Harian Umum
I klan Berlangganan Pengaduan
MEDIA GROUP
MINGGU
0751 0751 0751
4488700 9559333 4488702
TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 063 TAHUN KE 64
29 JULI 2012 M/ 10 RAMADAN 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Peran Patricia Patricia Maya Sari tiba-tiba tak menjadi dirinya sendiri. Ia m enjadi seorang Ibu. Tapi bukan dalam dunia nyata. Ia memainkannya dalam teater.
Pengalaman Religius Buya Masoed Abidin
Kebaya Wisuda Penuh Pesona
Kuala Kencana, Timika, Papua, Selasa (24/7) kami sampai di Kuala Kencana. Setelah sebelumnya kami berada di Amamapare, Portsite, daerah pelabuhan penumpukan consentrate mineral ke kapal.
Masa wisuda merupakan masa yang paling indah, sebagai puncak dari keberhasilan seseorang menamatkan studinya di sebuah institusi pendidikan.
SOBAT- 22
RAMADAN-10
SATU PETANI SATU SAPI
ELOK - 13 LAPORAN UTAMA
TERKAIT HAL 4
Mengangkat Harkat Petani Satu petani satu sapi merupakan program yang mengefesienkan dan produktivitas petani di Sumatera Barat yang disinergikan dengan gerakan pensejahteraan petani. Semenjak digulirkan tahun lalu, telah memperlihatkan hasil.
Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana. (QS Al Furqaan Ayat 10) 04.54 WIB 05.04 WIB 12.28 WIB 15.51 WIB 18.30 WIB
19.42 WIB
Laporan: Devi Diani Pada September 2011 lalu, Pemprov Sumbar meluncurkan program satu petani satu sapi. Setiap petani kurang mampu yang memiliki banyak waktu luang, diberdayakan dengan memelihara seekor sapi. Sebab dalam kajian yang dilakukan, jam kerja efektif petani itu hanya 3,5 jam/hari. Waktu luang yang banyak itu akan diisi dengan memelihara ternak sapi. Dalam perjalanannya, program satu petani satu sapi dibungkus menjadi program gerakan pensejahteraan petani (GPP). Program ini dilaksanakan secara terintegrasi seluruh sektor terkait, seperti peternakan, perikanan,
Puasa dan Hidup Sederhana Oleh:
IHSAN M RUSLI
Wasekjen PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah APAKAH puasa yang kita jalankan selama bulan Ramadan memberikan pengaruh signifikan pada gaya hidup kita? Begitu sering kita dengar anjuran untuk hidup sederhana tapi anjuran tersebut bak ibarat gema di padang pasir. Hidup sederhana hanyalah manis diucapkan dan dianjurkan tapi begitu sulit diimplementasikan.
Bawa Minangkabau Arungi Dunia
ARWIN RASYID, PRESIDEN DIREKTUR PT BANK CIMB NIAGA
PENGANTAR— Mungkin jalan hidup Arwin Rasyid akan lain jika sewaktu muda tak didapuk menjadi moderator sebuah seminar yang diselenggarakan Bank of America di UI pada 1980. Arwin yang semula ingin berkarier di Departemen Keuangan, belok arah masuk ke dunia yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya, yakni industri perbankan.
>> CARI hal 11
>> MENGANGKAT hal 11
NAN JOMBANG DANCE COMPANY PADANG
>> PUASA hal 11
Cari Prestasi, Bukan Jabatan
perkebunan, kehutanan dan pertanian. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, modal pengadaan sapi bagi program satu petani satu sapi ini berawal dari dukungan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumbar terutama pegawai eselon II, III dan IV. Dukungan modal dari PNS ini, diharapkan dapat sebagai contoh bagi pola pengumpulan modal lainnya. “Modal awalnya dari dukungan pada PNS di lingkungan Pemprov Sumbar. Tapi pihak lain juga bisa berkontribusi, seperti bantuan dari kalangan perantau Minang serta pihak ketiga baik swasta maupun BUMN,” kata Irwan.
BAWA OBOR OLIMPIADE — Atlet renang Indonesia peraih tiga emas olimpiade tuna grahita Stephanie Handojo, mendapat kehormatan membawa obor Olimpiade London 2012 di Nottingham, Inggris bersama sejumlah atlet lainnya. (Insert) kontingen Indonesia. LONDON2012.COM
PEMBUKAAN OLIMPIADE SPEKTAKULER
Bulutangkis Sukses di Hari Pertama LONDON, HALUAN— Olimpiade London 2012 resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang megah diperkirakan menghabiskan dana sekitar 400 miliar rupiah, berlangsung di Olympic Park, London, Jumat (27/7) waktu setempat atau Sabtu (28/7) dini hari WIB. Pembukaan iven empat tahunan ini ditandai dengan lonceng raksasa berbunyi lantang, ketika kambing, angsa, dan sapi ber-
main-main di lantai stadion. Di pertunjukan “Pulau-pulau yang depan 80.000 penonton dan tamu- ajaib” hasil karya sutradara tamu VIP, Negara Emas Perak Perunggu Total perempuanp e r e m p u a n 1 CINA 1 0 1 2 yang meng- 2 KAZ 1 0 0 1 enakan pakaian 2 KORSEL 1 0 0 1 d a e r a h 4 COLOMBIA 0 1 0 1 0 1 0 1 menggiring he- 4 ITALIA wan-hewan di Hingga Pukul 21.00 WIB permukaan rumput yang indah dengan pondok >> BULUTANGKIS hal 11 dan kincir angin, dalam
Laporan: Esha Tegar Putra TANGGAL 2 Agustus 2012 Nan Jombang Dance Company pimpinan Ery Mefry akan bertolak dari Padang untuk memulai perjalanan panjang tur tari mengelilingi berbagai negara, termasuk Amerika Serikat sebagai kiblat tari kontemporer dunia. Mungkin, ini tur tari terpanjang yang pernah dilakukan Nan Jombang mengarungi belahan dunia. Tentu tak ada pelepasan dari pejabat pemerintah buat keberangkatan kelom-
pok ini. Bagi mereka, itu tak masalah benar. Tapi, yang jelas, Nan Jombang membawa nama Indonesia, tentu saja Sumatera Barat terbawa rendong di dalamnya. Tur 2012 Panjang Dari bulan Agustus sampai Oktober ke depan akan menjadi tour yang melalah kan bagi Nan Jombang. Tarian Malam, koreografi terbaru Ery Mefry akan tampil dari 9-11 Agustus di
>> BAWA hal 05
Salah satu karya koreografer Ery Mefry Tarian Malam yang akan dibawa keliling dunia. ESHA
2 OLAHRAGA
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Hutang ke SP Akan Dicicil LPIS PADANG, HALUAN — Setelah Manajemen Semen Padang (SP) FC “bersuara” tentang hak-nya pascakompetisi, PT LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo) selaku pengelola kompetisi sepakbola di Indonesia baru mengambil langkah.
CEO PT LPIS Widjajanto minta petunjuk induk semang-nya, PSSI untuk pembayaran utang kepada Semen Padang yang disebut Media Officer Semen Padang, Ronny J Suhatril mencapai Rp4,3 miliar. Menurut Widjajanto, PT LPIS sudah menerima surat dan langsung melakukan
korespondensi dengan kubu Semen Padang. Dikutip dari berbagai sumber, Widjajanto mengaku pihaknya masih mengalami kesulitan dari segi keuangan. Pemberian uang sebesar Rp 4,3 miliar kepada Semen Padang harus dirinci kembali dan pembayarannya akan dicicil,"
kata Widjajanto, Sabtu (28/7). Dalam wawancara Haluan dengan Media Officer Semen Padang FC, Ronny Suhatril, ia mengklaim bahwa total tunggakan PT LPIS kepada mereka sebesar Rp 4,3 miliar. Jumlah itu meliputi hadiah juara Indonesian Premier
Timnas U22 Dilumat Malaysia
Tibo Terancam Batal ke Thailand JAKARTA, HALUAN — Titus 'Tibo' Bonai sepertinya gagal bermain diliga primer Thailand, BEC Tero Sasana. Pasalnya, menurut penanggung jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong, Tibo belum mendapatkan persyaratan administrasi dari Persipura Jayapura dan Federasi Sepakbola Nasional (PSSI) berupa Internasional Transfer Certifikate (ITC). Padahal, menurut kabar, Titus Bonai sudah menandatangani kontrak dan diperkenalkan klub tersebut kepada publik. "Tibo tidak bisa dikontrak oleh Thailand, karena ia tidak punya izin dari Persipura, makanya saya tarik kembali. Tidak ada ijin dari Persipura berarti kontraknya batal. Tapi, Sekarang dia sudah ada di Jakarta," kata Limbong di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (27/7). Titus Bonai sendiri menurut kabar masih terikat kontrak dengan Persipura Jayapura dan akan berakhir bulan Oktober mendatang. Dengan demikian jika Tibo ingin merumput di Thailand, maka ia harus memegang ITC (Internasional Transfer Certificate) dengan pernyataan dari Persipura yang mengatakan Tibo sudah bebas transfer. "Di kontrak kan harus melalui proses dengan Persipura. Kecuali kalau Persipura tidak mau atau membiarkan, itu lain urusan," tandasnya. Hingga saat ini, Tibo sendiri atau BEC Tero belum mengelurakan pernyataan resmi terkait masalah tersebut.(h/net)
League (IPL) sebesar Rp 2,5 miliar, runnerup Piala Indonesia sebesar Rp 250 juta, ditambah hadiah dari pihak sponsor sebesar Rp 150 juta. Ada juga berbagai hadiah selama babak penyisihan Piala Indonesia yang bila ditotal mencapai Rp 4,3 miliar. "Jadi ada dua hadiah, yakni klub dan personal. Kalau personal, pihak sponsor yang membayar. Dana sudah ada, tetapi penggunaan dana banyak sekali dan kami harus patuhi PSSI. Jadi, kami minta ketegasan Ketua Umum PSSI terkait hal ini karena PSSI sebagai pemegang saham terbanyak," kata Widjajanto.(h/mat)
BELUM BERHASIL — Pembalap masa depan Indonesia, Rio Haryanto tengah bersiap menuju garis start di sirkuit Hungaroring dalam lanjutan GP2 seri 9. Dalam race kali ini, Rio belum berhasil memperbaiki peringkatnya dan finish di posisi 17. NET
Rio Belum Maksimal di GP2 Hongaria MOGYOROD, HALUAN — Rio Haryanto tak berhasil mendapatkan hasil bagus dalam sesi kualifikasi GP2 Hongaria karena cuma menempati posisi ke-17. Sementara itu, rekan setimnya di Marussia Carlin, Max Chilton, meraih pole. Sesi kualifikasi di Sirkuit Hungaroring, Jumat (27/7), berlangsung dalam kondisi kering berawan menjadi cerah panas. Rio sempat menjadi yang tercepat dengan 1 menit 29,786 detik. Namun, hal itu hanya berlangsung selama tiga menit karena pebalap-pebalap lain mencatat waktu lebih baik. Rio akhirnya harus puas ada di posisi ke-17. Catatan waktunya lebih lambat 0,806 detik daripada Chilton yang
menguasai posisi teratas. Hari ini, Sabtu (28/7), feature race akan berlangsung selama sepanjang 37 lap, menempuh jarak total 170,859 km. Sebelumnya, pada seri ke8 yang berlangsung di sirkuit Hockenheim, Jerman, Rio yang start ke-19, finis di urutan ke 17 dalam race-1, GP2Series Pada balapan dalam sirkuit sepanjang 4,574 km dengan total 38 putaran, benar-benar telah menuntut perjuangan dan kemampuan maksimal Rio, dengan start-nya dari posisi-19 akibat settingan mobil yang tidak maksimal dan kondisi lintasan yang tidak memungkinkan Rio untuk memperbaiki catatan waktunya pada sesi kualifikasi kemarin selama 30 menit. Dilansir inilah.com Rio
yang kesulitan dengan handling mobilnya memulai lomba menggunakan ban tipe basah, seperti yang dipakai oleh sebagian besar pebalap, yang ternyata bukan merupakan pilihan yang tepat. Sehingga pada lap ke 6 ia masuk ke pit untuk mengganti ke tipe ban slick. Rio juga mengalami nasib yang kurang beruntung, saat harus kehilangan banyak waktu, lebih dari 15 detik, menunggu giliran dibelakang rekan setimya, Max Chilton. Ia kembali ke track dan berada di posisi ke-25. Terus berjuang memperbaiki posisinya, dari posisi ke 21, di belakang pebalap Rodolfo Gonzales (tim Caterham), untuk pada lap-lap selanjutnya terus memperbaiki posisinya.
Menjelang 3 lap terakhir ia menempati urutan ke-17, sampai akhirnya melintas garis finis dan harus puas dengan posisi tersebut. Balapan dimenangkan oleh Johnny Cecotto dari tim Barwa Addax, dengan catatan waktu 58 menit 16,075 detik. Cecotto, yang diawal lomba memutuskan menggunakan ban type slick, telah membuktikan bahwa pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat, sehingga dari posisi startnya dibagian belakang dapat langsung naik secara progresif, sampai akhirnya memenangkan lomba. Pimpinan klasemen setelah lomba masih ditempati oleh Luiz Razia dari tim Arden International, dengan nilai 171 poin, sementara Rio masih berada di urutan ke-15.(h/net)
JAKARTA, HALUAN — Tim Nasional Indonesia U-22 harus mengakui ketangguhan lawannya Malaysia Selection. Dalam laga uji coba tanpa penonton yang digelar di Gelora Bung Karno, Indonesia U-22 harus menyerah dengan kekalahan telak 0-6. Laga ujicoba ini digelar akibat ditundanya kompetisi Java Cup 2012 yang sedianya juga dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 26-29 Juli 2012. Malaysia Selection memulai pertandingan dengan mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, di menit kedua, mereka mendapakan sebuah sepak pojok. Di menit ketujuh, sepak pojok kedua kembali didapatkan Malaysia Selection setelah umpan silang dari sisi kiri dihalau bek Indonesia. Gol pertama Malaysia hadir di menit 11 melalui Ahmad Hazwan yang berhasil memanfaatkan bola rebound hasil penyelamatan gemilang Aji Saka. Skor kemudian berubah menjadi 2-0 di menit 16. Adalah Michael Kubala yang menambah keunggulan Malaysia Selection melalui titik penalti. Pada menit 31, Malaysia kembali unggul lewat gol Azrif Nazrulhaq dan semakin memperlebar jarak selang tiga menit setelahnya lewat Amri Yahya. 4-0 Malaysia Selection unggul sementara. Kebobolan empat gol dalam setengah jam membuat timnas Indonesia U-22 berusaha memperkecil keunggulan. Pada menit ke-38, Indonesia U-22 mendapat sepak pojok. Sial bagi Indonesia, bek Malaysia berhasil menyapu bola di dalam kotak penalti. Di masa injury time babak pertama, Malaysia kembali menambah gol. Bermula dari blunder pemain belakang Indonesia U-22, Amri Yahya kembali memperdaya Aji Saka. Sedangkan gol terakhir Malaysia Selection tercipta melalui Shukor Adnan di menit 67. Ketatnya pertahanan Malaysia Selection dan kurangnya efektivitas penyelesaian membuat Indonesia tak berhasil mencetak gol. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan telak 6-0 untuk Malaysia Selection.(h/net)
OLIMPIADE LONDON 2012
Pemanah Buta Pecahkan Rekor Olimpiade
PETEMBAK INDONESIA DI POSISI 55
Atlet Cina Raih Emas Perdana
Petembak Cina, Yi Siling meraih emas pertama Olimpiade 2012 di London. Bersamanya, Cina juga meraih satu perunggu melalui Dan YU. DAYLIFE LONDON, HALUAN — Atlet menembak wanita asal Cina, Yi Siling, berhak atas medali emas pertama di Olimpiade 2012 di London, usai memenangi final nomor 10 meter air rifle. Setelah berhasil lolos dari babak penyisihan di urutan kedua, atlet berusia 23 tahun itu tampil maksimal di partai utama dan
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
sukses membukukan 103,9 poin dari 50 tembakan yang dilakukan. Sementara itu, Sylwia Bogacka yang memimpin angka di penyisihan, harus puas dengan medali perak. Pasalnya, atlet Polandia itu hanya mengumpulkan 103,2 poin. Pada pertandingan yang berlangsung di Royal Artillery
Barracks, sebelah tenggara Kota London, medali perunggu menjadi milik atlet Cina, Dan Yu. Dengan hasil ini, Cina untuk sementara memimpin perolehan medali dengan 1 emas dan 1 perunggu. Sementara itu, Atlet tembak andalan Indonesia, Diaz Kusumawardani yang turun di nomor Air Rifle 10 meter, gagal meraih hasil maksimal
Diaz Kusumawardani cuma berada di ranking 55. NET di babak penyisihan, Sabtu (28/7). Bertempat di Royal Artillery Barracks, sebelah tenggara Kota London, atlet cantik berusia 16 tahun itu harus mengakui keunggulan lawanlawannya yang notabene lebih berpengalaman. Dalam 40 kali kesempatan menembak dari jarak 10 meter dari target, Diaz hanya mampu meraih 382 poin dan harus puas berada di posisi kedua dari bawah (peringkat 55). Wajar saja jika hal ini terjadi. Pasalnya, para atlet unggulan dengan segudang pengalaman dan prestasi dari berbagai negara, ikut meramaikan cabang ini.(h/net)
LONDON, HALUAN — Atlet Korea Selatan, Im Dong-Hyun, berhasil memecahkan rekor Olimpiade cabang panah perorangan dan beregu putra, Sabtu (28/7/ 12). Hebatnya lagi, atlet berusia 26 tahun itu adalah pengidap rabun dekat yang membuat pangelihatannya 10 kali lebih buruk dari orang normal dan secara medis dianggap buta. Melakukan aksinya di Lord's Cricket Ground dari jarak sekitar 69 meter, Im berhasil mengumpulkan 699 poin dan itu lebih baik tiga angka dari rekor sebelumnya
yang dicetak di kejuaraan dunia di Turki bulan Mei. Raihan individu itu pun berimbas pada rekor tim Korsel. Total, tim negeri gingseng itu mengumpulkan 2087 poin, yang lebih baik 18 poin dari catatan sebelumnya. "Ini baru ronde pertama, jadi saya tidak terlalu bangga," seru Im Dong-Hyun, seperti dilansir Eurosport. Im Dong-Hyun adalah atlet andalan Korea Selatan yang telah meraih sederet pengahrgaan bergengsi, termasuk medali emas di dua edisi Olimpiade sebelumnya (Athena 2004 dan beijing 2008). (h/net)
PEMANAH Korsel Im Dong-Hyun menghitung hasil tembakan dari 27 busur panah yang dilesakkannya.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafruddin. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Jeffry Sony (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran), Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/ mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
OLAHRAGA 3
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
KLASEMEN SEPAK BOLA OLIMPIADE
Spanyol Harus Menang LONDON, HALUAN — Spanyol di ibir jurang. Di pertandingan keduanya nanti malam, Senin (30/7) pukul 01.45 WIB, Juara Dunia dan Eropa ini ditantang wakil Amerika Latin, Honduras. Laga ini menjadi penting bagi Juan Mata Cs jika ingin melengkapi koleksi gelar juara yang telah mereka genggam. Kemenangan, adalah jawabannya. Hanya saja, lawan yang dihadapi Tim Matador bukan lah tim kemarin sore. Honduras
telah membuktikan di laga perdana kala bermain imbang dengan wakil Afrika, Maroko. Skor 2-2 menunjukkan agresifitas tim asuhan Luis Fernando Suarez, kendati sempat ketinggalan 1-0 terlebih dahulu atas Maroko melalui gol striker Maroko Abdelaziz Barrada, namun berhasil membalikkan kedudukan melalui dua gol striker Jerry Bengtson. Sayangnya, gol dari Zakaria Labyad mengubah kedudukan menjadi 2-2. Honduras tidak mampu membongkar pertahanan Maroko meskipun unggul pemain, setelah bek Maroko Zakarya Bergdich dikartumerah. Bagi Spanyol, kekalahan atas Jepang membuat tim unggulan ini langsung terpuruk di dasar klasemen Grup D tanpa poin. Spanyol wajib memenangkan dua laga ter-
sisa jika ingin lolos ke perempat final, termasuk kala beradutanding dengan Honduras di Sport Direct Arena, Newcastle itu. Sayangnya, langkah mereka terasa semakin berat karena di pertandingan penting ini, Spanyol harus kehilangan Bek Inigo Martinez. Ia dipastikan absen pada laga ini karena mendapat kartu merah saat melawan Jepang. Namun Iker Muniain yang baru pulih dari cederanya kemungkinan akan tampil. Untungnya, Spanyol punya sejarah baik di level senior kala menghadapi Honduras, seperti yang terjadi di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.La Furia Roja memetik kemenangan dengan skor 2-0 melalui kai David Villa. Gelandang Spanyol, Oriol Romeu tetap yakin timnya bisa men-
dapatkan emas di Olimpiade, meski telah dikalahkan Jepang 1-0 pada laga pembuka grup D, Kamis lalu. Romeu mempercayai tim Spanyol Olimpiade, bisa belajar dari kekalahan tim senior mereka pada Piala Dunia 2010. Saat itu Spanyol juga menelan kekalahan pada laga pembuka melawan Swiss, namun berakhir dengan menjadi juara dunia. "Pertandingan pertama memang tidak begitu baik seperti yang kami harapkan, tapi inilah sepakbola," kata Romeu di London2012.com. Pemain klub Inggris Chelsea itu menambahkan, "Banyak tim yang menjadi juara Piala Dunia atau Piala Eropa tidak memenangkan laga pertama mereka, ini bukan soal bagaimana kamu memulai tapi soal menyelesaikan."(h/net)
Benfica Jungkalkan Real Madrid PORTUGAL, HALUAN — Eusebio boleh saja mengatakan bahwa Real Madrid adalah tim terbaik di dunia. Namun legenda Portugal itu tentu lebih senang melihat tim yang pernah dibelanya, Benfica Lisbon,
PEMAIN Benfica Axel Witsel mencoba menerobos pertahanan Real Madrid.
menang atas tim yang dianggapnya sebagai terkuat di dunia. Pada pertandingan Eusebio Cup di Estadio Da Luz, Jumat (27/7/ 2012), tuan rumah Benfica menjadi yang terbaik. Tak tanggung-
tanggung, El Real dikalahkannya dengan skor cukup telak, 2-5. Baru empat menit pertandingan berjalan, Javi Garcia telah membuat publik tuan rumah bersorak. Sundulannya memanfaatkan umpan Carlos Martins langsung mengoyang gawang El Real. Kendati demikian, Real Madrid yang bermain dengan mayoritas pemain muda bisa menyengat balik. Memanfaatkan umpan Angel Di Maria, Jose Callejon membuat skor sama kuat pada menit ke-20. Dua menit berselang, El Real berbalik unggul. Kembali Callejon mengoyang gawang tuan rumah setelah mendapatkan umpan dari Gonzalo Higuain. Keunggulan El Real itu hanya bertahan dua menit. Carlos Martin kembali menjadi kreator gol Benfica yang kali ini diceploskan oleh Alex Witsel. Skor 2-2 ini bertahan hingga babak pertama berakhir. Disaksikan sekitar 35 ribu penonton, Benfica kian menggila pada babak kedua. Carlos Martins kembali menjadi pelayan bagi Enzo Perez untuk mencetak gol ketiga Benfica pada menit ke-53. Baru pada menit ke-59, Martins bisa mencetak namanya ke papan skor setelah memanfaatkan umpan Witsel.Lima menit menjelang pertandingan berakhir, Perez menutup pesta tuan rumah. Skor akhir 52 untuk kemenangan Benfica.(h/net)
PEMAIN Spanyol Oriol Romeu mencoba menghadang laju pemain Jepang Kensukei Nagai
Grup A 1. Uruguay U23 2. Inggris U23 3. Senegal U23 4. UAE U23
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
2-1 1-1 1-1 1-2
3 1 1 0
Grup B 1. Gabon U23 2. Swiss U23 3. Korsel U23 4. Meksiko U23
1 1 1 1
0 0 0 0
1 1 1 1
0 0 0 0
1-1 1-1 0-0 0-0
1 1 1 1
Grup C 1. Brasil U23 2. Belarus U23 3. Mesir U23 4. SelandiaBaru
1 1 1 1
1 1 0 0
0 0 0 0
0 0 1 1
3-2 1-0 2-3 0-1
3 3 0 0
Grup D 1. Jepang U23 2. Honduras U23 3. Maroko U23 4. Spanyol U23
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
1-0 2-2 2-2 0-1
3 1 1 0
Jadwal Pertandingan Minggu (29/7) Mesir U23 Vs Selandia Baru 18.00 WIB Mexico U23 Vs Gabon U23 20.30 WIB Brazil U23 Vs Belarus U23 21.00 WIB Senegal U23 Vs Uruguay U23 23.00 WIB Jepang U23 Vs Maroko U23 23.00 WIB Korsel U23 Vs Swiss U23 23.15 WIB Senin (30/7) Inggris U23 Vs UAE U23 01.45 WIB Spanyol U23 Vs Honduras U23 01.45 WIB
4 L A P O R A N U TA M A
MINGGU, 29 JULII 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
SATU SAPI SATU PETANI
Mendulang Uang dengan Induk Sapi Laporan: Miazuddin Jika dipelihara secara telaten, sapi bisa menjadi “telaga uang” bagi petani. Petani diharapkan meningkatkan pengetahuannya tentang ternak sapi. Untuk percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran pada rumah tangga petani, dibutuhkan upaya peningkatan jam kerja efektif petani. Demikian kata Bupati Agam H Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Upaya dimaksud dilakukan melalui integrasi usaha dengan pola usaha tani terpadu. Guna mewujudkan hal tersebut, diperlukan sebuah gerakan, yang disebut gerakan pensejahteraan petani (GPP). Gerakan tersebut melibatkan peranan pemerintah, swasta dan masyarakat secara terpadu di daerah itu. “Dalam gerakan dimaksud, minimal sebuah rumah tangga petani mampu mengelola minimal 3 jenis usaha tani,” ujarnya. GPP dimulai tahun 2011 tersebut, awalnya melibatkan 10 kelompok tani. Tahun 2012, 23 kelompok tani. Salah satu program dalam GPP, yang menonjol di Agam adalah program satu sapi satu petani (SSSP). Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Pertahornak) Agam, Andry didampingi Sekretaris Dinas Pertahornak Agam, Zuzarmen Dt. Gampo Malayu, 2 kelompok tani memperoleh bantuan [rogram SSSP tahun 2011. Setiap kelompok memperoleh bantuan 10 ekor sapi. Kedua kelompok tersebut adalah
Kelompok Tani Rumah Gadang, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, dan Kelompok Tani Sarumpun Padi, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya. Sedangkan bantuan sapi melalui paket GPP diterima 2 Kelompok Tani, dan 1 kelompok tani lagi menerima paket dari dana APBD Agam. kelompok tersebut adalah Mekar Sari I, Kamang Magek, dan Elok Basamo, Baso. Sedangkan yang menerima paket dari dana APBD Agam adalah Kelompok Setia, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang. Tahun 2012, 5 Kelompok Tani menerima bantuan sapi dari paket GPP, dan 2 kelompok dari Program SSSP. Kelompok penerima bantuan paket GPP adalah Ujung Tanjung Raya (Baso), Suntiang Mas (Canduang), usaha Bersama (Canduang), Kami Saiyo (Palembayan), dan aliran Danau (Lubuk Basung). Sedangkan untuk Program SSSP adalah Kelompok Sukses Bersama (Palembayan), dan Aljamiu (Lubuk Basung). Bantuan diberikan dalam bentuk barang (sapi) bukan uang. Untuk pembuatan kandang juga dibantu bahan bangunan yang diperlukan, seperti semen, dan atap seng. Menurut Andry, usaha pemeliharaan ternak sangat menguntungkan, bila dikelola dengan baik. Selama ini, petani di Agam memelihara ternak sebagai teman pengolah sawah. Padahal, bila dipelihara sebagai usaha inti (core bisnis), usaha pemeliharaan ternak mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Seekor sapi (induk) jenis PO, dengan nilai beli sekitar Rp8 juta, mampu melahirkan anak setelah dipelihara sekitar 1 tahun. Anaknya yang berumur satu tahun bisa dijual sekitar Rp6 juta. Tahun III sang induk akan melahirkan anak lagi, berturutturut anaknya akan lahir
setiap tahun. Tahun II seorang petani yang memelihara 1 ekor induk sapi jenis PO, akan menghasilkan sekitar Rp6 juta. Tahun III juga Rp6 juta, itu bila anak sapi dijual pada usia 1 tahun. “Artinya, seekor induk sapi jenis PO, melalui sistem kawin suntik, pada tahun kedua menghasilkan uang sekitar Rp6 juta. Bila dipelihara secara intensif, hasilnya diyakini akan lebih lagi,” ujarnya. Hanya dengan memelihara 1 ekor induk sapi jenis PO, penghasilan sebuah keluarga akan berambah sekitar Rp 500.000/bulan. Bila ingin penghasilan lebih, cukup dengan menambah induk sapi. Bila penggemukan sapi yan dipilih, 1 ekor sapi pejantan dengan harga sekitar Rp9 juta, bila dipelihara dalam tempo 6 bulan, bisa meningkat harganya mencapai Rp10,5 juta sampai Rp11 juta. Artinya, dalam tempo 6 bulan, seekor sapi pejantan bisa menghasilkan uang bagi pemiliknya sekitar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta, atau Rp250 ribu sampai Rp3335.000/ bulan. Namun penggemukan sapi memerlukan pengelolaan yang intensif. Ketelitian dan kesungguhan sangat dibutuhkan dalam usaha penggemukan sapi. Mengingat masih banyak petani Agam yang tidak mau repot, maka sangat dianjurkan mereka memelihara induk sapi. Menjanjikan Usaha pemeliharaan sapi sangat menjanjikan. Karena bisa dilakukan bagi petani yang paling sibuk sekalipun. Usaha pemeliharaan sapi hanya membutuhkan ketelitian, yang didukung dengan kemauan. Agar tidak terlalu repot mencari pakan ternak, dianjurkan setiap pemilik sapi menanam rumput pakan ternak. Pemeliharaan sapi sebenarnya tidak memerlukan areal yang luas. Hanya areal untuk menanam rumput dan
GUBERNUR Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan bantuan satu sapi kepada keltan di Solok Selatan. tempat berdirinya kandang yang dibutuhkan. Memberi makan ternak, bisa dilakukan anak-anak, atau ibu rumah tangga. Menyinggung sapi bantuan bagi kelompok pelaksana GPP dan SSSP, Andry mengatakan pertumbuhannya lumayan bagus. Bukan berarti tidak ada yang sakit atau mati. Yang sakit diobati. Walau demikian, yang namanya bawang bernyawa, 1 ekor sapi bantuan tahun 2011 tersebut mati di tangan kelompok. “Secara umum perkembangannya bagus. Kini sudah banyak sapi tersebut yang bunting,” ujarnya. Ketua KTNA Sumbar, A. Dt. Majo Kayo, memujikan program Pemprov Sumbar tersebut. Karena GPP dan SSSP merupakan program
SOLOK SELATAN
Kuota Meningkat, Sapi Bunting Pula Laporan: Icol Dianto PERJALANAN gerakan satu sapi satu petani (SSSP) yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, di Kabupaten Solok Selatan berjalan dengan baik. Bahkan, kuota penerima program ini bertambah, sementara sapi yang ada sudah mulai bunting. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Yul Amri didampingi Kabid Peternakan Yuherdi kepada Haluan, Jumat (27/7) mengatakan, Kabupaten Solok Selatan mendapatkan penambahan kuota kelompok tani (keltan) sebagai penerima bantuan sapi. Tahun 2011, Solok Selatan mendapatkan dua kelompok
tani yang dibantu sapi pada program gerakan pensejahteraan petani, satu sapi satu petani. Kelompok tersebut adalah Keltan Simental Jaya di Nagari Alam Pauh Duo mendapat bantuan 10 ekor sapi perananakan ongole (po), dan Keltan Sapan Sejati di Nagari Pakan Rabaa mendapat 10 ekor sapi bali betina. “Untuk 2012, Solsel mendapatkan penambahan kuota keltan penerima bantuan sapi. Sebelumnya ada dua keltan, kini tambah lagi empat keltan sehingga ada enam keltan yang mendapat bantuan sapi dari program sssp tersebut,” ujar Kabid Peternakan Yuherdi. Kelompok yang menerima bantuan sapi tahun ini adalah keltan Tuah Saiyo Bidar Alam, Harapan Maju Lubuk Gadang Timur, Supra Mandiri Pakan Rabaa, dan Bina Bersama
Dusun Tangah. Setiap kelompok direncanakan mendapatkan bantuan 10 ekor sapi jenis peranakan ongole. Di samping bantuan sapi, pemerintah juga menyalurkan bahan pengadaan kandang (rumah hewan), dan rumput. “Pengadaan rumput, syarat mutlak adalah keltan yang bersangkutan harus memiliki sapi, dan lahan minimal dua hectare, idealnya, dua hectare lahan rerumputan hanya untuk satu sapi,” jelas Yuherdi. Ia mengatakan, ada keistimewaan pada bantuan tahun ini. Selain sapi yang diterima keltan, kelompok juga dibantu dalam pembuatan kandang, berupa pengadaan bahanbahan pembuatan kandang. Ia menghimbau agar masyarakat khususnya kelompok tani yang sudah maupun yang akan mendapatkan bantuan
sapi agar dapat mengembangkan peternakan sapi. “Bantuan hanya cuma-cuma dari pemerintah, bukan berarti tidak ada tujuan. Pemerintah ingin masyarakat petani sejahtera, di samping mereka berkebun, ternak juga banyak sehingga pendapatan meningkat,” katanya. Walaupun program SSSP GPP bertujuan meningkatkan pendapatan petani, bukan berarti petani yang mendapatkan bantuan dapat menjual sapi semaunya. “Pada dasarnya, sapi bantuan itu tidak boleh dijual. Akan tetapi, bila umur bantuan sudah cukup lama sehingga sapi sudah berkembang biak, maka anggota dapat menjual sapi yang dianggap tidak produktif dengan kesepakatan anggota dan diketahui tim verifikasi dari dinas peternakan,” papar Yuherdi. Ia melanjutkan, tujuan melibatkan seluruh anggota agar tidak terjadinya perpecahan sesama anggota kelompok. Keltan juga melibatkan tim verifikasi untuk memeriksa kelayakan wajar atau tidak sapi dijual. “Menjual sapi yang sudah berkembang biak dapat dilakukan, tetapi harus menyisakan jumlah awal. Kalau bisa, lebih banyak dari jumlah sapi yang diterima keltan melalui bantuan,” lanjutnya. Data yang dihimpun tim pembinaan peternakan sapi Dinas Peternakan Solsel, sapi melalui bantuan gerakan pensejahteraan petani tahun 2011 masih aman. Sejauh ini, tidak ada anggota keltan yang bersangkutan melapor untuk menjual sapi. Bahkan, sapi 2011 sudah ada yang bunting, sedangkan bantuan sapi 2012 masih dalam proses di Provinsi Sumbar. Mengenai rencana Pemerintah Daerah Solok Selatan menjadi pusat peternakan sapi untuk wilayah Sumatera Barat terus diupayakan. Sampai saat ini, Kabupaten Solok Selatan sudah memiliki 7862 ekor sapi.
yang bisa diterima rakyat kecil. Apalagi di Kabupaten Agam, di mana warganya banyak petani. Petani Agam sudah mengenal sapi sejak dahulu kala. Hanya saja perlu pembekalan, supaya petani tersebut mengerti betul tatacara memelihara sapi. Bahkan Dt. Majo Kayo menyarankan bagaimana caranya agar Kelompok Tani bisa berkembang menjadi usaha bisnis. Selama ini kelompok tani baru sebatas usaha tradisional. Alangkah bagusnya bila kelompok tani bisa dikembangkan menjadi kelompok bisnis. Bila sudah berorientasi bisnis, diyakini banyak pemodal yang akan menanamkan modalnya di kelompok tani tersebut. Hal senada disampaikan Sekretaris Dipertahornak
Agam, Zuzarmen Dt. Gampo Malayu. Menurutnya, setiap pengurus dan anggota kelompok tani mesti memikirkan bagaimana membesarkan usaha kelompok. Misalnya, dengan mengolah kotoran ternak menjadi pupuk dan insektisida, atau menjadi bahan bernilai ekonomi lainnya. Di samping itu juga bisa melakukan pengolahan bahan makanan dari ternak. Bisa juga mengolah dan memproduksi pakan ternak. “Banyak sebenarnya usaha yang bisa dikembangkan dari usaha ternak sapi. Tinggal bagaimana kelompok menyikapi dan mengembangkannya,” ujar Dt. Gampo Malayu. Namun yang terpenting saat ini, menurut Andry adalah bagaimana petani penerima bantuan memanfaatkan
bantuan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Untuk itu ia menghimbau agar petani penerima bantuan sapi tidak menyalahgunakan bantuan, untuk kepentingan lain. Misalnya, menjual sapi untuk membeli keperluan lain, seperti pesawat televisi, atau barang kebutuhan non primer lainnya. Menjawab Haluan, Andry mengatakan sampai saat ini belum ada petani penerima bantuan sapi, yang menyalahgunakan bantuan tersebut untuk kepentingan lainnya. Petani penerima bantuan terlihat begitu antusias memelihara dan merawat hewan ternak mereka. Mereka sudh mempersiapkan kebun rumput, sebelum ternak bantuan datang.
Pelihara Sapi untuk Kacio Laporan: Kasra Scorpi BAGI petani di Agam memelihara sapi merupakan usaha sambilan, namun setiap petani ingin memiliki sapi, karena sapi perlu bagi mereka sebagai kacio atau tabungan. Kalau petani memiliki uang berlebih mereka akan lebih suka membelikannya kepada sapi dari pada menyimpanya di bank. “Kalau disimpan di bank berapalah bunganya, kalau yang disimpan lima atau enam juta rupiah bunganya tidak cukup 5 ribu sebulan, tapi kalau uang itu dibelikan kepada sapi dapat satu ekor anak sapi. Kalau anak sapi itu dipelihara setahun dua tahun keuntungannya mencapai jutaan,” kata seorang pensiunan PNS Syafri Akmal Sutan Rajo Lelo di Jorong Pasa, Nagari Ampek Koto Palembayan yang kini bertani dan memelihara sapi. Lain lagi kata Saharuddin seorang petani di jorong Gumarang nagari III Koto Silungkang juga di kecamatan Palembayan, seekor sapi yang dipeliharanya secara sambilan sangat menolong sekali terhadap anak bungsunya yang lulus tes UMPTN tahun ini di Fakultas kedokteran UNAND dan harus membayar uang masuk Rp 10 juta lebih. “Kalau tidak ada kacio taranak sapi entah dengan apa akan dibayar, saya tidak punya tabungan di bank atau uang kacio lain, tapi dengan menjual sapi uang masuk sekolah anak dapat dibayar, sapi sangat menolong ketika kita butuh uang agak banyak,” kata Saharuddin. Namun karena memelihara sapi sebagai sambilan, rata-rata kemampuan petani memeliharanya hanya satu atau dua ekor. Petani yang memelihara sapi dalam jumlah banyak kebanyakan hanya di wilayah Agam Timur seperti di kecamatan Ampek Angkek dan Baso. “Di sini memang, usaha beternak sapi simental semakin menjadi primadona bagi petani, bahkan telah ada warga yang sehari-harinya khusus bekerja sebagai peternak dengan meninggalkan usaha tani yang lain,” kata camat Baso I Putu Venda. Cuma bagi petani tak bermodal memiliki sapi sangat susah, sehingga banyak diantara mereka yang memelihara sapi orang kaya dengan sistem bagi hasil, dipeliharanya sapi orang kaya itu setahun dua tahun keuntungan penjualannya di bagi dua. Karena keuntungan penjualan sapi cukup banyak kini juga banyak orang
berduit yang menginves modalnya dengan membeli sapi, dimana sapi yang dibelinya disuruh pelihara oleh petani. Tetapi untuk lebih menggenjot pendapatan petani memang sebaiknya diberikan kridit lunak untuk membeli sapi agar mereka mudah memilikinya. Bagi petani kalau sapi milik sendiri semua keuntugannya juga untuk diri sendiri. Bagi petani keuntungan yang diperolah dari sapi bukan dari hasil penjualan saja , juga dari anak dan hasil kerjanya. Seekor sapi jantan pandai membajak dapat menyelesaikan borongan membajak sawah dengan upah 10 sukat beras/hari setara dengan sekitar Rp 250 ribu. Oleh karena itu pemberian jenis sapi kepada petani harus disesuaikan dengan kemauan petani, kalau petani ingin sapi untuk membajak ya sapi yang sesuai dengan itu yang diberikan, kalau petani ingin memperoleh anaknya sebaiknya diberikan sapi betina, tapi kalau petani ingin sapi pedaging tentu jenis simental yag lebih baik. Penjualan sapi lebih banyak dilakukan petani pada bulan puasa menjelang lebaran karena permintaan tinggi dan waktu itu harganya juga bagus. Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Agam Ir. Andry dalam rangka lebaran 2012 ini seribuan sapi dibutuhkan untuk dipotong di kabupaten itu. Namun dalam sistem jual beli sapi secara tradisional yang terkenal dengan cara “barosok” di bawah kain sarung petani sering dirugikan lantaran mayoritas petani tidak pandai menaksir berapa banyak daging sapi yang akan dijual, sehingga taksiran yang digunakan taksiran pedagang. Iyalah kalau pedagangnya jujur, kalau curang tentu niatnya merugikan petani. Yang namanya dagang sapi sampai kini belum fair. Selain itu pedagang ketika membeli sapi kepada petani sering berhutang, kadang hutang itu ada yang setahun berikutnya dilunasi. Berhutangnya juga tidak tanggung-tanggung, kadang sapi seharag Rp 10 jutai lebih hanya dibayar panjar atau “cingkaram” sejuta dua juta. Berdasarkan kondisi demikian program pemberian bantuan sapi, satu petani satu sapi, tidak cukup hanya dengan bantuann pengadaan sapi dan teknis pemeliharaanya, mekanisme pasar penjualan petani perlu dirubah dari sistem “barosok” ke sistem pemasaran modern yang memiliki kriteria yang jelas dan transparan.
NASIONAL 5
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Aktivis Tuntut ASEAN Keluarkan Myanmar JAKARTA, HALUAN— Puluhan aktivis dari berbagai lembaga menggelar demonstrasi di depan Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Jumat (27/7) untuk memprotes yang mereka sebut sebagai kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya, Arakan, Myanmar. Para aktivis tersebut, yang datang dari lembaga seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya - Arakan, juga menuntut agar asosiasi negaranegara Asia Tenggara tersebut mengeluarkan Myanmar dari keang-
gotaan jika negara tersebut tidak menghentikan tindak kekerasan terhadap etnis Rohingya. “ASEAN harus malu karena sebagai organisasi yang terdiri dari negara-negara yang cinta damai, malah justru akan menjadikan Myanmar ketua tahun depan. Kita
juga mengajak untuk memboikot pelaksanaan SEA Games 2013 mendatang di Myanmar, jika kejahata kemanusiaan masih berlangsung di Myanmar,” ujar Heru Susetyo, coordinator Pusat Informasi dan Advokasi RohingyaArakan. Para pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan menggembok gerbang Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, sebagai simbol ketidak berdayaan ASEAN untuk bersikap tegas terhadap Myanmar. Dalam aksi ini, para pengunjuk rasa juga membakar replika bendera Myanmar. Dalam kesempatan terpisah, mantan wakil presiden Jusuf Kalla
MUI Kutuk Kekerasan Kaum Muslim
PENGUNGSI Rohingya dari Burma di Bangladesh. AP JAKARTA, HALUAN — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk segala bentuk tindakan kekerasan terhadap kaum muslim Rohingya di Burma, dan mendesak pemerintah Indonesia berperan aktif menyelesaikan persoalan tersebut. Ketua MUI Ma’ruf Amin kepada wartawan di kantornya pada Rabu (25/7) mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan pemerintah Burma itu merupakan suatu kejahatan atas kemanusiaan. Menurut Ma’ruf, upaya sengaja untuk merampas hak atas tanah, penolakan kewarganegaraan, pembantaian massal, pengusiran, pembakaran, pelarangan beribadah, penutupan jalur pasokan makanan dan sejumlah tindakan brutal lainnya sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Untuk itu MUI mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif menyelesaikan kekerasan terhadap suku Rohingya di Burma serta memberikan bantuan kemanusiaan. “Kita minta supaya PBB lebih
mengambil peran aktif seperti juga pada hal-hal yang lain atau pada peristiwa-peristiwa yang lain. Kepada pemerintah Indonesia, kita minta agar juga mengambil peran untuk penyelesaian tragedi Burma ini, mendesak pemerintah Burma menghentikan kegiatan untuk mengusir dan memperlakukan tidak baik,” ujar Ma’ruf. Data MUI menunjukkan bahwa saat ini hampir sekitar 7.000 orang dari suku Rohingya yang sudah dibunuh. Ketua Kaukus Antar Parlemen ASEAN untuk Burma, Eva Kusuma Sundari, sangat menyayangkan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia yang tidak melakukan tindakan apapun terkait kasus kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Burma. Padahal salah satu butir dalam Piagam ASEAN menyatakan agar komunitas ASEAN sensitif dan responsif terhadap persoalan hak asasi manusia. Politikus dari PDI Perjuangan ini berharap Indonesia bisa memainkan peranannya sebagai mediator dalam menyelesaikan
KEMANA ANDA TARAWIH MALAM INI
konflik ini. “Patani [di Thailand] mengalami problem, kedua belah pihak ke Jakarta untuk berekonsiliasi atau bernegosiasi, demikian juga ketika ada konflik di Filipina, itu Moro kan juga ke Jakarta. Nah kenapa tidak untuk kasus Burma, Kamboja dan Filipina juga dibantu oleh Indonesia. Indonesia mempunyai potensi besar untuk melakukan tindakan-tindakan sifatnya solutif. Saya berharap Presiden melakukan terobosan atau sesuatu yang selama ini sudah dilakukan yaitu peran untuk memfasilitasi penyelesaian-penyelesaian konflik di anggota-anggota ASEAN,” ujar Eva. Ia meminta agar pemerintah Burma secepat mungkin mencari cara yang tegas dan adil untuk mengakhiri konflik di wilayah pinggiran barat Burma itu, serta memberikan perlindungan dan status kewarganegaraan kepada ratusan ribu warga Rohingya yang telah hidup lama di Burma . Selama lebih dari tiga generasi, para warga dari etnis Rohingya yang keturunan Bangladesh, menetap di negara bagian Rakhine, Burma. Sementara itu Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan keprihatinannya atas masalah kemanusiaan yang terjadi di Burma. Pemerintah Indonesia, menurut Faizasyah akan melakukan peran sebagai negara yang mendorong proses transformasi di Burma. “Kita mengharapkan ke depannya proses transformasi di sana bisa bersifat inklusif, memberi ruang seluas-luasnya bagi kelompok minoritas. Dengan demikian demokrasi tersebut benar-benar membuka harapan baru bagi Burma yang lebih damai, dan memberikan berbagai kelompok untuk menjadi bagian dari Burma yang tereformasi dan menjadi demokratis,” ujarnya. Pemerintah Burma menolak mengakui keberadaan suku Rohingya di Burma. Mereka mengatakan penduduk Rohingya bukan asli Burma. Pemerintah Burma juga mengklasifikasikan Muslim Rohingya sebagai migran ilegal. Meskipun mereka telah tinggal di Burma selama beberapa generasi. (h/voaindonesia)
Minggu 29 Juli 2012
No
Nama Masjid / Mushalla
Alamat
Penceramah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49.
Masjid Baitul Mukminin Mushalla Al-Jadid Masjid Baitul Makmur Mushalla Nurul Munfiqin Masjid Jiran Saiyo Masjid Mukhlisin Muhammadiyah Masjid Muhajirin Masjid Abrar Mushalla Baiturrahim Masjid Nurul Huda Masjid Imaduddin Masjid Nurul Yaqin Mushalla Nurul Jadid Masjid Nurush Shadiqin Mushalla Tauhid Masjid Istighfar Musahlla Baitul Huda Mushalla Darul Arham Masjid Nurul Washilah Masjid Al Irsyad Mushalla Babussalam Masjid Khairul Ummah Masjid Istiqlal Masjid Ar-Raudah Masjid Baiturrahim Masjid Raya Muhammadiyah Masjid Barkah Masjid Al-Hidayah Masjid Raya Baitul Muttaqin Mushalla Jihadul Muslimin Masjid Al Manar Masjid Nurul Iman Sumbar Masjid Muhammadan Masjid Agung Al Munawarah Masjid Muhajirin Masjid Darussalam Masjid Taqwa Muhammadiyah Masjid Agung Darul Ilmi Masjid Istiqlal Masjid Ansharullah Muhammadiyah Masjid Jami' Taluak Mushalla Baitul 'Arafah Masjid Nurul Islam Masjid Nurus Sakinah Masjid Mukhlishin Olo Nanggalo Masjid Al Kautsar Masjid Baitul Muttaqin Masjid At-Ta'lim Masjid Al-Muttaqin Muhammadiyah
JL. Perintis Kemerdekaan No. 144 Kabun JL. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Perumnas Air Tawar Barat Jalan Pulau Karam No. I69 JL. Parak Gadang IX/17 Kec. Padang Utara Padang Kel. Mata Air Kec. Padang Selatan Banda Olo RW. III Kel. Kampung Lapai LImau Manih Simpang Piai Wisma Indah II Lapai Padang Belanti JL. Ampang RT. 1 RW IV Padang
M. Habiburrahim Jasman, S.Ag Hermansyah, BA Nofian Adam I Shidiq, S.Ag Jasrial, S.PdI Aprianto, MA Jefri, A. BA Amirwan, MA Azwar Makmur, M.HI Drs. Syahriwal Syofwan Diran Drs. H. Nasrul Tanjung Ruhil Tamrin, A.Md Drs. Ihsan Harun Aslim, S.HI Drs. H. Faizar, MS Suharli, S.Ag Suhardiman, S.Pd Jumakhir Drs. Yohanes Anwar Abadi, S.Sos.I H. Fadlan Mustiqa, Lc, S.PdI Dasman Agus, S.IQ, S.Ag H. Asril Alam, S.Sos Al-Fajri A. Nur , A.Md Hendrik Margaret, S.Ag AM. Irwan Galib Sulaiman Indra Putra, S.Sos.I Abuzar, S.Sos.I Mulyadi Muslim, Lc, MA Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, MA Edi Candra Sarimun ML Drs. Djufri Syaharuddin Hendra, S.Pd DR. Ikhwan , SH, M. Ag Drs. H. Syawal Syuro Drs. H. Burhamas Alber Nasir Jhon Apri Kari Bagindo Drs. Mahroni Hasibuan Hidayat DS, S.Ag H. Muhammad Elfi Syam, Lc, MA H. M. Nur Ilyas, MA Abdul Gani, BA Enmardharshi Drs. Zaim Rais, MA H. Sikandar, S.HI, M.HI
JL. Sawahan Timur Kec. Padang Timur Parak Gadang Kel. Gantiang Parak Gadang Kel. Ganting Komplek Cimpago Permai Koto Lua Pauh Koto Merapak Kel. Olo Padang Barat JL. Khatib Sulaiman Kec. Padang Utara Dinas Perkebunan JL. Rasuna Said No.77 Perumahan Griya Insani Gadut Lubeg Purus Atas Padang JL. Jhoni Anwar III, Ulak Karang Utara Padang Parak Anau Tanjung Sabar Lubuk Begalung Kel. Jati Kec. Padang Timur JL. Semarang Belakang Pasar Siteba Pampangan Kec. Lubuk Begalung Kampung Ujung Tanjung Kel. Kampung Lapa JL. DPRD V Dadok Tunggul Hitam Padang JL. Imam Bonjol Padang JL. Pasar Batipuh Kota Padang Talang Solok Komp. Mawar Putih, Korong Gadang Kuranji Pemancungan Kel. Pasa Gadang JL. Bundo Kanduang No.1 Padang Kabupaten Pasaman Barat Kota Payakumbuh Kota Payakumbuh Jorong Taluak Nagari Taluak Kab. Agam Komp. Griya Indah II Korong Gadang JL. Gajah Mada Kel. Gunung Pangilun JL. Palangkaraya No S/1 Kel. Karang Selatan JL. Gajah Mada Samping Kejaksaan Padang Air Camar-Aur Duri Kota Padang Pangkalan TNI AU Padang Sendik BRI Pasar Baru Padang Kel. Cupak Tangah Kec. Pauh Kota Padang
menyerukan agar Myanmar jangan bertindak diskriminatif terhadap etnis Rohingya. Indonesia, menurutnya, bisa berperan dalam menyelamatkan Muslim Rohingya dengan mengambil langkah-langkah diplomasi. Kalla, yang juga ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan organisasi tersebut siap bekerjasama dengan Palang Merah ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Myanmar. “Pemerintah harus memprotes kekerasan itu, melalui pendekatan diplomasi saja. Beberapa waktu lalu [kami] rapat di Myanmar, dan PMI ASEAN siap bekerjasama melakukan program kemanusiaan di Myanmar,” ujar Kalla. Kepada VoA, staf khusus Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menegaskan, pemerintah Indonesia dalam berbagai forum internasional, seperti di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga Organisasi Konferensi Islam (OKI), telah meminta agar masalah muslim Rohingya menjadi pembahasan. Indonesia, menurut Faizasyah, juga membuka diri untuk kedatangan pengungsi Rohingya. “ Pemerintah Indonesia mengikuti dengan seksama dan menyampaikan keprihatinan kita atas masalah kemanusiaan di sana. Kita juga sudah melakukan berbagai upaya dalam kerangka bilateral.
AKTIVIS dari berbagai lembaga tuntut ASEAN mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan jika tidak menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya. Dalam kerangka organisasi Internasional, melalui OKI ataupun melalui forum PBB, untuk melihat masalah ini dalam kerangka membangun demokrasi di Myanmar. Jadi memberi ruang bagi kelompok etnis yang saat ini belum diterima, untuk dapat diterima sebagai bagian dari Myanmar. Dalam kasus-kasus terdahulu, dimana terdapat pelarian dari Myanmar, kita memberi penampungan buat mereka,” tutur Faizasyah. Menurut data dari Direktorat
Jenderal Imigrasi Indonesia, jumlah pengungsi Rohingya di seluruh Indonesia mencapai sekitar 177 orang, termasuk dua anak-anak, dan baru 18 diantaranya yang mendapatkan status sebagai pengungsi dari lembaga pengungsi PBB, UNHCR. Etnis Rohingya mengungsi karena mendapatkan kekerasan dari kelompok mayoritas di Myanmar. Mereka mengungsi ke berbagai negara, termasuk Bangladesh dan Australia melalui Indonesia. (h/ voaindonesia)
Bawa ........................... Dari Halaman. 1 pentas premiere di Brisbane Powerhouse, 23-25 Agustus dipentaskan lagi pada Darwin Festival di Darwin, dan dilanjutkan 7-8 September pada agenda Pesta Raya di Esplanade Theater Singapura. Tidak hanya itu, pertengahan September tahun ini tour Nan Jombang akan berlanjut ke negeri Paman Sam untuk mengisi undangan beberapa promotor dan festival. Pada tanggal nomor tari Rantau Berbisik dan Sarikaik pada 17 September – 16 Oktober akan dipentaskan di beberapa tempat seperti Dance Place dan The Kennedy Center Millenium Stage di Washington DC 26 – 29 September, agenda FirstWork di Providence Rhode Island, agenda Fall for Dance Festival dan Asia Society di New York, agenda REDCAT di Los Angeles California, dan yang terakhir akan tampil di Indonesia. “ Nan Jombang akan menutup Festival Salihara di Teater Salihara Jakarta denganTarian Malam,” tutur Angga Jamar manajer Nan Jombang Dance Company. Angga Mefry sendiri akan ikut menari dalam koreografer terbaru Tarian Malam bersama Rio Mefry, Geby Mefry, Intan Mefry, Ririn Mefry, dan dua anggota Nan Jombang dari ISI Padang Panjang. “Beberapa gandang sudah dikirim ke Australia dan yang kami gunakan latihan sekarang akan segera dikirim ke Amerika secepatnya,” kata Angga tentang persiapan mereka untuk tampil di luar negeri. Ery Mefry mengatakan bahwa Tarian Malam adalah koreografi terbarunya tentang kejadian gempa 2009 lalu yang menimpa Minangkabau. Dalam 80 menit, kata Ery, para penari dalam pertunjukan tersebut akan tamnpil ekstra dengan gerakan yang benar-benar harus sempurna filosofinya. “Akan ada raungan kesedihan dalam tari ini,” lanjut Ery. Melalui Tarian Malam, Ery Mefry dan para penari Nan Jombang tentu akan memabawa nama Sumbar (Minangkabau) dan Indonesia ke luar negeri melalui tari. Meski menurut Ery Mefry sejauh ini pemerintah tak banyak membantu dalam proses kreatifnya. Ia tetap optimis, melalui tari, dan Ladang Nan Jombang yang sudah dibangunnya, grup tari yang tahun depan beusia kepala tiga tersebut akan menghasilkan debut-debut terbaik selanjutnya. Awal Perjalanan Di antara nyala api ungun pada sebuah pekarangan rumah di Stradebroke Island, Ery Mefry, pendiri dan koreografer Nan Jombang Dance Company tercenung mengingat hari lalu yang meletihkan jiwanya. Waktu itu, Agustus 2007, grup yang sejak 1 November 1983 didirikannya, mendapat kesempatan tampil pada agenda yang diadakan oleh Brisbane Powerhouse, Australia, dengan membawakan dua nomor tari: Ratok Piriang dan Sarikaik. Itulah awal
perjalanan Nan Jombang Dance Company ke luar negeri melalui karya. Meski pada tahun-tahun sebelumnya Ery Mefry sudah berulangkali hadir memberikan workshop di beberapa negara, tapi bukan dalam kapasitas menampilkan karya. ”Di Stradebroke Island itu saya dan Nan Jombang tercenung, teringat bagaimana perjalanan selama ini,” kata Ery ketika Haluanmendatangi kediamannya di Ladang Nan Jombang, Komplek Polda, Balaibaru, Padang, Jumat (27/7) lalu. Ia bahkan mengingat, dalam proses berkesenian sejauh ini di menjadi seorang koreografer, keluarga, anak istrinya, harus rela kelaparan tidak makan. “Pada waktu itu haru campur bahagia. Bagaimana tidak, agenda tersebut diadakan pada tanggal 2–11 Agustus, saya dan personil Nan Jombang merasa benar-benar dihargai dalam berkesenian,” lanjut Ery. Ia lantas menceritakan bagaimana rumah penginapan di Stradebroke Island tersebut merupakan bagian dari pelayanan promotor Brisbane Powerhouse di sela-sela bertunjukan yang berjarak dalam waktu seminggu. “Jadi seminggu penuh, Nan Jombang benar-benar disuruh berlibur oleh promotor,” kata Ery. Tapi tidak berarti ketika diundang di agenda Brisbane Powerhouse, Ery Mefry dan Nan Jombang, merasa puas dan itulah pencapaian dalam proses sejauh ini. Grup itu pun segera berbenah, baik dalam esplorasi karya atau dalam segi manajemen grup. “Sebab sebelum kami diundang pada Brisband Powerhouse, beberapa buyer dan produser dari beberapa negara sudah menawarkan tampil di negaranya,” kata Ery. Penawaran dari buyer dan produser itupun di dapat bukan sertamerta. Penawaran tersebut dimulai ketika Nan Jombang mengikuti IPAM (Indonesia Performing Art Market) di Bali tahun 2004. Program yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan itulah yang mulanya membuat Ery Mefry merasa yakin, bahwa karyakaryanya ternyata diminati oleh banyak buyer dan produser luar negeri. “Waktu itu Nan Jombang menampilkan tariSarikakik, seusai pertunjukan beberapa buyer dan produser luar negeri langsung menyalami dan memberi penawaran,” kata Ery. Prosedur yang diberikan oleh buyer dan produder seni pertunjukan luar negeri ternyata memang jauh berbeda dengan pelayanan di Indonesia. Sebelum Nan Jombang diundang ke pada Brisband Powerhouse, Ery Mefry bersama Angga Mefry (manajer dan penari Nan Jombang), terlebih dahulu diundang untuk Queensland Music Festival oleh promotor pada bulan Juli 2005. Padahal jarak waktu Nan Jombang akan pentas di daerah tersebut adalah dua tahun. “Itu
adalah hadiah dari promotor, agar sebelum tampil nanti kita sudah paham tentang kota, tradisi, dan masyarakatnya”, kata Ery. Ladang Nan Jombang “Tari adalah jalan hidup saya, jika berhasil akan hidup dengan tari, jika gagal akan mati dengan tari,” kata Ery meneguhkan tentang jalan hidup berksenian yang sudah dipilihnya. Kini dari hasil perjalanan Ery Mefry bersama Nan Jombang (Angga Mefry, Rio Mefry, Geby Mefry, Intan Mefry, Ririn Mefry) ke luar negeri, baik dalam memberikan workshop atau penampilan tari, kini grup yang hampir berusia 30 tahun tersebut sudah mempunyai sebuah ‘ladang’ memadai. “Ladang ini seluas 1.600 M3, akan menjadi masa depan Nan Jombang,” kata Ery. Di tempat yang dinamakan ‘ladang’ tersebut sudah berdiri sebuah gedung latihan, gedung berlantai dua yang kini dijadikan tempat tinggal keluarga Nan Jombang dan kantor manajemen, ada kolam yang dinamakan ‘danau’, dua gundukan tanah dinamakan bukit, serta laga-laga dan tempat santai. “Ini hasil dari Nan Jombang, tanpa bantuan dari Pemerintahan Indonesia (Baik Pemko Padang atau Pemda Sumbar),” Ery menegaskan. Ia menceritakan, kebetulan anakanaknya yang sebagian besar adalah penari di Nan Jombang sangat mendukung sekali dibangunnya Ladang Nan Jombang. “Anak-anak bilang, hasil pementasan bangunlah sanggar, yang penting kuliah kami ayah selesaikan,” Ery bercerita bangga tentang anak-anaknya. Dan hasilnya, sangar atau Ladang Nan Jombang tersebut mungkin akan jadi salah satu sanggar terbaik dan mewah yang dibangun secara pribadi di Sumbar. Untuk ke depannya, Ladang Nan Jombang tersebut akan dibangun lagi satu gedung berlantai dua, untuk tempat diskusi dan dokumentasi Nan Jombang. “Sayang juga, beberapa waktu lalu Wakil Dubes Amerika datang dan sebelumnya Dubes Australia juga datang, tapi mereka hanya sempat diskusi di tempat latihan,” kata Ery tentang niatnya membangun ruangan diskusi. “Saya ikut heran, Dubes luar negeri saja datang, kenapa petinggi di Sumbar, khususnya kesenian saja tidak pernah datang ke sini,” kata Ery agak sedikit kecewa dalam pengapresiasian. Ladang Nan Jombang, kata Ery, hanya sekedar tempat ‘menumpang’ bagi keluarganya saat ini. menurut rencananya ke depan, tempat tesebut benar-benar hanya akan dijadikan untuk kesenian. “Akan ada kantor, tempat diskusi, laga-laga menonton, dan ruang yang akan bisa digunakan juga oleh banyak orang,” kata Ery Mefry sambil mengatakan rumah keluarga akan dibangunnya di depan lokasi Ladang Nan Jombang.
6 RENDO
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
KONSULTASI HUKUM
GARAH SIMANTABA
Tempe dan Banjir Bandang
Kirimkan pertanyaan anda melalui SMS ke 081363885510 atau lewat email ke aci_haluan@yahoo.com
Ganti Rugi Lahan DIASUH OLEH: RUSDI ZEN Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Kami memiliki tanah kaum yang terletak di pinggir jalan. Ketika itu ada pelebaran jalan. Yang ingin saya tanyakan bagaimana status tanah saya yang
diminta pemerintah beberapa meter untuk pelebaran jalan itu, karena ada yang mengatakan tanah itu ada hak pemerintahnya, dan saya dijanjikan ganti rugi, tetapi tak sesuai dengan harga tanah. Terima kasih. (Yeni Wati-Padang Pariaman) JAWAB: Tanah hak milik atau tanah kaum jika akan digunakan oleh negara untuk kepentingan publik, adalah kewajiban bagi
kita sebagai warganegara yang baik untuk menyerahkannya, namun tentu dengan kompensasi atau ganti rugi. Besar ganti rugi biasanya sama dengan besar Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Permainan oleh oknum sering terjadi dengan cara (modus) kwitansi. Pemilik tanah diminta menandatangani kwitansi dengan nilai tertentu, lalu dengan berbagai alasan dan bahkan dengan mempertakut, uang diserahkan lebih kecil dari pada yang tertera pada kwitansi.
Meminjam Uang BAPAK pengasuh yang terhormat, saya Weri tinggal di Padang. Seorang yang baru berusaha dan ingin mencoba memperbesar usaha saya dengan bantuan kredit dari bank. Tapi saya khawatir sekali bila melihat kawan-kawan yang usahanya hancur lantaran tidak bisa mengembalikan hutangnya tersebut, dan hartanya ludes disita bank. Apakah meminjam dari perseorangan juga sama bahayanya dengan meminjam ke bank? Mohon penjelasan bapak terkait masalah tersebut, terima kasih. (Weri-Padang) Jawab: Resiko berutang kepada pribadi atau
kepada lembaga keuangan (bank, leasing) akan sama, karena masalahnya bukan terletak pada berutang itu, tetapi pada kelayakan usaha yang akan dibiayai dengan utang. Hal yang paling utama dalam berutang untuk usaha adalah apa yang disebut rentabilitas. Apakah usaha yang akan dibiayai dengan utang tersebut mampu diputar atau dikelola sehingga menghasilkan omset tertentu per satuan waktu dengan nominal lebih besar dari pada nominal kewajiban untuk mencicil pembayaran utang per satuan waktu yang sama. Jika jawab nya “ya”, maka usaha anda itu layak dibiayai dengan utang.
TTS BERHADIAH
MENDATAR 1. Alat mencerna makanan 4. Ketepatan ucapan 8. Pangsa pada durian 10. Teliti, Saksama 12. Daging goring yang diberi bumbu 13. Budi pekerti 15. Gambar peta 16. Nama nabi KUPON 17. Merasa tidak puas 19. Beslah 20. Epos 22. Pinggir, sisi 24. Umur 26. Golongan yang ingin mendapat dukungan 30. Pesawat pancat gas 31. Kata sambung 32. Rentang waktu 34. Tata bahasa (Arab) 35. Pelanduk 37. Sejenis bamboo 38. Srilangka 39. Gerobak yang berjalan di atas rel
061
Salam Perikanan
Bisnis Pembenihan Ikan Gurami Pembenihan ikan gurami merupakan salah satu mata rantai usaha perikanan yang dapat dijadikan pilihan bagi para pengusaha ikan gurami. Dengan nilai konsumsi yang tinggi, ikan gurami mampu menjadi primadona usaha perikanan, usaha pembenihan gurami bisa dijadikan sebuah pilihan jika anda memiliki luas lahan yang tidak terlalu besar. Bahkan usaha ini bisa dilakukan di dalam kolam yang terdapat di dalam rumah. Usaha pembibitan ikan Gurami dimulai dengan kegiatan pembenihan yaitu kegiatan pemeliharaan iduk, pemijahan, penetasan telur , perawatan arva sampai berukuran 0,5 – 1 cm (umur 12 har ) yang dilanjutkan denga perawatan benih siap didederkan ( 10 – 50 gram per ekor). Dalam masa – masa ini sang induk diberi makan pelet dengan kadar protein yang tinggi sekitar 30 – 35 % dengan dosis 1,5% bobot badan per hari. Selain pelet, diberi pakan daun talas sebanyak 0,5 berat badan per hari. Pemberian pakan sebaiknya 2 kali sehari pagi dan sore pertimbangannya adalah ikan gurami me-
miliki respon yang lamban dalam hal makan, karenanya pmberian pakan yang terlalu cepat jangkanya malah tidak akan efektif dalam perkembangan ikan gurami. P a d a s a a t
masih menjadi larva, ikan gurami pada saat hari yang ke tujuh tidak perlu diberi tambahan makanan apapun, karena pada tingkatan ini ia masih mendapatkan suply makanan dari kuning telur yang ia dapatkan sebagai cadangan makanan alami yang di bawa mulai saat ia menetas. Namun saat sesudah hari ketujuh, sebaikya anda mulai memberinya makanan, karena cadangan makanan alaminya sudah mulai habis. Untuk pakannya dapat diberi makanan alami berupa hwan renik yang merupakan kelompok
Zooplankon yaitu kutu air (Dhapnia sp. Dan Moina sp) atau cacing sutra (tubifek). Hal terpenting yang harus anda lakukan yakni pada hari ke sembilan dimana cadangan makanan alaminya sudah habis dan ini merupakan saat yang paling kritis bagi ikan Gurami, sehingga pemberian pakan tidak boleh terlambat, supaya benih ikan tidak
sampai m a t i karena kekurangan pakan. Jenis pakan yang dapat diberikan adalah pakan alami yakni kutu air dan jenis cacing sutera dengan presenase pakan dapat deberikan sebanyak 100% dari berat tubuh ikan dan pemberian pakan dapat diberikan sebanyak – banyaknya. Pada saat benih ikan sudah mencapai umur 2,5 bulan keatas, pemberian pakan cukup 3 kali sehari saja, pagi , siang dan sore. Pemberian pakan yang baik untuk ikan dengan ukuran seperti ini adalah bubuk pelet , pelet halus dengan kandungan protein sebesar 35 % dan berat pakan kira – kira 10% dari berat tubuh ikan per harinya. Cara pemberian pakan ang efektif adalah menaburkannya sedikit demi sedikit sehingga semua pakan dapat dimakan dengan sempurna oleh ikan gurami, tanpa meninggalkan sisa. (dari berbagai sumber)
MENURUN 2. Wajib dimiliki oleh pengendara 3. Surat izin terbit 4. Tempat kedudukan pasukan 5. Kekuasaan, kekuatan 6. Sejenis minuman keras 7. Cocok, selaras 9. Pencemaran udara 11. Yang disahkan notaries 14. Kata tanya 17. Tumbuhan paku 18. Gelar kaiasar di Ethiopia 19. Perangkat 21. Karta Tanda Anggota 23. Lemah gemulai, anggun 25. Negara yang beribukota Roma 27. Nama pohon 28. Sisa 29. Negara bagian AS 32. Utusan 33. Saluran air 35. Kereta Rel Listrik 36. Cahaya
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
Galak-galak Surang Status Facebook Hewan Bayangin kalau binatang pada punya akun facebook, kira-kira statusnya kaya gini kali yaaa... Anjing pudel: Nunggu dijemput majikan, mo ke salon neeh... Kecoa: Baru aja slamet dari injekan maut... Kucing: Anak gw yg ke-7 barusan nanya sapa bapaknya, gw bingung mau jwb apa, gw sendiri lupa bpknya siapa... Nyamuk: Gw positif HIV AIDS, gara-gara salah isep, hiks... Ayam : Teman2 klo besok gw ga update, berarti gw di kfc, luv u all... :’( Cumi Cumi : Abis isi ulang tinta neeh... Babi : Gw difitnah nyebarin flu, sialan... Giliran kutu : salah masuk rambut nih, kok bau pesing! Kambing : Jangan kluar rumah friends, bentar lg Idul Adha... Babi komen status Kambing: untung gw haram Kambing bales komen: Abis Idul Adha khan Imlek bro, lo lupa?
Memiliki Suami Miskin Seorang Istri lagi sewot sama Suaminya. Istri: “Kenapa tidak bilang dari dulu kalau kamu ini miskin hah??!!” Suami: “Aku kan sudah bilang, cuma kamu aja yang tidak denger dan mengerti.” Istri: “Emangnya dulu kamu bilang apa?” Suami: “Aku bilang, cuma kamulah satu-satunya milikku di dunia ini...” Istri: “Gubraaakkkk!!??”
Mengobati Suami Mendengkur Seorang wanita mengalami masalah medis, suaminya mendengkur. Jadi dia menelepon dokter suatu pagi dan bertanya apakah ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk meringankan penderitaan dia. “Nah, ada satu operasi saya dapat lakukan yang akan menyembuhkan suamimu, tetapi sebenarnya agak mahal. Ini akan memerlukan biaya awal paling sedikit Rp20 juta, dan pembayaran sebesar Rp7 juta tiap bulan selama 24 bulan, ditambah beberapa biaya tambahan...” “Ya ampun!” wanita itu berseru, “kedengarannya seperti biaya kredit mobil sedan baru!” “Wah,” gumam dokter, “perkataan saya terlalu jelas, ya?”
Harga Tablet Paling Murah Ari yang baru dapat THR berniat membelikan anaknya Ipad, inilah perbincangannya di toko: Ari: “Berapa harga iPad itu mbak?” SPG: “5 juta.” Ari: “Kalau harga iPad 2?” SPG: “6 juta.” Ari: “Kalau Galaxy Tab 1 yang itu?” SPG: “3 juta.” Ari: “Mmmm ... yang Galaxy 2?” SPG: “Kalau itu 4 juta.” Ari: “Waaah mahal mahal ya? Ada tablet yang murah ngak mbak?” SPG: “Ada, PARAMEX... Mauuu !!! Rp2.000,- dapat 4 tablet...”
Tidak Ingin Anda Dengar Selama Operasi
Lebih baik simpan saja itu, kita mungkin membutuhkannya nanti. Tolong salah satu memanggil petugas kebersihan. Bleky! bleky! kembalikan itu! anjing Nakal! Tunggu sebentar, jika ini adalah limpa, lalu apa itu? Tolong ambilkan saya ... eh ... itu ... eh .... sesuatu. Ups! Hei, apa pernah ada yang pernah selamat dengan 500 ml sebelumnya? Akhirnya lampu menyala lagi ... Semua orang tolong berdiri! Saya kehilangan lensa kontak saya! Bisakah Anda mebuat itu agar tidak berdenyut, itu sangat mengganggu konsentrasi saya.
K E S E H ATAN 7
MINGGU, 29 JULII 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
HORMON TIROID
Menyelamatkan Anak dari Keterbelakangan Mental GEJALA yang tampak hanya 10 persen, sisanya diketahui saat pengobatan. Terlambat diobati menyebabkan anak mengalami retardasi (keterbelakangan) mental. Bayi mungil itu usianya dua bulan. Tapi sang ibu panik. Di usia itu, sang pujaan hati belum bisa tertawa. Fisiknya juga tidak berkembang. Di usia empat bulan, yang seharusnya bisa miring, juga tak dapat dilakukan si bayi. Hal yang sama terjadi saat bayi menginjak usia delapan bulan. Normalnya sudah bisa duduk, lagi-lagi itu tak terjadi di masa perkembangannya. Ekstremnya, di usia 19 tahun, seorang ibu datang ke rumah sakit dengan digendong ibunya. Ia tidak bisa apa-apa, tidak bisa duduk, tidak bisa berjalan. Ia tidak bisa membedakan mana yang kumuh, mana yang bersih. Pengalaman-pengalaman itu diceritakan dokter anak RSUP M Djamil Padang Eka Agustina Rini Spa(K) awal Juli lalu. “Ini yang disebut hipotiroid kongenital,” ujarnya. Sederhananya, pengalamanpengalaman itu merujuk kepada kekurangan hormon tiroid bawaan. Hormon tiroid, katanya, sejak lahir sudah dimiliki semua bayi. Gunanya untuk memproduksi dua hormon: pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada rambut, gigi, dan organ dipengaruhi hormon ini. “Tanpa hormon tiroid, organ tidak akan berfungsi,” katanya. Paling utama yang tidak berfungsi tersebut adalah otak, organ sentral yang mempengaruhi semua fungsi tubuh. Mengatakan dingin, lapar, salah satu kerja otak. Nah, kata Eka, kalau hormon tiroid kurang atau berlebih akan mengalami gangguan. Kadar normal hormon ini 0,7-1,4 ng/dl (nenogram/desiliter). Kekurangan hormon tiroid yang disebut hipotiroid, mengalami retardasi. Sementara kelebihan hormon ini, yang disebut hipertiroid, menunjukkan gejala keringat berlebihan, nadinya lebih cepat, bisa menyebabkan gangguan pada jantung. “Efek yang paling
fatal, bisa terserang penyakit gagal jantung,” tuturnya. Sulit Dideteksi Ironinya, mengetahui lebih dini penyakit ini sulit. Dari pengalamannya, Eka mengatakan, hanya 10 persen gejala yang tampak oleh visual. Misalnya, lidahnya membesar, telinga kasar, pusar bodong, tidak berak-berak, dan lamban. “90 persen lagi datang dalam keadaan retardasi,” tuturnya. Si ibu mengeluhkan anaknya yang di usia empat tahun normalnya sudah bisa berlari tapi tak mampu dilakukan. Lebih cenderung pendiam dan tidak peduli dengan lingkungan. Persoalannya, sebut Eka, hipotiroid kongenital tidak sering terjadi. Kejadiannya 1 dari 3 ribu kelahiran. “Kelihatannya kecil, tapi bila dibiarkan ia akan menyebabkan enak hingga dewasa menjadi bodoh,” tuturnya. Spesialis endokrinologi anak ini mencontohkan, jika kelahiran di Sumatera Barat ada 80 ribu per tahun, yang artinya ada sekitar 26 orang anak yang menderita hipotiroid kongenital. Tahun depan akan bertambah lagi 26 anak. “Yang akan muncul tidak lagi Sekolah Bertaraf International, tapi juga akan lebih banyak tumbuh sekolah-sekolah luar biasa,” ujarnya. Meski lebih banyak ‘menyerang’ anak-anak perempuan, sambung lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini, hipotiroid kongenital dapat menyerang semua kelahiran, tidak mengenal asal-usul. Seorang pasien pernah datang kepadanya, yang anaknya kemudian diketahui mengidap penyakit tersebut. Gejalanya si anak mirip dengan (maaf) idiot. Pasien mengatakan, “Kami ini keturunan baik-baik lo, Buk,” ujar Eka menirukan. Ini, kata Eka bukan persoalan pernikahan ‘baik-baik’ atau bukan. Namun, karena sulitnya mendeteksi penyakit ini, dan dapat menyerang semua kelahiran, memberikan pengobatan yang tepat adalah jalan keluar. Screening Menurut Eka, salah satu cara dini untuk mendeteksi
hipotiroid kongenital adalah dengan melakukan screening untuk semua bayi yang lahir. Screening adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kadar hormon tiroid. Menurut Eka, darah diambil dari tumit bayi, lalu diperiksa di labo-
mengalami retardasi mental dan berbagai macam gejala sisa neurologis, misalnya koordinasi motorik yang buruk, serta ketidakmampuan belajar dan kemampuan pemusatan perhatian yang berkurang.
ratarium. Akan keluar angka kadar hormon. Jika hormon tiroid kurang, langkah bisa lebih cepat dilakukan. Lebih jauh disebutkan, semakin lama diagnosis hipotiroid kongenital tertunda, semakin tinggi risiko bayi
“Screening hipotiroid kongenital di Indonesia belum sepenuhnya dianut. Masih dalam proses agar bisa diterima,” ujarnya. Ia menganjurkan supaya screening hormon tiroid pada anak masuk di dalam standar pelayanan kesehatan. “Di luar negeri, semua bayi baru lahir diperiksa hormon TSH-nya. Kalau hormon TSH tinggi, maka langsung dikasih obat suplementasi,” ungkapnya. Sebuah penelitian mengungkapkan, bila terapi dimulai sebelum usia 3 bulan, maka anak akan mencapai tingkat kecerdasan rata-rata (IQ) sebesar 89. Angka ini bisa turun sampai 70 bila pengobatan dilaksanakan antara usia 3 dan 6 bulan. Setelah 6 bulan, rata-rata IQ hanya 54. Pada neonatus, gejala khas hipotiroid sering kali tidak tampak dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Hanya 10-15 persen bayi baru lahir hipotiroid yang datang dengan gambaran klinis mencurigakan, yang membuat dokter waspada terhadap kemungkinan hipotiroidisme. “Kalau ketahuan dari awal,
bisa lebih bagus. Tapi tidak akan bisa seperti anak nor mal. Sekarang kita tinggal membantu anak itu untuk mengembangkan kemampuannya sampai dia bisa menolong dirinya sendiri,” ujarnya. Untuk anak yang sudah didiagnosis dengan hipotiroid, ia harus minum hormon tiroid seumur hidup. Untungnya, pemberian hormon tiroid tidak dengan disuntikkan, tetapi diminum sehingga lebih sederhana. Permasalahan yang sering kali muncul adalah, bagaimana memastikan anak secara rutin mengonsumsi obat tersebut. Efek samping konsumsi obat hampir tidak ada jika dosis yang diberikan pas. “Kalau seseorang tidak ada sama sekali hormon tiroid, dia tidak bisa hidup. Kalau obat diberhentikan, bisa koma. Jadi, hormon tiroid itu hormon kehidupan,” katanya. Gejala penurunan kecerdasan atau retardasi mental akan sangat minimal bila hipotiroid kongenital diketahui dan diobati pada usia 14 hari pertama setelah lahir. “Kalau bisa, pemeriksaan cukup sekali. Dua minggu pertama periksa antara hari ke-3 sampai ke-14,” ujarnya. “Setelah tiga tahun, dievaluasi ulang apakah memang jaring tiroidnya tidak terbentuk, atau ada tapi sedikit, atau sifatnya hanya sementara,” jelasnya. Dijelaskan, kunci keberhasilan pengobatan anak yang menderita gangguan hipotiroid kongenital adalah deteksi dini dan pengobatan sebelum berumur 1-3 bulan, yang secara kasatmata sulit diketahui. Di sebagian besar negara di dunia, screening hipotiroid pada bayi baru lahir sudah dilakukan secara rutin. Di Amerika dan Eropa dilakukan sejak 1974, Hongkong sejak 1978, dan Inggris sejak 1982. Sementara untuk negaranegara ASEAN, Singapura memulainya sejak 1982, Malaysia sejak 1991, disusul
Thailand dan Philipina masing-masing pada tahun 1992 dan 1996. “Indonesia belum memasukkannya dalam undang-
CALL CENTRE
undang. Jika ingin menyelamatkan generasi masa depan, ini harus dilakukan pemerintah,” tuturnya. (Andika D Khagen)
0811663733|0819663733|08126733747
8 RUMAH
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADHAN 1433 H
Serba Minimalis, Tren Rumah Saat Ini J
elang Lebaran Idul Fitri 1433 H, masyarakat kembali mempercantik rumahnya, baik merubah warna cat maupun sedikit merenovasi sesuai model perkembangan zaman. Tren minimalis pun kiat menjadi pilihan masyarakat saat ini. Tidak hanya desain rumah tampak depan saja yang minimalis, ruangan pendukung pun ikut didesain menimalis. Mulai dari pagar, taman sampai ke dapur. Semuanya serba minimalis. Pagar Minimalis Diawali tampak depan, pagar ternyata tidak hanya pengaman perkarangan rumah. Ternyata pagar juga tampak awal pandangan rumah. Sebagai elemen terdepan, tentunya desain pagar tak sembarangan. Sebuah rumah dengan konsep minimalis harus menggunakan model pagar yang minimlais juga.Gaya minimalis pada intinya merupakan suatu awaban atas keadaan yang dicetuskan oleh orangorang yang menganut paham minimalis dan sebagai benyuk protes atas keadaan masyarakat yang tidak menghargai sumber daya alam dengan mengeksploitasi alam habishabisan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat pagar minimalis: Untuk memberikan kesan alami atau segar, Anda bisa membuat pagar dari bahan kayu. Bahan kayu ini bisa dipadukan dengan bahan lain seperti bamboo, besi. Agar lebih terkesan minimalis, Anda bisa menggunakan model pagar vertical atau horizontal agar tercipta keserasian dengan model rumah minimalis Anda. Agar rumah terlihat dari luar, buatlah pagar yang tidak terlalu tinggi. Sesuaikan tinggi pagar dengan lingkungan Anda sekitarnya. JIka berada di kompleks yang tergolong aman, cukup bikin pagar yang rendah, jika di daerah
perkotaan bisa membuat pagar yang agak tinggi dengan alasan factor keamanan. Untuk warna, Anda bisa memilih warna hitam atau putih yang cenderung dan terkesan minimalis. Atau bisa sesuai dengan keinginan Anda namun harus sesuai juga dengan warna rumah dan serasi kalau dilihat dari luar. Taman Minimalis Setelah pagar, berikutnya taman. Menyesuaikan model pagar, taman pun ikut di desain menimilais. Berikut ini 4 point dasar membuat taman minimalis. Konsep minimalis pada dasarnya sama, antara desain ruangan yang satu dengan yang lain, tidak terkecuali dengan desain taman, semakin rapi, indah dan berkesan “bersih”, maka desain seperti itu dapat dikatakan minimalis desain. Pola dan warna ternyata bisa dihadirkan dalam taman minimalis. Keberadaannya justru bisa dijadikan sebagai focal point. Pohon tunggal yang tumbuh di atas hamparan rumput atau ground cover merupakan ciri umum pada taman minimalis. Varian dari taman formal biasa-nya tak banyak dihiasi oleh tumbuhan dengan dedaunan berwarna.Tujuannya agar taman bersih dan simpel. Setelah pagar dan taman, sertan ruangan rumah tentunya sudah minimalis. Berikut adalah bagian terakhir di belakang, yakni dapur anda. Supaya Anda memiliki dapur idaman di rumah mungil perlu perencanaan yang matang. Karena itu ada beberapa tips untuk Anda yang ingin mendesain dapur rumah agar nyaman, aman, dan bersih: 1. Desain jendela dan ventilasi yang cukup agar dapur terang benderang dan udara bebas keluar masuk. Hal ini berguna apabila terjadi kebocoran gas elpiji, atau agar asap kompor Anda tidak
memenuhi dapur. 2. Untuk menghemat ruangan, Anda bisa memasang lemari kitchen set yang digantung. Pilih warna yang serasi dengan peralatan dapur Anda agar enak dipandang. Padu padan warna tergantung selera Anda. Misalnya, bernuansa merah marun atau krem. Lemari ini bisa Anda pesan di tukang kayu atau membeli jadi di toko.
3. Dapur tidak harus di dalam rumah. Teras belakang rumah juga bisa jadi pilihan lokasi dapur bila rumah Anda sempit. Kelebihannya, Anda lebih leluasa memasak. Selain itu, ruang terbuka akan lebih aman jika tabung gas Anda mengalami kebocoran. 4. Bila dapur Anda di dalam rumah, ada baiknya berinvestasi membeli alat
penghisap asap agar tidak pengap. 5. Pilih peralatan dapur yang sesuai dengan ukuran dapur Anda. Untuk dapur mungil, peralatan dapur seperti tempat sampah, kursi, panggangan roti dan peralatan lain yang berdesain minimalis dan modern bisa jadi pilihan. 6. Agar tetap rapi, Anda bisa membeli beberapa kotak plastik untuk meletakkan
bumbu-bumbu masakan, makanan instan, kue kering, dan barang lain yang tidak dimasukkan ke lemari dapur. 7. Jangan meletakkan terlalu banyak barang di dapur Anda karena menyulitkan ruang gerak ketika beraktivitas. Peralatan rumah tangga seperti kulkas dan dispenser bisa Anda simpan di ruang makan.
8. Perhatikan keamanan dapur Anda, terutama bagi anak-anak. Simpan benda tajam, seperti pisau dan parutan di dalam lemari atau laci. Pilih meja yang sudutnya tidak lancip, keramik lantai yang tidak licin, stop kontak sebaiknya ditutup atau diletakkan di atas dan jauh dari jangkauan anak-anak Anda. (h/vid/hots.com)
RUMAH minimalis kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Rumah bukan sekadar tempat tinggal melainkan juga sebagai bagian dari citra diri seorang pemilik rumah. Rumah yang bersih menandakan pemilik rumahnya adalah seseorang yang selalu menjaga kebersihan. Rumah yang terawat menandakan bila pemiliknya seorang yang telaten dalam segala aspek kehidupan. Jadi rumah bukan sekadar tempat berteduh dari terik sinar matahari dan hujan, lebih dari itu rumah adalah cerminan diri seorang manusia. Tak perlu besar tapi bersih, rapi dan tentunya terlihat ciri khasnya sebagai rumah minimalis modern. Rumah Minimalis Kita tentu tidak ingin salah kaprah dalam pembangunan sebuah Rumah Minimalis yang akan menjadi tempat berteduh tidak untuk satu atau dua tahun tapi seumur hidup.
Dengan berbagai pertimbangan tempat, bahan, dan anggaran dana yang pas ,maka akan menghasilkan rumah minimalis sesuai harapan. Untuk memulia membangung rumah minimalis jangan hanya mencari dari satu sumber, carilah sumber inspirasi dari banyak sumber bisa dari majalah, koran, televisi, atau media internet seperti yang Anda baca saat ini. Saat ini sudah tidak ada alasan lagi untuk kehabisan tempat mencari informasi karena fasilitas browsing sudah sangat banyak bila tidak punya kita bisa menyewanya di warnet. Menurut wikipedia yang ditulis oleh seseorang yang entah siapa namanya, Rumah merupakan bahan material yang ditata sedemikian rupa hingga menjadi sebuah bangunan untuk dapat ditinggali dalam jangka waktu tertentu bisa jangka pendek atau jangka panjang. Walaupun rumah minimalis yang kita tinggali tidak
bagus paling tidak harus dapat ditinggal sampai anak cucu kita. Tempat tinggal untuk manusia namanya rumah, kalau tempat tinggal untuk hewan namanya kandang. Jangan jadikan rumah anda sebagai kandang, dengan keminimalisan rumah tersebut setidaknya kita bisa menata dengan indah. Bahkan rumah minimalis itu lebih mudah untuk kita tata dengan rapi karena tidak membutuhkan bahan baku bangunan seperti cat atau semen yang banyak jadi lebih mudah untuk memberikan kreasi kedalamnya. Rumah Minimalis Modern Sebagai seorang yang hidup didalam masyarakat tentu rumah minimalis yang kita miliki juga harus mendukung untuk aktivitas sosial misalnya memiliki tempat berteduh diteras untuk tetangga atau paling tidak harus ada tempat santai untuk mengobrol dengan keluarga. Bila kita terlalu sering keluar rumah, bekerja keluar
kota, atau bahkan jarang pulang lebih baik serahkanlah pekerjaan memberishkan rumah rumah minimalis Anda kepada seorang yang bisa dipercaya. Karena rumah yang sering ditinggal penghuninya akan mudah berlumut, kami pun tidak tahu penyebabnya apa, yang jelas seringkali kami lihat dipinggir jalan banyak sekali rumah tak berpenghuni penuh dengan lumut. Di Indonesia khususnya di daerah perkotaan sering kali kita jumpai rumah minimalis dengan konsep modern tapi tahukah Anda bila ada rumah minimalis yang isinya benar – benar bikin kita nyaman dirumah? Memiliki desain interior yang bersih, taman yang bersih walaupun sempit tapi bisa dimaksimalkan, di belakang rumah terdapat kolam renang yang airnya sejernih kristal. Pokoknya kalau kita tinggal di sana bagaikan raja di negeri sendiri, sangat memanjakan suasana hati. (http:/ /www.ruame.com)
Bukan Sekadar Tempat Tinggal
GO GREEN 9
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
SUKU MOLO DAN PUBABU BESIPAE NTT
Kami Tak Jual Batu dan Tanah Apa yang tak bisa dibuat tak akan dijual. Karena hutan, tanah, air dan batu tak bisa dibuat maka suku Molo dan Pubabu Besipae di Timor Tengah Selatan, tak akan pernah menjual sumber alam itu. “Belilah meja, akan kami buatkan, belilah padi biar kami tanam.” Begitu mereka berseru kepada sejumlah perusahaan tambang yang ingin mencabik-cabik gunung dan hutan mereka. Reporter Arin Swandari menemui mereka. Beberapa lelaki Suku Molo duduk sembari menggelung kaki, di rumah adat setempat yang disebut Lopo, di Nausus, Molo Utara, Nusa Tenggara Timur. Mereka menyanyikan lagu berjudul Batu Naitapan, sambil mengikuti iramanya dari sebuah rekaman di telepon seluler. Lagu itu diciptakan masyarakat adat setelah gunung batu Naitapan diiris habis oleh PT Sumber Alam Marmer. Dari perbukitan di Nausus, gunung Naitapan hanya tampak seperti lapangan berwarna putih tak terurus. Demonstrasi warga pada 1999 dan berlanjut hingga 2001, berhasil mengusir PT Karya Asta Alam dari Nausus. Sebelumnya perusahaan asal Thailand itu sempat menghabisi Gunung Batu Anjaf, di lokasi yang sama.
Mengintai Tokoh Adat Molo Pieter Oematan menceritakan perjuangannya bersama warga Nausus lainnya. Selama tiga bulan mereka mengintai aktivitas pertambangan. “Capek tapi karena biasa berkumpul bawa pisang, nasi thiwul, ubi kayu, beras, buat kita bisa berkumpul, bergerak dan berjuang, maju mundur. Malam-malam kita tidur di sini. Tapi selama tiga bulan kita tidur di danau sana mengintai karena perusahaan waktu itu belum keluar. Perusahaan keluar kita masuk.” Titik awal perjuangan warga adalah di Lopo atau rumah adat. Inilah markas perjuangan masyarakat adat Molo, tutur pemimpin perjuangan, Aleta Baun. “Ini adalah basecamp, kalau mau ke desa-desa ada 10 kilo kita jalan kaki. Ini semua dari suku Molo karena Oat dulu berdiri karena perjuangan Molo.” Oat yang dimaksud Aleta Baun adalah Organisasi Masyarakat Adat Attaemamus yang ia dirikan. Nama ini bermakna pelindung pengayom dan memperbaiki hal yang rusak. Oat juga mengajari warga Molo mengembangkan teknik bertani ramah lingkungan serta beternak. Para perempuan didorong mengembangkan motif tenun. Warga menduduki lerenglereng Gunung Batu Fatuliki, menghentikan aktivitas tambang yang memotong gunung batu itu, sambung seorang tokoh adat Wiliambae Satu. “Kalau rusak mau tinggal di mana, mau makan apa? Kebun semua di sekitar pohon batu. Kami duduk sama-sama, gelar tikar, tidur kayak sapi. Siang malam. Hujan angin
kami tidak peduli.” Masih Harus Berjuang Itu sekelumit kisah sukses masyarakat adat di Molo. Tapi, di bagian lain tak jauh dari Molo, masyarakat adat Pubabu Besipae di Amanuban Selatan masih harus berjuang hingga sekarang. Siang itu, puluhan warga dan tokoh adat sudah berkumpul, tamu pun telah tiba. Pertemuan segera dimulai. Masyarakat Besipae tengah memperjuangkan tanah adat seluas 6000 hektar yang diklaim oleh Dinas Kehutanan Timor Tengah Selatan dan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat adat menuding dinas kehutanan justru membabat hutan. Pada 1982, sebagian hutan digunakan untuk proyek peternakan bekerja sama dengan perusahaan Australia dengan masa kontrak 25 tahun. Pohonpohon besar menghilang. “Saya minta ke bupati agar masyarakat mendapat 20 kali 40 meter per keluarga agar bisa jaga hutan. Tapi Bupati bilang, kau jangan jerat saya dengan masalah ini. Lalu teman saya ini Boy mengatakan pada bupati, Bapak bukan sapi, jadi tak mungkin, kami jerat. Kami terpaksa bilang seperti itu.” Awal Februari lalu Niko dipukul sekelompok orang. Kasus itu tak segera diproses, sebaliknya Niko dijadikan tersangka penyerobotan lahan. Sementara tanah-tanah Besipae makin rusak karena hutan dibabat. “Sudah rusak seperti ini, kebakaran juga sering terjadi di situ. Sebelum kontrak masuk, sudah ada hutan adat,
PERUSAHAAN PT Sumber Alam Marmer yang sedang beroperasi di Nausus. NET disebut Kio, yang bahkan orang berburu pun tidak bisa masuk. Kami punya margasatwa sudah hancur, setelah hutan dibabat, dampak yang kami alami kekeringan.” Jakarta Warga lainnya Benjamin Selan mengatakan, perjuangan dilakukan warga hingga ke Jakarta. Tidak ada tanggapan. “Baik pemerintah maupun LSM terutama Walhi. Saat kami ke sana kami tidak tahu harus bagaimana. Tujuan utama kami, adalah bertemu presiden, mau ditembak mati atau bagaimana kami siap. Kami kembali ke sini, ada strategi yang mempersulit dan kami tersiksa batin juga.” Kaum perempuan turut bersuara. Mereka yang mengu-
rus rumah tangga kesulitan air sejak hutan dibabat, kata Marteda Ester Selan. “Pemerintah itu berbuat seenak-enaknya, dia larang masyarakat jangan ambil kayu api, tapi dia sendiri merusak. Sejak pembabatan hutan air susah sumur di bawah kering. Jadi kita mau ambil ke mana? Kami minta supaya bisa selesaikan ini masalah supaya kami masyarakat bisa dapat senang.” Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Herry Naif menyebut penguasaan tanah oleh dua instansi pemerintah ini aneh. “Tidak jelas, ini posisinya apakah dinas peternakan provinsi atau kehutanan. Yang kedua, jangan sampai masyarakat terusir, harus diberi ruang seluas-luasnya
untuk mengelola.” Hutan Lindung Kepala Dinas Kehutanan Timor Tengan Selatan Oni Ataupah menyebut tanah Besipae adalah hutan lindung. Ia berkilah penebangan pohon yang pernah terjadi di wilayah itu untuk rehabilitasi pohonpohon tua. “Kalau status tanah itu hutan lindung. Itu bukan penebangan itu proyek Gerhan Rehabilitasi lahan dan hutan, waktu itu 400 hektar.” Oni Ataupah mengatakan, masyarakat tidak bisa menuntut kepemilikan tanah. Ia juga menyebut persoalan tuntutan warga Besipae bukan hanya tanggung jawab dinas kehutanan TTS, tapi juga dinas peternakan serta dinas kehutanan provinsi.
Saling lempar tanggung jawab ini membuat perjuangan masyarakat Besipae untuk kembali bisa merawat hutan adat makin sulit. Niko Demos dan warga lainnya bertekad tak menyerah. “Kami bisa jual apa yang bisa kami buat, kami tak jual tanah karena kami tak akan jual tanah, kami punya batu, tapi kami tak akan jual batu karena kami tak bisa buat batu. Tapi kursi ini kami bisa buat maka kami akan jual. Kami akan terus berjuang, kami akan jaga hutan kami sendiri.” Masyarakat adat Pubabu Besipae tak ingin kehilangan tanah, air dan batu seperti warga Molo yang harus meratapi gunung Naitapan. (http://www.rnw.nl)
2012: “Selamatkan terumbu karang; makanlah lionfish.” Simon Walsh, ketua asosiasi, mengatakan festival tahun ini “mencerminkan bahwa meski ikan ini adalah spesies yang perlu dikontrol guna melindungi kawasan selam dan perikanan pantai, ia dianggap sebagai sumber pangan yang berkelanjutan”. Arun Madisetti, ahli biologi kelautan Inggris, kini menjalankan misi untuk mendukung orang-orang Karibia untuk memasukkan lionfish ke dalam daftar makanan mereka. “Hewan ini tak punya predator alami di kawasan kami,” ujarnya kepada IPS. “Kami takkan pernah memenangi perang ini. Namun kami dapat memilih pertempuran tertentu dan mengontrol terumbu karang tertentu meski masalah utamanya tak akan pernah terselesaikan.” Madisetti, kini warga Dominika (yang melihat lionfish kali pertama pada Desember 2010), mengunjungi Antigua atas undangan Environmental Awareness Group setempat untuk memberikan ceramah mengenai lionfish. Sebelumnya, setidaknya satu pemain dalam industri selam di Antigua telah mulai mempromosikan ide makan lionfish yang menyusahkan itu dalam upaya mengontrol populasinya yang cepat berkembang. “Kami harus mendorong
masyarakat agar makan mereka karena rasanya benarbenar lezat,” ujar Shawn Clarke, yang mengelola usaha penyelaman di sini. Clarke dan orang-orang yang hidup dari sumberdaya laut mengatakan populasi lionfish meningkat drastis sejak lionfish pertama terlihat di sini awal tahun lalu. Ada yang mengkhawatirkan bisa alami dari ikan tersebut dan Clarke yakin itulah kenapa lionfish tak tersaji di piring makan. Namun dia mengatakan, “mereka bebas dari racun ikan begitu menyantapnya. Begitu Anda tahu betapa banyak orang berburu dan ingin memakannya, kita tak perlu terlalu khawatir karena kita ingin menyingkirkan mereka.” “Jika nelayan melaut dan tahu orang-orang membeli apa yang mereka tangkap, mereka akan menangkap lebih banyak lagi. Jika Anda tak menangkapnya dalam 20 tahun ke depan, hanya akan ada lionfish.” Lionfish, yang habitatnya aslinya adalah Samudra Pasifik, diyakini memasuki perairan Atlantik dan Karibia selama Badai Andrew pada 1992 yang memecahkan sebuah akuarium Florida. Mereka dengan cepat memakan ikan-ikan kecil di terumbu karang dan bisa memproduksi hingga 30.000 telor setiap empat hari. Kedatangan lionfish menimbulkan ketakutan di anta-
ra anggota komunitas laut di Barbados. Sampai saat ini, enam di antaranya tewas oleh para penyelam atau tertangkap nelayan. “Sebagai bagian dari kampanye kesadaran publik, kami melibatkan asosiasi penyelam dan menyelam serta semua toko menyelam karena, terus terang, mereka sangat penting,” ujar ahli biologi kelautan Caroline Bissada-Gooding, yang perusahaannya East Coast Conservation Organization Inc mengelola Lionfish Barbados Hotline. “Ini sesuai keinginan mereka untuk terlibat karena populasi lionfish terus meningkat, kawanan ikan terumbu karang menyusut, dan mata pencaharian mereka jadi taruhannya. Wajarlah bila penyelam, toko alat selam, dan nelayan terlibat.” Dia mengatakan, populasi lionfish di pulau itu masih kecil dan mereka yang tertangkap dikumpulkan anggota Lionfish hotline dan dibawa ke Departemen Perikanan untuk diperiksa. Dia juga meyakinkan publik bahwa lionfish cukup lezat, terutama bila disajikan fillet (tanpa tulang). “Sangat lezat, seperti daging putih, seperti kakap. Tak kasar sama sekali,” katanya. Madisetti mengatakan, invasi lionfish akan berdampak bagi perikanan daerah dan industri pariwisata dan “sesuatu harus dilakukan.” (h/yp/ips/a-f)
Lionfish dalam Daftar Menu Makanan
ADA satu ungkapan “jika Anda tak bisa mengalahkan mereka, makanlah mereka.” Strategi baru inilah yang mulai dipakai negara-negara Karibia untuk mengatasi serbuan lionfish. Iklan ini, yang punya nafsu makan rakus, menghabiskan stok ikan di Bermuda hingga Barbados, yang oleh para ilmuwan diyakini sebagai invasi laut terburuk sepanjang sejarah. Otoritas regional mempromosikan solusi yang tak lazim: memasukkan “keindahan yang mengancam” ini
ke dalam menu diet mereka. Matt Strong, yang mengepalai Groundswell, lembaga lingkungan berbasis di Bermuda, yakin solusi untuk masalah ini adalah memasukkan lionfish ke dalam menu makanan penduduk lokal serta menjadikan ikan itu sebagai target nelayan maupun pemancing yang mencari hiburan. “Kami pada dasarnya bisa memakannya untuk mengurangi jumlah mereka. Dulu kami melakukannya –kami makan kerapu Nassau dalam jumlah besar sehingga mereka
tak lagi ada di perairan Bermuda,” ujar Strong. “Setiap kali Anda berada di restoran, toko kelontong, atau membeli ikan dari nelayan di pinggir jalan, mintalah lionfish. Jika ada cukup permintaan, para nelayan akan menargetkan mereka,” ujarnya, mendorong penduduk di pulau itu. Pejabat lingkungan mencatat bahwa setiap hari pihaknya mendapat laporan mengenai keberadaan lionfish di terumbu karang di negeri itu. “Mereka tinggal dalam
jumlah besar di terumbu yang lebih dalam dan kini mereka muncul di dekat pantai di tempat pembibitan ikan dan terus memangsa ikan yang masih muda,” kata Strong. “Lionfish memangsa spesies yang bernilai komersial. Tapi terpenting lagi, mereka berpotensi mengurangi populasi ikan herbivora seperti ikan bayan. Ini adalah masalah besar karena herbivora menjaga ganggang agar tak bergerak bebas. Tanpa mereka, ganggang lebih bisa berkembang dan, sebagaimana kita tahu, membunuh karang dan terumbu.” Ledakan jumlah lionfish terjadi di perairan Bahama pada 2010, kemudian dilukiskan sebagai “sebuah bencana mirip gambaran dalam kitab suci menguntit perekonomian Bahama”. Kini, 97 persen ikan karang endemik di Bahama telah dimangsa. Pada 2011, negara itu membuat sebuah pesta tahunan guna meningkatkan kesadaran mengenai lionfish. Event untuk keluarga itu, dihelat pada 13-15 Juli tahun ini, memotong 345 lionfish yang tertangkap. Event serupa dihelat di Dominika pada Juli setiap tahunnya. Festival Menyelam, diorganisir Dominica Watersports Association, bertujuan menarik warga agar membantu dalam pengendalian lionfish. Tema untuk festival
10
MINGGU, 29 JULI 2012 M / 10 RAMADHAN 1433 H
Masjid Nagari Koto Nan Ampek Payakumbuh
PENGALAMAN RELIGIUS
BUYA MASOED ABIDIN
Kota di Tengah Hutan KUALA KENCANA, Timika, Papua, Selasa (24/7) kami sampai di Kuala Kencana. Setelah sebelumnya kami berada di Amamapare, Portsite, daerah pelabuhan penumpukan consentrate mineral ke kapal. Dari sini naik boat menuju Cargodock melintasi Pulau Karaka (kepiting) yang didiami Suku Komoro yang sebagian hidup di air. Berjarak 50 km dari Cargodock menuju Kuala Kencana kota di tengah hutan yang dibangun tahun 1995. Keindahan perumahan dan kerapian letak bangunannya tidak merusak tekstur hutan dan lingkungan alam sekitar. Masya Allah. Di sini salah satu pusat pemukiman dan perkantoran Freeport di daerah Low Land (LL). Masjid Baitur Rahim Kuala Kencana dibangun dengan arsitektur cantik berkubah satu. Jamaahnya ramai pada lima waktu, termasuk tarawih dan Subuh. Kegiatan Ramadan diramaikan juga dgn targhib secara on line melalui FM 99.20 suara HMM yang dikelola remaja masjid. Sebagaimana biasa setiap selesai Tarawih, pelajar SD/SMP menyodorkn buku untuk ditandatangani muballighnya. Tadarusan Alquran masih ramai oleh remaja dan dewasa berbagai umur. Iktikaf masih dibiasakan terutama pada 10 malam akhir. Selain Masjid Baiturahim di daerah ini juga ada Mushalla An Nur yang memiliki kegiatan pembinaan Majlis Taklim kaum ibu tapi tidak melakukan Tarawihan. Pagi ini kami melanjutkan perjalanan dakwah ke M38 (Mile38) ke Masjid An Ni’mah di tengah barack pekerja. Marhaban ya Ramadhan. Wassalam
Masjid Bersejarah Nagari Koto Nan Ampek merupakan salah satu masjid bersejarah di Payakumbuh, Sumatra Barat. Masjid yang telah berusia lebih dari satu setengah abad ini menjadi salah satu situs bersejarah dan cagar budaya Melayu. Masjid Bersejarah Nagari Koto Nan Ampek menjadi simbol perpaduan Islam dengan adat-istiadat Melayu. Masjid Bersejarah Nagari Koto Nan Ampek yang terletak di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, mempunyai sejarah panjang dan berhubungan dengan riwayat wilayah nagari itu sendiri. Masjid ini terletak di Nagari Kota Nan Empat sebagai salah satu wilayah yang berada di Kota Payakumbuh. Masjid ini diperkirakan berusia lebih dari satu setengah abad. Diperkirakan, Masjid Bersejarah Kota Nan Empat didirikan pada sekitar tahun 1840, yakni pada masa kolonial Hindia Belanda (Abdul Baqir Zein, 1999: 45). Nama Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek mengacu pada nama tempat pendirian masjid ini, yaitu Nagari Kota Nan Empat atau Nagari Koto Nan Ampek dalam bahasa Minangkabau. Masjid ini terletak di tengah-tengah nagari (desa), berdampingan dengan balai adat, yang kemudian menjadi perlambang adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah sebagai salah satu bentuk kearifan kebudayaan Melayu. Simbol yang ada di masjid ini memperl-
ihatkan bahwa adat-istiadat masyarakat Melayu Minangkabau berdasarkan pada ajaran agama Islam. Masyarakat Melayu Minangkabau bukan hanya taat memegang adat, namun juga teguh dalam mematuhi syariat Islam. Kehidupan masyarakat yang demikian tampaknya sesuai dengan pepatah Melayu Minangkabau, yaitu syara’ mangato, adat mamakai. Artinya, “sesuatu yang telah ditetapkan oleh syara’ syariat Islam, akan dilaksanakan sesuai dengan adat yang berlaku.” Masjid Bersejarah Nagari Koto Nan Ampek secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek berdiri di atas lahan seluas 1.550 m2 dengan bangunan masjid seluas sekitar 289 m 2. Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek dibangun dengan arsitektur khas Minangkabau. Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Melayu Minangkabau ini
mempunyai atap tiga tingkat dengan kubah lonjong yang menjulang tinggi dengan sisi-sisi runcing menjulang. Bentuk bangunan masjid memberikan kesan kuat betapa agama Islam sudah menyatu begitu kuat dengan kehidupan masyarakat Minangkabau. Kesan ini tidak berlebihan karena budaya Melayu sendiri mempunyai sejarah panjang dalam asimilasinya dengan Islam kendati budaya Melayu tidak selalu identik dengan Islam. Arsitektur masjid ini menegaskan bahwa masyarakat Mela-
Masjid Nahdatul Abrar Masih Terbengkalai PAINAN, HALUAN — Masyarakat Dusun Tuo, Nagari Bumi Makmur Silaut, Pesisir Selatan (Pessel) saat ini tengah menggalakan pembangunan masjid melalui swadaya masyarakat. Hingga rampung, diperkirakan menelan dana ratusan juta rupiah. Dana pembangunan dihimpun dari infak, sedekah dan sumbangan dari berbagai kalangan masyarakat. Sarana ibadah yang dibangun tersebut diberi nama Masjid Nahdatul Abrar. Proses pembangunan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan keuangan yang ada. “Masjid ini merupakan peningkatan dan alih fungsi dari surau yang kondisinya sudah tidak layak pakai akibat lapuk dimakan usia,” kata Nur Ichsan, salah seorang pengurus Kamis (26/7). Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dimanfaatkan untuk Pendidikan Taman Alquran. Kemudian juga digunakan untuk berbagai kegiatan positif membangunan yang bernafaskan Islam seperti, wadah perkumpuluan majlis taklim dan remaja masjid.
Beberapa waktu lalu, rombongan Tim V Aafari Ramadan Kabupten Pessel yang dipimpin H Editiwarman tak ketinggalan ikut basidoncek dan dan terkumpul 1 juta rupiah. Salah seorang warga Tukirin mengatakan, pembangunan masjid ini sudah lama didambakan oleh masyarakat, karena tidak ada tempat beribadah yang layak pakai. Sedangkan sebelumnya hanya berupa surau papan yang berdiri di atas tanah rawa yang kondisinya mengkhawatirkan, maka masya-
rakat sudah sepakat membangun dengan yang labih besar dan layak. “Kami berharap bantuan dari Pemkab Pessel. Masjid ini ukurannya 15x 20 meter. Dan berharap cepat selesainya,” kata Tulirin. Dalam kunjungannya, Editiawarman meminta pengurus masjid membuat proposal kepada Pemda Pessel dan juga kepada Kakanwil Depag untuk diproses, setidaknya bantuan yang diusulkan dapat teraliasasi pada 2013 mendatang sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. (h/mjn)
yu Minangkabau, selain merupakan masyarakat yang teguh dalam memegang syariat Islam, juga memegang teguh adatistiadat mereka. Bangunan Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek berbentuk panggung dengan satu pintu untuk keluar masuk jamaah. Bangunan atap masjid berbentuk piramida dengan bahan dasar kayu. Sebagian besar bangunan masjid ini, mulai dari lantai, tiang, dan dindingnya, juga terbuat dari bahan dasar kayu. Bentuk bangunan dan bahan dasar masjid ini masih dipertahankan hingga kini. Hanya saja atap masjid yang semula terbuat dari bahan ijuk telah diganti dengan seng. Selain sebagai tempat ibadah masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya, Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek juga memiliki beberapa fasilitas antara lain: ruang kantor, perpustakaan, gerbang jalan masuk ke dalam masjid, ruang untuk musafir, madrasah, dan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an). Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek dibangun pada masa pemerintahan Sutan Khedoh, seorang wedana di wilayah
Payakumbuh pada masa penjajahan Belanda yang berasal dari suku Koto. Ada tiga orang yang memimpin pembangunan masjid ini yang ketiganya berasal dari suku yang berbeda, yaitu: Datuk Kuning dari Suku Kampai, Datuk Pangkai Sinaro dari Suku Piliang, dan Datu Siri Dirajo dari Suku Melayu (Susanto Rahmat, 2009). Sedangkan lahan untuk pembangunan masjid merupakan wakaf dari empat kaum, yaitu kaum Datuk Rajo Mantiko Alam dan Datuk Bangso Dirajo Nan Hitam yang keduanya berasal dari persukuan Simabur, serta kaum Datuk Paduko Majo Lelo dan Datuk Sinaro Kayo yang berasal dari persukuan Bodi (Abdul Baqir Zein, 1999: 46). Renovasi Masjid Bersejarah Koto Nan Ampek, yang sudah ratusan tahun, pernah mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi yang dilakukan adalah mengubah bentuk atap menjadi bentuk bagonjong dan berjendela. Selain itu, juga memperluas masjid yang semula 17x17 m2 menjadi 20x20 m 2 agar dapat menampung lebih banyak jamaah. (Sumber: www.melayuonline.com)
11
MINGGU, 29JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Puasa .......................... Dari Halaman. 1 Bulutangkis .................... Dari Halaman. 1 Pernahkan kita membuat perbandingan kecil-kecilan berapa angka pengeluaran konsumsi yang kita habiskan di bulan puasa dibandingkan dengan diluar bulan Ramadan? Ternyata bulan puasa menjadi ajang perilaku konsumtif yang secara tidak sadar selalu kita lakukan dengan apologi bahwa kita sedang berpuasa. Berbagai aneka ragam kue dan panganan bermunculan di setiap sudut selama bulan puasa, warungwarung dadakan yang khusus menjual keperluan perut untuk berbuka ada di mana-mana. Tampaknya puasa identik dengan makanan dan hidangan khusus. Tak perduli budget belanja melambung tak terkendali. Kalau kita kembali kepada hakikat puasa yang berarti “menahan” maka sejatinya puasa adalah kawah candradimuka untuk melatih kita menjadi insan yang sederhana. Artinya mampu menahan diri dari segala macam perilaku dan hawa nafsu yang tidak diridhai-Nya termasuk perilaku konsumtif. Karena perilaku konsumtif akan menjerumuskan seseorang kepada gaya hidup boros dan mubazir. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa insan berpunya di negeri ini sulit sekali untuk diajak hidup sederhana, di samping sebab-sebab lain seperti tidak adanya keteladanan dari pemimpin, pejabat banyak yang hidup bermewah-mewah di atas penderitaan rakyatnya yang hidup papa dan sengsara. Gaya hidup konsumtif dan hedonis yang merebak di tengah masyarakat dan sebangsanya. Apakah puasa yang kita jalan-
kan sudah sampai kepada tingkatan empati kepada mereka yang papa dan sengsara serta kaum tak berpunya? Yang dalam hidup mereka hampir setiap waktu menahan haus dan lapar. Kita benar-benar merasakan pahit dan beratnya hidup mereka, terasa sekali pedihnya kalau tidak ada yang bisa dimakan. Empati tersebut sejatinya melahirkan perilaku yang anti kepada sikap berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan dalam segala hal. Membeli makanan dan pakaian berlebih-lebihan, menyiapkan berbuka puasa berlebih-lebihan, intinya adalah hakikat puasa untuk “menahan” menjadi hilang sehingga puasa hanya menghasilkan haus dan lapar serta pergantian waktu makan saja. Jauh dari nilai-nilai transendental alih-alih mampu meraih ketakwaan. Puasa yang dilakukan pejabat dan pemimpin misalnya sejatinya akan menghasilkan perilaku yang berpihak kepada rakyat kecil sehingga ketika pejabat tersebut mengumandangkan dan menganjurkan hidup sederhana maka dia yang paling awal mencontohkan dan jadi teladan. Memakai baju harus sederhana, naik pesawat yang kelas sederhana, menginap di tempat yang sederhana, mobilnya sederhana dan setiap apa yang dilakukannya adalah implementasi kesederhanaan. Berat baginya untuk hidup berlebih-lebihan di tengah sebagian besar hidup rakyat yang masih tidak sejahtera. Di negeri ini begitu banyak teoriteori bagus, peraturan ideal, undang-undang nan rancak tapi sampai di tingkat praksis yang
muncul adalah perilaku yang kontradiktif. Ada semacam keterpecahan kepribadian, pintar berteori dan bermain kata tapi nihil dalam tindakan nyata. Di satu sisi mereka puasa, shalat, dan naik haji tapi di sisi lain mereka korupsi, melakukan pungli, mengintimidasi rakyat kecil. Angka korupsi terus meningkat naik dari waktu ke waktu, dilakukan dari pusat sampai daerah. Dari hulu sampai ke hilir, dianggap sebagai budaya dan dilakukan tanpa merasa berdosa. Pungli terdapat di mana-mana bahkan di lembaga pendidikan tempat yang diharapkan bersemainya nilai-nilai kejujuran. Sunatullahnya kebatilan dan haq tidak mungkin bisa bersatu tapi di negeri ini semua keganjilan itu nyata adanya. Lalu apa yang salah dalam praktek keagamaan kita sehingga tidak menghasilkan perilaku utama? Meriah dan Ritus Praktik keagamaan yang kita lakukan baru sebatas permukaan dan kulit luar, belum mencapai subtansi. Agama diperlakukan belum sebagai tuntunan hidup yang komprehensif tapi hanya sebatas ritus yang tampak wah karena mengutamakan kemeriahan. Itulah mengapa puasa tidak mampu mencegah perilaku konsumtif dan sikap berlebih-lebihan karena puasa yang dilakukan baru sebatas mengalihkan jam makan dari waktu siang ke waktu malam. Padahal puasa adalah momen yang tepat dan dahsyat untuk melakukan penghematan di segala bidang bukan pemborosan di segala bidang.
Mengangkat ................... Dari Halaman. 1 Setelah program percontohan satu petani satu sapi di lingkungan Pemprov Sumbar dimulai, potensi perantau pun dijajaki. Salah satunya ketika pertemuan Saudagar Muda Minang (SMM) pada 15-16 September 2010 di Padang, ditawarkan sejumlah program yang bersentuhan dengan pemberdayaan masyarakat di antaranya satu petani satu sapi. Dalam perjalanannya, program satu petani satu sapi dibungkus menjadi program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan sektor lainnya. GPP merupakan gerakan terpadu yang diprioritaskan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran masyarakat. Sasaran yang hendak dicapai GPP antara lain meningkatkan jam kerja efektif Rumah Tangga Petanbi (RTP) dari 3,5 jam/hari menjadi paling tidak 8 jam/hari, melakukan diversifikasi usaha tani secara terpadu menjadi minimal 3 jenis usaha setiap RTP. Melalui GPP diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani menjadi Rp2.000.000/bulan. “Melalui GPP, petani minimal memiliki 3 usaha tani, selain usaha utamanya bertanam padi juga bisa punya kolam ikan atau bertanam kakao. Atau kombinasi bertanam padi, punya ternak sapi dan kolam ikan. Pilihan usaha sangat tergantung potensi daerahnya,” jelas Irwan. Ketika dimulai awal 2011, program GPP dialokasikan pada 62 nagari/desa/kelurahan yang tersebar pada 18 kabupaten/kota. Selanjutnya dari nagari yang telah ditetapkan peserta GPP, ditentukan pula kelompok tani sasaran berdasarkan usulan kabupaten/kota. Sapi 8.409 Ekor untuk Petani Program satu petani satu sapi diluncurkan Pemprov Sumbar tak terlepas dari besarnya potensi peternakan sapi di daerah ini. Berdasarkan kajian Fakultas Peternakan Univesitas Andalas Padang tahun 2006, potensi lahan di Sumbar mampu menampung sebanyak 3,2 juta ekor sapi dan kerbau. Sementara populasi sapi dan kerbau di Sumbar saat ini baru sekitar 500 ribu ekor. Masih terbuka peluang untuk pengembangan sapi dan kerbau sebanyak 2,7 juta ekor lagi. Soal pakan juga tak perlu dikhawatirkan. “Potensi pengembangan peternakan sapi dan kerbau di daerah ini cukup besar. Masih tersedia lahan untuk 2,7 juta ekor sapi dan kerbau. Pakan hijauannya juga mencukupi,” terang Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Edwardi. Sebanyak 8.409 ekor sapi untuk petani yang tergabung dalam program satu petani satu sapi pun dibagikan. Jenisnya sapi bali, sapi peranakan ongole (PO) dan sapi turunan simental. Sapi-sapi yang akan dibagikan kepada petani untuk meningkatkan jam kerjanya ini, berasal dari pembiayaan APBD Sumbar sebesar Rp7,27 miliar. APBN juga mengucurkan dana sebesar Rp65,412 miliar, dana perusahaan yang berasal dari CSR dan karyawan Rp2,765 miliar, bantuan investor baik PNS maupun perantau Rp240 juta dan dana perbankan berupa KUPS dan KUR sebesar Rp11,204 miliar, atau total seluruhnya Rp86,892 miliar.
Sapi Bali yang didatangkan itu memiliki spesifikasi tinggi minimal 105 cm dengan nilai kontrak pengadaan RpRp5,85 juta/ ekor untuk sapi betina dan Rp7,5 juta/ekor untuk sapi jantan. Selanjutnya Sapi PO dengan nilai kontrak Rp7,75 juta/ekor untuk sapi jantan dan Rp7,15 juta/ekor untuk sapi betina. Terakhir pengadaan sapi turunan simental dengan nilai kontrak Rp9 juta/ ekor untuk sapi betina, tidak ada sapi jantannya. “Bila ditemukan sapi yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, petani dapat meminta ganti. Sapi yang tidak sesuai spesifikasi akan ditukar dengan yang lain. Hal itu sudah diketahui oleh pihak pengadaan,” terang Edwardi. Masyarakat petani penerima diharapkan dapat memeliharanya dengan baik dan dapat pula berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Yang pasti, sapi tersebut bukan jatah dari pemerintah daerah. Petani tidak diperkenankan memperjualbelikan sapi yang diberikan. “Kita akan proses sesuai hukum yang berlaku bagi petani yang ketahuan nanti menjual sapinya tanpa sepengetahuan ketua kelompoknya,” ujar Edwardi. Bantuan Sapi Berupa Uang Tunai Tidak seluruh kelompok penerima program ini dalam bentuk barang, berupa sapi. Sebab sebagian diantaranya menerima dalam bentuk bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai. Uang ditransfer ke rekening kelompok untuk dibelikan ternak sapi. Menurut Edwardi, kelompok penerima sebelumnya mesti mengajukan Rencana Usaha Kelompok (RUK). Pencairan dananya dilakukan 3 tahap, masing-masing Tahap I 30 persen, Tahap II 40 persen dan Tahap III 30 persen. Bagi pihak yang berlaku curang, menyalahgunakan dana yang diberikan, maka sanksinya juga akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Program Satu Petani Satu ini, lanjutnya, baru dapat terlihat hasilnya setelah 3 tahun kemudian, tepatnya pada 2014 mendatang. Ternak yang dibantu akan berkembang biak. Dukungan Kementerian Pertanian Upaya Pemprov Sumbar di bidang pengembangan peternakan sapi mendapat perhatian khusus dari Kementrian Pertanian RI. Bahkan peluang terbuka lebar bagi Sumbar sebagai daerah Sentra Sapi Perah dan Sapi Potong di wilayah Sumatera. Syaratnya polulasi sapi dapat ditingkatkan lagi dan jaminan ketersediaan pakan hijau. Pemerintah pun melalui APBN 2012 sudah mengucurkan dana Rp4,5 miliar untuk pengadaan sapi perah. APBD Sumbar juga menyediakan dukungan dana Rp750 juta untuk pengadaan pejantan unggul (bull) sebanyak 5 ekor dari Australia. Dan daya dukung lahan di Sumbar ternyata mampu menampung 3,2 juta ekor sapi. “Kita akan berikan perhatian khusus untuk Sumbar dan mempertimbangkannya menjadi Sentra Sapi Perah dan Sapi Potong untuk wilayah Sumatera,” kata Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan saat penutupan Livestock Expo Sumbar ke4 beberapa waktu lalu. Dikatakan, semua bisa terwujud, tergantung upaya maksimal dari
masyarakat, peternak dan Dinas Peternakan Sumbar. Yang pasti, populasi sapi harus ditambah dan adanya jaminan pakan hijau sebagai kebutuhan utama sapi-sapi tersebut. Diharapkan lewat kegiatan tahunan Live Expo ini, dapat memotivasi dan membangkitkan semangat peternak untuk mengembangkan populasi ternaknya menuju swasembada daging dan pasokan susu murni. Di tempat ini mereka berkumpul, saling berbagi pengalaman dan belajar dengan rekannya dari kabupaten/kota lainnya di Sumbar. Ilmu yang diperoleh itu hendaknya dapat dikembangkan di daerahnya masing-masing. Memang tidak banyak provinsi yang menggelar kegiatan serupa dan rutin diadakan setiap tahun. Untuk itu apresiasi bagi Sumbar yang memiliki komitmen yang tinggi di bidang pembangunan peternakan, sekaligus tantangan bagi peternak sapi potong dan sapi perah. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, komitmen pembangunan di bidang peternakan tak terlepas dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usaha pertanian yang dikelola masyarakat selama ini masih belum maksimal, dengan jam kerja 3 jam/hari sementara lahan yang dimiliki hanya 0,3 hektare. Melalui program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) yang didalamnya ada program satu petani satu sapi, maka efektifitas kerja petani ditingkatkan, disamping menanam padi juga memelihara ternak seperti sapi, kambing, kerbau dan ayam. Dilengkapi lagi dengan usaha bidang perikanan dan perkebunan seperti kolam ikan dan kebun kakao, tergantung potensi masing-masing daerah. “Kita sangat komit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui GPP, termasuk didalamnya peternakan,” kata Irwan. Sentra Pemerahan Susu di Sumatera Rusman juga menyebutkan, Sumbar juga berpeluang sebagai sentra pemerahan susu di Sumatera. Sebab sampai saat ini sentra pemerahan susu terpusat di pulau Jawa, seperti di Lembang , Pengalengan (Jawa Barat), Banyumas dan Ungaran (Jawa Tengah). Sedangkan di luar Jawa khususnya Sumatera, belum ada sentra pemerahan susu. Yang ada hanya beberapa industri pemerahan susu. Padahal susu dikonsumsi merata oleh seluruh penduduk di tanah air dari Sabang ke Merauke, sedangkan sentra produksinya tidak demikian, terpusat di Jawa saja. “Untuk luar Jawa, belum ada sentra pemerahan susu yang diansalkan, yang ada hanya industriu pemerahan susu. Bila ingin siswa sekolah sebagai target konsumen susu segar maka sentra produksinya harus tersebar merata di sejumlah daerah, termasuk di Sumbar,” katanya. Konsumsi susu segar masyarakat Indonesia masih sangat rendah, hanya 11 liter/kapita/tahun atau setara 5 tetes/hari, paling rendah di Asia Tenggara. Thailan mengkonsumsi 22 liter/kapita/tahun, Malaysia mengkonsumsi 27 liter/ kapita/tahun. Belanda tercatat paling tinggi konsumsi susunya 130 liter/kapita/tahun.
pemenang Oscar, Danny Boyle. Gumpalan awan-awan besar mengelilingi trek stadion yang tertutup dan suara-suara burung terdengar di speaker, sebelum anakanak menghitung mundur, dan puncaknya bel raksasa berbunyi tepat pada pukul 9 malam (2000 GMT), dan dihiasi dengan munculnya balon-balon raksasa. Formasi jet-jet Red Arrows terbang dan mengeluarkan asap berwarna merah, putih, dan biru pada pukul 8.12 (1912 GMT), dan terdapat suasana pesta di stadion saat seorang pelawak dan penyanyi lagu rakyat ‘memanaskan‘ para penonton. Lagu Elgar kemudian digantikan musik techno dan kemudian lagu dari Sex Pistols, sebelum juara Tour de France, Bradley Wiggins, membunyikan lonceng besar yang didesain khusus tersebut. Berbagai aksi menarik lainnya menghiasi pembukaan yang terasa spektakuler ini. Olimpiade London 2012 akan diikuti oleh 10 ribu atlet yang mewakili 204 negara. Sebanyak 22 atlet dari tujuh cabang olahraga akan mewakili Indonesia pada Olimpiade London yang berlangsung 27 Juli hingga 12 Agustus mendatang. Di hari pertama, atlet Indonesia langsung terjun di dua cabang pertandingan, yakni bulutangkis dan menembak. Di cabang bulutangkis, wakil Indonesia, Taufik Hidayat menang mudah atas pebulutangkis Ceko, Petr Koukal. Dalam pertandingan di Wembley Arena, Sabtu (28/7) malam WIB, Taufik tak harus
mengeluarkan banyak keringat untuk mengalahkan Koukal. Dia menang dua set langsung 21-8 dan 21-8. Di set pertama, Taufik langsung melesat dalam perolehan angka. Pemain yang ditempatkan sebagai unggulan ke-11 ini memimpin jauh 6-1, 11-5, 19-7, sebelum akhirnya menutupnya dengan kemenangan 21-8 dalam waktu 13 menit. Set kedua pun tak jauh berbeda. Dia unggul 16-4, 17-5, dan akhirnya menang dengan skor 21-8 lagi dalam waktu 16 menit. Di partai selanjutnya, Taufik akan berhadapan dengan lawan lainnya di Grup O, yakni Pablo Abian (Spanyol). Pertandingan ini akan digelar pada Selasa (31/7) waktu setempat. Sebelumnya, harapan emas Indonesia, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir juga menunaikan tugasnya dengan baik. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga meraih kemenangan mudah atas wakil India, Diju V/ Jwala Gutta. Dalam pertandingan Grup C di Wembley Arena, Sabtu (28/7/2012) sore WIB, Tontowi/Liliyana cuma butuh waktu 27 menit untuk mengalahkan lawannya. Unggulan ketiga di nomor ganda campuran ini menang dua set langsung 2116 dan 21-12. Ini adalah modal bagus buat Tontowi/Liliyana untuk merebut satu tiket perempatfinal. Di laga selanjutnya, mereka masih akan bertemu Lee Yong Dae/Ha Jung Eun (Korea Selatan) dan Thomas
Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark). Sayangnya, wakil Indonesia di cabang menembak, Diaz Kusumawardani tak berdaya di tangan petembak ulung dunia. Atlet muda yang baru berusia 16 tahun ini berada di posisi dua terakhir, jauh di bawah petembak Cina, Yi Siling yang meraih emas perdana olimpiade ini. Kendati demikian, Indonesia juga punya catatan baik di ajang ini. Atlet tunagrahita peraih tiga emas olimpiade tuna grahita di Athena Yunani Stephanie Handojo, sukses jadi pembawa obor Olimpiade London di kota Robin Hood, Nottingham, Kamis petang. Gadis berambut panjang ini mendapat dukungan dari ibunda dan ayah serta kedua adiknya Stephen Handojo dan Stashia Handojo. Keluarga besar KBRI London dan para pelajar Indonesia di Nottingham juga turut memberikan semangat. Sedianya Stephanie akan mengusung obor Olimpiade London dengan menempuh jarak sejauh 300 meter, namun panitia menetapkan sepanjang 600 meter yang harus dibagi bersama 10 orang lainnya yang dimulai dari London Road, Catlle Market Road dan berakhir di Old Market Square di pusat kota dimana ribuan masyarakat telah menanti. “Stephanie sebagai anak bangsa telah membawa nama baik bangsa Indonesia. Tentunya kita semua merasa bangga terpilihnya Stephanie membawa obor itu,” ujar Dubes Hamzah Thayeb. (h/mat/net)
Cari ............................ Dari Halaman. 1 “Tidak disangka, usai seminar saya di-approach oleh Bank of America dan ditawari untuk bergabung,” ujar Arwin, baru-baru ini, mengenang awal mula dirinya terjun dan berkarier di sektor finansial. Dan, dunia inilah justru yang kemudian mengantarkan pria kelahiran Roma, 22 Januari 1957, itu mencapai posisinya sekarang sebagai CEO/presiden direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Yang pasti, bankir yang selalu tampil rapi ini bukan tipe pemimpin yang kaku. Arwin punya gaya kepemimpinan yang fleksibel. Ia menyebutnya situational leadership. “Ada kalanya saya menjadi fasilitator yang baik. Ada kalanya saya pegang kendali dan berada di depan,” katanya. Berikut petikan lengkap wawancara tersebut. Bagaimana Anda memulai karier hingga akhirnya mencapai posisi puncak di CIMB Niaga? Saya mengawali karier profesional sebagai asisten pengajar di Jurusan Ekonomi Studi Pembangunan FEUI pada 1977. Kemudian, pada 1980, ada seminar yang diselenggarakan oleh Bank of America dan saya diminta menjadi moderator. Mungkin karena saya bisa Bahasa Inggris. Pemimpin cabang atau country head Bank of America datang langsung. Mereka ingin memperkenalkan Bank of America kepada mahasiswa calon lulusan FE UI supaya lebih mengenal dan tertarik untuk melamar ke Bank of America. Karier saya di dunia keuangan berawal di Bank of America pada 1980. Terus, pada 1987 masuk ke Bank Niaga hingga selama 11 tahun. Saya masuk sebagai asisten vice president dan meninggalkan Bank Niaga sebagai wakil direktur utama (dirut). Dari sana saya ke BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Dari BPPN saya ditugasi sebagai dirut PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk memimpin divestasi dan juga menjadi dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)/Telkom. Bagaimana Anda akhirnya kembali ke CIMB Niaga sebagai direktur utama? Usai memimpin Telkom pada 2005 hingga 2007, saya sempat mencoba usaha sendiri sebagai konsultan. Tapi, di perjalanan saya bertemu teman-teman Bank Niaga lama. Waktu itu Bank Niaga sudah dimiliki oleh CIMB Group dan saya diperkenalkan dengan komisaris CIMB di Jakarta. Terjadi penjajakan hingga akhirnya saya ditawari menjadi presiden direktur CIMB Niaga sampai sekarang. Semula Anda mengambil jurusan ekonomi studi pembangunan di FEUI karena ingin berkarier di Depkeu atau Bappenas. Tapi, kenapa kemudian berbelok arah? Terus terang, tidak terpikir oleh saya masuk ke bank karena latar belakang akademis saya tidak cocok untuk bank, yakni ekonomi studi pembangunan. Tapi, setelah waktu itu ditemui oleh pejabat Bank of America, saya akhirnya memilih bekerja di bank. Ternyata, bank juga menggerakkan roda ekonomi. Bank mengolah dana masyarakat dengan meminjamkannya ke dunia usaha sebagai investasi. Jadi, saya pikir menarik juga. Tapi, waktu di Bank of America, ada satu kendala yang saya hadapi. Karena latar belakang saya ekonomi makro, saya kurang cepat tanggap
terhadap aspek-aspek mikro. Di situlah kemudian saya mencari beasiswa dan saya mendapat beasiswa dari East-West Center untuk sekolah ke Amerika Serikat. Saya mengambil MA dan MBA. Setelah mendapat gelar MBA, di situlah saya lebih mudah merespons aspek-aspek mikro. Apa kunci keberhasilan Anda? Dalam hal ini saya mengacu pada ajaran orangtua saya. Orangtua mengingatkan kepada saya dan kakak saya bahwa kita harus selalu mencari prestasi, bukan jabatan. Karena, kalau kita mengejar prestasi, kita mau bekerja keras dan melakukan sesuatu yang positif di mana pun kita berada. Orangtua mengingatkan saya, kalau kamu berprestasi, jabatan atau gaji datang dengan sendirinya. Sebaliknya, kalau kita mengejar jabatan atau gaji, kita justru menjadi tidak fokus. Strategi atau model kepemimpinan seperti apa yang selama ini Anda terapkan dalam menahkodai sebuah perusahaan? Ini telah ditanyakan beberapa kali di masa lalu dan saya dulu kurang tahu apa istilah yang cocok. Tapi, saya telah menemukan sebuah buku berjudul Situational Leadership. Situational leadership itu artinya kita memimpin sesuai situasi yang ada. Artinya, ada kalanya saya menjadi pendamping yang baik atau menjadi fasilitator yang baik. Tapi, ada kalanya saya pegang kendali dan berada di depan. Jadi, sesuai situasi. Apakah Anda pernah menghadapi situasi yang luar biasa, sehingga sebagai pimpinan juga harus mengambil tindakan yang luar biasa? Luar biasa itu relatif. Yang saya bayangkan mungkin dalam situasi yang pelik, situasi yang rumit. Buat saya, kalau kita menghadapi situasi seperti itu, kita perlu ‘kompas’. Kompas ini menjadi cahaya agar kita berada di jalan yang tepat. Dalam kompas itu ada dua referensi yang mau saya kemukakan. Satu referensi dari orangtua saya bahwa kita lebih baik pilih ‘tidur enak’ daripada ‘makan enak’. Itu sebuah kiasan. Saya menangkapnya, dalam membuat keputusan, kita harus berfikir sesuatu yang tepat, bukan yang menguntungkan. Tepat harus di atas menguntungkan. Ini saya lengkapi dengan referensi kedua yang saya dapat dari pengusaha senior yang pernah menyampaikannya dalam sebuah presentasi dan saya terkesan sama beliau. Ia mengatakan, keputuan yang baik itu diambil atas dasar kebenaran, bukan atas dasar cari untung. Bagaimana kita mengejar keuntungan kalau dasarnya salah. Saya merasa bersyukur dengan adanya dua kompas ini, karena pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Saya sering berhadapan dengan keputusan pelik, tapi saya tidak butuh waktu lama untuk memutuskan dan tidak ada penyesalan setelah itu. Anda bilang, berpegang pada yang benar itu akan lebih baik dari yang menguntungkan. Ada penjelasan dari pandangan ini? Itu universal, berlaku di manamana. Hanya saja, kita juga harus sadar bahwa benarnya kita itu belum tentu benarnya benar atau benar yang sesungguhnya. Di situ kita juga harus membuka diri untuk konsultasi dengan beberapa pihak, dari orang-orang yang kita respect.
Karena apa yang kita rasakan dan lihat benar, itu belum tentu benar. Ini merupakan checkpoint bagi kita. Kita sebagai manajer harus ada checkpoint. Kalau tidak, kita akan mejadi arogan dan sok tahu. Kita merasa selalu benar. Anda masuk CIMB Niaga beberapa saat menjelang proses merger Bank Niaga dan Bank Lippo. Apa pengalaman menarik yang bisa Anda bagi dalam mengawal proses merger tersebut? Merger Bank Niaga dan Bank Lippo itu pada 1 November 2008, saya masuk September 2008. Karena saya memang dipersiapkan untuk memimpin bank hasil merger. Kebetulan saya punya pengalaman yang baik saat di Bank Danamon. Bank Danamon adalah hasil merger dari 11 bank. Dalam merger perusahaan, salah satu tugas utama manajemen adalah menciptakan kepastian untuk mengurangi kadar kegelisahan. Karena kegelisahan itu sangat memengaruhi motivasi kerja. Bila motivasi kerja terpengaruh, karyawan bisa mundur, pindah, dan tidak optimal kerjanya. Saya juga belajar pentingnya komunikasi. Komunikasi yang lancar akan semakin meningkatkan kadar kepastian. Itu akan mengurangi atau mengerem kadar kegelisahan. Kita juga harus menjaga jangan sampai muncul kubu-kubu. Misalnya kubu ex-Bank Niaga lawan kubu eks-Bank Lippo. Sehingga, salah satu kiat yang saya dapat dari Bank Danamon adalah mengundang banyak orang luar masuk. Ini untuk mengakselesari perubahan yang perlu terjadi. Anda tetap memiliki kunci-kunci khusus untuk memajukan perusahaan? Saya coba mengacu pada pengalaman observasi saya. Kalau mau memajukan perusahaan, pertama kita harus punya visi yang jelas dan visi ini harus disepakati oleh stakeholder. Kita harus sepakat, mau dibawa ke mana perusahaan. Kedua, kita harus memiliki winning team atau super team. Super team ini jauh lebih kuat dari superman. Masing-masing harus mempunyai peranan yang jelas. Poin ketiga, jelas harus ada dukungan dari shareholder. Apa kiat Anda untuk mendapatkan dukungan shareholder? Secara personal, saya orangnya terbuka, apa adanya. Kalau hitam, ya katakan hitam, kalau putih ya putih. Tidak muter-muter. Bagi saya, shareholder harus memiliki keterbukaan yang tinggi. Itu penting sekali. Saya tidak punya hidden agenda, sebaliknya saya tidak nyaman kalau shareholder juga punya hidden agenda. Semuanya harus jelas di meja. Siapa pihak yang paling mewarnai hidup Anda? Oh, banyak. Sampai saya mulai kerja hingga saat ini, orangtua saya. Ajaran ‘makan enak tidur enak’ itu ajaran bapak saya. Mengejar prestasi jangan mengejar jabatan itu juga dari bapak saya. Buat saya, itu selalu menjadi pedoman. Keluarga saya juga selalu men-support saya mau jadi apa, siapa, dan bagaimana? Jadi, saya tidak ada beban. Istri saya juga berprinsip, kalau lagi ada duit, ya hidup kita bisa agak enak. Kalau lagi paspasan, ya kita sesuaikan. Situasional juga. Jadi, dalam hidup sehari-hari juga situasional. (Sumber: Wawancara dengan Indonesia Daily)
12
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Salam dari Runasya Heselfitra NAMAKU Runasya Heselfitra, panggilan “Nasya”, dilahirkan di Padang, 12 Juli 2010. Pada 12 Juli kemarin, Nasya tepat berulangtahun ke2. Kata Aya, aku dilahirkan sesudah ayam jantan berkokok, kucing menggeram, dan selesat bintang jatuh di langit depan rumah saat itu. Ayaku bekerja sebagai wartawan dan pewarta foto di LKBN AN
TARA, Undaku mengajar bahasa Jepang di SMA Pembangunan UNP. Meskipun mereka sibuk, tapi tetap memiliki waktu banyak untuk bermain denganku terutama bermain sepeda dan melihat layang-layang terbang di dekat rumah di Komplek Kamela Permai Lubuk Buaya Padang. Nasya suka menari bersama Unda,
dan suka berpose untuk difoto oleh Aya. Pada kesempatan ini, Nasya mau kirim salam untuk nenek, Mama Iin, Papa Daus, Bapak Oki, Ibu Iza, Chiko, Fira, dan Wulan di Kamela Permai, untuk Makdang Fauzi dan Najwa serta Kiki di Sumpur. Juga untuk Kakek dan Nenek di Binuang Kp Dalam bersama Om Ibnu dan Om Rendi. (h/rvo)
DR. SUSATYO JP
Latih Anak Puasa Sejak Umur 4 Tahun Salah seorang ibu, Racquel Maria Stahl melontarkan pertanyaan di sebuah Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia se Jerman. Pada usia berapa anak dapat mulai diajar berpuasa tanpa mengganggu kondisi kesehatannya? Apakah perlu ada menu khusus yang harus disiapkan untuk anak2 agar mereka bisa berpuasa tanpa terganggu kebutuhan gizinya?. Apakah aman jika anak2 dibiasakan ikut berpuasa sunnah secara rutin bersama orang tuanya (setiap seninkamis)? Bagaimana dengan kebutuhan gizi dan perkembangan fisiknya, apakah mungkin terganggu? Pertanyaan-pertanyaan ini juga kerap dilontarkan ibuibu lain yang memiliki anak kecil apalagi usia Balita. Mengajarkan anak berpuasa sejak dini dianggap sebuah pendidikan religius yang baik, namun kecemasan akan tepat atau tidaknya perlakuan yang diberikan kepada anak yang berpuasa juga hadir. Di laman yang sama, dr. Susatyo JP menjelaskan puasa pada anak-anak menurut ahli kesehatan anak dapat diajarkan secara efektif sejak anak berusia 4 tahun. “Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak umur 4 tahun ini tentunya juga sangat berkaitan erat dengan faktor tumbuh kembang anak itu sendiri. Maksudnya adalah pada usia 4 tahun seorang anak memiliki kondisi tumbuh kembang yang harus jadi pertimbangan utama orang tua dalam mengajarkan puasa,” jelasnya. Apa sih kondisi tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan dalam mengajarkannya untuk berpuasa? Secara garis besar anak pada usia balita sedang mengalami pertumbuhan dan perkem-
bangan tubuh yang tentunya memerlukan asupan nutrisi (zat makanan) yang mencukupi untuk jadi bahan dasar dan bahan bakar dari proses tersebut. Sebut saja misalnya, pada usia tersebut kerja dari enzim yang diproduksi dalam saluran cerna anak berbeda fungsi dengan orang dewasa. Pada anak, selain untuk kerja sistem pencernaan, enzim yang terdapat dalam usus juga berfungsi untuk membantu proses tumbuh kembang yang ada. “Kalau pada orang dewasa fungsi enzim saluran cerna untuk proses tumbuh kembang ini sudah tidak ada. Selain itu keseimbangan cairan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Anak cenderung lebih banyak memerlukan cairan menurut perimbangan berat tubuh dan juga cenderung lebih mudah terkena dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa (bukan usia lanjut),” tambahnya. Kalau kemudian ditanyakan apakah mungkin diajarkan sebelum usia 4 tahun? Para ahli kesehatan anak menyatakan sebaiknya jangan dahulu karena berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak itu sendiri yang memang memiliki percepatan lebih besar dan juga berkaitan dengan proses pengenalan pola makan yang harus ditanamkan pada anak. Dalam mengajarkan puasa pada anak juga harus diingat prosesnya harus bertahap dan jangan tiba-tiba. Bertahap disini maksudnya jangan langsung diajak puasa penuh selama kurang lebih 12 jam. Tapi bisa bertahap disesuaikan dengan kemampuan dari si anak dan yang lebih penting selalu dijelaskan bahwa saat itu sedang belajar puasa sesuai ajaran islam. Jadi si anak pun mengerti kenapa dia tidak makan dan minum. “Proses bertahap ini penting untuk mengenalkan pola pada anak. Setelah pengenalan bertahap tersebut maka orang tua juga harus berperan untuk menentukan apakah si anak telah dapat mengerti puasa itu apa,” imbuhnya. Untuk masalah menu khusus, lanjutnya, hal ini
berkaitan erat dengan kebutuhan nutrisi dari anak itu. Sederhananya ada beberapa patokan untuk menyiapkan menu puasa bagi buah hati kita. “Menu makanan berbuka dan sahur untuk anak sama saja dengan menu orang dewasa. Biasanya rasa lapar saat berpuasa dipicu oleh turunnya kadar gula dalam tubuh. Nah, saat berbuka anak perlu diberi konsumsi makanan yang mengandung gula, semisal teh manis hangat, kue-kue manis, serta beragam makanan manis lainnya. Minuman hangat lebih dianjurkan mengingat kondisi lambung yang sebelumnya kosong. Namun bukan berarti minuman dingin dilarang,” sarannya. Gula mudah diserap dalam tubuh menjadi sumber energi, sehingga anak bisa segera fit kembali setelah mengonsumsinya. Aktivitas bermainnya maupun ber-
ibadah bersama orang tua bisa tetap dilakukan. Oleh karena gula bersifat mudah diserap, maka energi yang dihasilkan juga memiliki waktu yang relatif singkat. Pada malam hari, ada baiknya anak makan lagi sebelum tidur atau pada saat-saat senggang di waktu malam. Untuk sahur, perbanyaklah makanan dari jenis protein dan lemak seperti daging, nasi, telur, ikan, dan lainnya. Makin besar lemak dan protein yang dikonsumsi saat sahur, otomatis cadangan energi yang dimiliki si buah hati juga lebih besar. Meski juga harus diingat, si kecil tak boleh makan sampai kekenyangan, karena dampaknya pun kurang baik. Lambungnya penuh dan perutnya terasa tak enak. Sifat lemak dan protein yang proses pembakaran energinya lebih lama ketimbang gula, menjadikan
rasa lapar yang muncul juga waktunya lebih lama. Jenis makanan tambahan seperti vitamin atau susu juga tetap perlu diberikan. Apalagi saat berpuasa, anak tentu memerlukan energi yang lebih besar ketimbang saat harihari biasa. Hanya saja, hatihati dalam memilih vitamin. Jangan sampai kita memberikan vitamin penambah nafsu makan, karena malah membuatnya jadi cepat lapar. Jangan memberi makanan dan minuman yang merangsang selama berbuka puasa, karena akan mengganggu kerja lambung misalnya makanan yang asam, bersantan, atau pedas. Perbanyak juga konsumsi serat karena akan membantu melancarkan buang air besar (BAB). Kalau susah BAB, biasanya anak jadi malas ke kamar mandi padahal ini berbahaya karena kotoran di perut semakin menumpuk. (h/dla)
Puasa Pertama Syahdan Oleh : Ananda M. Iqbal Hari ini hari pertama Syahdan. Syahdan sangat bersemangat. Pagi-pagi sekali ia sudah bangun untuk makan sahur. Sahur pertama ini, Syahdan yakin akan membuatnya kuat menghadapi puasa sehari nanti. Bundapun terheran-heran. “Tumben, anak Bunda tidak susah bangunnya,” kata Bunda. Syahdan hanya tersenyum. Usai makan sahur, Syahdan langsung menggosok gigi dan mengambil wudhu, bersiap-siap untuk sholat Subuh. Seperti biasa setiap kali bulan Ramadhan sekolah di kampung Syahdan diliburkan dan diganti dengan pesantren Ramadhan. Pagi-pagi sekali Syahdan sudah siap menuju mesjid komplek untuk mengikuti pesantren hari pertama. Tadi malam ia juga sudah mengikuti sholat tarwih pertama. Di mesjid, Syahdan bertemu dengan teman-temannya, Ihsan, Emon dan Ikrar. Keempatnya mengambil syaf yang sama untuk sholat. Usai sholat Subuh setiap siswa yang mengikuti pesantren wajib mendengarkan ceramah Subuh, lalu mengikuti kegiatan pesantren lainnya. Usai pesantren, Syahdanpun pulang ke rumahnya. Di rumah Syahdan sudah bersiap berencana untuk bermain game hingga siang lalu tidur siang usai sholat Zuhur. Sorenya adalah saat yang paling ditunggu Syahdan. Ia akan ikut Bunda ke pasar pabukoan untuk membeli berbagai macam makanan dan minuman untuk berbuka. Di pasar Syahdan langsung kegirangan, melihat banyak makanan. Ia merengek pada Bunda minta dibelikan ini itu. “Kamu yakin ingin membeli banyak makanan itu, tadi kan sudah beli es dan gorengan,” tanya Bunda. Syahdan mengangguk mantap. Ia yakin akan bisa menghabiskan semua makanan itu. “Kalau tidak habis bagaimana?” tanya Bunda lagi. “Pasti habis Bunda,” katanya. Sesampainya di rumah, Syahdan pun tak sabar menunggu waktu berbuka tiba. Ia memperhatikan Bunda yang menyajikan makanan diatas meja makan. “Syahdan ayo mandi dulu, masih lama berbukanya,” kata Bunda. Dengan malas-malasan Syahdan beranjak. Setelah mandi Syahdan segera menuju meja makan. Tak lama suara sirine pun terdengar. Syahdan siap menyeruput es cendol yang tadi dibeli. “Syahdan, ayo berdo’a dulu,” tegur Bunda. Syahdan tersenyum malu, ia sampai lupa berdo’a. Setelah berdo’a Syahdan langsung menyantap semua makanan yang dibelinya tadi. Ada gorengan, kue, dan beberapa makanan lainnya. Sementara Ayah dan Bunda Syahdan memilih untuk menunaikan sholat Maghrib terlebih dahulu. Usai makan, Syahdan benar-benar kekenyangan. “Syahdan ayo sholat maghrib dulu, waktunya sudah hampir habis,” ujar Bunda Syahdan. “Syahdan kekenyangan Bunda,” katanya terperangah. “Makanya kalau berbuka tidak boleh balas dendam. Makan secukupnya. Puasa bukan berarti kita bisa melampiaskan nafsu dan godaan yang telah ditahan pada siang hari. Ingat tidak makna puasa apa,” tanya Bunda. Syahdan tercenung, Bunda benar. Makna puasa adalah menahan diri dari godaan dan nafsu untuk melatih kesabaran. Selain itu juga agar kita bisa merasakan apa yang dirasakan saudara-sudara lain yang tidak beruntung. Makanya tadi Bunda tidak mengijinkan membeli makanan lebih banyak lagi. Ini saja sudah membuatnya tidak bisa berdiri dengan leluasa. “Ya, Bunda, besok Syahdan tidak akan makan banyak-banyak lagi waktu buka,” janjinya.
ELOK 13
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Masa wisuda merupakan masa yang paling indah, sebagai puncak dari keberhasilan seseorang menamatkan studinya di sebuah institusi pendidikan. Kebaya-kebaya ini, bisa menjadi pilihan, agar Anda tampil lebih istimewa di hari khusus tersebut. Masih dengan bahan brokat, ditambah bawahan dengan warna senada membuat tampilan Anda lebih ‘wah’. Tak perlu bahan yang mahal, asal pandai memadu madankan bahan juga model, penampilan Anda pasti akan jadi berbeda. Untuk jilbab, usahakan yang berwarna senada dengan busana. Pasang jilbab sedemikian rupa, sehingga secara keseluruhan Anda terlihat sempurna. Dengan make up yang tidak terlalu tebal, riasan Anda akan tetap bertahan hingga acara wisuda usai. ***
Photografer : Aristads Ariszha Kebaya/jilbab : Ariszha Studio Lokasi : Ariszha Studio, Jl. Teuku Umar No.31, Alai, Padang
14 PANGGUNG Keluarga dan Perjalan Asmara TAHUN 2010 pada bulan juni, Leva menamatkan kuliahnya di jenjang Strata I dan pada tahun yang sama di bulan September Leva melanjutkan ke jenjang Pascasarjana. Berkat dukungan dari orangtua, kakak, adik dan teman-temannya. Pada 16 Mei 2012 Leva menuntaskan kuliah Pascasarjananya. Ternyata perjalanan Asmara Leva tak semulus berkeseniaan. Leva masih ingat pesan orang tuanya, bahwa untuk masalah percintaan, memang harus memiliki batas-batas. Leva, yang dikenal dengan anak rumahan memang tak terlalu acuh dengan masalah pacaran. Namun, menginjak masa puberitas saat SMP, Leva sempat merasakan benih-benih cinta monyet. Ketika masuk ke SMKI, sempat berkenalan dengan wanita yang ia puja, namun hanya berlansung sebentar. “Pucuk di cinta ulampun tiba”, ungkapan ini cocok untuk Leva, karena saat menempuh perkuliahan di STSI Padang Panjang. Leva, bertemu dengan bidadari pujaannya Dwi Anggraini. Perjalanan Asmara yang mulus, saling mendukung dan mengerti sampai semua teman-temannya yakin bahwa suatu saat mereka akan membina keluarga. Namun, malang tak dapat di tolak, lima tahun perjalanan asmara mereka, harus kandas berhubung kekasih hati bekerja ke Bengkulu. Lahir di lingkungan yang tradisinya masih erat, membuat Leva tergerak untuk menimba ilmu di bidang tradisi, sehingga kedepan dia mampu mempertahankan tradisi di kampung halamanya. Meski sempat main dengan aliran yang berbeda pada saat ngeband, namun itu tak pernah mengubah karakteristik tradisi di jiwanya. Tradisi, bagi Leva sendiri adalah hal yang unik. Layaknya bangungan, tradisi sangat kuat dan sulit untuk di rubah ataupun diruntuhkan. Suatu kebanggaan bagi Leva, hingga sekarang ia mampu mempertahankan tradisi dengan atitudenya dalam berkesenian, berhadapan dengan dosen, senior, teman, adik-adik dan masyarakat penikmat seni. Bahkan, pola dan sistem komposisi bermain di tradisi di aplikasikan Leva ke dalam format band. Dia ternyata punya idealis dan selera sendiri dalam berkarya, yang penting baginya hasil bukan tong kosong nyaring bunyinya. Konsep karya Leva cendrung pada kehidupan seharihari, kenyataan yang terjadi yang harus diperbaiki. Pada karya Ujian Akhir Pascasarjana 2012 Ruang Yang Hilang, dimana anak-anak sudah melupakan permainan tradisi seperti tangkelek panjang, pacu karuang dan gundu, kemudian beralih pada Playstation, Poker dan orangtua malah memfasilitasi untuk itu. Sedih sekali melihat generasi seharian di depan Komputer untuk hal yang tak jelas. Jadi, leva seolah ingin sampaikan yang terbaik harusnya kembali merangkul anak-anak untuk peduli dengan tradisi, Sukses berkesenian dengan tetap berpijak pada sebi tradisi. Leva memilih tetap berkesenian di Padang Panjang, karena dia ingin mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi generasi seni selanjtnya. Alasan lainnya yaitu Leva tetap ingin bersama Ranah Rasta yang merupakan keluarga baginya. Leva ingin mendirikan group (ruang idealis dan ruang entertainment) yang berpegang pada tradisi. Selain itu ia juga ingin mendirikan Pondok berkesenian di kampung halamannya, Pasisia Dia berpesan kepada generasi muda, jangan takut untuk memulai, selagi halal, kejar terus. Berkeseniang dengan Atitude, bagaimana cara berhadapan dengan dosen, senior, teman dan yang lebih kecil. Jangan berhenti untuk mencari. Bagus tidak bagus itu tergantung orang yang lihat. “Kaya mencerminkan orangnya,” katanya.
BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN1433 H
LEVA KUDRI BALTI, SENIMAN TRADISI DARI BUNGA PASANG
Meniti Karir dalam Komposisi Musik
Oleh: Dian Permata Sari Penulis adalah mahasiswi Jurusan Teater, Institut Seni Indonesia Padang Panjang “Tradisi itu sesuatu yang unik… dan itu adalah saya...” Ungkapan yang berkali-kali keluar dari mulut Leva Kudri Balti ketika saya mewawancari pria berkulit putih ini. Leva Kudri Balti, S.Sn., M.Sn., lahir 24 Mei 1985 di Bunga Pasang, Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Ia anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Liviati, S.Pdi (guru SD) dan Badrul C.H. (PNS). Levandra Balti (kakak) dan Leva Azmi Balti (adik), yang saat ini sedang menempuh perkuliahan di Jurusan Farmasi Universitas Andalas. Menamatkan SD dan SMP di kampung halaman. Unjy— sapaan sayang di lingkungan asal yang pada saat itu mulai aktif berkesenian semenjak bergabung di Paduan Suara dan solo song mulai mengikuti kegiatan berkesenian, dalam rangka Perseni pada kelas 5 SD. Meninggalkan kostum merah putih tak membuat pria yang begitu dekat dengan ibunya ini meninggalkan kegiatan kesenian, terbukti ketika duduk di bangku SMP tahun 2011, Leva aktif di kelompok Marching Band, paduan suara dan melukis. Awal Karir Berkesenian Menamatkan SMP pada tahun 2001, Lepok julukan yang dia terima ketika memutuskan untuk melanjutkan ke SMKI Padang, Sumatera Barat pada saat melangkahkan kaki ke SMKI, di hadapkan pada dua pilihan yakni seni rupa dan seni pertunjukan. Tanpa pikir panjang, dia lansung mengambil seni pertunjukan dan lebih fokus pada
Karawitan. Sepertinya sifat bersosialisasi sudah mengalir dalam darah danging Leva, terbukti ketika resmi menjadi siswa di SMKI, Leva langsung melakukan pendekatan dengan senior serta diajak untuk bergabung di Sanggar Satampang Baniah asuhan Bu Chun, salah seorang guru di SMKI Padang. Inilah awalnya nama panggilan Lepok melekat karena dia selalu duduk memerhatikan tanpa berkedip ketika senior-senior latihan. Iven pertama, membatu karya tari koreografer Deslenda. Kemudian maarak baralek dengan honor Rp3.000, sampai Rp5.000, yang saat itu cukup untuk menambah uang saku. Iven kedua ketika Leva akan naik kelas 3 SMA awal 2003 mengikuti Promosi Kompetensi Siswa ke Yogyakarta dan ini adalah Iven pertama keluar kota. Sekembali dari Yogyakarya, Leva di gaet dosen STSI Padang Panjang dan komposer Susandra Jaya sebagai pemusik karya beliau di Taman Budaya Padang (2003). Iven selanjutnya ketika Leva dan rombongan dari Sanggar Lansano yang beranggotakan senior dan temanteman Leva di SMKI dipercaya Dinas Pariwisata Kota Padang, Sumatera Barat untuk menjadi wakil dalam rangkaian Konser Musik Budaya pada tahun 2004 ke Ethiopia. Ketika duduk di kelas 3 di SMKI, Leva mendapat kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padang Panjang, Sumatera Barat. Satu-satunya kampus
seni di wilayah Sumatera. Selama 1,5 bulan Leva mengajar di SMP Padang dan 1.5 lagi menimba ilmu di kampus seni tersebut. Saat PKL inilah Leva bertemu dengan Alfalah, salah seorang dosen Karawitan STSI Padang Panjang. Ramadan 2003, Leva mengikuti kegiatan berkesenian di Lubuk Basung, di tengah kegembiraan terselip kesedihan bagi dia karena harus malam takbiran di Lubuk Basung dan menuju ke kampung halaman menjelang shalat Idul Fitri. Menempuh Perkuliahan di STSI Padang Panjang tahun 2004. Bagi Leva, di atas dunia ini tidak ada yang instan, jika ingin meraih sesuatu yang mesti berkorban banyak mulai dari waktu, tenaga bahkan materi. “Yo pokoknyo kamari masuak je lah, jadi urang sabalik kampus ko lah kenal jo awak, tapi sabanyak tu nan sanang, sabanyak itu jo nan kurang sanang, tapi bagi wak biaso se nyo… awak kan punyo misi untuak dakek jo sado senior tanpa memandang jurusan,” demikian katanya dengan logat Minang yang kental. Senior karawitan mulai melirik kegigihan Leva, kemudian dia diajak untuk membantu proses ujian akhir senior. Leva juga ikut tergabung dalam sanggar Si Kambang Manih asuhan Ayah Em. Pada 2005 Thomas Kerei, Mahasiswa Cheko melakukan kunjungan ke STSI Padang Panjang untuk memperkenalkan bermain jimbe dengan American style, saat itu Leva dipercaya untuk melakukan duet dengan Thomas Kerei untuk performance di SMA Negeri 1 Padang Panjang. “Saya kaget ketika Thomas Kerei mengatakan di antara sekian banyak mahasiswa yang mahir main jimbe cuma saya yang memiliki gaya permaian mendekati American stlye,” katanya. Dari Ranah Band Hingga Ranah Rasta Melalang buana ke luar kota dan luar negeri tak membuat Leva meninggalakan hobinya di dunia band. Terbukti di tahun 2005, bersama teman satu kos yang masih mahasiswa STSI Padang Panjang, Hasan, Husin, dan Donny Angga membentuk Ranah Band. Selang beberapa waktu, Leva bertemu dengan pentolan Cherry + yaitu Arip Chaip, Leva mulai digandeng dalam setiap acara performance dan festival yang diisi oleh Cherry+. Leva mulai merasakan ketidakcocokkan dengan Cherry+ dan akhirnya dia memutuskan untuk keluar. Leva tidak tahan tanpa ngeband, beberapa bulan setelahnya Leva tergabung oleh Mandez pada posisi gitar jika memainkan lagu ciptaan,
jika ada festival maka dia main pada posisi jimbe. Kemudian pada saat ada Festival Rock Selebor, Leva kembali ditarik oleh Cherry+. Bulan depannya Leva mengajak Ade Akart mahasiswa STSI Padang Panjang untuk membentuk sebuah band, bersama Naldo, Chaink, Bojes, Yudi Mandez maka terbentuklah The Bandrol. Dibantu oleh Mayoret Studio kemudian pada Dies Natalis STSI Padang Panjang pada 2007, The Bandrol manggung di Pelataran Teater. Sempat vakum karena masing-masing personil sibuk kuliah, kemudian pada 2008, saat band Steven n Coconutrez lagi bomming. Andrey, teman satu kos Leva menawarkan untuk membentuk band aliran reggae, dan Leva setuju. Mereka meminang Hasan dan Bojes. Andrey yang ternyata sudah memiliki beberapa lagu ciptaan yang langsung dibawa saat performance perdana pun menggaet Duke pada posisi accordion dan Al, tanpa melupakan Yudi Mandez akhirnya mereka berangkat
untuk mengikuti Iven di kanagarian Tandikek, Pariaman Sumatera Barat. Mereka membawa honor satu juta rupiah yang masa itu terbilang besar. Sepulang dari festival, mereka menggaet dony kemudiab mereka memutuskan untuk rekaman, dan inilah masa emas Ranah Rasta. Sempat bertemu dengan Ega, manajer Rubberclock dan mereka diminta untuk tapil di Padang, dan inilah perjalanan paling pahit dimana mereka harus bertarung dengan hujan. Memutuskan untuk bertarung di Indifeast pada 2009. Sejumlah kegiatan kesenian lainnya yang dilakoninya, di antaranya, tampil bersama kelompok Gandang Tambua di Maninjau, tampil pada rangakaian Pedati di Bukittinggi dengan membawa Talago Buni, tahun 2006, Ayah Em bersama sanggarnya menggaet Leva untuk pentas keliling ke Malaysia, Kuala Lumpur, dan Vineng yang saat itu membawakan Drama Musikal, karya Wendy H.S.
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
RANA 15
Jelang Buka Puasa yang Tak Biasa
S
AAT senja mulai menyapa. Bersiap lepas dahaga untuk berbuka puasa. Gemuruh air berwarna coklat dari atas bukit, datang seakan membenamkan perkampungan. Mereka berzikir, berlarian, dan menangis. Ratusan kepala keluarga mengungsi, harta benda lenyap. Lalu, kepedihan mereka jadi tontonan warga‌
Narasi dan Foto: RIVO dan AMIR
?
16
AUDITOR
ENGINEER
Tidak perlu bingung..
Dapatkan info
SUPERVISOR
LOW
MARKETING
ACCOUNTING
NGAN D
isini
MANAGER
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
AKSEN 17
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
Anang Terlalu Sabar, Ashanty Tersulut Emosi
BAHAGIANYA pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty pasca menikah. Mereka selalu terlihat mesra di setiap kesempatan. Bahkan cobaan pun mereka lalui bersama hingga masalah berat menjadi ringan. Tapi siapa sangka jika pasca menikah keduanya masih kerap
ribut. Salah satu alasan karena beda pendapat. Hanya hal sepele dan mereka menikmati keributan tersebut dan dianggap sebagai bumbu dalam rumah tangga. “.....anak-anak biasanya yang bikin kami baikan.” “Kalau nggak ada berantemnya, kata orang-orang tua, kalian nggak
menikmati nikmatnya berkeluarga. Karena keluarga ya begitulah, itu hal yang normal,” kata Anang saat ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/07). Mantan suami KD itu menambahkan, perselisihan dan perbedaan pendapat itu dinilai sebagai hal wajar. Terlebih ia pernah mengalami hal itu ketika bersama istri sebelumnya, Krisdayanti. “Kalau dicoba, itu yang bikin bisa bertahan,” ujarnya. Layaknya anak muda yang sedang pacaran, mereka pun pernah bertengkar di depan anak-anak. Tapi dua malaikat Anang dan Ashanty itulah yang membuat keduanya kembali berdamai. “Mereka tahu, kalau kami berantem. Dan anakanak biasanya yang bikin kami baikan,” ujarnya. Ashanty mengaku pemicu pertengkaran kecil itu adalah karena ia yang mudah tesulut emosinya. “Yang bikin berantem itu, dia terlalu sabar, aku gampang kesulut. Dari situ yang bikin berantem. Soalnya dia perubahannya jauh banget, sekarang dia itu jauh lebih sabar,” katanya. (ccm)
ARIEL
ROSSA
Buka Bersama Dengan Mantan Suami HUBUNGAN mantan pasangan Rossa dan Yoyo Padi rupanya masih terjalin baik. Meski cerai sejak lama, tapi mereka masih menjalin komunikasi. Bahkan Rossa dan Yoyo menyempatkan waktu untuk buka bersama. Seperti y a n g diketah u i ,
Nikmati Kebebasan DUA tahun lebih mendekam di bui karena kasus video porno, Ariel Peterpan begitu bahagia. Bahkan ia langsung memilih sebuah tempat untuk menyepi dan jauh dari sorotan media. Teman satu band Ariel pun mengaku nggak mengetahui keberadaan ayah satu anak itu. Sementara Ariel ‘menghilang’, pemberitaan seputar dirinya terus bergulir. Bahkan dua teman ‘main’ Ariel dalam video porno, Luna Maya dan Cut Tari, terancam akan bernasib sama dengannya. Menurut Uki, Reza, David, dan Lukman rencana kebebasan Ariel tidak ingin terlalu disorot media. Mereka malah berharap Ariel bebas secara diam-diam. Tapi pada kenyataannya ratusan fans datang dan menjemput sang idola. “Kenapa begitu, saya juga bingung. Justru, tadinya kami penginnya diam-diam, pengin yang tenang-tenang saja,” ucap David bersama personel Peterpan lainnya, saat ditemui di Pancoran,
Jakarta Selatan, Kamis (26/07). “Kalau pemberitaan kan kembali kepada para media semua. Kenapa bisa seheboh itu,” tambah David. Di samping itu, menurut Uki, Ariel saat ini sedang istirahat dan menikmati kebebasannya. Personel Peterpan tak mau
Yoyo memang sudah bebas dari kasus narkoba. “Kemarin buka di rumah. Baru ketemu,” ujar Rossa saat ditemui di studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/07). Rossa mengaku tak menyangka bisa buka bersama dengan mantan suaminya itu. Semuanya berjalan tanpa direncanakan. Rossa senang apalagi putra semata wayangnya, Rizky Langit Ramadhan, sudah lama menanti kehadiran ayah kandungnya. “Kami enggak ada rencana. Spontan,” ucapnya. Status Rossa dan Yoyo memang sudah bercerai. Tapi keduanya akan tetap menjadi orangtua dari Rizky. Karena hal itulah mereka memutuskan menjalin hubungan baik layaknya seorang sahabat. “Enggak boleh ada batasan demi anak. Bagaimanapun Yoyok kan ayah dari Rizky. Yang penting hubungan kami bisa baik dan nggak ada masalah apa-apa,” tandasnya. (h/ccm)
memberikan beban kepada Ariel dengan proyek penggarapan musik. “Nggak ada kegiatan untuk dia (Ariel) sekarang. Kami juga sedang promo (album) instrumental. Dia nggak kerja. Karena memang nggak ada yang mengharuskan dia untuk bekerja,” jelas Uki. (ccm)
YULIA RACHMAN
Bingung Dituntut Harta Gono Gini PROSES perceraian pasangan Yulia Rachman dan Demian Aditya masih berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam sidang lanjutan, Yulia masih belum berkenan mempertemukan a n a k n y a kepada Dem i a n . Lantaran hal ini Demian j u g a menunut hak asuh anak plus harta gono-gini. Terkait tuntutan D e m i a n , melalui k u a s a
hukumnya, Petrus Bala Pattyona, Yulia menanyakan isi jawaban Demian dalam sidang cerainya, Kamis (26/07). Pasalnya, Demian yang telah menalak Yulia justru menolak gugatan cerai tapi tetap meminta harta gono-gini. “Ini membingungkan bagi kami, karena ada pertentangan. Demian menolak gugatan secara keseluruhan, termasuk bercerai, padahal dia yang menjatuhkan talak. Tapi di dalamnya dia minta menyangkut harta gono-gini dibagi,” ungkap Petrus saat ditemui di kantornya, di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/07). Dalam jawabannya itu, Petrus menyebutkan Demian meminta rumah mereka dibagi dua. Padahal, rumah tersebut peninggalan mantan suami Yulia yang terdahulu. “Demian minta rumah yang ditempati mereka berdua itu dibagi berdua. Padahal itu rumah dari suaminya Yulia terdahulu,” tegas Petrus. Demian berdalih meminta rumah tersebut karena dia telah melakukan renovasi. Dia pun mengklaim telah menghabiskan uang sebesar Rp 700 juta, namun hal itu dibantah Petrus. “Alasannya Demian minta rumah dibagi dua karena Demian ikut merenovasi rumah tersebut, yang diklaim sebesar Rp700 juta, padahal hanya Rp 450 juta sebenarnya. Yang direnovasi juga cuma benarin kunci, jendela, dan pintu,” tandasnya. (ccm)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R TE CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
18 PERSONALAL
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
DRA. HJ. MEIJANTI OSMAN M.PD
Kembangkan Laris Manis Furnitur dari Garasi Mobil
PADANG, HALUAN — Dulunya galeri ini bernama Semoga Laris. Namun sekarang justru dikenal orang dengan label Laris Manis. Tentunya ini bukan sekedar nama, “Semoga Laris” mengandung makna sebuah ungkapan doa, harapan semoga usaha yang berawal dari iseng berbuah hasil. Sedangkan “Laris Manis” adalah ungkapan puji syukur atas terkabulnya doa sehingga Laris Manis furnitur diminati tidak saja masyarakat Padang tetapi juga sampai masyarakat di kabupaten dan kota di Sumbar. Tahun 1984 Dra. Hj. Meijanti Osman M.Pd merintis Laris Manis, awalnya Laris
Manis yang kala itu diberinya nama Semoga Laris dibuka di garase mobil rumahnya di Jalan A.R Hakim No.41 Padang. Dikatakan iseng dikarenakan latar belakang ibu Mei meri ntis Laris Manis hanya berdasarkan usulan seorang teman saja. Itupun waktu itu ibu Mei muda fokus untuk menyelesaikan skripsi di jurusan S1 FKT IKIP Padang. “ Usulan teman itu saya pikir menarik juga, karena garase rumah saya cukup luas untuk dijadikan bengkel, ditambah dengan lokasi yang sangat bagus. Sembari mengerjakan skripsi saya menyempatkan diri untuk sedikit menganalisa prospek perkembangan usaha furnitur. Ketika semakin tertarik dan skripsi selesai, saya menyempatkan diri datang ke Jepara.” Kata
ibu yang tercatat sebagai pengawas sekolah di Dinas pendidikan kota Padang ini. Alhasil cukup memuaskan orderan pertamanya dari Jepara cukup diminati dan cepat terjual, hal tersebut menyemangatinya mulailah ibu Memey serius kepada bidang usaha furnitur ini. Untuk lebih diminati, dia memahami kualitas adalah yang paling utama. Tidak tanggung-tanggung ibu Mei sengaja mendatangkan kualitas bahan Belgium yang pada waktu itu terbaik di Padang. Mulai menunjukkan kemajuan, ibu Memey ingin mengelola Laris secara professional. Hal itu ditandai dengan pindah lokasinya Semoga Laris ke Jalan Veteran pada tahun 1986. “Pada tahun 2003 diubah lah Semoga Laris Menjadi Laris Manis” ujar ibu dari tiga putra
dan tiga putri ini. Kualitas furnitur adalah kunci kesuksesan ibu Mei merintis usaha Laris Manis furnitur, Hal itu lah yang tetap dipertahankan L a r i s Manis sampai sekarang. Kedua adalah harga yang kompetitif alias bersahabat menj a d i identitas P l a z a Furniture Laris Manis. “ Kualitas Oke, Harga Persahabatan itu Laris Manis” kata Ibu Mei sedikit berpromosi. Seiiring dengan kesibukanya dan anak –anaknya yang sudah dewasa, ibu Mei meregenerasikan Laris Manis kepada anaknya. Martha Afrizal. ST yang merupakan putri keempatnya dinilainya mumpuni untuk meneruskan kejayaan Laris Manis Furnitur. Backgroundnya sebagai alumnus Universitas Tarumanegera jurusan Teknik Arsitek ini diharapkan memberikan kreativitas dan pengelolaan manajemen sehingga Plaza Furniture Laris Manis semakin laris manis. Belum setahun Martha mengelola penuh Plaza Furniture Laris Manis, namun gadis blesteran ini mampu memberikan plus-plus, khususnya desain kamar set Jati, kursi tamu jati, meja makan, buffet, sofa. Kualitas dan harga terjangkau merupakan jaminan , Namun penawaran Plaza Furnitur Laris Manis
tidak itu saja, furniture yang disediakan juga unik, unik karena furnitur Laris Manis didesain sendiri oleh desainer Laris Manis. “ Moto kami adalah Kualitas oke dan harga persahabatan. Namun untuk memberikan kesan unik pada setiap furnitur, kami mendesain sendiri furnitur. Desain tersebut kami order untuk dibuatkan langsung ke pabrik di Jepara. Sehingga perabotan unik dan pastinya tidak ditemukan di furnitur di tempat lain, “kata Martha. Saat ini Plaza Furnitur Laris Manis sudah menjadi langganan tetap bagi kebutuhan furnitur perkantoran besar di Padang, baik pemerintahan maupun swasta. Tentu saja kualitas, harga dan model hal yang utama untuk menarik pelanggan, namun Laris Manis tidak menomor duakan pelayanan kepada konsumen. Setiap momen, Plaza Furnitur Laris Manis selalu memberikan bonus menarik. (h/alex chandra)
Narasi: Alex Chandra Foto – foto koleksi pibadi
nggak sempat baca
The First FeMale Station in Padang
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
klik kami di www.harianhaluan.com
S E N I 19
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN1433 H
PUISI
Yeni Purnama Sari
Narasi Secangkir Kopi dan Daster Suaminya baru saja pulang kerja. Wajahnya tampak lesu dan penat. Istrinya sedang sibuk mencuci. Bergegas ke dapur, bikin kopi. Dua sendok kopi, dua setengah sendok gula dimasukkan ke dalam cangkir. “Suamiku suka kopi yang manis” bisiknya Lalu ia terus tersenyum sambil mengaduk kopi. Ia mengaduk rasa pahit dan panis bersamaan. Saat mengangkat sendok, tetesan kopi jatuh di ujung dasternya. Ujung daster itu tampak sempurna kusamnya oleh tetes yang membiaskan noda hitam. “Tak apa”, lirihnya. Ia bertekad membiarkan noda hitam dan aroma pekat kopi menempel di daster malam pertamanya itu. Dengan begitu ia tak akan kesepian meski suaminya sedang jauh dari rumah. Aroma kopi adalah harum tubuh suaminya. Secangkir kopi telah selesai ia buat. Bergegas diantarkannya ke ruang tengah. Masih panas, jari-jari mungilnya memerah. Diletakkannya secangkir kopi itu di atas meja. Suaminya sedang asik menatap layar komputer. Masih ada kerja yang belum sudah di kantor. Ia berdiri di hadapan suaminya. Menunggu komentar tentang kopi buatannya hari ini. Suami menyeruput kopi yang masih panas, kemudian kembali menatap layar komputer, tanpa menyisakan setetes kata untuknya. Bibir istrinya mulai pegal menahan senyum. Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Rupanya ada tamu, beberapa orang rekan kerja. “Mari, masuk! Mari minum kopi!” Ujar suaminya sambil menyodorkan secangkir kopi. Senyum istrinya jatuh berserak di lantai. Bergegas ia ke kamar mengganti dasternya, dan melempar daster kusam malam pertama itu di atas tumpukan kain kotor. 18 Desember 2011
Pesta Kembang Api Kita tidak sedang dalam pesta kembang api, bukan? Riuh letupan Begitu ramai kepala Begitu ramai suara Kelakar atau isakkah itu yang sampai di siput telinga? Ini bukan pesta jamuan makan malam, bukan? Sajian daging panggang Daging dari tubuh tubuh kelaparan Tulang tulang kemerahan, keabu-abuan, kehitam-hitaman Seperti warna pada tipis kulit ari kita yang memang tak serupa Arang, bila bara sudah padam Abu, bila bara tak berkesudahan 10 Mei 2012
Yang Jatuh di Kepala Dan, Kenapa harus aku, malam? Mendengar pekik tangismu Di ujung bukit hantu Tentang longsor, tentang dakimu yang luruh Dan batu Dan pohon Dan sungai kehilangan muara Dan air mata kehilangan mata air air mata segala mata air telah memuai, membadai matahari tinggi dan malam dan pekat awan dan tajam angin dan badai memilin dan kenapa harus aku, malam? Menyaksikan tubuhmu jatuh Di sisi kepalaku yang demam 10 Mei 2012
Hantaran untuk Iwit Hampir genap setahun lepas jabat tangan terakhir sebelum kau berpulang ketika itu, aku adalah kawan yang payah tak sempat mengantarmu ke pemakaman akan kulunasi cerita tentang kunjunganku yang tak pernah sampai di rumahmu meski, tak akan kutemukan kau menyambut kedatanganku di pintu kubawakan al fatihah sebagai hantaran, harapku sampai padamu dan, biarlah di puisi ini saja kita bertemu. 12 Juli 2012
Rindu Menepi Hendak berlayar kemana ini sampan? Seribu musim menepi Hanya riakriak permainan diri Rindu mendayung bertingkah gelombang Tajam lesat angin Bercerai daun dari tangkai Aduhai, bilakah ini sampan akan sampai? Debar yang debur di bibir pantai Adalah juga debarku lunaskan kertuk dayung ini 1 Mei 2012
Hujan Tengah Malam Hujan jatuh tengah malam Di atap-atap ia berpecahan lalu mengarus di selokan Baju celana kita terbiar gigil Di tali jemuran Tubuh menulang Terserang panas demam Tak henti ngigau Selimut hangat kita mengurai benang 10 Mei 2012
Pengembara Kita mengembara dari gurun yang jauh Mimpi kita adalah telaga di tengah belukar rimba Berkurun pasir menutupi kulit kita yang gosong dijilat matahari Kantong air menguap, awan diarak angin limbubu Ke sebarang jua jatuh bulirnya “Jangan mati dulu, kawan!” Bukankah kita punya Sembilan nyawa untuk sampai ke bukit pasir yang kesekian ini? 1 Juni 2012
YENI PURNAMA SARI, mahasiswa semester akhir di Jurusan Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang. Lahir di Sungai Penuh, Kerinci.
Cerpen
Kekasih Kupu-kupu A
PA binatang paling menarik di dunia ini? Bila mungkin pertanyaan itu kujawab, dengan matang aku akan menjawab; kupu-kupu. Bukan semata, karena karena aku memiliki kekasih cantik rupa bernama Kupu. Cantik, indah dan menawan, itulah komentarku ketika setiap bertemu kupu-kupu. Hal yang sama ternyata juga kualami ketika bertemu Kupu. Aku mengulang komentar itu untuknya; cantik, indah dan menawan. Aku ingat dulu, ibu sering bilang, kalau adaada kupu-kupu yang masuk rumah, itu artinya akan ada tamu yang datang. Imajinasi kanakku, membayangkan, kupu-kupu itulah yang akan berubah menjadi tamunya. Tapi, ternyata tidak. Seringkali, apa yang ibu bilang terjadi. Ada tamu yang datang. Tunggu! Itu akan terjadi kalau saja kupukupunya warna-warni, bukan berwarna hitam. Tapi, kalau saja kupukupunya berwarna hitam, “Penanda kematian. Akan ada yang mati. Kupu-kupu memberi kabar,” kata ibu. Cerita itu, tak mengurangi rasa cintaku pada kupukupu. Dan, karena aku telah menamai diriku; Kekasih Kupu-Kupu. *** Aku bertemu Kupu ketika sebuah pameran lukisan di Jakarta. Ia malam itu sangat anggun. Datang ke sebuah pameran lukisan terbesar tahun itu menemani ayahnya yang penggila lukisan. Aku tiba-tiba menjadi ingat. Sehari sebelum malam pameran itu, ibu sempat bilang,” Ada seekor kupu-kupu warna-warni masuk ke rumah kita,” katanya sambil berusaha menangkap kupu-kupu itu. Tapi, kupu-kupu itu beranjak pergi dari rumah, melalui kaca jendela yang menganga. Ayahnya bertanya padaku waktu itu, “Berapa harga yang harus kubayar untuk lukisan sebagus ini?” katanya. Aku tidak berani menjawab, maksudku, tidak berani menyebutkan harga itu di depan putrinya yang cantiknya mungkin jauh lebih dari kupu-kupu yang ada di lukisan itu. “Buat Tuan, tidak perlu bayar lukisan ini!” tulisku di kertas putih. Ia sontak agak terkaget. Jawaban yang sangat tepat kurasa baginya malam itu, karena beberapa hari setelah itu, aku berhasil mendapatkan putrinya. Amat jauh berharga bagiku ketimbang memberikan lukisan yang kurampungkan berhari-hari demi dipajang di pameran akbar itu tanpa harus dihargai uang dari ayahnya. Apalagi, ketika saat itu, aku mendengar pertama kali bahwa ternyata aku keliru selama ini; ada ciptaan Tuhan yang ternyata jauh lebih cantik, indah dan menawan dari kupu-kupu. “Namaku, Kupu..,” kata dia memperkenalkan diri. Di sebuah kafe, di suatu malam, saat aku berhasil bertemu untuk kedua kalinya dengan dia setelah malam pameran itu. Aku rasa, Kupu sangat mengerti betapa aku tak bisa berbicara langsung untuk menjawab salam perkenalannya. Tidak ke telinganya. Tapi, justru ke matanya. “Nama yang cantik,” kataku, “seperti KupuKupu,” aku membalas di atas kertas. Dia tersenyum. Aku membalas senyumnya. Itulah, pertama kali ia
Oleh: Dodi Prananda
KARYA Amrianis, judul Teater Malin Kundang telah berhasil membuat aku jatuh cinta. Jatuh cinta untuk pertama kali. *** Semenjak mengenal Kupu, aku merasa dilecut banyak inspirasi setiap hari. Banyak hari-hariku habis terdiam, bermenung, berhari-hari untuk duduk di depan kursi. Di depan kanvas yang masih putih perawan. Belum ada satupun di sana, tergores cat minyak dari kuas yang masih kuapit disela-sela jemariku. Suatu hari, Kupu terang bahagia, aku melukis dirinya. Ia duduk di sela kepak sayap kupukupu raksasa yang sedang mengembang terbang. “Ini kado satu tahun hubungan kita,” kataku padanya. Ia menciumku; aku maksud bibirku, untuk pertama kali. Mengingatkan aku bagaimana rasa bahagia seorang Rose DeWitt Bukater ketika dilukis seorang Jack Dawson difilm Titanic sehingga ia menghadiahi daun bibir Jack dengan sebuah ciuman paling hangat di atas geladak kapal. Aku rasa, kalau aku tak terlalu berlebihan, Kupu perempuan yang amat romantis. Bukan hanya karena ia perempuan yang mau masuk ke kehidupanku lebih jauh hingga sekarang, tapi justru karena sikapnya yang membuat aku menjadi sangat luluh. Tidak bisa menolak ajakannya
berjalan ke taman; untuk mencari kupu-kupu, menikmati senja di taman, dan menutupnya dengan sebuah percintaan paling hangat di ruang lukisku. Ia menjadi pemantik imajinasiku, serta merta menjadi perempuan yang telah mengubah banyak hal. “Kau tidak bisu sayang, sungguh. Kau justru berkata dengan sangat lebih tajam lewat lukisan-lukisanmu,” kata Kupu suatu hari. Suatu hari. Usai aku merampungkan sebuah lukisan seorang laki-laki dengan kemaluan bernanah dan belatungbelatung menempel di sana, dan seorang perempuan dengan lutut tertekuk ke lantai, menjilati kemaluan itu dengan rakus dan lapar. Di hari yang sama, ketika Ibu mendapati Bapak selingkuh dengan gundiknya di kamar belakang. Di hari yang sama, ketika aku melihat langsung Bapak memasukkan seorang perempuan ke kamar itu, di saat Ibu dua hari ini tak tidur di rumah. Aku ingin temui Bapak di kamar itu, melayangkan sebuah tinju paling keras tepat di jidadnya. Kupu menahanku. Meredam amarah yang tidak bisa terbendung. Dan, Kupu berhasil membendungnya. “Biarkan Tuhan menyelesaikannya. Tuhan punya ending yang lebih bijak untuk semua ini. Dan, bukan berarti kau
lemah atas semua ini. Kau kuat, laki-laki paling kuat, dalam kelemahanmu sekalipun,” ia membisikku kalimat itu ke telingaku. Aku menciumnya. Lalu, di ruang lukis, aku terus meneruskan lukisan laki-laki itu. Kini, tepat di kepala laki-laki itu, bersarang sebuah peluru panas yang menembus tengkorak kepalanya. Seorang perempuan lain, dari arah belakang yang mengarahkan pistol itu ke arah laki-laki itu. Sejenak, aku menghentikan lukisan itu. Melempar kuas. Tak kuasa meneruskan lukisan itu. Kupu kali ini diam di tempatnya. Membiarkan aku memandang lepas pemandangan dari jendela nako, memandangi malam yang biadab bagi laki-laki yang dipanggilnya; Bapak. “Hatimu tidak pernah bisu sayang. Hatimu sangat bijak menghadapi semua ini. Aku yakin, dan bantu aku buat meyakinkanmu bahwa semua akan baik-baik saja,” kini Kupu berkata. Ia mendekat. Memelukku dari belakang. Aku biarkan tangannya melingkari tubuhku, dan aku menyambut pelukannya, membiarkan airmataku jatuh di pundaknya ketika aku berbalik arah memeluknya. “Kau tidak pernah bisu! Tak sekalipun,” ia melanjutkan sambil menatap sesuatu masuk dari dalam jendela. “Lihat itu….!” katanya.
Aku mengikuti telunjuknya. Seekor kupukupu hitam, baru saja masuk ke kamar lukisku. Seeekor kupu-kupu hitam, tidak..tidak.. tidak seekor, dan.. “Sayang, kupu-kupu itu banyak sekali..” Kupu setengah terkejut ketika sekawanan kupu-kupu hitam, masuk dari jendela nako yang terbuka. “Kalau saja kupunya berwarna hitam, itu penanda kematian!” suara Ibu di masa kecil, membuat aku menjadi terguncang beberapa saat. Kepalaku berdenyut begitu keras. Ada sesuatu yang membuat tubuhku menjadi tidak seimbang. Kupu mencoba membuatku tetap sadar, tetapi tubuhku sempoyongan, dan, ambruk ke lantai… Gelap. Semua sekonyong-konyong menggelap. Di dalam kegelapan itu aku melihat; seorang perempuan muda tengah menelepon seseorang, Ibu turun dari taksi, menyorongkan kunci rumah dari luar, masuk rumah dan memanggilmanggil Bapak, Ibu berjalan ke kamar, Ibu menuju dapur, Ibu bertemu perempuan itu di depan kamar lukisku, Ibu menuju kamar belakang bersama perempuan itu, perempuan itu menyerahkan sebuah pistol ke tangan Ibu, lalu terdengar suara tembakan dari kamar belakang… “Dooorrr!!!” Depok, 10 April 2012
20 M A M A N G A N
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN1433 H
Surau, Pusat Pencerdasan yang Nyaris Sirna (Bagian I)
Oleh: Anas Nafis MARAKNYA semangat “Kembali Ke Surau” belakangan ini, ada baiknya kita telaah lebih dahulu model pendidikan ala surau tersebut, teristimewa mengenai perkembangan karakter remaja “tempo doeloe” ketika menimba ilmu di surau itu. Karena itu ada baiknya kita kutipkan arti kata surau yang bersua dalam berbagai kamus dan buku seperti disebutkan di bawah ini. “Indak surau bakeh nyo mangaji lai” (tiada surau tempat ia mengaji lagi). Maksud peribahasa ini ialah mengenai seseorang yang telah pandai atau mengenai suatu barang yang sangat bagus tiada bandingnya. “Bak ayam naiak ka surau”, “Bak batandang ka surau” (Bagai ayam naik ke
surau. Bagai bertandang ke surau). Maksudnya jamu tidak mendapat apa-apa, baik berupa minuman apalagi makanan di rumah yang didatanginya. (Karena surau tidak mempunyai dapur untuk memasak atau tidak ada perempuan yang tinggal di sana. Jadi tidak ada remah yang akan di makan ayam atau makanan yang akan disungguhkan kepada tamu – AN). Demikian antara lain tertulis dalam kamus susunan M. Thaib Gelar ST. Pamoentjak, terbitan Balai Poestaka Batavia 1935. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta – Balai Poetaka 1984 “surau” diartikan sebagai tempat sembahyang (sholat), mengaji dan
PusaKo Diasuh oleh
Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
RANJI LIMBAGO ADAT ALAM MINANGKABAU
Adat diisi Limbago DituangUraian Dari Limbago (16) Wilayah Koto Basa Terdiri dari : a) Rajo Koto Basa Tuanku Karajaan Sultan Maharajo Dirajo, b) Manti Rajo Tuanku Manaro (Tuanku Bandaro), c) Urang Tuo Pangulu Tuanku Rajo Dipati, d) Urang Gadang KotoBasa, e) Urang Gadang Abai Siat, f) Urang Gadang Bonjol, g) Urang Gadang Koto Baru (yang tercatat pada ranji Limbago di Pagaruyung, diharapkan dapat dilengkapi oleh dunsanak di Koto Basa). Rantau Kuantan Nan Kurang Aso Duopuluah disebut dengan Rantau Tuan Gadih Terdiri dari : 1. Rajo Kuantan Yang Dipatuan Tuanku Rajo Baserah berkedudukan di Baserah, Cerenti dan Koto Rajo. 2. Basa Nan Baduo Terdiri dari : a) Manti Rajo Datuak Sireno dari Kari, b) Kali Rajo Tuanku Kali Rajo dari Taluak. 3. Inuman Ampek Koto Terdiri dari :a) Urang Gadang Inuman Ampek Koto Datuak Katumangguang dan Datuak Danau Pulau keduanya dari Inuman., b)Tuo Karapatan Inuman Datuak Katumangguangan dan Datuak Danau Pulau, c) Tuo Karapatan Baserah, d) Tuo Karapatan Pangian, e) Tuo Karapatan Cerenti Datuak Danau Sakoto dengan jabatan Urang Gadang. 4. Taluak Kuantan Limo Koto Terdiri dari :a) Urang Gadang Taluak Kuantan Limo Koto Datuak Mudo Bisai di Taluak dan Datuak Bandaro Lelo Budi di Kari, b) Urang Gadang Taluak Datuak Mudo Bisai, c) Urang Gadang Kari Datuak Bandaro Lelo Budi, d) Tuo Karapatan Simandolak, e) Tuo Karapatan Sibarakun, f) Tuo Karapatan Sibuayo. 5. Lubuak Ambacang Ampek Koto Terdiri dari : a) Urang Gadang Lubuak Ambacang Ampek Koto Datuak Paduko Rajo dan Datuak Putiah, b)Tuo Karapatan Sampurago, c) Tuo Karapatan Lubuak Ambacang Datuak Paduko Rajo dan Datuak Putiah, d) Tuo Karapatan Koto Tuo, e) Tuo Karapatan Sungai Pinang.***
1buah BPKB BA 2309 MJ, Merk Daihatsu Terios tahun 2007 Atas nama DR. ARDIAN RIZA, SP.OT. Hilang disekitaran Kota Padang, Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi Terdekat.
1buah STNK Mobil Avansa D 300 QI a/n Boby Zulfiandri dengan No Mesin DDQ7628, No Rangka MFMIBA3J8K094834 Hilang di Panorama. Bagi yang menemukan Harap melaporkan Ke Pos Polisi Terdekat.
STNK BA. 2748 RD, Mobil Merek TOYOTA jenis MINIBUS, AVANZA th 2005. Atas Nama PEMKO SWAHLUNTO / Bapak Nanang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
=
LOWONGAN
DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan, HubungiHongkongMedistra Padang. Handphone:081311525950 DIJUAL TANAH. LUAS 7593 M2. DI PINGGIR JALAN LINTAS. SERTIFIKAT, 3 KM DARI BATAS KOTA SIMPANG EMPAT PASAMAN BARAT. BERMINAT HUBUNGI
085274166343
SURAU di Padang Pariaman yang roboh akibat gempa 30 September 2009 lalu. Kondisi surau sebagai salah satu pusat pencerdasan masyarakat, sangat memprihatinkan. NET langgar. Gerard Moussay dalam Dictionnaire Minangkabau Indonesien – Francais 1995 mengatakan: “Surau adalah tempat belajar agama; surau digunakan juga sebagai asrama bagi remaja yang mulai tumbuh dewasa”. Bagaimana tingkah polah remaja itu dalam pergaulan sehari-hari di surau tersebut, digambarkan Gerard Moussay dalam kamusnya sbb: “Sacaro diam-diam awak lah mulai marokok mintak pado kawan samo gadang di surau; bilo lampu lah padam tampak lah bakilekan api rokok, saraiknyo ditunggu dulu guru mangaji lah mandanguang karuahnyo” (Secara diam-diam awak telah mulai merokok minta pada kawan sama besar di surau; bila lampu telah padam, tampak telah berkilatan api rokok, syaratnya ditunggu dulu guru mangaji sudah berdengung
keruhnya). Sedangkan A.A. Navis dalam buku “Alam Terkembang Jadi Guru” – Pustaka Grafitipers 1984 halaman 189190 mengatakan: “Surau fungsinya semula sebagai asrama laki-laki duda dan bujangan. Lambat laun fungsinya menjurus sebagai tempat pendidikan agama Islam. Akhirnya surau lebih terkenal sebagai tempat pendidikan agama Islam yang menyediakan asrama bagi siapa saja yang datang belajar, sehingga ulama-ulama muda yang memperoleh pendidikan dari sana disebut “orang surau”. Surau demikian tak obahnya seperti pesantren di Jawa pada akhirnya. Surau yang masih tetap berfungsi seperti asalnya masih ada hingga kini”. Ada beberapa macam jenis atau nama surau, misalnya: 1. Surau Kaum yang didi-
rikan oleh kaum. 2. Surau Dagang yang dimanfaatkan oleh para pedagang untuk bermalam, biasanya letaknya dekat pasar. 3. Surau Gadang adalah mesjid. 4. Surau Anjuang, karena surau itu bertingkat. 5. Surau Galapuang maksudnya surau yang terdapat di kampung Galapuang. 6. Surau Belenggek atau Surau Bertingkat. 7. Surau Tuanku Tak Makan di Ulakan Pariaman. Mungkin karena sang Tuanku yang mengajar di surau itu sering berpuasa, maka bernamalah surau tersebut seperti demikian. Dan sebagainya. Hidup Berkaum-kaum Orang Minangkabau itu hidup berkaum-kaum, bersuku-suku menurut garis keturunan ibu1 yang disebut matrilineal. Suku pihak ibunyalah yang dilekatkan pada anakanak mereka dan bukanlah suku dari pihak ayah atau kaum ayahnya. Garis keturunan ini amat penting karena menyangkut sako3 dan pusako kaum atau suku penghuni Rumah Gadang tersebut. Semasa masih kanakkanak, anak laki-laki maupun perempuan dibesarkan oleh ibu-ibu mereka di Rumah Gadang. Sepintas tampaknya perempuan Minangkabau amat diuntungkan dengan harta kaum mereka seperti rumah, sawah-ladang, ulayat, ternak dan sebagainya yang tidak boleh digadaikan apalagi dijual tanpa kesepakatan seluruh anggota kaum yang telah balig serta seizin
penghulu. Namun kenyataannya pada kaum matrlini ini mereka dipimpin oleh seorang laki-laki yang disebut mamak 2 . Mamak inilah yang bertanggung-jawab pada keselamatan dan kesejahteraan kaumnya, termasuk menjaga keselamatan harta pusaka yang dipusakai secara turun temurun. Sedangkan sang suami yang menjadi semenda ke rumah itu, bertanggungjawab pula pada keselamatan dan kesejahteraan kaum atau sukunya pula. Pada dasarnya hubungan sepasang suami isteri ialah atas dasar atau pertimbangan pihak si perempuan atau kaumnya untuk keturunan. Karena itu calon suami menjadi orang yang dipilih dan dilamar ataupun orang jemputan yang dilakukan oleh pihak atau inisiatip kaum yang perempuan. Selama berumah tangga, ketidak tergantungan pada suaminya menjadikan seorang perempuan Minangkabau tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai kepercayaan kepada diri sendiri yang kuat dan mampu berdiri sendiri tanpa mengharapkan bantuan suaminya, termasuk membesarkan anak-anak hasil perkawinan mereka. Selain sehari-hari mengurus anak-anaknya yang masih kecil-kecil, perempuan Minangkabau telah terbiasa berkerja apa saja seperti ke sawah, ke ladang, menyulam atau menjahit, membuka warung dan sebagainya. Ia merasa tidak wajib menggantungkan hidup termasuk untuk kepentingan anakanaknya kepada sang suami
yang semula dipilih lalu dilamar ataupun dijemput tersebut . Dengan kata lain, secara materi untuk nafkah seharihari untuk anak-anaknya, bolehlah dikatakan ia tidak berhutang budi kepada orang yang menikahinya. Demikian pula dalam kegiatan lain, ia lebih bebas, lebih aktif serta lebih percaya diri. Misalnya di bidang ekonomi, agama, bahkan kegiatan dalam bidang politik sekalipun. Mengenai awal pendidikan anak-anak Minangkabau, Encyclopaedie van Nederlandsch Indie – 1918 mengatakan: “ ….. .Pendidikan dalam arti yang sebenarnya sedikit sekali dialami anak-anak. Sejak kecil mereka sudah harus berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan sebagai kepala keluarga. Hal mana disebabkan karena kekuasaan seorang ayah dalam keluarga matrilineal tidak banyak memberi arti terhadap pertumbuhan sang anak. Untuk beberapa tahun si anak hidup tanpa mengecap pendidikan yang baik, kecuali sedikit kepandaian membaca dan menulis huruf Arab-Melayu. Walau demikian, mereka sangat peka terhadap ilmu pengetahuan. Keinginan belajar bagi orang Minangkabau sangat besar. Di sekolahsekolah mereka tidak kalah dibandingkan dengan orang Eropah. Mereka sangat berbakat untuk ilmu-ilmu seperti berhitung, ilmu bumi, ilmu tumbuh-tumbuhan-binatang, ilmu alat, terutama sekali menulis dan menggambar …... “ (BERSAMBUNG)
menebar janji tapi tak pernah ditepati. Gaya bicaranya berbusa dan berbuih buih, seakan dunia telah berada dalam genggaman. Segala bidang dikuasainya, ustadz orang ustad pula dia, doktor orang doktor pula dia, entah ia duduk dibangku sekolah atau tidak, tak seorangpun yang tahu. Suka bicara kebenaran dengan bungkus dusta. Tak memiliki harga diri, suka menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya. Gadang suok tak manganyang, tinggi ruok pado boto, sebentuk penyakit psikologis yang membahayakan, yang dimiliki seseorang. Andaikan penyakit ini dimiliki oleh seorang pemimpin akan merugikan bagi orang yang dipimpinnya. Tidak amanah, takabur dan sombong. Segala yang berhasil diraihnya seakan
merupakan hasil keringat sendiri. Mudah mengumbar janji, tapi tak suka menepati. Kadang berlagak sebagai tuhan, dengan janji-janji manisnya tekah mempermainkan nasib banyak orang. Disamping itu agaknya urat malu yang dimilikinya juga telah putus sehingga tak ada lagi rasa takut dalam dirinya untuk bertindak dan berbuat kejahatan. Tidak banyak manfaat yang dapat dipetik pemimpin dengan karakter ini. Dia akan memperalat apa saja, bahkan agamapun juga akan diperalatnya demi kepentingan dan pencitraan dirinya. Pemimpin dengan model ini jelas tak dapat dipercaya, tak ada manfaat yang bisa dipetik dan tak ada tingkah laku yang patut disuri tauladani “gadang suok ndak manganyang”.
Tuangan Limbago
Gadang Suok Tak Manganyang Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo MUDAHNYA menebar janji dengan bermacam iming-iming yang menggiurkan jamak dilakukan banyak orang saat ingin mencapai dan m e m u l u s k a n ambisinya. Berbagai fenomena yang tengah terjadi saat ini, dapat menjadi contoh bagaimana cara kotor dilakukan dalam pemenuhan ambisi. Apalagi jika sudah berkaitan dengan masalah kekuasaan. Berbagai macam cara akan dilakukan. Pada satu kegiatan kampanye dalam masa pilkada misalnya. Kita coba mencermati berbagai masalah yang terdapat di media cetak maupun elektronik. Betapa janji dengan mudah ditebar
=
LOWONGAN
DIBUTUHKAN SEGERA : KARYAWATIJUJUR,RAMAH, DIUTAMAKAN YANG BISA MANDIRI. HUBUNGI L A N G S U N G HONGKONG MEDISTRA HP :081311525950
kesana sini. kesemuanya dilakukan tanpa beban, walau apa yang telah diucapkan sering tidak sesuai kenyataan. Melupakan janji-janji yang pernah terucap, adalah hal biasa . Ketika janji tak lagi dimaknai sebagai hutang, maka janji tersebut beralih fungsi menjadi gulagula sekedar pemanis mulut belaka. Jadi jangan mudah berjanji jika tak akan ditepati. “Gadang suok tak manganyang. Sebuah logika terbalik dalam satu perjamuan makan, makin besar nasi yang dimasukkan ke dalam mulut, semestinya perut akan cepat kenyang. Namun kenyataannya tidak demikian, seperti ungkapan
= SERBA-SERBI
Dijual Cepat Usaha Kolam Ikan Luas 4520 M2, Sertifikat Hak Milik, Lokasi: Jln. Surau IV Korong Balai Tengah, Lintau, Fasilitas Lengkap.Serius Hubungi: 0811764460
idiom di atas makin besar kepalan nasi yang dijejalkan masuk mulut tetapi rasanya semakin jauh dari rasa kenyang. Satu perumpamaan yang digunakan untuk menggambarkan satu sifat atau karakter yang buruk dan tak patut untuk ditiru. “Gadang suok tak manganyang, tak selarasnya antara perkataan dan perbuatan semacam krisis kepribadian yang dapat menimpa siapa saja. Idiom gadang suok tak manganyang adalah sebentuk sindiran yang sebenarnya ditujukan pada orang besar ( pemimpin ) yang suka bicara takabur dan sombong. Bicaranya lebih besar dari perbuatannya. Kecenderungan seperti ini banyak dimiliki oleh pimpinan masyarakat pada saat ini. Betapa para pemimpin tersebut suka
K U LTUR 21
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
SKENARIO Oleh: Zukri Saad
Rempah Organik CUKUP ramai dialog kami di Grup BBM Minang Bandung, yang mewacanakan strategi pembangunan yang harus dipilih oleh pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat. Ada partisipan yang mengatakan, propinsi ini tak mungkin kaya kalau tak masuk ke sektor industri. Sektor industri, secara konvensional diperhitungkan akan memberikan nilai tambah berlipat. Disamping membuka lapangan kerja, juga memberikan peningkatan nilai pada produksi yang dihasilkan. Perkara nilai tambah, Uwan setuju. Tapi Uwan tidak setuju kalau propinsi kita ini masuk ke sektor industri yang bersifat ekstaktif-eksploitatif, yang jelas-jelas merusak lingkungan hidup seperti seperti terlihat tambang pasir besi di Solok Selatan dan tambang batubara di Dharmasraya. Hemat Uwan, investasi di Sumbar masih akan berorientasi eksploitasi sumberdaya alam demikian, sehingga Uwan masih berpegang teguh pada pandangan yang terbangun sejak pulang kampung pada 1985 dulu. Sumbar cukup membangun industri berbasis pertanian eksotis bernilai tambah tinggi, sektor pendidikan, pariwisata dan pengolahan lestari sektor kelautan. Semuanya berbasis masyarakat lokal dan jelas pemerataan redistribusinya. Berhentilah memikirkan industri ekstaktif daratan, mari melihat industrialisasi berbasis kelestarian lingkungan alam untuk masa kini dan warisan kepada generasi mendatang. Jadi kalau Uwan ditanya, lebih baik stop tambang dan stop segala aktifitas industrialisasi ekstraktif lainnya. Bila pemerintah propinsi atau pemerintah kabupaten menyatakan stop industri ekstraktif, yang diwujudkan dalam tampilan daftar negatif investasi di wilayahnya serta mengetengahkan industri kreatif berbasis rakyat, Uwan akan merekomendasikannya untuk memperoleh penghargaan global. Bila bicara industri pertanian eksotis yang bernilai tinggi, tentu Sumbar bisa berbicara banyak. Memiliki ekosistem yang demikian beragam, propinsi Sumbar berpeluang menghadirkan berbagai produk hayati dengan keanekaragaman tinggi.Tinggal memilih produk eksotis yang bernilai ekonomi tinggi apa yang akan dikembangkan. Sebagai contoh di sektor beras saja, bila kita boleh mengekspor 50 % dari kelebihan produksi yakni sekitar 1 juta ton (konon targetnya mencapai 2 juta ton pertahun pada 2015), dengan keuntungan bersih tiga ribu rupiah saja tiap kilogram, rakyat Sumbar akan meraih 3 triyun rupiah. Bila strateginya demikian, silahkan melakukan riset mendalam, produk eksotis apa yang akan dikembangkan oleh masing-masing wilayah, dengan volume usaha berapa dan bagaimana peta jalan pengembangannya. Minta dukungan perguruan tinggi untuk menghitung peluang apa saja yang kita miliki di sektor produk eksotis pertanian, dan apa implikasi dalam wujud pendanaan, pengembangan manusia bersumberdaya, dukungan teknologi, jaringan pasar dan bagaimana menjadikan jasa usaha perantau yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menyerap produk kampung halaman. Walau kedengarannya agak mudah, tapi jelas perlu peneliti visioner menggarapnya, selain perlu cukup waktu. Pengalaman untuk dicontoh sudah ada dan pernah menjadi perhatian pemda Sumbar, yakni logika yang dikembangkan Gubernur Morihito Hiramatsu dari perfektur Oita – Jepang dengan pendekatan one village one product. Pernah pula ingin dikembangkan secara resmi di zaman pemerintahan Gubernur Hasan Basri Durin pada sekitar 20 tahun yang lalu, namun nampaknya suasana waktu itu belum kondusif. Di era reformasi dan otonomi daerah sekarang ini, pola itu nampaknya kembali relevan untuk diketengahkan. Melalui potensi yang ada, Uwan bersemangat untuk mengajak kawan-kawan lain yang bisa diyakinkan untuk memulai saja dengan pikiran dan kemampuan yang ada. Kami mendiskusikan untuk memulai pengembangan rempah organik, sebagai salah satu produksi unggulan. Berbasis ekosistemnya yang beragam, rasanya ada berbagai jenis rempah yang layak untuk menjadi produksi rakyat di nagari-nagari. Salah satu rempah tertua di dunia adalah kulit manis atau kayu manis yang sejak dahulu menjadi produk rakyat dari Sumbar dan Jambi. Sampai sekarang tanaman ini dibudidayakan oleh rakyat Sumbar di pinggang gunung Kerinci – Solok Selatan dan pinggang gunung Merapi di Tanah Datar. Kulit Manis (Cinnamomum Burmani) adalah komoditi ekonomi rakyat, merupakan rempah yang beraroma dan memiliki rasa manis dan pedas. Rempah ini dianggap sebagai bumbu makanan tertua di dunia, yang telah dipergunakan bangsa Mesir Kuno sejak 5000 tahun lalu. Bahkan soal kayu manis ini, berulangkali disebutkan dalam Alkitab Perjanjian Lama umat Kristiani. Selain sebagai rempah, jika dicampur dengan madu maka kayu manis ini ternyata juga dapat berguna bagi kesehatan. Dalam hal pengobatan, kayu manis dikenal dapat mencegah diabetes, mengurangi kolesterol dalam darah, menguatkan rahim, menjarangkan kehamilan, menghilangkan bau nafas, sakit gigi, mencegah penuaan, melangsingkan badan, mengobati jerawat dan kulit, juga mengatasi sakit perut dan cacingan. Waktu banyak mengadakan perjalanan ke Eropah dulu, Uwan menyaksikan bubuk Kurinchie Cinnamon terpajang di wilayah terhormat toko-toko rempah dan harganya melambung tinggi dibanding bubuk kulit manis asal Zanzibar dan dari negara lain. Unggulan lain tentulah gambir, yang menguasai 90 % produksi dunia, serta mungkin ada lagi rempah unggulan dari Sumbar yang merajai namun Uwan belum dengar. Dewasa ini rempah-rempah dan herbal sangat dibutuhkan untuk dunia obat-obatan,kuliner dan kosmetik. Kebutuhan untuk produk ini tidak pernah surut bahkan semakin bertambah seiring dengan semangat Global yaitu “ kembali ke alam “ (back to nature). Rempahrempah merupakan produk yang tidak pernah habis karena semua terbaharukan, sehingga perlu meyakininya sebagai emas hijaunya Indonesia. Karena potensi inilah, bangsa- bangsa didunia semenjak jaman pra kolonial berebut memperoleh produk-produk rempahrempah dan herbal Indonesia. Karena mau membangun dari Kayutanam, Uwan dan kawankawan sepakat untuk mengembangkan keluarga jahe sebagai produk rempah organik. Sejalan dengan penetapan Bupati Padang Pariaman tahun lalu, yang menetapkan Kayutanam sebagai kawasan organik, juga terbatasnya tenaga kerja. Menanam dan memelihara jahe jelas tidak banyak membutuhkan banyak tenaga kerja. Di lahan milik mertua seluas beberapa hektar, yang terletak di pinggir jalan, Uwan ingin membuat pilot model penanaman jahe jahean. Sarana ini kelak pada saatnya akan menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat di nagari-nagari yang memiliki ekosistem setara. Berharap Uwan tahun ini rencana itu bisa direalisasikan. Bila tahun ini sarana pelatihan telah bisa dibangun, tahun depan rakyat dari nagari-nagari yang berminat dapat mengikuti pelatihan sederhana dan setelahnya melakukan pengembangan terorganisir di nagari masing-masing. Bumi Pariaman jelas strategis untuk pengembangan keluarga jahe, baik di tumpang sari di kebun kelapa yang ada maupun membangun kebun jahe khusus. Kemana memasarkan ?Salah satunya tentu ke industri jamu nasional yang membutuhkan ribuan ton keluarga jahe dan minyak essensial turunannya sebagai bahan baku. Betul, pasar dalam negeri juga sangat menjanjikan. Kantor Integre Quadro – Bandung, 27 Juli 2012
Sosiologi Pengarang Sutan Takdir Alisjahbana Oleh: Riyon Fidwar Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unand
S
EBUAH karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Satrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia tergolong oleh status sosial tertentu. Sastra itu sendiri adalah sebuah karya sastra yang dihasilkan oleh manusia (sastrawan) yang bernilai estetikan, dan memiliki medium, yaitu bahasa. Menurut Rene Wellek ada tiga pengulasan tentang sastra (sosiologi sastra), yaitu: sosiologi pengarang, sosiologi karya, sosiologi pembaca. Seperti yang telah dijelaskan di atas bagaimana sebuah karya itu dihasilkan oleh sastrawan (pengarang), dan sastrawan itu sendiri adalah anggota dari masyarakat yang memiliki status sosial tertentu. Sosiologi sastra juga merupakan pendekatan terhadap karya sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan. Sebagaimana kita ketahui pada zaman Sultan Takdir Alsjahbana merupakan sebuah zaman yang kehidupan negara tidak menentu atau zaman penjajahan Belanda. STA sendiri merupakan sastrawan yang berasal dari Sumatera dan hidup pada masa Balai Pustaka. Karya-karya (STA) sangat berpengaruh pada pemuda-pemuda yang hidup di zamannya, yaitu terpengaruh pada sastra Barat. Berbagai pemikiran dan gagasan dari kaum intelektual digali agar mendapatkan yang sesuai bagi perjalanan masa depan bangsa. Salah satu yang bisa dijadikan suri tauladan adalah Sutan Takdir Alisjahbana (STA). Perlu kiranya kita mengenal lebih mendalam sosok STA yang sepanjang hidupnya memikirkan dan berusaha memecahkan masalah-masalah bahasa, sosial-budaya, filsafat, agama dan kesenian yang melandaskan kehidupan bernegara kita. Sebutan lain yang disandang STA adalah peletak dasar peradaban modern Indonesia. Pemikiran Takdir mengenai kebudayaan dan identitas nasional kemudian dikembangkan lebih lanjut melingkupi kebudayaan ASEAN dan kebudayaan dunia yang sedang dibentuk akibat
globalisasi. Dalam karya terakhirnya ia mengajak kita semua membentuk suatu kebudayaan dunia yang inklusif di mana semua orang mendapat tempat. Selain memodernisasi bahasa Indonesia, tindakan Takdir yang sama pentingnya adalah mencetuskan Polemik Kebudayaan. Indonesia didirikan berdasarkan dialog yang memuncak dengan adanya Sumpah Pemuda. Namun setelah Sumpah Pemuda diucapkan, khususnya di tahun 1930an, pemerintah Hindia Belanda mulai resah dengan berkembangnya gerakan nasionalis yang meginginkan kemerdekaan dan pemerintah kolonial berusaha menghentikan dialog tersebut dengan melarang segala tulisan berbau nasionalis yang menganut Indonesia merdeka di media cetak. Sutan Takdir Alisjahbana lahir di Natal, Sumatera Utara,11 Februari 1908, dan mendapat pendididikan Barat semenjak sekolah sampai ia menyelesaikan studi terkhirnya dengan pendidikan Barat. Perlu kiranya kita mengenal lebih mendalam sosok STA yang sepanjang hidupnya memikirkan dan berusaha memecahkan masalah-masalah bahasa, sosial-budaya, filsafat, agama dan kesenian yang melandaskan kehidupan bernegara kita. Menurut seorang Editor di Jurnal Ilmu dan Budaya, Liliek Sofyan Ahmad, STA juga memikirkan cara mengadaptasi bidang-bidang tersebut terhadap globalisasi, sebab pada dasarnya Takdir sebagai puncak peradaban manusia yang sempurna. Dalam hal ini, STA sebagai seorang pemuda yang secara jernih merumuskan pandangan-pandangannya betapa pun sempitnya pandangan itu. Ia melontarkan gagasan yang sering malah mentah, namun dapat membangunkan orang-orang tua yang terkantuk-kantuk. Sebagian besar polemik yang terjadi dan sikap seperti itu besar peengaruhnya kepada kaum cendikiawan muda. Akibatnya adalah sikap memusuhi, sikap anti, sikap tidak peduli, terhadap kekayaan budaya lama (kebudayaan daerah) yang sangat beeragam di seluruh Indonesia. Takdir kemudian mencetuskan Polemik Kebudayaan
dan menerbitkan semua pandangan dalam Polemik Kebudayaan di majalah Pudjangga Baru. Dengan demikian ia memberi corong kepada kaum nasionalis di mana mereka dapat mengexpresikan dan mengembangkan pemikiran mereka melalui tulisan-tulisan mengenai budaya Indonesia baru yang akan dibentuk. Pudjangga Baru merupakan satu-satunya corong yang terbuka bagi kaum nasionalis pada waktu itu untuk meneruskan dialog pembentukan Indonesia. Takdir sendiri yang telah terpengaruh oleh kebudayaan Barat seperti dalam tulisantulisannya. Ia menulis antara lain: “ Didalam dukungan adat, jiwa seseorang tidak mungkin berkembang dengan bebas. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, abad kea bad orang hidup persis menurutkan saluran-saluran adat yang berlaku turun menurun. Pikiran tidak mungkin kritis, perasaan tidak mungkin berkembang menurut kodrat pribadinya”. S. Takdir Alisjahbana adalah orang yang lantang suaranya dalam menganjurkan agar bangsa Indonesia kaalau hendak maju meniru kebudayaan Barat, bahkan mereguk roh dan semangat Barat sebanyak-banyaknya. Dalam rangkaian karangannya tentang puisi Indonesia yang dimuat dalam Pujangga Baru tahun 1930-an Takdir sangat keras mengejek bentuk pantun dan syair sebagai “ucapan nenek-nenek tua yang terbuai antara kuap dan kantuk”. Takdir menolak bentuk-bentuk puisi (Melayu) lama sebagai wadah puisi Indonesia baru, dan menganjurkan agar puisi baru lebih mencerminkan ekspresi penyairnya secara individual. Pengarangpengarang yang berasal dari Sumatera seperti M. Yamin, Sanusi Pane, Amir Hamzah, S. Takdir Alisjahbana dan lain-lain memperlihatkan hubungannya yang erat dengan sastra Melayu (klasik) dengan baik, selain itu kita pun menyaksikan munculnya para pengarang yang menulis dalam bahasa Indonesia pada awal abad ini (bahkan sejak awal abad yang lalu). Karena pengaruh pendidikan formal melalui sekolahsekolah yang dilaksanakan pada waktu itu, ditambah pula kenyataan hidup dalam masyarakat penjajahan, maka dikalangan bangsa Indonesia tumbuh anggapan bahwa kebudayaan Barat-lah yang
patut ditiru. Segala sesuatu yang dating dari Barat dianggap baik dan maju. Sikap angkuh seperti itu besar pengaruhnya kepada pemuda yang lain, terutama kepada pemuda atau generasi yang lebih kemudian. Hal itu pada akhirnya menumbuhkan semacam anggapan bahwa segala sesuatu yang bersifat tradisional atau daerah adalah tidak baik. Tidak sejaln dengan semangat Indonesia baru. Bahkan kemudian timbul anggapan yang lebih parah; segala sesuatu yang berssifat tradisional (daerah) bertentangan atau berlawanan, sekurangkurangnya tidak sejalan. Bahkan berbahaya terhadap masa depan Indonesia. Anggapan seperti itu bahkan mendapat anggapan yang lebih parah lagi: perkembangan kebudayaan daerah dianggap akan menghambat perkembangan kebudayaan (nasional) Indonesia. Seakan-akan dalam kehidupan Indonesia baru, walau pun sudah mempunyai semboyan bhinneka tunggal ika , hanya ada satu pilihan saja atau kebudayaan daerah atau kebudayaan nasional. Dengan kata lain adalah membina kebudayaan nasional dengan mengorbankan kebudayaan daerah. Sutan Takdir Alisjahbana pun mengemukakan bahwa ternyata yang bangkit menjadi pemimpin bangsa, adalah para pemuda yang berpendidikan Barat, dan bukan hasil pendidikan nusantara. Argumentasi yang dikemukakannya itu kelihatannya logis, tetapi saying tidak mengenai sasaran. Hal itu sesungguhnya merupakan suatu kerugian dipandang dari kepentingan kita sebagi bangsa. Sering pikiran STA yang hanya mengandalkan pendidikan Baratnya yang kurang luas. Nampak misalnya pada tulisannya yang berjudul “Menuju Masyarakat dan Kebudayaan Baru” (h. 27 dan seterusnya). Dalam semangat hendak membangun kebudayaan Indonesia baru yang terlepas dari zaman prae-Indonesia, ia mengatakan: “Pekerjaan Indonesia muda bukanlah restaurereren Brobudur dann Prambanan, bukanlah untuk mendirikan bangunan yang lain serupa dengan itu. Pekerjaan yang pertama dapat kita serahkan pada Oudheidkundige dienst,yang akan mencari batu yang telah diserak-serak oleh zaman, yang akan membalikbalik buku-buku tua untuk
mengetahui, bagaimana rupa bangunan-bangunan itu dahulu” (h. 16). Kalimat itu memberi petunjuk bahwa pengertian “kebudayaan” yang dipakai STA paling tidak, tidak memasuki kepurbakalaan ke dalamnya. Dalam tulisannya yang dimuat dalam kumpulan puisi “Lagu Pemacu Ombak” yang diterbitkan oleh Pujangga Baru pada tahun 1933, yang judul “Di Candi Prambanan”, ia menyatakan “…dan aku akan melahirkan seni baru, tidak serupa bentuk ini, abadi selaras dengan gelora sukma dan zamanku”. Dari pernyataan ini STA mencoba merubah ‘kebudayaan’ Indonesia dengan mengubah cara berpikir secara tradisional dan semua yang dilakukan harus bergaya Barat. Dari penjelasan di atas, bagaimana seorang sastrawan yang besar keinginan untuk merubah ‘kebudayaaan’ Indonesia dengan cara berkiblat ke Barat. Karena pengaruh pendidikan formal melalui sekolah-sekolah yang dilaksanakan pada masa itu, ditambah pula dengan kenyataan hidup dalam masyarakat jajahan, maka kalangan Indonesia tumbuh anggapan bahwa kebudayaan Barat adalah yang maju dan patut ditiru. Segala sesuatu yang dating dari Barat dianggap baik dan maju. Takdir sendiri yang telah terpengaruh oleh kebudayaan Barat seperti dalam tulisantulisannya. Ia menulis antara lain: “ Didalam dukungan adat, jiwa seseorang tidak mungkin berkembang dengan bebas. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, abad ke abad orang hidup persis menurutkan saluran-saluran adat yang berlaku turun menurun. Pikiran tidak mungkin kritis, perasaan tidak mungkin berkembang menurut kodrat pribadinya”. Anggapan seperti itu bahkan mendapat anggapan yang lebih parah lagi: perkembangan kebudayaan daerah dianggap akan menghambat perkembangan kebudayaan (nasional) Indonesia. Seakan-akan dalam kehidupan Indonesia baru, walau pun sudah mempunyai semboyan bhinneka tunggal ika , hanya ada satu pilihan saja atau kebudayaan daerah atau kebudayaan nasional. Dengan kata lain adalah membina kebudayaan nasional dengan mengorbankan kebudayaan daerah.
perlindungan, kecerdasan, kesejahteraan dan keharmonisan hubungan antar umat yang dipimpinnya, sehingga tercapai masyarakat adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerto raharjo, baldatun thaibatun warabun gafur yang dicita-citakan itu. Pemimpin dalam menyelenggarakan tugas mulya tersebut tentu saja harus meghilangkan sifat individualistis dan egoistis, harus mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan pribadi maupun golongan berdasarkan regulasi yang disepakati. Memang sangat berat tugas seorang pemimpin, apalagi hari-harinya tersita oleh urusan pelayanan terhadap rakyat, tetapi tugas berat itu sangat mulya.Karena itu pulalah seorang pemimpin layak mendapat kehormatan. Namun kenyataannya banyak pemimpin yang dicaci maki, malah disiksa dan dibunuh. Banyak pemimpin yang hidup seperti mendaki gunung, dimana setelah sampai di puncak harus menghadapi jurang terjal yang harus dituruni dengan tertatih- tatih bahkan sampai jatuh tunggang langgang dan banyak pula pemimpin yang seperti pesawat naas, take off-nya mulus, landingnya tergelincir. Betapa jayanya dinasti Louis di Perancis selama berabad-abad memimpin negara itu, namun generasi terakhirnya Louis ke VI harus mengakhiri hidup ditebas “guilotin” arus dahsyat revolusi. Begitu juga
Sah Iran Reza Pahlevi, Ferdinan Marcos, terakhir Gadafi dan Hosni Mubarak mengakhiri kepemimpinannya dengan kondisi menyedihkan karena dilabrak oleh rakyatnya sendiri. Tak terkecuali pemimpin di Indonesia juga banyak yang mendapat cercaan dan mengakhiri kepemimpinannya secara mengenaskan, malah ada rakyat yang berpesta pora dan melakukan sujud syukur ketika sang pemimpinnya berhenti memimpin. Kata sang pujangga dan ulama besar kita, Hamka, biarkan orang ketawa ketika kita lahir dan biarkanlah orang menangis ketika kita meninggal. Dianalogikan dengan kepemimpinan, hendaknya rakyat merasa senang, memuja dan menghormati pemimpinnya ketika memimpin dan merasa sedih bila pemimpinnya berhenti memimpin atau meninggal. Namun hal itu hanya akan terwujud jika pemimpinnya menjalankan tugas dengan baik, sesuai adagium, “raja adil raja disembah raja zalim raja disembah”. Jadi, dihormati tidaknya seorang pemimpin tergantung kepada pimpinan itu sendiri dan rakyat menilai pemimpinnya berdasarkan apakah pemimpin telah menjalankan amanah atau tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Jangan salahkan sistem demokrasi yang memberikan kebebasan kepada rakyat untuk berekspresi sebagai penyebab melemahnya kehormatan pemimpin.
Menyanggah Raja Zalim Oleh:Kasra Scorpi
S
EKARANG, jika membaca status di media jejaring sosial, mengikuti seminar maupun diskusi, serta menyimak berbagai aktivitas keseharian, kita tersentak dan tersentuh melihat betapa makin lancangnya masyarakat mengkrtik tajam tak terkecuali melecehkan pemimpinnya di depan publik. Yang juga sering terlihat para demonstran begitu gampangnya membakar, menginjak-injak dan mampaulahkan foto gubernur, menteri sampai presiden, sekaligus memaki dengan kata-kata kotor dan vulgar. Adalagi yang melempari pimpinan dengan telur busuk, memboikot kehadirannya sampai-sampai membakar rumah dinasnya. Sepertinya pemimpin tidak lagi dihormati, begitupun forum para pemimpin berupa acara-acara resmi kenegaraan tidak sakral lagi. Sebagai contoh sidang wakil rakyat yang semestinya tertib dan sopan sering diwarnai kegaduhan. Hal demikian walaupun belum dapat dikatakan berlaku masif, tetapi terlihat semakin cendrung ke arah itu. Padahal pemimpin adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat komunal. Setiap komunitas bahkan komunitas terkecil sekaipun seperti sebuah keluarga perlu pimpinan, ko-
munitas tanpa pimpinan bagaikan anak ayam kehilangan induk, ciok-cioki tak terurus, tak punya tempat kemana harus mengadu. Dan pada komunitas tanpa pimpinan akan berlaku hukum rimba yang mengerikan, dimana warganya saling terkam menerkam! Pimpinan adalah orang hebat dan terpandang, primus interpares, memiliki kelebihan dan berwibawa, entah itu didapat karena keturunan, kepandaian, kebaikan, keberanian, kekayaan, kelicikan dan sebagainya. Malah sejumlah filosof dan ahli tata negara seperti Shangyang menyebut pimpinan sebagai wakil dewa atau Tuhan di muka bumi, sehingga muncullah negara dengan sistem pemerintahan dimana pemimpinya turun temurun. Karena begitu hebat dan urgennya keberadaan seorang pemimpin dia dihormati dengan berbagai cara seperti dengan mencium tangan, menundukan kepala, berbicara sopan, memberikan pengawalan, berdiri ketika dia lewat, menyambut dengan upacara yang disertai kesenian, “tari galombang” segala, memberi pakaian khusus, menyediakan tempat dan fasilitas yang lebih bagus sekaligus makanan yang lebih enak, memberi hak prerogatif dan sejumlah toleransi. Dulu pada kerajaan-kera-
jaan yang pernah ada di nusantara ini seorang raja sangat dielu-elukan oleh rakyatnya. Sehubungan dengan toleransi dan elu-elu terhadap pimpinan orang minang mengatakan, “Sasampik-sampik balai anak rajo lalu”. Begitupun semua peradaban dan agama menganjurkan masyarakatnya untuk menghormati pemimpin. Filosof Cina, Composius yang juga dianggap sebagai “nabi” agama Konghucu, sangat menganjurkan setiap orang menghormati pimpinan dan antar sesama. Bagi umat Islam menghormati pemimpin merupakan sunah rasul. Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim dalam sebuah hadist, “Saat nabi Muhammad SAW duduk bersama kaum Anshar Madinah tiba-tiba, Saydina Saad, salah seorang pemimpin dan tokoh masyarakat Madinah datang menghampiri mereka, lantas nabi memerintahkan kaum Anshar. Berdirilah untuk menghormati pemimpin kalian”. Menurut pandangan Islam pimpinan yang baik dan terhormat itu harus memiliki sifat, Sidiq (benar), Amanah (dipercaya), Fatanah (cerdas) dan Tabligh (menyampaikan). Kaum politisi menyebut pemimpin sebagai seseorang yang harus menyandang sifat yang hebat-hebat, harus kafabel, akseptabel, solutif, inspiratif, merakyat, gagah berani dan sebagainya. Esensi tugas pemimpin adalah menyelenggarakan
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H
22
SOBATHALUAN
@SOBATHALUAN
Salam Ramadan
Peran Patricia PATRICIA Maya Sari tibatiba tak menjadi dirinya sendiri. Ia menjadi seorang Ibu. Tapi bukan dalam dunia nyata. Ia memainkannya dalam teater. Alumni SMA Don Bosco ini mengatakan, dunia seni peran telah mulai digelutinya sejak 2010 dari
FILM
Cinta Suci Zahrana Produser : Leo Sutanto Produksi : SINEMART PICTURES Sutradara : Chaerul Umam FILM ini mengisahkan seorang dosen perempuan berprestasi, bernama Dewi Zahrana. biasa dipanggil Zahrana atau Rana. Dia dosen arsirektur di Universitas Mangunkarsa, Semarang. Semua jerih payah dan prestasi membanggakan Zahrana sedikitpun tidak membuat kedua orang tuanya bangga, terutama ayahnya. Ayah Zahrana, Pak Munajat, menyampaikan bahwa ia tidak lagi membutuhkan sederetan piagam penghargaan internasional dari anak semata wayangnya.melainkan melihat Zahrana bersanding di pelaminan dan dapat segera menimang cucu. Zahrana menghadapi masalah pelik, ketika seorang lelaki setengah baya bernama H. Sukarman, M.Sc, Dekan Fakultas Teknik dan Arsitektur Universitas Mangunkarsa Semarang, yang tak lain adalah atasan Zahrana sendiri, datang untuk menyuntingnya. Pak Karman berstatus duda, genit dan suka main perempuan. Ternyata tak mudah bagi Zahrana menolaknya lamaran itu, meski dengan segala alasan keburukan yang dimiliki Pak Karman. Terlebih lagi jika kedua orangtua Zahrana dijanjikan akan dihajikan oleh Pak Karman bila pernikahan itu jadi dilangsungkan. Tetapi Zahrana tegas bersikap. Meskipun ia sudah dianggap perawan tua, tidak berarti asal menikah. Cacat moral Pak Karman membuatnya menolak lamaran atasannya itu. Penolakan lamaran itu ternyata berbuntut panjang. Penolakan Zahrana dan keluarnya Zahrana dari Universitas Mangunkarsa membuat sakit Pak Munajat semakin parah. Sampai suatu hari, Lina, teman Zahrana mengajak Zahrana untuk meminta bantuan pada Kyai Amir Shadiq, Pengasuh Pesantren. Oleh Sang Kyai Zahrana dijodohkan dengan pemuda penjual kerupuk yang shalih bernama Rahmad. Zahrana menerima Rahmad walaupun latar belakang pendidikannya jauh lebih rendah dari Zahrana. Tetapi saat akad nikah sudah di depan mata, Rahmad meninggal secara tragis. Bagaimanakah akhir cerita Zahrana? Apakah Zahrana berhasil bangkit dari guncangan jiwanya? Apakah ia akhirnya akan menemukan jodohnya? Siapakah dia? Bagaimanakah akhir kisah perempuan berprestasi yang terlambat menikah bernama Zahrana ini? (*)
sebuah ketidaksengajaan. “Awalnya hanya melihat teman-teman latihan pada 2010, eh, tidak tahunya suka, lalu tertarik,” tuturnya. Teater, atau seni peran, bagi gadis kelahiran 11 Juli 1994 ini tidak hanya pengalaman hidup, tapi sebuah renungan. Menurut alumni Don Bosco 2012 ini, dengan teater, ia mengerti banyak hal karakter manusia melalui peranperan yang dimainkan. “Setiap tokoh itu unik. Saya terlalu tertantang untuk memerankannya,” tuturnya. Memerankan sebuah tokoh, sama artinya memahami
satu karakter manusia. Patricia sendiri, ketika mendapatkan peran, melakukan riset lebih jauh tentang tokoh yang ia perankan. Ia pernah ikut dalam pementasan A Tribute to Wisran Hadi (tokoh teater Sumbar—red) pada 2011. Naskah yang dimainkan yaitu Wanita Terakhir. Naskah ini berkisah tentang tragedi tokoh Puti Bungsu, Malin Kundang, Malin Deman, Malin Duano, dan Malin Dangan yang merupakan penggabungan dari tiga teks mitos besar di Mi-nang-kabau dan di luar Minang-kabau (Sunda).
“Sebelum berperan dalam naskah tersebut, saya membaca buku dulu agar dapat memerankannya dengan baik,” kata Cici, begitu ia biasa disapa. Bergabung bersama Kelompok Studi Sastra dan Teater (KSST) Noktah pimpinan Syuhendri Dt. Siri Marajo, Cici telah memerankan pelbagai tokoh dalam banyak naskah di antaranya, fragmen Siti Nurbaya pada 2011, dramatisasi puisi bersama KSST Noktah. Ke depan, Cici masih akan memerankan naskah-naskah yang lain. “Seni peran sudah seperti bagian dari jiwa saya,” ujarnya. (adk)
23
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADHAN 1433 H SOBATHALUAN @SOBATHALUAN
CAPRICONUS: Rezeki: Minta tolong juga tak apaapa, kalau butuh pertolongan. Asmara: Saling memahami. Hari Baik: Jumat, kesempatan ambil cuti lagi. Fisik: Atur pola makan. Warna: Merah.
Aquarius: Rezeki: Tenang, pasangan lagi banyak proyek.Asmara: Jarang bertemu, bukan berarti tak sayang. Hari Baik: Jumat, mendapat pengalaman yang menyenangkan.Fisik: Waspadai flu. Warna: Abu-abu.
Pisces: Rezeki: Harus berbagi kepada yang lain. Asmara:Menunggu saat yang tepat. Hari Baik: Kamis, akhirnya dana cair juga. Fisik: Jangan tidur terlalu larut. Warna:Pastel.
Aries: Rezeki: Masih tertunda. Percayalah pasti ada saat yang indah. Asmara: Pilihlah yang pastipasti saja. Hari Baik: Kamis, ada kabar menyenangkan. Fisik: Sakit perut. Warna: Putih.
Virgo:Rezeki: Dapat bonus. Asmara:Saling melindungi. Hari Baik: Kamis. Fisik: Sakit pinggang.Warna: Hijau.
Libra: Rezeki:Jangan terlalu banyak berharap. Asmara: Makin menunjukkan kualitasnya. Hari Baik: Minggu, tahu hasil akhirnya. Fisik: Capek fisik dan hati. Warna: Oranye.
Taurus:Rezeki: Tak usah khawatir, pasti ada jalan keluar. Asmara: Jangan dengarkan orang lain. Tapi dengarkan hati nurani. Hari Baik: Kamis, ada pekerjaan baru. Fisik: Berat badan naik lagi. Warna:Putih..
Cancer: Rezeki: Jangan merasa sendiri, diamdiam mereka siap membantu Anda. Asmara: Jatuh cinta untuk kedua kalinya. Tapi pada orang yang sama. Hari Baik: Senin, makan enak. Fisik: Flu ringan. Warna: Oranye.
Gemini: Rezeki: Menerima tawaran kerja sama dari saudara.Asmara: Galau. Hari Baik: Jumat. Fisik: Sakit kepala.Warna: Hijau.
LEO: Rezeki: Banyak pengeluaran untuk hal yang sia-sia. Asmara: Berantem itu biasa. Hari Baik: Rabu, kerja keras terbalas. Fisik: Tak Ada masalah berarti. Warna: Merah.
Scorpio:Rezeki: Tak perlu khawatir hari esok. Asmara: Putus sambung terus. Hari Baik: Jumat, perjalanan keluar kota. Fisik: Banyak pikiran.Warna: Hitam.
Sagitarius: Rezeki: Aman, tak perlu memeras keringat. Asmara: Ada yang naksir, tuh. Hari Baik: Senin. Fisik: Kurangi karbohidrat. Warna: Perak.
Menyenangkan Saat Ngabuburit
MENUNGGU waktu berbuka sering disebut ngabuburitkeindahan lain dalam bulan Ramadan. Banyak yang menunggunya. Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa sunda ’burit’ yang artinya adalah ’petang’. Petang yang dimaksudkan untuk menyebutkan
waktu peralihan antara sore menjelang malam. Saat petang itulah azan Maghrib dikumandangkan. Seiring dengan perkembangan zaman, ngabuburit mengalami pergeseran budaya. Masyarakat yang malas menyiapkan hidangan buka puasa, cukup pergi ke tempat-tempat ngabuburit yang semakin mewabah di mana-mana. Aneka jajanan, minuman dan makanan ditawarkan oleh para pedagang.
LEMBAGA PERSEKUTUAN PECINTA PENDIDIKAN KESEHATAN (LPPPK) (POLTEKES SITEBA)
STATUS TERAKREDITASI BAN - PT
SK.MENDIKNAS NO.212/D/0/2006- SK.BPPSDM DEPKES RI NO.HK.0.2.4.1.03834-6 SATU- SATUNYA POLITEKNIK KESEHATAN SWASTA DI SUMATERA
Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2012/2013
PROGRAM STUDI
Proses Pendaftaran :
1. KEBIDANAN (D III)
* Mengisi Fomulir Pendaftaran * Photo Copy Ijazah diLegalisir 2 Lembar * Photo Copy Nilai UAN di Legalisir 2 Lembar * Pas Photo terbaru Hitam Putih 4x6 6 Lembar * Surat Keterangan Tanda Lulus
TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR: 035/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011
2. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D III)
TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/Ak-X/Dipl-III/2011
3. FISIOTERAPI (D III)
TERAKREDITASI BAN-PT NOMOR:032/BAN-PT/AkX/Dipl-III/2011
4. FISIOTERAPI (D IV) (Sedang Proses) 5. TEKNIK ELEKTROMEDIK (D IV) (Sedang Proses) 6. ANESTESI (D III) (Sedang Proses) 7. TEKNIK GIGI (D III) (Sedang Proses) 8. TEKNIK RADIODIAGNOSTIK&RADIOTERAPI (D III) (Sedang Proses) 9. TERAPI WICARA (Sedang Proses) 10. TRANSFUSI DARAH (D III) (Sedang Proses) 11. KARDIOVASKULER (D III) (Sedang Proses) 12. AKUPUNTUR (D III) (Sedang Proses) 13. FARMASI DAN MAKANAN (D III) (Sedang Proses) 14. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (D III) (Sedang Proses)
PENDAFTARAN Gelombang I : 02 April s/d 15 Juni 2012 Gelombang II : 25 Juni s/d 24 Juli 2012 Gelombang III: 30 Juli s/d 25 Agustus 2012 Syarat Pendaftaran : * Lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah * Lulusan Paket C * Untuk Lulusan SMK dengan Jur. Teknik Elektro dan Mesin * Berbadan Sehat dan Tidak Buta Warna * Tinggi Badan Minimal : untuk kebidanan 150 cm
Hubungi Sekretariat:
No. Telp. 0751- 445880 Fax : (0751) 445881 1. Drs. H. Lamizar Yoena, SH. MH : 08126622430 2. Drs. H. Amrin Tanjung, M.Pd : 081374338679 KETUA LP3K PADANG Ttd Drs. H. Lamizar Yoena,SH.,MH
“Tapi, saat-saat seperti inilah yang ditunggu banyak orang,” kata Afdianto, siswa SMA 2 Padang. Menurutnya, keasikan ngabuburit adalah waktu berbuka menjadi tidak terasa. Saat masih jalan-jalan, katanya, tiba-tiba waktu berbuka sudah masuk. Dibandingkan dengan hanya berdiam di rumah, ia lebih setuju jika pergi ngabuburit. Menurut Anto (begitu ia biasa disapa—red), ambil hikmah positif dari ngabuburit dan membuang yang dianggap negatif, misalnya yang mengatakan hanya huru hara. Anto pernah punya cerita menarik ketika puasa tahun lalu, sorenya ia pergi ngabuburit bersama temantemannya. Ketika itu, ia pergi ngabuburit keluar dari Kota Padang. Sialnya, ketika akan kembali, mereka tak dapat mengejar berbuka di rumah. Mereka sampai ke rumah saat waktu berbuka sudah
Fasilitas Pendidikan * Gedung Milik Sendiri * Ruang Kuliah Yang Cukup * Ruang Labor Kebidanan * Ruang Labor Teknik Elektromedik * Ruang Labor Fisioterapi * Klinik Kebidanan * Klinik Fisioterapi * Perpustakaan Terpadu * Lahan Praktek Lapangan: Rumah Sakit, Puskesmas, Praktek Bidan Swasta. * Sarana Penunjang Kuliah, Phantom, LCD, Infokus,Laptop, Wireless.
100% Lulusan Fisioterapi & Teknik Elektromedik diterima pada Instansi Pemerintah & Swasta (Tahun 2011)
Alamat: 1. Jl. Jhoni Anwar No. 8 Lapai Padang 2. Jl. Jhoni Anwar No. 17 A Lapai Padang TELP. 0751 - 445880 / 0811669722 website: www.poltekes-siteba.ac.id email : poltekessiteba@yahoo.co.id
PENGURUS LP3K PADANG BID. OPERASIONAL PENDIDIKAN Ttd ERDI NUR,SKM.,M.KES
DIREKTUR Ttd DRS. AMRIN TANJUNG,M.Pd
usai. “Saya dimarahi ibu. Ini kan yang negatifnya. Ke depannya tak akan diulangi,” sebutnya. Biasanya, Anto pergi ngabuburit bersama teman-teman sekelasnya. Satu hal yang membuatnya ingin melakukan ngabuburit lagi adalah adanya pelbagai makanan yang dijual di banyak tempat dengan banyak jenis. “Jadi, suasana Ramadan benar-benar terasa,” katanya. Hal yang sama dikatakan Putri Patricia, siswa SMA 8 Padang. Menurutnya, ngabuburit dapat lebih mempererat tali persaudaraan. “Saya dan teman-teman tiap sore selalu janjian pergi ngabuburit,” tuturnya. Tempat yang mereka kunjungi untuk ngabuburit cukup beragam. Mulai dari yang bersuasana alam hingga mall. “Tapi, kami selalu kembali ke rumah sebelum waktu berbuka tiba. Jadi tidak pernah dimarahi orang tua,” katanya. Dengan ngabuburit, menurut Putri, teman-temannya ada yang berbaikan yang sebelumnya sempat saling
diam-diaman. Ceritanya, di waktu balimau dulu, ia dan gank sepakat mengunjungi suatu objek wisata. Namun, seorang temannya, pas hari akan berangkat tidak diizinkan orang tuanya. Jadilah, semuanya kecewa. Karena ada satu orang yang tidak berangkat, pada hari itu semuanya tidak jadi berangkat. “Bayangkan, rencana yang sudah dipersiapkan, hanya dalam waktu sekian detik langsung batal. Betapa kecewanya kami,” ujarnya. Kekecewaan itu berlanjut sampai hari ketiga puasa. Sang teman ini tidak ditegur ataupun disapa. Sampai akhirnya mereka bersepakat untuk berkumpul kembali melalui acara ngabuburit. Hikmahnya, sebut Putri, saat ngabuburit itu, semuanya kembali sepakat untuk berdamai. “Dan kami memahami, kalau sudah dilarang orang tua, memang tidak boleh pergi,” sebuntnya. Hingga sekarang, seperti makna puasa, mereka sudah saling memaafkan. (adk)
24
MINGGU, 29 JULI 2012 M 10 RAMADAN 1433 H