtuanya mampu dan kaya. Angka-angka rupiah yang dikeluarkan perwako itu menyebutkan, untuk biaya pengembangan NonRSBI dikenakan minimal Rp500 ribu, maksimal Rp 1 juta, dan iuran sekolah bulanan Rp 50 ribu-Rp 150

ribu. Untuk biaya pengembangan RSBI Sekolah Dasar (SD) Rp1 juta-Rp1,2 juta,

iuran bulanan Rp50 ribuRp100 ribu, RSBI SMP dikenakan Rp1,5 juta-Rp2 juta, iuran bulanan Rp150 ribu-

>> RSBI BUKAN hal 11

PEMERATAAN GURU BARU DUA DAERAH

Tak Ada Sertifikasi Ulang PADANG, HALUAN — Hampir seluruh kabupaten/ kota di Sumbar belum menentukan sikapnya untuk menata dan melakukan pemerataan guru, kecuali Padang Panjang dan Sawahlunto. Karena itu, masih banyak guru yang belum memenuhi keten-

tuan wajib mengajar 24 jam/ minggu. Ujung-ujungnya tunjangan sertifikasinya tidak dapat dibayarkan. Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Syamsulrizal kepada Haluan Kamis (28/6), di

>> TAK ADA hal 11


2 UTAMA

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Toilet Umum di TRB Dinilai PADANG, HALUAN—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), tahun 2012 ini menggelar penilaian toilet bersih di kawasan Taman Rekreasi Buatan (TRB). Sebab kebersihan toilet menjadi salah satu penarik kunjungan wisata ke suatu daerah. Bahkan kebersihan toilet cerminan budaya bangsa. Nanik Sumaryati, Wakil Ketua Dewan Juri Toilet Bersih didampingi Sarman Pamungkas dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada wartawan Selasa (26/ 6), usai Sosialisasi Toilet Bersih tahun 2012 menjelaskan, kegiatan rutin tahunan ini berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat, meningkatkan perannya dalam pembangunan pariwisata melalui program Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Salah satu kegiatan yang digelar untuk mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona itu melalui Penghargaan Sapta Pesona Toilet Bersih ini. Penilaian dan pemberian penghargaan ini adalah untuk yang kelima kalinya dengan melibatkan dewan juri yang berkompeten di bidangnya dari unsur ATI, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia (Aspehindo), YLKI serta unsur media. “Pertama kali digelar tahun 2007 khusus untuk kebersihan toilet bandara. Berturut-turut tahun berikutnya menilai kebersihan toilet museum, kemudian toilet bandara lagi lalu dinilai toilet kebun binatang. Dan tahun ini akan dinilai kebersihan toilet Taman Rekreasi Buatan,” terang Nanik. Peserta sosialisasi dari sejumlah elemen masing-masing pengelola SBPU, restoran, rumah makan, rumah sakit, pengelola taman rekreasi, perguruan tinggi serta Dinas Pariwisata kabupaten/ kota di Sumbar ini, diminta untuk memperhatikan keberadaan toilet umum ini agar selalu terpelihara sarana dan prasarananya. Para peserta diharapkan dapat mensosialisasikannya lagi kepada masyarakat luas, sehingga timbul kesadarannya tentang arti penting Sapta Pesona yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan dalam pemanfaatan toilet umum. Harapan lebih jauh dapat terwujudnya citra destinasi pariwisata yang baik dan berdaya saing. Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Budpar Sumbar, Rielmi Saleh membenarkan, toilet umum di sejumlah objek wisata di Sumbar perlu dibenahi. Padahal sangat disadari, toilet juga menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Namun keterbatasan anggaran di daerah sering menjadi kendala utama penyediaan toilet bersih ini. Untuk penilaian toilet bersih ini, menurut Nanik, salah satunya adalah kepedulian pengelolanya terhadap kebersihannya, toilet harus selalu kering, tidak boleh air tergenang, wangi dan higinis, sirkulasi udara mesti lancar. “Tapi yang banyak kita lihat, tidak ada prioritas tempat toilet, posisi toilet selalu di lokasi yang sempit dan di belakang. Konsep ini harus diubah, karena seseorang bisa saja melahirkan ide-ide cerdas saat berada dalam toilet,” katanya yang disambut tawa peserta. Usai sosialisasi, Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI turun ke lapangan, meninjau toilet umum di Jam Gadang Bukittinggi dan Mifan Water Park Padang Panjang. (h/vie)

SP Pos Indonesia Demo di Depan Istana Negara JAKARTA, HALUAN—Kendati diancam akan diberi sanksi oleh manajemen, 5.000 anggota Serikat Pekerja Pos Indonesia (SPPI) Kamis (28/6) kemarin tetap berunjuk rasa di depan Istana Negara. Mereka bertolak dari kantor Pos Pasar Baru. Dalam orasinya, mereka menyampaikan tuntutan perbaikan kesejahteraan para

karyawan. “Direksi datang dan pergi. Kesejahteraan karyawan dan keluarga harga mati”. Demikian bunyi spanduk yang mereka usung. Setelah berorasi di depan Istana, SPPI menuju kantor Menkominfo, Jalan Merdeka Barat. Mereka diterima oleh Wiryanto, Direktur Pos Kominfo. Wiryanto

menyatakan akan menyampaikan tuntutan Serikat Pekerja Pos Indonesia pada Menteri. Di kantor Meneg BUMN , SPPI diterima oleh Andus, Asisten Bidang Infrastruktur Logistik Jasa Pos. Ketua SPPI Jaya Santoso menyampaikan tututannya agar seluruh Direksi PT Pos Indonesia diganti. Andus menga-

takan, tuntutan SPPI pasti akan disampaikan pada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tepat pukul 15 .00 WIB, SPPI membubarkan diri dengan tertib. Unjuk rasa karyawan Pos ini berjalan cukup tertib dan damai. Namun beberapa hari sebelum aksi unjuk rasa, para pengurus SPPI sering dapat SMS gelap

BANTUAN UNTUK KORBAN BADAI DI PESISIR SELATAN MENGALIR

10 KK Harus Mengungsi PAINAN, HALUAN—Bantuan untuk korban bencana badai pada empat kenagarian di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan mulai mengalir. Bantuan berupa bahan pokok telah disalurkan pada Kamis (28/6) oleh pemerintah kabupaten.

POHON TUMBANG — Warga Nagari Ampang Tareh Lumpo sedang menyingkirkan pohon yang tumbang persis di samping rumah warga. HARIDMAN

Dirpol Air Tangkap 20 Kubik Kayu Ilegal PASBAR, HALUAN — Jajaran Direktorat Polisi Air Polda Sumbar bersama Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Pasaman Barat menangkap sekitar 20 kubik kayu hasil pembalakan liar jenis rimba campuran di perairan Aia Bangih Kecamatan Sungai Beremas. “Benar, kita juga mengamankan lima unit kapal tempel yang digunakan untuk membawa kayu ilegal ini di perairan Aia Bangih. Hal itu bukti Pasaman Barat belum aman dari illegal logging,”sebut Direktur Polisi Air Polda Sumbar, Kombes Deny Pudjianto didampingi Kasat Pol Air Polres Pasaman Barat, Iptu Firdaus di Simpangampek, Kamis (28/6). Menurutnya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. Dia menjelaskan, operasi penertiban kayu ilegal itu tidak terlepas dari informasi dari masyarakat yang sering melihat praktik pembalakan liar yang diambil dari sejumlah kawasan pada pulau di dekat Poros Aia Bangih. Berbekal informasi itu, pihaknya bersama Polisi Sektor Sungai Beremas langsung menuju lokasi yang dicurigai itu. Ternyata ketika turun langsung, petugas menemu-

kan dua kapal tempel yang penuh dengan muatan kayu balok. Dia menjelaskan, setelah menangkap dua kapal itu, datang lagi tiga kapal yang juga membawa kayu balok. Melihat ada operasi di laut mereka mencoba untuk melarikan diri. Namun berhasil dikejar dengan kapal pemburu. “Berdasarkan data yang kami dapat dari para pemilik kapal tempel itu, mereka mengatakan kayu yang 20 kubik itu milik Ahtiong (35) warga Tiongha asal Medan, Sumut dan Man (45), warga Pasaman Barat. Untuk sementara, pihaknya mengamankan kapal di Sat Pol Air Polres Pasaman Barat. Sedangkan kayu yang 20 kubik itu langsung dibawa ke Bungus Teluk Kabung Padang. “Kita akan terus melakukan patroli rutin di sepanjang perairan yang ada di Pasaman Barat. Kepada warga, jika ada yang melihat kayu hasil pembalakan liar, segara laporkan kepada yang berwenang,”jelas Firdaus. Lebih jauh dia mengatakan, Polres Pasaman Barat akan terus melakukan razia terhadap kayu yang ada di daerah hukumnya. Hal itu

sesuai dengan imbauan Kapolda Sumbar agar melakukan razia karena diduga banyak kayu yang beredar berasal dari kawasan hutan lindung. “Setiap kayu yang kita amankan, semua dokumen akan dicek keasliannya. Jika memang dokumennya benar dan tidak diambil dari hutan lindung maka kayu akan dilepas. Namun jika tidak lengkap maka akan diproses sesuai aturan yang ada,” tegasnya. Dia menambahkan, agar semua pihak berperan menjaga hutan sehingga dapat mencegah datangnya bencana alam akibat hutan yang semakin gundul. “Upaya untuk mencegah kerusakan alam, harus dilakukan secara berkesinambungan dan terstruktur dengan mensinergikan instansi terkait. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk mencegah timbulnya korban jiwa dan materi apabila terjadi bencana,” kata dia. Ditambahkan, 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Untuk itu, masyarakat diminta agar tetap waspada terutama dari ancaman bencana banjir dan longsor. (h/nir)

PENCARIAN PENDAKI GUNUNG MARAPI

Tanggap Darurat Diperpanjang Tiga Hari

TIM SAR Marapi Adventure Camp (MAC) menyisir rute baru pencarian di Gobah Bukik Batabuah menuju Sarasah Tuo dengan melintasi hutan pinus, Kamis (28/6). Tim ini akan menembus medan berbahaya di Gunung Marapi untuk mencari dua pendaki yang hilang. HASWANDI AGAM, HALUAN—Setelah melakukan evaluasi yang cukup panjang, akhirnya masa tanggap darurat pencarian dua pendaki yang hilang di Gunung Marapi, diperpanjang selama tiga hari hingga tanggal 1 Juli 2012 mendatang. Rapat evaluasi itu sendiri dihadiri oleh sejumlah unsur muspida

dari kelompok yang diduga anti unjuk rasa. Menurut Ketua umum SPPI, dalam unjuk rasa sekarang ini pihaknya selalu dibayangi oleh orang yang tidak suka jika mereka mengeluarkan pendapat. “Padahal ini semuanya untuk mereka juga,” ujar Jaya Santoso pada Haluan seusai demo. (h/dj)

Pemkab Agam, Tim SAR gabungan, pihak keluarga dan pihak terkait lainnya tadi malam. Kepala BPBD Agam Bambang Warsito menjelaskan, perpanjangan massa tanggap darurat itu dilakukan, mengingat ada beberapa petunjuk yang belum bisa ditelusuri,

serta pertimbangan psikologis keluarga korban. “Dari hasil rapat evaluasi di posko pencarian, memang ada beberapa petunjuk yang memungkinkan untuk ditelusuri, dengan harapan kedua pendaki itu bisa ditemukan. Namun jika memang dalam massa tanggap darurat itu tidak ditemukan juga, maka nanti kami akan kembali membicarakan langkah selanjutnya,” ujar Bambang Warsito kepada Haluan tadi malam. Dalam masa pencarian yang dilakukan semenjak Jumat (22/6) lalu, sebanyak 25 personil Tim SAR gabungan telah menyisir berbagai lokasi, baik di kawasan Parak Rotan, Hutan Larangan, dan sebagainya. Namun usaha itu belum juga membuahkan hasil. Sementara itu, sebanyak lima personil Tim SAR Marapi Adventure Camp (MAC) dikerahkan untuk menembus medan berbahaya di Gunung Marapi. Mereka menempuh jalur baru melalui rute Gobah Bukik Batabuah menuju Sarasah Tuo dengan melintasi hutan pinus. Jalur ini sama sekali belum ditempuh oleh Tim SAR. Selain memiliki tebing

dan jurang yang terjal, pendaki yang melintasi kawasan itu harus memiliki kemampuan dan perlengkapan khusus untuk bisa melewatinya. Tak hanya bermodal perlengkapan komunikasi dan alat navigasi, tapi lima personil MAC itu juga menggotong perlengkapan mountaining seperti carmantel, carabinner, deuskendeur, seat harness, full body, pulay (katrol), ascender, auto stop, ring hanger dan webbing. Dari kawasan Sarasah Tuo, tim ini akan menyisir hingga ke parak rotan. Mereka juga akan membuat jalur baru, karena dari sarasah Tuo menuju Parak Rotan yang tembus ke daerah Lasi, sama sekali belum ada jalan setapak yang bisa dilalui. Tim ini juga akan menyisir kawasan hutan larangan, dengan target penyisiran dua hari satu malam. Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Hafiez (19) warga Sanjai Bukittinggi dan Alfian (15) warga Kamang Magek Agam melakukan pendakian gunung melintasi Nagari Paniang-paniang Lasi Tuo Agam pada Selasa (19/ 6) lalu. Namun kedua pendaki

itu dinyatakan hilang pada Jumat (22/6), setelah orangtua salah seorang korban melaporkan kehilangan anaknya ke Kantor Camat Canduang Agam. Dari penuturan keluarga korban Abdul Hafiez, terakhir mereka mendapat pesan dari Hafiez pada Rabu malam, bahwa Hafiez dan Alfian telah tersesat dan minta bantuan. Terakhir Hafiez memberitahukan posisinya yang telah berada di Sarasah setelah Parak Rotan. Untuk mencari kedua pendaki yang hilang itu, Tim SAR gabungan yang berjumlah 125 personil telah menempuh rute yang dibuat masyarakat dan membuat rute baru, karena bisa saja kedua pendaki itu juga membuat rute baru yang selama ini tidak pernah dilalui masyarakat. Selama ini, rute pencarian yang dilintasi tim SAR gabungan itu adalah rute Batu Sampik, rute Rimbo Lumuik, rute Pandan Tinggi dan rute Batu Bajolang. Namun Kamis kemarin, Tim SAR MAC telah menempuh jalur baru di kawasan Gobah Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. (h/wan)

Kondisi lain di lokasi bencana, sekitar 10 kepala keluarga terpaksa harus mengungsi atau menumpang di rumah tetangga. Selanjutnya rumah korban yang mengalami rusak berat akan dibantu pemerintah dengan program bedah rumah Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Pessel. Masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan Rp15 juta. Terkait dengan bantuan untuk pembangunan rumah, Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman, Kamis (28/6) , saat mengunjungi lokasi terparah akibat badai menyebutkan, rumah yang akan dibantu adalah yang masuk kategori rusak berat.”Saat ini, pemerintah sedang melakukan validasi data rumah warga. Dalam validasi data itu akan diklasifikasikan mana yang masuk kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Warga diminta bersabar,” kata Editiawarman. Terkait bantuan pangan, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pesisir Selatan Doni Gusrizal menyebutkan, pemerintah telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 250 kg dan bahan makanan lainnya kepada korban yang sangat membutuhkan. “Bantuan itu tentu disesuaikan pula dengan kondisi korban. Jika korban tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sesudah kejadian bencana, maka mereka yang menjadi prioritas,” jelasnya.

Menurut Doni Gusrizal, terkait dana tanggap darurat, pemerintah juga akan memberikan bantuan terhadap korban bencana badai tempo hari. Hanya saja sebelum diberikan pihaknya terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap laporan bencana yang masuk. Berdasarkan SK bupati, jumlah bantuan rumah yang terkena bencana sebesar Rp1,5 juta per unit. “Jadi bantuan Rp1,5 juta itu butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Dana itu tidak stand by di rekening daerah, akan tetapi berasal dari dana pemerintah pusat ataupun provinsi. Jadi sekiranya verifikasi selesai, laporannya disampaikan ke pemerintah pusat,” katanya. Bencana badai besar yang terjadi Selasa malam (26/6) di Pesisir Selatan telah merusak 60 rumah di Nagari Ampang Tareh Lumpo, Balai Sinayan Lumpo, Ampuan Lumpo dan Lumpo. Dari 60 yang rusak, 10 unit mengalami rusak berat. Akibatnya 10 kepala keluarga saat ini menumpang di rumah warga. Sebanyak 7 tujuah rumah rusak sedang dan 43 lainnya rusak ringan. Di Nagari Ampang Tareh 26 rumah rusak. 2 rusak berat, 4 rusak sedang dan 20 rusak ringan. Di Balai Sinayan Lumpo 7 rumah rusak berat, 17 rusak ringan dan tiga rusak sedang. Di Nagari Lumpo 7 rusak ringan dan 1 rusak berat. Selanjutnya dii Ampuan, beberapa atap dapur warga rusak. (h/har)

Bukittinggi Juara Umum Kontes Ternak Sumbar BUKITTINGGI, HALUAN— Kota Bukittinggi secara mengejutkan berhasil meraih juara umum dalam kontes ternak se Sumatera Barat dalam memeriahkan Bulan Bakti Peternakan yang berlangsung di Aie Pacah, Padang, kemarin. Wakil Menteri Kementerian Pertanian Dr Rusman Setiawan langsung menyerahkan trofi bergengsi itu kepada pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bukittinggi. Tampilnya kota wisata yang luasnya sekitar 25 km2 itu, cukup mengejutkan banyak pihak. Terutama para peserta dari daerah kabupaten/kota yang selama ini terkenal dengan bidang peternakan. Seperti Kabupaten 50 Kota, Solok, Pesisir Selatan, Agam dan Pasaman. “Sang juara umum, adalah kita dari kota wisata Bukittinggi yang menampilkan 26 orang peternak,” ujar Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pertenakan Kota Bukittinggi, Edi Arman kemarin. Dengan keberhasilan ini, kota wisata Bukittinggi ditetapkan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Bulan Bhakti Peternakan tahun depan yang digabungkan dengan Peringatan Hari Susu

Nusantara. Seperti diungkapkan Wamen, tambah Edi Arman, keberhasilan kontingen Kota Bukittingi sebagai juara umum, tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. Terutama para petani peternak yang dengan penuh keyakinan memelihara ternaknya tanpa mengenal lelah serta mentaati seluruh ketentuan pemeliharaan ternak. Wamen juga memberikan apresiasi kepada pemda, terutama instansi terkait bidang pertanian dan peternakan, yang penuh perhatian dalam melakukan pembinaan. “Jadi keberhasilan kita ini, tidak hanya mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar, tetapi juga langsung dari Wamen,” tambah Edi Arman. Kontingen Kota Bukittinggi terdiri dari 26 orang peternak dengan menampilkan sejumlah ternak, antara lain sepasang sapi Simental, sepasang sapi Bali, tiga pasang kambing dan juga menyertakan burung berkicau serta ayam kukuak balenggek. “Justeru kita tidak menampilkan ternak kerbau. Namun dari akumulasi nilai, Bukittinggi berhasil keluar sebagai juara umum,” jelas Edi Arman. (h/sms)


JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

LAPORAN KHUSUS 3

RAJO ALAM SURAMBI SUNGAI PAGU TELAH TIADA

Solok Selatan Berduka Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Masyarakat Kabupaten Solok Selatan berduka. Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Zulkarnaini Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah dari pasukuan malayu telah berpulang ke rahmatullah, Rabu (29/6) di Rumah Sakit Siloam Semanggi sekitar pukul 20.15 wib

H. MUZNI ZAKARIA, M.ENG Bupati

Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah meninggal dalam usia 76 tahun. Rencananya, beliau dimakamkan di Pasir Talang, Jumat (29/6) di Pandan Pekuburan Suku Melayu. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dan segenap masyarakat Solsel merasa kehilangan dengan kepulangan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh

perjuangan daerah ini. Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria Inyiak Datuak Rangkayo Basa mengatakan, sosok ketokohan Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Zulkarnaini Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah adalah pemimpin adat yang karismatik dan spesifik. “Pemda Solok Selatan turut berduka sedalam-dalamnya. Demikian halnya masyarakat Solok Selatan juga ikut merasa kehilangan, beliau adalah tokoh masyarakat yang berwawasan luas, tokoh perjuangan, dan tokoh adat,” ujar

Bupati Muzni Zakaria di ruang kerjanya, Kamis (28/6). Perjuangan Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, Zulkarnaini Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah nampak nyata melalui pemikirannya, serta berupaya mengaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, luar biasa.,” jela Bupati Solsel H. Muzni Zakaria. Ia mengatakan, sederetan pengalaman yang diajarkan oleh Rajo Alam Surambi Sungai Pagu, patut dicontoh. “Kami Pemkab Solsel akan selalu mengenang beliau, jasa dan pemikirannya untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Solok Selatan, baik secara fisik maupun non-fisik. “Teriring do’a semoga apa yang beliau kerjakan semasa hidup menjadi amal shaleh dan dibalas yang berlipat ganda di sisi-Nya. Apalagi perjuangan beliau dalam upaya pembentukan Kabupaten Solsel,” ucapnya. (h/*).

DRS. ABDUL RAHMAN, SH. MH Wakil Bupati Solok Selatan


4 EKONOMI BISNIS PERBANKAN Mandiri Optimis KPR Tumbuh 30 Persen JAKARTA, HALUAN — Meskipun aturan DP 30 persen diprediksi menurunkan minat permintaan kredit, namun Bank Mandiri masih optimis target pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) 2012 bisa tercapai. Bahkan, bank plat merah ini yakin pertumbuhan KPR mencapai 30%. EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur S. Nasution yakin karena potensi pasar KPR untuk tipe rumah 70 meter persegi ke bawah masih besar. “Kalaupun nasabah KPR yang di atas 70 meter persegi mau membayar uang muka di atas 30% juga sebetulnya kan tidak masalah,” terang Mansyur, Kamis (27/6). Menurutnya, Bank Indonesia telah menerapkan aturan loan to value minimal 70% dalam KPR untuk tipe rumah di atas 70 meter persegi. Komposisi KPR Bank Mandiri saat ini memang lebih besar untuk tipe 70 meter persegi ke atas dibandingkan di bawah KPR tipe 70 meter persegi ke bawah. Untuk KPR di atas 70 meter persegi sebesar 55 persen. Sementara itu, Bank Mandiri juga berharap bisa menggandeng operator-operator telekomunikasi besar untuk memperluas layanan branchless banking yang sudah dirintis lewat anak usahanya PT Bank Sinar Harapan Bali. Salah satu operator yang akan diajak kerja sama adalah PT Telkomsel. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengungkapkan, saat ini perseroan sudah menjajaki pembicaraan kerja sama dengan anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tersebut. “Kerja sama dengan sesama BUMN itu dimungkinkan dan bukan sesuatu yang luar biasa,” ungkap Zulkifli, Kamis (28/6). Akhir tahun lalu, Bank Mandiri Bank Sinar Harapan Bali meluncurkan pilot project branchless banking melalui tabungan Sinar Sip. Hal tersebut merupakan kerja sama dengan IFC (International Finance Corporation) dan operator telekomunikasi Axis. Namun, penerapan konsep ini masih belum sepenuhnya bisa dilakukan, karena belum diakuinya posisi agent banking oleh Bank Indonesia. (h/trn)

BIDIK SEGMEN SUV DI BAWAH PAJERO

Mitsubishi Hadirkan ‘Outlander‘ JAKARTA, HALUAN—Persaingan ketat pasar otomotif tidak hanya di kelas mobil keluarga 7 penumpang atau Multi Pupose Vehicle (MPV), namun juga di kelas Sport Utility Vehicle (SUV). Bahkan, dalam waktu dekat Mitsubishi akan merilis SUV sprorti barunya, ‘Outlander’.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia memastikan SUV Outlander yang merupakan ‘adik’ Pajero ini dirilis dalam dua pekan ke depan Selama ini Mitsubishi di Indonesia telah berhasil merebut

OUTLANDER — SUV Sporty keluaran Mitsubishi ini siap meraih pasar otomotif mobil tipe SUV di tanah air dengan menghadirkan ‘Outlander’ dengan segmen pasar di bawah Pajero Sport. IST

Harga Gula Mulai Turun PADANG, HALUAN—Setelah bertahan sekira dua pekan di level Rp 640.000 per karung berkapasitas 50 kilogram, mulai Rabu (27/6) kemarin, harga gula di tingkat pengecer di Pasar Raya Padang dan sekitarnya turun menjadi Rp 610 ribu perkarungnya. Salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang Ujang (27) mengatakan, sebenarnya harga gula sudah mulai turun pada Selasa, 26 Juni kemarin. “Tapi pada umumnya baru menurunkan harga mulai Rabu kemaren. Sekarang per sak saya beli dari distributor Rp 610 ribu. Sebelumnya Rp 640 ribu per sak,” ungkapnya kepada Haluan, kemarin. Turunnya harga gula, menurut Ujang, karena pasokan di Pasar Raya mulai meningkat di banding hari-hari sebelumnya. Selain itu, sejumlah pabrik gula sudah mulai mengeluarkan produksinya. Hal senada juga dikemukakan Mimi, pedagang sembako di kawasan yang sama. “Beberapa hari sebelumnya, saya ambil gula ke distributor per sak (karung ukuran 50 kilogram, red) sebesar Rp 640.000. Tadi pagi saya beli sudah turun menjadi Rp 610 ribu per sak,” ungkapnya sembari mengemas gula

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

ke dalam plastik. Mimi mengatakan, hari Rabu lalu ia masih menjual gula dengan harga Rp 14.000 per kilogram (kg). Mulai Kamis kemaren, ia sudah menurunkannya menjadi Rp 13.000 per kg. “Turun sekira Rp 1.000 per kg,” ujarnya. Ia hanya mengatakan bahwa dari tingkat distributor harga sudah turun. “kami tingkat pengecer cuma bisa mengikuti harga dari pihak distributor saja, kalau harga gula dari distributor ini naik, kami juga akan ikut naik, namun sebaliknya, jika turun, pengecer juga akan ikut-ikutan turun,” terangnya. Turunnya harga gula pasir ini membuat konsumen seperti ibu rumah tangga mulai bernafas lega. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Dede, 41, salah seorang warga di Komplek Wisma Indah. Menurut ibu 2 anak ini, penurunan harga sembako seperti gula pasir ini membawa dampak positif bagi masyarakat. “Mudah-mudahan harga ini akan kembali normal seperti sedia kala, tapi gula pasir turun harga ini cukup membawa angin segar bagi kami, kalangan ibu rumah tangga,” pungkasnya. (hel)

pangsa jenis pasar kendaraan sport melalui produknya Mitsubishi Pajero. Direktur Pemasaran Eksekutif KTB, Rizwan Alamsjah mengatakan, Mitsubishi akan membidik pasar segmen di bawah Pajero Sport. Di pasar, Outlander Sport sudah dinantikan oleh pemimpin pasar Honda CR-V dan merek lain, seperti Chevrolet Captiva, Nissan X-Trail, dan Ford Escape. “Soal harga masih belum ditetapkan. Tidak akan jauh-jauh dari kompetitorlah,” lanjut Rizwan di Jakarta, kemarin. Menariknya, Outlander Sport yang dipasarkan di Indonesia dirakit secara lokal atau completely knocked down (CKD). KTB akan meningkatkan level kandungan lokal secara bertahap. “Untuk tahap awal, (kandungan lokal) kita masih kecil. Nanti seiring berjalannya waktu, akan terus kami tingkatkan,” katanya lagi. Kehadiran Mitsubishi Otlander merupakan bukti keseriusan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk meningkatkan produk dan pemasaran di Indonesia. Bahkan, awal tahun lalu Krama Yudha membangun pabrik berkapasitas 1.000 unit perbulan

yang berada di kawasan industri Pulogadung. Pabrik tersebut direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. “Untuk tahap awal pabrik tersebut akan memproduksi 500 unit Outlander, sesuai dengan target penjualan,” ujarnya. Rizwan optimistis Mitsubishi Outlander yang merupakan kendaraan crossover tersebut akan diterima pasar di Indonesia. Pada tahun lalu Mitsubishi membukukan penjualan sebanyak 134.416 unit dengan pangsa pasar 15 persen. Menurut dia, angka itu telah memecahkan rekor penjualan sepanjang 41 tahun Mitsubishi beroperasi di Tanah Air Perkenalan Outlander Sport sudah dilakukan KTB dalam ajang Indonesian International Motor Show (IIMS), Juli 2011, dan diakui mendapat respons positif. KTB juga berharap, masuknya Outlander Sport ke Indonesia akan memperbesar pangsa pasar kendaraan penumpangnya di Indonesia. Selain itu, bersama Global Compact Car, ini bisa mendongkrak pangsa pasar mobil penumpang di atas 10 persen dari total penjualan Mitsubishi,” tutupnya. (h/trn)

Ekonomi Kreatif KREASIKAN DONAT DENGAN ES KRIM

Usaha Sinta Berkembang Pesat PADANG, HALUAN—Roti donat tak asing lagi di telinga masyarakat. Apalagi donat tak hanya di toko, namun sudah ramai hasil industri rumah tangga. Tapi kalau ice cream donat, ini cukup langka. Inilah ide kreatif Sinta Anjelina (25). Memiliki lokasi yang cukup strategis di Jalan Abdul Muis yang notabene banyak anak kos, Sinta mencoba peruntungan usaha dengan menjual Ice Cream Donat. Belum genap 3 bulan berusaha, Sinta yang dahulunya berprofesi sebagai marketing di Showroom Suzuki ini bisa lebih santai di rumah dengan berwirausaha. Dengan omset yang lumayan tiap harinya, usaha ini bisa memberikan pemasukan tambahan bagi keluarganya.

Usahanya itu berawal dari ketika Sinta telah dikaruniai anak. Karena memiliki ‘si kecil’, dia merasa cukup sulit untuk terus melanjutkan karirnya sebagai marketer. Dengan modal Rp17 juta dari sang suami yang merupakan pegawai BUMN PT Angkasa Pura. Kini penghasilan Sinta per harinya bisa menyaingi pendapatan suaminya yang bekerja sebagai pegawai BUMN tersebut. Berawal dari belajar membuat Ice cream dan donat dari temannya yang pernah menjalani usaha ini di kota Medan. “Belajar awalnya cuma untuk keterampilan pribadi bukan untuk usaha, tetapi setelah saya pikir-pikir tidak ada salahnya saya coba

USAHA Es krim donat milik Sinta di Jalan Abdul Muis Padang. jualan. Lagian lokasi di jalan taduah ini strategis di mana berada dilingkungan kampus dan perkantoran. Suami saya kan kerja, dari pada gak ada kegiatan ya saya coba sibukkan diri dengan usaha yang bisa menguntungkan,” jelas Sinta saat ditemui Haluan, Kamis (28/6). Donat dan ice cream yang dijual sinta merupakan produksi sendiri. Memadukan donat dengan ice cream diatasnya ditambah dengan sensai 3 kop citarasa ice cream tergantung permintaan rasa seperti coklat, vanilla, strawberry, capucino, durian dan berbagai jenis rasa ice cream yang menjadi favorit bagi orang banyak. Dengan tambahan toping coklat chip warna warni dan lelehan susu kental manis di atasnya menmbah nikmat ice cream donat ini. kelembutan donatnya, terasa enak dilidah penikmat ice cream. Buka dari jam 10.00 hingga jam 18.00 WIB ini selalu laris dan menambah penghasilan keluarga dengan 1 anak ini. kalau

lagi ramai, jam 16.00 Sinta telah menutup lapaknya. Selain ice cream donat, sinta juga menjual donat dan ice cream secara teerpisah. Dijual juga dengan harga murah, cukup mengeluarkan uang Rp5000, pembeli bisa merasakan cita rasa ice cream donat dan ice cream biasa. Rp3000 untuk donat dengan aneka rasa. Konsep yang ditawarkan oleh Sinta adalah ice cream murah, enak, dan ramai. Untuk omset perhari ia bisa mendapatkan uang Rp300 ribu, Rp200 ribu untuk laba bersihnya. Menjual 80 donat, dan 5 kotak tuperware besar ice cream. Akan mnjadi lebih besar ketika ia mengerjakan pemesanan ice cream secara banyak. Sinta mengaku keuntungan dari donat hanya sedikit, tetapi ia bisa memperoleh keuntungan besar dari penjualan ice creamnya. Sinta berharap usaha yang baru digelutinya kurang lebih 3 bulan ini bisa menjadi lebih berkembang. Berkembang dari usaha kaki lima menjadi kafe suatu saat nanti. (h/cw-dra)


NASIONAL 5

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

NOTES Roeslan Abdulgani PADA 29 Juni 2005 Dr. Roeslan Abdulganimeninggal di Jakarta dalam usia 90 tahun. Tokoh yang dilahirkan di Surabaya, 24 November 1914 ini adalah negarawan dan politikus Indonesia yang merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia pada tahun 1956-1957. Roeslam akrab dipanggil Cak Roes. (h/*)

LINGKAR Iklan NasDem Disorot DPR JAKARTA, HALUAN—Komisi I DPR berencana mengundang Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menanyakan pengawasan terhadap iklan Partai NasDem di beberapa media. “Komisi I juga akan ada pertemuan dengan KPI, tapi agendanya belum tahu. Pasti akan disinggung itu (iklan NasDem). Nanti kan itu datang dari floor,” ujar Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Kamis (28/6). Menurut dia, dalam sebuah tanyangan iklan harus patuh pada mekanisme yang ada. Sebab, frekuesi yang dipakai merupakan frekuensi publik, sehingga tak boleh sembarangan orang atau kelompok menggunakannya untuk kepentingan kelompoknya. “Ada mekanismenya, ya tidak boleh pakai frekuensi publik untuk kepentingan kelompok. Tapi itu tugasnya KPI, karena dia yang melakukan pengontrolan dan pengawasan,” tandasnya. (h/inh)

Ormas Islam Kecam Menkes J A K A R TA , H A L U A N —L e m b a g a Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencabut program kampanye kondom bagi pelaku seks beresiko. Pasalnya program tersebut justru kontraproduktif bagi upaya pemerintah dalam mengurangi atau mencegah menyebarnya HIV/AIDS. “Kami terkejut dan terkaget-kaget dengan rencana Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang akan membagi-bagikan kondom pada pelajar,” tegas Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj, dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/). Said yang juga Ketum PBNU bersama 13 ormas Islam yang tergabung dalam LPOI menegaskan bahwa program pembagian kondom oleh Kemenkes tidak bisa ditolerir. Karena program tersebut menurut LPOI justru menolerir adanya hubungan seks bebas yang dengannya justru memberikan dorongan psikologis bagi para pelajar untuk berbuat seks. “Mau jadi apa negara ini kalau seakan-akan dipersilahkan pakai kondom. Kami meminta rencana tersebut dicabut,” ucap Said. Menkes Nafisah Mboi, lanjutnya, diingatkan LPOI untuk tidak membuat program-program yang dapat menimbulkan dorongan hubungan tidak halal atau berzina. Akan lebih baik jika programprogram kesehatan dilakukan dengan jalan penyadaran melalui pembinaan akhlak, budi pekerja ataupun program penyadaran moralitas. Dia juga mengatakan, sebagai negara yang berketuhanan sudah seharusnya setiap kegiatan dilakukan dengan dilandasi nilainilai ketuhanan. Yakni sejalan dengan Sila pertama. (/*)

TUJUH JAM DIPERIKSA KPK

Hary Tanoe Dicecar Soal Suap JAKARTA, HALUAN — Presiden PT Bhakti Investama Hary Tanoesudibjo dicecar penyidik KPK soal keterlibatan James Gunarjo, tersangka yang diduga menjadi perantara suap perusahaan yang dipimpinnya ke pegawai pajak, Tommy Hendratno setelah menjalani pemeriksaan selama 7 jam. “Kepada penyidik keterkaitannya dengan dua orang yang tertangkap itu James dan Tommy. Jadi berkisar ke situ saja,” kata Hary Tanoe, di Gedung KPK, seperti dilansir laman inilah.com, Kamis (28/06). Sebelumnya, saat akan memasuki gedung KPK, Hary Tanoe pun menganggukan kepala ketika ditanyai apakah dirinya mengetahui soal dugaan suap yang dilakukan James Gunarjo selaku utusan PT Bhakti Investama untuk menarik restitusi pajak. Pemeriksaan Hary, lantaran KPK menduga ada salah satu komisaris di perusahaan finansial itu yang memberikan perintah kepada James untuk menyuap pegawai pajak Tommy Hendratno untuk memuluskan pemeriksaan kelebihan pajak (restitusi) senilai Rp3,4 miliar milik wajib pajak, PT Bhakti Investama. Dalam kasus dugaan suap kepengurusan pajak PT Bhakti Investama, KPK menetapkan dua orang tersangka, yakni Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo, Jawa Timur, Tommy

Hendratno dan pengusaha James Gunarjo. Keduanya tertangkap tangaan saat diduga bertransaksi suap dengan alat bukti Rp 280 juta pada Rabu (6/6). Sebelumnya, Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap bos Media Nusantara Citra (MNC) itu dilakukan lantaran, Hary dinilai mengetahui ihwal penyuapan yang dilakukan James Gunardjo terhadap dan pegawai pajak Tommy Hindratno. “Pasti, seorang saksi itu dipangil untuk diperiksa karena dia mengetahui, dia mendengar atau melihatnya,ujar Juru Bicara KPK Johan Budi, di Kantornya, Jakarta, Senin (25/ 6). Johan menegaskan, bahwa pemanggilan terhadap Hary Tanoe yang juga Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem), lantaran penyidik mempunyai alasan tersendiri. Tidak mungkin, sambung Johan, seseorang dipanggil tanpa punya keterkaitan dalam sebuah perkara. “Tentunya kalau dipanggil, saksi itu diduga cukup tahu untuk dimintai keterangannya,” jawab Johan. Dikawal Kader NasDem

Sementara itu kader Partai NasDem terlihat hadir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal Ketua Majelis Pakar Hary Tanoesoedibjo yang menjalani pemeriksaan kasus dugaan suap terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama (BI) yang disidik KPK. Nampak hadir di pelataran parkir KPK, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Ainur Rofiq, IGK Manila dan mantan anggota DPR RI dari partai Golkar yang menyeberang ke Partai NasDem,

Jeffrie Geovanie. Ainur Rofiq mengatakan, kedatangan para kader Partai Nasdem itu atas inisiatif sendiri, tidak ada arahan dari Partai. “Ini murni inisiatif dari teman-teman dan rasa solidaritas kepada pak Hary sebagai sesama kader Partai NasDem,” kata Ainur yang hadir mengenakan baju kotak-kotak merah muda. Sebelumnya, Ainur pernah mengatakan NasDem berkeyakinan Hary Tanoe tidak terlibat dalam

persoalan restitusi pajak ini dan akan mendukung secara penuh Big Boss MNC Group itu. Persoalan yang membelit Hary Tanoe itupun, menurutnya tidak memberi dampak secara signifikan kepada Partai Nasdem karena memang persoalan ini hanya dikait-kaitkan saja. “Saya telah melakukan pengecekan di lapangan. Kasus ini tidak memberi pengaruh kepada Partai NasDem,” tandas Ainur. (h/inh)

KURANG PANGAN — Pemulung melintas di kawasan Cipinang, Jakarta, Kamis (28/6). Laporan Human Development Report, yang dikeluarkan oleh UNDP, sebesar 1,3 miliar penduduk di negara berkembang hidup dalam kemiskinan, dan hampir 800 juta di antaranya menderita kurang pangan. INILAH.COM

SAWERAN U NTUK GEDUNG BARU KPK

Sebagai Gratifikasi dan Pembodohan Rakyat JAKARTA, HALUAN — Hakim Konstitusi Republik Indonesia, Akil Mochtar, menilai, “saweran” gedung baru KPK termasuk dalam gratifikasi mengingat peran KPK sebagai lembaga negara. Tindak gratifikasi yang melibatkan pengawai negeri sipil (PNS) atau lembaga negara dilarang berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Saweran gedung baru KPK itu gratifikasi karena KPK kan lembaga negara. Berhubung hal itu gratifikasi. Bisa saja uang tersebut berasal dari golongan yang hitam, misalnya korupsi atau pencucian uang,” ujar Akil Mochtar, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (28/6). Ia berpendapat, lembaga seperti KPK tidak sepatutnya menerima hibah karena setiap hibah harus masuk ke APBN. KPK harus ikut dengan sistem yang mengatur lembaga negara. Ia menegaskan, kewenangan setiap lembaga negara diatur Undang-Undang. Akil juga mengingatkan masyarakat untuk menyadari peran KPK sebagai lembaga negara yang tunduk pada konstitusi. “Kita harus menyadari jika pola-pola menerima imbalan seperti halnya saweran yang

ditujukan kepada lembaga negara tidak bisa kita lakukan. KPK itu lembaga negara yang bertujuan menindak setiap bentuk korupsi, harusnya KPK tahu itu dan tidak melontarkan (ide) untuk meminta sumbangan gedung baru karena itu sama saja dengan menerima suap. Tidak mungkin uang koin sejumlah Rp 64 miliar itu bisa dilaporkan satu per satu ke negara,” tambahnya. Dalam UU No. 20 tahun 2001 disebutkan, setiap gratifikasi yang diperoleh pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap suap, namun ketentuan yang sama tidak berlaku apabila penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) yang wajib dilakukan paling lambat 30 hari kerja terhitung sejak tanggal

gratifikasi tersebut diterima. Landasan hukum tentang gratifikasi diatur dalam UU 31 No. 1999 dan UU 20 No. 2001 Pasal 12. Ancamannya adalah hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliaR Sedangkan Koordinator Gerakan Indonesia Baru Adhie M Massardi menilai saweran untuk gedung baru KPK itu, tidak mendidik. Di tengah kehidupan mayoritas rakyat yang sangat menderita, sungguh langkah tersebut amat memprihatikan. “Oleh sebab itu, pimpinan KPK harus segera menghentikan langkah yang kontraproduktif bagi pemberantasan korupsi di Indonesia ini. Sebagai institusi

hukum yang masih mendapat kepercayaan publik, KPK seharusnya menjadi lokomotif reformasi lembaga-lembaga negara, khususnya bidang penegakkan hukum, yang memprihatinkan karena sangat korup,” ujar Adhie. Di tengah situasi negara terancam gagal (failed state), menurut Adhie, keinginan memiliki gedung megah dengan alasan bangunan yang sekarang ditempati diangap sudah tua, dan tidak bisa menampung rencana tambahan 500 karyawan baru, mencerminkan pimpinan KPK tidak memiliki sense of crisis. Sementara langkah menggalang dana publik, hanya karena merasa prosedur pengucuran dana dipersulit DPR, mempertontonkan pimpinan KPK tidak memahami tata negara dan nasib mayoritas rakyat Indonesia yang

didera kemiskinan. “Beban rakyat untuk bertahan hidup saja sudah sangat sulit. Kenapa masih harus dibenani membiayai pembangunan gedung? Meskipun mungkin saja rakyat tidak merasa terbebani, tapi cara-cara itu tidak mendidik. Seharusnya KPK tetap menggunakan prosedur formal, mengikuti proses yang diberlakukan di Senayan (DPR). Bukankah APBN itu juga sesungguhnya uang rakyat, yang dikutip dari pajak serta penjualan sumber daya alam milik rakyat Indonesia?” ujarnya. Menurut Adhie, justru dengan mengikuti permainan di Badan Anggaran DPR itu, KPK bisa sekalian melakukan investigasi, sehingga lebih paham lika-liku permainan anggaran yang dianggap pusat korupsi di Senayan. (h/kcm)


6 OPINI

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Beternak Sapi, Jadikanlah Sebagai Gerakan di Sumbar GAGASAN untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai sentra sapi Indonesia Bagian Barat bukan kali ini saja. Tapi lima atau enam tahun yang silam hal itu sudah mengapung juga. Tetapi kemudian berbagai peristiwa seperti bencana alam gempa dan tsunami membuat berbagai program penyiapan Sumatera Barat sebagai sentra produksi sapi baik sapi perah maupun sapi pedaging menjadi terkendala. Kalau kini muncul kembali wacana menjadikan Sumatera Barat sebagai sentra sapi nasional, itu adalah bagian dari gagasan sebelumnya yang sudah lama mengendap di Kementerian Pertanian khususnya di Direktorat Jenderal Peteranakan. Bagi kita tidak penting benar apakah itu gagasan lama atau baru. Sama tidak pentingnya itu di saman Gubernur yang lama atau gubernur yang sekarang. Yang terpenting adalah bagaimana mewujudkan gagasan yang sangat strategis itu. Apabila daerah ini menjadi sentra sapi, maka kiblat peternakan bisa tidak satu atau dua kutub saja. Selama ini kalau bicara sapi, senantiasa ingatan sampai ke Bali atau Lampung. Padahal daerah ini (Sumatera Barat) memiliki peluang yang tidak kalah hebat dengan kedua provinsi itu. Ada lahan yang luas dengan iklim yang mendukung, maka tinggal kesungguh-sungguhan semua pihak untuk menjadikan sub sektor peternakan sebagai salah satu soko guru perekonomian daerah ini. Menilik kepada apa yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan ketika membuka acara kontes ternak di Padang belum lama ini, bahwa Sumatera Barat dipertimbangkan menjadi sentra produksi susu sapi untuk Indonesia wilayah barat. Banyak alasan kenapa Sumatera Barat sangat berpotensi untuk menjadi sentra sapi nasional atau Indonesia Bagian Barat itu. Antara lain yang dimiliki Sumatera Barat adalah alamnya yang memungkinkan untuk peternakan sapi. Baik sapi untuk penggemukkan maupun sapi untuk diperah susunya. Selama ini, Sumatera Barat juga sudah tidak asing dengan program penggemukan sapi. Pernah ada proyek besar yang dibiayai oleh Pemerintah Jerman (d/h Jerman Barat) di Air Runding Pasaman Barat. Lalu juga ada pusat pembibitan sapi di Padang Mangateh Kabupaten Limapuluhkota. Sebuah pasar ternak besar yang sangat terkenal juga ada di Muara Panas Kabupaten Solok. Pada beberapa Kabupaten juga terdapat pasar ternak yang dibuka sekali sepekan. Kemudian jika melihat kepada potensi pasar yang tersedia, sungguh sangat terbuka lebar. Jangankan untuk diekspor, kebutuhan daging nasional saja belum terpenuhi oleh produksi daging nasional. Konsumsi susu nasional misalnya, belum berbanding lurus dengan sentra produksi dalam negeri. Kini sentra susu murni di Indonesia sekitar 85 persen terdapat di Pulau Jawa, tapi tidak pula semua kabupaten yang mengembangkannya. Misalnya di Jawa Barat, seperti di Lembang dan Pengalengan, dan di Jawa Tengah seperti Banyumas, serta ada beberapa daerah di Jatim. Untuk wilayah di luar pulau Jawa, masih terbatas dan tidak bisa andalkan tingkat produksi susu murninya, artinya pengembangan sapi perah ada tetapi belum fokus. Oleh karena itu, untuk menjaga hak-hak anak usia sekolah untuk bisa minum susu, sebaiknya sentra sapi perah lebih menyebar di luar Pulau Jawa. Sumbar sudah mulai mengarah pada pengembangan produksi susu murni untuk menjadi minuman, makanya pantas untuk dipertimbangkan menjadi sentra produksi. Hal lain adalah terhamparnya lahan yang luas untuk peternakan. Daya tampung lahan Sumbar masih mampu untuk sekitar 3,5 ternak (sapi, kerbau dan kambing) tetapi kondisi lingkungan menjadi pertimbangan, karena sapi perah sensitif dibandingkan dengan sapi potong, artinya dalam pemeliharaannya lebih manja dan mahal. Kalau ingin produksi susu berkualitas bagus, tentu sapi perah harus sehat. Sebaliknya, jika sapinya kurang sehat dan tak sesuai pola pemeliharaan atau lingkungannya tentu berdampak terhadap susu yang dihasilkan. Disamping itu saat ini di Sumatera Barat pun ada program Satu Sapi Satu Petani. Itu termasuk menjadi pendukung dan pendorong terwujudnya Sumatera Barat menjadi sentra sapi nasional. Masalahnya sekarang kapan ini akan menjadi kenyataan dan apa saja yang mesti disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat? Semua ini sangat tergantung kesiapan dari pelaksana fungsi peternakan di Sumbar. Antara lain polulasi sapi dapat ditingkatkan lagi dan ketersediaan pakan hijau. Jika saat ini pemerintah pun melalui APBN 2012 sudah mengucurkan dana Rp4,5 miliar untuk pengadaan sapi perah dan APBD Sumbar menyediakan dukungan dana Rp750 juta untuk pengadaan pejantan unggul (bull) sebanyak 5 ekor dari Australia, maka diperlukan satu gerakan yang benar-benar bisa menjawab sebuah sentra sapi. Jadi jangan hanya program, tetapi beternak sudah harus dikembangkan menjadi sebuah gerakan di Sumatera Barat.***

Megawati Capres terpopuler, tapi Taufiq Kiemas tetap minta regenerasi Oalahhh….alamat heboh nih di rumah Akan dilakukan lomba kebersihan toilet di objek rekreasi Sekaligus saja lomba toilet paling mampu bikin muntah

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Urgensi dan Disorientasi Pendidikan OLEH: ZULPRIANTO Pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang PENDIDIKAN pada hakekatnya adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menjadikan peserta didik bernilai bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Bagi pribadi dan keluarga, pendidikan merupakan investasi, tepatnya investasi jangka panjang sebab hasilnya biasanya baru bisa dinikmati setelah puluhan tahun. Bagi negara, rakyat yang berpendidikan juga idealnya sangat menguntungkan sebab mereka akan lebih mengetahui tidak saja hak, tetapi juga kewajibannya sebagai warga negara. Indeks prestasi manusia suatu negara pun salah satunya diukur dengan tingkat pendidikan rakyatnya. Faktanya, orang yang tidak pernah sekolah sekalipun sangat menyadari urgensi pendidikan bagi anak-anaknya, bagi generasi mendatang di keluarga atau lingkungan sosialnya. Semua orang paham betul dengan ungkapan bahwa ilmu membuat hidup menjadi (lebih) mudah. Di mata sosial, orang berilmu pun mendapat tempat yang lebih tinggi. Orang berilmu tidak saja bisa melakukan perbuatan ‘baik’, tetapi juga menjelaskan bagaimana dan kenapa perbuatan baik itu perlu. Demikianlah ekses positif orang yang berilmu. Kita pun kemudian sadar, betapa bejatnya tindakan atau kebijakan pihak-pihak yang melarang pihak lain untuk menimba ilmu. Betapa tak senonohnya pihak kolonial atau pihak feodal yang memonopoli bahkan menafikan kesempatan pendidikan bagi rakyat kebanyakan. Situasi demikian menjadi bernilai lebih buruk manakala pengekangan hak pendidikan dilakukan dengan sadar karena para penjajah dan tuan tanah hendak mengekang kemajuan berpikir dan bereksistensi rakyat kebanyakan. Proses pendidikan memang bisa dimanipulasi untuk kepentingan politis atau konspiratif. Dalam teori sosial dikenal ada lingkaran setan kemiskinan. Secara sederhana, teori

tersebut menjelaskan bahwa orang yang berpendidikan rendah memiliki mutu SDM (Sumber Daya Manusia) rendah dan orang dengan SDM rendah memiliki produktivitas rendah pula dan orang dengan produktivitas rendah memperoleh pendapatan yang rendah dan orang yang berpendidikan rendah hanya mampu mencapai pendidikan yang rendah. Lingkaran tersebut berputar terus sampai ia dihentikan. Jika ia tidak dihentikan, orang tidak akan bisa naik kasta kecuali dengan bantuan ‘mukjijat’ dan nasib baik. Namun, sejatinya, rakyat tidak boleh dibiarkan hidup nasib-nasiban atau untung-untungan. Melainkan, rakyat harus hidup secara sistemik menuju kondisi sejahtera. Jika teori lingkaran setan sosial ada, maka teori tandingannya, lingkaran malaikat, juga semestinya ada dengan putaran yang sama dan dengan demikian bisa diadakan: orang berpendidikan tinggi akan melahirkan orang dengan SDM tinggi dan seterusnya (Jaluddin Rakhmat, 2006). Lingkaran malaikat ini pastinya lebih menjamin terpenuhinya hak asasi setiap manusia. Pendidikan tak pelak lagi merupakan salah satu alternatif untuk keluar dari lingkaran setan tersebut. Rakyat, tanpa segmentasi kelas, diberi kesempatan mengecap pendidikan rendah sampai tinggi. Memberi kesempatan berarti menjadikan pendidikan menjadi ‘barang’ terjangkau dan bermutu, bukan mahal dan eksklusif yang hanya dinikmati kelas sosial tertentu. Memberi peluang mengecap pendidikan setidaknya menguntungkan dalam dua pespektif. Pertama, dididik ibarat diberi kail, bukan ikan. Dengan kail, orang bisa menangkap ikan yang mungkin lebih banyak dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, kail dapat berfungsi sebagai modal, bukan hasil. Kail memungkinkan orang menjadi produsen, sementara ikan menghasilkan konsumen karena ikan hanya barang untuk dimakan; itu pun untuk waktu

Tanggapan Tentang Sawit PWI MENJAWAB pertanyaan pengirim SMS 087792519*** tentang sawit PWI, sebaiknya saudara datang sendiri ke PWI. Harap diingat bahwa sawit yang menjadi milik anggota PWI (termasuk Sdr) tersebut, tidak sepeserpun biaya operasional kebun, pembersihan, produksi, merawat, pengadaan pupuk yang dipungut dari pemilik. Seluruhnya dibebankan kepada hasil penjualan. Agaknya Sdr lupa pula bahwa ada kewajiban Sdr kepada bank untuk cicilan kredit kebun sebagai peserta plasma. Agar tidak menimbulkan praduga yang bukan-bukan, silahkan datang ke Sekretariat PWI dan Sdr bisa melihat bagaimana rincian pembagian hasil sawit itu. Terimakasih. Pengurus Keltan PWI Sumbar Ketua (Zulnadi) Sekretaris (Ismet Fanany MD)

WC Masjid Jorok WC di Masjid Jami Pd Gelugur jorok. Yth Bapak Wali Nagari Pd Gelugur, tolong diperhatikan. Trms. +6281993961***

Perbaikan Jalan Asal-asalan

yang tidak lama. Dalam konteks demikian, kail melahirkan sifat produktif, ikan memunculkan sikap konsumtif. Kedua, jika negara memberikan kesempatan rakyatnya, tanpa kecuali, untuk dididik, bukan diberi uang (pendapatan) tunai, negara juga dengan sendirinya tetap bisa menjaga harga diri, harkat, dan martabat (dignitas) penerima santunan. Bukankah atas alasan dignitas ini pula kenapa banyak pihak menolak program BLT (Bantuan Langsung Tunai) pemerintah beberapa tahun lalu sebagai kompensasi kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Kebijakan BLT dinilai hanya bersifat konsumtif, instan, inefisien, inefektif, dan yang paling merugikan adalah tidak mendidik dan menghargai dignitas para penerima bantuan. Padahal, semua sepakat bahwa harga diri berharga tak terhingga. Kedua alasan demikian sudah cukup menjadi argumentasi untuk menciptakan pendidikan yang terjangkau yang pada gilirannya menjadi salah satu pintu keluar dari ruang putaran kemiskinan. Agar terjangkau, negara tentu saja mesti mensubsidi biaya pendidikan untuk setiap jenjangnya. Menganggarkan subsidi bidang pendidikan ini barangkali lebih baik dan tepat dibanding subsidi BBM, jika harus memilih. Sayangnya, banyak teori dan praktek pendidikan di negeri ini tampaknya tidak sejalan dengan harapan di atas. Meski program Wajib Belajar 9 tahun sudah digulirkan sejak lama, masih banyak anak-anak yang gagal menamatkan sekolah setingkat program tersebut dengan banyak alasan (yang paling sering adalah kemampuan ekonomi: biaya sekolah tidak terjangkau). Meskipun ada sejumlah Pemda (Pemerintah Daerah) yang katanya menggratiskan biaya sekolah hingga jenjang tertentu, tetap saja ada berita yang melaporkan siswa harus membayar biayabiaya lain (Jika masih harus bayar, kenapa masih menggunakan terminologi ‘gratis’?).

ASS WW Bpk Kepala PU Sijunjung yth, perbaikan jalan di Sijunjung hanya asal2an. Memang, jalan berlubang sudah ditambal tpi pengerjaannya hanya asal2an, ibaraik baruak baganti jo cigak, tidak rata. +6285265702***

Sungguh, kadang nafsu untuk populer pihak penyelenggara negara tertentu lebih besar dari pada keinginan untuk berbuat jujur dan realistis. Jangankan uang sekolah, orangtua bahkan harus membayar uang pendaftaran, misalnya, seperti uang formulir SNMPTN. Di samping itu, kebijakan negara yang membeda-bedakan kelas peserta didik juga menambah keruh praktek proses pendidikan. Di tingkat sekolah ada program sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI atau SBI), kelas unggulan, dan kelas biasa. Ketiga macam kelas tersebut bisa ditemukan dalam sekolah yang sama dan sekaligus menjadi cap kepintaran atau prestasi siswanya. Bayangkan kemungkinan dampak psikologis yang ‘diderita’ oleh pihak tertentu, misalnya, siswa kelas biasa yang kompetensi akademiknya diremehkan setiap hari. Tidak heran jika penolakan terhadap program sekolah prestisius tersebut muncul di berbagai tempat. Di perguruan tinggi negeri (PTN), ada program Reguler Mandiri yang juga tak luput dari kontroversi. Baik program (R)SBI di tingkat sekolah maupun program Reguler Mandiri di kampus, sebagaimana sering diberitakan media, identik dengan satu hal: biaya pendidikan yang lebih tinggi. SBI bahkan sering diplesetkan sebagai kepanjangan dari sekolah ‘bertarif’ internasional karena banyaknya pungutan. Program Reguler Mandiri juga demikian. Program ini menawarkan pelayanan seleksi masuk yang kurang ketat, tetapi biaya kuliah yang lebih mahal. Menariknya, meskipun biaya kuliah di program demikian mahal, tetap saja banyak calon mahasiswa antusias mendaftar dan masuk program demikian setiap tahun. Relatif sama dengan krisis moneter pada tahun 1998 yang kita percaya merontokkan perekonomian segenap rakyat, tetapi kenyataannya yang rontok hanya masyarakat kelas bawah dan (sebagian) kelas menengah. Semen-

lebih bsr, bisa buat beli mobil, rumah dll, hapuskan sj gaji 13 beri sertifikasi atau remunirasi 2 bln gaji setiap blnnya, baru oke tu +6281267130***

Urus Perona Dipungut Pemkab Solok, Tolong Perbaiki Jalan!! Rp1,2 Juta SBLMNX sya ucpkan thaks kpd Haluan

ASLKM, d daerah Dhrmasrya kok urus PERONA dpungut biaya ya, Rp1,2 jta lg. Apa iya segitu..? Kpda bpak2 yg d ATAS sna mhon penjlsannya! +6285355112***

yg tlh mw mnrima kluhan rakyat. Jln dr Tanjung Minggkuang Kbupten Slok smpai k Tnjung Mutiara, rsak&berlubang. Prahnya lg, jln d Tanah Garam mmbuat para sopir bnyak mngeluh. Mna jnji pmrintah dlu yg akan mmbuat Solk nyaman. pak tlong brikan bntuan ntuk prbaikan jalan segera!!! 6283180891***

Siaran TVRI Sumbar Walikota Solok, Sulit Ditangkap YTH Pimp TVRI Sumbar, mengapa siaran Tolong Perbaiki TVRI tidak dapat kami terima melalui Jalan! parabola, padahal tv lain di Indonesia bisa kami saksikan dr Kab Dharmasraya. Mhn perhatian dn penjelasannya,trmksh. +628194776***

ASS. Jalan ke Solok dari Sumani rusak parah, apakah tdk ada rencana perbaikan pak wako? +6285273051***

Gaji Sudah Besar PNS Sopir Angkot Tak Tertib GAJI 13 atau gaji 25 pemerintah memberikan gaji ke 13 utk pns, bagaimana dgn guru yg menerima sertifikasi atau yg menerima remunirasi apa msh di sebut gaji 13? Apa tdk gaji ke 25 namanya, apakah yg menerima sertifikasi atau remunirasi msh antusias menerima gaji 13? Sy rasa biasa2 sj kok, tiap 6 bln malah

Mobil patroli polisi sering menghimbau agar pengguna jalan tertib menggunakan jalan, taat rambu2 lalu lintas. Tapi kenyataanya masih banyak pengguna jalan yang mau menang sendiri, oplet menunggu penumpang dan menurunkan penumpang di letter S. +6281374607***

tara, masyarakat golongan atas tetap bertengger dan bertahan di kelasnya. Memang demikianlah salah satu ekses negatif dari pendidikan mahal. Namun, perlu diwaspadai bahwa program pendidikan dikotomis bagi orang ‘kaya’ dan biasa demikian berpotensi menciptakan segmentasi dalam masyarakat yang pada akhirnya menutup pintu bagi orang biasa, untuk tidak mengatakan orang miskin dan tidak mampu, untuk naik kasta. Program Reguler Mandiri, misalnya, tentu hanya mungkin dimasuki oleh (sebagian besar) orang dari keluarga mampu. Selain itu, karena mampu, mereka juga bisa masuk program studi yang bergengsi, seperti Kedokteran dan Farmasi, yang diyakini mudah mendapatkan pekerjaan setelah tamat (balik modal). Hal ini karena tren yang terjadi dalam program Reguler Mandiri biasanya adalah semakin favorit atau prestisius sebuah program studi, semakin besar biaya yang diperlukan untuk memasukinya. Sebaliknya, orang yang kurang mampu akan masuk program studi yang kurang prestisius karena persoalan dana dan menutup kemungkinan ia menjadi, misalnya, seorang dokter kecuali dengan bantuan ‘mukjizat’ atau nasib baik seperti disebut di awal tadi. Dikotomi jurusan favorit dan non-favorit memang tidak tepat secara keilmuan, tetapi secara kenyataan begitulah yang terjadi. Pendidikan sejatinya memungkinkan kelas bawah dan menengah menaikkan kastanya dan kelas atas mempertahankan kastanya. Paradoksnya, praktek proses pendidikan serupa (R)SBI dan Reguler Mandiri terang berkonflik dengan program pemerintah yang lain. Di satu pihak, negara hendak memeratakan kesempatan rakyat menikmati pendidikan. Di pihak lain, negara juga dengan sengaja (karena diundangkan) membangun sekolah-sekolah dengan standar yang tidak merata atau kelas-kelas yang berbeda di perguruan tinggi.

Kapolda, Tolong Tertibkan Ilegal Loging di Lunang Silaut SANGAT prihatin & sedih saya melihat begitu marak dan bebasnya pembalakan liar (ilegal loging) di kmpung saya Lunang Silaut, arah ke pegunungan TNKS. Tiap kali hujan tiap itu pula air sungai besar, penyebabnya ilegal loging. Kini sudah 4 bulan berjalan tahun 2012, sudah 4 sawmill didirikan di LUNANG SILAUT. Sungguh bebas, bahkan ikut di dalamnya aparat negara. Bpk jgn biarkan ini berlanjut. Mereka sangat bebas dan akses jalan pun sedang mereka buka dengan alat berat. Hati saya berkata, mana penegak hukum kami yang gagah berani, dan apa jadinya kampung ku di esok hari. terima kasih. +6283182043***

Pemekaran Sibarambang Tolong Direspons KPD yth bapak DPRD Kab Solok dan bapak Bupati Solok, kami warga masyarakat Sibarambang Atas Kec X Koto Diatas meminta dan memohon pemekaran Nagari Sibarambang dengan alasan keinginan dari masyarakat, jauh dari pusat nagari,j alan menuju nagari buruk, walinagari hanya 1 kali masuk kantor dalam 1 minggu, pembangunan hanya di pusatkan di pusat nagari, Sibarambang Atas masih terisolasi dan tertinggal. Besar harapan kami warga msykt bila bapak merespons. +6281947648***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


SUMBAR 7

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

TBS SAWIT

JALAN PINTAS — Pembangunan jalan pintas yang menghubungkan Kampung Ambacang Nagari Sawah Laweh dengan Nagari Gurun Panjang Kecamatan Bayang Pessel diawali dengan pembangunan jembatan darurat untuk memudahkan pelaksanaan pembangunan jalan. M JONI

Masyarakat Gotong Rotong Bangun Jalan Pintas PAINAN, HALUAN — Pembangunan jalan pintas dari Kampung Ambacang Nagari Sawah Laweh menuju lereng bukit Nagari Gurun Panjang Kecamatan Bayang Pessel sepanjang 1 km mulai dikerjakan melalui swadaya masyarakat, Kamis (28/6). Jalan baru yang dibangun itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat terutama untuk kelancaran sarana perhubungan ke dua daerah yang bertetangga tersebut. Masyarakat sudah lama mendambakan jalan pintas itu untuk memperpendek jarak tempuh, karena selama ini terpaksa harus menggunakan jalan melingkar melalui Pasar Baru dengan jarak cukup jauh. Kini masyarakat sudah sepakat untuk membangun jalan tersebut tanpa ganti rugi setelah difasilitasi oleh ninik mamak. Wali Nagari Sawah Laweh Nasri A menilai, terbukanya jalan pintas sepanjang 1 km dengan lebar 8 meter ini akan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, terutama dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam pengangkutan hasil bumi yang selama ini diangkut dengan kepala melalui pematang sawah, kini dapat ditempuh dengan mengunakan kendaraan roda empat. Selain itu, jalan ini juga membantu kelancaran transportasi bagi anak didik yang belajar di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Bayang dan Kecamatan IV Jurai karena mereka akan dapat mengunakan jalan pintas melalui kampung Lereng Bukit dan Ambacang. Berkat jalan ini, tentunya harga nilai tanah lebih tinggi dan jelas akan menguntungkan masyarakat pemilik tanah. Salah seorang tokoh masyarakat, Risnaldi, yang juga anggota DPRD Pessel mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar jalan yang dibangun tersebut tidak hanya sampai pengerasan namun dapat dilanjutkan dengan pengaspalan yang diusulkan kepada pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pessel. Pembangunan jalan tersebut cukup mendapat dukungan positif oleh masyarakat dan terbukti masyarakat rela memotong kambing serta melakukan doa bersama agar pelaksanaan pembangunan jalan dapat terwujud. Kegiatan syukuran tersebut juga dihadiri oleh Muspika Bayang, Kepala Dinas PU Pessel, ninik mamak dan tokoh masyarakat. (h/mjn)

Harga Diprediksi Anjlok Hingga Jelang Lebaran DHARMASRAYA, HALUAN — Sebulan terakhir, petani sawit mengeluh karena buruknya harga tandan buah segar (TBS) yang berkisar Rp1.225 sampai Rp1.175 per kilogram. Penyebab turunnya harga komoditi andalan Dharmasraya itu, belum bisa dipastikan. Diperkirakan, menjelang lebaran Idul Fitri, harga sawit melorot lantaran spekulasi harga CPO internasional. Petani sawit warga Jorong Trimulya 3 Nagari Panyubarangan, Kecamatan Timpeh, Mulyadi, Kamis (28/6) menyebutkan, akibat turunnya harga tersebut, petani mengalami berbagai kesulitan. Mulai dari melunasi cicilan bank, bayar kredit kendaraan hingga biaya sekolah anak karena memasuki tahun ajaran baru. “Sebahagian besar petani di sini, sertifikat lahannya sudah digadai ke perbankan dan koperasi-koperasi guna menutupi kondisi tersebut. Bagaimana tidak pak, anak mau kuliah, satu lagi ke sekolah menengah atas. Mobil juga belum dicicil,” ungkapnya. Dijelaskan, sebelumnya harga TBS sempat berada pada kisaran Rp1.700 per kilogram. Kemudian, anjlok hingga menjadi Rp1.125 per kilogram. Menurut dia, harga ini turun karena adanya beban perusahaan pabrik sawit menghadapi lebaran Idul Fitri nanti. Sehingga, perusahaan mengeluarkan biaya yang tinggi. Lagi pula, sebutnya, kondisi ini kerap berlangsung tiap tahunnya. Selain itu, belum adanya ketetapan harga TBS dari Gubernur Sumbar melalui SK No.17 Menteri Pertanian (Mentan) RI, jadi salah satu faktor penyebab anjloknya TBS. Sementara, di provinsi tetangga, harga sawit diatur dengan SK gubernur. Banyaknya tengkulak yang menawarkan harga beli lebih rendah dari pabrik kelapa sawit (PKS), namun dengan uang tunai, menambah deretan penyebab buruknya harga TBS. Kondisi ini membuat petani lebih cenderung menjual harga sawitnya kepada para tengkulak. Di samping itu, tengkulak tidak mempunyai prosedur pembelian yang berbelit-belit. Ada barang ada uang. Pimpinan PT SAK Sumbar Andalas Kencana, Eka mengemukakan, pihaknya tidak tahu pasti sebab turunnya harga sawit. Katanya, perusahaan membeli harga TBS sesuai dengan harga yang berkembang. Ia juga tidak berani berkomentar banyak tentang belum adanya SK gubernur yang mengatur tentang harga buah yang satu ini. (h/fma)

DEMO — Puluhan warga Gunung Medan Kecamatan Sitiung menyampaikan aspirasi di kantor bupati atas penggusuran lahan mereka oleh PT AWB, Kamis (28/ 6). Masyarakat meletakkan beberapa pohon karet yang ditumbang AWB, di halaman kantor bupati. FERI MAULANA

Tanah Digusur, Warga Gunung Medan Demonstrasi ke Kantor Bupati DHARMASRAYA, HALUAN — Puluhan warga Gunung Medan Kecamatan Sitiung mendatangi Kantor Bupati Dharmasraya menyampaikan aspirasi atas penggusuran tanah mereka oleh PT Andalas Wahana Berjaya (AWB), Kamis (28/6) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam orasinya, warga mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan meminta Pemkab Dharmasraya menuntaskan masalah warga dengan PT AWB. Salah satu poster bertuliskan, “PT AWB penjajah, usir dari bumi Dharmasraya”. Tulisan lain juga meminta turunnya Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, “Bupati harus bela rakyat, bukan bekerjasama dengan penjajah”. Spanduk lain bertuliskan “Bupati Adi Gunawan, jangan lupa kacang dengan kulitnya”. Aksi demo juga diwarnai dengan orasi. Dalam orasi yang disampaikan Eri Arman, mengatakan, kalau selama ini warga sudah bersusah payah untuk mengolah dan berkebun di kawasan

itu, yang berkebun adalah warga miskin dan serba kekurangan. Untuk itu, diminta dengan secepatnya, bupati sebagai kepala daerah menuntaskan permasalahan ini, supaya tidak ada dampak yang merugikan terhadap masyarakat. “Tolong selesaikan dengan segera persoalan ini,” tegasnya lewat orasi tanpa pengeras suara yang juga mengundang perhatian warga sekitar. Delima Arma, yang turun dalam aksi itu juga mengatakan, lahannya 45 hektare berada di kawasan tersebut, terancam menjadi objek gusur dari perusahaan asing itu. Ironisnya, lahan miliknya sudah mulai berbuah, sehingga ia merasa khawatir dengan adanya rencana penggusuran tersebut. “Apalagi, di sekeliling lahan saya sudah tergusur semuanya,” katanya. Ia menambahkan, dulu Adi Gunawan sebelum menjadi bupati terpilih pernah berjanji akan membongkar portal untuk menuju lahan itu. Karena itu pula, warga mau

menanam di lahan sekitar PT AWB, karena merasa mendapat jaminan dari kandidat terpilih tersebut. Sayang, janji tinggal janji, masyarakat pun terpaksa menggelar aksi ini. Bupati Adi Gunawan diwakili Asisten II Setdakab, Junaidi Yunus meminta utusan pendemo untuk melakukan dialog di ruangan kerjanya. Dialog pun berlangsung, di mana enam utusan warga berdialog selama satu jam lebih. Sampai berita ini ditulis belum ada hasil dan kesepakatan. Apalagi, pihak PT AWB tidak hadir dalam dialog itu. Sekretaris LKAAM Dharmasraya Abdul Rahman Bagindo Khatib menyebutkan, Pemkab Dharmasraya harus segera duduk semeja untuk menuntaskan masalah ini. Di tempat terpisah Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Dharmasraya Kapidis Rasyid meminta kepada semua pihak supaya bersifat netral dan tidak melakukan adu domba kepada pihak yang bertikai. (h/fma/mdi)

BBM Sumbar ‘Mengalir’ 24 Jam ke Sumut

BBM jenis bensin dan solar asal Sumatera Barat (Sumbar) masih dijual ke Sumatera Utara

PASBAR, HALUAN — Disinyalir, lebih dari 20.000 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan solar asal Sumatera Barat (Sumbar) masih dijual ke Sumatera Utara (Sumut) setiap hari. BBM tersebut ‘mengalir’ sepanjang waktu, selama 24 jam, dari Pasaman Barat (Pasbar) melewati jalan Simpangtiga Airbalam Kecamatan Kotobalingka, mengarah ke Tamingbatahan Kecamatan Ranahbatahan, tepatnya perbatasan Sumbar dan Sumut. BBM tersebut diangkut dengan menggunakan kendaraan roda dua. Satu kendaraan biasanya mengangkut sekitar 9 jeriken atau 330 liter. “Melihat banyaknya kendaraan yang silih berganti melewati jalan perbatasan itu,

diperkirakan jumlah kendaraan tersebut bisa mencapai 150 kendaraan setiap harinya,” kata Tuek Gultom (37), salah seorang warga Desabaru Nagari Desabaru Kecamatan Ranah Batahan Pasbar, kepada Haluan di Ranah Batahan, kemarin. Dikatakan, sejauh informasi yang didapatnya, BBM solar dan bensin akan dijual pada warga Desa Manisak, Simpanggambir, Transsinunukan, Muarasoma, Hutabuyung, Sulangaling dan daerah lainnya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut. Mulusnya peredaran minyak dari Pasbar (Sumbar) ke Sumut itu terindikasi dikarenakan ada oknum yang berbuat “bau amis”, yakni terindikasi masing-masing kendaraan dikenakan pungu-

tan, sebut saja uang lintasan. “Dugaan ini bisa saja terjadi. Perlu dipertanyakan dari mana asal bensin dan solar itu. Padahal dalam aturannya sudah jelas, berapa liter BBM yang boleh dibeli pakai jeriken di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), dan setiap pembeli wajib membawa surat keterangan dari pemerintah kecamatan. Pertanyaannya, kenapa BBM begitu mulus saat mengangkutnya, apalagi saat diangkut 24 jam setiap harinya,” kata Tuek. Disampaikan Tuek Gultom, BBM yang dibawa ke luar provinsi itu bisa saja berasal dari SPBU Ujunggading atau SPBU Airbalam. “BBM itu mungkin tidak langsung didapat dari pihak SPBU, namun melalui sejumlah agen

maupun calo-calo BBM di sekitar SPBU,” katanya. Sejauh informasi yang pernah dia dengar, kata Tuek, setelah masing-masing kendaraan pembawa BBM sampai di beberapa desa di Kabupaten Madina Provinsi Sumu, sudah ada pihak yang membeli BBM tersebut. BBM itu nantinya akan dikonsumsi masyarakat setempat, antara lain oleh sejumlah pencari emas yang menggunakan mesin. Kapolsek Ranah Batahan Boy Agus Tianto, yang dikonfirmasi Haluan, mengakui pernah mendengar informasi terkait pengangkutan BBM dari wilayah kerjanya. Tapi dia khawatir, kalau dilakukan razia BBM di daerah perbatasan itu, masyarakat akan resah. Penertiban, katanya,

harusnya lebih mudah dilakukan di tempat pengisian BBM seperti di SPBU Ujunggading dan Airbalam. Dikatakan, sesuai aturan pengecer BBM hanya boleh membeli di SPBU maksimal 2 jeriken, dengan penjualan yang jelas.”Kita juga heran kenapa bisa mendapatkan minyak di SPBU dengan jumlah banyak, kita sudah pernah berikan peringatan kepada SPBU Ujunggading dan Airbalam untuk tidak memberikan minyak pada pengecer di luar aturan,” sebutnya. Terkait dengan adanya indikasi penjualan minyak ke provinsi lain, tuturnya, tidak jadi masalah kalau seandainya kebutuhan minyak di ruang lingkup Pertamina mencukupi. (h/nep/gmz)


8 LUAR NEGERI NOTES

Seychelle Merdeka PADA 29 Juni 1976 secara resmi Republik Seychelles memproklamirkan kemerdekaanya. Seychelles adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia, dengan perkiraan populasi 86.525, memiliki populasi terkecil di Afrika. Seychelles adalah bagian dari Kepulauan Mascarene bersama dengan Mauritius, dan Reunion. (h/*)

LINGKAR “American Scandal” Jadi Paket Wisata WASHINGTON DC, HALUAN— Yang namanya skandal, pasti mengundang penasaran. Sean Williams, pendiri DC Walkabout, menyediakan paket wisata yang diberinya nama American Scandal. Paket ini menjadi tur yang paling diminati orang sejak diluncurkan awal musim panas ini. Seperti dikutip harian The Politico, Williams mengatakan, turnya mengajak wisatawan ke lokasi yang terkait pelaku skandal terkenal di ibu kota Amerika Serikat itu. Di antaranya mantan Wali Kota Washington DC Marion Barry yang ditangkap FBI karena menggunakan kokain; mantan Presiden Richard Nixon yang terguling karena kasus Watergate; dan pekerja magang Gedung Putih, Monica Lewinsky, yang bikin heboh karena hubungannya dengan mantan Presiden Bill Clinton. “Orang punya dorongan alamiah mencari sisi sensasional orang lain. Ini lebih menarik daripada ringkasan sejarah yang biasa diperoleh,” kata Williams. Di situsnya, paket wisata ini disebut “direkomendasikan bagi orang dewasa” dan berperingkat R (R-rated). Namun, R yang dimaksud bukanlah restricted (terbatas) seperti film 17 tahun ke atas, melainkan ridiculous atau menggelikan. (h/kcm)

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Colorado Kebakaran Besar COLORADO, HALUAN—Sedikitnya 32 ribu orang harus meninggalkan rumah mereka menyusul kebakaran besar yang terus menjalar mendekati permukiman penduduk di Colorado Springs, Colorado, AS, Rabu (27/6) waktu setempat. Warga berbondong-bondong meninggalkan kota terpadat di County El Paso itu. Kemacetan terjadi di jalanan yang tertutup asap. Kini sekitar 800 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap hutan di lahan seluas 2.201 hektar. Peringatan bahaya api sudah disebarkan ke negara-negara bagian di wilayah Barat. Pejabat setempat, sebagaimana dilaporkan CNN, menyatakan petugas sudah bekerja keras untuk memadamkan api. Namun, saat ini kondisinya masih terlalu bahaya untuk didekati. Abu beterbangan hingga menutupi jalanan. Pandangan juga tertutup asap tebal. Jilatan api kini juga mengancam kampus Akademi Angkatan Udara AS. Aktivitas di sekolah penerbangan itu sudah ditutup sejak Sabtu lalu untuk memberikan kesempatan kepada pemadam kebakaran mendaratkan dan memberangkatkan helikopter. Padahal sebelumnya dijadwalkan sebanyak 1.045 kadet baru datang untuk memulai tahun ajaran baru. (h/*)

KEBAKARAN BESAR—Seorang warga mengabadikan kebakaran besar yang terus menjalar mendekati permukiman penduduk di Colorado Springs, Colorado, AS pada Rabu . Sedikitnya 32 ribu orang harus meninggalkan rumah mereka agar aman. REUTERS

RI HARUS PROTES

Pembantaian Umat Islam di Myanmar JAKARTA, HALUAN— Pemerintah Indonesia didesak untuk melayangkan protes keras atas tragedi pembantaian umat Islam di Rohingya Myanmar. Karena tindakan tersebut bukan saja melukai umat Islam di dunia, melainkan juga melanggar norma-norma kemanusiaan. “Kami mengutuk keras tindakan pembantaian umat Islam yang jelas-jelas melanggar HAM, norma keagamaan, norma agama,” tegas Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam

(LPOI), Said Aqil Sirodj, dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/6). Menurutnya, LPOI yang terdiri dari 13 ormas Islam memandang bahwa aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar jelas-jelas melanggar hak asasi manusia (HAM) dan diskriminasi atas dasar agama minoritas. Sehingga pihaknya menyerukan diakhirinya segala bentuk pelanggaran HAM di negara tersebut karena juga bertentangan dengan dijaminnya kemerdekaan beragama bagi kalangan minoritas. “Dewan Keamanan PBB jangan menggunakan standar ganda, kalau yang dirugikan dan akan dibunuh orang Yahudi, Dewan Keamanan PBB langsung menggelar rapat.

Akan tetapi kalau umat Islam (dibantai) rapatnya pelan-pelan, seperti yang terjadi di Palestina,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Said yang juga Ketua Umum PBNU juga mempertanyakan keberadaan aktifis dan pejuang HAM yang selama ini kerap berkoar-koar manakala ada pelanggaran HAM. Namun dengan tragedi pembantaian umat Islam di Rohingya Myanmar justru bungkam. “Dimana HAM? Dimana para pejuang HAM suaranya?” sergahnya. Liga Dunia Dalam pada itu, Ulama-ulama di Liga Dunia Islam juga mengecam keras kampanye genosida (pembunuhan massal) terhadap Muslim di Burma yang dilakukan beberapa hari ini.

Dimana Muslim di sana dibunuh, dianiaya, diusir, dan rumah-rumah dan masjid mereka dihancurkan. Demikian dilansir Islammemo. Dalam sebuah pernyataannya, Liga meminta kepada pemerintah Islam dan lembaga-lembaga Islam untuk secepatnya memberikan pertolongan kepada Muslim di Burma yang telah menderita sejak lima belas tahun lalu. Liga juga memperingatkan akan berlanjutnya penganiayaan terhadap Muslim yang ada di Rohingya, Burma, mengingat penolakan terhadap kebijakan diskriminasi Buddhisme. Penolakan tersebut akhirnya memicu kampanye pembunuhan dan penganiyaan terhadap pada ulama dan dai serta penangkapan massal, yang menyebabkan ri-

buat umat Islam mengungsi ke Bangladesh. Liga juga menghimbau kepada seluruh yayasan dan lembaga amal di seluruh dunia untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya di Burma. Selain itu, Liga juga mendesak negara-negara Islam, terutama negara-negara Teluk yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membantu Bangladesh guna menampung Muslim yang mengungsi ke sana. Para ulama juga mengutuk kebijakan diskriminasi dan penganiayaan terhadap umat Islam yang disebabkan oleh agama, sekaligus meminta kepada organisasi kerjasama Islam untuk melakukan upaya guna menghentikan penindasan tersebut. (h/inh/hdc)


L APORAN KHUSUS PASBAR 9

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

TERBAIK FESTIVAL RENDANG

Pasbar Bidik Rekor MURI K

elompok Ranah dan Kelompok Rang Mudo, asal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengukir pretasi, setelah meraih masuk lima terbaik dalam Festival Rendang di halaman Taman Budaya Sumatera Barat, Padang, Selasa lalu. Kehebatan K elompok Ranah dan Rang Mudo Pasaman Barat, pantas dipuji dan diacungkan jempol oleh seluruh masyarakat Pasbar. Tentu saja di bawah binaan dan perhatian penuh Pemkab. Pasbar, yang sekarang Bupatinya di genggaman tangan dingin Drs H Baharuddin R, MM. Dorongan semangat dan atas perhatian penuh Bupati Pasbar, serta doa masyarakat Pasbarlah, Kelompok Ranah dan Rang Mudo mampu menyingkirkan pesaing andalan dari kabupaten/kota lain, yang jumlahnya sekitar 96 peserta se-Sumatera Barat, plus mereka yang dari rantau asal Provinsi Lampung, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Medan, bahkan Amerika Serikat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Periwisata Seni dan Budaya Pasaman Barat, Drs Asnal, didampingi Kabid Seni Budaya, Agustien Tegawati dan Kasi Seni Budaya, Refli di Simpang Ampek, usai penyerahan hadiah dari Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R kepada perwakilan Kelompok Ranah, dan Rang Mudo di lapangan hijau Pasaman Baru, Simpang Ampek kemarin. Dikatakan, juru masak Kelompok Ranah terdiri dari Marsaulina Wati, Desmawati, Rukita Dewi. Dari Rang Mudo, diperkuat Rita Rustati dan Wilda Suryati. Akibat kekompakan dan kesunggukan kedua tim Pasaman Barat itu, akhirnya berhasil masuk lima terbaik, dan menggungguli juru masak andalan dari negara Amerika Serikat, Joy Happy. “Kalaulah semua juru masak asal Pasaman Barat atau yang berada di daerah ini bisa mempertahankan potensi, malah meningkakan kualitas masakannya, pihaknya optimis apapun masakan

KADIS Pariwisata Seni Buadaya Pasbar, Drs Asnal didampingi (kiri dan kanannya) oleh peserta Rang Mudo dan Kelompok Ranah.

BUPATI Pasbar, H Baharuddin R dan Kadis Pariwisata Seni Budaya, Asnal bersama peserta Kelompok Ranah dan Rang Mudo. yang dihasilkan pemasak asal Pasaman Barat,” katanya. Ke depan sebutnya, sebagaimana harapan bupati

Pasbar, potensi itu akan dikembangkan lagi hingga masakan Randang Pasbar akan diberi gelar, seraya

mengupayakan agar Randang Pasbar pecahkan rekor MURI. (h/nep/gmz/adv)

Beban Dinas Pariwisata Seni dan Budaya PASBAR, HALUAN-Setelah Kelompok Ranah dan Kelompok Rang Mudo, asal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengukir prestasi dengan masuk lima terbaik pada Festival Randang Padang tahun 2012, di halaman Taman Budaya Sumatera Barat, Padang, Bupati Pasbar membidik agar Randang Pasaman Barat pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebab gulai randang yang terkenal dari Sumatera Barat di Indonesia hingga Mancanegara berasal dari Pasbar. Prestasi itu juara I itu adalah pertanda awal untuk menggapai rekor MURI dan mendapatkan hak paten atas Randang Pasbar. Untuk itu mulai dari sekarang Dinas Pariwisata Seni dan Budaya diminta membuat gulai randang, yang di buka saat Hari

Ulang Tahun (HUT) Pasbar ke-9 tahun 2013. Banyak hal yang membuktikan bahwa gulai randang itu berasal dari Pasbar. Di antaranya randang yang dibuat adalah randang paku, dan itu bahan bakunya banyak di Pasbar. Selain itu, randang yang dikenal lezat dan terkenal di Indonesia hingga mancanegara tersebut dibuat di dalam kuali dan tidak punya minyak. “Semua itu terlihat nyata dan bisa dibuktikan di Pasbar, untuk itu Dinas terkait harus membuktikannya, jangan sampai hak patennya di ambil daerah lain.”tutur Baharuddin R, saat menyerahkan piala emas juara I dalam acara dunia memasak randang terlezat di dunia, pada Festival Randang Padang tahun 2012, yang diadakan di halaman Taman

Budaya Sumatera Barat, Padang,beberapa hari lalu. Usai upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan hijau Pasamanbaru Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Pasbar, Baharuddin, R, menyampaikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berbagai potensi yang ada di Pasbar harus dimaksimalkan oleh instansi masing-masing. Saat dan usai upacara bendera HUT Lingkungan Hidup sedunia itu, H.Baharuddin R, terlihat ceria dan sangat serius memberikan motivasi terhadap semua instansi yang ada di daerah yang dipimpinnya. Terlebih saat memberikan hadiah nomor I pada kelompok Ranah dan Rang Mudo, yang berhasil mengharumkan Pasbar di

NISSAN NISSAN EVALIA OPEN INDENT HARGA MULAI 152jt Jadilah orang pertama memiliki mobil keluarga yang mewahdengan harga terjangkau, Laounching tgl. 16-17 Juni. Road Show : tgl 12 Juni 2012 Untuk Test Drive & Pemesanan :

ANDRI =

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan, HubungiHongkongMedistra Padang. Handphone:081266234578 = KEHILANGAN

STNK Yamaha Mio CW plat BA 5128 XQ. A.n ARMEN. 2 ATM, KTP , KTM A.n YESSI. Hilang krna pristiwa jambret / Pencurian.tgl 1 Mei 2012. Bagi yang menemukan harap melaporkan ke Pos Polisi terdekat.

=

DIJUAL TANAH BUKITTINGGI

Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang. Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 ) = KEHILANGAN

STNK SUPRA X 125 plat BM 6923 ZL .A.nMISWAN.SIMC, ATM BCA, JAMKESMAS, NPWP atas nama pelapor. Hilang dr kasang menuju rumah. Bagiyangmenemukan harap melaporkan kePos Polisi terdekat.

0853 7447 3366 081267005700 PIN BB 28206cbb

mata dunia memasak randang. Apalagi jurinya saat festival itu berasal dari pakar kuliner Internasional Chef Assosiation (ICA), unsur agama, adat serta juri kehormatan William Wongso. Tak ayal, tugas baru juga

disampaikan pada jajaran Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Pasbar, dengan harapan gulai Randang Pasbar harus dapat menembus rekor MURI, bahkan harus dapatkan hak paten dari Menkumham.(h/nep/gmz/adv)

BUPATI Pasbar, H Baharuddin R, di dampingi Kadis Pariwisata Seni Budaya Pasbar, Asnal, menyerahkan hadiah pada perwakilan kelompok.

BUPATI Pasbar, H Baharuddin R mengangkat piala kebanggaan Pasbar itu, sebelum diserahkan pada kelompok Ranah dan Rang Mudo.

EMPAT orang Kelompok Ranah rang Mudo, pejuang Pasbar angkat piala dan perlihatkan buat Pasbar.


10 LAPORAN KHUSUS

Harian Umum

Solok Selatan Aset Sumbar yang Potensial

H. MUZNI ZAKARIA BUMI Sarantau Sasurambi kembali dikunjungi Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno, Rabu (27/6). Kedatangan Gubernur Sumbar itu memenuhi empat agenda penting, yaitu untuk membuka MTQ Nasional ke-35 tingkat Kabupaten Solok Selatan, panen perdana jagung hibrida, peninjauan peternakan sapi, dan kunjungan ke PT Supreme Energy yang mengelola panas bumi di daerah itu. Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria mengatakan, paket kunjungan yang dijalankan gubernur di Solok Selatan pada kunjungan kedua kalinya itu, merupakan paket yang dapat menggambarkan dan mewakili potensi daerah berjulukan nagari seribu rumah gadang itu. “Kunjungan Bapak Gubernur ke Pauh Duo membuka MTQ tingkat kabupaten, ini menggambarkan potensi generasi muda Solsel di sektor agama, kunjungan ke Golden Arm dalam rangka panen jagung sambil melihat potensi pengembangan pertanian, kunjungan ke Bangun Rejo melihat perkembangan peternakan sapi. Kunjungan ini menggambarkan potensi daerah untuk dijadikan basis pengembangan sapi Provinsi Sumbar, dan kunjungan ke PT Supreme Energy untuk melihat potensi panas bumi dan pertambangan di Kabupaten Solok Selatan,” ucap Muzni Zakaria. Bupati menambahkan, selama ini daerah Solok Selatan agak tertinggal dari kabupaten lain. Ketertinggalan itu dikarenakan Kabupaten Solok Selatan kurang mendapat dukungan, baik dukungan dari pihak-pihak yang ada di kabupaten maupun dukungan pihak provinsi. Oleh

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

ABDUL RAHMAN

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria dan Ketua DPRD Solsel H. Khairunnas memetik jagung dalam kegiatan panen perdana jagung hibrida. karena itu, pemerintah daerah ingin mengejar ketertinggalan tersebut. Hal itu tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak, apalagi dukungan program gubernur dan SKPD Setdaprov Sumbar untuk lebih mengutamakan kemajuan daerah Solok Selatan. Agenda pertama yang dilaksanakan adalah pembukaan MTQ Nasional Tingkat

Kabupaten Solok Selatan, bertempat di Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno, DPRD Provinsi, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) provinsi yang telah menyempatkan diri untuk berkunjung

ke daerah yang ia pimpin. “Kegiatan MTQ ini merupakan upaya membudayakan membaca Alquran setiap hari, mendukung program dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Lagi pula masyarakat Kabupaten Solok Selatan memiliki tradisi MTQ setiap masjid pada bulan Ramadhan. MTQ yang diadakan tersebut untuk memperingati Nuzul

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria menabuh bedug sebagai pertanda MTQ Nasional ke-35 Tingkat Kabupaten Solok Selatan.

Alquran,” kata bupati. Sementara Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno mengatakan, kunjungan ke Solok Selatan sangat mengesankan. Implementasi pelaksanaan MTQ nampak jelas pada lingkungan yang bersih di sepanjang jalan, karena Alquran mengajarkan umat untuk hidup bersih. “Jangan jadikan MTQ hanya kegiatan seremonial belaka. Tapi jadikanlah MTQ sebagai wadah untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Qurani dalam kehidupan bermasyarakat. Pembangunan akan sukses kalau masyarakatnya dekat dengan Alquran,” ungkap Irwan Prayitno. Dalam kunjungan ke kebun jagung milik kelompok tani di Golden Arm, gubernur berjanji akan membantu pembibitan dan sarana berupa teknologi untuk mempermudah pengelolaan pertanian, serta mencarikan solusi agar nilai jual jagung meningkat. Demikian juga dengan kunjungan ke lokasi peternakan oleh Kelompok Tani Karya Muda di Bangun Rejo. Gubernur juga menjanjikan siap membantu pengadaan sapi bagi kelompok tani yang serius dan berupaya untuk menyukseskan program yang diberikan pemerintah. Gubernur Irwan Prayitno terkesan ketika lampu mati di kediaman bupati. Mengingat kondisi itu, menurut gubernur, alangkah pentingnya penerangan listrik. Oleh karena itu, dalam kunjungan gubernur ke PT Supreme Energy di Muara Labuh, ia berharap eksplorasi panas bumi cepat selesai. (h/col)

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria dan disaksikan Ketua DPRD H. Khairunnas meninjau lokasi pengembangan sapi oleh Kelompok Tani Karya Muda.

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria disambut dengan atraksi pencak silat pada pembukaan MTQ ke-35 Kabupaten Solok Selatan.

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria saat berkunjung ke lokasi PT Supreme Energy.

Kabag Humas Pemkab Solsel Joni Satri foto bersama Kepala Biro Binsos Pemprov Sumbar Jefrinal Arifin dan Kabag Umum Dinas Koperasi Pemprov Sumbar Herman.

Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno disuguhi siriah dicarano


11

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Bukittinggi.....................Dari Halaman. 1 Korupedia, Situs .............. Dari Halaman. 1 Belum jelas apa penyebab kebakaran ini. Namun dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat arus pendek di Bengkel Asia Motor. Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugian sementara ditaksir miliaran rupiah. Namun tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Tak hanya Dinas Pemadam Kebakaran Bukittinggi, tapi kobaran api yang besar membuat Dinas Pemadam Kebakaran Agam, 50 Kota dan dinas pemadam tetangga lainnya dilibatkan untuk membantu memadamkan api. Selama kebakaran terjadi, puluhan bunyi ledakan terdengar keras, sehingga membuat lebih dari seribu warga yang menonton kebakaran, terpaksa berhamburan menyelamatkan diri. Ledakan itu diduga berasal dari barang-barang dalam ruko dan pecahan kaca yang terbakar. Petugas pemadam juga ke-

walahan untuk memadamkan api yang besar, akibat barang dalam bangunan tersebut tergolongbarang yang mudah terbakar. Selain itu, ramainya warga yang menonton, yang dimulai dari Simpang Raya hingga Simpang Tarok, membuat mobil pemadam sedikit terhambat untuk menjadi lokasi. Sejumlah saksi mata mengungkapkan, sumber api berasal dari lantai dua Bengkel Asia Motor, lalu merambat ke lantai tiga dan lantai dasar. Api cepat membesar dan menyebar, karena bengkel besar berlantai tiga itu dipenuhi oleh spare part dan aksesoris sepeda motor. Selain itu, banyaknya minyak pelumas dan ban sepeda motor di dalam bangunan membuat asap hitam mengepul tebal dan mempercepat kobaran api. “Awalnya saya melihat ada api yang mulai membesar di lantai dua

bagian belakang bengkel Asia Motor. Setelah itu, api cepat membesar dan mulai merambat bangunan sebelahnya,” ujar Nurhasiah (45), salah seorang saksi mata. Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar. Belum jelas apakah rumah penduduk di belakang bangunan tersebut juga ikut terbakar, karena lokasi tersebut disterilkan oleh pemadam untuk mengantisipasi hambatan kerja petugas. Bangunan di sisi kiri bengkel tersebut untuk sementara masih aman, karena ada jalan kecil yang memisahkan kedua bangunan tersebut. Sementara di sisi kanan bengkel motor itu, yang merupakan Toko Sepatu Puspita telah mulai dijilati api pada bagian lantai tiga. Di sebelah Toko Sepatu Puspita ada lagi toko sepeda, yang terus dikawal pemadam agar tidak terjilat api. (h/wan)

Tak Ada ........................ Dari Halaman. 1 Menurutnya, yang dikutip dari keterangan penyidik, saat ini yang dijadikan tersangka sebanyak empat orang. Empat orang lagi masih pemeriksaan berkas. “Untungnya, dalam kasus ini, Pomal mempertimbangkan UU Pers. Ini sebuah kemajuan,” tuturnya dalam diskusi yang dihadiri sejumlah jurnalis dari pelbagai media. Direktur Eksekutif LBH Pers Hendrayana yang hadir sebagai pembicara utama mengatakan, dari Januari-Juni 2012, kasus kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis sebanyak 60 kasus. “Ironinya, kebanyakan dilakukan penegak hukum, yang lebih tahu undangundang,” katanya. Hendra mempertanyakan motif dibalik militerisme yang dilakukan terhadap jurnalis. “Ini sedang kita selidiki. Motif apa di belakangnya,” tuturnya. Namun, kata Hendra,

berkaca dari 60 kasus yang terjadi dalam rentang waktu 6 bulan, yang artinya terjadi 10 kasus kekerasan terhadap jurnalis tiap bulan, tidak ada efek jera yang diberikan kepada militer atas kekerasan yang dilakukan. “Karena tidak ada efek jera, makanya terus terjadi. Publik jelas dirugikan,” tuturnya. Ia menyambut baik bahkan mengusulkan setiap kasus kekerasan yang terjadi terhadap jurnalis, disertakan UU Pers, tak hanya KUHP. Disebutkan, UU mengatur hal tersebut. Misalnya, bisa menjadikan Dewan Pers sebagai saksi ahli dalam sebuah perkara pers. “Namun, belum banyak hakim dan jaksa yang memahami. Ini perlu terus didorong,” tuturnya. Perusahaan Mesti Bertanggungjawab Hendrayana mengatakan, dalam setiap kasus yang terjadi terhadap

jurnalis, mestinya perusahaan media bertanggungjawab. Hal tersebut diatur dalam penjelasan Pasal 12 UU Pers. “Minimal yang dilakukan perusahaan media adalah menyediakan pengacara untuk jurnalis,” tuturnya. Dalam banyak kasus yang ditanganinya, ketika terjadi kekerasan terhadap jurnalis, itu tidak terlihat. Yang sering terjadi, katanya, jurnalis menyelesaikan sendiri kasusnya. “Dibantu teman-teman seprofesi lainnya. Dan tidak oleh perusahaan media. Ketika terjadi kekerasan terhadap jurnalis, media lebih banyak diam atau damai di belakang meja,” katanya. Fenomena ini, kata Hendra, membuat posisi jurnalis menjadi lemah. “Untuk memberi efek jera, jurnalis dan perusahaannya bekerja mesti satu arah dan visi,” tuturnya. (h/adk)

BMI Gelar ..................... Dari Halaman. 1 Hadiah yang disediakan pihak panitia kepada pemenang mega doorprize. Di antaranya satu unit sepeda motor, HP Blackberry, Galaxy, sepeda serta puluhan hadiah menarik lainnya. Menurut dia, untuk penyelenggaraan iven ini Bank Muamalat Indonesia bekerjasama dengan Oasis Promo, Kerukunan Masyarakat Minang Alumni Bandung (Minang Bandung) dan Cycling Tour Guide padang Mt-bike. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan mengibarkan bendera star di Kantor Bupati Limapuluh Kota di Bukik Limau Sarilamak. Direncanakan hadir juga dalam sepeda santai tersebut, Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, Walikota Payakumbuh, Josrizal Zain, Dirut Bank Muamalat Indonesia Arfian Arifin, sejumlah kepala SKPD dua daerah yang bertetangga dengan Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.

Harmen, panitia pelaksana dari Oasis Mitra Pratama (Oasis Promo) kepada Haluan Media Group (HMG) mengatakan rencananya BMG TdH ini juga akan diikuti juga oleh sejumlah pengusaha, antara lain Raidasmon Munir dari Pertamina, Muharman Muzni, Hasnil. Selain itu juga hadir Haji Basrizal Koto dari Basko Group dan Haji Nasrun Hamdad dari Nas Group. Pelepasan peserta akan dimulai dari depan kantor bupati setempat, oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno sekitar pukul 07.00WIB. Diharapkan peserta telah berkumpul pukul 06.30 WIB. Dari situ peserta akan menuju jalan negara Tanjung Pati terus ke Tanjung Anau, Kelurahan Koto Baru Payobasung, lanjut ke Nagari Taram, kemudian peserta beristirahat di rest area setempat. Dikatakannya, di Taram akan dilakukan serangkaian kegiatan di antaranya, menyerahkan bantuan alat produksi batu bata kepada

pengrajin batubata Batu Balang, penyerahan bantuan untuk pembangunan kembali SMP Muhammadiyah Andaleh, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota yang hangus terbakar beberapa waktu lalu. Setelah beristirahat, rombongan sepeda santai melanjutkan perjalanan dari Taram, ke Bukik Limbuku, Batu Balang, masuk jalan Jorong Boncah, lereng terus ke jorong Ketinggian Sarilamak, kemudian belok kanan menuju garis finis di Lembah Harau. Peserta di objek wisata itu akan menyaksikan keindahan alam, bebatuan dan air terjun. Acara dalam rangka HUT ke 20 Bank Muamalat Indonesia(BMI) itu, sekaligus memperkenalkan logo baru bank dimaksud, serta lebih memperkenalkan lagi keberadaan objek wisata di daerah ini. Peserta sepeda santai TdS Harau, disuguhi hiburan kesenian daerah yang khusus digelar dalam acara HUT BMI tahun ini, sebutnya. (h/zkf)

Syamsul Maarif ............... Dari Halaman. 1 Dalam Nagari Gadur, Koto Tinggi,” kata Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Padang Pariaman, H. Muslim Kasim Dt Sinaro Basa yang juga Wakil Gubernur Sumbar, saat prosesi adat “Pati Ambalau” atau pengambilan sumpah gelar Syamsul Maarif, di INS Kayutanam, Kamis (28/6). Sementara Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt Panghulu mengatakan, gelar itu adalah gelar sangsako Minang yang dapat diberikan pada seseorang. Karena gelar itu berasal dari Padang Pariaman, maka tidak ada hak daerah lain untuk menggugat nantinya. Sampai saat ini sudah 14 gelar sangsako yang diberikan pada orang yang dianggap berjasa untuk Sumbar. Pemberian gelar ini dimulai sejak tahun 1983 lalu. Untuk pemberian gelar Syamsul Maarif, kesepakatannya sudah didapatkan sejak tanggal 10 Jaunari 2012 lalu di LKAAM Sumbar. Semula juga ada rapat di kawasan Padang Pariaman secara kultural, disebut “nan tujuah tampuak sambilan lareh”. Hasil kesepakatan itu diperoleh gelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam untuk Dr. H. Syamsul Maarif dan Puti Reno Anggun Suri untuk istrinya, Hj. Nanik Kadariyani. Nagari Gadur dan Nagari Parik Malintang berada dalam kawasan adat Kelarasan Duokali Sabaleh Anam Lingkuang. Itu sebabnya, alek “Mamasakan Siriah” dilepas dari rumah gadang kaum suku Guci Dt Rangkayo Mulie, yang juga kediaman pribadi Muslim Kasim sendiri. Sedang acara adat melepas keberangkatan menuju medan nan balinduang di Kayutanam, dilakukan oleh KAN Parik

Malintang. “Karena sudah menyandang gelar tersebut, Syamsul Maarif dapat mengenakan Saluak kebesaran Pangulu. Selain itu juga bisa mengenakan destar alang babega yang sekarang disimpan dalam peti bunian LKAAM,” terang Muslim. Dalam adat Minangkabau, gelar itu ada empat. Pertama gelar pusako yang tidak bisa diberikan. Sifatnya turun dari kaum. Kedua gala mudo, yakni gala yang diberikan ketika muda. Ketiga gala nasab dan keempat gala sangsako. Syamsul Maarif mendedikasikan gelar yang dianugerahkan kepadanya untuk seluruh aparatur BNPB, kementerian dan lembaga, TNI dan Polri, serta seluruh relawan yang telah membantunya dalam penanggulangan bencana di Sumbar dan Indonesia. Menurut Syamsul Maarif, penganugerahan gelar sangsako adalah peristiwa budaya yang akan mengikat hati antara masyarakat Minang dengan dirinya. Dia berjanji akan menjaga amanah ini dan minta doa restu dari masyarakat Minang. Dikatakan, gelar tersebut diperolehnya bukan karena kebetulan. Bukan hanya karena persoalan dia telah membantu Sumatera Barat dalam penanggulangan bencana dan menggelontorkan bantuan hingga triliunan rupiah dalam kapasitasnya sebagai Kepala BNPB. Tetapi lebih dari itu, hal ini adalah amanah dari Allah SWT untuknya. Anugerah yang diterimanya dalam usia senja di ujung pengabdiannya di negeri ini. “Saya adalah pengagum budaya dan masakan Minang. Sekarang saya menerima anugerah ini di usia 62 tahun. Saya akan semakin memperdalam budaya Minang. Saya

ingin bisa berbahasa Minang lebih baik. Terima kasih masyarakat Sumatera Barat atas pengangkatan gelar sangsako ini,” katanya. Sedangkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pemberian gelar kepada mamak Syamsul Maarif sebagai Yang Dipertuan Rajo Maulana Paga Alam dan mintuo Nanik Kadariyani Puti Reno Anggun Suri, merupakan sebuah penghargaan atas kepedulian dan ketulusan dalam pengabdian dalam membantu penanggulangan bencana terutama di Sumatera Barat. “Kami berkeyakinan bahwa amanah gelar yang diberikan akan mampu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh mamanda Syamsul Maarif maupun Mintuo Nanik Kadariyani dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Irwan. Acara penganugerahan gelar dimeriahkan oleh bermacam tarian Minang, saling sambah manyambah antara ninik mamak di Padang Pariaman, dan makan bajamba. Acara ini seakan menjadi alek nagari Padang Pariaman. Semua nagari mengantarkan nasi dan segala macam sambal, gulai dan sayuran untuk disuguhkan pada mamak baru masyarakat Sumbar. Hari Ini Gelar Rakor Hari ini Jumat (29/6), Kepala BNPB Syamsul Maarif akan memimpin rapat koodinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia. Siangnya, dilanjutkan dengan apel gabungan TNI, POLRI, BASARNAS dan BNPB di Lapangan Imam Bonjol. Selanjutnya pada Sabtu (30/6), puncak acara malewakan gala akan berlangsung di Istano Pagaruyung. (h/vie)

Korupsi benar seperti benalu karena benalu menjarah tanpa malu. Padahal hanya malu, dan dipermalukan, yang sering membuat orang di Indonesia menjauhi aib. Semacam inilah salah satu motif peluncuran situs web www.korupedia.org oleh sejumlah aktivis antikorupsi di Jakarta Selasa lalu. Korupedia adalah semacam wikipedia khusus untuk mencatat nama-nama dan data para pelaku korupsi sepanjang sejarah di Indonesia. Tepatnya: ensiklopedia korupsi Indonesia. Di situ terdapat sejumlah jenis korupsi dengan data nama kasus, nama yang terlibat dan putusan pengadilan. Republik Korupsi Yang menarik, ada sebuah peta besar republik ini yang dilengkapi dengan titik-titik di setiap kota tempat terjadi kasus korupsi apa pun, yang pernah diputuskan pengadilan. Nah jika Anda klik, maka akan tampillah sejumlah nama, kasus dan data terkait. Mengingat luasnya “Republik Korupsi” ini, jarang orang Jakarta tahu apa saja yang terjadi dengan APBN dan APBD, sebut saja di sebuah kabupaten di Aceh, atau

di Sulawesi Utara. Dengan begitu, situs ini dapat berfungsi sebagai penggerak dinamika anti korupsi, menjadi jendela bagi publik pencari data, sekaligus pintu bagi masyarakat yang ingin memeriksa dan mencek kasus korupsi yang macet. Tentu saja, data itu harus terverifikasi, jadi laporan-laporan publik harus ditelisik dengan teliti agar tidak menjadi daftar fitnah. “Kami risau,” demikian Teten Masduki pendiri ICW Indonesia Corruption Watch, salah satu pemrakarsa Korupedia, menandaskan, “hukum untuk menjerat koruptor belum efektif, putusan pengadilan seringkali rendah, yaitu di bawah dua tahun, pelakupelakunya taraf kecil, dan sanksi sosial tidak ada. Misalnya mereka ini tampil di Tipikor (Pengadilan Tindak Korupsi) diantar dan didoakan oleh ustadz lalu keluar dari penjara pun disambut.” Para tokoh nasional yang terpidana korup, juga tak pernah merasa bersalah, malah merasa dizalimi, bahkan bisa dipilih kembali. Malah di Boven Digul dan di Sulawesi Utara ada pejabat yang dilantik

di penjara. Jadi kita sering melupakan dosa mereka, kini kita ingin mendokumentasikan mereka yang pernah merusak bangsa ini. Kita ingin mengabadikan mereka. Ini sama pentingnya dengan mencatat jasa para pahlawan. Jadi situs korupedia dapat membantu mereka yang ingin mencermati bobot, bibit dan bebet (nilai-nilai moral) para calon kerabat atau pemimpin negeri ini. Maka, dengan ide sederhana dan teknologi mutahir online murah, dapat diakses publik ingin mendinamiskan masyarakat anak bangsa dalam membangun kehidupan bernegara. Lembaga korupedia dihidupkan secara swadaya tanpa sponsor, dananya datang dari saweran pribadipriadi dan lembaga sejenis yang solider, termasuk KBR68H dan Air Putih. Korupedia dengan demikian dimaksud menjadi sebuah “monumen abadi dalam bentuk digital” yang akan menjadi rujukan dan alat sanksi sosial. Sejauh ini 101 kasus sudah diunggah. Siapa saja dapat berpartisipasi dengan melengkapi foto-foto para terpidana. (h/ http://www.rnw.nl)

Tak Ada ........................ Dari Halaman. 1 Padang mengatakan, bila sampai 31 Desember 2012 proses pemerataan guru ini belum juga tuntas, maka pemerintah akan menjatuhkan sanksi untuk provinsi dan juga seluruh kabupaten/kota. Setiap menteri yang terkait dengan SKB itu akan memberikan sanksi sesuai bidang tugasnya. “Sertifikasi adalah penghargaan bagi para guru yang profesional dan mereka memperoleh haknya, tunjangan sertifikasi. Tetapi bagi mereka yang sudah disertifikasi tetapi tidak bisa mengajar 24 jam/ minggu, sesuai SKB 5 menteri, pembayaran tunjangannya ditangguhkan,” terang Syamsurizal. Melalui Surat Edaran Gubernur Sumbar tentang Penegasan SKB 5 menteri ini, seluruh kabupaten/ kota sudah diingatkan agar memulai pendataan dan pemerataan guru PNS di daerahnya masing-masing. Dikatakan, sekolah yang paling banyak mengalami kekurangan guru adalah SD sebanyak 7.142 orang, seperti di Padang Pariaman dibutuhkan 800 guru SD dan 900 guru SD di Agam. Sedangkan sekolah setara SMP/SMA kelebihan guru sekitar 3.200 orang. Sementara Kota Padang Panjang dan Kopta Sawahlunto tercatat sebagai daerah yang sudah melakukan pemerataan guru. Beberapa daerah lainnya, sudah mengupayakan pemenuhan ketentuan mengajar 24 jam/minggu ini. Guru-guru PNS tersebut diperbantukan mengajar di sekolah swasta. Tetapi harus diyakini,

tambahan mengajar itu tidak dibayar sekolah swasta tersebut. Sebab bila dibayar, maka tidak dapat dihitung sebagai kewajiban memenuhi target mengajar 24 jam/ minggu. Namun karena SD paling banyak kekurangan guru, maka pihaknya tengah membahas formula yang tepat untuk memenuhi jam mengajar 24 jam/minggu dengan menerjunkan guru SMP/SMA mengajar di SD. Tak Ada Sertifikasi Ulang Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PHRI) Sumbar Zainal Akil mengatakan, para guru tak perlu cemas, tak ada diulang sertifikasi guru. Namun, hanya uji ulang kompetensi untuk mendapatkan data kemampuan guru secara nasional. Hal itu disampaikan oleh Ketua PGRI Sumbar Zainal Akil, jelang berangkat ke Makassar untuk mengikuti Rapat Kerja Pimpinan Nasional (Rakorpimnas) II yang berlangsung 28 Juni hingga 1 Juli 2012. “Tak ada diulang sertifikasi bagi para guru yang telah memilikinya. Yang akan dilakukan itu hanya uji ulang kompetensi. Sebab, selama ini tak ada data kompetensi guru di Indonesia,” ujar Zainal Akil kepada sejumlah wartawan di Padang, Rabu (27/6). Wakil Ketua Adrial dan Sekretaris Umum Hasan Basri Hosen mengatakan, ada dua agenda besar yang akan diperjuangkan PGRI Sumbar dalam Rakorpimnas tersebut. Seperti Tunjangan Profesi Guru

(TPG) dan jam mengajar 24 jam dengan berbagai solusi. Bakal diiusulkan untuk TPG tersebut, setiap guru yang telah disertifikasi kendati belum sampai mengajar 24 jam tetap mendapatkan TPG sesuai dengan lama mengajarnya. Selama ini tidak seperti itu, bila tak cukup 24 jam tak dapat TPG sebesar satu bulan gaji kendati telah mengajar dengan alasan tak memenuhi target 24 jam. Akibatnya, TPG yang telah dianggarkan sebesar Rp30, 559 triliun pada tahun 2012 ini, sebagian bisa kembali lagi ke negara dan guru menjadi menderita.Bila usulan pertama itu tak diterima, maka akan masuk usulan kedua dengan bisa dipenuhi 24 jam itu asalkan guru yang telah disertifikasi bisa hadir 4-5 hari setiap minggunya kendati tak mengajar. Sebab, mereka bisa mengerjakan apa saja di sekolah tersebut. Selanjutnya, guru yang tak disertifikasi mendapatkan Tunjangan Tambahan Profesi (TTP) sebesar Rp250 ribu setiap bulannya termasuk guru honor.Anggaran untuk TTP itu secara nasional dianggarkan sebesar Rp2,898 trilun pada tahun 2012. Dia juga mendesak PGRI kabupaten/kota supaya mengawal dana TPG supaya cepat dicairkan. Harusnya kabupaten/kota, akibat jam mengajar harus 24 jam itu seminggu guru honor juga menjadi korban. Ada sebanyak 17 orang guru honor pada salah satu lembaga pendidikan diberhentikan. (h/vie/hel)

RSBI Bukan ................... Dari Halaman. 1 Rp200 ribu, RSBI SMA/SMK biaya pengembangan Rp2 juta-Rp3,5 juta, dan iuran bulanan Rp250 ribuRp300 ribu. Di Provinsi Sumatera Barat, pada jenjang pendidikan SMA, ada 10 RSBI, tiga antaranya di Kota Padang, yaitu SMAN 1 Padang, SMAN 10 Padang, dan SMAN 3 Padang. Penelusuran yang dilakukan Haluan, banyak pihak yang anaknya masuk RSBI merasa keberatan dengan regulasi yang terkait dengan biaya dan iuran yang ditetapkan. “Tahun ini, anak saya masuk RSBI di SMA 1 Padang, tapi pembiayaan dan iuran yang diterapkan sekolah, sangat mahal bagi saya. Pada kolom kertas yang disodorkan kepada orang tua murid tertera sumbangan minimal Rp4 juta. Dan pada kolom lainnya, ada lagi yang harus diisi. Total orangtua harus membayar lebih kurang Rp6 jutaan,” kata salah seorang orang tua siswa yang enggan namanya ditulis kepada Haluan, Kamis (28/9). Jamaris Jamna, salah seorang pakar pendidikan dan guru besar di UNP menilai, RSBI terkesan eksklusif. RSBI bukanlah memfasilitasi orang cerdas, tapi untuk orang mampu dan kaya. “Terkait pengakuan dari sekolahsekolah yang mengatakan bahwa sekolah telah menggratiskan para siswa yang kurang mampu, tentu pantas kita pertanyakan pula. Gratis yang dimaksud seperti apa. Jika gratisnya hanya saat masuk, tentu itu tidak wajar. Ketika di pertengahan sekolah masih ada pungutan lain,” kata Jamaris kepada Haluan, ketika dimintai komentarnya terkait biaya yangt dicantumkan dalam Perwako Padang itu. Menurutnya, jika pemerintah serius terhadap RSBI, lebih baik digratiskan saja sekolah untuk tingkat SMA. Selain itu, iuran SPP yang ideal menurutnya, jangan sampai melebihi biaya kuliah. “Harusnya RSBI lebih meng-

hargai harkat dan martabat orang cerdas. Orang cerdas tersebut harus difasilitasi, tidak dibiarkan begitu saja terkendala karena kesulitan ekonomi. Jufri Syahruddin, juga pengamat pendidikan UNP mengatakan, bahwa memang ada kewenangan bagi RSBI untuk melakukan pungutan kepada orang tua, namun harus disesuaikan dengan keadaan. “Tergantung pilihan orang tua, SPP tidak boleh ditetapkan,” kata Jufri Syahruddin. Menurutnya, anak-anak pintar harus dilindungi dan diberikan perhatian oleh pemerintah. “Jangan mereka dibebani dengan biaya yang tinggi atau jadi ‘sapi perahan,” jelasnya. Harus Transparan Bagindo M. Letter, salah anggota Dewan Pendidikan Sumatera Barat mengaku belum menerima Perwako yang dikeluarkan yang diterbitkan Walikota Padang itu. Ia menilai, untuk menjalankan Perwako itu harus dibicarakan kembali dengan komite sekolah, dinas pendidikan, termasuk dewan pendidikan kota yang bisa mewakili suara masyarakat. “Hal ini bertujuan untuk melihat pandangan dari seluruh pihak tentang besaran biaya pendidikan yang sewajarnya. Sampai hari ini kami belum menerima Perwako itu, dan ini mengindikasikan bahwa belum adanya pembicaraan dengan Dewan Pendidikan,” kata Bagindo M Letter. Tujuan lain membicarakan kembali adalah melihat kesanggupan wali murid dalam membayar uang sekolah. “Jangan sampai sekolah berlabel RSBI ini dikatakan dikomersilkan. Ditakutkan, jika tidak ada pembahasan dengan pihakpihak tersebut akan muncul masalah dikemudian hari,” katanya. Menurutnya untuk menetapkan biaya pendidikan tersebut, harus benar-benar dilihat hal apa saja

yang akan dilakukan sekolah. “Jika ingin membangun, harus dijelaskan bangunan apa yang dibangun, dan berapa biayanya, “ujarnya. Dikembalikan Kepala Dinas Pendidikan kota Padang, Indang Dewata, menjelaskan, terkait biaya pendidikan yang sudah terlanjur dibayarkan oleh wali murid, yang melebihi ketetapan Perwako, pihak sekolah akan mengembalikan uang tersebut. Namun jika ada yang mau membayar lebih karena kerelaan, maka akan tetap diterima. “Jika ada sekolah yang menetapkan biaya diluar ketentuan, maka akan ditegur melalui proses hukum. Namun jika ada wali murid yang mau membayar lebih, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan,” tegas Indang Dewata. Kepala SMAN 10 Padang, Suardi Dahlan, mengatakan, dengan adanya Perwako ini, tentu akan membuat wali murid berpikir tentang uang yang sudah mereka bayarkan. Padahal sebelumnya mereka ikhlas memberikan. “Wali murid tentu akan melakukan yang terbaik untuk anaknya. Sebaiknya, jika ingin membatasi lebih baik digratiskan saja semua siswa yang masuk SMA,” katanya. Suardi menilai, bahwa Perwako ini dibuat dengan tergesa-gesa dan tidak secara serius. Jika memang serius, harusnya sudah dibuat jauhjauh hari, tidak seperti saat ini. Setelah selesai diadakannya rapat komite, Perwako baru dikeluarkan. Terkait dengan penggunaan dana publik ini, Indang Dewata, mengatakan, pertangungjawaban terhadap dana yang digunakan sekolah akan ada dievaluasi, yang disebut dengan evaluasi diri sekolah (EDS). “Laporan akhir yang dibuat oleh pihak sekolah ini akan diberikan kepada pengurus komite sekolah masing-masing, dan ke dinas pendidikan,” katanya. (h/cw-eni)


12

JUMAT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

BAB III

Urusan Desentralisasi 16. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan bidang kesatuan bangsa politik dan perlindungan masyarakat di Sumatera Barat tahun anggaran 2011 dialokasikan dana sebesar Rp.7.555.845.150,- dengan realisasi sebesar Rp.7.068.166.272,- (90,79%) yang didistribusikan Program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program dan Kegiatan: 1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6). Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 7). Program Kemitraan Pengembangan Wawasan kebangsaan. 8). Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat. 9). Program Pendidikan Politik Masyarakat 10) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kemanan dan Ketertiban Umum. 11) Program Peningkatan Partisipasi Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Mendorong Percepatan Pembangunan 12) Program Peningkatan Sumber Daya Bagi Satpol PP/PPNS yang berkualitas dalam pelaksanaan dalam Ketertiban Umum serta Penegakan Perda. b.Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Pencapaian standar pelayanan minimal urusan Kesatuan bangsa dan Poltik di Provinsi Sumatera Barat diukur melalui dua indeks Kinerja Kunci (IKK) yang terdiri dari : 1) Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah, telah melaksanakan enam kegiatan pembinaan politik daerah, yaitu: a) Pemantapan hubungan eksekutif dan legislatif serta PAW anggota DPRD provinsi dan kabupaten/ kota se Sumatera Barat b) Pengelolaan bantuan keuangan partai politik c) Pembekalan pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan partai politik bagi Pimpinan Partai Politik Provinsi dan Kabupaten/ Kota d) Fasilitasi pelaksanaan Pilkada kabupaten/ kota e) Orientasi politik bagi Pimpinan Partai Politik/ LSM se Sumatera Barat f) Sosilisasi Undang- undang Bidang Politik dan Pemilu bagi tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota 2) Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP, kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2009 adalah: a) Monitoring dan evaluasi keberadaan Ormas/ LSM sesuai Undang- undang Keormasan b) Pemeliharaan kerukunan umat beragama dan Pemberdayaan FKUB c) Forum pemantapan wawasan kebangsaan d) Lokakarya pemantapan wawasan kebangsaan c. Satuan Kerja Perangkat Daerah Urusan pemerintahan dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Provinsi Sumatera Barat. d. Kepegawaian Jumlah pegawai pada Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Barat adalah sebanyak 76 orang dengan perincian sebagai berikut: 1). Jumlah pegawai berdasarkan golongan: Golongan IV 8 orang, Golongan III 78 orang, Golongan II 10 orang. e. Realisasi Program, Kegiatan dan Hasil 1) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, alokasi dana Rp.1.358.280.000.- realisasi keuangan 95,17% atau Rp.1.292.695.250.2) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan kebangsaan, alokasi dana Rp.551.484.000.- realisasi keuangan sebesar 93,15% atau sebesar Rp.513.681.000.- . 3) Program Pendidikan Politik Masyarakat, dana Rp.845.036.000.- dengan realisasi keuangan 88,46% atau sebesar Rp.747.500.100.4) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat, dana sebesar Rp.165.000.000.- realisasi keuangan sebesar 92,71% atau sebesar Rp.152.974.400.- . 5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kemanan dan Ketertiban Umum, dana sebesar Rp1.130.351.900.- realisasi keuangan sebesar 94,14% atau Rp.1.064.168.800.6) Program Peningkatan Partisipasi Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Mendorong Percepatan Pembangunan, dana sebesar Rp.60.000.000.- realisasi keuangan sebesar 98,86% atau sebesar Rp.59.313.600.7) Program Peningkatan Sumber Daya Bagi Satpol PP/PPNS yang berkualitas dalam pelaksanaan dalam Ketertiban Umum serta Penegakan Peraturan Daerah, dana Rp.386.695.250.- dengan realisasi keuangan sebesar 96,62% atau sebesar Rp.373.613.550.-. f. Proses Perencanaan Pembangunan Proses Perencanaan yang dilakukan dalam menyusun program Pembangunan Bidang Kesbang dan Politik mengacu kepada RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Sumatera Barat

dimana dimulai dari Penyusunan RENSTRA SKPD, RENJA SKPD dan RKA SKPD. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang digunakan oleh Badang Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat diantaranya adalah Komputer, Gedung, Kendaraan dinas jabatan dan operasional, Alat pemantau bencana dini. Sarana dan prasarana tersebut dinilai telah cukup memadai untuk pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik. Namun, untuk kedepannya masih dibutuhkan beberapa penambahan terutama untuk persiapan penanggulangan terjadinya bencana di Sumatera Barat h. Permasalahan dan Solusi 1). Permasalahan a). Kebebasan menyampaikan aspirasi pendapat tanpa memperhatikan norma dan etika yang berlaku menunjukan perilaku masyarakat yang belum dewasa dalam berdemokrasi, yang diwujudkan dalam tindakan provokasi, hujatan dan prasangka dan tindakan kecurangan lainnya, menjadi tantangan yang semakin serius dalam melaksananakan agenda reformasi b). Adanya fenomena disintegrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Situasi geografis Sumatera Barat yang rawan bencana c). Krisis keuangan global yang baik secara langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi perekonomian masyarakat yang tergantung dari komoditi pertanian yang diperdagangkan secara internasional akibat berkurangnya permintaan luar negeri. 2). Solusi : Dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a) Secara Terus menerus mendorong pencerdasan masyarakat di dalam mengembangkan kebebasan menyampaikan aspirasi pendapat dengan memperhatikan norma dan etika yang berlaku, sehingga pada akhirnya akan menunjukan perilaku masyarakat yang dewasa dalam berdemokrasi.dan semakin serius dalam melaksananakan agenda reformasi. b) Mendorong tumbuh kembangnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga fenomena disintegrasi akan dapat diwaspadai. c) Badan Kesbangpol Linmas Propinsi dan Kabupaten Kota telah melakukan berbagai langkah dan kegiatan dalam mengembangkan kebijakan Politik Nasional baik kepada aparatur dijajaran Kesbangpol Linmas maupun terhadap Organisasi Politik , Organisasi kemasyarakatan serta LSM ditingkat Propinsi Sumatera Barat. d) Meminta kabupaten/Kota untuk menyediakan dana untuk mendukung kegiatan Pemantapan wawasan Kebangsaan. e) Mendorong terbentuknya wadah koordinasi pemantauan Orang asing, NGO dan lembaga asing didaerah. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Kepegawaian. Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum dan administrasi keuangan dimaksudkan agar penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi lebih efektif, efisien, berkualitas dan sesuai dengan prinsip good governance. Secara garis besar, penyelenggaraan urusan ini terfokus pada pemantapan kebijakan, pengaturan, koordinasi, penganggaran, peningkatan kualitas aparatur pemerintah daerah dan pengawasan, yang pada akhirnya akan dapat mewujudkan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan daerah sebagai salah satu agenda pembangunan daerah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010 - 2015. Untuk maksud sebagaimana tersebut di atas, pada tahun anggaran 2011 dialokasikan pembiayaan dari APBD Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp.986.056. 761.101.14 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.752.337. 197.322.14 dan belanja langsung sebesar Rp.233. 719.563. 779,- Adapun rincian belanja langsung disajikan sebagai berikut: a. rogram dan Kegiatan

yang dilaksanakan melalui urusan ini pada tahun 2011 adalah : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Program peningkatan disiplin aparatur 3) Program peningkatan kapasitas sum berdaya aparatur 4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 5) Program peningkatan pelayanan kedinasan 6) Program koordinasi bidang kesejahteraan sosial 7) Program Kordinasi Perbaikan Gizi Masyarakat 8) Program Pengelolaan dan Penanganan dampak bencana alam 9) Program peningkatan promosi dan kebijakan investasi 10) Program pengembangan nilai budaya 11) Program pemberdayaan kelembagaan masyarakat adat 12)Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama 13) Program peningkatan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai keagamaan 14) Program peningkatan pendidikan agama dan keagamaan 15) Program pengembangan lembagalembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan 16) Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 17) Program Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur 18) Program penerapan kepemerintahan yang baik (good governence) 19) Program Peningkatan manajemen SDM aparatur 20) Program Pengembangan manajemen pelayanan publik 21) Program Peningkatan Manajemen Penyelenggaran Pemerintahan Daerah 22) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat 23) Program Peningkatan pelayanan Publik 24) Program peningkatan kinerja perangkat daerah dan ketatalaksanaan Pemda 25) Program pengembangan sistem informasi administrasi kependudukan 26) Program pembinaan dan peningkatan kompetensi manajemen BUMD 27) Program peningkatan pengelolaan belanja dan asset daerah, 28) Program Pembangunan Materi Hukum 29) Program Peningkatan Budaya Hukum 30) Program Supremasi dan Perlindungan Hukum 31)Program Sarana dan Informasi hukum 32) Program peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintahan Nagari 33) Program peningkatan pengelolaan administrasi nagari 34) Program pengembangan data dan informasi 35) Program peningkatan kapasitas lembaga DPRD mempunyai sasaran meningkatkan kinerja kelembagaan DPRD 36) Program Peningkatan Penataan

Perundang-undangan 37) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/Kota, 38) Program Pendidikan Kedinasan 39) Program Pembinaan dan pengembangan Aparatur 40) Program kerjasama pembangunan 41) Program Peningkatan Kualitas Aparatur Pengelolaan Keuangan Daerah 42) Program Mengimplementasikan Penanganan Pengaduan Masyarakat 43) Program Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan hukum a.Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Tingkat pencapaian Stndar Pelayanan Minimal pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Kepegawaian diukur dengan menggunakan dua Indeks Kinerja Kunci (IKK) yang terdiri dari : 1) Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Provinsi Sampai tahun 2010, Pemerintah provisi Sumatera Barat belum memiliki Sisten Informasi Pemerintahan Tingkat Provinsi. 2) Tapal Batas IKK ini diukur dengan melihat jumlah permasalahan perbatasan antara kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2010, Biro Pemerintahan dan Kependudukan menerima dua pengaduan dari pemerintah kabupaten/ kota menyangkut permasalahan batas antara Kabupaten Sijunjung dengan Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung dengan Kabupaten Dharmasraya. Pengaduanpengaduan tersebut telah difasilitasi oleh Biro Pemerintahan dan Kependudukan, namun sampai akhir tahun 2010 keduanya belum terselesaikan. b. Satuan Kerja Perangkat Daerah Untuk kesuksesan penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Kepegawaian, maka dilaksanakan oleh beberapa SKPD, yang terdiri dari : 1) Sekretariat DPRD (Setwan) 2) Sekretariat Daerah (Setda) 3) Badan Kepegawaian Daerah 4) Badan Diklat 5) DPKD 6) Inspektorat 7) Kantor Penghubung c. Kepegawaian 1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi dari Sekretariat DPRD, pada saat ini terdapat sebanyak 89 orang pegawai yang bertugas di lingkup Sekretariat DPRD, dengan komposisi sebagai berikut : - Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan, S2 9 orang, S1 23 orang, D3 4 orang, SLT 42 orang, SLTP 4 orang, SD 7 orang. b. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat golongan; Golongan IV 5 orang, Golongan III 46 orang, Golongan II 33 orang, Golongan I 5 orang - Sekretariat Daerah (Setda), Golongan I

28 orang, Golongan II 161 orang, Golongan III 361 orang, Golongan IV 51 orang 2) Badan Kepegawaian Daerah Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat terdapat 17 jabatan struktural, yaitu : - 1 orang Kepala Badan, Eselon II a. - 1 orang Sekretaris dan 4 orang Kepala Bidang, Eselon III a. - 11 orang Kepala Sub Bagian/Bidang, Eselon IV a. Jabatan fungsional yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat berasarkan keadaan Desember 2009 berjumlah 1 orang yakni jabatan fungsional arsiparis. Jumlah PNS BKD berdasarkan Golongan : Golongan Ruangan IV 6 orang, Golongan Ruangan III 61 orang, Golongan Ruangan II 13 orang, Golongan Ruangan I 2 orang, Jumlah 82 orang Jumlah PNS BKD berdasarkan Tingkat Pendidikan : Strata 2 5 orang, Strata 1 30 orang, Diploma III 6 orang, SLTA 3 9 orang, SLTP 2 orang, Jumlah 82 orang 3) Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Untuk melaksanakan tugas dan fungsi dari DPKD, pada saat ini terdapat sebanyak 354 orang pegawai, dengan komposisi sebagai berikut : a) Jumlah pegawai berdasarkan golongan - IV : 20 orang - III : 258 orang - II : 39 orang - I : 6 orang - PTT : 31 orang d. Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Hasil Urusan ini dilaksanakan oleh 7 SKPD, yang secara keseluruhan mendapat alokasi dana sebesar Rp.986.056.761.101,14,- pada tahun 2011. Sampai dengan akhir tahun dapat direalisasikan sebesar Rp.930.305.017.363,(94,35%), dengan rincian sebagai berikut: Belanja Tidak Langsung, dengan alokasi dana sebesar Rp.752.337.197.322,14,- direalisir sebesar Rp.721.495.805.471,- (95,90%) Belanja Langsung, dengan alokasi dana sebesar Rp.233.719.563.779,- dengan realisasi sebesar Rp.208.809.211.892,- (89,34%). Belanja langsung pokok diarahkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan secara rutin. e. Proses Perencanaan Pembangunan Proses Perencanaan yang dilakukan dalam menyusun program Pembangunan Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah dan Kepegawaian mengacu kepada RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Sumatera Barat dimana dimulai dari Penyusunan RENSTRA SKPD, RENJA SKPD dan RKA SKPD. f. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang digunakan oleh SKPD-SKPD untuk melaksanakan urusan Otonomi Daerah, dll sebagian besar telah mencukupi baik dari sisi jumlah ataupun kondisinya dengan perincian sebagai berikut : Gedung kantor dan serbaguna, Kendaraan Dinas dan Operasional, Komputer, Laptop dan Meja Kerja (*Bersambung)


PADANG 13

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Warga Minta Jalan Diaspal BELUM DIASPAL—Jalan Kampung Tangah di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji belum diaspal. Warga minta jalan tersebut diaspal, karena sering digenangi air ketika hujan dan disaat panas debu beterbangan.PARWIS

Tafdil Husni Dilantik jadi Dekan FE UA PADANG, HALUAN – Jika tidak ada aral melintang, Prof. Tafdil Husni, SE, MBA, Ph.D, Jumat (29/6) pagi ini, bakal dilantik sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FE UA) yang baru. Alumni MBA Program pada College of Business Administration Uni- TAFDIL versity of the Philippines dan Program Doctor pada School of Management University Sains Malaysia ini bakal dilantik oleh Rektor Universitas Andalas Dr Werri Darta Taifur di auditorium Kampus Limau Manis, Padang. Sebelumnya, saat menyampaikan visi dan misinya dalam pemilihan Dekan FE UA periode 2012/2016 di tingkat dosen, Senin (7/5) lalu, Tafdil telah menyampaikan sejumlah program strategis untuk pengembangan fakultas. Program tersebut mengacu kepada rencana strategis (renstra) yang telah ditetapkan di tingkat fakultas maupun universitas. Di bidang pendidikan, Tafdil akan berupaya meningkatkan kualifikasi

dosen antara lain dengan cara tugas belajar dosen S3 dan rekruitmen dosen S2 dan S3. Selain itu, ia juga akan meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, meningkatkan layanan akademik serta meningkatkan kolaborasi regional dan HUSNI i n t e r n a s i o n a l penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Tafdil bahkan juga berencana membuka Program Studi S3 Akuntansi dan Manajemen. Jalan Tafdil untuk menjadi orang nomor satu di FE UA terbuka lebar setelah ia mengungguli kandidat dekan lainnya, Eddy Rasyid, Firwan Tan dan Niki Lukviarman, dalam proses pemilihan di tingkat dosen yang berlangsung Senin (7/5) lalu. Saat itu Tafdil berhasil memperoleh 44 suara. Sementara Eddy Rasyid 26 suara, Firwan Tan 20 suara dan Niki Lukviarman 10 suara. Jumlah suara yang masuk sebesar 101 suara dari 135 suara yang berhak memilih. Sementara 1 pemilih abstain. Esoknya, Selasa (8/5) da-

lam pemilihan di tingkat senat, Tafdil Husni kembali unggul. Dari 22 suara yang berhak memilih, Tafdil berhasil meraup 13 suara. Sedangkan Eddy Rasyid memperoleh 7 suara dan Firwan Tan 1 suara. 1 suara lainnya dinyatakan hangus karena pemiliknya tengah berada di Jakarta. Unggul dalam pemilihan dekan, dan kemudian dilantik Rektor Unand sebagai Dekan FE UA yang baru, kini saatnya bagi Tafdil untuk mewujudkan program strategis yang telah direncanakannya. Lakek tangan Tafdil ditunggu banyak orang, agar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas bisa menjadi salah satu fakultas ekonomi terbaik di Tanah Air. (h/srz)

PADANG, HALUAN—Warga Kampung Tangah RT 02 RW 05, dan RT 03 RW 05 Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, mengeluhkan kondisi jalan yang menghubungkan RW 05 Kampung Tangah dengan RW 06 Kampung Guo. Kondisinya, badan jalan hanya terdiri dari bebatuan dan tanah liat atau belum diaspal. Jalan sepanjang dua kilometer itulah yang dimanfaatkan warga dalam menjalankan aktivitasnya. Padahal kampung itu cukup potensial sebagai daerah pertanian. Hampir seluruh warga yang tinggal di daerah itu, berprofesi sebagai petani. Salah seorang warga Kampung Tangah RT 02 RW 05, Nurhikmah (60) alias Tek Kemba mengaku pada saat musim hujan, kondisi badan jalan selalu tergenang air. Sebaliknya, bila musim panas, abu jalan akan banyak melekat di rumah warga. “Sebagian badan jalan tidak hanya digenangi oleh air, tapi lumpur pun sangat tebal. Kalau kami naik kendaraan, sering terpeleset dan jatuh akibat badan jalan licin,” terangnya. Begitu juga penjelasan

warga RT 03 RW 05, Bandri (35). Ia mengatakan setiap ada pemilu, baik pemilukada maupun pemilu nasional, banyak calon yang berdatangan untuk mencari suara. Biasanya warga selalu di iming-imingi pembangunan jalan Kampung Tangah. “Kami memang orang awam yang tidak punya pendidikan. Tapi kami juga tidak mau selalu dibodoh-bodohi dengan janji yang hanya tinggal janji saja. Setelah

mendapatkan suara dan duduk di pemerintahan, mereka seenaknya saja melupakan kami,” katanya. Saat di konfirmasi tentang masalah jalan tersebut, Ketua RW 05 Kampung Tangah, Basir mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengajukan permohonan, dan proposal ke kantor kelurahan, kecamatan, bahkan sampai ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang. “Ninik mamak, ketua RT, dan RW telah puluhan kali mengajukan permohonan untuk pembangunan jalan. Tapi, sampai saat ini pembangunan belum juga dilakukan,” ujarnya. Dikatakan, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk Kampung Tangah hanya terjadi pada tahun

1999, yaitu pembangunan drainase jalan. Itupun hanya dilakukan pada daerah tertentu, atau tidak menyeluruh di sepanjang ruas jalan. “Sesudah pembangunan drainase dilakukan pemerintah, sampai saat ini tidak pernah lagi dilakukan kegiatan pembangunan lainnya. Padahal semua daerah berhak mendapatkan kue pembangunan yang layak dan merata,” katanya. Warga berharap, pemerintah atau pihak lain tidak lagi mengiming-imingi warga dengan pembangunan. Karena, sampai saat ini, warga selalu menunggu, dan me nagih janji tersebut. “Kami tidak akan percaya lagi dengan janji-janji calon pejabat,” kata Bandri. (h/ cw-wis)


14 PADANG LINGKAR

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

KOTA METROPOLITAN

Seluruh Perusahaan Wajib Jamsostek PADANG, HALUAN — Untuk menimalisir tingkat angka kecelakaan kerja, Dinsosnaker Kota Padang lakukan penyuluhan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi tenaga kerja. Kegiatan itu diikuti oleh pengusaha dan perusahaan pada sektor usaha kecil menengah, di Hotel Mariani, Padang, Kamis (28/6). "Kegiatan ini bertujuan, untuk mewujudkan visi yang berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja nasional tahun 2015," kata Kepala Dinsosnaker Kota Padang Hariadi Dahlan Bari disela-sela memberikan penyuluhan K3. Dikatakannya, K3 merupakan aspek penting dalam rangka memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja, serta mesin-mesin produksi yang dipergunakan oleh perusahaan. Itu semua tercermin pada penetapan kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. "Dengan adanya penyuluhan ini, hendaknya dapat menambah pengetahuan atau wawasan. Agar nanti kelak dapat berguna di tempat kerja masing-masing," ujarnya. Dilanjutkannya, dalam usaha mencapai visi tersebut, diperlukan usaha bersama antara semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten kota. Terutama untuk mendorong peningkatan upaya pelaksanaan K3 yang maksimal, di perushaan dan masyarakat industri pada umumnya. Kemudian untuk mencegah terjadinya gangguan K3 ini, maka perusahaan perlu memiliki sistim dalam melakukan pencegahan kecelakaan kerja. Tentunya dengan cara menerapkan budaya K3 dan membentuk Panitian Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Sehingga dapat membantu pimpinan perusahaan, dalam penerapan K3 di perusahaan. "Pemerintah dalam hal ini Dinsosnaker Kota Padang, salah satu kebijakannya menargetkan untuk tahun 2012 sebanyak 250 perusahaan di Padang wajib masuk dalam program Jamsostek," ungkapnya. (h/ang)

Padang Rangkul Daerah Tetangga PADANG, HALUAN — Pemko Padang merangkul daerah-daerah tetangga untuk mewujudkan terealisasinya ‘naik kelas’ dari Kota Besar menjadi Kota Metropolitan mulai 2013 nanti. Keterlibatan daerah tetangga tersebut untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan insfratruktur serta ekonomi di semua sektor, sesuai juga yang tertuang dalam RPJM Padang. “Kalau di Jakarta, seperti Jabodetabek (Jakarta Bogor Tenggerang Depok Bekasi). Daerah-daerah tetangga Jakarta ini ikut mendorong bersama-sama memajukan pembangunan Jakarta. Begitu juga Kota Padang nantinya,” kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Ir. Emzalmi M.Si kepada wartawan usai membuka Lokakarya “Percepatan Padang Menuju Metropolitan” di ruang siding Balaikota Padang, Kamis (28/7). Daerah tetangga yang dirangkul tersebut yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan. Ketiga daerah itu berkaitan erat dengan Kota Padang sebagai tetangga perbatasan di sebelah utara, timur dan selatan. “Kerjasama interlande daerah tetangga ini juga kunci utama kemajuan pembangunan. Misal-

nya untuk insfratruktur, dengan proyek Jalan tol Padang-Bukittinggi disambut dengan dengan tiga jalur lingkar, yakni By Pass jalur 2, kemudian lingkar timur dimulai proyek TMMD dan lingkar barat kelanjutan jalan tepi Pantai Padang,” katanya. “Begitu juga di sektur pertumbuhan ekonomi, pastinya harus ada dukungan daerah tetangga. Selain perdagangan dan jasa, juga investasi pendukung, seperti untuk pengadaan air bersih PDAM. Padang tak punya lagi sumber air, bisa dikerjasamakan dengan Solok atau Padang Pariaman. Nah, persiapan inilah yang kita matangkan sekarang melalui Lokakarya ini,” tambah Emzalmi. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang, Hervan Bahar menambahkan, Padang

SEKDA Padang, Emzalmi berbincang dengan, Fasbhir Noor Sidin nara sumber Lokakarya Menuju Metropolitan di ruang siding Balaikota Padang, kemarin. sudah mengusulkan Padang menuju Metropolitan ke pusat sejak 2010 lalu. Saat ini pusat sedang melakukan kajian-kajian terkait usulan tersebut sesuai UU Nomor 26 tahun 2010. “Metropolitan itu bukan semata dalam pikiran kota wah yang berkembang. Tetapi metropolitan

Sudut Kota

Pengrajin Batu Nisan Minim Saingan

BURHAN Pengrajin Batu Nisan Memperlihatkan Hasil Kerjanya PADANG, HALUAN—Burhan yang biasa disapa Buyuang tando, tidak mengira p a r a p e m b e l i h a s i l p ekerjaan tangannya berasal dari daerah di luar kota Padang. Batu nisan dan prasasti yang dibuatnya, sudah dibeli orang dari Pasaman, Mentawai, Pesisir Selatan, dan daerah lainnya di Sumbar. Menurutnya, ini dikarenakan usahanya ini yang sudah berdiri lama. Burhan menjadi pengrajin batu nisan, karena meneruskan usaha ayahnya. Ayah Burhan, sudah memulai usaha ini sejak tahun 1953.

Dirinya sendiri memulai usaha ini sejak 1995. Lokasinya berada di tepi jalan Puruih Baru. Dengan pekerjaannya ini, dia mampu membiayai kuliah anaknya 4 orang. Sebelumnya, Burhan pernah berjualan kebutuhan sehari-hari. Karena kurang berhasil, akhirnya dia memutuskan kembali menjadi pengrajin batu nisan. Pekerjaan membuat batu nisan dan prasasti ini, tidklah sulit. Dalam satu hari dia mampu menyelesaikan 1 buah batu nisan. Batu nisan yang dibuatnya pun terdiri dari berbagai macam jenis.

Ada yang menggunakan batu marmer, batu pualam, dan lainnya. Untuk batu nisan yang menggunakan batu keramik, harganya mencapai Rp700 ribu. Harga batu nisan lainnya, dimulai dari Rp200 ribuRp700 ribu. Dalam sebulan, Burhan bisa menghasilkan 30 batu nisan. Hampir semuanya laku trejual. “Meskipun tidak bisa menjadi kaya, namun penghasilan bapak mencukupi kebutuhan sehari-hari,“ ujar bapak 8 anak ini. Ia akan mulai kewalahan melayani pesanan, ketika akan memasuki bulan puasa.

Begitu juga, denagn keadaan setelah gempa 2009 lalu. “Bahkan sampai malam, bapak harus bekerja,“ tuturnya. Menurut Burhan, waktuwaktu pulang kampung, memang dimanfaatkan oleh perantau untuk memperbaiki kuburan saudaranya. Biasanya jam kerja dimulai dari pukul 08.00 WIB-18.00 WIB. Jika sudah lelah, Burhan akan beristirahat di pondok yang dibuatnya di tepi jalan. Pada malam hari, ada anaknya yang akan menghuni pondok tersebut yang dilengkapi dengan televisi. Dia sama sekali tidak merasa cemas, jika karyanya dicuri orang. “Diberi saja orang tidak mau, apalagi mencuri,“ kelakarnya. Burhan adalah pengrajin batu nisan satu-satunya yang berada dari kawasan Lubuak Buaya sampai Puruih. Begitu juga dari kawasan Teluk Bayur. Jadi, dia tidak perlu merasa takut jika ada yang menyaingi. (h/cw-eni)

sebuah kemajuan di segala bidang. Nah, agar persepsi kota metropolitan ini sama, kita mengakomodir aspirasi masyarakat dengan menampilkan nara sumber untuk penyamaan presepsi. Sementara itu, Ketua Pelaksana, Mayunilta menambahkan, Lokakarya itu menampilkan nara

sumber Kepala Bappeda Sumbar, Rahmat Syahni, Pakar Ekonomi Unand serta Bappeda Padang. Sedangkan peserta yakni kepala daerah interlande (Padang Pariaman, Kabupaten Solok dan Pessel), intansi terkait, DPRD, pimpinan BUMN/BUMD, organisasi profesi dan insane pers. (h/vid)

Nelayan Temukan Mortir PENEMUAN MORTIR — Anggota Gegana Polda Sumatera Barat, mengamankan satu buah mortir yang ditemukan di Seberang Pabayan, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Kamis (28/6). Saat ini mortir tersebut, masih diamankan tim Gegana untuk diidentifikasi lebih lanjut.RIVO SEPTI ANDRIES

PADANG, HALUAN — Sebuah mortir berukuran 51x12 cm tersangkut di jaring seorang nelayan, yang sedang mencari ikan di Muara Batang Arau, Kamis (28/6) pukul 12.00 WIB. Mortil yang masih aktif tersebut, ditemukan telah dalam kondisi berlumut dan berkarat. H. Muslim (45), nelayan yang menemukan mortil mengatakan, mortil tersebut ditemukan saat ia menyisihkan tangkapannya di dalam jaring, antara ikan dengan sampah. “Mortir ini ditemukan saat saya memilah hasil tangkapan di dalam jaring,” katanya. Awanya, Muslim tidak menduga akan mengangkut benda berbahaya tersebut dari dasar Muara Sungai Batang Arau. “Saat saya memilah yang mana ikan dan sampah, saya sempat mengangkat mortir itu. Karena terasa berat dan bentuknya seperti mortir, saya langsung meletakkannya baik-baik. Agar tidak meledak

dan langsung melap;orkan penemuan mortir ini kepada pihak kepolisian,” katanya. Mendapati laporan, petugas kepolisian dari Polsek Padang selatan langsung mensterilkan lokasi dengan memasang police line. Mortir tersebut diamankan oleh petugas setelah anggota gegana datang ke lokasi sekitar pukul 17.30 WIB. Kapolsek Padang Selatan, AKP Dewi Suryani mengatakan Mortir tersebut masih aktif kendati tidak terlampau berbahaya. “mortil itu memang aktif namun tidak terlalu berbahaya karena untuk mengaktifkan mortil yang telah berkarat ini bisa dengan dipanasi atau digergaji,” katanya. Ia juga mengatakan, mortir ini akan dimusnakan dengan cara meledakkannya di tempat yang dirahasiakan. “Mortir ini nantinya akan dimusnahkan oleh Tim gegana di laut lepas atau di pulau yang tak berpenghuni secara rahasia,” tutur Dewi. (h/ang)

BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN


15

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Marwijk Mundur Latih Belanda AMSTERDAM, HALUAN — Piala Eropa 2012 jadi turnamen terakhir Belanda di bawah kepemimpinan Bert van Marwijk. Usai De Oranje gagal total di ajang tersebut, Van Marwijk memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih. Belanda tersingkir secara tragis di Piala Eropa. Robin van Persie cs. kalah tiga kali di babak grup, masing-masing 0-1 dari Denmark, 1-2 dari Jerman, dan 1-2 dari Portugal. Setelah kegagalan tersebut, Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) dan Van Marwijk bertemu untuk mengevaluasi kinerja tim di Piala Eropa 2012. Sebagai hasilnya, Van Marwijk memutuskan untuk mundur. "Atas inisiatif Bert van Marwijk, KNVB dan Bert van Marwijk memutuskan untuk mengakhiri kontrak si pelatih. Kesepakatan antara KNVB dan pelatih sebenarnya sampai Piala Eropa 2016," demikian bunyi pernyataan yang tertulis di situs resmi KNVB. Van Marwijk mengakui, usai tersingkirya Belanda dari Piala Eropa, ia mengaku ragu untuk tetap menjadi pelatih De Oranje. Meski demikian, ia mengaku keputusannya untuk mundur adalah keputusan yang tepat. Van Marwijk menjadi pelatih Belanda sejak tahun 2008 untuk menggantikan Marco van Basten. Mertua Mark van Bommel ini sukses mengantarkan timnya ke final Piala Dunia 2010 meski saat itu kalah dari Spanyol.(h/net)

KEGIRANGAN — Pemain Spanyol, bersorak kegirangan setelah Fabregas menuntaskan tugasnya membobol gawang Portugal yang dijaga Rui Patricio dalam adu penalti semifinal Euro 2012 yang berkesudahan 4-2 untuk juara bertahan. UEFA

SPANYOL LOLOS KE FINAL

Samai Jerman DONETSK, HALUAN — Spanyol berhasil melangkah ke babak final Piala Eropa 2012 setelah menyingkirkan Portugal di babak semifinal lewat adu penalti. Kelolosan Spanyol ke final Piala Eropa 2012 membuat mereka lolos ke partai puncak di tiga turnamen besar terakhir. Catatan ini sama persis dengan milik Jerman beberapa dekade silam. Spanyol mencapai final ketiganya secara berturutturut di Piala Eropa dan Piala Dunia. Sebelumnya, mereka juga lolos ke final Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010, di mana mereka akhirnya tampil sebagai juara. Jerman, saat masih bernama Jerman Barat, melakukannya di Piala Eropa 1972, Piala Dunia 1974, dan Piala Eropa 1976. Oleh Xabi Alonso, kemenangan timnya tak bisa dilepaskan dari keberuntungan. Dalam laga semifinal yang

dimainkan di Donbass Arena, Kamis (28/6/2012) dinihari WIB, baik Spanyol dan Portugal tak mampu mencetak gol hingga waktu normal berakhir. Di babak tambahan waktu, gol belum juga tercipta hinga akhirnya laga harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak adu tos-tosan ini Alonso yang maju sebagai eksekutor pertama gagal melaksanakan tugasnya dengan sempurna setelah bola sepakannya ditepis oleh Rui Patricio. Namun pada akhirnya La Furia Rojakeluar sebagai pemenang dengan skor 4-2 setelah eksekusi Joao Moutinho digagalkan Iker Casillas dan bola sepakan Bruno Alves menghantam tiang.

Alonso menyebut jika laga berjalan sulit dan berimbang untuk kedua tim. Meski demikian, gelandang Real Madrid ini mengakui jika dewi fortuna sedang bersama Spanyol. “Untungnya ada akhir yang menyenangkan untuk kami hari ini, tapi ini adalah laga yang sulit dan kami harus bekerja keras untuk itu. Ini adalah laga yang seimbang,” sahut Alonso di situs resmi UEFA. “Di babak tambahan waktu, kami punya banyak peluang, tapi satu tim harus menang dan dewi fortuna tersenyum pada kami. Jika seseorang sudah mencetak gol dalam 90 menit mereka akan memenangi pertandingan,” imbuhnya. Di babak final nanti, Spanyol akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Jerman kontra Italia yang akan dimainkan di National Stadium, Warsawa, Jumat (29/6/2012) di-

nihari WIB. Sementara itu, pelatih Portugal Paulo Bento menilai anak didiknya tampil lebih baik selama waktu normal. Ia menilai penampilan Cristiano Ronaldo dkk. lebih baik selama 90 menit pertandingan. Karena itu ia menyanyangkan kekalahan dari Spanyol yang harus ditentukan lewat adu penalti. “Saya pikir kami lebih baik selama 90 menit tapi kami tidak bisa memanfaatkan peluang kami,” ujar Bento di situs resmi UEFA. “Spanyol lebih kuat di babak tambahan waktu tapi kami bisa saja memenanginya dalam 90 menit pertama karena kami sangat baik di babak pertama dan di akhir babak kedua.” “Jika saya harus memilih cara untuk kalah, saya tidak akan memilih cara ini tapi Anda harus menderita kekalahan dalam beberapa cara. Spanyol adalah tim yang luar biasa,” tutupnya. (h/mat/net)


16 OLAHRAGA POJOK ARENA Tour de Harau Diyakini Meriah SARILAMAK, HALUAN — Suasana daerah finish Tour de Harau yang disponsori Bank Mumuamalat, dan Basko Hotel yang start di halaman kantor Bupati Limapuluh Kota dan finishnya di Sarasah Akabarayun Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu ( 30/6 ), akan berlangsung ramai dan semarak. Dasar pantauan Haluan di Akabarayun Harau dan lokasi start, sudah terpasangan puluhan spanduk serta umbul - umbul. Semaraknya tak kalah bagai tour de Singkarak yang masih terbayang dan terngiang-ngiang di telingan kita. Peserta Tour de Harau I yang bakal diawali kibaran bendera start oleh Gubernur Sumbar Ir. Irwan Prayitno di komplek kantor bupati Limapuluh Kota. Selanjutnya, mereka menuju ke ruas jalan Raya Tanjung Pati arah pusat kota Payakumbuh. Namun di batas kota belok kanan masuk Jalan GajaMada Payoabsung. Dari Payobasung arak-arakan peserta sepeda Tour de Harau ini, terus menuju Andaleh kecamatan Luak, Taram kecamatan Harau, terus Bukit Limbuku, Boncah, Ketinggian, Sarilamak depan SD 02 Harau, dan masuk ruas jalan Lembah Harau, dan finish didaerah Sarasah Aka Barayun, kata Popi salah seorang anggota panitia pada Haluan sore kemaren di Harau. Tour de Harau I yang merupakan upaya upaya promosi objek wisata yang disponsori Bank Muamalat dan Basko Grup, serta sponsor lainnya itu, melihat persiapan panitia yang hampir final, akan berlangsung ramai, sukses, dan mendapatkan mamfaat multi ganda, kata beberapa panitia lainnya pada Haluan.(h/snt)

Delapan Tim Pastikan Tempat PADANG, HALUAN – Delapan tim peserta Invitasi Bola Voli tingkat Sumbar memastikan tiket delapan besar setelah menyingkirkan lawan-lawannya. Di babak delapan besar ini, delapan tim tersebut akan dibagi dalam dua pool untuk menghadapi pertandingan dengan sistem setengah kompetisi. Hal ini disebut Ketua Umum PBVSI Sumbar Irdinansyah Tarmizi saat dihubungi Haluan, tadi malam. “Soal pembagian pool, akan ditentukan melalui technical meeting malam ini(tadi malam,red),”sebut anggota DPRD Sumbar ini. Kejuaraan daerah ini diikuti 61 klub bola voli se Sumbar. Mereka berlaga mulai 27 Juni hingga 3 Juli mendatang di GOR FIK UNP Padang dan GOR Haji Agus Salim Padang. Iven tersebut digelar Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumbar bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Barat. Kejurda yang baru dilaksanakan pertama kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut diikuti oleh 61 klub resmi yang telah mendapat rekomendasi Pengurus Cabang (Pengcab) PBVSI kota dan kabupaten dan memperebutkan uang tunai 30 juta serta tropi bergilir Gubernur Sumbar. Delapan tim yang sudah masuk dalam kelompok delapan besar itu adalah, Blacksweet Kabupaten Limapuluh Kota, Parlaw Padang, Tim Dharmasraya, Tim Kota Biru Payakumbuh, Padang Adios, KPKA Padang, M3C Pessel, serta Resi Payakumbuh. (h/mat)

Dana Olimpiade Cair H-5 JAKARTA, HALUAN — Menpora Andi Mallarangeng membantah bahwa pencarian dana untuk Olimpiade terhambat. Menurutnya, pencairan dana tersebut sedikit lama lantaran mengikuti aturan dari Kementerian Keuangan. Seperti diberitakan sebelumnya, tim Olimpiade Indonesia masih saja memiliki masalah terkait dana. Sebabnya, anggaran yang dipersiapkan oleh pemerintah sampai saat ini belum juga cair. Menurut ketua kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2012, Erick Thohir, dana yang dijanjikan oleh pemerintah hingga kini belum turun. Oleh karena itu pihaknya terus berupaya mendapatkan dana dari pihak sponsor. Andi lantas mengatakan pencairan dana tersebut bukannya terhambat. Namun, peraturan dari Kemenkeu mengatakan bahwa dana tersebut akan keluar H-5 jelang keberangkatan tim ke Olimpiade. "Dananya sudah siap hanya buat pencairannya mengikuti aturan yang ditetapkan Kemenkeu, yaitu keluarnya H-5. Dihitungnya dari hari pemberangkatan H-5," ujarnya sebelum rapat kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta. "Tapi, memang ada kebutuhan kebutuhan dari kontingen untuk sewa hotel tertentu, barangkali karena itu. Sekarang mereka sudah bekerja sama dengan berbagai macam pihak swasta untuk mendukung Tim Indonesia ke Olimpiade. Memang ada hal-hal yang tidak bisa didanai APBN. Jadi dananya ada tetapi proses pengeluarannya sesuai peraturan kementrian keuangan," lanjutnya. Lalu, berapa dana yang dikeluarkan pemerintah untuk memberangkatkan Tim Indonesia ke Olimpiade? "Totalnya Rp 26 milliar bersama-sama dengan Paralympics," tegas Andi. (h/net)

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

PELARI MUDA SUMBAR DIPANGGIL SATLAK PRIMA

Wakili Indonesia ke Rusia PADANG, HALUAN — Pelari jarak menengah Sumbar, Aprilia Kartina kembali mencicipi iven internasional.

DRAGON BOAT — Tim Satbrimob Polda Sumbar melakukan latihan dengan perahu naga di Banda Bakali GOR Agus Salim, Kota Padang, Selasa (26/6). Selain dari tim tersebut, beberapa tim dari TNI seperti AD,AL,AU ikut serta dalam acara yang diadakan pada tanggal 12-15 Juli 2012. RIVO SEPTI ANDRIES

Pelari muda ini mewakili Indonesia di ajang Children Of Asia International Sport Games di Yakutia, Rusia bersama 19 atlet muda terbaik Indonesia lainnya. Ketum PASI Sumbar S.Budi Syukur kepada Haluan menyebutkan Aprilia Kartina dipilih oleh Satlak Prima Pratama pada ajang multi iven yang mempertandingkan empat cabang olahraga, yakni renang, atletik, panahan, dan taekwondo. Kegiatan ini sendiri berlangsung mulai 4 hingga 16 Juli 2012. “Jelas ini kebanggaan untuk kami khususnya dan Sumatera Barat umumnya karena putri ranah minang mewakili merah putih di ajang internasional,”kata salah satu Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar ini. Ini bukan pertama kali Aprilia mewakili Indonesia di

ajang internasional. Akhir April lalu, tepatnya 28 dan 29 April 2012, Aprilia juga tampil di iven SEA Youth Championship di Bishan Stadium, Singapura. Saat itu gadis asal Kabupaten Limapuluh Kota ini sukses menyumbangkan emas untuk Indonesia di nomor lari 1000 meter, menyisihkan atlet Thailand dan Myanmar yang dikenal dominan di nomor ini. “Karenanya, Aprilia hanya mengikuti satu nomor lari jarak menengah di ajang ASEAN School yang berlangsung di Surabaya, yakni nomor 800 meter. Sedianya, ia juga dipersiapkan tampil di nomor lari 1.500 meter. Namun karena jadwalnya bentrok dengan iven di Rusia, Aprilia cuma ikut di nomor 800 meter,” timpal Sekum PASI Sumbar, Arfan Rosyda.(h/mat/rio)

Jatah ke LCA Timbulkan Polemik Baru PADANG, HALUAN – Semen Padang telah memastikan gelar perdananya pada Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Karenanya, jatah ke Liga Champion Asia (LCA) otomatis ada dalam genggaman tim asuhan Suhatman Imam. Hanya saja, kondisi ini tak semudah membalik telapak tangan. Sriwijaya FC yang juga menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) mengklaim punya hak serupa dengan Semen Padang. Mereka malah mengaku-ngaku siap diadu dengan Kabau Sirah untuk mendapatkan jatah ke level Asia itu. “Ya kita lihat saja siapa yang diakui FIFA (otoritas tertinggi sepakbola dunia). Dilihat dari situs FIFA, justru

Semen Padang yang tertera dalam listing kompetisi negara-negara anggota FIFA ( lihat box). LSI? Lihat saja sendiri,”sebut media officer Semen Padang, Ronny J Suhatril yang dihubungi Haluan, tadi malam. Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menyatakan, pihaknya siap untuk diadu dengan Semen Padang untuk menentukan wakil Indonesia pada laga Liga Champions Asia 2013 mendatang. “Bila memang harus diadu, karena ada dua juara pada dualisme kompetisi di Tanah Air, yakni juara Indonesia Super League dan juara Indonesian Premier League, bagi kami tidak masalah, asalkan cara itu bisa dipandang paling fair oleh pihak yang berwenang,” tegas Kas. Hanya saja, PSSI punya pandangan sendiri. Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein menegaskan, tiket ke LCA akan diberikan kepada Semen Padang, tim juara LPI. “Sebenarnya ini bukan sebuah polemik. Mengenai siapa yang

akan mewakili Indonesia, saya rasa Anda sudah tahu jawabannya. Tim dari kompetisi yang diakui konfederasi resmi, ya itulah yang akan mendapatkan tiket,” ujar Djohar kepada Harian Jogja, seusai menyaksikan pertandingan Timnas U-22 vs Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, Selasa (26/6). Ia menegaskan, tak ada opsi play off untuk kedua tim meskipun menjelang LCA bergulir, sudah tak ada lagi dualisme kompetisi di Tanah Air. Adapun opsi play off selama ini sempat dianggap sebagai alternatif paling adil untuk memutuskan tim mana yang berhak di antara keduanya. 18 Pemain ke Madiun Kendati dihadapkan pada polemik, Semen Padang tetap melanjutkan kompetisi dengan melakoni laga terakhirnya menghadapi Persija di Stadion Wilis, Madiun. Pelatih Semen Padang, Suhatman Imam, memboyong 18 pemain utamanya.”Tak ada pemain yang disimpan. Seluruh skuad utama tim diboyong ke Madiun karena kami tetap menghadapi pertandingan ini dengan serius,”sebut Ronny Suhatril. Pertandingan antara Semen Padang dengan Persija sendiri akan berlangsung Sabtu (23/6). (h/mat)

APRILIA Kartina bersama Ketum PB PASI, M.Bob Hasan saat mengikuti iven SEA Youth Championship di Singapura, April lalu. FB PASI SUMBAR

SMP 5 Padang Ditantang SMP 7 Sijunjung PADANG, HALUAN — SMP 5 Padang akan bertarung dengan SMP 7 Sijunjung pada partai pembuka Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Sumatera Barat yang akan mulai dihelat Senin (2/7) mendatang di Stadion Haji Agus Salim Padang. LPI Sumbar tersebut direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Turnamen pendidikan yang mempertarungkan tim-tim terbaik dari SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi ini akan bertarung untuk memperebutkan

piala Gubernur Sumbar. Ketua panitia LPI Sumbar Rasydi Sumetri menjelaskan total ada sebanyak 36 SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang akan berlaga mulai Selasa (3/ 7) tersebut. “39 tim tersebut terdiri dari, 15 tim SMP, 15 SMA, serta sembilan tim dari Perguruan Tinggi,” terang Rasydi yang ditemui disela-sela manejer meeting LPI Sumbar yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna KONI Sumbar, Kamis (27/6). Masing-masing tingkatan, telah menjalani pembagian grup

pada manejer meeting tersebut. Tingkat SMP, dari 15 tim telah dibagi menjadi enam grup, SMA enam grup serta Perguruan Tinggi tiga grup. LPI Sumbar ini akan menggunakan lima lapangan pada pelaksanaan tahun ini. Untuk acara pembukaan, semifinal serta final, akan dilaksanakan di Stadion kebanggaan masyarakat minang Stadion Haji Agus Salim Padang. Sedangkan untuk babak penyisihan, akan digelar di empat lapangan yakni, Lapangan Rektorat UNP, Lapangan FIK UNP,

Lapangan Brandon, serta Lapangan Batuang Taba. “Masing-masing tim yang sukses menjadi juara pada tingkat Provinsi ini, akan dikirim untuk berlaga pada kompetisi LPI tingkat nasional yang akan memperebutkan piala presiden. Mudah-mudahan dalam menjalani laga, semua tim bisa menampilkan penampilan terbaiknya, serta bermain dengan sportif,” tegas Rasydi. Sementara coordinator LPI Sumbar Dedi Umar Putra mengingatkan kepada seluruh

kabupaten/kota agar segera mengirimkan hasil pertandingan mereka pada LPI tingkat kab/ kota, ke panitia LPI pusat. “Kami telah dihubungi oleh Budi, koordinator LPI pusat wilayah Sumatera, bahwa untuk Sumbar, masing-masing kab/kota masih ada yang belum mengirimkan hasil pertandingan. Untuk itu, kami meminta kab/kota segera mengirimkan data hasil pertandingan tersebut dengan mengisi Slipio, ataupun mengirim ke email koordinator pusat boedi_pw@live.com,” tukas Dedi.(h/rio)


HUKUM DAN KRIMINALITAS 17

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

PAT R O L I 13 Polisi Dipecat PADANG, HALUAN— Sedikitnya 13 anggota polisi dipecat dalam dua tahun terakhir. Tindakan ini, karena yang bersangkutan terlibat berbagai kasus seperti jarang masuk dinas, narkoba hingga pencurian dengan kekerasan. Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Mainar Sugianto mengatakan, dalam rentang 2010 hingga 2012 bulan ini, terdapat 805 kasus yang diduga melibatkan polisi. Dari jumlah itu, 68 di antaranya merupakan kasus pidana, seperti ilegal logging, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perjudian hingga pembunuhan. Ia tak memungkiri polisi yang dipecat akan bertambah. Pasalnya banyaknya kasus yang masih dalam tahap penanganan. Menurutnya, masih banyak polisi yang belum menjalani sidang kode etik. Sekarang masih ada yang dalam penanganan oknum polisi oleh Propam Polda Sumbar. “Kami akan menindak tegas apabila kedapatan polisi yang nakal. Mereka yang menyalahi aturan akan mendapat hukuman, bahkan menjalani pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Setidaknya, telah 13 anggota polisi yang diberhentikan sejak tahun 2010. Kasusnya beragam. Tapi, mayoritas adalah yang jarang masuk dinas,” katanya. Mainar menghimbau kepada masyarakat agar jangan takut melaporkan apabila ada polisi yang berbuat salah atau menyalahi tugasnya. Pihaknya berjanji akan melakukan penanganan kasus secara mendalam. “Polri sudah melakukan reformasi. Kalau ada polisi yang melanggar aturan seperti pidana, laporkan saja. Kami akan tindak, dan melindungi masyarakat yang melapor. Jadi, tidak usah takut,” imbaunya. (h/nas)

Supir Truk Divonis 8 Tahun PADANG, HALUAN — Mengedarkan ganja, Darmansyah, 30, warga Ampang, Kuranji divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Padang delapan tahun penjara. Putusan yang dibacakan majelis hakim yang dipimpin Muchtar Agus Cholif beranggotakan Kamijon dan Jamalludin ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Jarot Faisal dan Sovia Elfi, yakni 10 tahun penjara. Darmansyah dinilai bersalah telah melanggar Pasal 111 Ayat (2) dan Pasal 114 Ayat (2)

Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam keterangannya, terdakwa yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu hanya menerima Rp100 ribu upah dari menjadi kurir ganja. Pria yang tak tamat SD itu kini mendekam di balik jeruji dalam waktu yang cukup lama. Sementara, orang yang

memasok ganja kepadanya sampai hari ini masih bebas berkeliaran, dan telah ditetapkan oleh polisi sebagai daftar pencarian orang (DPO). Terlibatnya Darmansyah dalam peredaran ganja tersebut, berawal ketika rekannya bernama Nanda (DPO) meneleponnya pada 1 April lalu. Nanda waktu itu meminta terdakwa untuk memasarkan ganja kering miliknya. Ajakan Nanda akhirnya disanggupi Darmansyah. Pada hari itu juga Nanda memasok ganja kering sebanyak 10 paket besar. Nanda meminta ganja itu dijual seharga Rp1,7

juta perpaket. Keesokan harinya (2/4) ada pembeli yang berminat. Darmansyah kemudian mengatur transaksi dengan pembeli di belakang bengkel Still Motor Pondok Unyil Ampang, Kuranji. Akhirnya pada hari itu transaksi satu paket besar ganja kering itu berhasil dilakukan Darmansyah. Selanjutnya hasil penjualan pertama itu, kemudian diberikan kepada Nanda (DPO). Imbalan dari jasa Darmansyah yang telah berhasil menjual satu paket ganja itu, Nanda memberi upah kepada Darmansyah sebesar Rp100 ribu. Setelah hari pertama Darmansyah berhasil menjual

KORUPSI DAK PASAMAN BARAT

Para Terdakwa Saling Tuding dan Lempar Tanggung Jawab

Sopir Taksi Dihukum 15 Bulan PADANG, HALUAN — Gerry Utama (25), sopir taksi yang beralamat di Pengambiran Permai, Padang divonis 15 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Padang, karena tertangkap tangan memiliki narkotika golong I jenis sabu-sabu seberat 0,5 gram. Dalam sidangnya, Kamis (28/6), Gerry yang tamat SMP ini dinyatakan bersalah melanggar Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sebelumnya, Gerry dituntut satu tahun enam bulan penjara oleh jaksa Penuntut Umum (JPU), Darmawati. Kasus ini berawal pada Jumat 27 April sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Dobi di parkiran Hotel Pangeran City, Padang Barat. Saat itu terdakwa diminta temannya Yeni (DPO) melalui handphone untuk membelikan narkotika jenis sabusabu. Kemudian Yeni menyerahkan uang Rp1 juta kepada terdakwa. Gerry membeli satu paket sabu yang terbungkus dalam plastik bening senilai Rp700 ribu kepada temannya Edo (DPO), dan saat akan menyerahkannya kepada Yeni di parkiran hotel,terdakwa ditangkap anggota kepolisian dari Poltabes Padang. Selain Gerry, Darman, 30, yang juga menjadi kurir dalam berkas terpisah juga divonis majelis hakim selama 15 bulan penjara. Darman divonis karena kedapatan memiliki 5 paket narkotika golongan I jenis sabu masing-masiong senilai 0,1 gram. Dalam amar putusannya, Hakim Ketua Muchtar Agus Cholif menyatakan hal yang memberatkan terdakwa adalah karena perbuatan terdakwa dapat merusak mental generasi muda, tidak mendukung program pemerintah dan meresahkan masyarakat. (h/dla)

ganja kering tersebut, keesokan harinya (3/4) terdakwa kembali mendapat pesanan dari pembeli. Darmansyah kembali mengatur tempat transaksi di lokasi yang sama. Namun ternyata pembeli tersebut adalah anggota polisi yang menyamar. Darmansyah akhirnya ditangkap. Dari tangan Darmansyah, polisi menyita satu paket besar ganja kering. Polisi juga menggeledah rumah Darmansyah. Di rumah terdakwa itu polisi menyita kembali sekitar delapan paket besar ganja kering dibalut lakban, yang disimpan didalam lemari di dalam rumah terdakwa.(h/dla)

PEMBELAAN — Para terdakwa korupsi DAK bidang pendidikan di Pasaman Barat saat menyampaikan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (28/6). Dalam pembelaannya mereka saling tuding, dan lempar tanggung jawab. AMIR

TUJUH DOMPENG DISITA

Tambang Emas Mulai Ditertibkan PASBAR, HALUAN—Tujuh unit mesin dompeng penambang emas tak berizin diamankan oleh tim gabungan Pemkab Pasaman Barat, Polres setempat di Ranah Batahan. “Operasi ini merupakan yang pertama dilakukan karena sebelumnya imbauan kita tidak diacuhkan. Mudah-mudahan penertiban menjadi efek jera bagi penambang lainnya,”kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pasaman Barat, Faizir Johan, Kamis (28/6) di Simpang Ampek. Menurutnya pada operasi yang melibatkan pihak kepolisian, dan Satpol PP dan pihak kecamatan itu, merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat tentang aktivitas dompeng yang sudah meresahkan warga. Dari hasil operasi yang dilakukan di tiga lokasi, pihaknya mengamankan dua mesin dompeng milik Ilham (30) di Muaro Binongo Jorong Paraman Sawah. Pada lokasi kedua ditemukan tiga mesin dompeng milik Juandri (37), dan pada lokasi ketiga

di Jorong Aia Talang diamankan dua mesin milik Himsarudin (42). “Mesin yang kita amankan berjumlah tujuh unit, dan tiga diantaranya kita bawa sebagai barang bukti. Sedangkan empatnya lagi diamankan di lokasi dengan dipagari garis polisi,”kata Faizir. Pemilik mesin dompeng beserta pekerjanya dalam waktu dekat akan dipanggil polisi. Pihaknya tidak langsung membawa pemilik dan pekerja, mengingat lokasi yang cukup jauh. “Operasi ini merupakan instruksi bupati atas dasar laporan warga yang tidak setuju dengan aktivitas itu, dan sudah mencemarkan lingkungan,”katanya. Dia berharap kepada warga yang melihat mesin dompeng untuk dapat melapor ke pihak yang terkait. Jika memang terus melakukan aktivitas, izinnya harus diurus. “Aktivitas tambang dalam bentuk apapun harus memiliki izin. Kita juga akan melakukan survei ke lapangan sebelum mengeluarkan izin. Dari data yang diperoleh puluhan dompeng ilegal beroperasi di Pasaman Barat,”tegasnya.

Ditambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan menyurati semua penambang ilegal itu agar menghentikan kegiatannya. Namun, imbauan dan sosialisasi itu tidak pernah dipatuhi para penambang. “Aktivitas itu harus dihentikan karena sudah meresahkan masyarakat sekitar. Akibat penambang liar itu membuat air sungai menjadi keruh, dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas warga yang ada di sekitarnya,”katanya. Aktivitas tambang liar itu, sebut Faizir, tidak bisa dibiarkan begitu saja apalagi sudah berlangsung selama tiga tahun dalam jumlah yang besar. Jika terus dibiarkan maka akan merusak alam sekitar dan pencemaran lingkungan. Camat Ranah Batahan, Suratno menambahkan, tambang liar itu sudah menyalahi Undangundang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Sebab, kawasan hutan harus bebas dari segala bentuk kegiatan termasuk penambangan yang dapat merusak daerah aliran sungai (DAS).(h/nir)

PADANG, HALUAN— Setelah dituntut masing-masing 4,5 tahun penjara, para terdakwa dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan di Pasaman Barat menyampaikan nota pembelaan atau pledoi baik pribadi maupun melalui kuasa hukum, Kamis (28/6). Sempat meneteskan air mata dalam sidang terpisah kemarin, keempat terdakwa yang dibagi dalam dua berkas saling tuding dan lempar tanggung jawab. M Yaman, mantan Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat tahun 2009 menuding ketiga terdakwa lain yakni Syafriadi, Bakri dan Agusmar yang saat itu merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) telah merekayasa beberapa fakta dalam persidangan untuk menjatuhkan dirinya. “Demi Allah saya tidak pernah meminta dan menerima uang perencanaan sebanyak Rp75 juta dari saksi PPTK. Menurut saksi uang tersebut mereka antarkan ke rumah saya. Hal ini sengaja direkayasa untuk menjatuhkan saya,” kata ayah lima anak ini. Selain itu, terkait dana partisipasi, M Yaman kembali menegaskan dirinya tidak pernah meminta ketiga PPTK untuk memungut dana tersebut. Ia hanya mengakui telah menerima dana Rp200 juta yang diantarkan saksi Syafriadi ke rumahnya. “Setelah menerima uang tersebut muncul keraguan dalam hati saya. Oleh karena itu saya simpan uang tersebut dan tidak saya pakai. Namun dalam pemeriksaan dikatakan saya menerima Rp250 juta. Karena saya merasa masih bertanggung jawab, saya tetap mengembalikan Rp250 juta, dengan tambahan Rp50 juta dari menjual perhiasan emas istri saya,” katanya. Tak tahan menahan rasa haru, mantan guru SMK ini meneteskan air mata saat meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan dirinya dari segala tuduhan, agar ia bisa kembali mengabdi sebagai PNS di Pemkab Pasaman Barat. “Dengan mengembalikan uang tersebut ke kas negara, saya merasa permasalahan ini telah selesai dan tidak lagi merugikan keuangan negara, namun jika majelis hakim berpendapat lain dan menganggap saya tersandung kesa-

lahan, maka saya mohon kepada majelis hakim yang mulis untuk memberikan putusan yang meringankan saya,” pintanya. Sementara itu, kuasa hukumnya, Zainiati dan Businis menilai tuntutan yang diberikan JPU hanya berdasarkan pada keterangan saksi mahkota saja, Syafruddin cs. “Dalam menyusun surat tuntutan JPU hanya berpedoman pada keterangan saksi mahkota. Padahal berkaitan dengan dana perencanaan keterangan saksi Mahlil Usman sangat relevan untuk dijadikan pedoman. Namun JPU tidak mempedomani keterangan saksi Usman tersebut,” kata Zainiati. Sementara itu, ketiga terdakwa lain dalam berkas yang berbeda, mengatakan hal sebaliknya. Dalam pledoi yang mereka bacakan sendiri tanpa kuasa hukum, ketiganya sepakat mereka adalah kambing hitam dari rekayasa yang dilakukan oknum tertentu. “Ada yang menggiring kami agar duduk di kursi pesakitan ini. Semua keterangan telah direkayasa agar kami semua kesalahan ditumpahkan kepada kami,” jelas Syafriadi. Selain itu menurut ketiga terdakwa ini, tuntutan yang disusun JPU telah menghilangkan beberapa keterangan saksi yang bisa meringankan mereka. “JPU menghilangkan kalimat-kalimat yang menguntungkan kami dan merugikan bagi JPU. Hal ini bisa menggiring persidangan ini kepada manipulasi,” katanya lagi, Dalam pledoinya ketiga terdakwa ini juga meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan mereka dari segala tuntutan yakni hukuman penjara, denda dan penggantian kerugian uang negara. Sebelumnya, keempat terdakwa dituntut empat tahun enam bulan penjara, dan denda masing-masing Rp200 juta karena diduga telah melakukan pungutan liar bermodus uang partisipasi terhadap sejumlah sekolah yang menerima DAK Dinas Pendidikan Pasbar tahun 2009. Dalam prosesnya, sebelum pencairan dana dilakukan oleh terdakwa, para kepala sekolah yang sekolahnya mendapat jatah DAK, diminta mengumpulkan uang partisipasi sebanyak Rp1,5 juta per kelas. (h/dla)


18 BUKITTINGGI AGAM DAN PADANG PANJANG

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Polres Agam Gelar Bakti Sosial LUBUK BASUNG, HALUAN—Beragam kegiatan bakti sosial yang diadakan Polres Agam dalam rangka HUT Bayangkara ke-66 mendapat sambutan hangat masyarakat. Diantara bakti sosial itu gotong royong massal, pelayanan kesehatan, buru babi, donor darah dan khitanan massal. Terakhir Sabtu, (30/ 6) diadakan sepeda santai di Lubuk Basung. Dikatakan Wakapolres Agam Kompol Ikhwan kemarin, diantara bakti sosial itu yang paling mendapat sambutan ramai adalah khitanan massal gratis, dengan peserta 150 orang anak kurang mampu. Mereka berasal dari kecamatan di wilayah barat agam yakni Kecamatan Matur, Palembayan, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari. Kemudian 50 orang anggota Polres Agam juga telah mendonorkan darahnya dan disumbangkan untuk RSUD Lubuk Basung. Bhkti sosial dalam bentuk pelayanan kesehatan tersebut terlaksana atas kerjasama Polres dengan Dinas Kesehatan Agam, sementara gotong royong dan buru babi bekerjasama dengan lembaga kemasyarakatan. (h/ks)

NGARAI — Kendati lokasi di bawah Ngarai Sianok Bukittinggi rawan gempa dan longsoran tebing namun warga masyarakat makin banyak yang membangun rumah di lokasi tersebut. Kasra Scorpi Wabup Tanah Datar Hendri Arnis, menjenguk dan menyerahkan bantuan langsung kepada Nur Aminel, korban kebakaran di Silaiang Atas. RYAN SYAIR

Hendri Arnis Bantu Korban Kebakaran PADANG PANJANG, HALUAN—Wakil Bupati Tanah Datar H Hendri Arnis, secara spontan memberikan bantuan kepada Nur Amilen (46), warga RT 5 Silaiang Atas Kota Padang Panjang, yang menjadi korban kebakaran, Rabu (27/6), sekitar pukul 01.30 WIB dinihari lalu. Wabup yang menyempatkan diri di selasela kesibukannya menghadiri acara sunatan massal gratis yang digelar Yayasan Cahaya Permata Ummat Padang Panjang Rabu siang itu, langsung mendatangi rumah korban untuk menyerahkan bantuan pribadi dirinya. “Saya kaget begitu mendengar adanya musibah kebakaran yang terjadi dinihari itu. Kebetulan lokasinya juga tidak jauh dari undangan acara sunatan massal yang saya hadiri,” kata Hendri. Sementara Nur Amilen mengatakan, dirinya belum bisa memperkirakan total kerugian yang timbul akibat musibah yang dialaminya itu. Namun dia memastikan, tidak satupun barang-barang berharga miliknya yang bisa diselamatkan. Apalagi imbuh Amilen, saat kejadian dirinya hanya seorang diri. Dua anaknya, tengah berlibur ke Kota Bukittinggi.(h/yan)

Mantari Kebanjiran Order Khitan PADANG PANJANG, HALUAN—Musim libur sekolah se jak a wa l p e ka n la lu , membawa berkah tersendiri bagi dokter dan mantari yang melayani pasien khitan atau sunat rasul. Dalam sehari, satu orang dokter bisa melayani 15 hingga 20 pasien, yang memang didominasi anak-anak akhir baliqh atau setingkat pelajar sekolah dasar. “Sejak Senin lalu, pasien tak hentihentinya berdatangan. Sehari, bisa mencapai 35 hingga 40 orang yang masuk,” kata dr Mawardi, salah seorang dokter umum yang buka praktek di Bukik Surungan Kota Padang Panjang. Dengan dibantu satu orang anggota, Mawardi di sela-sela kesibukannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, mengaku hanya mampu menangani 10 sampai 15 orang pasien dalam sehari. Karena terbatasnya jam pelayanan, dia memprediksikan, jika pasien masih akan terus berdatangan sampai lusa mendatang.(h/yan)

NINIK MAMAK RESAH

Sistem Bernagari Terancam Punah AGAM, HALUAN — Perubahan Undang-Undang Pemerintahan Nagari yang kini dibahas di DPR RI dan terindikasi akan merubah sistem pemerintahan nagari kembali ke pemerintahan desa membuat ninik mamak resah. Sehinga hal itu dipertanyakan oleh Ketua LKAAM Kecamatan Palembayan M Dt Rajo Nan Panjang kepada anggota DPR RI yakni Azwir Daini Tara yang hadir dalam Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kanduang Kecamatan Palembayan Rabu, (27/6) kemarin. ”Kami mempertanyakan hal ini kepada dunsanak kami Azwir karena sekarang beredar isu bahwa pemerintahan terendah akan dikembalikan kepada sistem pemerintahan desa,

sehingga ninik mamak ditangkok ragu. Hal itu memang ada untungnya tapi lebih banyak ruginya karena mengakibatkan keberadaan sistem kehidupan bernagari terancam punah, kalau sistem nagari telah hilang apa lagi yang akan dibanggakan orang Minang, “ kata Dt Rajo Nan Panjang. Sekarang saja katanya, fungsi-fungsi ninik mamak yang merupakan pemegang sako jo pusako di nagari semakin melemah, karena kewenangannya

tercabut. “Ninik mamak kini cendrung hanya sebagai penonton,” lanjut ninik mamak tersebut. Menjawab pertanyaan ninik mamak itu, Azwir Daini Tara yang merupakan putra asli Palembayan dan sumando orang Solok menyatakan bahwa tanggal 2 Juli 2012 ninik mamak Sumbar yang tergabung dalam LKAAM akan mengadakan audiensi dengan anggota Komisi II dan III DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Minang mengenai sistem pemerintahan terendah. ”Saya yakin aspirasi masyarakat kita akan diakomodir dan kami anggota dewan akan memperjuangkanya,” kata Azwir yang juga menyatakan akan pindah dari Dapil I ke Dapil II meliputi kabupaten Agam pada Pemilu 2014.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar itu juga menyebutkan bahwa sistem pemerintahan nagari dan adatnya harus diperkuat. Sementara itu Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt Rajo Pangulu yang hadir sebgai nara sumber dalam mubes tersebut mengatakan, kedudukan ninik mamak sangat kuat dalam sebuah nagari karena mereka pengendali sako jo pusako, oleh karena itu seluruh keputusan nagari ke depan harus melibatkan ninik mamak. Kemudian dikatakannya hakhak nagari harus dipulihkan seperti hak memperoleh pendapatan, sesuai dengan pepatahnya “ka sawah babungo ampiang, ka rimbo babungonkayu, ka lauik babungo pasia”, artinya pendapatan dari sumber alamnya

harus dinikmatinya oleh nagari. Dalam mubes sehari itu yang menjadi pembicaraan utama bagi ninik mamak Palembayan adalah perbaikan jalannya yang telah lama dalam kondisi rusak parah. Ninik mamak sepakat, megusulkan agar jalan tersebut ditingkatkan statusnya menjadi jalan provinsi, untuk itu ninik mamak menjamin pembebasan tanahnya. Para wali juga meminta agar peningkatan status maupun perbaikan jalan tersebut s e g e r a d i r e a l i s i r o l e h p emerintah karena dengan kondisi sekarang sangat menghambat terhadap kelancaran ekonomi. Hadir dalam Mubes anggota DPRD Sumbar Artati, Bupati Agam Indra Catri, tokoh perantau dan 300 orang ninik mamak Palembayan. (h/ks)

BAZ Tilatang Kamang Salurkan Beasiswa PEKAN KAMIS, HALUAN— Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam memberikan beasiswa kepada siswa dan calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan mereka kejenjang yang lebih tinggi sebesar Rp13 juta, Kamis (28/6). Sekretaris BAZ Tilatang

Kamang Suwardi mengatakan bantuan beasiswa ini diberikan kepada 5 murid SD masingmasing Rp200 ribu , 10 siswa SLTP masing-masing Rp250 ribu ribu dan 5 siswa SLTA masing-masing Rp300 ribu. “Selain itu 10 mahasiswa dan 5 calon mahasiswa masingmasing menerima Rp500 ribu, dengan total dana yang diserahkan sebesar Rp13 juta,” ujar

Suwardi menjawab wartawan usai menyerahkan bantuan yang berlangsung di kantor BAZ Tilatang Kamang, Pekan Kamis. Dana yang disalurkan sebesar Rp13 juta itu jelasnya, berasal dari Zakat Infaq dan Sadakah (ZIS) yang diterima dari UPT pendidikan, kantor camat, Puskesmas Pekan Kamis, Puskesmas Kapau, MTsN Bukareh, MAN Ba-

tumandi, SMAN 1 Tilatang Kamang, Foto copy Rahmat, Zakat profesi dari Drg. Rinaldi dan dari kepala SMAN 1 Drs. Edi Rahmana, M. Pd. Pemberian beasiswa ini lanjutnya, sudah menjadi program kerja BAZ dengan tujuannya untuk membantu meringankan biaya pendidikan bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Kita berharap, mudahmudahan dengan beasiswa yang kita berikan ini, dapat membantu siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dan para Muzakki yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZ Tilatang Kamang diberi balasan pahala yang setimpal oleh Allah SWT, “ tambahnya.(h/rdw)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

Ir.H.ALMAISYAR AAAIK.,MM (Calon Walikota Payakumbuh) & DEDRIZAL (Calon Wakil Walikota Payakumbuh)

Berniat Baik Berfikir Yang Baik Dan Berbuat Yang Terbaik Untuk Payakumbuh Yang Lebih Baik BOTIAH Pengurus Klub Jantung Sehat Dilantik PAYAKUMBUH, HALUAN — Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia(YJI) Cabang Utama Sumatera Barat Prof. Dr.H.Asnil Sahim, SpJP(K) melantik Pengurus Badan Pelaksana Jantung Sehat (BPKJS ) dan Pengurus Klub Jantung Sehat (KJS) Kota Payakumbuh, Periode 2012-2015 di aula Balaikota Bukik Sibaluik Kamis (28/6). Usai pelantikan, BPKJS langsung berkiprah, difasilitasi Dinas Kesehatan Payakumbuh, menggelar acara seminar kesehatan, dengan motto Peliharalah Kesehatan Jantung Anda melalui Gaya Hidup Sehat (Gizi Seimbang, Olahraga teratur, tidak Merokok). Menampilkan dua orang pembicara dari YJI Cabang utama Sumbar, Drs.H.Armyn AN dan Drs.H.Djufri Hadi, membahas tentang manajemen dan Organisasi Klub Jantung Sehat. Dalam acara ini hadir Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Ir. Benny Warlis, MM, Kepala Dinas Kesehatan dr. Merry Yuliesday, Mars, sejumlah pimpinan SKPD, pengurus Forum Kota Sehat, pengurus Lansia se-Kota Payakumbuh dan sejumlah undangan lainnya. Ketua Panitia pelaksana Dr.H.Iskandar Zulkanain melaporkan pembentukan pengurus BPKJ dan KJS dilakukan oleh tim formatur berjumlah 7 orang, terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, RSUD Adnan WD, Tokoh masyarakat, Dokter spesialis penyakit dalam dan pimpinan Puskesmas se- Kota Payakumbuh. Tujuan dibentuknya BPKJ dan KJS Kota Payakumbuh disamping untuk meningkatkan kegiatan klub jantung sehat juga untuk mengendalikan penyakit jantung, hipertensi secara khusus dan penyakit tidak menular lainnya. Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II, Benni Warlis, dalam sambutannya mengatakan, penyakit tidak menular dari data yang ada di Kementerian Kesehatan, terbilang cukup tinggi. Kebiasan mengkosumsi makanan berlemak dan berminyak, bagi masyarakat Sumatera Barat, memicu penyakit ini juga terbilang cukup tinggi di Sumatera Barat. Karena itu, kehadiran BPKJS, diharapkan, ikut berperan mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat Diantara pengurus Badan Pelaksana Klub Jantung (BPKJ) yaitu Ketua Umum dipercayakan kepada Dr.H.Iskandar Zulkarnain sekaligus sebagai Koordinator KJS, Ketua I dr. Erza,SPPD, Sekretaris Helmi, SH dan Bendahara Hj.Refitra Haryani. Sedangkan Ketua Klub Jantung Sehat (KJS) Kota Payakumbuh dipercayakan kepada Murdianto. Turut memberkan sambutan Ketua YJI Cabang Utama Sumbar Prof.Dr.H.Asnil Sahim,SpJP. (h/smt)

Fasilitas SKB Meningkat PAYAKUMBUH,HALUAN — Fasilitas yang dikuncurkan untuk SKB (Sanggar Kegiatan Belajar ) Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sejak 3 tahun terakhir ini meningkat. Baik itu sarana prasarana SKB, maupun pelatihan. Dalam tahun 2012 ini kata Tavril Syamri Dt. Sutan Penghulu Kepala SKB Payakumbuh, ada kegiatan diklat sepakbola untuk 26 pemain, memasak kue (20 orang), salon (18 orang), las listerik dan karbit 8 orang, pelatihan pembuatan tas ( 25 orang) serta pelatihan untuk guru – guru PAUD dan cuci mobil. “Dari sekian program yang ada ditahun 2012, yang direalisir baru diklat sepakbola, dan memasak kue. Sedangkan diklat yang lainnya akan direalisir dalam waktu dekat ini,” tambah Tavril. Bicara tentang fasilitas penginapan bagi peserta pelatihan di SKB yang juga dilengkapi aula ini, tersedia untuk 56 orang peserta. Sementara diluar kegiatan pelatihan, ruang penginapan SKB juga bisa untuk TC 1 atau dua cabang olahraga. Sedangkan kendalanya adalah SKB belum memiliki mobil ataupun kendaraan dinas(h/snt )

Pasangan Calon Kampanye PAYAKUMBUH, HALUAN — Kamis, (28/ 6), pasangan calon walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh melanjutkan kampanye. Pasangan calon Almaisyar – Dedrizal berkampanye di zona II Payakumbuh Utara sedangkan Ir. Mulyadi Afmar – Edward DF pada zona II Payakumbuh Barat. H. Desra ,SH- Fitma Indiyani berkampanye di zona I Kecamatan Payakumbuh Utara meliputi daerah Padang Kaduduak, dan Taratak Kelurahan Tambago Kanagarian Koto Nan Gadang. Seiring itu tim Riza Falepi – Suwandel berkampanye pada Zona II Payakumbuh Barat, Subarang Batuang dan lapangan Mahad lsmay, Drs. Nusyirwan Nazar – Chandra Setipon di Kecamatan Payakumbuh Timur. Drs.H. Zainul Jusri Zainuddin – Supardi, berkampanye di Payakumbuh Selatan, dan pasangan Syamsul Bachri – Weri Yunaldi di daerah Latina ( Lampasi Tigo Nagari ). Ketua KPU Payakumbuh Hendra Yani.S.Sos mengatakan jadwal kampanye dari 25 Juni sampai 8 Juli 2012 . (h/snt)

PELANTIKAN — Pelantikan pengurus Klub Jantung Sehat se-Kota Payakumbuh oleh YJI Cabang Utama Sumatera Barat. SRI MULYATI

Balaikota Payakumbuh Selesai Desember 2012 PAYAKUMBUH, HALUAN — Balaikota Payakumbuh direncanakan selesai Desember 2012 . Bangunan berlantai tiga dengan 8 gonjong, tersebut menghabiskan dana Rp30 Miliar. Menurut Ridia Nita,ST selaku PPK (Pejabat Pembuat

Komitmen) yang juga Kabid Cipta Karya Dinas PU Kota Payakumbuh, Proyek yang dikerjakan PT. Waskita Karya tersebut sudah 60 persen selesai. Kota Payakumbuh yang sedang berkembang, terletak di ujung Timur berbatasan dengan Kabupaten Limapuluh Kota dan berbatas dengan Riau, memang sudah masanya membutuhkan sebuah kantor pelayanan masyarakat yang representatif. Sebagai PPK kata Ridia Nita, ST, tentu bangunan kantor walikota yang terletak di jantung

kota, memberikan kemudahan kepada warga kota untuk berurusan. “Bicara tentang fasilitas taman, halaman laston, dan mobiler untuk kantor balaikota baru ini nanti, akan dialokasikan pula dananya, sebabab dana Rp 30 Miliar itu di luar sarana dan praserana taman, halaman, serta mobiler dan isi kantor lainnya, jelas Ridia. Saat ini para pekerja yang mencapai 100 personil, masih kerja keras mengerjakan tugas sesuai petunjuk kepala kerja

masing – masing, ada yang menimbun lantai, jelang dipasang kramik, pemasangan kabel listerik, pipa PDAM, serta bakal berlanjut pemasangan gonjong yang dikerjakan pekerja spesialis, namun tetap dibawah kendali Waskita Karya, tambah Boedi. Secara umum kegiatan pembangunan balaikota Payakumbuh cukup kondusif, dan kami bekerja dalam keadaan nyaman, tambah Betri jeblosan Univ. Gajah Mada Yogjakarta ini optimis. Walikota Payakumbuh Josrizal Zain,SE,MM yang

dihubungi Haluan ditempat terpisah menyebut, bahwa walikota penggantinya bakal bisa menghuni kantor balai kota baru ini, mulai tahun 2013. Memiliki lapangan parkir memadai, diapit ruas jalan dari 5 kecamatan menuju pusat kota. Jadi cukup banyak faslitas baru untuk pemimpin kota dimasa datang, selain kantor balai kota yang representatif berlantai tiga, tipe gonjong, juga ada beberapa perkantoran dinas, RPH, serta faslitas lainnya.(h/snt)

daerah ini Ika Fitria asal Sarilamak Kecamatan Harau, setiap hari libur termasuk Minggu. Supaya pengunjung betah, merasa nyaman dan aman untuk membawa anggota keluarganya berwisata ke Atlantika Payakumbuh, sebutnya. Menurut dia, kehadiran dunia air Atlantika Payakumbuh yang berkapasitas 2.000 pengunjung ini diharapkan puas dan dapat memberikan kenangan manis.

“Pembangunan wisata hiburan keluarga ini, kami rancang dan kami buat dengan mempergunakan produk lokal dengan nuansa berbeda, utamanya dengan memperhatikan kultur masyarakat Sumbar. Contohnya ruang bilas perempuan dengan laki-laki terpisah jauh. Kebersihan air kolam sesuai dengan sistim didukung dengan peralatan yang serba modern dan tempat parker aman,” terangnya lagi. (h/zkf)

Atlantika Tawarkan Paket Baru PAYAKUMBUH, HALUAN — Dunia Air Atlantika dan taman bermain Kota Payakumbuh, mempersembahkan peket istimewa kepada pengunjung. Memanfaatkan lokasi di Kelurahan Padang Datar, Kecamatan Payakumbuh Barat itu, terhitung bulan Juni ini mempersembahkan paket baru bagi seluruh pengunjung berupa paket member (Atlantika Membership). Program itu, dibuka pihak

pengelola Slamet bersama ownernya Andri Yustika. Paket tersebut menjadi 3 tipe yakni, silver member yang diperuntukan kepeda member individu dengan harga tiket Rp75.000 per bulan, gold member diperuntukan kepada member couple (berdua) dengan biaya Rp125.000 per bulan dan platinum member diperuntukan kepada member family (keluarga) dengan harga tiket sebesar “Semua paket tersebut satu

kali bayar, pengunjung bebas masuk setiap harinya. Keuntungan yang diperoleh setelah menjadi member, bebas masuk wahana Atlantika setiap harinya, gratis biaya locker, pemakaian arena autbond dan flying fox serta gratis penggunaan fasilitas pentas setiap acara ulang tahun, “ungkap pengeloa Atlantika Payakumbuh, Slamet kepada Haluan, kemarin. Selain itu pihak pengelola juga menyuguhkan artis cilik ternama

DRAINASE BANDA RAWANG

Pembebasan Lahan Dimusyawarahkan PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Kota Payakumbuh, tetap menyikapi persoalan proyek drainase Banda Rawang yang sedang dikerjakan di Kecamatan Payakumbuh Utara, untuk lima kelurahan. Khusus untuk Nan Kodok tinggal satu keluarga lagi pemilik lahan yang keberatan pembangunan drainase melewati tanahnya. Untuk itu, akan diselesaikan melalui musyawarah antara KAN, ninik Mamak dan LPM setempat dengan pemilik lahan. Sehingga pekerjaan Proyek bernilai milyaran rupiah tidak terkendala.

Sedangkan masyarakat pada empat kelurahan lagi tidak terjadi persoalan yang berarti masyarakat menyetujui dan pekerjaan sudah berlangsung. ”Proyek pembangunan drainase sepanjang hampir 3 kilometer itu meliputi lima kelurahan, dimulai dari Kelurahan Muaro-Payolinyam, Kaning Bukit, Pasir dan Nan Kodok, dibangun bak bak penampung air, sehingga lahan pertanian masyarakat yang dilewati proyek tetap memperoleh air irigasi,”ulas Camat Payakumbuh Utara, Novriwandi yang dihubungi di kantornya, kemarin. Menurut dia, pemuka masyarakat yang dimotori

Ketua KAN Koto Nan Gadang melakukan pendekatan ke masyarakat setempat, Jasrinajar untuk bermusyawarah. “Jika tidak diperoleh kesepakatan, kita tidak bisa memaksa, alternatifnya proyek bisa saja dialihkan ke lokasi lain,”tutur Novriwandi. Ketika ditanyakan ganti rugi tanah masyarakat yang terkena proyek, Novriwandi mengatakan, tidak ada ganti rugi, yang ada setiap tanaman masyarakat yang rusak akibat tergilas alat berat pekerjaan penggalian, ditanggung oleh kontraktor yang mengerjakan, PT. Prima Jasa Tirta Lima. (h/zkf)


?

20

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H


JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Sosnaker Berdayakan PSM SOLOK, HALUAN — Dinas Sosial Te n a g a k e r j a ( S o s n a k e r ) K o t a S o l o k kembali memberdayakan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ada di kelurahan di Kota Solok. Untuk pemberdayaannya itu diawali dengan memberikan pelatihan bagi PSM di aula kantor Camat Lubuk Sikarah Rabu (27/6). Pelatihan bagi PSM itu diikuti hampir 40 orang peserta. Peserta itu merupakan utusan dari 13 Kelurahan se-Kota Solok. “Pelatihan dimaksudkan untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam menghadapi tugas-tugas sosial yang ada di kelurahan,” jelas ketua pelaksana Andriani. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Solok Edi Candra ketika membuka pelatihan mengatakan, di Kota Solok masih banyak permasalahan sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, orang terlantar, orang gila dan pengemis yang umumnya berasal dari luar Kota Solok. Semua itu merupakan masalah sosial yang perlu ditangani. Permasalahan sosial tak bisa ditangani sendiri oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja namun juga perlu bantuan dari pekerja sosial yang ada di kelurahan, makanya dari awal pihaknya melakukan validasi data terhadap anggota PSM yang masih aktif, kemudian memperkuat kelembagaan PSM serta melibatkan PSM dalam penanganan setiap permasalahan sosial. Mengingat permasalahan sosial tetap tumbuh saban hari, diharapkan PSM turut aktif menangani permasalahan sosial yang ada di kelurahan masing-masing seperti, lanjut usia yang terlantar, anak terlantar, penyandang cacat, penanganan mayat terlantar. PSM yang sudah dilatih diharapkan nantinya menjadi pilar partisipan serta perpanjangan tangan dari Dinas Sosnaker dalam upaya pelaksanaan pembangunan dan penanganan permasalahan kesejahteraan sosial di Kota Solok. Dalam kegiatan sehari-hari, PSM diminta menunjukan eksistensinya terhadap penyandang sosial maupun Dinas Sosnaker selaku pembina PSM sehingga keberadaan di tengah-tengah masyarakat dirasakan manfaatnya. (h/alf)

ISSI Gelar Fun Bike SOLOK, HALUAN — Pengurus cabang Ikatan Sepeda Sport Indonesia (Pengcab ISSI) Kota Solok baralek gadang Sabtu besok (30/6) dengan menggelar 2 kegiatan selama 2 hari Sabtu dan Minggu, dalam bentuk sepeda santai dan balap sepeda se-Sumatera Barat. “Kedua helat itu dilaksanakan di dua tempat. Untuk sepeda santai dengan peserta semua umur start di depan kantor DPRD dan finish di Pulau Belibis,” jelas Ketua ISSI Kota Solok Sani Mariko kepada pers Rabu (27/6). Fun bike untuk semua golongan selain acara hiburan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara juga dalam upaya menumbuhkan semangat berolahraga bagi masyarakat sekaligus menumbuhkembangkan kepariwisataan di Kota Solok Sementara pada hari kedua, dilaksanakan balap sepeda (croos country) antar Pengcab se-kabupaten/kota di Sumbar. “Setidaknya ada 200 peserta sudah menyatakan ikut ambil bagian, lokasi kegiatan dilaksanakan di pacuan kuda Ampang Kualo, kemudian juga disusul balap sepeda antar pelajar SD, SMP dan SLTA dalam wilayah hukum Polres Solok Kota,” jelas Sani Mariko yang juga Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri itu. Dipilihnya lokasi kegiatan di Pulau Belibis tak lain untuk mendukung kepariwisataan di Kota Solok. Kota Solok punya objek wisata Pulau Belibis namun selama ini tingkat kunjungan belum memuaskan, tersendatnya kunjungan ke objek wisata andalan itu karena belum gencarnya promosi ditengah-tengah masyarakat. “Makanya momentum balap sepeda yang di pusatkan di Amang Kualo itu salah satu langkah unuk memancing wisatawan lokal berkunjung ke Kota Solok khusunya Pulau Belibis, saat ini di tempat wisata alam itu sudah dilengkapi bermacam alat pendukung, namun belum banyak dikenal masyarakat,” katanya. (h/alf)

Bareh Tanamo

KOTA SOLOK

21

HEMAT BBM

Kelompok Tani Temukan “Kuasa Hensim” MINYAK atsiri yang dijadikan sebagai penghemat BBM telah dilakukan ujicoba.

DIKEBUT — Pembangunan pasar semi modern di pasar Solok terus dikebut oleh rekanan pelaksana pembangunan sehingga pada HUT Kota Solok ke-42 bisa diresmikan. Pembangunan pasar itu memanfaatkan APBD Kota Solok sebesar Rp 17 miliar. ALFIAN

Pembangunan Pasar Dikebut SOLOK, HALUAN — Pembangunan pasar semi modern di di Kota Solok terus dikebut oleh rekanan yang mengerjakan sehingga kontrak kerja yang digariskan sampai Desember 2012 ini bisa dirampungkan tanpa harus ada penambahan waktu. “Kapan perlu sebelum Desember mega proyek dengan nilai bangunan Rp17 miliar itu sudah bisa diselesaikan sehingga pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solok ke-42 dijadikan salah satu momentum bagi Pemerintah Kota Solok,” jelas koordinator proyek Doni dan Kepala bidang Cipta karya Dinas PU kota Solok Warfendi Boy di lokasi proyek Selasa (26/6). Menurutnya, dalam pem-

bangunan proyek pasar modern itu, rekanan tidak mengalami hambatan berarti. Bahan material dan tenaga kerja cukup mendukung, makanya rekanan sangat optimis penyelesaian proyek lebih maju dari nilai kontrak. “Saat ini kita memang mengkebut pekerjaan, pasalnya jadwal pelaksanaan molor 1 bulan dari rencana,” tuturnya. Terjadinya kemoloran waktu awal kegiatan bukanlah keterlambatan dari rekanan sendiri, namun karena proyek berada di pusat pasar Solok harus melakukan relokasi pedagang kaki lima dan pemilik kios. “Kita terpaksa ikut turun tangan melakukan relokasi kendati itu merupakan tugas Pemda melalui

kantor pengelola pasar,” sambungnya. Kemajuan pembangunan tiap minggu kata Doni cukup baik, grafiknya terus naik apalagi peralatan untuk pengecoran didatangkan dari Padang. Fasilitas cukup mendukung untuk kelancaran pembangunan. Untuk pengecoran lantai II dan III sudah selesai dan sekarang tinggal pemasang tiang dan persiapan dinding. Pasar semi moderen yang terletak di pinggir Batang Lembang pasar Solok itu juga dilengkapi dengan eskalator (tangga berjalan). “Diharapkan tahap demi tahap Kota Solok mengalami kemajuan,” tambah Warfendi Boy. (h/alf)

SWDKLJ Berkemungkinan Naik SOLOK, HALUAN — Kendati sering terjadi korban kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggal dunia, namun PT. Asuransi Jasa Raharja belum menaikkan penarikan dana santunan melalui Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJ) saat pembayaran pajak kendaraan bermotor. “Menaikkan dana SWDKLJ itu ada aturan mainnya dan terpusat di Jakarta melalui UU karena penghitungan penarikan dana juga terpusat secara nasional,” jelas Kepala PT Asuransi Jasa Raharja Perwakilan Solok Abubakar Aljufri di Solok Selasa (26/6). Menurutnya, jika terjadi kenaikan SWDKLJ itu secara

otomatis juga terjadi kenaikan jumlah santunan yang diterima ahli waris. Sampai saat ini jumlah dana santunan meninggal dunia masih Rp25 juta, kenaikan dana santunan itu sudah berlangsung sejak 2008 lalu. Sebelumnya jumlah dana santunan hanya Rp10 juta, kemudian terjadi kenaikan 150 persen sejak 2008 lalu. Namun demikian, tambah Abubakar, yang telah bertugas selama tiga bulan di Solok, Direktur Pusat memang merencanakan menaikan santunan pada korban meninggal dunia, berdasarkan usulan kemungkinan terjadi kenaikan 50 persen. Untuk menaikan santunan itu juga berdasarkan rapat dengan pemerintah melalui menteri

keuangan. Ketika ditanya lagi sistem pelayanan pada keluarga korban kecelakaan di wilayah kerja PT Asuransi perwakilan Solok, kata Abubakar, tetap lebih terdepan sesuai apa yang diamanatkan direksi dan moto PT Asuransi. Pihak perusahaan hanya diberi tenggang waktu 7 hari setelah kecelakaan, santunan harus diterima ahli waris. “Namun dalam pelaksanaan tidak pernah yang molor dari tenggang waktu, bahkan hanya paling lama 4 hari sudah diterima ahli waris sepanjang surat-surat lengkap. Pihaknya selalu jemput bola pada keluarga korban yang meninggal dunia,” katanya. (h/ alf)

SOLOK, HALUAN — Kelompok Tani (Keltan) Sarang Alang Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok mampu menciptakan bahan adaktif berupa minyak atsiri yang bisa menghemat pemakaian bahan bakar premium bagi kendaraan bermotor. “Terjadinya penghematan pemakaian premium bagi kendaraan bermotor dengan cara mencampurkan minyak atsiri itu kedalam tanki kendaraan bermotor sehingga pemakaian bensin lebih hemat dibanding biasa,” jelas Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Solok M. Syani kepada Haluan, Senin (25/6). Berdasarkan uji coba yang dilaksanakan dengan perbandingan 4:1, 4 liter premium dan 1 liter minyak atsiri, maka terjadi penghematan pemakaian premium. Selain terjadi penghematan pemakaian premium juga bunyi mesin lebih halus. Pemakaian bahan adaktif itu sudah dilakukan banyak pihak termasuk kalangan anggota kelompok tani itu sendiri. Produk yang diberi nama Kuasa Hensim (Kuat Perkasa dan Hemat Bensin) itu sudah diikutkan dalam kegiatan pameran baik di tingkat kota maupun provinsi. “Hanya saja sampai saat ini memang belum banyak diyakini konsumen karena masih ada keraguan, padahal berdasarkan uji coba yang dilakukan cukup baik. Biasanya jarak tempun Solok-Padang 58 Km dengan pemakaian premium 8 liter, tapi jika dicampur dengan minyak atsiri itu terjadi penghematan beberapa liter,” jelas M Syafni mencontohkan. Lantaran adanya multi fungsi dari pemakaian minyak atsiri, Dinas Koperindag bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Solok mengembangkan produk itu melalui ekstensifikasi budidaya serai wangi bagi anggota kelompok tani lainnya. Saat ini baru beberapa kelompok tani yang membudidayakan serai wangi sebagai bahan pembuat mi-

nyak atsiri. Selama ini, diakui M Syafni, kegunaan minyak atsiri baru sebatas pembuatan parfum dan bahan pembuat sabun, namun sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk Kuasa Hensim bagi pemilik kendaraan bermotor, kendati belum memasyarakat namun sudah banyak yang menggunakan sehingga pemilik kendaraan lebih efisiensi dalam penggunaan bensin. Tentang Atsiri Minyak Atsiri, atau dikenal juga sebagai Minyak Eteris (Aetheric Oil), minyak esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak Atsiri merupakan bahan dasar dari wangiwangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi. Para ahli biologi menganggap, minyak atsiri merupakan metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan (hama) ataupun sebagai agen untuk bersaing dengan tumbuhan lain dalam mempertahankan ruang hidup. Walaupun hewan kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan (seperti kesturi dari beberapa musang atau cairan yang berbau menyengat dari beberapa kepik), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri. Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak. (h/alf/*)

BEBERAPA ibu rumahtangga di Kota Solok sedang belajar menyulam usus pada sehelai kain dengan motif bunga rosella. NET

MTQ KOTA SOLOK

Kampung Jawa Juara Umum

WAKIL Walikota Solok Zul Elfian menyerahkan trofi bergilir pada juara umum MTQ ke-35 tingkat Kota Solok Kamis malam lalu. Pada lomba MTQ tingkat Kota Solok, juara umum digondol Kelurahan Kampung Jawa. ALFIAN

SOLOK, HALUAN — Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan keluar sebagai juara umum lomba Musabaqoh Tillawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Kota Solok dengan total poin 91, kemudian menyusul Kelurahan Pasar Pandan Air Mati dan Kelurahan Simpang Rumbio. Atas prestasinya itu, Kelurahan Kampung Jawa yang juga tuan rumah karena pelaksanaan diadakan di Kecamatan Tanjung Harapan, kafillah bersangkutan berhak mengondol trofi bergilir Walikota Solok yang tahun lalu berada di Kelurahan Pasar

Pandan Air Mati. Selain memboyong trofi bergilir juga ditambah dana pembinaan. Penyerahan hadiah terhadap pemuncak dilaksanakan Kamis (22/6) oleh Wakil Walikota Solok Zul Elfian sekaligus menutup MTQ ke-35 tingkat Kota Solok di masjid Tanjung Harapan. Penutupan dihadiri tokoh masyarakat, ulama dan para kafillah yang ikut lomba. Dihadapan masyarakat dan kafillah, Wakil Walikota Solok sangat bangga dengan prestasi-prestasi yang diraih kontingen, begitu juga partisipasi yang diberikan untuk suksesnya pelaksanaan MTQ

di Kota Solok. Zul Elfian berharap pada kafillah yang sudah berhasil agar jangan puas dengan apa yang dicapai saat ini, namun harus terus berlatih sehingga pada MTQ tingkat Sumatera Barat bisa menunjukkan prstasinya. “Kota Solok bertekad memperbaiki prestasi tingkat Sumatera Barat, minimal 3 besar nantinya,” tuturnya. Berikut peringkat dan total poin, juara umum Kelurahan Kampung Jawa dengan nilai 91, peringkat II Kelurahan Pasar Pandan Air Mati nilai 83, peringkat III Kelurahan Simpang Rumbio

total poin 41, peringkat IV Kelurahan Tanjung Paku total poin 34, peringkat V Kelurahan IX Korong total poin 32, peringkat VI Tanah Garam total poin 32, peringkat VII kelurahan VI Suku total poin 26, peringkat VIII kelurahan Aro IV Korong total poin 16. Peringkat IX Kelurahan Laing total poin 11, peringkat X Kelurahan Koto Panjang total poin 9 peringkat XI Kelurahan Nan Balimo total poin 7, peringkat XII kelurahan KTK total poin 4 dan peringkat XIII kelurahan Sinapa Piliang total poin 1. (h/alf)


22

LAPSUS BANK NAGARI

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

UNDIAN TABUNGAN SIKOCI WILAYAH III

Nasabah Pulau Punjung Ketiban New Avanza PPIP Jorong Durian Simpai dari Cabang Pulau Punjung berhasil mendapatkan satu unit mobil New Avanza dalam penarikan undian Tabungan Sikoci Bank Nagari periode I untuk Wilayah III tahun 2012, Senin (25/6). Penarikan undian Sikoci itu juga berbarengan dengan peresmian gedung baru Kantor Cabang Solok yang ditandai dengan penekanan sirine dan dibukanya selubung Bank Nagari oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta pengguntingan pita oleh Ny Nevi Irwan Prayitno. Hadir juga saat itu Walikota Solok Irzal Ilyas, Pimpinan Bank Indonesia Padang Djoko Wardoyo, Komisaris Firman Hasan dan Wilson Hasan serta jajaran direksi dan pimpinan Bank Nagari Cabang Solok Restu Wirawan. Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi mengatakan bangunan tiga lantai itu menghabiskan dana Rp13

miliar . Terletak di atas tanah seluas 1.680 M2 dan bangunan seluas 3.010 M2 terdiri dari basement, lantai I, lantai II, Lantai III. Dan pembangunannya telah dimulai sejak 20 Oktober 2010 lalu. “Kita meresmikan pemakaian gedung baru Kantor Cabang Solok, yang tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan layanan kepada nasabah yang berada di Kota Solok sekitarnya.” “Dan kami berharap kehadiran gedung kantor cabang yang baru ini akan dapat memberikan semangat baru dalam pelayanan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Solok akan layanan perbankan,” ujar Suryadi Asmi. Dikatakan Suryadi lagi, perkembangan Bank Nagari sampai April, total aset Rp14,53 triliun, total pinjaman yang diberikan mencapai Rp9,79 triliun dan total Dana Pihak Ketiga (DPK)

GEDUNG baru kantor Bank Nagari Cabang Solok, yang termegah di Kota Solok.

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno dan Dirut Bank Nagari SuryadiAsmi, menekan tombol pembuka selubung papan nama Bank Nagari Cabang Solok, tanda diresmikannya pemakaian gedung baru Bank Nagari Cabang Solok.

UNDANGAN menyaksikan tari piring di atas kaca.

KACAB Bank Nagari Solok Restu Wirawan menerima hadiah mewakili pemenang hadiah pertama undian Tabungan Sikoci Tahap I tahun 2012, di wilayah III, berupa satu unit mobil Avanza yang diserahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, didampingi Wako Solok Irzal Ilyas dan Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi. mencapai Rp11,82 triliun. Selain hadiah satu unit New Avanza, untuk wilayah III yang meliputi Cabang Solok, Alahan Panjang, Muara Labuh, Sawahlunto, Sijunjung, Koto Baru dan Pulau Punjung, juga diundi 7 hadiah sepeda motor Yamaha Mio J, dimana masing-masing cabang berhak atas satu unit motor. Tujuh unit Yamaha Mio J masing-masing didapatkan oleh Enriani dari Lubuk Gadang, Pokja Salimpat (Alahan Panjang), Eldawati (Pulau Punjung) Riry Martha (Sijunjung), Ramli (Sawahlunto), Saidi Maat (Sungai Rumbai) dan terakhir jatuh ke tangan

Syamsurizal (Solok). Kemudian ada juga hadiah berupa tabungan senilai Rp2,5 juta. Yang beruntung mendapatkannya adalah Baiyar (Solok), Syafri Dewi (Sijunjung), Mursidah (Sawahlunto), Kel DT Manti Penghulu (Lubuk Gadang), Surya Dharma (Alahan Panjang), Meirani Binti Abdul Halim (Sungai Rumbai) dan Syafril (Pulau Punjung). Sementara itu Walikota Solok, Irzal Ilyas menyebut, gedung baru Bank Nagari Solok merupakan yang termegah di Kota Solok. Dia berharap, pelayanan prima juga diterapkan manajemen dan karyawan Bank Nagari.

Pimpinan BI Padang Joko Wardoyo berharap, pelayanan yang diberikan juga akan lebih baik dan berkelas. Ia juga terus mendukung Bank Nagari menjadi BPD Regional Champion atau bank terbaik di daerahnya sendiri. Di sisi lain gubernur mengatakan, hampir 90 persen usaha di Sumbar adalah UMKM. Karena itu jika Bank Nagari mampu merangkulnya, maka BPD Regional Champion tak perlu menunggu 2014. “Kalau UMKM bisa dirangkul, maka secepatnya Bank Nagari bisa menjadi raja di negeri sendiri,” kata Irwan Prayitno. (h/ita/atv)

KOMISARIS Utama Firman Hasan menyerahkan hadiah motor kepada Kacab Sijunjung Muslim, MK. SH.

NY. NEVI Irwan Prayitno menggunting rangkaian melati, sebelum meninjau bangunan Bank Nagari Cabang Solok.


JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Jambore Pramuka untuk Pembentukan Karakter PASAMAN, HALUAN — Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pemuda Lubuk Sikaping mengadakan rangkaian lomba dalam Jambore Ranting Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun) tanggal 22-24 Juni 2012 di Bumi Perkemahan GeloraTuanku Imam Bonjol, Lubuk Sikaping. Hal tersebut disampaikan Kepala Kwarcab 0308 Pasaman Syamsurizal selaku pembina dalam acara pembukaan Jambore Ranting Pramuka Penggalang di Gelora Tuanku Imam Bonjol, Lubu Sikaping, Sabtu (23/6). Syamsurizal mengatakan, kegiatan pramuka sebuah gerakan yang membentuk watak, menjunjung tinggi sportifitas sehingga terwujudnya insan yang berkarakter dalam kepribadian generasi muda. Menurutnya, pada saat sekarang gerakan pramuka sangat banyak diminati generasi muda bangsa. Hal tersebut bisa dilihat dari segi pembinaan, pengayaan keterampilan dan kualitas. Apalagi berbagai prestasi baik di bidang pendidikan sudah banyak ditorehkan Kabupaten Pasaman. Untuk itu, Syamsurizal berharap, seluruh peserta untuk dapat mengikuti seluruh kegiatan jambore pramuka ranting penggalang dengan baik serta menjadikan tempat berkarya, belajar serta membangun semangat persatuan. Penanggung jawab Kwaran Suhemi, S.Pd, M.Pd yang didampingi Ketua Pelaksana Jambore Ranting Pramuka Penggalang, Arnizal mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berbagai jenis lomba seperti, lomba mencari sahabat, lomba pidato lingkungan alam, lomba pioneering/tali temali, musik Minang kreatif, Lomba PBB tanpa tongkat dan tapak perkemahan. Adapun jumlah peserta pramuka penggalang utusan dari masing-masing gugus depan (Gudep) SD dan SLTP Kecamatan Lubuk Sikaping dengan ketentuan setiap Gudep mengirim 2 regu (putra dan putrid) serta didampingi oleh 2 orang Pembina Gudep dengan jumlah peserta dan pembina keseluruhannya adalah, pramuka Penggalang 820 orang, pembina Gudep 82 orang, Peninjau 150 orang serta Panitia dan Andalan Ranting sebanyak 86 orang, terang Suhemi. Ditambahkan Arnizal, dalam lomba Pramuka Penggalang se-Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Lubuk Sikaping yang dilaksanakan mulai Jum’at sampai Minggu ini. “Bagi para pemenang akan memperoleh hadiah dan tropi gudep berprestasi,” ujarnya. (h/tos/wel)

Pemkab Tambah Dana P2BN Jadi Rp10 Miliar PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman pada 2013 akan menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar untuk kelanjutan program Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari di daerah itu. “Pada 2012 dana yang dianggarkan untuk program Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN) hanya Rp6 miliar, namun karena program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di nagari (desa adat) ini cukup bagus maka akan dinaikkan menjadi Rp10 miliar pada 2013,”kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setkab Pasaman, Budi Hermawan di Lubuk Sikaping, Selasa. Dia mengatakan, peningkatan anggaran ini setelah dilakukan evaluasi program ternyata mendapat sambutan baik di masyarakat, sehingga program ini diyakini bisa mempercepat peningkatan pembangunan di daerah itu. P2BN merupakan program andalan yang dicetuskan Pemkab Pasaman yang bertujuan untuk penguatan fungsi kelembagaan nagari. Di mana program ini mengadopsi sistem seperti PNPM yang menunjang peningkatan pembangunan di setiap nagari di Pasaman. Dia menyebutkan, selain untuk percepatan pembangunan, P2BN juga sudah terbukti mampu mamacu peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini karena setiap progaram yang didanai P2BN dilaksanakan melalui partisipasi masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan. “Program ini sekaligus menghidupkan peran kelembagaan nagari sehingga mengakar dan tumbuhnya partisipasi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang sesuai tujuan digulirkannya P2BN di Pasaman,”kata dia. Dia mengungkapkan, hasil evaluasi P2BN tahun 2011, program ini terbukti mampu meningkatkan perekonomian warga nagari penerima P2BN dengan tingkat penyerapan dana hanya mencapai 80 persen. Melihat dampak positif program ini, kata dia, maka P2BN sudah dikuatkan melalui Peraturan Bupati Pasaman No14 tahun 2011 tentang Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN). (h/net)

Ranah Saiyo

PASAMAN

23

HASILKAN 50 TON PER HARI

Nagari Malampah Menuju Sentral Jagung PETANI di Malampah berpenghasilan Rp9 juta/3 bulan. Bupati menjanjikan penambahan luas lahan. PASAMAN, HALUAN — Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman mampu memproduksi 50 ton jagung per hari. Kawasan yang dijuluki Bupati Pasaman Benny Utama sebagai daerah harapan itu, terbentang 300 hektar lebih kebun jagung kelompok maupun perorangan. “Sedikitnya Rp12 juta/hektar sekali panen, potong biaya produksi Rp3 juta, maka petani jagung Malampah berpenghasilan Rp9 juta/ 3 bulan atau Rp3 juta/bulan/hektar,” beber Bupati Benny Utama saat meninjau kebun jagung kelompok tani Padang Aur, Jorong Siparayo, Malampah, Rabu (27/6). Lokasi eks resetlemen khusus perambah hutan yang dibangun Bupati Taufik Martha era tahun 90-an itu, kini ditangan Bupati Benny Utama telah menjadi kawasan sentra jagung terbilang besar di Sumatera Barat. “Tahun ini kini tingkatkan infrastruktur jalan ke lokasi ini,” ujarnya. Distribusi pupuk menjadi penekanan Bupati Benny Utama saat itu. “Saya minta Dinas Pertanian bersama Muspika Tigo Nagari memantau distribusi pupuk ke Malampah. Jika ada pengencer yang memainkan harga pupuk jauh di atas HET (Harga Eceran Tertinggi), segera diganti pengecernya. Jika distributor yang berulah, saya cabut izinnya,” tekan bupati dihadapan masyarakat, aparat Pemda dan muspika Kecamatan Tigo Nagari yang hadir Rabu siang kemaren. Sentral Jagung Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar Djoni di Padang mengatakan, luas tanaman jagung di Sumbar saat ini baru sekitar 70 ribu hektar dengan produksi sekitar kurang dari 400 ribu ton setahun. Menurutnya, dalam lima tahun ke depan ditargetkan luas tanaman jagung menjadi 164 ribu ton dengan produksi 1 juta ton. Di Sumbar, selain Pasaman dan Pasaman Barat, daerah utama penghasil jagung saat ini adalah Pesisir Selatan seluas 11.697 hektar dengan pro-duksi 74.650 ton setahun, Kabu-paten Agam (4.918 hektar/26.114 ton), selanjutnya Kabupaten Tanah Datar, 50 Kota. “Bagi pengembangan ke depan, potensi lahan yang masih cukup luas adalah di Solok Selatan, Dharmasraya dan Sijun-jung,” kata Djoni. Masalahnya sekarang, tergantung dari ke-inginan pemerintah kabupaten se-tempat untuk mengembangkan ja-gung. Soal lahan, kata Djoni, se-benarnya masih banyak tersedia di hampir seluruh kabupaten di Su-matera Barat. “Tak perlu luas-lu-as, cukup lahan yang ada dan la-han-lahan terlantar yang selama ini belum digarap,” katanya. (h/wel/tos/vie)

BAKAR PAKET GANJA — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Bupati Pasaman Benny Utama dan Ketua BNN terlihat membakar paket ganja sebanyak 185 kg ganja kering dan 2 ons shabu-shabu dalam HANI tingkat Sumbar yang dipusatkan di Lubuk Sikaping Selasa (26/6). ATOS INDRIA

Narkoba Ancaman Serius PASAMAN, HALUAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius untuk kemajuan bangsa. “Kita sangat prihatin dengan permasalahan narkoba yang merambat ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari penggangguran hingga kantoran, dari rakyat biasa hingga oknum pemerintah. Lebih memprihatinkan lagi yang sudah dimasukkan ke dalam Lembaga Permasyarakatan pun dapat mengendalaikan jaringannya di dalam sel,” ujarnya dalam puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) ke-6 tingkat Sumatera Barat dipusatkan di Lapangan Gelora Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping Selasa (26/6). Menurutnya, ada empat langkah yang harus dilakukan dalam memerangi kejahatan narkoba di Sumatera Barat antara lain, siswa dan mahasiswa melalui guru BK di sekolah menambah ilmu pengetahuannya khusus tentang

TNI Harus Berbaur dengan Masyarakat PASAMAN, HALUAN—Komandan Korem 032 Wirabraja Kolonel. Inf. Drs. Amrin menegaskan agar setiap anggota TNI Korem 032/Wirabraja harus bisa menjadi tentara yang agamais, taat beribadah serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama tersebut dalam kehidupan nyata sehari-hari. Hal tersebut ditegaskan Danrem dihadapan anggota Kodim 0305 Pasaman dalam Kunjungan Kerja (kunker) perdana Kol. Inf. Amrin ke Makodim Pasaman, Selasa (26/6). Turut hadir Bupati Pasaman Benny Utama, Kasi Log Korem Letkol. CZI. Didi Marhedi, Pasi Intel Mayor. Inf. P. Damanik dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana Korem 032 Ny. Amrin. Danrem Sumbar yang baru ini mengatakan agar tentara di wilayah Korem 032 harus membaur dengan

masyarakat. Dalam pelaksanaan tugas, katanya, TNI saat ini dituntut bekerja proporsional dan profesional. “Kembangkan kemampuan diri setiap saat. Apapun bidang tugas dan pekerjaan seseorang, mesti dilaksanakan secara profesional. Jika tidak, dia akan tersingkir dengan sendirinya,” tuturnya. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0305 Mayor Inf. Indra Jayadi sebagai ‘sipangka alek’ menyebutkan bahwa kunjungan kerja Danrem Kol. Inf. Drs. Amrin berlangsung satu hari. Acara ini dihadiri seluruh anggota TNI Makodim Pasaman, termasuk komandan dan anggota dari ke tujuh koramil di wilayah Kodim 0305 Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. “Yang tidak hadir hanya yang dinas dalam, sakit dan izin saja,” sebut Kasdim. (h/wel/tos)

narkotika, sehingga benar-benar memahami bentuk, jenis dan akibat buruk mengkonsumsi narkoba. Perlu pembentukan satgas-satgas anti narkoba di setiap kelompok masyarakat, perlu pemberdayaan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemangku adat terdepan dalam pencegahan narkoba dan walinagari dan lurah bersama perangkatnya harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang narkoba. “Pemprov Sumbar, saat ini telah menerbitkan suatu program rencana aksi dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk tahun 2012-2015, untuk dilaksanakan oleh semua jajaran pemerintah daerah melalui SKPD,” katanya. Bupati Pasaman Benny Utama menyebutkan, peringatakan HANI tingkat Sumatera Barat di Kabupaten Pasaman, telah dimulai dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh BNK Kabupaten

Pasaman dan BNN provinsi yang antara lain sosialisasi P4GN di sekolahsekolah, tes urine bagi siswa sekolah. Ditambahkan Benny, sampai bulan Juni 2012, Kabupaten Pasaman telah banyak mengungkap dan memberantas kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Bertepatan dalam acara HANI sebanyak 185 kg ganja kering dan 2 ons shabu-shabu dimusnahkan, seterusnya gubernur memberikan penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba memeriahkan HANI tingkat Sumbar di Kabupaten Pasaman. Bertepatan dengan HANI di Kabupaten Pasaman, jajaran Satnarkoba Pasaman juga meringkus 13 paket ganja bersama 4 tersangka di Lubuk Sikaping, Kapolres Pasaman Joko Purnomo melalui Kasat Narkoba membenarkan pihaknya telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang berasal dari Penyabungan. Kini tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Pasaman. (h/tos/wel)

150 Anak Ikuti Sunatan Massal PASAMAN, HALUAN— Sebanyak 150 anak dari keluaga kurang mampu di Kabupaten Pasaman, mengikuti sunatan massal melalui kegiatan yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) setempat. “Kita menyediakan sebanyak 150 paket bantuan sunatan massal untuk masyarakat kurang mampu melalui dana berasal dari kader PKS dan donatur,” Ketua DPD PKS Kabupaten Pasaman, Heri Supriadi di Lubuk Sikaping, Rabu (27/6). Menurut dia, sunatan gratis yang tengah berlangsung tersebut sengaja dipilih bertepatan saat pelajar sedang liburan agar jam pelajaran peserta sunatan tidak

berkurang. “Kalau kegiatan sunatan massal ini diadakan pada hari sekolah maka akan mengganggu proses belajar mereka,” kata dia. Menurut anggota Komisi C DPRD Pasaman itu, sunatan massal sudah menjadi salah satu program yang dilakukan PKS sejak lima tahun belakangan dengan tujuan untuk membantu masyarakat, terutama pada kalangan duafa. Dia menyebutkan, untuk setiap paket yang disediakan itu dianggarkan sebesar Rp150.000 yang dialokasikan untuk biaya medis, kain sarung dan obat-obatan. Selain itu, 150 paket sunatan tersebut diperbantukan untuk masyarakat di lima kecamatan. Diantaranya Kecamatan Rao, Rao Utara,

Panti, Padang Gelugur dan Lubuk Sikaping. Sementara itu, jumlah paket yang diserahkan di setiap kecamatan yang menjadi target kegiatan itu tidak sama, karena telah ditentukan sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan kader di lapangan. “Saat ini, kita baru bisa menargetkan sunatan bagi lima Kecamatan yang ada. Ke depan kita akan mencoba untuk meningkatkan kuota peserta dengan melibatkan semua Kecamatan yang ada,” kata dia. Melalui kegiatan ini hendaknya dapat membantu masyarakat, terutama kalangan yang belum memiliki kesempatan dan persediaan dana buat sunatan anak mereka. (h/net)

MENCEGAH PEKAT

Pemda Bentuk Tim Terpadu

KETUA TP. PKK Pasaman Ny. Hesti Benny Utama saat menerima hadiah dari Ketua TP PKK Sumbar Ny. Nelfi Irwan Prayitno pada jambore PKK tingkat Sumbar baru-baru ini. WELINA

PASAMAN, HALUAN — Tim terpadu kegiatan penertiban dan pembinaan terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Sosnaker Pasaman Kabupaten Pasaman akan melakukan kegiatan terpadu penertiban dan pembinaan terhadap Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan sasaran prioritas adalah sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pasaman. Hal itu ditegaskan Kadis Sosnaker Pasaman Dalisman didampingi Kabid Pelayanan dan Reahabilitasi sosial Asril kepada Haluan kamis (28/6)

di Lubuk Sikaping. Menurut Dalisman, dewasa ini tingkat kriminalitas sangat tinggi. Jika tidak dilakukan tindakan cepat, akan bermuara kepada generasi muda khususnya mereka yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh karena itu melalui tim terpadu yang terdiri dari Dinas Sosnaker, Polisi Pamong Praja, Satbinmas Polres Pasaman, Kementrian Agama Pasaman, akan langsung melakukan kegiatan ketertiban dan pembinaan terhadap siswasiswi sekolah negeri yang

menjadi prioritas pembinaan. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut, mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Dengan melakukan pendekatan dan sosialisasi sekaligus mengajak anak didik untuk tidak membawa HP, laptop dan berada di warnet dan tempat hiburan selama jam pelajaran. “Kita dalam melakukan pembinaan juga akan mengadakan razia ke sekolah-sekolah, warnet, tempat rekreasi dan hiburan bila ada di antara anak didik yang terjaring dalam kegiatan akan ditindak

tegas sesuai dengan Perda Provinsi Sumbar No. 11 tahun 2011 tentang pencegahan dan pemberantasan maksiat,” kata Asril. Kegiatan yang dilaksanakan juga bertujuan dalam upaya menimalisasi dan mencegah generasi muda untuk tidak terjerumus kepada perbuatan maksiat. “Secara berkala akan dilakukan pembinaan dan penertiban ke lokasi-lokasi tertentu yang dianggap rawan terhadap perbuatan kenakalan remaja dan prostitusi,” sebutnya. (h/tos)


24 LAPORAN KHUSUS

JUMA JUMATT, 29 JUNI 2012 M 9 SYA’BAN 1433 H

AZWIR DAINY TARA PULANG KAMPUNG

Dinanti 300 Datuk se-Palembayan L

AMA memang DR HM Azwir Dainy Tara tak pulang ke kampung asalnya di Palembayan, Kabupaten Agam. Sejak tahun 1988, dia baru menginjakkan kakinya di rumah gadang keluarganya di Jorong Tanah Luruah, Palembayan, Rabu lalu. Ia mampir di rumah gadang tempat keluarga ibundanya dibesarkan yang kini ditunggui keponakannya Yani. Sebelumnya, Azwir juga berkunjung ke rumah keluarga “bako” di Jorong Sungai Puar, masih di Palembayan. Nagari Palembayan tak asing bagi Azwir Dainy Tara, karena tahun 1958 dia bersekolah di Sekolah Rakyat Palembayan. Palembayan adalah kampung keduanya setelah Sungai Lambai, Sangir, Solok Selatan. “Asal kami menurut sejarah, turun dari Sungai Lambai, Sangir, Solok Selatan. Suku Sikumbang dan kemudian hijrah dan membuat rumah pula di Palembayan. Masih banyak keluarga kami di sini,” kata Azwir kepada Haluan. Di Palembayan, Azwir bertemu Zahrir, kawan Sekolah Rakyat (SR) yang sekelas dengannya. Mantan wali nagari yang masih tampak segar itu berkisah, Azwir dulu suka memanjat pohon jambu paraweh. Azwir suka berteman dan suka membantu kawan. Ia bertemu pula dengan mantan gurunya di SR bernama Masri. “Alhamdulillah bapak masih sehat,” kata Azwir saat menyalami sang gurunya tersebut. Dalam perjalanan dari Matur, Azwir masih banyak ingat tempat-tempat dia bermain dulu. Bahkan masih banyak rumah tua yang masih ada di masa dia berada di Palembayan dahulu itu. Meski Bupati Agam Indra Catri mengklaim Kecamatan Palembayan adalah kecamatan tertinggal, perlu sentuhan serius untuk membenahinya, namun di mata Azwir, Palembayan mengalami beberapa kemajuan. Walaupun tidak sepesat yang diharapkan. Jalannya kecil, perekonomian belum bergerak dengan baik. Tetapi kerja keras Bupati Agam Indra Catri beserta jajarannya boleh diacungkan jempol. Termasuk Camat Palembayan Aryati, putri Palembayan yang cukup gesit membangun Palembayan. “Tak salah rupanya Bupati Agam menempatkan Aryati di sini,” ujar Azwir, dalam kata sambutannya pada acara pembukaan Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kandung se- Kecamatan Palembayan. Bagi Azwir Dainy Tara, Palembayan memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan. Negeri ini kaya dengan potensi alam dan pertanian. Banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Palembayan ini. Tetapi terkendala dengan

jalan yang sempit, masalah tanah ulayat. Untuk itu, Azwir mengusulkan agar sistem pengelolaan tanah ulayat ini meniru ke Bali. Di Pulau Dewata itu, tanah masyarakat tidak dijual tetapi disewakan dalam jangka waktu tertentu. Artinya, saling menguntungkan antara investor dan pemilik tanah, sehingga tanah ulayat tetap utuh dan dapat diturun temurunkan kepada anak dan kemenakannya kelak. “Saya menyarankan agar Pemprov Sumbar mempelajari sistem dan tata cara penggunaan tanah baik untuk perkantoran, investor atau sarana umum lainnya ke Bali,” kata Azwir. Dinanti 300 Datuk Kedatangan anggota Komisi VII DPR-RI di Palembayan sejalan dengan undangan panitia Musyawarah Besar (Mubes) Ninik Mamak dan Bundo Kanduang seKecamatan Palembayan. Kedatangan Azwir Dainy Tara dan Bupati Agam Indra Catri disambut tari galombang dan siriah di carano. Sebanyak 300 ninik mamak dan bundo kanduang juga sudah menantinya untuk mengikuti Mubes. Azwir sangat menghargai setiap undangan kepadanya. Bayangkan, sehabis jam kantor di gedung dewan Senayan, dia langsung ke Sumbar. Padahal ia baru sehari di Jakarta. Setelah mendarat di BIM pukul 10 malam, Azwir langsung meluncur ke Matur, agar tidak terlambat hadir sesuai jadwal undangan. Azwir memang sangat disiplin, selalu menepati janji. Janji mulut baginya adalah hutang. “Saya tetap berusaha menepati janji yang sudah diucapkan,” kata Azwir. Untuk kegiatan Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kanduang Kecamatan Palembayan, Azwir Dainy Tara membantu panitia Rp7,5 juta. “Saya ikut berpartisipasi untuk kegiatan penting ini ala kadarnya, Rp7,5 juta sebagai bentuk kebersamaan perantau dengan masyarakat di kampung. Saya akan turut membangun Palembayan dan Sumbar umumnya, bersamasama keluarga Altara, Bonny Tara, Ananda Mutiara Tara, Donny Tara dan Danny Tara,” kata Azwir Dainy Tara menjelaskan. Sebelum kembali ke Jakarta, sorenya rombongan Altara yang mendampingi Azwir kembali ke bandara lewat Lubuk Basung, Padang Pariaman lewat Tapakih. Bupati Agam Indra Catri memaparkan, Mubes ninik mamak dan bundo kanduang penting dilakukan untuk bermusyawarah. “Duduak surang sampik, basamo mako lapang. Musyawarah ini juga akan menjadi kekuatan, kurang ditukuak, senteng dibilai, memacu agar Palembayan dapat lebih maju di masa datang,” kata Indra Catri. (h/ adv)

ANGGOTA DPR-RI Azwir Dainy Tara disuguhi siriah di carano pada pembukaan Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kandung Palembayan.

AZWIR saat memberikan sambutan di hadapan 300 ninik mamak se Kecamatan Palembayan dalam Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kandung, Rabu lalu.

BUPATI Agam Indra Catri dan anggota DPR RI HM Azwir Dainy Tara dan sejumlah tamu undangan berbaris saat disambut tari Galombang dan sirih di carano pada Pembukaan Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kanduang Palembayan.

AZWIR Dainy Tara foto bersama kawan-kawan di rumah bakonya di Palembayan.

AZWIR Dainy Tara bersama sanak familinya foto di rumah tuo di Palembayan.

AZWIR dan keluarganya makan ketan durian di rumahnya di Palembayan saat pulang, Rabu lalu.

AZWIR Dainy Tara saat menginjakkan kaki di rumahnya di Palembayan, Rabu lalu. Azwir tak pulang sejak 1988 silam.

AZWIR Dainy Tara bersama Camat Palembayan Aryati, wali nagari dan tokoh masyarakat.

BUPATI Agam Indra Catri saat memberikan sambutan dalam Mubes Ninik Mamak dan Bundo Kandung se-Palembayan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.