Haluan 30 Juni 2012

Page 1

Harian Umum I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

SABTU

30 JUNI 2012 M / 10 SYA’BAN 1433 H

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 036 TAHUN KE 64

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PENDANAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH NEGERI

Perwako Padang Rawan Pungli PERATURAN Walikota Padang tentang pendanaan penyelenggaraan pendidikan pada sekolah negeri dinilai sangat rawan menabrak undang-undang dan pungutan liar. BPK harus memeriksa penggunaan dana di sekolah-sekolah.

PADANG, HALUAN — Pembiayaan dan pungutan dana yang dilakukan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan non-RSBI sekolah negeri terhadap orangtua siswa, harus diaudit akuntan publik yang berkompeten, terutama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena

lembaga terkait dalam kegiatannya mengumpulkan dana publik. Demikian benang merah yang mengemuka dalam bincang-bincang dengan Suharizal, Sekretaris Program S3 Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Andalas, Roni Sa-

putra dari LBH Padang, dan Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil, Jumat, (29/6), secara terpisah dengan Haluan, di Padang. Bincang-bincang itu dilakukan sekaitan dengan diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwako) Padang Nomor 17/2012 tentang Pen-

Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

12.25 WIB

15.50 WIB

18.27 WIB

Serapan Anggaran Penanggulangan Bencana Rendah

19.42 WIB

KHAS

SUKU Pekal sebagai salah satu dari 8 suku di Provinsi Bengkulu. Suku ini berada di antara dua suku dominan yaitu Minang dan Rejang. Siswa perlu diperkenalkan dengan keberagaman suku-suku ini. NET

Jetrada, Merawat Keberagaman dari Bangku Sekolah JEJAK tradisi daerah (Jetrada) yang digelar tahun ini oleh 2012 Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Padang melibatkan peserta dari siswa SMA sederajat dan guru yang jumlah mencapai 120 orang yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Tujuan program ini sebagai pendidikan dan pembentukan jati diri bangsa melalui keberagaman budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, 25-28 Juni 2012. Selama kegiatan, peserta mengunjungi beberapa tempat yaitu Desa Gunung Selan, Rama Agung, Kemumu, Taba Tembilang. “Kegiatan ini untuk memberikan pengalaman kepada peserta berinteraksi dengan kebudayaan sebuah suku bangsa dengan tinggal dan terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat dengan tujuan meningkatnya pengetahuan peserta tentang keragaman budaya di Indonesia.

>> JETRADA, MERAWAT hal 11

PADANG, HALUAN — Penyerapan anggaran penanggulangan bencana dinilai masih sangat timpang. Penyerapan dana siap pakai sangat tinggi. Namun penyerapan dana rehabilitasi dan rekonstruksi justru sangat rendah. Demikian juga halnya di Sumbar, khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Masalah ketimpangan penyerapan anggaran tersebut dikemukakan Kepala BNPB Syamsul Maarif, saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BNPB, Jumat (29/6) pagi, di Padang. Agenda utamanya, membahas percepatan penanggulangan bencana dan proses penyerapan dana rehabilitasi dan rekonstruksi serta penguatan aspek manajerial pengawasan dan pengendalian penanggulangan bencana. Diungkapkan, serapan anggaran untuk semua daerah hanya sekitar 30 sampai 50 persen. Penyebabnya antara lain karena dinamika politik lokal, keinginan masyarakat yang berbeda-beda, dan persoalan lainnya.

SIMULASI — Dalam Gladi Lapangan Apel Siaga Penanggulangan Bencana Provinsi Sumbar, di lapangan Imam Bonjol Padang, Jumat (29/06), dilakukan simulasi pemadaman api dengan helikopter BNPB. AMIR

>> SERAPAN ANGGARAN hal 11

WAWANCARA KHUSUS DIRUT BMI ARVIYAN ARIFIN

Pertumbuhan Perbankan Syariah Pesat

M

ESKI masih berusia belia, perbankan syariah kini menjadi lirikan sebagian besar nasabah perbankan di Indonesia. Pertumbuhannya yang cukup pesat tiga tahun belakangan menjadi indikator masa depan yang cerah bagi industri keuangan di tanah air. Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai pioner industri perbankan syariah pun mencapai pertumbuhan aset sangat tinggi

hingga Rp20 triliun. “Melihat persentasenya, pertumbuhan perbankan syariah sangat pesat. Bayangkan saja, tahun lalu pertumbuhan bank konvensional hanya 17 persen, sementara perbankan syariah mencapai 47 persen,” kata Arviyan Arifin, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI). Berikut wawanca-

ra khusus wartawan Haluan Meidella Syahni dengan Arviyan Arifin, pria kelahiran Padang, 27 April 1964 lalu, yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung ini, pada Jumat (29/6) di Hotel Basko Padang.

ningkat. Saat delapan besar, mereka tak produktif dan lolos dengan adu penalty. Sementara, saat empat besar berlangsung, Italia justru lebih pasti. Sebanyak 10 kali tendangan ke arah gawang, lima diantaranya menemui sasaran dan dua menjadi gol. Lima tendangan lainnya, melenceng. Pesaingnya di final, Spanyol, justru kewalahan di ba-

>> PERTUMBUHAN DIREKTUR Utama Bank Muamalat Indonesia (BMI), Arviyan Arifin, bersama hal 11 CEO Basko Group H Basrizal Koto (kiri). AMIR

PENGURUS IPSI SUMBAR DIKUKUHKAN

Mungkinkah Selalu Balotelli? KIEV, HALUAN — Besok malam, Senin (2/ 7) pukul 01.45 WIB, menjadi pembuktian tim mana yang paling hebat di Eropa, Spanyol atau Italia. Dua tim ini sebelumnya pernah satu grup di babak penyisihan putaran Final Piala Eropa 2012 ini, yakni di Grup C. Di fase itu, kedua tim bermain imbang 1-1. Saat memasuki babak knock out, Italia memperlihatkan kemampuan me-

>> PERWAKO PADANG hal 11

RAKORNAS BNPB

(QS Faathir Ayat 5) 04.59 WIB

danaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Sekolah Negeri oleh Pemerintah Kota Padang melalui dinas pendidikannya. Perwako itu menyiratkan secara jelas pendidikan bukan untuk anak yang cerdas tapi buat

Prabowo Lantik Fauzi Bahar

bak empat besar, kendati begitu digdaya saat menggusur Prancis dari persaingan.

>> MUNGKINKAH hal 11

DAPATKAH Jordi Alba menghentikan laju seorang Balotelli yang kini menjadi perhatian?

PADANG, HALUAN — Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Letjen (Purn) Prabowo Subianto akan melantik pengurus Provinsi IPSI Sumbar yang dinahkodai Walikota Padang Fauzi Bahar di GOR UNP, Sabtu (30/6) pagi ini. “Setelah formatur menuPRABOWO SUBIANTO ntaskan susunan kepengurusan IPSI Sumbar periode 2012-2016, maka akan dilakukan pelantikan pengurus. Pelantikan ini akan dilakukan langsung Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto. Rencananya pelantikan akan dilakukan di GOR UNP, Sabtu, 30 Juni,” ujar Ketua Panitia Pelantikan, Azhar Latif didampingi Humas IPSI Sumbar AmriFAUZI BAHAR zal Renganis, kemarin. Dijelaskan, orang-orang yang akan duduk di kepengurusan IPSI Sumbar adalah orangorang yang dinilai kapabel dan mau bekerja sama, bahu membahu dan mengorban sebagian waktunya demi kemajuan silat Ranah Minang. Penyusunan kepengurusan telah melalui pertimbangan yang matang dan sesuai dengan kriteria yang digariskan organisasi. Kriteria tersebut meliputi, pertama punya dedikasi dan keinginan demi kemajuan silat Sumbar ke depan.

>> PRABOWO LANTIK hal 11

>> 02 LKMA akan Berbadan Hukum Koperasi................... >> 13 503 Bangunan Liar di Bypass Dibongkar................. >> 24 Siswa RSBI Harus Punya Sertifikat............................


2 UTAMA

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

ABURIZAL BAKRIE RESMI CAPRES 2014

Gunung Sariak Juara Nasional PADANG, HALUAN — Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, terpilih menjadi juara pertama lomba lingkungan bersih sehat tingkat nasional. Menteri Dalam Negeri melalui Ibu Wakil Presiden RI Herawati Boediono, hari ini Sabtu (30/6), secara resmi menyerahkan penghargaan kepada Kelurahan Gunung Sariak. Penghargaan akan diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang, Mutiawati Fauzi Bahardi Tribune Airport Mataram, Lombok. Dalam kesempatan penerimaan penghargaan tersebut, Mutia akan didampingi beberapa orang perangkat kelurahan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, drg. Frisdawati. A Boer, MM. Perlombaan lingkungan bersih sehat merupakan bagian dari kegitan peringatan Hari Keluarga Nasional yang dipusatkan di Lombok. “Kelurahan Gunung Sariak terpilih dalam lomba lingkungan bersih dan sehat dengan indikator, kesediaan akses jamban yang sehat, ketersediaan air minum yang sehat, pengelolaan sampah yang baik, dan penerapan cuci tangan pakai sabun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Frisdawati. A Boer, MM kepada Haluan, Sabtu (29/6) di Padang. Dikatakannya, prestasi yang diraih Kelurahan Gunung Sariak patut diapresiasi. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama banyak pihak. Diantaranya, kerja keras ibu-ibu PKK setempat, dan upaya pembinaan dari Dinas Kesehatan Kota Padang kepada masyarakat. “Mudah-mudahan prestasi ini bisa memicu masyarakat kelurahan yang lain di Kota Padang agar meningkatkan kebesihan lingkungannya. Saya berharap masyarakat terus meningkatkan kebersihan di lingkungan. Dengan hal itu, bisa menimalisir penyebaran penyakit,” ungkapnya. (h/yat)

Boy Lestari Kembali Pimpin Tarbiyah Sumbar PADANG, HALUAN – H. Boy Lestari Dt Palindih kembali terpilih menjadi Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumatera Barat, dalam Musda bersama di aula Asrama Haji Padang, Jumat (29/6). Ia berhasil mengungguli sejumlah kandidat kuat lain seperti Prof. Dr Awis Karni dan H Baharuddin Djamil. Dalam Musda yang diadakan selama dua hari, Kamis (28/6), hingga Jumat (29/ 6), H Boy lestari akhirnya terpilih secara aklamasi. “Saya kembali diberikan kepercayaan memimpin organisasi Tarbiyah Islamiyah beberapa tahun ke depan. Kepercayaan ini adalah sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan kelak. Banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan,” katanya kepada Haluan, Jumat (29/6) di Padang. Menurutnya, pekerjaan besar itu di antaranya, menyatukan kembali Persatuan Tarbiyah Islamiyah. Sejarah mencatat, sempat terjadi perpecahan di tubuh Persatuan Tarbiyah Islamiyah, antara Tarbiyah dan Perti. Kita akan membentuk Pansus untuk islah. Tarik menarik kepentingan politik membuat Persatuan Tarbiyah Islamiyah ibarat satu bilik dua kamar. Selain itu, Persatuan Tarbiyah Islamiyah juga berupaya mendirikan Bank Tarbiyah Syariah untuk mendorong perkembangan perekonomian di Sumatera Barat. “Saya sudah berbicara dengan pihak Bank Indonesia. Untuk mendirikan satu unit Bank Syariah dibutuhkan dana kurang lebih Rp500 juta. Kami pikir dana sebesar itu bisa dikeluarkan oleh Tarbiyah Islamiyah Sumbar,” kata H Boy Lestari Dt Palindih Dalam Musda Bersama ini juga dipilih ketua Pemuda Tarbiyah dan Perwati. Untuk Ketua Pemuda Tarbiyah, Indri Chaniago terpilih setelah menyisihkan Muhammad Jamil. Sementara, Jumaiyah terpilih menjadi Ketua Perwati secara aklamasi. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara pembukaan Musda Bersama mengatakan, Persatuan Tarbiyah Islamiyah merupakan organisasi kemasyarakatan yang lahir di Sumatera Barat. Sejak dulu Tarbiyah telah berperan dalam membangun Sumatera Barat melalui pendidikan, soisal dan dakwah. Banyak tokoh-tokoh bangsa yang lahir dari organisasi ini. “Semoga Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar terus memberikan peranannya dalam memacu perbaikan pendidikan di Sumatera Barat. Selain itu, kepengurusan yang baru harus lebih meningkatkan peranannya dalam mendorong perbaikan kehidupan soisal dan kegamaan di Sumatera Barat,” katanya. (h/yat)

Elektabilitas Ical Terus Naik

CAPRES 2014 — Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie secara resmi dicalonkan Partai Golkar sebagai calon presiden untuk Pilpres 2014 dalam Rapimnas III Partai Golkar di Aston Hotel Bogor, Jumat (29/6). NET

BOGOR, HALUAN — Ketua Umum Partai Golkar Ir H Aburizal Bakrie optimis, elektabilitasnya untuk calon Presiden RI 2014 terus meningkat. Pada survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia, elektabilitas Aburizal Bakrie telah mencapai 17,5 persen hanya selisih beberapa persen lagi dari persentase dukungan ke Partai Golkar sebesar 20,9 persen. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Ir H Aburizal Bakrie saat membuka Rapimnas III Partai Golkar di

Aston Hotel Bogor, Jumat (29/ 6). Rapimnas yang bertajuk “Membangun Solidaritas Partai Golkar untuk mensukseskan

Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden RI tahun 2014” dihadiri seluruh DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia. Sesepuh dan pini sepuh, organisasi sayap yang didirikan dan mendirikan. Hadir juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Ir H Akbar Tanjung. Rapimnas III, kata Ketua Panitia Pelaksana Sharif Cicip Sutarjo akan membahas lima agenda penting Partai Golkar khususnya penetapan Ir H Aburizal Bakrie sebagai capres. Aburizal dikukuhkan sebagai calon Presiden RI pada Rapimnas III ini merupakan tindak lanjut hasil

LKMA akan Berbadan Hukum Koperasi PADANG, HALUAN — Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) di tengah masyarakat patut diacungi jempol. Modal dana yang dikelolanya kini mencapai Rp95 miliar, berasal dari Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP). Dana sebanyak itu tersebar pada 842 LKMA di seluruh kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Mentawai. Sayangnya, lembaga keuangan ini belum memiliki badan hukum. Padahal LKMA berpotensi untuk dikembangkan menjadi lembaga ekonomi yang berbadan hukum, agar perekonomian masyarakat lebih berkembang dan untuk perluasan pasar. Badan hukum yang dinilai paling tepat itu adalah koperasi. Demikian kesepakatan yang dicapai dalam Rapat Koordinasi Peran dan Strategi Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) menjadi Koperasi, dipimpin Asisten II Bidang Ekbang Setdaprov Syafrial didampingi Kepala Biro Perekonomian Wardarusmen, dan dihadiri seluruh Kepada Dinas Pertanian dan kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota Jumat (29/6), di Padang. “Komitmen kita ini sebenarnya sudah diamanatkan dalam Nota Kesepakatan Bersama Kementerian Pertanian dengan Kementerian Koperasi dan UKM tanggal 14 Januari 2011, tentang Pembinaan dan Fasilitasi Gabungan Gapoktan Membentuk

Koperasi Pertanian. Begitu pula dengan Kesepakatan Bersama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian BUMN tanggal 23 Seotember 2010, tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi melalui Program Kemitraan Usaha Kecil BUMN,” ujar Syafrial. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Djoni yang menjadi pembina PUAP Sumbar menyebutkan, tahun 2008 lalu pemerintah mengucurkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk setiap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) melalui PUAP. Pemprov Sumbar mewajibkan setiap Gapoktan penerima PUAP mendirikan LKMA. Penyaluran dana PUAP merata diterima seluruh kabupaten/ kota di Sumbar, kecuali Mentawai. Namun belum semua Gapoktan penerima PUAP yang membentuk LKMA. Dari 956 gapoktan penerima PUAP, telah terbentuk 842 LKMA dengan modal sekitar Rp95,6 miliar. “Modal dasar LKMA berasal dari dana PUAP. LKMA dipercaya mengelolanya dan meminjamkannya untuk pembiayaan usaha tani. LKMA tak hanya mengatasi permodalan petani tetapi juga melakukan penguatan modal dan pemasaran produk,” katanya. Dalam perkembangannya, sebagian kecil Gapoktan/LKMA sudah memiliki badan hukum baik berupa akte notaris, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau

Koperasi Serba Usaha (KSU), jumlahnya sekitar 82 unit. Dan sebanyak 31 Gapoktan/LKMA juga sudah bermitra dengan perbankan dan swasta. Pembinaan LKMA yang mengelola dana cukup besar ini, tidak lagi dapat dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, tetapi harus ditangani secara khusus oleh Dinas Koperasi dan UKM. Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Achmad Kharisma mengatakan, sampai saat ini keberadaan LKMA menghimpun dana masyarakat belum dipayungi UU tersendiri. Padahal, setiap pihak yang melakukan kegiatan penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk simpanan wajib memperoleh izin usaha sebagai bank umum atau BPR dari BI, kecuali diatur dengan UU tersendiri. Sedangkan penghimpunan dana dan menyalurkannya kembali yang dilakukan koperasi, diatur dalam UU No.25 tahun 1992 tentang Koperasi. “Karena LKMA belum memiliki UU sendiri, maka alternatif yang tepat bagi LKMA yang aktif melayani anggotanya dapat mengembangkan kelembagaannya menjadi koperasi,” terang Achmad. Untuk tahap awal ini, tambah Djoni, LKMA yang sudah siap dan memenuhi persyaratan menjadi koperasi akan dijadikan model. LKMA lain dapat melihat perkembangannya dan menjadikannya sebagai contoh. (h/vie)

Rapimnas II tahun 2011. Penetapan dan pengukuhan capres dari Partai Golkar pada Rapimnas III ini dikaitkan dengan evaluasi secara mendalam terhadap perjalanan sejarah Partai Golkar selama ini, yang membutuhkan suatu strategi komprehensif yang berorientasi dan fokus pada pemenangan Pemilu Presiden 2014. Dalam era reformasi ini Partai Golkar hanya sekali memenangkan pemilu legislatif yakni di masa kepemimpinan Akbar Tanjung dengan dukungan suara 21 persen. Namun belum pernah memenangkan Pemilu Presiden. Aburizal Bakrie tidak ingin terjadi kesalahan langkah politik masa lalu terulang kembali. Dalam tiga kali pemilu era reformasi, Partai Golkar belum berhasil memenangkan pemilu presiden. Ada beberapa pelajaran penting dari pengalaman itu. Pertama, terlambatnya penetapan calon presiden dilakukan setelah pemilu legislatif. Kedua, memudarnya daya juang dan solidaritas internal partai karena terlalu banyaknya skenario politik dengan tujuan dan target berbeda. Ketiga, kurang berfungsinya organisasi partai sebagai mesin politik yang efektif. Pelajaran masa lalu itu, sebut Ical, dijadikan referensi untuk meraih masa depan. Partai Golkar saat ini boleh berbangga diri. Di tengah berbagai sorotan publik yang negatif terhadap partai politik, Partai Golkar tidak termasuk partai yang banyak disorot. Berbagai hasil survei juga memposisikan Partai Golkar berada di urutan pertama. Hasil survei Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS), kata Ical, Partai Golkar memperoleh dukungan 23 persen, PDIP 19,6 persen dan Partai Demokrat 10,7 persen. Sementara hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), partai Golkar memperoleh dukungan

20,9 persen, disusul PDIP 20,9 persen dan Partai Demokrat 11,3 persen. Ical juga mengatakan, mencermati publikasi “The Fun for Peace” yang menempatkan Indonesia pada peringkat 63 dari 174 negara indeks negara gagal, hendaknya dimaknai sebagai warning dan cambuk dalam berkarya untuk memajukan bangsa. Publikasi itu tidak perlu dijadikan alasan untuk mendiskreditkan pihak lain, terutama pemerintahan SBY-Budiono. Namun semua itu dipandang sebagai peluang bagi Partai Golkar untuk terus bekerja sama dengan pemerintah mencari terobosan demi memulihkan situasi sosial, ekonomi, politik dan budaya bangsa. Ketua penyelenggara Sharif Cicip Sutarjo mengatakan, Rapimnas III yang berlangsung hingga 30 Juni 2012, dihadiri sekitar 700 peserta dari DPP, unsur pimpinan pusat, organisasi sayap dan unsur pimpinan ormas pendiri. Besoknya, Minggu (1/7), dilakukan deklarasi penetapan Aburizal Bakrie sebagai capres Partai Golkar yang akan dihadiri lebih dari 25.000 kader. Sementara itu, fungsionaris Partai Golkar HM Azwir Dainy Tara, di sela-sela Rapimnas III menyatakan, tak ada alasan bagi kader untuk tidak mendukung Aburizal Bakrie jadi calon presiden RI 2014 mendatang. Partai Golkar harus dapat menyelamatkan bangsa Indonesia yang semakin terpuruk. Indonesia ke depan harus dipimpin tokoh berpengalaman yang didukung dengan finansial. Semuanya dimiliki Aburizal Bakrie. “Jangan serahkan suatu pekerjaan kepada yang bukan ahlinya. Jika itu terjadi, tunggu saja kehancuran. Itulah yang kini terjadi,” kata Azwir Dainy Tara kepada Haluan di Aston Bogor. (h/one)

UJIAN PWI SUMBAR

Wartawan Haluan Juara I dan II PADANG, HALUAN — Dua wartawan Harian Haluan berhasil menjadi Juara I dan Juara II pada ujian kenaikan tingkat keanggotaan PWI Sumatera Barat periode 2012 yang diselenggarakan pada awal tahun ini. Kedua wartawan Haluan itu adalah Ahdi Susanto dari Kabupaten Pasaman dan Haridman dari Pesisir Selatan. Keduanya berhasil meraih nilai tertinggi untuk ujian dari anggota muda menjadi anggota biasa PWI. Sementara untuk juara III diraih oleh Hirval (wartawan Singgalang dari Agam) Sekretaris PWI Cabang Sumatera Barat, Eko Yanche Edrie, kemarin ketika dihubungi Haluan mengatakan bahwa prestasi yang diraih para peserta itu dinilai oleh para penguji yang terdiri dari para wartawan senior anggota PWI Sumbar. Untuk calon anggota yang mengikuti seleksi menjadi anggota PWI juga dilakukan ujian masuk. Dari 165 orang yang mengikuti tes, hanya 140 orang yang dinyatakan lulus. Rinciannya, 44 orang untuk jadi

anggota biasa dan 96 orang untuk mencadi anggota muda. Anggota muda yang meraih nilai tertinggi adalah juara I, Irfan Taufik (LKBN Antara), juara II M. Taufik Hidayat (Triarga TV) dan juara III Saribulih (Tabloid Publik). “Para juara itu akan diberikan penghargaan oleh PWI Sumbar dan Insya Allah besok akan diserahkan, kemungkinan oleh Menneg BUMN Dahlan Iskan yang juga Ketua SPS Pusat,” kata Eko. Menurut rencana, besok di sela-sela kunjungan kerja Menneg BUMN Dahlan Iskan ke Sumatera Barat juga akan diisi acara dialog masyarakat pers Sumatera Barat di ruangan rapat PT Semen Padang di Indarung. “Seluruh anggota PWI yang dinyatakan lulus ujian tersebut akan menerima sertifikat tanda lulusnya pada hari itu. Jadi diharapkan semua yang sudah dinyatakan lulus untuk menghadiri pertemuan dengan Menneg BUMN di Indarung,” kata Eko lagi. (h/atv)

LIBATKAN SELURUH ELEMEN TANGANI BENCANA

Pembangunan 300 Selter Tuntas Dalam 2 Tahun PADANG, HALUAN — Pembangunan 300 selter evakuasi tsunami ditargetkan dapat dituntaskan dalam waktu 2 tahun, selama 2013-2014, sesuai dengan masa jabatan Presiden RI. Segenap elemen di masyarakat mesti dilibatkan dalam pembangunannya, sesuai perannya masingmasing. Rasa memiliki masyarakat juga lebih tinggi. “Dalam waktu 2 tahun ini, kita akan mengebut pembangunan selter untuk masyarakat Sumbar. Diharapkan, seluruh elemen masyarakat terlibat di dalamnya. Seperti alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak, bundo kandung dan tokoh- tokoh masyarakat lainnya sesuai perannya masing-masing,” kata Kepala BNPB Syamsul Maarif Yang

Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam, saat rapat kerja dengan BPBD se-Indonesia dan para bupati/walikota se-Sumbar dan dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim, Jumat (29/6) petang , di Padang. Dikatakan, ancaman gempa yang mengguncang Sumbar diprediksi berkekuatan 8,9 SR. Masyarakat diminta untuk segera melakukan evakuasi menuju selter terdekat dengan pemukimannya, jika gempa besar terjadi. Pasalnya sampai saat ini masih banyak masyarakat yang lebih memperdulikan keselamatan harta bendanya, dibandingkan keselamatan nyawanya sendiri. Dalam pembangunan selter, pemerintah daerah harus

melibatkan segenap unsur yang ada di daerahnya, seperti alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak, bundo kandung dan tokoh- tokoh masyarakat lainnya. Dengan melibatkan seluruh elemen terkait ini, diharapkan alokasi dana yang telah dikucurkan tidak siasia, sebab rasa memiliki bangunan akan tinggi. Di Kota Padang saja, katanya, diperkirakan sekitar 300.000 jiwa terpapar di daerah merah. Untuk menyelamatkan warga yang terpapar itu, dibutuhkan selter. Setiap selter yang dibangun, harus ada ketuanya, yang terdiri dari unsur pemerintah, alim ulama, cadiak pandai dan bundokandung. “Jika selter dibangun sebanyak 300 unit, maka organisasi masya-

rakatnya juga harus 300 organisasi. Selter itu menjadi milik masyarakat setempat,” katanya. Dari evaluasi yang dilakukannya saat gempa 11 April 2012 lalu, ternyata masyarakat Sumbar masih belum siap. Banyak warga yang menggunakan mobilnya saat evakuasi. Padahal evakuasi dengan kendaraan justru membahayakan keselamatan nyawa mereka. Waktu masyarakat untuk menyelamatkan diri antara 23 sampai 30 menit. “Masyarakat harus bisa memberikan prioritas, sayang terhadap harta benda atau sayang terhadap keselamatan nyawa dan keluarga.Tsunami tidak selalu ditandai dengan keringnya air laut. Itu

yang harus dipahami masyarakat,” ucap Syamsul sembari memerintahkan stafnya bernama Wisnu, untuk menginformasikan skenario terburuk saat gempa bumi terjadi di Sumbar. Menurut Wisnu, scenario terburuk terjadi gempa dengan kekuatan gempa 8,9 SR, dengan kedalaman 10 km sampai 15 km yang disusul tsunami, datang dari sebelah barat Siberut. Kecepatan tsunami 23 menit. Kecepatan di laut dalam tidak begitu kencang, kapal-kapal masih aman. Tapi kalau di pantai, hantamannya sangat kuat, ketinggian air 10 meter, gelombang laut berlangsung selama 2,5 jam, dengan perkiraan korban pada masingmasing kabupaten/kota, cukup

banyak. Sebagian besar instalasi penting akan rusak dan tidak berfungsi. Termasuk Bandara Internasional Minagkabau (BIM) dan Bandara Tabing. Demikian juga dengan jembatan, jalan, listrik dan sarana komunikasi. Prediksi skenario terburuk itu berdasarkan keterbatasan akal budi manusia. Segala sesuatu yang terjadi adalah kuasa dari Yang Maha Kuasa. Meski dampak gempa cukup besar, tidak berarti masyarakat berpasrah diri dengan menerima keadaan begitu saja. Salah satu langkah yang harus dilakukan masyarakat saat gempa adalah segera evakuasi diri. “Jika gempa besar terjadi, jangan lari ke jalan Padang

Bypass, karena waktunya tidak akan cukup lagi untuk menuju jalan Bypass. Langkah yang paling tepat adalah segera mencari selter terdekat. Jika anak, suami atau istri berada di lokasi yang berbeda, jangan saling mencari. Selamatkan diri masing- masing. Setelah 2 sampai 2, 5 jam atau setelah air berhenti bergejolak, baru turun untuk mencari sanak keluarga terdekat,” ucapnya. Untuk itu, mitigasi bencana menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan. Para ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai serta bundo kandung hendaknya dapat membisikkan pada keponakannya tentang kemungkinan dampak gempa ini. (h/vie)


SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

3


4 EKONOMI BISNIS

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

RUMAH KOPI NUNOS

PERBANKAN Pesisir Selatan Panen Durian PAINAN, HALUAN — Banjir durian terjadi di Pessel. Para petani merasa lega dengan hasil penjualan buah durian yang cukup mengembirakan, terutama masyarakat Salido Ketek dan Lumpo. Buah durian daerah ini dikenal enak dan diminati oleh konsumen, panen durian ini terjadi seluruh daerah di Pessel,. Durian Pessel pemasarannya tidak saja laku di daerah bahkan juga dikirim ke luar Sumbar yang dibeli langsung oleh pedagang ke petani. Harga buah durian saat ini cukup murah Rp 3 ribu sampai dengan Rp20 ribu per buah, padahal ketika hasil panen sedikit harganya mencapai Rp40 ribu per buah tergantung jenis dan besar durian yang dijual pedagang Salido ketek berada sekitar 5 km dari Kota Painan, salah satu daerah yang banyak memproduksi buah durian karena hampir setiap warga memiliki batang durian sebagai tanaman tua dengan panen musiman. Daerah ini selalu menjadi sasaran pedagang untuk membeli buah durian dijual ke berbagai daerah Yang paling diminati oleh masyarakat adalah durian kunik dan durian kambuit yang rasanya enak dimakan. Apalagi bila dikonsumsi dengan ketan pulut akan membuat semakin nikmat untuk dicicipi. Ketan durian ini juga banyak dijual oleh masyarakat seperti di bukit Putus Painan terdapat warung ketan durian Buah durian Pessel sangatmudah didapat karena banyak juga dijual oleh petani di sepanjang sisi jalan nasional mulai dari batas Padang Pessel di Siguntur sampai ke daerah Silaut. Namun durian yang sangat diminati oleh pembeli yaitu, Durian Salido Ketek, durian Lumpo, durian Calau Bayang dan durian Barung Barung Belantai di Tarusan Pessel Salah seorang pedagang buah durian warga Painan Edi 43 th, pihaknya juga menyediakan ketan durian di bukit Putus Painan dengan penghasilan Rp50 ribu sampai Rp 150 ribu per hari. “Cukuplah untuk memenuhi tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga,” kata Edi. (h/mjn)

Menikmati Kopi dengan Suasana Cozy Padang, Haluan — Bagi anda penggemar kopi, Rumah Kopi Nunos bisa menjadi alternatif tujuan bersantai dengan suasana yang cozy. Hadir di kota Padang sejak tahun 2011 lalu, tepat pada hari Sabtu (19/10), telah membuat pecinta kopi di Padang menemukan tempat nongkrong minum kopi dengan suasana santai dan pembelajaran lebih tentang kopi yang diberikan oleh pelayan dan barista (orang yang meracik kopi) serta bagaimana proses meracik kopi. “Di sini kami juga memberikan informasi bagi pengunjung bagaimana cara membuat kopi, teman-teman di sini bisa melihat langsung prosesnya. Kopi yang kami olah disini merupakan biji kopi asli,” jelas Oktavina Juita, Manajer rumah kopi Nunos saat ditemui Haluan Rabu, (27/6) di rumah kopi Nunos yang di Jalan Mangunsarkoro Padang. Cerita Vina, Rumah Kopi Nunos yang pada awalnya merupakan hobi dari tiga pemiliknya akan kopi yakni Novendra, Allan Arthur, dan Three Saputa yang akrab disapa Tere. Sebelum rumah Kopi Nunos ada, mereka sering berkumpul di kedai kopi nunos yang berlokasi di Jalan Rasuna Said Padang Baru. Kedai kopi Nunos ini dikelola oleh Tere dan Icha. Yang membedakan rumah kopi Nunos dan kedai kopi Nunos

ini adalah jenis kopi yang ditawarkannya. Kalau di Rumah Kopi Nunos menghadirkan kopi Arabica, sedangkan di Kedai Kopi Nunos menawarkan kopi dengan jenis Robusta. Rumah kopi yang diramaikan oleh para komunitas seperti klub mobil, motor, stand-up comedy, fotografi, serta komunitas sepeda ini, selalu memiliki iven setiap minggunya yang diisi oleh para pengunjung serta komunitas tadi. Misalnya saja acara live band yang rutin setiap minggunya. Tidak ketinggalan acara open mic yang diisi oleh komunitas stand up comedy padang serta beat box. “Kita juga selalu mengadakan kerja sama dengan komunitas di kampus dengan sistem barter logo. Mereka mengadakan acara MERAMU KOPI — Joni, barista di Rumah Kopi Nunos sedang meramu kopi sebagai sajian terbaik bagi pelanggan dan disini, dan kita juga memberikan penikmat kopi di sana. DARA voucher minum kopi gratis bagi latte dengan macam-macam minat masyarakat saat sekarang berbagai jenis teh. Walaupun pengunjung acara mereka. Hal campuran begitu juga dengan coffe ini, yakni kopi luwak juga bisa begitu tetap yang menjadi fokus ini dilakukan juga sebagai ajang capucino dan coffe espresso penikmat kopi dapatkan di sini. utama dari Rumah kopi Nunos Rumah kopi ini buka setiap adalah kopi, bagaimana menikpromosi bagi Rumah Kopi Nunos, dengan berbagai jenis dan cara sebelumnya acara Raditya Dika penyajiannya. Selain itu rumah hari, mulai pukul 09.00 WIB mati kopi dan cara pembuaNunos ini juga hingga 22.00 WIB. Untuk bulan tannya. Harga yang ditawarkan show, kita juga menjadi sponsor kopi acara tersebut,” jelas wanita yang menghadirkan kopi dari seluruh Ramadan, hanya buka di malam standar harga café yakni Rp15 belahan nusantara ini. tak hari dimulai dari pukul 20.00 ribu hingga Rp20 ribuan lebih, akrab disapa Vina ini. Di rumah kopi Nunos ini, tertinggal juga dengan berbagai WIB hingga 03.00 WIB. Selain sedikit berbeda dengan kopi menghadirkan puluhan jenis kopi, kopi yang ada di berbagai manca coffe, di sini kami juga menye- luwak yang dijual dengan harga dengan varian yang berbeda. Coffe Negara. Yang paling menjadi diakan berbagai jenis kue, serta Rp75 ribu. (h/cw-dra)

DIBANDING DAERAH LAIN

Sistem Ekonomi Kerakyatan Sumbar Lebih Baik PADANG, HALUAN — Penerapan sistem ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat secara umum relatif lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini diungkapkan oleh M. Setyawan Santoso, Peneliti Ekonomi Madya Kantor Bank Indonesia Padang kepada Haluan Jumat (29/6) di ruang kerjanya. Santoso menjelaskan bahwa perekonomian Sumatera Barat bertumpu kepada ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berbeda dengan perekonomian provinsi Banten, di sana, perekonomian bertumpu kepada industri besar dan sedang, jadi 50 persen tanah di sana dipakai untuk aktivitas industri besar sedang. Industri besar dan sedang, sahamnya

merupakan milik kantor pusat yang ada di Jakarta. Sedangkan untuk masyarakat hanya 50 persen kurang. Sedangkan untuk Sumatera Barat, 90 persen perekonomian masyarakat berasal dari UMKM, sehingga dari sektor keuangan, kredit dapat disalurkan. Karena itulah, sistem ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat bisa dikatakan lebih baik, sebab sejak awal pemerintah daerah juga melakukan pembinaan cukup baik kepada pengusaha ekonomi lokal. Yang ke dua pemerintah daerah juga memberikan perlindungan yang cukup baik dari masuknya ekonomi konglomerasi. BI dan pemerintah, bekerjasama dalam mengatur dan membatasi

masuknya ekonomi konglomerasi dari berbagai sektor, termasuk sektor- sektor perdagangan, dan ini sangat baik menumbuhkan perekonomi lokal. “Dampaknya terhadap kesejahteraan bagus. Karena kesejahteraan bersumber dari ekonomi lokal. Sehingga gap antara orang paling kaya dan orang paling miskin itu tidak besar. Karena di Padang, tidak banyak perusahaan-perusahaan raksasa seperti di pulau Jawa,” papar Santoso. Santoso juga menjelaskan, “Kalau kita bandingkan antara Sumatera Barat dengan provinsi Riau dimana Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) lebih besar

dibanding Sumatera Barat. Walau begitu, PDRB Sumatera Barat 100 persen untuk Sumatera Barat. Intinya perekonomian di Sumatera Barat memang ditujukan untuk rakyatnya. Yang lebih penting itu, PDRB itu ditujukan untuk siapa, bukan besar kecilnya. Oleh karena itu kalau kita berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahtraan masyarakat, kita harus melihat dan mengetahui masyarakat kita sebagian besar berada di sektor apa?,” urai Santoso. Untuk Sumatera Barat, masyarakat banyak bergerak di sektor perdagangan. Yang kedua di sektor pertanian. Jadi untuk pengembangan, di dua

sektor tersebut harus lebih difokuskan. Harus ada jaminan pemerintah dengan memperhatikan faktor-faktor yang mendukung seperti sarana dan prasarana. Karena dengan jaminan pemerintah itu adalah pintu masuk perbankan mau membangun. “Akses ke bank merupakan pintu gerbang untuk membuka akses investor, seperti pembangunan jalan tol di Sumatera Barat, atau real estate. Syaratnya perbankan lokal harus mau dulu membiayai usaha-usaha yang ada. Investor masuk kalau perbankan membiayai, perbankan membiayai kalau pemerintah memperhatikan,” tutupnya. (h/cw-dra)

Harga Daging Bakal Naik PADANG, HALUAN — Harga daging awal bulan mendatang diprediksi sejumlah pedagang pasar raya naik. Kenaikan yang diprediksi para pedagang mencapai Rp80 ribu/kg. sejumlah pedagang daging di Pasar Raya Padang mengakui kenaikan ini telah disampaikan jauh-jauh hari oleh para juragan (biasa dipanggil toke). Para pedagang mengakui, dengan prediksi kenaikan ini, mau tidak mau mereka harus ikut menaikkan harga daging di pasar. Harga rata-rata nasional daging sapi per 22 juni Rp74.541/ kg. sejumlah pedagang di Pasar Raya, rata-rata menjual daging dengan harga Rp75 ribu/kg. Joni (28), salah satu penjual daging menjual dengan harga Rp 75 ribu. Harga ini telah naik dari harga biasanya sejak 2 bulan yang lalu yakni Rp70 ribu/kg. Joni mengakui kenaikan ini terjadi karna stok daging di pasar sedikit sementara permintaan akan daging banyak. Tidak jauh berbeda dengan Bocin (54) yang juga merupakan pedagang daging di Pasar Raya. Bocin menjual daging dengan harga Rp74 ribu/kg. Sebelumnya harga daging Rp70 ribu/ kg, lalu naik menjadi Rp72 ribu/kg. Bocin mengatakan bahwa kenaikan harga daging ini terjadi dikarenakan modal yang dipatok dari juragan daging naik. Kenaikan ini terjadi karena memang harga sapi naik.Teti, salah satu pembeli daging di Pasar Raya berkomentar mengenai harga daging yang diprediksi naik mencapai Rp80 ribu/kg. “Kalau bisa jangan sampai naik, apalagi tidak ada kenaikan gaji, kalaupun ada, tidak berimbang dengan kenaikan harga-harga di pasar,” jelas evi yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Rata-rata penjual daging di Pasar Raya ini menjual daging sapi impor dari Australia dengan jenis simental. Daging sapi yang dikirim dari Australia ini transit di Lampung dan dari Lampung inilah para juragan sapi mengambil stok daging dan menjualnya ke para pedagang di Pasar Raya. “Harga daging di pasar juga berbeda-beda tergantung kualitasnya. Penjualannya juga berbeda, ketika konsumennya adalah perorangan, maka dijual dengan harga Rp75 ribu/ kg. untuk warung dan rumah makan, dijual dengan harga lebih murah yakni dengan harga Rp72 ribu/ kg,” jelas Edi (45) salah satu penjual daging di Pasar Raya. “Sementara untuk harga ayam di kota Padang Rp20 ribu/kg yang dibeli dari agen, dan dilepaskan Rp21 ribu/ kg. Cuma kita jual per ekornya dengan berat 1- 1,5 kg dengan harga Rp31 ribu hingga Rp32 ribu/ekor. Harga ini lebih tinggi dari harga kemarin yang dijual dengan harg Rp30 ribu/ ekor.” begitu kata Edi Prima bendahara Forum Komunikasi Persatuan Pertenakan dan Pedagang Ayam kota Padang (FKP3A). Edi menjelaskan, hal ini terjadi karena bibit ayam kurang dan ayam di Sumatera Barat banyak yang dilempar ke luar Sumbar, untuk memenuhi kebutuhan di sana. (h/cw-dra)


NASIONAL 5

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

NOTES Soedarpo Sastrosatomo PADA 30 Juni 1920 S o e d a r p o Sastrosatomo dilahirkan di Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara. Dia dikenal sebagai juru runding Indonesia , nasionalis, serta pengusaha yang banyak berperan dalam membantu perjuangan diplomasi Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan. Ia terlibat sebagai anggota perunding Indonesia dalam Perundingan Linggarjati, kemudian menjadi anggota perwakilan RI di PBB pada tahun 1948 hingga 1950. Setelah menjadi pegawai negeri beberapa saat, ia keluar untuk melakukan bisnis swasta. (h/*)

LINGKAR Polri Undur HUT Bhayangkara JAKARTA, HALUAN—Polri mengundur jadwal perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara pada 1 Juli, karena bertepatan dengan HUT Organisasi Papua Merdek (OPM). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution mengatakan, Polri akan lebih berkonsentrasi pada pengamanan di Papua.”Kebijakan dari Kapolri bahwa pelaksanaan HUT Bhayangkara di Polda Papua akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli,” kata Saud di Mabes Polri, Jumat (29/6). Pengamanan di Papua, kata Saud, akan ditambahkan personel dari Mabes Polri dan Polda yang terdekat dengan Papua, seperti Maluku guna mengantisipasi terjadinya bentrokan, kerusuhan massa, dan upaya pelanggaran hukum lainnya dalam peringatan HUT OPM yang bertepatan dengan HUT Bhayangkara. Sebagaimana diketahui, Polri akan berulang tahun ke-66 pada 1 Juli nanti. Peringatan akan dipusatkan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Jawa Barat, oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan pejabat Polri lainnya. (h/inh)

KORUPSI PENGADAAN ALQURAN

Zulkarnaen Djabar Tersangka JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar (ZD) ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama (Kemenag). Ketua KPK, Abraham Samad, menyebut ZD, anggota Badan Anggaran DPR asal Fraksi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam tiga proyek Kemenag. Pertama, ZD diduga terlibat suap dalam proyek pengadaan Al Quran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Kedua, ia diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan laboratorium komputer madrasah sanawiah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag 2011. Ketiga, ia juga terlibat dugaan korupsi dalam proyek pengadaan kitab suci Al Quran tahun anggaran 2012. “KPK dalam hal ini menemukan minimal dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan,” kata Abraham dalam jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (29/6). Menurut Samad, dalam kasus ini ZD mengarahkan oknum Ditjen Bimas Islam untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi (A3I) sebagai rekanan dalam proyek pengadaan Al

Quran. Kemudian, ZD juga memerintahkan oknum Ditjen Pendidikan Islam untuk mengamankan proyek laboratorium MTS dan sistem komunikasi untuk memenangkan PT BKM sebagai rekanan. “Pasal yang dilanggar, Pasal 5 Ayat 2 kemudian Pasal 12 huruf a atau b, dan Pasal 11 UndangUndang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” kata Abraham. Terkait penyidikan kasus ini, KPKmelakukan penggeledahan di sejumlah tepat, antara lain di kediaman ZD di Jalan Cendrawasih, Jati Cempaka, Bekasi; di Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta; di kantor ZD di Gedung Kompleks Parlemen, Jakarta; dan di kantor perusahaan swasta. KPK juga membidik pengusaha yang diduga memberi suap kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat berinisial ZD dan kerabat ZD yang berinisial DP. KPK sudah mengetahui siapa pihak yang diduga sebagai pemberi suap. “Ada beberapa perusahaan dan siapa pemberinya, sudah kita ketahui,” kata Abraham . Selain anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar, Direktur Utama PT KSAI berinisial DP juga ditetapkan sebagai tersangka. “Tersangka kedua adalah DP diidentifikasi sebagai Direktur Utama PT KSAI. Yang bersangkutan adalah kerabat ZD,” kata Abraham Samad. Seperti dilansir situs tribunnews.com, inisial DP diduga merujuk

kepada anak kandung tersangka Zulkarnaen Djabar sendiri yang bernama Dendi Prasetia Zulkarnaen Putra. Seperti ayahnya, Dendi juga disangka menerima aliran dana terkait tiga proyek pengadaan di Kemenag. Antara lain proyek pengadaan kitab suci Al Quran tahun 2011 di Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, proyek pengadaan laboratorium komputer untuk madrasyah tsanawiyah (MTS) di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag tahun 2011, dan proyek pengadaan kitab suci Al Quran tahun anggaran 2012. Abraham Samad mengungkapkan, nilai suap dalam kasus ini hingga miliaran rupiah. Pemberian imbalan kepada tersangka Zulkarnaen dan Dendi diberikan dalam beberapa tahap. “Nilainya ratusan juta hingga miliaran rupiah,” ujar Abraham. Dendi saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) di organisasi kepemudaan sayap Partai Golkar, Gema MKGR. Keduanya disangka melanggar Pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 juncto Pasal 55 dan Pasal 65 KUHP.

Golkar Klarifikasi Terkait kader Golkar ZD yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupri proyek pengaan al-Quran tersebut e Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan meminta penjelasan pada yang bersangkutan. “Tentu akan kita minta penjelasan,” kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di sela-sela Rapat Pimpinan Pusat Partai Golkar di Bogor, Jumat (29/6). Idrus mengaku telah merima informasi perihal penetapan tersangka ZD. Namun, hingga saat ini belum ada pembicaraan di internal mengenai kasus itu. “Kalau sudah tersangka tentu kita akan dorong proses hukum berjalan secara adil. Dari Golkar akan memberikan pendampingan yang bersangkutan,” kata Idrus. Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie enggan komentar terkait penetapan tersangka itu. Sementara itu, Zulkarnaen yang akrab disapa Zul, tampak terkejut saat wartawan melontarkan pertanyaan pertamanya adalah tentang dugaan korupsi proyek pengadaan Al Quran Kemenag. “Apa itu? Saya enggak tahu,” kata Zul dengan

menggelengkan kepala. Terpisah, politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang mendesak Aburizal Bakrie memberhentikan Zulkarnaen Djabar yang ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus korupsi kitab suci. “Saya prihatin karena kasus yang disangkakan terkait dengan kitab suci Al Qur’an,” ujar Zainal. Ketua Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga angkat bicara soal penetapan politikus Partai Golkar Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka korupsi kitab suci di Kementerian Agama. Ruhut mengatakan bahwa kasus yang menimpa Zulkarnaen merupakan bukti bahwa pernyataan Presiden SBY tentang korupsi yang dilakukan kader parpol lain terbukti. “Jadi, omongan Pak SBY saat itu benar, sekarang terbukti,” ucap Ruhut saat dihubungi, Jumat (29/6/2012). Ruhut khawatir, dalam penanganan kasus ini, Golkar akan menutup-nutupi. Menurut dia, seharusnya Golkar membuka diri dengan persoalan ini. “Beda kami dengan partai lain, kalau ada sinyalemen kasus korupsi itu kami buka, tidak saling menutupi,” katanya. (dn/berbagi sumber)


6 OPINI

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

BELAJAR DARI CINA

Meluruskan Tunjangan Guru dan Pungutan di Sekolah RSBI ADA dua berita menarik mengenai pendidikan sejak dua hari ini di Sumbar. Pertama berita tentang ketentuan wajib mengajar 24 jam bagi guru yang sudah mengantungi sertifikasi kompetensi guru. Yang kedua berita soal Perwako Padang yang menentukan besaran Sumbangan Penyelanggaraan Pendidikan (SPP) untuk tingkat Kota Padang. Kedua-duanya sama-sama berpengaruh terhadap dunia pendidikan di daerah ini dan sama pentingnya untuk menjadi perhatian bersama. Menyangkut ketentuan wajib mengajar 24 jam seminggu bagi guru bersertifikat kompeten, adalah sesuai ketentuan nasional. Pernyataan wajib mengajar 24 jam itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Syamsulrizal sebagaimana diberitakan koran ini kemarin. Disebutkan bahwa akibat tidak terpenuhinya jam mengajar 24 jam itu maka ada guru-guru yang akhirnya tidak menerima tunjangan sertifikasi. Padahal guru-guru tersebut sudah dinyatakan oleh lembaga yang berwenang sebagai guru yang kompeten. Maka sesuai ketentuan perundangan yang berlaku kepada para guru yang kompeten ini diberikan tunjangan kompetensi. Lalu kenapa para guru menjadi terhalang untuk mendapatkan 24 jam wajib itu? INilah yang menjadi msalah yang mestinya tidak dibebankan kepada para guru saja memecahkan. Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota harusnya sejak dulu mengambil kebijakan meratakan sebaran guru. Ada kecamatan yang gurunya berlebih, dan ada yang kurang. Pada beberapa sekolah guru bidang studi tertentu justru berlebih lantaran bidang studi itu siswanya tidak banyak. Ambil contoh di SMA Negeri 1 Padang. Pernah ada jumlah siswa jurusan IPS hanya satu kelas saja sementara jurusan IPA sampai 9 kelas. Ya, wajar kalau guru-guru mata pelajaran IPS jadi tidak kebagian jam mengajar sampai cukup 24 jam. Kalaupun cukup paling hanya satu dua orang guru. Bayangkan jumlah guru IPS itu tidak akan kurang dari delapan atau sepuluh orang. Di beberapa sekolah guru yang bersertifikat rebut-rebutan jam. Lalu dibikin kebijakan oleh sekolah mengajar dengan cara team teaching dimana dalam satu kelas tampil dua guru dalam mata pelajaran yang sama. Hanya saja seberapa efektifkah cara seperti itu? Bahkan tidak jarang terjadi permainan dimana guru yang mengajar hanya satu orang tapi laporannya tetap dua orang. Akhirnya team teaching dipelesetkan orang menjadi tim kucing. Celakanya, guru yang belum bersertifikat malah jadi korban. Jam mengajar mereka ‘dimakan’ oleh mereka yang sudah dinyatakan sebagai ‘guru hebat’ itu. Masalah tidak saja terjadi sekitar rebutan jam itu. Tapi juga muncul permainan memberikan tugas-tugas khusus kepada para guru yang jamnya tidak cukup tadi. Ada yang jadi pembina kesenian, pembina majalah dinding, pembina olahraga dan sebagai. Celakanya, itupun jadi ajang permainan pula. Ada guru yang sesungguhnya tidak mengerti apa-apa soal tari, eh tahu-tahu diberi beban menjadi pembina tari. Permainan berlangsung terus seperti itu demi tercukupi jam wajib 24 jam tadi. Lalu soal kedua yang dilansir pers kemarin adalah soal Perwako Padang yang menentukan besaran SPP untuk sekolah-sekolah di Kota Padang. Peraturan Walikota (Perwako) Padang Nomor 17/2012 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Sekolah Negeri menyiratkan secara jelas pendidikan bukan untuk anak yang cerdas tapi buat anak yang orangtuanya mampu dan kaya. Angka-angka rupiah yang dikeluarkan perwako itu menyebutkan, untuk biaya pengembangan Non-RSBI dikenakan minimal Rp500 ribu, maksimal Rp 1 juta, dan iuran sekolah bulanan Rp 50 ribu-Rp 150 ribu. Untuk biaya pengembangan RSBI Sekolah Dasar (SD) Rp1 juta-Rp1,2 juta, iuran bulanan Rp50 ribu-Rp100 ribu, RSBI SMP dikenakan Rp1,5 juta-Rp2 juta, iuran bulanan Rp150 ribu-Rp200 ribu, RSBI SMA/SMK biaya pengembangan Rp2 juta-Rp3,5 juta, dan iuran bulanan Rp250 ribu-Rp300 ribu. Di Provinsi Sumatera Barat, pada jenjang pendidikan SMA, ada 10 RSBI, tiga antaranya di Kota Padang, yaitu SMAN 1 Padang, SMAN 10 Padang, dan SMAN 3 Padang. Penelusuran yang dilakukan koran ini, banyak pihak yang anaknya masuk RSBI merasa keberatan dengan regulasi yang terkait dengan biaya dan iuran yang ditetapkan. Maka kenyataan ini menguatkan cap bahwa RSBI terkesan eksklusif. RSBI bukanlah memfasilitasi orang cerdas, tapi untuk orang mampu dan kaya. Terkait pengakuan dari sekolah-sekolah yang mengatakan bahwa sekolah telah menggratiskan para siswa yang kurang mampu, tentu pantas kita pertanyakan pula. “Gratis yang dimaksud seperti apa. Jika gratisnya hanya saat masuk, tentu itu tidak wajar. Ketika di pertengahan sekolah masih ada pungutan lain,” kata pakar pendidikan Jamaris Jamna. Maka jika pemerintah serius terhadap RSBI, lebih baik digratiskan saja sekolah untuk tingkat SMA. Selain itu, iuran SPP yang ideal jangan sampai melebihi biaya kuliah. Maka dua hal itu hendaklah menjadi perhatian kita. Pertama soal pembayaran tunjangan sertifikasi, jika memang jam yang tersedia tidak cukup kenapa tidak dimungkinkan pembayaran tunjangan itu menurut jam mengajarnya saja. Dengan demikian tidak ada rebutan dan manipulasi jam lagi. Sedangkan, soal SPP di RSBI sudah berulang kali menjadi sorotan. Hendaknya inilah terakhir kali menjadi pembicaraan, setelah ini semua sebaiknya sudah berjalan di track yang benar.***

Perpustakaan Sumbar kekurangan rak buku Jangan-jangan kekurangan pembaca buku Anggota DPR RI Zulkarnain Djabar jadi tersangka kasus korupsi Al Quran Ndeeeeeh….

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Bencana Alam, Menguatkan Kebersamaan Oleh: FEBRONI PURBA Pemerhati Masalah Sosial tinggal di Padang SURAT edaran Gubernur Sumatera Barat 27 April 2012 lalu perihal Siaga Darurat Gempa Bumi dan Tsunami menjadi isu hangat di beberapa media cetak maupun elektronik. Masyarakat Sumbar khususnya, sempat dihebohkan karena surat edaran itu berisi pemberlakuan Status Siaga Bencana Gempa dan Tsunami di wilayah pesisir pantai Provinsi Sumbar hingga akhir Juni 2012 ini. Ada beberapa pihak yang berpendapat seharusnya surat edaran itu tidak perlu diberitahukan, karena sangat berdampak kepada aktivitas masyarakat. Namun demikian, sepertinya Pemprov Sumbar tidak mau ambil risiko, maka cepat-cepatlah disampaikan kepada seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD). Kepala Biro Humas Surya Budhi (semasa masih kepala biro-red) mengungkapkan, tidak ada maksud menyatakan seolah-olah akan terjadi bencana. Ini sebuah imbauan kewaspadaan siaga bencana. Ini merupakan hak publik untuk mengetahuinya sesuai dengan UU No 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik. Sementara penetapan tanggal, hingga akhir Juni 2012, motivasi bagaimana pemerintah daerah bersama masyarakat secepatnya berbenah diri, tidak menundanunda menyiapkan segala sesuatu yang baik dalam mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami (www.sumbarprov.go.id). Terlepas dari hal di atas, kita sama-sama melihat bahwa masyarakat khususnya di Kota Padang belum begitu proaktif dalam menghadapi gempa. Terjadi kesemrawutan di beberapa titik jalan. Masyarakat bukannya memilih lari ke selter atau di gedung yang tinggi, malah berbondong-bondong lari berdesakan sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa titik jalur

evakuasi. Hal seperti ini mestinya tidak terjadi jika masyarakat sama-sama saling bekerja sama demi keselamatan orang lain. Ya, kita maklum itu terjadi karena kepanikan/kebingungan yang sangat mendesak. Karena itulah tulisan ini dibuat dengan sedapat mungkin memberikan inspirasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. Inspirasinya datang dari Cina, dimana masyarakatnya memiliki semangat seperti pahlawan. Prinsip mereka adalah saling tolong-menolong; berusaha bagaimana sesamanya bisa diselamatkan. Pahlawan Bencana “Pahlawan: Dipersembahkan untuk orang Pemberani di Gempa Bumi Si Chuan 2008.” Gempa 8,0 SR pada 12 Mei 2008 di Provinsi Si Chuan (Cina). Gempa bumi yang melepaskan energi lebih dari 500 bom atom, 30 kali lebih dari gempa Kobe Jepang, 1995. Lebih dari 32.000 orang meninggal, lebih dari 4,7 juta rumah runtuh dan rusak berat. Kota-kota dekat pusat gempa semua runtuh. Jutaan orang kehilangan orang yang dicintai, rumah dan barangbarang mereka. Namun tidak ada penjarahan, tidak ada keluhan, hanya orang-orang yang saling tolong menolong (CNN). Dalam beberapa jam orang-orang bergegas menolong. Sumbangan darah berbaris hingga 100 yard, dan orangorang menunggu berjam-jam untuk mendonorkan darah; dalam 24 jam semua bank darah kehabisan tempat penyimpanan. Jalan besar ke daerah pusat gempa Kota Dujianyang (20 mil dari Chengdu) hampir 1 jam macet setelah gempa, bukan oleh orang-orang yang melarikan setelah shock, namun oleh relawan dipimpin oleh 1.000 supir taksi datang dari Chengdu untuk menyelamatkan. Chen Guangbio, seorang

pemimpin perusahaan besar konstruksi 1.500 mil dari area bencana, hanya 2 jam 30 menit setelah gempa, mulai mengangkut 60 mesin kontruksi dan memimpin 120 relawan untuk menyelamatkan. Mereka tiba di area bencana 24 jam kemudian, hampir bersamaan waktu dengan Army Engineering Corp. Pekerja kesehatan menyediakan perawatan di bawah kondisi ekstrim; mereka bahkan melakukan persalinan beberapa bayi yang baru lahir di pelataran parkir. Wen Jiabao (66), Perdana Menteri Cina berangkat dengan pesawat 30 menit setelah gempa dan tiba di area bencana dalam 2 jam. Dia menjadi kepala operasi penyelamatan setelah itu, bekerja sepanjang waktu di baris depan dengan pekerja penyelamat. 1.100 pasukan parasut mulai berangkat 2 jam setelah gempa. Mengesampingkan hujan deras, angin tinggi dan awan tebal, mereka melompat dari ketinggian lebih 20.000 kaki ke area gunung terpencil dimana mereka tidak tahu tempat untuk mendarat bagi mereka. Pertama melompat dari pesawat adalah Senior Kolonel Li Zhenbo (51). Dengan jalan tertimbun longsor dan cuaca buruk menghantam operasi peluncuran, satu grup 600 tentara dan tim pengobatan, dipimpin Mayor Jenderal Xia Guofu (57), Kepala Militer Distrik Si Chuan berjalan kaki 21 jam di area gunung, membawa persedian pertolongan yang berat, dengan risiko longsor, dan batu berjatuhan. Mereka menjadi grup pertama yang tiba di pusat gempa bumi. Tentara dan penyelamat bekerja sepanjang waktu untuk menolong orang yang masih tertimbun. Tidak bisanya mengangkut mesin berat di area terpencil dikarenakan jalan-jalan masih tertimbun longsor, mereka sering harus menggunakan tangan untuk memindahkan beton yang berton-ton. Orang-orang bergegas menyumbangkan uang. Banyak

yang menyumbang jutaan, tetapi tidak ada yang menyamai Xu Chao (60). Ia tunawisma di Nanjing, 1.000 mil dari area bencana. Ia membaca berita dan pergi memberikan 5 Yuan di pagi hari. Ia mengatakan orang-orang di area bencana lebih parah dari dia karena hidup mereka terancam. Dia kembali sore hari memberikan 100 yuan ($14). Yang mengharukan lagi, bahwa yang dia miliki hanya recehan dan pecahan, dan dia tidak mau menyita waktu relawan untuk menghitungnya, dia pergi ke bank untuk menukarkan ke satuan uang besar. Ini dari seorang pria yang tidak mempunyai uang untuk membeli makanan bagi dirinya sendiri. Sing Xinying (3), ditarik keluar dari puing setelah tertimbun dua hari. Dia dalam kondisi kritis dan kehilangan kaki tapi tetap bertahan. Orang tuanya saling berpegangan tangan dengan bahu saling menghadap untuk membuat lengkungan perisai untuk melindunginya dari reruntuhan bangunan. Orang tuannya tidak bisa keluar. Anak laki-laki 5 tahun diselamatkan setelah tertimbun selama 24 jam. Tangan kirinya patah tetapi dia tersenyum dan beri hormat pada penyelamatnya. Senyumnya membuat semua orang menangis. Zhang Jiwang (11), membawa (menggendong) adik perempuannya Zhang Han (3), berjalan 12 jam melarikan diri dari pusat gempa. Yuan Wenting (26), guru sekolah dasar. Ketika gempa, ia bergegas menarik murid-muridnya yang terperangkap di ruang kelas di lantai 3. Dia berhasil menarik sebagaian besar muridnya, namun bangunan itu runtuh saat dia mencoba menarik beberapa murid yang terakhir. Saat terakhir hidupnya dia mencoba meng gunakan tubuhnya melindungi muridnya dari reruntuhan puing. Banyak guru melakukan hal yang sama. Seorang bayi (berusia sekitar 3-4 bulan) berhasil

diselamatkan setelah 24 jam tertimbun tanpa goresan sedikitpun. Ibunya berlutut dan mengunci kepala dan tanggannya ke tanah untuk perlindungan bayinya dari reruntuhan puing. Seorang penyelamat menemukan telepon seluler dalam bungkusan ibu dari bayi tersebut yang berisikan pesan, “Anakku sayang, bila kamu selamat, ingatlah, mama mencintai kamu selamanya..” Pelajaran Bagi Kita Cina memberikan pelajaran berharga dalam menghadapi bencana. Masyarakat Cina tidak sibuk memikirkan diri sendiri melainkan juga memikirkan orang lain. Pemimpin perusahan besar, bahkan pengemis pun turut ambil bagian dalam membantu para korban bencana. Bukannya hanya itu, perdana menteri pun ikut turun dalam tim penyelamat. Lantas bagaimana dengan kita? Kita (mungkin) belum siap. Bahkan cenderung menyelamatkan diri masingmasing. Maka, terjadi desakdesakan dalam proses evakuasi seperti yang sering terjadi ketika gempa di Sumbar. Kepala Kantor SAR (Search and Rescue) Padang, Zainal Thahar, Selasa (15/3), di Padang, mengutarakan, khusus untuk di Sumbar masih terjadi kegamangan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana itu. “tidak ada pasukan khusus untuk mengoordinasikan bagaimana penanggulangan bencana,” katanya. (Kompas.com, 16/04/2012). Pemerintah belum berhasil memberikan pendidikan bencana. Pemerintah dan masyarakat sama-sama panik duluan. Padahal sosialisasi tidak kurang diberikan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Tinggal di daerah rawan bencana bukan sesuatu yang harus disesalkan melainkan bagaimana kita bisa saling berjaga-jaga dan tolong menolong. Cina dapat menjadi teladan bagi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Adakah kita juga turut?

Sidak Puskesmas Janji Kepala Dinas PU Agam Lubuk Kilangan KEPALA DKK Padang, tlong disidak Lubuk Kilangan, udah datang Belum Dipenuhi Puskesmas telat, ngerumpi dlu, padahal orang sudah KEPALA Dinas PU Agam Yunaldi ternyata pembohong besar. Kenapa demikian? Pada pertengahan Mei lalu, dia dan salah seorang tokoh masyarakat Palembayan Awerman berdialog dalam acara Suara Anda di Metro TV. Waktu itu Awerman menunjukkan foto jalan Palembayan Agam yang rusak parah, sementara Yunaldi berjanji akan memperbaikinya bulan Juni 2012. Dananya telah dialokasikan di APBD Rp800 juta, tapi sampai kini sudah hampir habis bulan Juni belum juga ada perbaikan. +6281374119***

Terima Kasih TVRI Sumbar YTH pim TVRI Sumbar. Saya warga Sijunjung berterima kasih kepada pim TVRI karena sudah telah bisa menikmati siaran TVRI melalui parabola di frekuensi 4036 dan disimbol rate 3100 poliritas H di satelit TELKOM 1. +6281267188***

antre mau berobat, mulutnya kasar2 lagi. +6281267102***

Warga Solok Harapkan TVRI KPD Yth Pimpinan TVRI Sumbar, kenapa di daerah Solok siarannya tidak bisa ditangkap, malah justru Triarga TV yg dapat pakai antena UHF, padahal pakai parabola TVRI Kaltim aja dapat. Dulu aja pakai antena biasa bisa ditangkap, kenapa di zaman globalisasi skrg tidak bisa, umumnya banyak sekali masyarakat Solok mengharapkan TVRI Sumbar, trima kasih. +6281384893***

karakter pimpinan, dosen, guru, dan siswa. Wassalam. Tks. +6281267153***

Undang Ustad Kapolda dan Kapolres untuk Bina Dosen, Tak Respon ‘Suara Guru dan Siswa Rakyat’ ASSWW Mhn Bp Fauzi dan Maigus undang Ustd Maulana ke Padang u/ membina

Bpk Kapolres Pasbar. Apakah bpk tak punya hati utk beraksi stlh membaca “SUARA Rakyat” pd SKH Haluan yg terbit Jumat tgl 22-6-2012, judul: Tutup Semua Lapau Tuak, kiriman dr 6287742502*** Aduh pak, ngeri kita sebagai org muslim, tentunya harus peduli dgn sesamanya.Mhn sekali lagi, bertindaklah bapak, repot nanti rakyat ini. Wslm. +6287896052***

AS wr wb. Yth Bpk Kapolda Sumbar &

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


SUMBAR 7

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

KUD Rantau Pasaman Sasak Gelar RAT PASBAR, HALUAN — Koperasi Unit Desa (KUD) Rantau Pasaman Sasak, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) secara prinsip telah selesai melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kendati ada riak-riak dari sejumlah anggota, yang dalam waktu dekat akan dijadwalkan untuk rapat kelompok kembali. “Pelaksanaan RAT tahun 2011 oleh KUD Rantau Pasaman telah dilakukan sesuai prosedur dari berbagai tata tertib (Tatib) yang disediakan panitia RAT,” kata Ketua KUD Rantau Pasaman Sasak, Jumat (29/6). Dikatakan, RAT KUD Rantau Pasaman telah terlaksana Kamis (28/6) selama satu hari penuh, yang dihadiri Dinas Koperindag Pasbar, yang diwakili salah seorang Kasi dari Bidang Koperasi, Masrial, Muspika, Wali Nagari Sasak Arman, dan niniak mamak Yusman Zen Datuak Sinaro Mangkuto. Ke depan, pihak KUD Rantau Pasaman akan lebih meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta lebih memantapkan manajemen di koperasi tersebut. Diakuinya, saat RAT dilakukan ada usulan dari sejumlah anggota bahwa RAT tersebut kurang sempurna, dengan alasan undangan tidak rata dibagikan pada anggota RAT. Terkait dengan persoalan itu, sebutnya, pihak pengurus akan menjadwalkan rapat lanjutan berikutnya, dengan harapan seluruh aspirasi anggota bisa ditanggapi dan saran mereka bisa dipertimbangkan. “Kalau usulan yang disampaikan anggota membangun koperasi pasti diterima, selagi tidak bertentangan dengan aturan, karena koperasi milik anggota, pengurus hanya menjalankan amanah dan harapan anggota serta mengkontrol lajunya KUD Rantau Pasaman ini,” tutur A Junaidi. Sementara Masril, dalam sambutannya kepada seluruh anggota RAT, Kamis (28/6), di Gedung TK Muhammadiah Sasak, menyarankan, agar semua aspirasi yang disarankan anggota, dibawa pada rapat-rapat anggota kelompok tani lainnya. Artinya, sebut, Masril, setelah RAT dilakukan pengurus harus menjadwalkan rapat kelompok kembali, dalam rangka menyikapi usulan anggota yang tidak sempat hadir dalam RAT tahunan 2011 itu, maupun membahas tanggapan-tanggapan yang belum dapat terakomodir saat RAT. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasbar, Ali Zamar, mengatakan, setiap koperasi harus melakukan RAT sesuai dengan aturan, yang harus memberikan kesempatan kepada seluruh anggota punya hak suara. Kalaupun ada sistem perwakilan harus berawal dari rapat-rapat kelompok dulunya. (h/nep)

Anggota Polisi Terlibat Illegal Mining Akan Ditindak DHARMASRAYA, HALUAN — Kapolres Dharmasraya Khairul Azis komit memberantas illegal mining atau penambangan tanpa izin (Peti) dan komit akan menindak anggotanya yang terlibat permainan ilegal. Hal itu dikemukakannya di depan Bupati Dharmasraya Adi Gunawan dan ratusan warga Sitiung V Aur Jaya, Kamis (28/6) malam, di halaman kediaman bupati, di Gunung Medan. Hal itu ia sampaikan terkait kedatangan ratusan warga Sitiung V Aur Jaya Kenagarian Koto Padang ke kediaman Bupati Dharmasraya. Kedatangan warga tersebut dipicu karena ada warga setempat yang ditangkap aparat kepolisian karena melakukan penambangan tanpa izin beberapa hari terakhir ini, puncaknya Kamis sore kemarin. Akhirnya sekelompok masa berkumpul dan sepakat menuju Mapolres Dharmasraya. Namun belum sampai ke Mapolres, warga mengurungkan niatnya ke Mapolres dan langsung menuju kediaman bupati yang tidak jauh dari Mapolres. Komitmen itu tegas-tegas disampaikan mantan Kapolres Limapuluh Kota itu, karena ada desakan warga untuk meminta supaya melepas salah seorang warga yang ditangkap terkait Peti. Tetapai warga malah melakukan serangan balik bahwa mereka sudah membayar kepada oknum anggota, tapi kenapa kegiatan ilegalnya itu masih tetap ditangkap. Mendengar hal itu spontan Kapolres terkejut dan meminta kepada warga untuk dapat menyampaikannya secara langsung kepadanya pada malam itu juga, dan tercatat sebanyak lima orang anggota terlibat dengan permainan ilegal tersebut. Pada malam itu warga juga menyampaikan bahwa ada juga oknum anggota yang membawa kayu setiap harinya secara ilegal, dan membuat jalannya rusak, tetapi anggota seperti tidak dapat disentuh hukum atau kebal hukum. .(h/mdi)

Perpustakaan Sumbar Kekurangan Rak Buku PADANG, HALUAN— Bidang Deposit Pengamatan dan Pelestarian Bahan Pustaka, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, masih kekurangan rak pustaka untuk memajang koleksi buku di Perpustakaan Daerah Sumbar.

RUMAH GADANG — Rumah gadang di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, ini terlihat masih terawatt. Sulitnya bahan baku kayu untuk perawatan dan gaya hidup modern, membuat sebagian pemilik kini cenderung membiarkan rumah gadang terbengkalai. RIVO SEPTI ANDRIES

15 Km Jalan Perkebunan Dibuka PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan membuka jalan perkebunan masyarakat sepanjang 15 kilometer di Nagari Ampang Tareh Lumpo, Kecamatan IV Jurai melalui program Padat Karya Infrastruktur I. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pesisir Selatan Zefnihan di Painan, kemarin, mengatakan, untuk kegiatan itu pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp136 juta. Pembukaan jalan perkebunan tersebut merupakan kegiatan Padat Karya Infrastruktur I yang pertama kali dilaksanakan. Jalan tersebut sangat besar manfaatnya untuk kelancaran akses transportasi perkebunan

bagi masyarakat setempat. Dengan dibukanya jalan tersebut, masyarakat tidak akan kesulitan lagi membawa hasil perkebunan pascapanen. Lahan perkebunan milik masyarakat yang tersedia di daerah itu yakni karet sekitar 250 hektare, durian 30 hektare, rambutan 15 hektare dan kakao 25 hektare. “Kita berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai tujuan, sehingga selain mengurangi angka pengangguran juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata dia. Kegiatan yang merupakan stimulan itu juga diharapkan mampu menggenjot perekonomian masyarakat dengan telah terbukanya jalan perkebunan tersebut.

“Maka itu dana bantuan yang diberikan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin karena sifatnya swakelola. Di samping diberikan upah sebagai perangsang kerja, juga diharapkan adanya swadaya masyarakat untuk maksimalnya kegiatan itu demi majunya perekonomian,” katanya. Bantuan pemerintah melalui APBN sebesar Rp136 juta itu diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin untuk kegiatan yang dilaksanakan karena hasil dan manfaatnya juga untuk masyarakat. Jika bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai target, maka hasilnya juga akan berdayaguna bagi kehidupan masyarakat, katanya. (h/*)

PASBAR, HALUAN — Memaksimalkan hari libur Sekolah Dasar (SD), Koperasi Perkebunan Sawit (KPS) Perintis Pibun Ophir, Nagari Kotobaru Kecamatan Luhaknanduo,

Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bersama pengurus Masjid Nurul Iman Jorong Ophir serta pengurus wirid yasin setempat, mengadakan sunat massal gratis

yang diikuti 68 peserta yang berasal dari keluarga miskin. “Peserta sunat massal berasal dari 4 kecamatan di Pasbar, yakni Kecamatan Luhaknanduo, Kinali, Sasak Ranah Pasisia dan Kecamatan Pasaman,” kata Ketua Panitia sunat massal Sugianto, didampingi sekretarisnya, Zulkifli HS, Kamis (28/6). Dikatakan, bakti sosial itu sudah menjadi rutinitas KPS Perintis, pengurus Masjid Nurul Iman dan pengurus wirid yasin di daerah setempat sejak 8 tahun lalu, dan setiap tahunnya peserta selalu bertambah. Untuk memaksimalkan acara bakti sosial tersebut, lanjut Zulkifli, pihak panitia bekerja sama dengan Puskesmas Simpangtigo Ophir. “Sebagai tenaga medis kita dibantu Dinas Kesehatan Pasbar melalui Puskesmas Simpangtogo Ophir,” katanya. (h/gmz/nep)

Saat ini terdapat 5.825 eksemplar buku yang dimilki bidang tersebut. Namun tidak semuanya bisa dipajang, dan masih ada yang dibiarkan menumpuk. Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini ada upaya untuk memindahkan bangunan perpustakaan daerah ke lokasi lama di Jalan Bundo Kanduang. “Namun saat ini masih dalam proses tender,” ujar Kepala Bidang Deposit Pengamatan dan Pelestarian Bahan Pustaka Surya Esra, Kamis (28/6), di Padang. Terkait bencana gempa 2009 lalu, ruangan deposit yang berada di lantai tiga, masih bisa menyelamatkan sebagian koleksi, termasuk karya Buya Hamka. Hanya buku-buku mengenai Sumatera Barat yang mengalami kerusakan. Begitu juga dengan surat kabar. Saat ini bidang deposit hanya memiliki surat kabar terbitan setelah gempa. Untuk melengkapi atau menambah koleksi, bidang deposit juga bekerja sama dengan daerah-daerah di Sumatera Barat, termasuk kepala dinas masing-masing. Tujuannya, jika ada dinas terkait atau orang yang berada di instansi tersebut menulis buku, bisa langsung dijemput buku tersebut secara langsung oleh bidang deposit. “Kita memang menerap-

kan prinsip jemput bola untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Surya. Setiap tahun, pihaknya memang selalu melakukan kegaitan ini terkait serah terima karya cetak dan karya rekam. Saat ini sudah terdapat 800 karya tentang naskah. Dan pihaknya memiliki 28 naskah asli. Sementara itu, Kepala Bidang Hukum Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Desmaniar dalam sosialisasi UU Nomor 4 tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, Kamis (28/6), mengatakan, kesadaran dari penerbit buku dan pengusaha rekaman masih rendah dalam memberikan karyanya ke perpustakaan. Hal ini disampaikan oleh di Hotel Rumah Nenek. Menurut Kepala Direktorat Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional, Syamsul Bahri, kurangnya kesadaran ini karena sanksi tidak dijalankan. Sanksi yang dimaksud adalah kurungan selamalamanya 6 bulan atau denda setingi-tingginya Rp5 juta. Ada juga kurungan selamalamanya 3 bulan dan denda setingi-tingginya Rp2,5 juta. Desmanir menyebutkan, seharusnya, setiap penerbit atau pengusaha rekaman memberikan karyanya, 1 buah ke perpustakaan daerah, dan 2 buah ke perpustakaan nasional. Menurut Syamsul Bahri, salah satu keuntungan serah simpan ini adalah untuk penerbit itu sendiri. Seperti memudahkan pencarian arsiparsip yang sudah hilang. Seperti kejadian terbakarnya percetakan Waspada di Medan. Dengan adanya arsip yang terdapat di perpustakaan, pemilik percetekan bisa mendapatkan arsipnya kembali. Untuk menggiatkan usaha penerbit, perpustakaan nasional juga telah memberikan penghargaan kepada 20 orang penerbit terbanyak yang mengirimkan karyanya ke perpustakaan. (h/cw-eni)

Pasaman Benahi Liburan SD Diisi Kegiatan Sunat Massal Kawasan Potensial Penghasil Jagung

PESERTA sunat massal yang terdiri dari siswa sejumlah sekolah dasar (SD) ini menunggu giliran untuk dikhitan, di komplek Masjid Nurul Iman Pirbun Ophir, Pasbar. NEPRAN

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman bertekad membenahi sarana dan prasarana pendukung di kawasan potensial jagung dalam upaya meningkatkan produksi jagung di daerah itu. Bupati Pasaman Benny Utama di Lubuk Sikaping, Kamis (28/6), mengatakan, pengembangkan kawasan potensial jagung menjadi salah satu upaya pemerintah setempat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, jika belum teranggarkan pada tahun ini, untuk merealisasikan hal tersebut dimasukkan ke dalam anggaran perubahan atau pada APBD Pasaman 2013.

“Kita meminta kepada SKPD terkait untuk mengkaji lebih mendalam mengenai kawasan potensial jagung di Pasaman, sehingga dapat dianggarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia. Kawasan potensial jagung di Pasaman adalah Nagari (desa adat) Malampah, di Kecamatan Tigo Nagari dengan produksi 50 ton per hari. Sebagai kawasan pengembangan produksi jagung di Pasaman, Nagari Malampah memiliki luas areal sekitar 300 hektare yang dikelola oleh kelompok tani dan perorangan. Dia menyebutkan, dalam satu hektare kebun jagung dapat menghasilkan Rp12 juta sekali panen. (h/*)


8 LUAR NEGERI

Taliban Penggal Kepala 17 Tentara Pakistan

NOTES “Malam Pisau Panjang” OPERASI Kolibri atau “Malam Pisau Panjang” adalah pembersihan besarbesaran yang terjadi di zaman Nazi Jerman pada tanggal 30 Juni sampai 2 Juli 1934, ketika rezim NSDAP menghukum mati sekitar 90 orang untuk alasan politik. Kebanyakan yang dibunuh adalah anggota “Pasukan Badai” (SA). Adolf Hitler bermusuhan terhadap SA dan pimpinannya Ernst Julius Rohm, karena Hitler melihat kebebasan SA dan kesukaan anggotanya akan kekerasan jalanan merupakan ancaman langsung bagi kekuasaannya. (h/*)

KARACHI, HALUAN — Sebanyak 17 tentara Pakistan dipenggal kepalanya oleh kelompok Taliban yang berbasis di Afghanistan. Pemenggalan itu terlihat dari rekaman video yang dirilis oleh Taliban. Seorang pejabat senior Pakistan menyatakan kepada CNN

Situs Warisan Dunia Terancam SAINT PETERSBURG, HALUAN — Situs-situs warisan dunia menghadapi beragam ancaman. Pergulatan dalam melindungi situs-situs warisan dunia tersebut tecermin dalam sidang World Heritage Committee (WHC) United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (Unesco) di Saint Petersburg, Rusia, 24 Juni - 6 Juli 2012. Jika tidak dapat mengatasi ancaman itu, situs terancam itu akan terlempar dari daftar situs warisan dunia. Dalam sesi sidang pada Jumat (29/6)), misalnya, terungkap pemerintah negara tempat situs budaya, situs alam, dan situs gabungan alam dan budaya warisan dunia berlokasi, menghadapi masalah konflik politik, pertambangan, pencemaran penangkapan ikan, penebangan pohon, hingga kepunahan satwa. Ancaman itu merusak situs, baik ekosistem alam maupun artefak atau peninggalan sejarah di dalamnya. Delegasi Afrika berjuang agar Lake Turkana yang selama ini masuk dalam situs warisan dunia terancam (endangered list) berjuang agar tidak terlontar dari daftar warisan dunia. Lake Turkana terancam lantaran konflik politik dan ekonomi, seperti akses air karena bersinggungan dengan wilayah lain, yakni Kenya dan Etiopia. Delegasi Afrika Selatan meminta waktu untuk bernegosiasi dengan Kenya dan Etiopia untuk mecari jalan keluar. Chairperson World Heritage Committee sekaligus Permanent Delegate Rusia Federation Unesco, Eleonora

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Valentinovna Mitrofanova memutuskan memberi waktu untuk negosiasi dan melaporkan kemajuan proses perbaikan hingga awal Februari 2013, sebelum situs itu akan dibahas lagi nasibnya dalam sidang tahun depan. Salah satu situs alam warisan dunia yang ada di Indonesia, yakni hutan tropis di Sumatera juga masuk daftar terancam sejak tahun lalu. Anggota delegasi Indonesia dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Kementerian Kehutanan, Nining Ngudi Purnamaningtyas mengatakan, sejak awal ditetapkan sebagai warisan dunia pada tahun 2004, kawasan itu sudah mulai dibayangi persoalan penebangan liar, pembangunan jalan melintasi kawasan konservasi, pertambangan, dan perambahan (perkebunan masyarakat). “Pemerintah sudah mempunyai rencana aksi untuk mengatasi masalah-masalah itu agar situs itu bisa keluar dari daftar terancam,” ujarnya. Director International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang ikut memberi rekomendasi, Tim Badman mengatakan, satu dari sepuluh situs alam warisan dunia dalam keadaan terancam. Situs alam paling terancam terutama yang berada Afrika barat dan tengah, terutama akibat pertambangan minyak dan gas. Ancaman-ancaman terhadap situs alam dan budaya warisan dunia tersebut, tidak hanya mengancam ekosistem alam tetapi juga budaya yang terkandung di dalamnya, terutama jika terdapat artefak di dalamnya. (h/kcm)

LINGKAR Astronot China Kembali ke Bumi BEIJING, HALUAN — Tiga astronot China kembali mendarat di bumi setelah mencatatkan prestasi spektakuler merapatkan pesawat mereka dengan stasiun luar angkasa secara manual. Mereka mendarat di sebuah tempat tanpa nama di kawasan Mongolia menggunakan kapsul pendaratan, Jumat (29/ 6) pagi. Kantor berita Xinhua melaporkan, petugas kesehatan langsung memeriksa kesehatan mereka sesaat setelah mereka keluar dari kapsulnya dan dinyatakan sehat. Jing Haipeng, komandan Sehnzhou-9 terlihat keluar pertama kali diikuti Liu Wang, kemudian astronot perempuan pertama China, Liu Yang. Mereka kemudian akan diterbangkan ke Beijing. Astronot itu meninggalkan bumi Minggu (24/6/2012) menggunakan pesawat Shenzhou-9. Mereka berhasil mencatatkan sejarah karena berhasil merapatkan pesawat ke stasiun luar angkasa Tiangong 1 yang berada di orbit bumi secara manual. Selama ini, upaya itu dilakukan secara remot dari bumi. Ini diyakini akan menjadi tonggak bagi China untuk membangun stasiun luar angkasa di 2020. Ini juga menandai ambisi China untuk menguasai luar angkasa, setelah sebelumnya berhasil menguasai dasar samudra dengan mendaratkan awak mereka di kedalaman 7.020 meter di samudra Pasifik. (h/inh)

bahwa tubuh tentara Pakistan itu terlihat pada rekaman video tersebut. Identitas mereka juga ditampilkan di depan kamera sebagai buktinya. Terlihat mereka adalah anggota pasukan paramiliter dan tentara reguler Pakistan. Juru bicara Taliban Ehasanullah Ehsan menyatakan dalam video tersebut mengenai tujuan aksi mereka. Yakni, mereka ingin Pakistan memutuskan persekutuan dengan Amerika Serikat dan menerapkan syariah di Pakistan. Sebelumnya, tentara tersebut melakukan patroli rutin di distrik Upper Dir, Pakistan, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Dilokasi tersebut, sebanyak 100 militan yang menyeberang dari Afghanistan diserang. Sebanyak 15 militan terbunuh dalam baku tembak, namun 17 tentara Pakistan tertangkap. Mereka membawa 17 sandera itu kembali ke Afghanistan. Dengan tewasnya 17 tentara itu, berarti sejak 2010 tercatat 100 tentara Pakistan tewas di tangan militan yang berbasis di Afghanistan. “Sedih sekali dan ini menurunkan moral prajurit,” ujar pejabat militer tersebut. Obama Takut Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sempat menghadapi ketakutan terbesar dalam pemerintahannya: kemungkinan Taliban memiliki senjata nuklir. Hal ini terungkap dalam sebuah buku baru, ‘Confront and Conceal’,

KEMBALI KE BUMI — Astronot China Jing Haipeng, komandan Sehnzhou-9, Liu Wang dan astronot perempuan pertama China, Liu Yang. Kembali mendarat di bumi setelah mencatatkan prestasi spektakuler merapatkan pesawat mereka dengan stasiun luar angkasa secara manua. IRIS yang ditulis oleh kepala korespondensi media New York Times, David Sanger. Menurut Sanger, dalam se-

buah pertemuan dramatis pada musim panas 2009 di Oval Office, Obama disuguhi bukti atas kemungkinan tersebut.

Yakni pembicaraan yang disadap oleh Badan Intelijen AS (CIA) antara anggota Tehreeke-Taleban Pakistan (TTP). (h/inh)


RIAU DAN KEPRI 9

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

‘UANG LELAH’ LOLOSKAN PERDA

Dewan Mengaku Tidak Tahu PEKANBARU, HALUAN — Ketua DPRD Riau Johar Firdaus mengaku tidak tahumenahu ‘uang lelah’ untuk meloloskan Perda pembangunan sarana PON. Sebelumnya,dalam dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut KPK pada sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru disebutkan, anggota DPRD meminta ‘uang lelah’ untuk meloloskan Perda pembangunan sarana PON. “Kalau masalah uang lelah itu saya tidak tahu, dan saya konsisten saja menjawabnya begitu juga di depan KPK,” kata Johar ditanya terkait uang lelah yang diterima dewan untuk memuluskan pembahasan Perda di DPRD Riau. Bahkania mengaku siap mengikuti persidangan jika memang ada persidangan yang ingin membuktikan adanya uang lelah untuk membahas Perda tersebut. “Kalau memang ada uang lelah tersebut, dewan siap untuk dibuktikan di persidangan,” katanya. Hal senada juga dikatakan Ketua Fraksi Demokrat Noviwaldy Jusman yang juga sama sekali tidak pernah mengetahui adanya uang lelah yang diterima dewan untuk membahas Perda. “Saya tidak tahu itu dan saya baru mendapatkan informasi itu sekarang,” kata anggota Komisi B ini di Gedung DPRD Riau. Keterlibatan Gubri Dalam berkas dakwaan Eka Dharma Putra dan Rahmat Syahputra disebutkan, Gubernur Rusli Zainal meminta mantan Kadispora Lukman Abbas memenuhi permintaan ‘uang lelah’ anggota DPRD, agar rapat paripurna revisi dua Perda tentang venue PON XVIII segera

disahkan. Hal itu terungkap pada sidang perdana kasus suap PON dengan terdakwa mantan Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Olahraga Dispora Riau Eka Dharma Putra, dan Site Administrasi Manajer dalam kerjasama Operasional (KSO) yang juga staf PT Perumahan Pembangunan Rahmat Syahputra. Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari, Risma Asyari, Asrul Alimina, Nurul Widiasih, Ali Fikri, Afni Carolina dan Muhibudin dalam dakwaannya, Rabu (27/ 6) disebutkan, Gubernur Riau (Gubri) pada 3 April 2012 sekitar pukul 06.41 WIB melalui telepon meminta Lukman Abbas memenuhi permintaan anggota DPRD Riau terkait dengan ‘uang lelah’ agar rapat paripurna DPRD Riau yang akan menyetujui tentang perubahan Perda nomor 06 tahun 2010 tidak ditunda. Selanjutnya Lukman Abbas menyampaikan pesan Rusli Zainal tersebut kepada terdakwa Eka Dharma Putra melalui telepon seluler, dan meminta agar terdakwa berkoordinasi dengan Rahmat Syahputra untuk memastikan terkumpulnya uang sebesar Rp900 juta. Kemudian, terdakwa Eka Dharma Putra menemui Muhammad Dunir, Abu Bakar Siddik, Tengku Muhazza dan Zulfan Heri di ruang Ketua DPRD Riau. Di ruangan itu itu, Rahmat menyampaikan informasi uang lelah yang terkumpul baru sekitar Rp445 juta. Sedangkan sisanya akan diberikan pada pukul 12.00 WIB. Atas dasar penyampaian terdakwa Eka Dharma itu kemudian anggota DPRD Riau sepakat melaksanakan Rapat Paripurna untuk menyetujui Perda tentang Perubahan Perda Nomor 6/2010. Eka selanjutnya meminta terdakwa Rahmat agar mene-

Riau Gagal Pertahankan WTP

PENDANGKALAN — Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang mengalami pendangkalan oleh pasir dan lumpur. Terlihat sebuah kapal penumpang merapat di bagian dalam ponton agar tidak kandas. SUTANA muinya di parkir DPRD Riau. Beberapa saat kemudian Rahmat datang menemui Eka dan memperlihatkan tas berisi uang Rp455 juta. Karena uang belum terkumpul di perusahaan KSO, Rahmat menghubungi Anton Ramayadi menanyakan kepastian uang dari PT WIKA, dijawab Anton Ramayadi uang telah ditransfer Rp130 juta ke rekening Rahmat di Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani Pekanbaru. Rahmat juga mengontak Satria Hendri memastikan penyerahan uang dari PT Adhi Karya dan dijawab Satria Hendri uang telah tersedia dan minta Rahmat menemuinya di Bank Mandiri Prioritas Jalan Sudirman Pekanbaru untuk menerima uang Rp319 juta. Saat bersamaan Eka dihubungi M Faisal Aswan via ponsel milik Muhammad Dunir menyampaikan ia siap “pasang badan” menerima penyerahan “uang lelah” itu dan meminta

NISSAN NISSAN EVALIA OPEN INDENT HARGA MULAI 152jt Jadilah orang pertama memiliki mobil keluarga yang mewahdengan harga terjangkau, Laounching tgl. 16-17 Juni. Road Show : tgl 12 Juni 2012 Untuk Test Drive & Pemesanan :

ANDRI =

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan, HubungiHongkongMedistra Padang. Handphone:081266234578 = KEHILANGAN

STNK Yamaha Mio CW plat BA 5128 XQ. A.n ARMEN. 2 ATM, KTP , KTM A.n YESSI. Hilang krna pristiwa jambret / Pencurian.tgl 1 Mei 2012. Bagi yang menemukan harap melaporkan ke Pos Polisi terdekat.

=

DIJUAL TANAH BUKITTINGGI

Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang. Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 ) = KEHILANGAN

STNK SUPRA X 125 plat BM 6923 ZL .A.nMISWAN.SIMC, ATM BCA, JAMKESMAS, NPWP atas nama pelapor. Hilang dr kasang menuju rumah. Bagiyangmenemukan harap melaporkan kePos Polisi terdekat.

0853 7447 3366 081267005700 PIN BB 28206cbb

bertemu untuk membicarakan kepastian jumlah uang serta tempat penyerahannya. Setelah pembicaraan telepon itu, Eka Putra menemui M Faisal Azwan di Kedai Bakwan Sumatera. Faisal mengatakan anggota DPRD Riau mempercayakan kepadanya menerima “uang lelah” itu. Beberapa saat kemudian Eka diberitahu Faisal agar penyerahan “uang lelah” dilakukan di rumah Faisal Jalan Aurkuning Perumahan Aurkuning Blok J-24 Pekanbaru. Terdakwa Eka setelah mendapat informasi dari Rahmat bahwa uang dari masing-masing perusahaan KSO (PT PP, PT Adhi Karya, PT WIKA) telah terkumpul Rp900 juta siap diserahkan ke anggota DPRD Riau, kemudian minta Rahmat dan Satria Hendri menemui Eka di Cafe Lick and Lotte Sudirman Square Pekanbaru. Eka selanjutnya memberi tahu Faisal bahwa uang sudah

terkumpul seluruhnya dan siap diserahkan. Atas pemberitahuan itu, Faisal menyuruh Sandy Wiryawan dan Dasril (anggota Faisal) menemui Eka di Cafe Lick and Lotte Sudirman Square Pekanbaru untuk membicarakan teknis penyerahan tersebut. Kemudian terdakwa Eka bersama dengan terdakwa Rahmat Syahputra dipandu dengan Sandy Wiryawan dan Dasril menuju ke rumah Aur Kuning Blok J 24 untuk menyerahkan uang sejumlah Rp900 juta. Begitu mereka mau bergerak, petugas KPK menangkap terdakwa Rahmat Syahputra, M Faisal Aswan, Sandi Wiryawan dan Dasril di halaman rumah Faisal. Sementara itu, ketika mengkonfirmasi fakta persidangan tersebut kepada Gubri usai menghadiri Paripurna Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan di DPRD Riau, yang bersangkutan enggan mengomentarinya. (hr/rud/war)

PEKANBARU, HALUAN — Pemerintah Provinsi Riau gagal mempertahankan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2011. BPK RI hanya memberi predikita wajar dengan pengecualian (WDP). Hal itu diketahui setelah Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menyerahkan hasil pemeriksaan LKPD Pemerintah Provinsi Riau ke DPRD dalam sidang paripurna di gedung dewan. Hasil ini menurun jika dibandingkan dengan LKPD tahun 2010 lalu yang mendapatkan opini WTP. LKPD ini diserahkan Ketua BPK Perwakilan Riau Widyatmantoro kepada Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus dan Gubernur Riau, Rusli Zainal. Dalam release BPK RI Riau dijelaskan, penurunan predikat ini dipengaruhi belanja modal untuk tahun yang berakhir 2011 lalu. Dari nilai realisasi belanja modal sebesar Rp1.342.180.098.717 di antaranya sebesar Rp21.816.317.600 untuk pengadaan peralatan perlengkapan olahraga POPNAS XI, tidak dapat diidentifikasi hasil pengadaannya. Begitu juga dana sebesar Rp16.741.715.108 untuk pengadaaan peralatan/perlengkapan venue, dan peralatan tanding 39 cabang olahraga PON XVIII tahun 2012 juga tidak diketahui hasil pengadaannya. “Belanja modal tersebut mempengaruhi keberadaan aset tetap lainnya sebesar Rp38.558.032.708 (Rp 21.816.317.600+Rp 16.741.715.108) Ditambahkannya, BPK juga menemukan permasalahan terkait kelemahan sistem pengendalian inteern. Antara lain prosedur penyusunan Ranperda APBD tidak tertib dan tidak tepat waktu, penatausahaan pengeluaran pada bendahara pengeluaran sekretariat tidak memadai. Kemudian penetapan uang persiapan (UP) sekretariat DPRD tidak didasarkan kepada perhitungan yang objektif, pengajuan permintaan beserta persetujuan atas dana tambahan uang (TU) tidak sesuai ketentuan dan terdapat pengembalian dana TU melebihi batas waktu yang diperkenankan. Kemudian ada poin ketidakpatuhan tersebut di antaranya realisasi pembayaran kegiatan tahun jamak untuk pembangunan venue cabang olahraga menembak pada tahun 2011 tidak sesuai dengan alokasi anggaran menurut Perda Nomor 6 Tahun 2010. Begitu juga Perda tentang pengikatan anggaran untuk tahun jamak pembangunan main stadion telah habis masa berlakunya. Tidak hanya itu, beberapa klausul perjanjian bangun guna sewa dengan pihak ketiga juga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BPK RI berharap, terhadap hasil pemeriksaan laporan keuangan tahun 2011 tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, yang mengatur tindak lanjut hasil pemeriksaan diberitahukan secara tertulis oleh Gubri kepada BPK.(rud/dis)


10

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

BAB IV

Penyelenggaraan Tugas Pembantuan 1.Program Dan Kegiatan Yang Diterima Dan Pelaksanaannya Pada tahun 2011, Provinsi Sumatera Barat memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan yang meliputi: a.DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Pada tahun 2011, Dinas Pertanian Tanaman Pangan mendapat dukungan dana APBN untuk melaksanakan Tugas Pembantuan sebesar Rp.4.625.000.000,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, alokasi dana Rp.275.000.000,- dilaksanakan oleh UPTD Balai Benih Induk THP Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat, digunakan untuk Kegiatan Perbanyakan Benih, yang berlokasi di BBI Sungai Dareh dengan komoditi padi sawah, BBI Kinali dengan komoditi kedelai dan kacang tanah, BBI Ladang Laweh dengan komoditi jagung dan padi. Kegiatan Perbanyakan Benih tersebut seiring dengan diadakannya pelatihan Teknis Bidang Perbenihan Tanaman Pangan yang diikuti oleh 20 orang peserta. Kondisi akhir Desember 2011, realisasi keuangan sebesar Rp. 256. 465.000 (93,26%), realisasi fisik sebesar 100 %. 2)Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian, jumlah anggaran sebesar Rp.4.350.000.000,-. Sampai dengan kondisi akhir Desember 2011, realisasi keuangan sebesar Rp.4.207.755.000,(96,73%), realisasi fisik sebesar 100 %. b.DINAS PERKEBUNAN Tahun 2011, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat memperoleh dukungan dana APBN untuk melaksanakan Tugas Pembantuan sebesar Rp.28.983.655.000,dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut: 1)PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN PERKEBUNAN (Ditjen Perkebunan), dengan alokasi dana Rp.23.933.655.000,- . Sampai akhir Desember 2011, realisasi fisik sebesar 73,19 % dan realisasi keuangan Rp. 9.229. 687. 075,- atau 38,56 %, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Peremajaan Tanaman Kakao di Kab.Kep. Mentawai 25 Ha dengan alokasi dana Rp.221.250.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan 100 %. b)Peremajaan Tanaman Cengkeh di Kab.Kep. Mentawai 100 Ha dengan alokasi dana Rp.163.125.000,-; realisasi fisik 40 %. c) Sinkronisasi dan

Koordinasi Kegiatan Gernas dengan alokasi dana Rp. 81.000.000,-; relisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.20.640.000,- atau 25,48 %. d) Rekruitmen tenaga Pendamping Gernas dengan alokasi dana Rp.5.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 4.950. 000,- atau 99 %. e) Pengawalan dan Pendampingan Pelaksanaan Kegiatan Gernas dengan alokasi dana Rp.182.000.000,-; realisasi fisik 85 % dan realisasi keuangan Rp. 156. 243.000,- atau 85,85 %. f) Pengembangan Sistem Database Kakao dengan alokasi dana Rp.66.000.000,-; realisasi fisik 80 % dan realisasi keuangan Rp. 55. 675.050,- atau 84,36 %. g) Peremajaan Kakao Gernas 1.000 Ha dengan alokasi dana Rp.9.112.125.000,; realisasi fisik 40 %. h) Rehabilitasi Kakao Gernas 1.400 Ha dengan alokasi dana Rp.2.779.000.000,; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp. 1.288. 891.925,- atau 46,38 % . i) Intensifikasi Kakao Gernas 3.000 Ha dengan alokasi dana Rp.9.540.000.000,; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp. 6.271. 293.600,- atau 65,74 %. j) Integrasi Tanaman Kakao-Ternak Sapi di Kab Payakumbuh dengan alokasi dana Rp.70.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.70.000.000,- atau 100 %. k) Pembangunan KE Kakao di Kota Padang dengan alokasi dana Rp.19.407.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 19. 407.000,- atau 100 %. l) Pembekalan Penerapan Gap Nilam/SPO Budidaya Nilam dengan alokasi dana Rp.21.710.000,-; realisasi fisik 97 % dan realisasi keuangan Rp.18.110.000,- atau 83,42 %. m) Peningkatan Kegiatan Perlombaan dan Penghargaan Perkebunan dengan alokasi dana Rp.47.600.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.43.246.800,- atau 90,85 %. n) Peremajaan Tanaman Kelapa di Kota Pariaman dengan alokasi dana Rp. 52.000.000,-; realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp.52.000.000,- atau 100 %. o) Peremajaan Kelapa di Kab Kep. Mentawai dengan alokasi dana Rp.317.843.000,-; realisasi fisik 50 %. p) Pengawalan Revitalisasi Perkebunan dengan alokasi dana Rp.125.915.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 118. 500.000,- atau 94,11 %. q) Operasional Petugas Pendamping revitalisasi Perkebunan dengan alokasi dana Rp.276.700.000,-; realisasi fisik 97 % dan realisasi keuangan Rp. 239.300.000,atau 86,84 %. r) Peningkatan Penanganan Pasca Panen Tanaman Kakao

dengan alokasi dana Rp. 49.600.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.33.399.200,- atau 67,34 %. s) Fasilitasi Pencegahan Gangguan Usaha Perkebunan dan Konflik dengan alokasi dana Rp.38.675.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.33.399.200,- atau 86,36 %. t) Pengawalan, Pembinaan, Monev PMD dengan alokasi dana Rp.21.000.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.15.000.000,- atau 71,43 %. u) Peningkatan Kelembagaan Petani di 5 Kabupaten dengan alokasi dana Rp. 125.000.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.81.520.000,- atau 65,22 %. v) Pengawalan Kegiatan Tanaman Tahunan dengan alokasi dana Rp.33.100.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp. 25.437. 400,- atau 76,85 %. w) Pengawalan Kegiatan Tanaman rempah dan Penyegar dengan alokasi dana Rp. 34.400.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.22.800.000,- atau 66,28 %. x) Pengawalan Kegiatan Tanaman Semusim dengan alokasi dana Rp.30.800.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp. 15. 399.500,- atau 50 %. y) Pengawalan Kegiatan Perlindungan Tanaman dengan alokasi dana Rp.30.800.000,-; realisasi fisik 95 % dan realisasi keuangan Rp.18. 957.400,- atau 61,55 %. z) Honor Pengelola satker TP dengan alokasi dana Rp.147.030.000,-; realisasi fisik 97 % dan realisasi keuangan Rp.111.163.100,- atau 75,61 %. aa) Sertifikasi, Pengujian, Pengawasan dengan alokasi dana Rp. 342.575.000,-; realisasi fisik 98,33 % dan realisasi keuangan Rp. 293. 103.900,- atau 85,56 % dengan sub kegiatan meliputi : (1) Penetapan BPT Pohon Induk Karet (2) Bantuan Penyediaan Benih Untuk Pameran dan Penghijauan (3) Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih (4) Pengawalan Kegiatan Sarana Produksi (5) Operasional PPNS (6) Workshop Pembangunan Perkebunan 2) PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH, DAYA SAING, INDUSTRI HILIR, PEMASARAN DAN EKSPOR HASIL PERTANIAN, dengan alokasi dana Rp.5.050.000000,- (Ditjen P2HP). Sampai akhir Desember 2011, realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.4.672.312.500,- atau 92,52 %, dengan kegiatan sebagai berikut : a) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kab Padang Pariaman dengan alokasi dana Rp.350.000.000,realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 330.

290.000,- atau 94,37 %. b) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kab Pasaman dengan alokasi dana Rp. 350.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.302.678.000,atau 86,48 %. c) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kab Solok dengan alokasi dana Rp. 550.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.497.532.000,- atau 90,46 %. d) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kota Padang dengan alokasi dana Rp.450.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.423.583.300,- atau 94,13 %. e) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kab Pasaman Barat dengan alokasi dana sebesar Rp.400.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 366. 217.000,- atau 91,55 %. f) Pengembangan Mutu Kakao Fermentasi di Kota Payakumbuh dengan alokasi dana Rp.700.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 646. 613.000,- atau 92,37 %. g) Pengembangan Agroindustri Minyak Atsiri di Kab Sijunjung dengan alokasi dana Rp.350.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.329.655.900,- atau 94,19 %. h) Pengembangan Agroindustri Minyak Atsiri di Kota Sawahlunto dengan alokasi dana Rp.200.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 170. 497.400,- atau 85,25 %. i) Pengembangan Agroindustri Bokar di Kab Dharmasraya dengan alokasi dana Rp.450.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.447.545.800,- atau 99,45 %. j) Pengembangan Agroindustri Tebu di Kab Tanah Datar dengan alokasi dana Rp.400.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.387.976.400,- atau 96,99 %. k) Pengembangan Agroindustri Gambir di Kab Lima Puluh Kota dengan alokasi dana Rp.400.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp. 372. 835.000,atau 93,21 %. l) Pengembangan Agroindustri Gambir di Kab Pesisir Selatan dengan alokasi dana Rp.350.000.000,; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.313.814.600,atau 89,66 %. m) Administrasi

dan Pembinaan dengan alokasi dana Rp.100.000.000,-; realisasi fisik 100 % dan realisasi keuangan Rp.83.074.100,- atau 83,07 %. 2. Sumber Dan Jumlah Anggaran Tahun 2011, Provinsi Sumatera Barat memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan meliputi Tugas Pembantuan yang diterima Rp.321.554.413.600,Anggaran Tugas Pembantuan yang diterima tersebut diatas meliputi : a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2011, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar mendapat dukungan dana APBN Rp. 4.625.000.000,untuk melaksanakan Tugas Pembantuan, rincian programnya adalah : 1) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, dengan alokasi dana Rp. 275.000.000,- . 2) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian, dengan jumlah anggaran Rp. 4.350. 000.000,b. Dinas Perkebunan Pada Tahun 2011, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat mendapat dukungan dana APBN untuk melaksanakan Tugas Pembantuan Rp.28.983.655.000,- dengan rincian program sebagai berikut : 1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Tanaman Perkebunan,dengan alokasi dana Rp.23.933.655.000,-. 2) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran Dan Ekspor Hasil Pertanian, dengan alokasi dana Rp. 5.050. 000000,-. 3. Permasalahan Dan Solusi a. Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Tidak ada permasalahan prinsip terkait pelaksanaan tugas pembantuan tahun 2011. b. Dinas Perkebunan Permasalahan Kegiatan Gernas 1) Peremajaan tanaman kakao luas 1.000 ha dengan total dana di provinsi Rp. 9.112.125.000,- tidak dapat dicairkan karena gagal tender. Dana tersebut untuk pengadaan bibit, pupuk dan obat obatan. Namun proses di lapangannya sudah sampai pada tahap membuat lubang tanaman, sehingga realisasi fisik tetap dicantumkan. 2) Kegiatan rehabilitasi hanya terealisasi keuangan sebesar 46,38 % dari total dana Rp.2.779.000.000,-, hal ini disebabkan pada Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) awal terdapat tanda (*) atau diblokir sebesar 53,57 % dari total luas 1.400 ha, tanda bintang baru cair pada tanggal 12 Oktober 2011. 3) Kegiatan intensifikasi hanya terealisasi keuangan sebesar 65,74%, hal ini disebabkan pada Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) awal terdapat tanda bintang (*) atau diblokir sebesar 13,33 % dari total luas 3000 ha, tanda bintang baru cair pada tanggal 12 Oktober 2011. Rendahnya realisasi pada kegiatan utama Gernas (Peremajaan, Rehabilitasi, dan Intensifikasi) juga menyebabkan rendahnya realisasi kegiatan penunjang. Kegiatan Pasca Bencana di Mentawai Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena Kabupaten terlambat menetapkan calon lokasi dan calon petaninya. Hal ini disebabkan karena penetapan lahan Hunian Tetap (Huntap) terlambat, baru keluar pada bulan Desember 2011. Penetapan lahan Huntap terkait dengan Keputusan Menteri Kehutanan, karena lahan Hunian Sementara yang akan dijadikan lahan Hunian Tetap adalah Kawasan Hutan. (***)


11

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Mungkinkah Selalu............ Dari Halaman. 1 Prabowo Lantik ............... Dari Halaman. 1 Di semifinal, Spanyol punya 11 kali tendangan ke arah gawang, enam diantaranya meleset dan tak mampu menciptakan gol sebiji pun. Adalah Mario Balotelli sang pahlawan dengan aksi briliannya membungkam der panzer, Jerman. Super Mario tampil trengginas dan mengantarkannya jadi sorotan. Jika di klub ia disorot dengan aksi kaos bertuliskan Why always me? kali ini ia disorot karena selalu Balotelli yang bikin Jerman lemas dengan dua golnya. Sang pelatih membela si bengal dengan menyebut gol-gol itu sebagai jawaban “aksi kaos” itu. “Atas pertanyaan itu, inilah jawaban dari. Balotelli sangat bagus seperti tim secara keseluruhan. Saya benar-

benar membutuhkan tim yang mempunyai ide, dan Balotelli selalu memiliki itu,” jelas pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli di situs resmi UEFA. “Dia selalu ada, terus berlari di lapangan dan melaksanakan tugas dengan baik. Dia ada dalam pertandingan, dia sangat fokus, berkonsentrasi, dan melakukan seperti apa yang saya perintahkan kepadanya. “Saya memilihnya karena saya melihat dia berjuang dan tidak mau mengambil resiko padanya. Saya bangga dengan pemain ini — Saya tidak ingin semua ini menjadi tentang diri saya,” tandasnya. Karenanya, kini Spanyol bersiap atas perkembangan itu kendati

memiliki pertahanan yang impresif sepanjang Euro 2012. La Roja sudah melalui empat laga tanpa kebobolan dan tercatat memiliki lini belakang terbaik di PolandiaUkraina. Satu-satunya gol yang mereka derita adalah pada laga pembuka Grup C kontra Italia calon lawan mereka di final. Kini dengan melaju ke final mereka pun menyamai rekor Jerman yang mencapai partai final tiga kali beruntun dan berpeluang menjadi tim pertama yang merebut tiga gelar utama tiga kali beruntun. “Kami akan memainkan senjata kami sendiri di Final. Memainkan gaya kami sendiri, namun laga ini tetap 50:50 untuk dimenangi,” tutup arsitek Spanyol Vicente del Bosque.(h/mat)

Serapan Anggaran ............ Dari Halaman. 1 “Misalnya di Mentawai, dana untuk rehab rekon sudah tersedia. Namun kemauan masyarakat berbeda. Sebagian ingin memakai pola pokmas sedangkan sebagian lain ingin kontraktual. Alhamdulillah, sekarang sudah disepakati kontraktual, sehingga diharapkan ke depan penyerapan anggaran menjadi lebih maksimal,” urai purnawirawan mayor jenderal ini di hadapan peserta Rakernas BPBD se-Indonesia. Syamsul Maarif berharap, seluruh elemen yang terlibat dalam penanganan bencana agar kembali pada filosofi adat yang diwariskan nenek moyang yang mempunyai nilai tinggi. Jangan pernah sekali pun memikirkan keuntungan dan kepentingan pribadi. Ditambahkan, penanganan bencana itu dapat dilihat dari dua sisi mata uang. Di satu sisi memperkuat rasa solidaritas dan menguji solidaritas itu. Namun, di sisi lainnya juga mengoyak solidaritas, sehingga menimbulkan saling tuding dan saling curiga di tengah masyarakat. Karena itu, seluruh Kepala BPBD wajib memberikan laporan pertanggungjawaban setelah menerima bantuan penanggulangan bencana. Bagi Kepala BPBD yang tidak tahu berterimakasih, akan direkomendasikan kepada gubernur untuk diganti. “Ketika ada bencana, mereka cepat meminta bantuan pendanaan. Tetapi kita juga harapkan laporannya juga cepat disampaikan dan terukur. Artinya, seluruh aparatur BNPB, selain sigap menangani bencana juga harus sigap dalam mengelola keuangan. Bagaimanapun juga yang digunakan itu adalah uang negara yang harus dipertang-

gungjawabkan, walau pun hanya satu bungkus mie instant,” tegasnya. BPBD Harus Berbenah Selain itu, BPBD di masing-masing daerah di Indonesia harus berbenah diri. Pasalnya, banyak anggapan yang menyebutkan bahwa BPBD itu sebagai tempat orang buangan. Syamsul Maarif tidak membantahnya. Namun menurutnya, hal ini memang pernah terjadi pada awal-awal berdirinya BPBD. Bahkan banyak kalangan menilai, bahwa orang-orang yang ada di dalamnya, tidak becus dalam mengurusi kebencanaan. Kini sedikit demi sedikit sudah banyak perbaikan. Pujian mulai mengalir untuk anggota BPBD. Sekitar 80 persen anggotanya dapat diandalkan dan berkualitas. Tetapi itu belum cukup, kinerja harus terus ditingkatkan hingga menjadi yang terbaik. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, sebagai daerah rawan yang disebut etalase bencana, tentu Sumbar membutuhkan banyak dana untuk mitigasi bencana. Karena itu diharapkan provinsi lain jangan cemburu, jika bantuan BNPB banyak masuk ke Sumbar baik untuk penanggulangan bencana maupun rehab rekon. “Untuk semua itu, atas nama masyarakat Sumatera Barat, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang diberikan pemerintah pusat melalui BNPB. Ke depan, kami masih berharap lebih banyak lagi, karena gedung perkantoran belum semuanya dapat dibangun baik di provinsi maupun di kabupaten/kota,” ucap Irwan. Apel Siaga Bencana Jumat petang, BNPB menggelar

Gladi Lapang Apel Siaga Penanggulangan Bencana, di Lapangan Imam Bonjol Padang. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 560 personil BPBD se-Indonesia dan aparat TNI/Polri. Usai apel siaga, 2 helikopter milik BNPB dan Basarnas menggelar atraksi udara pemadaman kebakaran dan proses evakuasi medis. Disimulasikan, terjadi kebakaran hutan dan lahan pada daerah terisolasi. Upaya pemadaman tidak dapat dilakukan melalui jalan darat, tetapi harus melalui udara. Sebuah helikopter milik BNPB terbang mengangkut tabung berisi 500 liter air. Setelah berputar di langit Kota Padang, helikopter tersebut menjatuhkan air yang diangkutnya pada api yang berkobar dari ban yang dibakar di lapangan Imam Bonjol. Sebuah helikopter lainnya, memperagakan aksi terjun payung personil BNPB untuk membantu korban yang butuh perawatan intensif. Kemudian korban diangkut dengan helikopter ke rumah sakit. Masyarakat Kota Padang berjubel memenuhi pinggiran lapangan Imam Bonjol, menyaksikan atraksi tersebut. Tepuk tangan pun bergemuruh saat helikopter berhasil memadamkan api. Begitu pula ketika beberapa personil BNPB terjun payung memberikan pertolongan medis. Pelaksanaan Rakornas BNPB di Sumbar, bertepatan dengan momen pemberian gelar sangsako adat Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam untuk Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Puti Reno Anggun Suri untuk istrinya Hj Nanik Kadariyani. Puncak acara malewakan gala tersebut bakal berlangsung Sabtu (30/6) ini di Istano Pagaruyung. (h/vie)

Perwako Padang .............. Dari Halaman. 1 anak yang orangtuanya mampu dan kaya. Selain itu, perwako itu dinilai diskriminasi terhadap anak miskin, dan berpotensi melanggar UU. Angka-angka rupiah yang dikeluarkan perwako itu menyebutkan, untuk biaya pengembangan Non-RSBI dikenakan minimal Rp500 ribu, maksimal Rp 1 juta, dan iuran sekolah bulanan Rp50 ribu-Rp150 ribu. Untuk biaya pengembangan RSBI Sekolah Dasar (SD) Rp1 juta-Rp1,2 juta, iuran bulanan Rp50 ribu-Rp100 ribu, RSBI SMP dikenakan Rp1,5 jutaRp2 juta, iuran bulanan Rp150 ribuRp200 ribu, RSBI SMA/SMK biaya pengembangan Rp2 juta-Rp3,5 juta, dan iuran bulanan Rp250 ribuRp300 ribu. “BPK harus secara aktif mengaudit laporan keuangan sekolah yang berstandar RSBI. Tanpa diminta pun, BPK harus bergerak aktif,” ujar Suharizal. Dijelaskannya, terkait Perwako Padang yang diterbitkan beberapa waktu sebagai regulasi untuk penarikan dana dari siswa, hal itu masih dibenarkan dengan biaya yang ditetapkan. Karena hal tersebut didasarkan pada UndangUndang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XIV pasal 50 ayat 3, yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah harus mengembangkan sekurangkurangnya satu satuan pendidikan menjadi bertaraf internasional. Ia menilai, yang salah dari RSBI adalah mekanismenya. Terkait tuntutan transparansi penggunaan dananya, Suharizal sendiri masih belum mempercayai ucapan yang diucapkan oleh masing-masing sekolah. “Makanya, diperlukan audit penggunaan anggaran,” katanya. Sementara itu Roni Saputra dari Lembaga Bantuan Hukum Padang menilai Perwako Padang No 17 tahun 2012 berpotensi menyalahi undang-undang. “Undang-Undang mengamanatkan pemerintah untuk mengakomodir pendidikan murah bagi masyarakat. JIka perlu menjamin pendidikan diluar 12 tahun bebas biaya,” jelas Roni Saputra.

Perwako, katanya dibuat harus dengan mempertimbangkan UU yang lebih tinggi di atasnya. “Dengan Perwako No 17, pemerintah telah mentolerir pungutan liar,” tegasnya. Padahal, lanjutnya, pendidikan adalah modal utama untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Jika ditolerir praktek pungutan liar di dalamnya maka akan merusak citra pemerintah sendiri. “Dengan kata lain, Perwako yang bertentangan dengan UU bisa dikatakan cacat secara hukum, dan bisa dibatalkan. Untuk ini Walikota mesti bertanggung jawab. Dalam UU Tipikor ini tergolong penyalahgunaan wewenang, karena membuat kebijakan yang berpotensi pungli,” pungkasnya. Pemko Harus Terbuka di tempat terpisah, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil meminta Pemko Padang untuk terbuka dalam menyikapi keresahan masyarakat akan tingginya biaya pendidikan di Kota Padang. “Perwako Padang Nomor 17/ 2012, jika memang mengandung ganjalan, bisa saja dirombak,” kata Yultekhnil. Ia mendesak agar Pemko Padang terbuka memberikan penjelasan landasan hukum dikeluarkannya Perwako, tak hanya ke pihak internal namun juga masyarakat luas, terutama orangtua siswa. Selain itu masyarakat juga harus terbuka menyampaikan keberatan jika memang Perwako tersebut dianggap memberatkan. Jika memang memberatkan Perwako bisa saja ditinjau ulang. Politisi Partai Demokrat ini juga meminta Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Padang lebih ketat mengawasi sekolah yang masih melakukan pungutan liar dengan berbagai kedok dan modus. Terkait sekolah dengan label RSBI, Yultekhnil menyatakan sistem dan keberadaan RSBI mesti dievaluasi kembali. Sejauh ini, RSBI telah menimbulkan gejolak secara psikologis bagi guru dan siswa. RSBI telah menimbulkan diskriminasi dalam dunia pendidikan, sehingga pemerataan

pendidikan tidak tercapai. Sementara dari pembiayaan, katanya, RSBI seolah memiliki otoritas tersendiri dalam menentukan biaya pendidikan. Sementara statusnya masih menempel kepada pemerintah dengan label negeri. “Jika orangtua siswa tetap membayar mahal, akan jadi pertanyaan kemana alokasi 20 persen APBD untuk pendidikan?” pungkasnya lagi. Untuk itu, Yultekhnil menegaskan keberadaan RSBI perlu ditinjau kembali. Nilai tambah yang ditonjolkan hanya penggunaan Bahasa Inggris. Jangan sampai RSBI hanya dimanfaatkan oleh pihak dan kepentingan tertentu. Alih-alih menggadangkan RSBI menurut Yultekhnil lebih baik mengarahkan dunia sekolah memenuhi standar pemenuhan nasional (Sekolah Standar Nasional-red). “Lebih baik kita dorong sekolah negeri yang ada memenuhi taraf nasional dan membawa mata pelajaran muatan lokal daerah masing-masing,” tambahnya lagi. Sementara untuk sekolah nonRSBI, Yultekhnil mengimbau Dinas Pendidikan dan DPRD di kota/ kabupaten untuk mengawasi secara ketat berbagai pungutan liar yang ada di sekolah-sekolah dengan berbagai modus. “Dinas Pendidikan harus awasi ketat pungutan tersebut. Selama ini kita banyak menerima keluhan baik tertulis maupun lisan terkait pungutan liar disekolah. Jika memang kebutuhan yang dijadikan alasan dalam pungli tersebut mendesak, kita minta DPRD kota/ kabupaten mengalokasikan dana tersebut dalam APBD. Dengan demikian, kalau perlu semua biaya digratiskan di sekolah negeri,” tegasnya. Terkait pungutan dengan payung kesepakatan komite sekolah, Yultekhnil juga mengimbau agar sekolah maupun pihak komite tidak menjadikan sumbangan sukarela menjadi pungutan yang bersifat wajib. “Jangan sampai pembayaran sumbangan sukarela menjadi persyaratan anak-anak mendaftar ulang atau masuk sekolah,” imbuhnya lagi. (h/cw-eni/dla)

Kedua punya waktu, ketiga; memiliki keinginan untuk memajukan silat. Dan yang keempat; bertanggung jawab kepada tugas sebagaimana yang diamanahkan sesuai dengan jabatannya masingmasing. Fauzi Bahar yang dipercaya menjadi nakhoda IPSI Sumbar periode 2012-1016 dalam musprov lalu, mengaku merasa sangat tersanjung dengan turunnya secara langsung Ketua Umum PB IPSI, Prabowo dalam acara pelantikan ini. “Ini sebuah penghargaan besar bagi IPSI Sumbar. Mudah-mudahan kehadiran Prabowo dalam pelantikan ini, menambah motivasi tersendiri bagi dunia silat Sumbar,” ujar Fauzi Bahar dengan senyum khasnya. Katanya, IPSI Sumbar ke depan akan terus melakukan inovasi untuk melahirkan pesilat andal yang mampu bersaing di level internasional. Fauzi menyebut, terpilihnya dia sebagai Ketua IPSI

Sumbar merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Fauzi bertekad akan membesarkan dunia persilatan di daerah Sumbar, karena selama ini terlihat kurang bergairah. Untuk itu, ia akan melakukan konsolidasi kepengurusan ke dalam setelah pengurus lengkap terbentuk. Juga akan menggairahkan kembali kepengurusan daerah di seluruh kota/kabupaten, bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Yang tidak kalah pentingnya, Fauzi bertekad akan membumikan olahraga silat, karena secara nasional atlet olahraga silat hampir kalah dengan pesilat luar negeri. “Saya bersama seluruh jajaran pengurus akan membumikan olahraga silat, baik di Sumatera Barat maupun di tingkat nasional. Saya juga bertekad pesilat- pesilat daerah dan nasional tidak akan kalah dengan pesilat luar negeri,” tegas Fauzi.

Ada beberapa terobosan yang akan dilakukan seperti mengagendakan latihan secara teratur dan terus menerus. Diyakini akan lahir pesilat andal, yang mampu berprestasi di tingkat nasional. Selain itu akan dilakukan konsolidasi dan mengembangkan olahraga silat mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Karena Fauzi melihat cukup banyak bibit-bibit yang bisa dikembangkan. “Para tuo- tuo silek selama ini sepertinya tenggelam. Semuanya akan diangkat lagi sesuai dengan posisinya. Karena mereka adalah orang- orang yang punya basis silat di berbagai sasana silat yang ada di Sumatera Barat,” ujarnya. Pelantikan ini bakal dihadiri 600 pesilat se-Sumbar. Mereka akan melakukan berbagai atraksi. Selain pesilat terbaik di Sumbar, pelatikan ini juga dihadiri pesilat yunior dan pelajar se-Kota Padang. (h/rel/srz)

Jetrada, Merawat............. Dari Halaman. 1 Sehingga muncul kesadaran peserta untuk saling menghargai perbedaan budaya antarsuku bangsa, terbangunnya komitmen bersama untuk melestarikan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional,” kata Zusneli Zubir, Ketua Panitia kepada Haluan, Rabu (27/6) di Balai Pertemuan Ratu Samban. Kegiatan yang digelar BPSNT Padang kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara itu dibuka Imron Rosyadi, Bupati Bengkulu Utara, di Aula Pertemuan Ratu Samban. Hadir pada saat itu, Gendro Nurhadi, Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Nurmatias, dan Kepala BPSNT Padang. Dalam sambutannya Gendro Nurhadi mengatakan, perbedaan budaya yang ada bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk dipersandingkan. “Indonesia dikenal sebagai negara dengan kebudayaan yang beragam.

Meskipun begitu, kita harus menjunjung tinggi toleransi, persatuan, serta kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bhinneka Tunggal Ika,” ulasnya. Sementara itu, Bupati memaparkan bagaimana gambaran wilayah dan keberagaman budaya dan agama yang ada di Bengkulu Utara kepada para peserta. “Di sini berkembang tradisi seperti tari Kejai. Sementara itu agama terdiri dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Meskipun begitu, kerukunan beragama tetap terjaga. Dan untuk wisata, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki banyak tempat wisata alam dan budaya, di antaranya Tapak Balai di Palik, Batu Layang, Pantai Kota Agung, Pantai Urai, Pantai Putri Hijau, Makam Panglima Ratu Samban, Sawah Kemumu, dan Palak Siring yang merupakan salah satu habitat bunga Rafflesia. Objek wisata lainnya yang tak kalah menarik adalah Pusat

Latihan Gajah (PLG) Sebelat di Putri Hijau,” ucapnya. “Lalu peserta mendapatkan pembekalan oleh Badan Musyawarah Adat dan Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi tentang Benda Cagar Budaya dan Keragaman Budaya Sebagai Wahana Pendidikan dan Pembentukan Jati Diri Bangsa,” tutur Ketua Panitia. Selain itu, panitia memberikan semacam pengetahuan untuk persiapan observasi lapangan. Peserta dibagi dalam tujuh kelompok, antara lain Kelompok Kehidupan Beragama, Keberagaman Budaya, Kuliner dan Kerajinan, Objek Wisata, Kedurai Agung, Tari Kejai, dan Benda Cagar Budaya. “Nanti pemutaran filmnya seputar budaya yang berkembang di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan, yang mana merupakan wilayah kerja BPSNT Padang,” ulas Zusneli Zubir. (Laporan Allia Sepvonni)

Pertumbuhan .................. Dari Halaman. 1 Saat wawancara Arviyan didampingi CEO Basko Group H Basrizal Koto. Perbankan syariah berkembang pesat beberapa tahun belakangan, tapi belum bisa mengimbangi perkembangan bank konvensional. Bagaimana komentar Anda? Kalau kita lihat bank konvensional umurnya sudah ratusan tahun. Ada yang baru saja merayakan milad ke-100 tahun. Sementara perbankan syariah usianya masih 20 tahunan. Ini tak bisa dibandingkan. Ibarat membandingkan bapak dengan anak yang masih kecil. Apalagi industri ini, industri dengan sistem dan prinsip operasional yang baru dan berbeda yakni syariah. Namun dengan dukungan masyarakat dan pemerintah mudah-mudahan bank ini akan tumbuh pesat ke depannya. Masyarakat Indonesia menjadi pangsa pasar bank syariah karena mayoritas Muslim. Namun jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, kita tetap masih tertinggal. Apa kendalanya? Pertama dari segi waktu memang kita tertinggal. Malaysia sudah lebih dulu dari Indonesia mengembangkan perbankan syariah. Selain itu dari segi wilayah, Indonesia juga lebih luas. Jadi cabangnya mesti tersebar dimanamana. Jumlah penduduk juga berbeda. Malaysia negara kecil dengan jumlah penduduk lebih sedikit. Kedua faktor pemerintah. Dukungan dari pemerintah untuk perbankan syariah di Indonesia baru dimulai lima atau enam tahun belakangan. Undang-Undang (UU) Perbankan Syariah baru dibuat empat tahun yang lalu (UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah-red). Untuk perpajakannya juga baru tiga tahun lalu. Sosialisasi ke masyarakat juga menentukan. Kita butuh akademisi, dari sekolah dan perguruan tinggi untuk membantu sosialisasi. Tentunya, masyarakat mau menggunakan jasa perbankan syariah ketika mereka telah mengerti perbedaannya, ini perlu waktu. Kendati masih baru, tampaknya, pertumbuhannya lebih pesat… Ya, secara persentase pertumbuhan memang lebih pesat. Bayangkan saja, tahun lalu pertumbuhan bank konvensional hanya 17 persen, sementara perbankan syariah mencapai 47 persen. Namun karena jumlahnya masih relatif kecil masih tetap kalah dengan bank konvensional. Secara persentase menang namun secara kuantitas kalah. Secara nasional pangsa bank syariah masih di bawah lima persen dibanding seluruh industri perbankan. (Total aset perbankan syariah sampai akhir 2011 mencapai

Rp135,9 triliun atau naik Rp35,64 triliun (35,55 persen) dibanding tahun 2010 sebesar Rp100,26 triliun. Angka itu mencerminkan sekitar 4 persen dari total aset industri perbankan.—red). Apakah hal ini sebagai indikator pertumbuhan yang sehat? Pertumbuhan yang luar biasa. Kita optimistis, minimal sepuluh tahun ke depan, pangsa pasar akan semakin besar, tumbuh dengan signifikan. Dari segi sosialisasi, perbankan syariah cenderung masuk melalui ajaran agama. Padahal di luar itu banyak juga manfaat lainnya. Bagaimana pendapat Anda? Dalam perbankan syariah kini tidak dipakai lagi pola promosi halal dan haram atau riba dan nonriba. Namun kita mengedepankan bahwa kita memiliki pelayanan yang sama dengan bank konvensional terutama dari segi produk dan pelayanan yang prima. Nah dengan kesamaan itu semua kita menawarkan satu plus yakni sesuai dengan syariah. Masyarakat kini juga skeptis, jika, meskipun sesuai syariah namun jika pelayanannya buruk, teknologinya kuno dan pelayanan tidak prima, nasabah juga tidak akan mau. Bank konvensional kemudian juga berlomba membuka industri syariahnya, apakah ini tantangan bagi BMI? Belakangan bank konvensional sadar bahwa pangsa pasar syariah sangat besar. Wajar jika kemudian mereka membuat layanan ini, bahkan ada yang menjadikannya anak perusahaan. Ini biasa, profesional saja. Ini hanya masalah suplai dan demand. Namun BMI tidak menjadikan ini tantangan karena tujuannya adalah samasama mengembangkan dan membesarkan pangsa pasar syariah. Saat ini masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bank. Sekitar 50 juta jiwa. Jadi bank syariah yang berpenetrasi dengan bank konvensional hadir sebagai alternatif, bukan sebagai saingan. Bagaimana kompetisi dari segi produk? Dari segi produk kita juga penuhi, ada perumahan, konstruksi dan corporate juga ada. Hanya saja caranya berbeda yakni dengan syariah. Kalau boleh tahu berapa perbandingan produk corporate dengan yang lainnya? Sekitar 40 persen corporate. Peringatan 20 tahun BMI bulan ini ditandai dengan perubahan logo baru. Apa yang ingin dicapai dengan rebranding ini? Tiga tahun terakhir kita mela-

kukan transformasi, meningkatkan kualitas dari segala hal, baik produk dan layanan. Memang ada masyarakat yang fanatik, misalnya tidak peduli layanan tapi yang penting syariah. Namun jumlah masyarakat ini tidak banyak. Untuk itulah kami membutuhkan transformasi dan wujud transformasi tersebut kami wujudkan dengan perubahan logo. Logo baru ini diharapkan jadi simbol transformasi kami. Selain perubahan logo, apa lagi hal mendasar yang dilakukan BMI tahun ini? Yang pasti, kami terus berbenah. Sisi internal kita perkuat. Beberapa infrastruktur seperti IT, kami perbaiki. Pengembangan cabang? O pasti. Sekarang kami punya lebih 400 cabang dan akan kita kembangkan menjadi 570 cabang. Peringatan 20 tahun BMI dan perkenalan logo baru ditandai dengan tour de Harau yang akan dilaksanakan besok (hari ini-red). Mengapa pilihannya Harau? Pertama karena potensi pariwisata yang cukup besar, yang selama ini belum terbuka ke masyarakat luas terutama masyarakat dunia. Kita harapkan dengan Tour de Harau mata dunia bisa terbuka bahwa ada satu tempat wisata yang sangat menarik yang belum terekspos dengan baik. Selain itu karena saya memang orang Padang juga. Saya alumni SMA 1 Padang. Tentang Arviyan Arifin Debut karir Arviyan Arifin di perbankan syariah dimulai sejak saat awal pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991, sebelumnya menjalani karir perbankan di Bank Duta (19891991). Ia memperoleh penghargaan sebagai karyawan terbaik Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1995. Melanjutkan kiprah suksesnya sebagai Direktur Bisnis selama dua periode (1999-2004 dan 2004-2009). Kini ia menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia. Arviyan Arifin berperan aktif sebagai Ketua Tim Asset Restructuring Bank Muamalat Indonesia pada masa krisis 1998. Kepemimpinannya telah membawa aset Bank Muamalat meningkat Rp600 miliar hingga mencapai Rp15 triliun. Dalam sebuah wawancara khususnya dengan media, Arviyan terakhir mengungkapkan asset BMI akhir tahun lalu mencapai Rp30 triliun, naik Rp10 triliun dibanding tahun 2010 sebesar Rp21 triliun. Arviyan Arifin aktif dan berpartisipasi dalam berbagai training, lokakarya dan simposium tingkat nasional dan internasional. Di antaranya The 5th Batch Professional Director Program and Competitive Marketing 2000 (Jakarta), serta Advance Project Finance (Sydney).


12 LAPORAN KHUSUS

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Halaman 12

PEMBUKAAN- Jambore UPK II PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sumatera Barat dibuka secara resmi oleh Asisten II Setdaprov Sumatera Barat Syafrial, S.E. mewakili Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 9 Juni 2012 di Hotel Alana Padang

DORONG SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN

Jambore dan Seminar UPK PNPM MPd Digelar Agar eksitensi pelaku dan kelembagaan kemasyarakatan pengelola PNPM Mandiri Perdesaan lebih kuat dan dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi kepada masyarakat, Satuan Kerja (Satker) PNPM Mandiri Perdesaan yang tidak terlepaskan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 9 s/d 12 Juni 2012 melaksanakan jambore dan seminar UPK bertempat di Hotel Alana Padang dan menghadirkan lebih dari 100 orang utusan yang terdiri dari unsur Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dan Badan Kerja Sama Antar Nagari/ Desa (BKAN/D) yang terpilih dari 12 kabupaten penerima bantuan program PNPM Mandiri Perdesaan. Acara yang bertemakan “kewirausahaan“ ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten II Bapak Syafrial S.E, serta didampingi langsung oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat Bapak Irvan Khairul Ananda S.E., M.Si, dan Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Provinsi (PJO Prov) Bapak E. Rahman, S.E., M.Si serta Koordinator PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sumatera Barat Ir. Arry Chandra Kurnia, M.H.

Pada acara pembukaan dan seminar ikut bergabung 12 orang Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten penerima bantuan PNPM Mandiri Perdesaan dan 36 orang Fasilitator Kabupaten (Faskab) yang berkebetulan juga sedang melakukan rapat koordinasi bulanan dan berlangsung pada waktu dan tempat yang sama, serta juga tidak ketinggalan Penanggung Jawab Operasional Kabupaten (PJO Kab) yang mendampingi utusan dari masing-masing kabupaten. Bergabungnya tiga unsur pelaksana PNPM Mandiri Perdesaan ini diharapkan akan terjalinnya persamaan persepsi terhadap berlanjutnya dan berkembangnya kelembagaan UPK dan BKAN/D terutama untuk menyongsong era kewirausahaan melalui pemberdayaan masyarakat. Pada kesempatan acara pembukaan tersebut juga diserahkan hadiah berupa piala untuk pemenang lomba UPK, BKAN/D, Pendamping Lokal (PL) dan Tim Pemelihara Sarana dan Prasarana tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011. Acara seminar digelar setelah pelaksanaan pembukaan acara serta pengguntingan pita tanda di bukannya secara resmi kegiatan pameran yang diikuti sebanyak 12 stand pameran

dari masing-masing kabupaten. Pada kesempatan ini pihak penyelenggara mendatangkan 4 orang pemakalah dengan beberapa topik berbada yang mendapat perhatian serius dari seluruh peserta seminar. Pemakalah pertama adalah Ir. Arry Chandra Kurnia, M.H dengan topik yang mendorong peran UPK ke arah lembaga kemasyarakatan yang memiliki unit-unit untuk berusaha dan produktif di samping juga sebagai unit yang bergerak di bidang sosial, sedangkan pemakalah lainnya yaitu Prof. DR. Agus Irianto dengan topik Pemberdayaan Masyarakat Dari Sudut Pandang Pembangunan Komunitas menjelaskan komunitas yang baik dan membangun adalah komunitas yang mempunyai visi, misi, mempunyai usaha yang produktif, menaikan pendapatan para anggota dan menyejahterakan anggota. Sedangkan Ir. Isman M.Si. yang merupakan pemakalah yang ketiga dengan topik kiat-kiat menjadi pengusaha yang sukses mengajak UPK untuk lebih meningkatkan kapasitas pengurus dan sarana serta prasarana yang dimiliki dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lainnya. Sedangkan pemakalah yang keempat adalah Irvan Khairul Ananda, SE, M.Si, menjelaskan tentang kelembagaan yang ada di nagari dan

desa serta hubungan masingmasing kelembagaan tersebut. Seminar yang dilaksanakan satu hari penuh dan pada hari kedua peserta jambore dan seminar masih melanjutkan acara dengan diskusi dan pameran hasil-hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan terutama hasil kegiatan dari kelompok ibu-ibu yang menerima tambahan bantuan modal dari pola dana bergulir simpan pinjam. Pameran hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan ini juga diperlombakan oleh panitia pelaksana dan pada kesempatan ini juara stan pameran terbaik pertama diberikan kepada Kabupaten Pasaman Barat, terbaik ke dua diberikan ke Kabupaten Agam dan untuk terbaik ketiga diberikan kepada Kabupaten Tanah Datar. Setelah melakukan diskusi kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi pleno, para peserta sepakat untuk melakukan upaya perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melengkapi sarana dan prasarana kelembagaan UPK dan BKAN/D pada masing-masing kecamatan untuk menyambut era kerja sama dengan pihak-pihak pemerhati kemiskinan lainnya. (ack)

STAND TERBAIK-Stand Kabupaten Pasaman Barat terpilih sebagai stand terbaik pada pelaksanaan Jambore UPK II tahun 2012. Sedangkan terbaik 2 dan 3 diraih oleh Kab. Agam dan Tanah Datar.

KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN KABUPATEN SIJUNJUNG BANTUAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

SATU PERENCANAAN UNTUK BERSAMA

Sijunjung Kabupaten Pelaksana Integrasi Kelompok Perempuan Kepala Rumah Tangga Kabupaten Sijunjung menerima bantuan PNPM Mandiri Perdesaan semenjak tahun 2002 yang pada waktu bernama Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan belum dimekarkan dengan Kabupaten Dharmasraya. Pada tahun 2007 PNPM Mandiri Perdesaan diluncurkan dengan nama PNPM Melalui PPK (PNPM-PPK) kabupaten ini juga menjadi sasaran program tersebut. Banyak pelajaran dan keberhasilan yang diterima oleh Pemerintah Daerah, Pelaku Program dan masyarakat selama mengelola program-program tersebut. Pada tahun 2010 Kabupaten Sijunjung menjadi lokasi Program Pengembangan Sistem Pembangunan Partisipatif (P2SPP) yang kemudian berubah nama menjadi PNPM Integrasi yang mendorong penyelarasan perencanaan pembangun-an di kabupaten baik secara teknokratis, politis dengan partisipatif, dalam kerang-ka peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan pemerintahan lokal dalam penyelenggaraan pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. Semenjak itu kegiatan PNPM MPd melalui PNPM Integrasi bersinergi dengan sistem perencanaan pembangunan di Kabupaten Sijunjung melalui kegiatan Musrenbang di tingkat nagari, kecamatan bahkan kabupaten. Pengintegrasian juga mendorong satu perencanaan untuk bersama dan sebagai acuan bagi semua pihak untuk menetapkan rencana pembangunan adalah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari sehingga 55 dari 60 nagari di Kabupaten Sijunjung telah menetapkan RPJM Nagari sedangkan yang 5 nagari yang baru dimekarkan masih dalam penyusunan RPJM. Pengintegrasian PNPM Mandiri Perdesaan dengan Pembangunan Reguler di Kabupaten Sijunjung tidak hanya pada proses perencanaan tapi juga dalam kegiatan pembangunan juga terjadi integrasi yang mengabungkan beberapa alokasi pendanaan seperti pada pembangunan jembatan gantung di Nagari Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari. Jembatan gantung yang bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 ini menelan dana sebesar Rp. 764.594.500,- yang terdiri dari bantuan PNPM MPd sebesar Rp. 330.081.900,- alokasi dana Partisipatif Pemerintah Daerah Kabu-paten Sijunjung Rp. 115.990.700,dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 318.512.900,-. Jembatan gantung kebanggaan masyarakat Nagari Mundam Sakti ini telah diresmikan pemakaiannya oleh Dirjend Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kemendagri Bapak Ayip Muflich pada tanggal 25 Mei 2011. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten

PERESMIAN-Jembatan Gantung Nagari Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung diresmikan oleh Dirjend PMD Kemendagri Ayip Muflich Sijunjung, Medison, M.Si. didampingi oleh Penanggung Jawab Operasional Kabupaten (PJO Kab) Sijunjung Drs. Zulni Asri, menjelaskan Pemerintah Daerah sangat mendukung pengintegrasian PNPM Mandiri Perdesaan dengan Sistem Pembangunan Kabupaten Sijunjung karena lebih dipandang efektif untuk mencapai tujuan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat juga dirasa sangat efisien terutama tidak menyita waktu masyarakat untuk selalu bermusyawarah, cukup dalam satu kali musyawarah maka semua prioritas pembangunan dapat disepakati. Untuk tahun 2012 Kabupaten Sijunjung kembali di alokasikan bantuan PNPM Mandiri Perdesaan untuk 7 dari 8 kecamatan yang ada, sedangkan untuk 1 kecamatan yakni Kecamatan Sijunjung Pemerintah Pusat mengalokasikan bantuan PNPM Mandiri Perkotaan. Sedangkan untuk pelaksanaan PNPM Integrasi pada tahun 2012 berdasarkan hasil Musyawarah Antar Kecamatan (MAK) telah disepakati untuk mendanai usulan masyarakat di 8 kecamatan. Baik kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi tahun 2012 di Kabupaten Sijunjung sampai saat ini telah memulai kegiatan fisik di lapangan (ack)

Salah satu contoh keberhasilan kegiatan Simpan Pinjam untuk kegiatan perempuan pada PNPM Mandiri Perdesaan dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Rimbo Sikampuang yang berada di Jorong Batu Manjulua Barat Nagari Batu Manjulua Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung. Kelompok ini mulai terbentuk melaksanakan kegiatan simpan pinjam pada tahun 2003 yang semula digagas oleh 9 orang yang secara kebetulan merupakan perempuan kepala rumah tangga sebuah sebutan bagi wanita yang telah ditinggal para suami, demikian yang disampaikan oleh ketua kelompok Rimbo Sikampuang ibu Rosmaniar. Bermula dari pinjaman tahun 2003 sebesar Rp. 9.500.000,- yang dibelikan 2 ekor sapi dan secara bergiliran para anggota kelompok memelihara ternak tersebut selama 3 hari sekali dan dalam tempo waktu 6 bulan kedua ternak tadi mereka jual dengan keuntungan Rp.1.500.000,- per ekor sapi sehingga dalam satu periode

Lokasi dan Alokasi Dana PNPM INTEGRASI Kabupaten Sijunjung TA 2012 No.

Kecamatan

1 2 3 4 5 6 7 8

Kamang Baru Tanjung Gadang Lubuk Tarok IV Nagari Kupitan Koto Tujuh Sumpur Kudus Sijunjung

TOTAL

APBD

APBN

Total

170.837.580 193.032.420 146.388.760 196.290.500 166.616.000 116.264.320 117.693.040 142.877.380

683.350.320 772.129.680 585.555.040 785.162.000 666.464.000 465.057.280 470.772.160 571.509.520

854.187.900 965.162.100 731.943.800 981.452.500 833.080.000 581.321.600 588.465.200 714.386.900

1.250.000.000

5.000.000.000

6.250.000.000

Lokasi dan Alokasi Dana PNPM MPd Kabupaten Sijunjung TA 2012 No.

Kecamatan

1 2 3 4 5 6 7

Kamang Baru Tanjung Gadang Lubuk Tarok IV Nagari Kupitan Koto Tujuh Sumpur Kudus

TOTAL

APBN

Total

80.000.000 70.000.000 90.000.000 60.000.000 60.000.000 80.000.000 90.000.000

APBD

720.000.000 630.000.000 810.000.000 540.000.000 540.000.000 720.000.000 810.000.000

800.000.000 700.000.000 900.000.000 600.000.000 600.000.000 800.000.000 900.000.000

530.000.000

4.770.000.000

5.300.000.000

kelompok telah bisa membagikan masing-masing anggota keuntungan sebesar Rp. 300.000,yang dipergunakan untuk menebus ladang dan kebun karet yang tergadaikan. Modal yang masih ada di kelompok disepakati untuk kembali dibelikan sapi dan pada tahun 2004 mereka kembali menjual ternak dengan keuntungan per ekor sapi menjadi Rp. 2.500.000,Keberhasilan melaksanakan kegiatan peternakan ini mendorong kelompok untuk meningkatkan pinjaman kepada UPK dan pada tahun 2005 kembali kelompok menerima pinjaman sebesar Rp. 17.000.000,- yang dibelikan 5 ekor sapi dan dalam satu tahun kelompok telah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 7.500.000,- yang dibelikan sebidang tanah perkebunan seluas 1,5 HA dan pada tahun 2007 telah mendapatkan bibit karet dari Dinas Kehutanan Kabupaten Sijunjung. Semangat kebersamaan dan kekompakan kelompok ibu-ibu ini juga dicerminkan dalam mengelola perkebunan karet tersebut yang dikelola secara “batobo” yakni membersihkan lahan perkebunan tersebut secara gotong-royong setiap hari Sabtu dan Minggu. Pinjaman terakhir dilaksanakan kelompok pada tahun 2009 yang dipergunakan untuk perawatan kebun karet tersebut dan sekarang kelompok Rimbo Sikampuang telah menakik tanaman karet dan penjualan getah karet untuk sementara dipergunakan dalam rangka pemeliharaan kebun karet tersebut. Saat ini ibu-ibu anggota kelompok bersama pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat kecamatan sedang melakukan pengukuran untuk peningkatan jalan yang menuju ke perkebunan kelompok yang akan dibangun pada tahun 2012 ini dan masih melalui dana PNPM Mandiri Perdesaan. (jup/ack)

SUSUN PROPOSAL-Kelompok SPP Rimbo Sikampuang sedang membuat proposal usulan kegiatan

PENERIMAAN DANA-Kegiatan SPP yang diterima oleh ketua kelompok Rimbo Sikampuang

PENYALURAN DANA-Dana yang diterima disalurkan ke masing-masing anggota kelompok

PENGADU AN PENGADUAN HUBUNGI: Kantor Camat setempat Kantor BPM Kabupaten Setempat Kantor BPM Provinsi - Padang Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Barat Telp. 0751 890080 Konsultan Manajemen Nasional–Jakarta Telp. 021 7988940/7988918/70417954 atau SMS 082112109495/085710301234 email: pengaduan@ppk.or.id/ pengaduan@nmc.ppk.or.id apabila ada pertanyaan, sanggahan dan keluhan Pengaduan juga dapat disampaikan melalui Fasilitator Kecamatan, Kabupaten serta BKAN dan UPK


PADANG 13

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

PEMBANGUNAN JALUR DUA BY PASS

503 Bangunan Liar Dibongkar PADANG, HALUAN — Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk membongkar bangunan liar di jalan Bypass, masih ditanggapi dingin oleh masyarakat. Mereka masih beraktivitas seperti biasanya, seperti tak terpengaruh dengan rencana pembongkaran. Padahal, pembongkaran bakal dilakukan Senin (2/7), mendatang oleh tim pemko yang teridiri dari Dinas TRTB, Bagian Pertanahan dan dibantu Satpol PP. Pembongkaran sebagai tindaklanjut dari rencana pembangunan jalur dua Bypass. Pendataan dan

pengukuran sudah dilakukan, pada tanggal 12 Juni lalu. Beberapa warga yang dita nyai soal r e n c a n a pem bongkaran, mengaku tidak akan membiarkan terjadinya pembongkaran. “Konsolidasi saja belum tuntas. Bagaimana mau mela-

MULAI Senin (2/7) sebanyak 503 bangunan liar bakal dibongkar oleh Tim Pemko Padang, demi kelancaran pembangunan jalur dua By pass Padang. PARWIS

FKIP-UBH Buka Prodi Penjas PADANG, HALUAN — Guna mendukung upaya pemerintah memajukan dunia olahraga, Universitas Bung Hatta mulai Tahun Akademik 2012/2013 akan mengembangkan Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kreasi pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Hafrijal Syandri,MS saat ditemui di ruangannya, Jumat (29/6) mengungkapkan, Jurusan Ilmu Keolahragaan nantinya terdiri dari 2 Program Studi yakni Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kreasi serta Pendidikan Keolahragaan dan Kepelatihan. Ia menambahkan, dibukanya konsentrasi Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kreasi itu karena tenaga ahli jasmani masih tergolong langka. Termasuk kebutuhan guru-guru SD yang semakin meningkat. “Konsentrasi bidang studi itu dibutuhkan menyiapkan SDM olahraga yang berkualitas, mengingat keterpurukan dunia olahraga di Indonesia. Dan dalam pelaksanaannya pihak UBH juga didukung oleh dosen-dosen dari UNP. Diharapkan Jurusan Ilmu

Keolahragaan akan menghasilkan lulusan tidak hanya sebagai pelatih, manajer olahraga namun juga sebagai guru pendidikan jasmani,” imbuh Hafrijal. Menurutnya lagi, untuk tahap awal Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kreasi ini, konsentrasi pada PGSD, sambil berjalan untuk menyiapkan menjadi program studi yang berdiri sendiri. Kesiapan UBH membuka program itu karena berbagai sarana dan prasarana telah tersedia. Seperti lapangan sepakbola, basket, tenis lapangan, badminton maupun gelanggang seni dan olah raga yang tersebar di Kampus I Ulak Karang, Kampus II Aia Pacah dan Kampus III Gunung Pangilun. Pihak UBH optimis, Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kreasi di UBH mampu memajukan dunia olahraga di Sumbar. Hal itu didukung tingginya minat lulusan SMA memilih Prodi Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Kreasi di Universitas Negeri Padang. (h/ita/*)

kukan pembongkaran? Tidak semudah itu rumah kami di bongkar,” ujar warga Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah Jamaan (60), Jumat (29/6). Ia mengaku tidak tahu, dengan rencana pembongkaran tanggal 2 Juli 2012 nanti. Untuk pembangunan, warga katanya selalu siap. Tapi, pemerintah harus menyelesaikan kewajibannya dulu, yaitu konsolidasi, ganti rugi bangunan dan lainnya. “Kami siap saja bila pembongkaran dilakukan. Namun, selesaikan dulu kewajiban, agar pembangunan berjalan lancar. Kalau tidak, semua pembangunan akan tersendat dihadang warga,” katanya. Begitu juga dengan Marianis (68), warga Kelurahan Batung Taba, Kecamatan Lubuk Begalung. Ia mengatakan, belum mengetahui informasi pembongkaran. Karena, informasi yang diterima hanya sebatas teguran dari pihak kelurahan, agar membongkar bangunan sebelum bulan

Oktober 2012 nanti. “Yang kami terima hanya surat edaran saja. Sesudah itu kami tidak pernah mendapat informasi lagi,” katanya. Asisten I Pemko Padang Yosefriawan mengatakan, pembongkaran bangunan tersebut, sudah dipastikan dilakukan pada Senin, 2 Juli 2012 nanti. Pembongkaran akan dilakukan terhadap bangunan liar yang sudah selesai tahap konsolidasi, dan ganti rugi. Jumlahnya sebanyak 503 bangunan. Ia menambahkan, tim yang akan melakukan eksekusi terdiri dari berbagai instansi yaitu Bagian Pertanahan, Dinas Taa Ruang dan Tata Bangunan, dan di bantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satol PP). Sementara itu, daerah yang akan dieksekusi dimulai dari Kecamatan Koto Tangah. “Kami, akan memulainya dari Simpang Duku terlebih dahulu. Kemudian bertahap akan sampai ke Teluk Bayur,” ujarnya. (h/cwwis)

DED Terminal Masih dalam Proses PADANG, HALUAN — Kota Padang bakal memiliki terminal Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) tipe A, dengan anggaran pembangunan mencapai Rp5,5 miliar. Terminal tersebut bakal dibangun di Anak Air, Lubuk Buayo, Kecamatan Koto Tangah. “Saat ini pembangunan terminal tipe A itu sedang dalam proses Detail Engineering Design (DED), serta proses pembebasan tanah,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang Firdaus Ilyas, Jumat (29/6).

Diperkirakan, terminal AKDP tersebut akan selesai pada tahun 2013. Agar nantinya tidak ada lagi terminal bayangan, yang memakai badan jalan. “Dananya cukup besar, butuh bantuan dari APBD provinsi, dan APBN, selain APBD Padang,” ujarnya. Letak terminal dinilainya cukup strategis, menghubungkan jalan Bypass dan Adinegoro. Selain itu, juga dibangun terminal tipe B di daerah selatan yakni Bungus, dan termasuk terminal khusus truk di Koto Lalang . (h/ade)

MENGECAT TURAP — Seorang pekerja membersihkan dan mengecat turap (bantaran kali), di Banda Bakali GOR Agus Salim, Kota Padang, Jumat (29/6). Hal itu dilakukan terkait akan digelarnya Festival Dragon Boat 2012, pada tanggal 12-15 Juli mendatang. RIVO SEPTI ANDRIES


14 PADANG LINGKAR 80 Dokter Spesialis Bahas Penyakit Anak PADANG, HALUAN — Sebanyak 80 orang dokter spesialis penyakit anak akan berkumpul dalam Ulang Tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ke-58 di Hotel Mercure, Sabtu-Minggu (30/6-1/7). Ketua IDAI Sumbar Aumas Pabuti mengatakan, kesemua pakar dari pelbagai bidang akan memperbincangkan persoalan-persoalan yang terkait penyakit anak dan penanganannya. Beberapa hal yang akan diperbincangkan, sebutnya, misalnya, mengapa harus menyusui? Memberikan makanan yang tepat. seberapa penting imunisasi? Normalkah pertumbuhan anak? “Ini akan dibahas pada hari Minggu, untuk semua kalangan,” tuturnya di RS M. Djamil, Jumat (29/6). Menurut Aumas, salah satu persoalan yang menjadi target pada 2015 adalah menurunkan angka kematian bayi. Kabid Yankes Dinas Kesehatan Sumbar Lili mengatakan, dari data Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) 2007, angka kematian bayi di Sumbar sebanyak 28 bayi dari seribu kelahiran. Jumlah tersebut tergolong tinggi bila mengacu kepada MDGs sebanyak 23 bayi. “Pertemuan ini juga akan membahas target penurunan angka kematian bayi,” katanya. Lebih jauh disebutkan Lili, dengan pertemuan ini, akan keluar semacam usulan untuk menurunkannya. Peserta direncanakan selain dari masyarakat awam, juga untuk dokter-dokter yang bertugas di puskesmas. Aumas Pabuti mengatakan, di masyarakat, yang paling dekat dengan persoalan tersebut adalah dokter yang bertugas di puskesmas. “Kita berikan penanganan maksimal untuk ibuibu yang akan melahirkan,” tuturnya. Menurut Aumas, dengan dikuatkannya dokter-dokter yang bertugas di puskesmas, akan menjadi salah satu jaringan penurunan angka kematian bayi. (h/adk)

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

PENDAFTARAN PSB ONLINE

Warnet Kurang Diminati PADANG, HALUAN — Sebelas warung internet (warnet) yang ditunjuk sebagai warnet resmi penyelenggaraan PSB Online, kurang diminati calon siswa yang akan mendaftar. Para calon siswa lebih memilih mendaftar langsung di sekolah yang akan dituju. Sebanyak 20.323 pendaftar yang tercatat sampai pukul 15.00 WIB, Jumat (29/6), warnet hanya menyumbang sekitar 541 pendaftar. Dengan rincian, warnet Always sebanyak 61 orang, Arian sebanyak 20 orang, Elvis Net sebanyak 12 orang, Gerbang Net 30 orang, Mofa Net 54 orang, Nabila Net 87 orang, Najla Net 35 orang, Nanda Net 97 orang, Primadata Net 40 orang, Vista Net 80 orang, dan Yo Siko atau Wilindo sebanyak 25 orang. Menurut Kabid Data TI, Dinas Pendidikan Kota Padang, Syuhadi, hemat alias tidak perlu mengeluarkan uang, juga menjadi salah satu alasan calon siswa mendaftar di sekolah. Syuhadi, berharap sebelum calon siswa memilih pilihan

SEBAGAI bentuk keprihatinan terhadap KPK, mahasiswa Universitas Negeri Padang, ikut menggalang dana pembangunan gedung baru KPK di jalan Hamka, Air Tawar, Padang, Jumat (29/06). AMIR

Kesadaran Penerbit Masih Rendah PADANG, HALUAN — Kepala Direktorat Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional, Syamsul Bahri menyatakan, penerbit dan pengusaha rekanan masih rendah kesadarannya, untuk menyerahkan hasil karyanya ke perpustakaan. Karya itu maksudnya karya yang telah diterbitkan atau dicetak oleh penerbit atau pengusaha percetakan. Begitu juga dengan karya yang dihasilkan lewat audio visual atau rekaman. Kurangnya kesadaran ini, katanya, karena sanksi tidak dijalankan. Sanksi yang dimaksud adalah kurungan selama-lamanya 6 bulan atau denda setingi-tingginya Rp5 juta. Ada juga kurungan selama-lamanya 3 bulan dan denda setingi-tingginya Rp2,5 juta. “Jika setiap hasil karya diserahkan pada perpustakaan, maka akan memudahkan sistem dokumentasi atau arsip di daerah, ataupun secara nasional,” katanya, saat sosialisasi UU No 4 tahun 1990, tentang serah simpang karya cetak dan karya rekam. Ia mencontohkan prosesi meminang di diberbagai daerah, yang semestinya didokumentasikan dengan baik. Karena, jika ada dokumentasi atau arsip yang tersimpan, maka tidak ada improvisasi oleh generasi selanjutnya. “Lebih penting lagi, budaya nasional tidak akan diambil alih oleh negara luar. Karena kita punya dokumentasinya,” ujarnya. Begitu juga disampaikan Kabid Hukum Kanwil Hukum dan HAM Sumbar Desmanir. Setiap penerbit atau pengusaha rekaman, katanya harus memberikan 1 buah karyanya, ke perpustakaan daerah dan 2 buah ke perpustakaan nasional. “Namun jika hal itu tidak dilakukan, maka pihak perpustakaan yang harus jemput bola, bila perlu dibeli,” tuturnya. (h/cw-eni)

sekolah yang dituju, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan orang tua. “Kita tidak akan membantu mengubah pilihan, jika bukti pendaftaran sudah ditandatangani calon siswa, wali murid, dan pihak panitia PSB Online sendiri, “ujarnya, Jumat (29/6) di SMKN 3 Padang. Menurutnya, kebanyakan calon siswa yang mendaftar karena ikut-ikutan. Dan setelah diinformasikan ke orang tua, ternyata tidak disetujui. Jadi, para calon siswa diharapkan tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Orang tua pun, harus berperan aktif dalam menentukan pilihan sekolah yang diambil anaknya. Selain itu, pilihlah sekolah yang berdekatan dengan rumah, dan juga dilihat daya saing di masing-masing sekolah. Kemudian, pilihlah titik-titik pendaftaran yang tidak begitu ramai. “Tidak harus mendaftar di sekolah pilihan pertama, pada sekolah pilihan kedua dan ketiga juga boleh mendaftar. Hal ini tidak mempengaruhi kelulusan, “ujar Syuhadi. Sebelum ditutupnya pra pendaftaran PSB Online, Jumat (29/6) terdapat sekitar 1518 orang. Pra pendaftaran ini sudah mulai sepi, dibanding hari-hari sebelumnya. (h/cw-eni)

La Femes Hadir di Tee Box PADANG, HALUAN — Menyongsong closing party atau pesta penutupan, music room Tee-Box mendatangkan empat dara cantik dari Jakarta, yang akan menghipnotis para Clubers di Padang. Pesta penutupan bertajuk Fantastic Four itu mendatangkan La Femes. Keempat wanita itu, mempunyai talenta yang berbeda, dan siap berkolaborasi. Talenta mereka itu terbagi Fdj, live PA, MC, dan Vocalis. Bagi clubers, yang ingin menyaksikan perfomance keempat dara manis itu, segera datangi Musro Tee-Box, Sabtu (30/6). Pemilik Tee-Box Hengky Sutanto kepada wartawan, Jumat (29/6) mengatakan, keempat wanita ini tidak kalah dengan artis-artis yang pernah datang ke Tee-Box. Personel La Femes memp u n y a i talenta yang berbeda, mereka berkolaborasi dan siap menghipnotis semua clubers yang ada di

Padang. Selain performance empat dara manis itu, Tee-Box juga akan menampilkan modelmodel cantik, siap berlenggaklenggok di atas panggung yang telah disediakan. “Personel La femes ini, memulai kariernya di bidang model. Setelah itu mereka banting stir kebidang yang mereka tekuni sekarang. Saya yakin, performa empat wanita manis ini akan menghebohkan Padang,” kata Hengky. Ke empat dara manis itu, baru pertama kali datang ke Padang. Jadi, bagi para clubers yang ingin melihat mereka secara dekat, datangi Musro TeeBox. Clubers pria dijamin akan terhipnotis dengan kecantikan empat cewek itu. (h/nas)

TEKEN — Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur, SE, MA tengah menandatangani berita acara pelantikan Erma Dwita, S.Sos, M.Pd sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pusat Bahasa. PRAM/ICT UNAND

WERRY LANTIK 114 PEJABAT BARU UNAND

Pejabat Harus Kurangi Entropi Budaya PADANG, HALUAN — Seluruh pejabat di lingkungan Universitas Andalas (Unand) diminta untuk mengurangi entropi budaya (cultural entropy) di lingkungan kerja masing-masing. “Entropi budaya adalah energi yang terpakai untuk hal-hal yang tidak produktif atau dikenal juga dengan kondisi energi destruktif di tempat kerja. Padahal, tantangan Unand ke depan bakal semakin berat. Kita sudah pasti akan berhadapan dengan hal-hal yang sulit dan tidak terduga,” papar Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur, SE, MA usai melantik 114 pejabat baru di lingkungan Unand, Jumat (29/6). Werry mengingatkan, tidak masanya lagi pejabat, bahkan semua pihak yang bekerja di Unand, sibuk menghabiskan energi untuk mengurus dan membicarakan honor yang kurang, umpamanya.

Akan lebih baik, jika memanfaatkan energi yang tersedia untuk hal-hal positif. Werry yakin, pejabat yang baru dilantik adalah orang-orang yang punya low entropy culture. Karena itu ia juga merasa optimis Unand akan lebih cepat bergerak maju. 114 pejabat baru di lingkungan Unand, dilantik berdasarkan organisasi tata kerja (OTK) baru yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 25 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas. Dalam OTK baru, terdapat perubahan nomenklatur, perubahan organisasi dan penambahan fakultas baru. Berdasarkan surat Sekjen Kemendikbud, Nomor 46819/A5.1/KP/2012, tanggal 31 Mei 2012, semua pejabat baru yang berbeda nomenklatur harus dilantik ulang. Dijelaskan, ada dua peru-

bahan nomenklatur, yakni perubahan kata pembantu menjadi wakil. Konotasi kata pembantu selama ini hanya terkesan membantu tanpa melekat rasa tanggungjawab terhadap pelayanan. Kini, rasa tanggungjawab terhadap pelayanan harus lebih dominan dalam melaksanakan tugas karena sudah menjadi wakil pimpinan dengan tupoksi yang jelas. Selain melantik ke empat Pembantu Rektor Unand menjadi Wakil Rektor I, II, III dan IV, Werry juga melantik Dekan Fakultas Ekonomi yang baru Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MA dan mantan Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA sebagai Direktur Pascasarjana Unand. Dalam kesempatan tersebut, Werry juga melantik Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang pertama, Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, M.Sc, Ph.D, SpGK. (h/srz)

BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN


15

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

JERMAN KALAH LAGI ATAS ITALIA

MASIH DIKUTUK WARSAWA, HALUAN — Sudah tujuh kali Jerman menghadapi Italia di turnamen besar dan tak ada satupun berujung kemenangan. Di pertemuan ke-8 keduanya, tetap saja Der Panzer tak bisa menghilangkan kutukan itu. Adalah laga semifinal Piala Eropa kontra Italia di National Stadium Warsawa, Jumat (29/6) dinihari WIB, yang jadi saksi Italia masih terlalu tangguh untuk Jerman taklukkan. Menyapu bersih empat laga sebelumnya dengan kemenangan, Jerman difavoritkan mengatasi Italia yang cuma menang sekali dan mencetak empat gol. Tapi bola itu bundar dan hasil 90 menit mengatakan lain. Mario Balotelli tampil sebagai pahlawan lewat dua golnya saat mengalahkan Jerman di semifinal. Dua gol ‘Super Mario’ persembahkan untuk ibunda yang menonton langsung aksinya tersebut. Cuma satu gol yang dicetak Balotelli sebelum laga semifinal di National Stadium Warsawa, Jumat (29/6) dinihari WIB. Selebihnya Balotelli tercatat sebagai pemain kedua paling banyak memiliki shot on target yakni 12 dan itulah kemudian yang membuat striker bengal ini banyak mendapat kritik karena kerap membuangbuang peluang. Tapi di laga kontra Jerman barusan, Balotelli menunjukkan kelasnya sebagai salah satu striker top Eropa. Dua gol dibuatnya ke gawang Manuel Neuer untuk membawa Italia leading 2-0 sebelum akhirnya Mesut Oezil memperkecil jadi 1-2 di penghujung laga. Italia melaju ke final dan akan menantang juara bertahan Spanyol akhir pekan nanti.

Sebuah momen fantastis untuk Balotelli yang usai pertandingan tampak berjalan ke tribun

untuk menghampiri seorang wanita paruh baya dan memeluknya erat. Ya wanita itu adalah orang tua angkat pesepakbola 22 tahun itu. “Di akhir laga ketika saya berjalan menghampiri ibu saya dan itu adalah momen terbaik. Saya bilang padanya bahwa gol ini untuknya,” sahut Balotelli di Football

Italia. “Saya sudah menunggu lama untuk momen seperti ini, khususnya ketika ibu saya tidak lagi muda dan tidak bisa berpergian jauh. Jadi saya harus membuatnya bahagia ketika dia datang jauh-jauh ke sini. Ayah saya juga akan hadir di laga final,” sambungnya..(h/net)


16 OLAHRAGA POJOK ARENA Indonesia Warriors Siap Jalani Final ABL MANILA, HALUAN — Kubu Indonesia Warriors sadar betul bahwa game ketiga final ASEAN Basketball League (ABL) tak akan berjalan mudah. Kendati demikian, mereka tetap optimistis bisa menang. Warriors akan menghadapi San Miguel Beermen dalam laga penentuan di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/ 2012). Dengan final ABL yang memakai sistem best-of-three, laga tersebut harus digelar karena di dua pertandingan awal Warriors dan Beermen saling mengalahkan. Di game pertama Beermen menang 86-83, di game kedua Warriors unggul 81-61. Bertanding di kandang lawan membuat perjuangan Warriors akan makin tidak mudah. Namun, pelatih Todd Purves sudah mempersiapkan timnya sebaik mungkin. "(Persiapan) kami bagus. Kami mendapatkan lebih banyak detail untuk game ketiga, juga untuk hal-hal spesifik yang dilakukan oleh San Miguel," ungkap Purves kepada wartawan termasuk detiksport di Manila, Jumat (29/6). "Tapi, ini akan sulit karena mereka adalah tim yang bagus," imbuh pria asal Amerika Serikat itu. Purves menambahkan, dia sudah mempelajari game pertama yang digelar di kandang Beermen, di mana timnya saat itu kalah 68-72 kendati sempat unggul lebih dulu. "Itu adalah pertandingan yang bagus. Kami tampil sangat baik di game pertama, hanya saja mereka mampu menyalip di akhir. Salut buat (pelatih Beermen) Bobby Parks dan kekuatan mental timnya," ujarnya. Untuk laga besok, Purves optimistis timnya bisa bermain lebih baik daripada game pertama dan akhirnya tampil sebagai juara ABL musim ketiga. "Tentu saja. Saya optimistis kalau melihat tim saya. Kami sudah sangat menantikan laga ini. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada lawan, kami percaya diri," katanya. (h/net)

Finalis Divisi Utama Tiba di Bandung BANDUNG, HALUAN — Tiap tim yang tampil di Babak Final Divisi Utama 2011-2012 hanya diberi kesempatan untuk sekali saja menjajal lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Waktu untuk uji coba pun telah ditentukan oleh panita pelaksana. Semua tim diperbolehkan melakukan uji coba pada Sabtu (30/6) besok. Namun waktunya diatur sedemikian rupa sehingga tidak bertabrakan antara satu tim dengan tim yang lainnya. Menurut Ketua Panpel Babak Final Divisi Utama 2011-2012 Muhammad Mughni, pihaknya telah mengatur waktu pelaksanaan uji coba lapangan. Untuk Perseman Manokwari akan menggunakan kesempatan pada pukul 07.00-08.00 WIB. Sedangkan untuk Persepar Palangkaraya mulai pukul 08.30-09.30 WIB. Sedangkan Pro Duta FC menjajal lapangan pada pukul 16.0017.00 WIB. Pro Duta FC memang diberi jatah sore hari karena baru besok siang mereka tiba ke Bandung dari Medan. Namun untuk latihan sehari-hari, masing-masing tim bisa memilih lapangan yang terdekat degan lokasi hotel dimana mereka tinggal di Bandung. Misalnya saja Perseman Manokwari yang hari ini berlatih di Lapangan Brigif, Cimahi. Sabtu (30/6) besok juga akan digelar technical meeting ketiga klub tersebut dengan panpel maupun perangkat pertandingan. Menurut Head of Competition LPIS Hendriyana, ada delapan orang perangkat pertandingan yang akan diturunkan dalam Babak Final Divisi Utama kali ini. Mereka ini terdiri dari tiga wasit, tiga asisten wasit, seorang match commissioner, dan seorang lagi refree assesso(h/net)

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

SP Dikerjai di Madiun PADANG, HALUAN – Juara Indonesian Premier League (IPL) Semen Padang dihadapkan dengan layanan buruk tuan rumah Persija di homebase-nya di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur. Layanan ini dikarenakan panpel pertandingan tidak menyediakan stadion untuk berlatih bagi tim serta angkutan ke tempat latihan di Stadion Wilis. “Kami terpaksa harus merogoh kocek Rp500 ribu untuk sewa stadion dan Rp750 ribu untuk sewa kendaraan dari tempat menginap ke tempat latihan,”sebut asisten pelatih Semen Padang, Delfi Adri saat dihubungi Haluan, Jumat (29/6). Pertandingan terakhir yang akan dilakoni Semen Padang dengan tuan rumah dijadwalkan berlangsung, Sabtu (30/6). Karenanya, Kabau Sirah mengambil jadwal pagi hari berlatih pada sehari sebelum bertanding. Ini sudah lazim dilakukan tim besutan Suhatman, termasuk saat masih dibesut Nil Maizar. “Saat ini minta tempat latihan, panpel setempat malah menjadwalkan kami KEJURDA VOLI — Dua tim basket putra saling berhadapan pada perempat final Kejurda Bola Voli Antar Klub di Lapangan Voli GOR H Agus Salim, Jumat (29/6). 16 tim putra dan putri masuk babak delapan besar yang dimainkan dengan sistem setengah kompetisi. RIVO SEPTI ANDRIES

KEJURDA BOLA VOLI ANTAR KLUB

16 Tim Mulai Berlaga di Babak 8 Besar PADANG, HALUAN – Delapan tim putra dan putri menuntaskan pertandingan perdananya pada babak delapan besar invitasi Bola Voli tingkat Sumbar di lapangan GOR H Agus Salim, Jumat (29/6). Pada pertandingan tersebut Tim putra Agam mengalahkan Tri Famili 3-2, lalu tim P3BS menghentikan perlawanan Tabuik Pariaman 3-2. Sedangkan tim Kota Biru Payakumbuh, harus mengakui keunggulan Sentra Solok 2-3 dan kekalahan juga dialami Tim Mutiara Agam atas tim UNP dengan kedudukan 1-3.

Sedangkan untuk kelompok putri, tim kota Padang, Padang Adios mengalahkan KPKA, tim Kota Biru juga menang atas Dharmasraya, serta tim Resi Payakumbuh juga berhasil mengungguli Blacksweet dan M3C Pessel menghentikan perlawanan Parlaw. Seluruh tim putri berkesudahan dengan skor 3-0. Ketum PBVSI Sumbar Irdinansyah Tarmizi menyebutkan, besok, tim-tim ini akan kembali berhadapan untuk memperebutkan hadiah total senilai Rp30 juta. Untuk kelompok putra, tim Agam ditantang Sentra Solok, lalu tim P3BS menguji

ketangguhan tim asal UNP. Sementara, Tri Famili berhadapan dengan tim Kota Biru dan dilanjutkan dengan tim Mutiara Agam yang ditantang tim asal daerah tetangganya, Tabuik Pariaman. Untuk tim putri akan saling berhadapan Padang Adios dengan Blacksweet. Lalu, Tim Kota Biru yang tim putranya juga lolos ke babak delapan besar ditantang tim Parlaw. Sementara, tim KPKA berhadapan dengan Resi Payakumbuh dan diakhiri tim putrid Dharmasraya yang akan beradu tanding dengan M3C Pessel. (h/mat)

Wagub Tinjau Swimming Pool ABG

Wagub Muslim Kasim meninjau Kolam renang ABG di kawasan Lubuk Minturun bersama petinggi KONI Sumbar PADANG, HALUAN — Pengelola obyek wisata yang selama ini kurang mengikuti perkembangan IPTEK terjawab sudah. Wakil Gubernur H Muslim Kasim meminta Dr. H Syahrial Bakhtiar selaku pemilik Kolam Renang di Aie Dingin Batu Gadang (ABG), Lubuk Minturun agar dapat menawarkan fasilitas rekreasi yang bervariatif dan sesuai dengan kebutuhan olahraga prestasi Sumatera Barat. "Saya minta hendaknya disini juga diselenggarakan event-event atau kegiatan olahraga yang

rekreatif untuk memberikan apresiasi terhadap perkembangan olahraga rekreasi di obyek wisata," ungkap Wagub H Muslim Kasim, saat melakukan kunjungan ke Swiming Pool ABG di Kelurahan Aie Dingin, Batu Gadang Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Jumat (28/6) Kunjungan mendadak H Muslim Kasim, dilakukan, untuk menyamangati Syahrial Bakhtiar yang telah mau bersusah payah membangun fasilitas kolam renang, yang akan menjadi kebanggaan Sumatera Barat dan Kota Padang

dimasa mendatang. Pasalnya, pengelolaan obyek Wisata Swiming Pool sudah hampir rampung. Dikatakan Syahrial, Swiming Pool ABG direncanakan menjadi tempat yang sempurna untuk olahraga rekreasi keluarga. Terletak di ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut berlatar panorama alam pegunungan yang rancak. Ditambahkanya Swiming Pool ABG juga dijadikan salah kolam renang terbaik dalam hal penyediaan fasilitas. Sebagai sarana berlibur, dalam hal fasilitas olahraga dan rekreasi, satu-satunya resort yang dirancang dengan konsep Penyegaran total untuk Hasil Gemilang.(h/mat)

Klub Spanyol Tampung Pemain Indonesia SINGAPURA, HALUAN — Sebuah klub divisi rendah liga Spanyol yang belum disebutkan namanya siap membuka peluang seluas-luasnya kepada para pemain Indonesia yang ingin berkiprah di kompetisi Eropa. Janji itu dilontarkan setelah klub tersebut menerima tawaran akuisisi dari perusahaan manajemen olahraga asal Singapura, Dr Futbol. Seperti yang dilansir laman JustSports, klub yang dibeli merupakan salah satu tim sarat sejarah yang pernah tampil di Primera Liga. Meski tidak berada di dua divisi teratas kompetisi sepakbola Spanyol, klub itu memiliki pembinaan usia dini yang sangat kuat.

latihan sore. Tentu kami tak bisa karena sudah dijadwalkan latihan pagi. Panitia mengeras hingga akhirnya kami terpaksa mengeluarkan uang senilai Rp500 ribu untuk sewa stadion,”sebut pahlawan Semen Padang saat merebut Piala Liga tahun 1992 lalu ini. Sepaket dengan jadwal latihan, penggunaan angkutan terpaksa Semen Padang menanggung sendiri karena panitia hanya menyiapkan untuk sore. Mau tak mau, tim Semen Padang kembali megoroh kocek demi sampai ke lapangan untuk menjalani ritual latihan. “Tapi ini tak jadi penghalang bagi kami untuk meraih kemenangan nanti. Kendati tanpa Edu, Samsidar dan Elie Aiboy, kami bertekad menang untuk mempertahankan rekor tanding dan gengsi sebagai juara IPL,”sebut Delfi lagi. (h/ mat)

"Klub ini berpotensi menjadi fondasi perkembangan sepakbola Indonesia dan menjadi salah satu tim terpenting di Spanyol," ujar Mikail Valls dari Dr Futbol. "Indonesia punya segala syarat menjadi Brasil-nya Asia Tenggara, yang diperlukan tinggal struktur perkembangan yang baik dan sebuah klub top Eropa yang berkolaborasi dengan sepakbola Indonesia." JIka proses akuisisi sudah tuntas, klub itu akan dijadikan jembatan bagi para pemain berbakat Indonesia untuk berkiprah di Eropa. "Kami sudah mengincar dua tiga pemain Indonesia untuk direkrut ke tim inti pada bursa transfer ini,"

sambung Valls. "Rencana jangka panjangnya, para pemain berbakat Indonesia akan bergabung dengan akademi klub dan belajar di sana. Kami sudah mengunjungi mereka awal tahun ini dan bicara dengan sejumlah sekolah unggulan supaya anak-anak Indonesia bisa bersekolah di sana dengan beasiswa." "Karena kebanyakan Indonesia adalah muslim, klub juga setuju menyesuaikan gaya hidup di lingkungan mereka dalam hal makanan dan menjalankan ibadah. Sebuah mushola siap dibangun. Ini sesuatu yang akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan begitu pemerintah menyetujui proses

pembelian." Selain itu, terbuka pula kesempatan bisnis antara klub dan Indonesia. "Semua hak siar televisi dimiliki klub karena status mereka bukan anggota dua divisi teratas liga Spanyol, sehingga membuka peluang liputan media selama 24 jam langsung ke Indonesia serta membuka banyak kesempatan sponsorship untuk perusahaan-perusahaan Indonesia," tambah Valls. "Kerja sama ini merupakan kesempatan besar dari berbagai jenjang karena pemerintah setempat mendukung penuh proyek ini. Klub itu akan menjadi klub bagi pemain Indonesia di Eropa."(h/net)

Kabid Dispora Bukittinggi memberikan wejangan kepada tim LPI

Dua Tim LPI Bukittinggi Dilepas BUKITTINGGI, HALUAN— Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat Jum’at (29/ 06) melepas sebanyak 40 orang pesepakbola terbaiknya untuk mewakili kota itu ke ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Sumatera Barat yang akan berlangsung di Padang 2-7 Juli 2012 mendatang. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bukittinggi Drs. A. Sahaimi, M.Pd mengatakan, atlit yang dilepas ke LPI tingkat Sumbar yakni atlit dari sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang berhasil meraih juara satu pada LPI tingkat Bukittinggi belum lama ini. “Untuk tingkat SLTP Bukittinggi diwakili SMP Negeri 2 dan tingkat SMA diwakili atlit SMA Negeri 2 yang berhasil meraih juara satu LPI kota, masing masing

20 atlet,” ujarnya menjawab Haluan usai memberi wejangan sekaligus melepas para atlet itu di aula kantor Disdikpora di jalan Sudirman Bukittinggi. Menurut A. Sahaimi, ke 40 pesepakbola muda ini yang akan bertarung di tingkat provinsi itu selain didampingi guru pembina masing masing juga didampingi pelatih sepak bola kota, sehingga total rombongan yang berangkat sebanyak 50 orang. Sejak jauh hari mereka telah menjalani latihan secara intensif serta mengikuti beberapa kali Training Centre (TC). Pada hari pertama pertandingan LPI Sumbat tingkat SLTP, SMPN 2 Bukittinggi akan berhadapan dengan SMPN 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariman, sedangkan untuk SLTA, SMAN 2 Bukittinggi akan berhadapan dengan SMAN 3 Solok Selatan (Solsel).(h/rdw)


HUKUM DAN KRIMINALITAS 17

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Rumah Terbakar PAINAN, HALUAN — Rumah semi permanen milik Endek di Kampung Kabun, Bungo Pasang, Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan hangus terbakar bersama isinya, Kamis (28/6) SEKITAR PUKUL 23.40 WIB. Api diduga akibat konsleting listrik. Peristiwa kebakaran tersebut cepat diketahui warga yang berada di sekitar lokasi. Melihat kobaran api semakin membesa,r masyarakat saling bahumembahu memadamkan api, karena kencangnya angin api sulit dipadamkan. Akhirnya rumah tersebut menjadi abu dimamah si jago merah. Pemilik rumah Endek setelah diselamatkan warga dari rumah yang terbakar itu tidak sadarkan diri. Untung saja jiwanya berhasil diselamatkan oleh warga, dan kini terpaksa tinggal di rumah tetangga yang ada di kampung tersebut. Informasi dari masyarakat, api diketahui oleh masyarakat yang melihat gumpulan asap. Melihat itu, sejumlah warga berlarian ke TKP memberikan pertolongan memadamkan api dengan peralatan seadanya, berupa ember, panci dan baskom dari sumber air sumur milik korban. (h/mjn)

LANGGARSeorang pengendara sepeda motor nekat melaju berlawanan arah di jalur satu arah di Jalan Hamka, Air Tawar, Padang, Jumat (29/6). Ancaman keselamatan tak dihiraukannya. Ia pun tak menggunakan helm. PARWIS

Kawanan Pengedar Uang Palsu Diburu PADANG, HALUAN — Polisi tengah memburu kawanan pengedar uang palsu yang terungkap di Air Tawar, Padang Utara, Rabu (27/6) lalu. Target utama polisi adalah Anto (28), pemilik rumah di kawasan Flamboyan, Padang Barat. Ia merupakan rekan Rendi (21), tersangka pengedar uang palsu yang kedapatan membawa uang palsu di Air Tawar. Kapolsek Padang Utara AKP Pane mengatakan, Rendi

tidak bekerja sendiri. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan, dan bisa jadi nanti akan ada tambahan pelaku lagi. “Kemungkinan Rendi memiliki sindikat, karena saat diperiksa Rendi menyebut beberapa nama yang pernah bekerja dengannya. Salah

satunya adalah Anto,” kata Pane. Dari pengembangan sementara, Rendi ternyata tidak hanya pengedar uang palsu, tapi juga sebagai pengedar ganja. Diduga uang palsu yang ada padanya dipergunakan untuk membeli ganja. “Saat ini, pelaku masih diperiksa intensif, dan namanama pelaku lain juga sudah dikantongi,” ujarnya. Sebelumnya, Rabu (27/6) lalu seorang sopir angkot jurusan Tabing-Pasar Raya, Rendi dibekuk anggota buru

sergap (Buser) Polsek Padang Utara karena tertangkap tangan membawa uang palsu senilai Rp2 juta. Tersangka Rendi sendiri juga sudah menjadi target operasi polisi, dan pada saat penangkapan polisi mengamankan barang bukti sebanyak 20 lembar uang pecahan Rp100 ribu yang diduga kuat palsu. Dan juga ditemukannnya 30 paket kecil ganja siap pakai di rumah Anto saat polisi melakukan pengembangan. Warga Kampung Durian,

Aur Duri, Kecamatan Padang Timur ini membuat uang palsu dari kertas HVS warna putih, berkualitas bagus dan kertas layer sablon untuk cetak bayangan uang. Untuk tampilan benang uangnya dilakukan dengan sablon, sehingga sekilas sangat mirip dengan uang asli. Rendi akan dijerat pasal 245 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara, dan juga Pasal 36 Ayat 2 UU No. 7 Tahun 2011 tentang uang palsu dengan ancaman 10 tahun penjara. (h/nas)

SAKSI AHLI

Bantuan Gempa Tak Boleh Dipotong PADANG, HALUAN —Syahril Syarief, saksi ahli dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Padang Pariaman yang dihadirkan dalam sidang dugaan korupsi dana bantuan gempa Kabupaten Padangpariaman, Kamis (28/6) menegaskan, bantuan terhadap korban gempa, dengan alasan apapun, tidak boleh dipotong. “Sudah ada edarannya kalau bantuan tidak boleh dipotong. Kalau ada pemoto-

ngan, dan dipergunakan untuk kegiatan lain, berarti pelanggaran,” tutur Syahril Syarief. Namun ia tidak bisa memastikan, apakah pemotongan dana gempa yang dilakukan para terdakwa Agusmawi Hasan, mantan Wali Korong Batang Piaman, Padang Alai, Lima Koto Timur, Padang Pariaman bersama enam terdakwa lainnya, salah atau tidak. Dalam kasus ini, selain Agusmawi, enam terdakwa lainnya dalam kasus penye-

lewengan dana bantuan gempa tahun 2008 ini masing-masing Kaban, Tuanku Zahar, Zaini, Aliyunar, Rasidin, dan Jakir, merupakan ketua dan fasilitator tujuh kelompok lainnya. Berdasarkan dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Desmawarni, Hendri Restu, dan Dewi Permata dalam sidang perdana di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu, terdakwa pemotongan dana bantuan gempa pada tahun 2008 ini

SISWA SMP HAMIL LIMA BULAN

Orangtua Lapor ke Polisi PADANG, HALUAN —Kisah cinta Bunga, 15 th, (nama samara) berakhir di kantor polisi. Ia hamil lima bulan, tetapi teman prianya tak mau bertanggung jawab. Orang tuanya kemudian melapor ke polisi. Jumat (29/6), RM (42) ibu Bunga melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Padang karena sudah menunggu sekitar lima bulan lebih sejak anaknya mengeluh hamil. Tidak itu saja, pria berinisial BA (19) ini juga tidak pernah lagi menunjukkan itikad baiknya untuk menikahi anaknya. “Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini.

Saya ingin dia bertanggung jawab atas anak saya,” ujar RM saat memberikan keterangan di SPKT Polresta Padang. Menurut pengakuan Bunga, kejadian itu bermula pada bulan Desember 2011 saat mereka baru pertama kali pacaran. Bunga sendiri mengaku menurut saja saat diajak untuk melakukan hubungan intim layaknya suami istri di pinggir Pantai Padang pada Februari 2012 lalu. “Saya sayang sama dia, makanya saya tidak menolak saat dia mengajak saya berhubungan,” kata warga Ampang ini. Setelah kejadian, saya

tidak pernah menolak kalau diajaknya berhubungan. Saya sendiri juga tidak tahu kenapa saya mau saja,” jelasnya. Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Harmon mengatakan, orang tua korban melapor dengan nomor laporan : LP/1097/K/VI/SPKT Unit II, dan akan dilanjutkan ke Satreskrim Polresta Padang untuk diselidiki lebih lanjut. “Laporan korban sudah kami terima, dan kami akan berusaha mencari pelaku karena ini sudah masuk ke dalam perbuatan cabul, dan akan diserahkan ke Bagian Reskrim,” katanya. (h/nas)

LATIHAN tembak eksekutif yang diikuti Perwira Polres, kepala SKPD Pemkab Dharmasraya, pemimpin perusahan dan perbankan serta pers di Mapolres Dharmasraya, Jumat (29/6).

terancam hukuman 12 tahun penjara. Penuntut Umum mendakwa ketujuh terdakwa melanggar UU Nomor 3 subsider Pasal 2 jo Pasal 18 ayat 1 UU Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. Khusus untuk Aguswi, yang merupakan terdakwa satu, subsider Pasal 12 UU Tipikor dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Kasus bermula pada tanggal 6 Maret 2007 terjadi gempa besar di Kota Padang

hingga Kabupaten Padang Pariaman yang menyebabkan banyak bangunan roboh dan hancur, termasuk di Kenagarian Gunung Padang Alai. Dalam APBD tahun 2008 Pemkab Padang Pariaman kemudian menganggarkan bantuan untuk rumah rusak berat sebanyak Rp15 juta per kepala keluarga. Di kenagarian ini dibuatlah delapan kelompok. Namun setelah pencairan dana, terdakwa satu mem beritahu kepada masyarakat penerima dana bantuan gempa dengan rumah rusak berat, bahwa dari Rp15 juta dana yang diterima akan dipotong Rp3 juta masingmasing KK. (h/dla)

TELANTARKAN ISTRI

Sopir Travel Disidang PADANG, HALUAN— Hendri (36), warga Pulau Punjung, Kenagarian IV Kota, Dharmasraya terpaksa duduk di kursi pesakitan, karena dilaporkan telah menelantarkan istrinya, Asmeri Novita (30). Tak hanya menelantarkan, pria yang seharihari bekerja sebagai supir travel ini juga menikah lagi dengan seorang janda di Dharmasraya. Akibat perbuatannya tersebut, Hendri menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (28/6). Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Asmar beranggotakan hakim Astriwati dan Fahmiron, terungkap terdakwa telah menelantarkan istri pertama, dan dua orang anaknya sejak September 2009 lalu. Kepada istri pertama terdakwa yang bermukim di Jalan Taman Siswa, Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Padang ini mengaku ia hanya pergi sementara untuk mengurus pekerjaannya di kampung halaman. Namun setelah berbulan-bulan terdakwa tak kunjung pulang. Mendapati nasib terkatung-katung ditinggal sang suami, Asmeri pun menyusul suami. Namun bukannya sang suami yang dibawa pulang ke Padang, sesampainya di Dharmasraya Asmeri pun tidak diacuhkan terdakwa. Pertengkaran pun terjadi, hingga berujung pengurusan perceraian di Pengadilan Agama Padang. Namun belum dinyatakan sah bercerai, terdakwa kawin lagi dengan Betri (36), janda beranak dua kelahiran di kampung halaman terdakwa. “Saya memang menelantarkan nafkah batin sang istri pertama. Saya menikahi istri kedua pada Januari 2011 lalu. Sementara penetapan sah cerai saya dengan istri pertama baru keluar pada November 2011 lalu,” kata Hendri. Keputusan PA Padang terdakwa wajib memberi nafkah kedua anaknya dengan istri pertama Rp500 ribu per bulannya. Namun terdakwa sendiri mengaku dirinya hanya beberapa kali memenuhi kewajiban tersebut. “Saya hanya sekali mengirim langsung, dan berikutnya saya titip kepada adik, tapi uang tersebut tidak diberikannya kepada istri pertama saya. Hingga kini saya tidak lagi mengirimi kewajiban tersebut karena saya menjalani proses persidangan ini,” kata Hendri. Akibat perbuatan terdakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irawati menjerat terdakwa melanggar Pasal 49 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2004, tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. “Anda harus ingat, jika anda menelantarkan anak-anak, maka dihari tua nanti anda akan ditelantar juga oleh mereka,” kata majelis hakim menasehati terdakwa. (h/dla)


18 BUKITTINGGI, AGAM DAN PADANG PANJANG SANJAI Diskusi Petani Hasilkan Enam Rekomendasi AGAM, HALUAN — Diskusi petani Sumbar tergabung dalam kelompok Gelanggang Alam Petani Organik(GAPO) yang berlangsung Rabu – Kamis (26-37/6 di Istana Rakyat Selaras Alam, Jorong Paniang-Paniang Nagari Lasi Kecamatan Canduang menghasilkan 6 rekomendasi untuk mendukung pertanian berbasis alamiah. Diantara rekomendasi itu adalah, pemuliaan benih lokal, mengintensifkan penyuluhan mengenai pertanian organik melalui sekolah lapang petani, menguatkan lembaga keuangan nagari, menguatkan pusat belajar rakyat, memperluas pemasaran, dan mensosialisasikan pertanian organik ke sekolah formal. Menurut panitia pelaksana diskusi GAPO, Fauzan, rekomendasi tersebut merupakan hasil diskusi dari sekitar 100 petani dari 10 kabupaten/kota di Sumbar yaitu dari, Pesisir Selatan, Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pasaman, 50 Kota, Payakumbuh, Tanah Datar dan Solok. Diskusi ini merupakan yang kedua kali, sebelumnya juga telah dilaksanakan di Padang. Rekomendasi dibacakan pada penutupan diskusi dihadiri Kepala Dinas Pertanian Sumbar Ir Joni dan Bupati Agam Indra Catri. Bupati Agam yang menutup diskusi itu menyatakan, pemerintah sangat mendukung pertanian organik karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya ramah lingkungan, menggunakan sarana produksi kebih murah dan menghasilkan komoditas berkualitas. Namun untuk mengembangkannya masih diperlukan kerja keras dari berbagai pihak dengan cara mempergiat sosialisasi dan pengembangkan teknologi, terutama tekonologi unguk memporoduksi pupuk dan pestisida organik. Sebelum menutup diskusi GAPO, Bupati Agam melakukan penanaman padi sabatang dan peninjauan pameran hasil pertanian organik. Sementara itu menurut camat Candung Surya Wendri, pertanian organik di kecamatan itu sudah lama berkembang, umumnya produk sayur dan hortikultura asal Candung kini mengunakan pupuk dan pestisida alami yang berasal dari bahan organik. (h/ks)

1.286 Ekor Anjing Liar Diracun BUKITTINGGI, HALUAN — Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hotikultura dan Peternakan Kabupaten Agam sudah mengeliminasi 1.286 ekor anjing liar sampai bulan Juni ini. Hal itu untuk mengurangi populasi anjing di kabupaten tersebut. Selanjutnya akan diteruskan eliminasi sampai akhir tahun 2012. “Kita akan teruskan eliminasi anjing liar sesuai dengan permintaan masyarakat dan juga melihat dari pertambahan populasi anjing liar di Kabupaten Agam,” kata Kasi Pengelolaan Lingkungan Usaha pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hulkutura dan Peternakan Kabupaten Agam, drh Meliaroza di ruangan kerjanya, Jum’at (29/6). Menurutnya, untuk mengurangi populasi anjing liar tersebut, pihaknya akan melakukan eliminasi sesuai dengan permintaan masyarakat atau juga jadwal yang sudah ditentukan. Eliminasi dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Agam. Terutama di titik-titik paling banyak terdapat anjing liar. Pada tahun ini sampai Juni, pihaknya suadah mengeliminasi sebanyak 1.286 ekor anjing liar. Yang terbanyak dilakukan eliminasi adalah Kecamatan Baso, yaitu 300 ekor anjing liar. Sedangkan kecamatan yang sudah melaporkan melakukan eliminasi anjing liar adalah Kecamatan Baso, Tilatang Kamang, Ampek Angkek, Tanjung Raya, Palembayan, Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara. Masih ada beberapa kecamatan yang sedang melaksanakan eliminasi, namun belum melaporkan hasilnya. “Eliminasi dilakukan petugas yang ada di kecamatan didampingi perangkat nagari dengan menggunakan racun yang dicampur dengan bakso. Satu kilo racun itu bisa membunuh anjing sebanyak 1.500 ekor anjing liar,” katanya. (h/amc)

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

PHRI BUKITTINGGI

Tingkat Hunian Hotel 85 Persen BUKITTINGGI, HALUAN — Masa liburan sekolah, pendatang yang berlibur tidak hanya memadati pasar dan berbagai objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi tapijuga sekaligus menginap, sehingga tingkat hunian hotel di kota wisata ini meningkat tajam. ”Peningkatan jumlah pengunjung ke kota Bukittinggi sudah terasa sejak anak sekolah selesai ujian hingga memasuki masa libur sekolah. Demikian juga tingkat hunian hotel atau occupancy rate dibanding hari biasa yang 60 persen, kini meningkat hingga 85 persen,” ungkap Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi, Syafroni Falian, Kamis kemaren. Sebagaimana biasa setiap liburan sekolah, tahun baru dan liburan lebaran, telah meminta para pengusaha hotel pada libur sekolah ini tidak menaikkan harga sewa kamar hotel secara berlebihan yakni dengan tetap memberlakukan harga standar sewa kamar. Bahkan pada libur saat ini jelasnya, pengusaha hotel berkomitmen akan memberlakukan diskon sewa kamar hotel sebesar 20 persen dari harga biasa. Jika hari biasa diskon sewa kamar hotel mencapai 40 persen, kini hanya 20 persen. Sedangkan pada hari raya Idul Fitri dan tahun baru diskon 0 persen. Lebih rinci dijelaskan Syafroni, dikota wisata ini terdapat 54 hotel dengan total kamar ditawarkan mencapai 1.237 kamar, mulai dari tipe bintang empat hingga kelas melati, pondok wisata dan mes. Harga sewa kamar hotel dan penginapan di Bukittinggi bervariasi. Hotel kelas melati antara Rp200 ribu sampai Rp400 ribu per malam. Hotel berbintang berkisar Rp700 ribu sampai Rp1 juta. (h/rdw)

PANORAMA — Beberapa pengunjung menikmati keindahan Ngarai Sianok dari Taman Panorama Bukittinggi. Objek wisata ini merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Bukittinggi, dan diramaikan pengunjung saat libur sekolah, maupun libur nasional serta libur hari raya dan tahun baru. HASWANDI

IASMA Gelar Operasi Katarak Gratis

PENGGAGAS “Operasi Katarak Gratis I,I dan III Peduli kemanusiaan” IASMA Bukittinggi Mazni Harun (pakai topi) tengah menyaksikan Prof. Khalilul Rahman dari PARDEMI Sumbar memeriksa mata pasien di aula SMA 1 Bukittinggi Jumat (29/6) kemaren. RIDWAN BUKITTINGGI, HALUAN — Ratusan warga kurang mampu dari Bukittinggi, Agam, Padang Panjang dan daerah sekitar lainnya berduyun-duyun untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan mata dan opereasi katarak secara gratis yang digelar Ikatan Alumni

SMA 1 (IASMA) Bukittinggi, diaula sekolah itu Jum’at (29/ 06) kemarin. Penggagas kegiatan Mazni Harun (Purnawirawan Mabes TNI alumni ’68) didampingi Ketua Panitia Sudarman, SH dan Sekretaris Tim Kerja Indria Flowerina mengatakan, kegiatan

yang digelarnya bernama “Operasi Katarak Gratis III Peduli kemanusiaan” yang mulai digagas pada gempa Sumbar 2009. Ketika IASMA menempuh Bukittinggi dan mengalami macet pada pasca gempa 2009, timbul ide, apa yang dapat disumbangkan bagi warga kota. Karena dalam rombongan yang hendak mengantar bantuan saat itu mayoritas dokter ahli mata alumni SMA 1 dari berbagai angkatan maka digelarlah Operasi Katarak Peduli kemanusiaan yang diawali 2010 dan didanai para alumni dan donatur diluar IASMA. “Pada kegiatan peduli kemanusiaan tahun ketiga digelar IASMA 2012 yang merupakan wujud kepedulian membantu masyarakat dan pemerintah setempat, pesertanya terus meningkat,” ujar Mazni Harun. Awal digelar tahun 2010 lalu, peserta hanya 28 orang

sampai dioperasi, 2011 meningkat 41 orang. Dan tahun 2012 ini yang jumlah yang diperikasa tercatat sebanyak 216 orang. Dalam teknis pelayanan jelasnya, selama satu hari (Jumat 29/6) IASMA bekerja sama dengan RSAM dan PARDEMI (Persatuan Dokter Ahli Mata) Sumbar diketuai Prof. Khalilul Rahman melakukan pemeriksaan mata di aula SMA 1 Bukittinggi. Bagi peserta yang matanya membutuhkan operasi, selanjutnya dikirim ke RSAM pada, Sabtu (30/6) dan menginap selama menjalani operasi sampai sembuh. “Kita berharap kegiatan peduli kemanusiaan yang digelar IASMA Bukittinggi ini, akan memotivasi para alumni sekolah lainnya melakukan hal serupa, dalam upaya meringankan beban dunsanak-dunsanak kita dikampung halaman,” tambah Mazni Harun.(h/rdw).

PASCAKEBAKARAN RUKO AUR

Asap Masih Mengepul di Puing Bangunan BUKITTINGGI, HALUAN — Pascakebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Sutan Syahrir Aur Bukittinggi pada Kamis (28/6)

lalu, asap putih masih mengepul hingga Jumat (29/6) sore kemarin di bangunan bengkel Asia Motor. Tidak jelas benda apa yang masih

MESKI api telah padam, namun kepulan asap putih tipis masih terjadi di bangunan Bengkel Asia Motor jalan Sutan Syahrir Aur Kuning Bukittinggi, Jumat (29/6). Kebakaran yang terjadi Kamis (28/6) sekitar pukul 20.30 WIB, baru bisa dipadamkan petugas sekitar pukul 03.15 WIB pada Jumat pagi kemarin. HASWANDI

mengeluarkan asap itu, namun pihak terkait telah memastikan api di bangunan tersebut telah padam. Dari pantauan Haluan di lokasi kejadian, masih banyak warga yang datang silih berganti hingga sore Jumat kemarin, hanya untuk menyaksikan puing-puing bangunan tersebut. Kondisi ini menyebabkan ruas jalan di sepanjang Jalan Sutan Syahrir dipadati arus lalu lintas yang berjalan merayap. Aspal badan jalan juga masih tampak basah dan masih licin untuk dilintasi, karena banyak sekali tumpahan minyak pelumas ke badan jalan. Kondisi ini juga membuat para pengendara lalu lintas sangat berhati-hati untuk melintasi kawasan tersebut. Sementara itu, tiga bangunan ruko yang terbakar telah dipasang garis polisi (police line). Pemilik juga belum diperkenan-

kan masuk ke dalam bangunan, dan belum diperbolehkan untuk mengevakuasi barang di dalamnya, selama proses penyelidikan dari tim forensik kepolisian masih dilakukan. “Kami masih terus memantau perkembangan pascakebakaran yang menghanguskan tiga ruko itu. Kami menduga asap yang masih mengepul hingga Jumat siang, berasal dari dinding tembok, dan rasanya kecil kemungkinan api akan bisa hidup kembali,” ujar Kepala BPBD Bukittinggi Zulfider kepada Haluan, Jumat (29/6). Zulfider belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, karena masih diselidiki tim forensik kepolisian. Begitu juga jumlah kerugian yang diderita korban masih belum dihitung. Zulfider mengaku pihaknya belum bertemu dengan pemilik bangunan, sehingga sulit

untuk menghitung jumlah kerugian tersebut. Meski demikian, Zulfider menduga pemilik bangunan tersebut telah memiliki asuransi. Dugaan itu dilontarkan, karena tak satupun barang di dalam leretan bangunan tersebut di evakuasi. Padahal, biasanya pemilik bangunan akan kocarkacir menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan jika terjadi kebakaran. Peristiwa kebakaran itu sendiri terjadi sekitar pukul 20.30 WIB pada Kamis (28/6) malam. Beberapa saksi mata mengungkapkan, api mulai tampak membesar di lantai dua bangunan Bengkel Asia Motor, dan cepat merambat ke lantai satu dan lantai dua. Selain Bengkel Asia Motor, dua bangunan lainnya, Toko Sepatu Puspita dan Toko Sepeda Putra Cycle juga ikut terbakar pada bagian atas. (h/wan)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495


PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Ir.H.ALMAISYAR AAAIK.,MM (Calon Walikota Payakumbuh) & DEDRIZAL (Calon Wakil Walikota Payakumbuh)

Berniat Baik Berfikir Yang Baik Dan Berbuat Yang Terbaik Untuk Payakumbuh Yang Lebih Baik PAYAKUMBUH

Kota Inklusif Pertama di Indonesia PAYAKUMBUH, HALUAN — Payakumbuh dinyatakan daerah pertama di Indonesia, sebagai Kota Inklusif oleh Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Deklarasi Payakumbuh Kota Inklusif, berlangsung dalam acara di gedung serbaguna SMKN 2 Payakumbuh, Jum’at (29/6). Usai deklarasi, Payakumbuh menerima subsidi pembangunan

inftrastruktur buat SLB Centre Payakumbuh dan bantuan buat peningkatan SDM guru, tahap pertama senilai Rp1.850.000.000 dari total bantuan Rp4 M yang direncanakan.

KONTES MEKANIK

Ifta Hadi Wakili Sumbar ke Tingkat Nasional

Pelatihan Makanan Tradisional PAYAKUMBUH, HALUAN — W alikota Payakumbuh Josrizal Zain,SE,MM kalau tak ada aral melintang Senin (2/7) bakal membuka secara resmi Pelatihan bagi anggota UMKM makanan tradisional untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Menurut Reza Iresha Kurnia Direktur Eksekutif Kumunitas Harapan Nagari Luhak Nan Bungsu didampingi Syaiful Hadi, kegiatan pelatihan akan dilangsungkan di Hotel Mangkuto Payakumbuh. Diharap dengan adanya pelatihan bagi putera dan puteri yang bergelut dengan Kewirausahaan UMKM Makanan Tradisional, kualitas makanan tradisional akan meningkat serta berkelanjutan, serta bisa go Internasional ataupun minimalnya go Nasional, “ ujar Reza. (h/snt)

PAYAKUMBUH, HALUAN — Juni 2012. Dua siswa SMKN 2 Dalam Kontes Payakumbuh mencatat Mekanik Regional prestasi terbaik Sumbar, diikuti puluhan dalam acara Kontes siswa dari sekolah Mekanik Tingkat menengah kejuruan dari Regional Sumbar, di kota/kabupaten, gelar Padang, yang berakhir juara pertama dan 15 Juni lalu. kedua, direbut Ifta Hadi Seorang dari dua dan Muhammad Hajer, siswa tersebut, keduanya siswa kelas berhak mewakili XI, jurusan Teknik Sumatera Barat, Sepeda Motor di SMKN dalam lomba yang 2 Payakumbuh. BUSRIZAL DJAAFAR sama ke tingkat Kepala SMKN 2 nasional, di Sunter Jakarta, 28-30 Payakumbuh Drs. Busrizal Djaafar

yang ikut mendampingi siswa bersangkutan, menginformasikan, Jum’at (29/6), kontes mekanik itu dibidani PT Astra Motor. Iven ini digelar tiap tahun, dan Payakumbuh sering tampil di tingkat nasional. Meski dalam lomba tingkat Sumbar, SMKN 2 mampu menjadi terbaik I dan II, hanya saja peserta pemenang pertama yang boleh mengikuti kontes mekanik di tingkat nasional. “Kita optimis, Ifta Hadi, akan mampu memberikan yang terbaik buat Payakumbuh dan Sumatera

Luak Johol Negeri Sembilan Kunjungi 50 Kota LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Komunitas adat Luak Johol Negeri Sembilan berkunjung ke Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (29/6). Mereka diterima Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, Dt. Sori Marajo di Rumah Godang Sungai Beringin, Kecamatan Payakumbuh. Menurut Alis, hubungan antara masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, dengan masyarakat adat Luak Johol Negeri Sembilan, dibawah pimpinan Dt.Undang, Dato Lembaga Adat Johol Negeri Sembilan, Malaysia tetap dipertahankan. “Bahkan akan ditingkatkan dimasa datang melalui kerjasama di berbagai bidang, utamanya bidang ekonomi dan pariwisata,” terangnya lagi menambahkan. Menurut dia, kerjasama tersebut akan dibicarakan kemudian hari, sebab masyarakat adat Luak Limopuluah dalam waktu dekat

rakat dan stakeholders lainnya,” tegas dirjen. Data di Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dikdas Tahun 2010, angka partisipasi murni ABK (anak berkebutuhan khusus) untuk jenjang pendidikan dasar baru mencapai 30% (106.000 anak). Saat ini, masih ada 70% ABK yang belum merasakan jaminan hak pendidikan, dikarenakan berbagai alasan. Di antaranya, mereka disembunyikan orang tuanya, lokasi domisili sulit dijangkau dan keterbatasan sekolah terdekat memberikan pelayanan. Di Sumbar sendiri, ucap Gubernur Sumbar yang diwakili Kadisdik Provinsi Syamsurizal, baru 92 sekolah yang melayani i n s k l u s i d a r i 1 1 3 S L B . S ementara itu, pemrov baru mengalokasikan dana Rp1 juta/ orang anak berkebutuhan khusus. (h/smt)

WALIKOTA Payakumbuh Josrizal Zain membubuhkan tandatangannya disaksikan Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud usai deklarasi Payakumbuh sebagai Kota Insklusi . SRI MULYATI

PENGGALIAN— Proyek Banda Rawang mengancam areal sawah penduduk menjadi sawah tadah hujan akibat penggalian terlalu dalam.ZULKIFLI

BOTIAH

Bantuan ini diterima Walikota H. Josrizal Zain dihadapan peserta rakor dari Indonesia Bagian Barat dan peserta seminar inklusif tingkat nasional yang berjumlah 850 orang. Deklarasi itu ditandatangani oleh seluruh unsur, mulai dari Walikota Josrizal Zain, Ketua DPRD Wilman Singkuan, S.Sos, Ketua LKAAM IZ. Dt. Rajo Simarajo, SE, Ketua MUI H. Mismardi, BA, Ketua Bundo Kanduang Hj. Misnah, BA dan Ketua Dewan Pendidikan Payakumbuh Ir. Sevindra Juta, dan H. Choudri, disaksikan Kadisdik Provinsi Sumatera Barat Drs. Syamsurizal, MM. Dirjen Pendidikan Dasar Prof. Suryanto, Ph.D, mengharapkan hal ini akan mendorong seluruh kota dan kabupaten lainnya di Indonesia, untuk berbuat sama, menumbuhkan pendidikan inklusif di daerah masing-masing. ”Pendidikan inklusif, harus dikeroyok bersama oleh seluruh instansi terkait, elemen masya-

akan melakukan kunjungan berkunjung mayoritas berasal dari balasan ke Luak Johol Negeri Limapuluh Kota, yang membuat Sembilan. suku suku di Luak Johol, dengan D a l a m k u nnama daerah jungan nanti yang asalnya, seperti akan diikuti sesuku Sarilamak, j u m l a h m as y aMungka, Limbarakat adat dan nang dan lain, “ pejabat ke Luak terangnya lagi Johol sekaligus didampingi akan melakukan Ketua Romb oserangkaian pemngan Dt.Muhambicaraan dengan mad Jan Bin Abpemerintah Ne dul Gani, Dt.Ungeri Sembilan. dang Luhak JoKhusus untuk hol, Dato Lemkunjungan komobaga Adat Johol ditas adat Luak Negeri Sembilan. ALIS MARAJO, Johol ke Lima Dikatakan, DT. SORI MARAJO puluh Kota, ikut dalam romselain mempererat hubungan tali b o n g a n i t u p e t i n g g i a d a t silaturahmi, juga mereka melihat Dt.Undang Dt.Johan Pahlawan daerah asal. Setiawan, mereka akan mengkaji “Pasalnya rombongan yang sejauh mana kaitan sejarah Luak

Limopuluah dan Luak Johol Negeri Sembilan, supaya anak kemenakan tidak ragu di kemudian hari. Selanjutnya akan dikaji lebih jauh kaitan adat Luak Johol dengan Rajo Nan Limo di Luak Limopuluah. Sementara tu,Dt.Muhammad Jan Bin Abdul Gani, Dt.Undang Luak Johol Dato Lembaga Adat Negeri Sembilan mengatakan, tugas lembaga adat di Malaysia adalah menjaga adat dan harta pusaka yang diperuntukkan bagi perempuan bekerjasama dengan pemerintah melalui lembaga adar setempat yang terdiri dari 12 suku dengan nama nagari tempat asal mereka Seusai pertemuan di balai adat tersebut, rombongan tamu sebanyak 45 orang itu mengunjungi Nagari Sarilamak, Suku Dt.Johan Pahlawan Setiawan. (h/zkf)

Barat,” jelas Busrizal dari Jakarta, lewat pesawat telepon selulernya. Kemampuan Ifta Hadi, dikatakan, tak tertinggal dengan siswa-siswa peserta dari Pulau Jawa. Menurut Busrizal, peserta yang dinilai terampil oleh PT Astra, punya peluang nantinya bekerja di perusahaan ini. Malahan, PT Astra juga menyediakan beasiswa untuk pemenang, guna melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Peluang ini akan kita tangkap semaksimalnya,” tegas Busrizal. (h/smt)


?

20

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H


SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR

85,5 Persen Masyarakat Miliki Jaminan Kesehatan SAWAHLUNTO, HALUAN — Lebih dari 35,07 persen masyarakat Sawahlunto, mempercayakan kesehatan mereka melalui Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM). Jumlah pengguna JPKM itu lebih besar dari jaminan kesehatan para Pegawai Negeri Sipil dan Polri yang hanya 16,97 persen. Walikota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, hanya 12,43 persen masyarakat Sawahlunto yang belum memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan. Sedangkan 15,85 persen masyarakat memiliki Jamkesmas, dan 8,8 persen mempercayakan kepada Jamkesda. Untuk Jamsostek yang sebagian besar didominasi para pekerja tambang itu hanya pada kisaran 3,09 persen. Kondisi di tahun 2011, ujar Amran Nur, dalam pertemuan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pada peringatan 4 tahun kepemimpinan Amran Nur – Erizal Ridwan itu, 85,5 persen masyarakat Sawahlunto sudah memiliki jaminan kesehatan. Begitu besarnya masyarakat yang mengikuti program JPKM, didukung dengan 50 persen premi yang dijamin Pemerintah Kota Sawahlunto. dari Rp12 ribu premi JPKM setiap bulan, Rp6 ribu diantaranya dibayarkan pemerintah. Dalam memberikan jaminan kesehatan, pemerintah juga mengupayakan penambahan dokter spesialis, kemitraan bidan dengan dukun beranak, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Perlu diketahui, terang Amran, dari data yang ada, 52 persen pasien yang berobat ke RSUD Sawahlunto berasal dari luar Sawahlunto atau daerah tetangga.(h/dil)

Menuju Kota Wisata Utama Tambang Berbudaya

SAWAHLUNTO

Masyarakat Dibantu Seribu Jamban SAWAHLUNTO, HALUAN — Pemerintah Kota Sawahlunto menyediakan 1000 jamban dalam merealisasikan program Open Defecation Free (ODF), guna mewujudkan Sawahlunto bebas dari buang air sembarang tempat.

Pengurusan SKCK Cukup Bawa KTP SAWAHLUNTO, HALUAN — Mulai pekan ini, cukup dengan membawa kartu tanda pengenal, masyarakat Sawahlunto sudah dapat mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Hal itu dilakukan, dalam rangka memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Sebelumnya, untuk mendapatkan surat SKCK, masyarakat harus melengkapi surat pengantar, mulai dari desa atau kelurahan, pengantar dari kecamatan, hingga Koramil. Selain membutuhkan waktu yang panjang, pengurusan tersebut juga membutuhkan biaya yang banyak pula. “Mulai Saat ini, untuk pengurusan SKCK masyarakat dapat langsung datang ke Mapolres Sawahlunto, dan mengurus SKCK ke bagian Satuan Intelkam,” ujar Kapolres Sawahlunto, AKBP M Syafrial melalui Kasat Intelkam, IPTU. Edwin,SH ketika ditemui Haluan, Kamis (28/6). Edwin mengatakan, semakin dipersingkatnya pelayanan pengurusan SKCK itu akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan surat keterangan tersebut. Terkait masalah biaya, Edwin mengatakan, masyarakat hanya dikenai Rp10 ribu, sesuai dengan ketentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Kalau ada yang berlebih dari ketentuan yang berlaku, masyarakat dapat melaporkannya. Masyarakat hanya dikenai biaya Rp10 ribu,” terang Edwin.(h/dil)

35 Persen Koperasi Belum RAT SAWAHLUNTO, HALUAN — Meski sudah memasuki pertengahan tahun 2012, namun belum semua koperasi di Sawahlunto yang melakukan Rapat Akhir Tahun (RAT). Setidaknya masih 35 persen dari total 71 koperasi yang berdiri di ‘Kota Arang’. “Baru sekitar 65 persen koperasi yang melakukan RAT tahun 2011, kami akan terus melakukan peninjauan dan bimbingan terhadap koperasi yang belum melaksanakan RAT,” ujar Kepala Dinas Perindagkopnaker Sawahlunto, Syafriwal kepada Haluan, Kamis (28/6). Syafriwal mengatakan, pihak terus melakukan peninjauan terhadap koperasi yang belum melaksanakan RAT. Jika ada koperasi yang sudah 3 tahun berturut-turut tidak melakukan RAT, berkemungkinan besar akan dilakukan pembubaran. Setidaknya, selama tahun 2011, menurut pria yang telah memasuki usia pensiun itu telah membubarkan 9 koperasi. Seluruh koperasi yang dibubarkan tersebut, selain tidak melakukan RAT selama 3 tahun, keanggotaan yang dimilikinya juga tidak aktif, serta tidak adanya kejelasan alamat. “Meski demikian, kami akan berusaha untuk mendorong pengembangan koperasi yang terkendala. Sebab, koperasi juga memiliki peran penting terhadap perkembangan perekonomian masyarakat,” terang Syafriwal.(h/dil)

21

PERIKSA MATA GRATIS — Persatuan Keluarga Silungkang (PKS) Jakarta gelar periksa mata gratis di kampung halaman. FADILLA JUSMAN

PKS Jakarta Gelar Periksa Mata Gratis SAWAHLUNTO, HALUAN — Persatuan Keluarga Silungkang (PKS) Jakarta berikan layanan pemeriksaan mata gratis terhadap lebih dari 400 warga Silungkang Kota Sawahlunto. Layanan pemeriksaan mata gratis itu merupakan bagian program rutinitas sosial kemasyarakatan para perantau Silungkang. Pemeriksaan mata gratis itu dilakukan di Puskesmas Silungkang, yang melibatkan 2 orang dokter ahli mata dan dibantu dengan tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto. Penderita penyakit mata yang terdeteksi, ternyata juga dibe-

rikan kacamata secara cumacuma. Sedangkan, untuk penderita katarak akan dilakukan pendataan, serta dalam waktu dekat akan dibantu operasi karatak secara gratis. “Untuk warga masyarakat yang menderita penyakit mata, jika dapat diatasi dengan kaca mata, maka akan diberikan kaca mata secara gratis,” ujar Ketua PKS Jakarta, Tommy Hamid kepada Haluan. Dari rencana awal, PKS menyediakan kesempatan kepada 400 warga untuk pemeriksaan. Namun, dalam pelaksanaan warga yang datang mencapai 425 orang. Pemeriksaan mata gratis itu dilak-

sanakan semenjak pukul 08.30 WIB yang berakhit 18.00 WIB. Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan PKS Jakarta, Nino Asril Amir mengatakan, sebelumnya, PKS Jakarta juga telah melakukan program pemeriksaan mata gratis terhadap 360 perantau Silungkang di Jakarta. Untuk pelaksanaan program sosial tersebut, Nino mengatakan, dana berasal dari sumbangan keanggotaan PKS Jakarta. “Seluruh dana berasal dari sumbangan perantau. Mudah-mudahan, ke depan akan semakin banyak lagi program yang dapat digelar,” tambah Nino.(h/dil)

4 TAHUN AMRAN NUR – ERIZAL RIDWAN

Sawahlunto Harus Tetap Terbaik dan Terdepan SAWAHLUNTO, HALUAN — Meski masa kepemimpinan Amran Nur – Erizal Ridwan hanya tinggal satu tahun, namun semangat dan motivasi untuk menjadikan Sawahlunto sebagai daerah utama dan terdepan di Sumatera Barat tetap dikibarkan pasangan kepala daerah ini. Kebersamaan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD)

menjadi modal utama, dalam menjadikan Sawahlunto sebagai daerah tujuan utama wisata, dan Sawahlunto terbaik. “Dalam 4 tahun sudah banyak yang bisa dicapai. Dengan kebersamaan dan kerja keras, apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,” ujar Amran Nur dalam pertemuan seluruh SKPD, pada 4 tahun kepemimpinan

WAKIL Walikota Sawahlunto pertemuan dengan seluruh pimpinan SKPD membahas perkembangan pembangunan Sawahlunto. FADILLA JUSMAN

Amran Nur – Erizal Ridwan. Bagi Amran Nur, siapa pun yang akan meneruskan kepemimpinannya hendaknya dapat memberikan nilai yang lebih baik terhadap masyarakat. Tidak hanya pariwisata, perekonomian, tetapi juga pendidikan, kesehatan. Motto untuk terus menjadi nomor satu dan menjadikan Sawahlunto yang terbaik, harus dimiliki setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah. Sehingga, Sawahlunto selalu dapat tampil sebagai daerah terdepan, baik ditingkat provinsi maupun nasional. Sementara itu, Wakil Walikota Sawahlunto, Erizal Ridwan mengatakan kesolitan antar SKPD akan membuat apapun yang dicita-cita dapat dicapai dengan mudah. “Yang sangat penting kesolitan dan kerja sama. Jika kedua poin penting ini dimiliki, apapun yang direncanakan dan diinginkan akan tercapai,” tambah Erizal.(h/dil)

Seribu jamban yang disediakan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto itu, disebarkan ke-18 desa dan kelurahan pada empat kecamatan se-Kota Sawahlunto. Bantuan jamban tersebar diberikan kepada Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin yang mencapai 141 unit dari kebutuhan 141 unit. Kecamatan Silungkang mendapatkan alokasi bantuan jamban terbanyak, yakni 304 unit. Meski mendapatkan bantuan terbanyak, alokasi 304 yang diberikan di tahun 2012 tersebut masih jauh dari kebutuhan jamban di Kecamatan Silungkang, yang mencapai 868 unit. Untuk Kecamatan Lembah Segar, akan dialokasikan 284 unit jamban dari kebutuhan yang diajukan s e b a n y a k 3 6 4 u n i t . S ementara Kecamatan Talawi akan disalurkan bantuan 193 unit jamban dari 238 unit yang dibutuhkan. Sementara itu, Kecam a t a n B a r a n g i n m e n-

dapatkan seluruh kebutuhan jamban warga. Dari 219 unit yang diajukan, seluruhnya akan dikabulkan pe merintah. Total kebutuhan jamban masyarakat keempat kecamatan mencapai 1.689 unit, dengan pemenuhan bantuan sebanyak 1000 unit. “Kondisi lokasi dan lahan juga terkadang menjadi kendala untuk mendapatkan bantuan jamban,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto, Ambun Kadri kepada Haluan, Kamis (28/6). Ambun mengatakan, terkadang kondisi lokasi pemukiman masyarakat yang jauh di atas bukit membuat bantuan sulit untuk diberikan. Sebab, masyarakat juga akan kesulitan untuk melakukan pembangunan jamban itu sendiri. Dari program seribu jamban tersebut, Pemerintah Sawahlunto mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar dari APBD Sawahlunto. Saat ini, program bantuan jamban itu masih dalam tahap tender. “Kami sudah melakukan sosialisasi untuk program jamban ini. Meski masyarakat sangat membutuhkan, untuk kelancaran masyarakat harus membuat surat pernyataan. Hal itu agar ketika program dikucurkan, masyarakat sudah siap untuk melaksanakannya,” terang Ambun. Ambun sangat yakin, program bebas dari buang air besar sembarang tempat akan dapat terealisasi di tahun 2015. Sebab, untuk tahun 2013, angka kebutuhan akan jamban hanya sedikit.(h/dil)

Kwarcab 11 Dinilai Kwarda Sumbar SAWAHLUNTO, HALUAN — Tim Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumbar nilai Kwartir Cabang (Kwarcab) 11 Sawahlunto. Tidak hanya untuk mendapatkan kwarcab tergiat, penilaian dilakukan juga untuk mendata potensi serta mengetahui dinamika dan pengembangan kepramukaan di Sawahlunto. Tim penilai dipimpin Wakil Ketua Kwarda Sumbar Sultani Wirman didampingi Andalan Daerah Jhon Rahmad, Azwar Arif serta Alwis. Tim melakukan verifikasi, diskusi dan tanya jawab seputar administrasi dan pelaksanaan program serta pramuka di tengah masyarakat. “Penilaian bukan sematamata untuk mendapatkan kwartir cabang yang giat dan aktif. Tetapi lebih pada penguatan data potensi sereta dinamika yang dihadapi kepramukaan di daerah,” terang Sultani. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Sultani, bagaimana eksistensi kepengurusan dan aktivitas pramuka, mulai dari tingkat kwartir cabang, kwartir ranting, dan gugus

depan yang ada di sekolahsekolah. Ketua Kwarcab 11 Sawahlunto Erizal Ridwan mengatakan, pembinaan kepramukaan memiliki arti yang sangat penting bagi pengembangan keterampilan generasi penerus bangsa. Tidak hanya keterampilan semata, pramuka juga memiliki arti penting dalam pembentukan dan penanaman sikap, serta memupuk kemandirian generasi muda. Apa yang ditanamkan pramuka hari ini, akan dirasakan dalam beberapa tahun ke depan. Erizal mengatakan, generasi muda hari ini sudah memiliki kecerdasan dan kepintaran yang sangat tinggi. Namun, pintar dan cerdas itu harus dibarengi dengan sikap mental dan akhlak yang baik. “Pramuka memiliki peran dalam menumbuhkan sikap mental serta akhlak yang baik, serta sikap mandiri,” ujar Erizal yang didampingi Wakil Ketua Kwarcab, Guspriadi, Syukrian Syukma, dan ketua kwarran kecamatan seKota Sawahlunto.(h/dil)

Alamsyah, dan Fauzi Hasan. Rosandhy mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil walikota, sedangklan Medrial dan Fauzi Hasan mendaftar sebagai bakal calon walikota. “Saya mendaftar hanya untuk posisi sebagai pendamping, sebab untuk bakal calon walikota dirasakan belum. Sudah terlalu banyak yang menyatakan diri maju sebagai calon walikota, biarlah saya sebagai calon wakil walikota saja,” ujar Rosandhy. Sementara itu, Fauzi Hasan yang sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Walikota Sawahlunto periode 2003 – 2008 mengaku ter-

motivasi untuk kembali maju sebagai calon walikota karena mendapatkan dukungan dan masyarakat. Selain itu, Fauzi juga mengatakan, pengurus partai politik, dirinya ingin memberikan kontribusi yang lebih terhadap Kota Sawahlunto. Saat ini, terang Fauzi, Sawahlunto memiliki kemajuan di bidang pariwisata. “Yang jelas, dengan dukungan masyarakat saya mendaftarkan diri. Sedangkan yang memutuskan nantinya melalui survei partai. Semua diserahkan kepada partai dan survei yang dilakukan,” ujarnya. (h/dil)

Penjaringan PAN Sawahlunto Didominasi Wajah Baru SAWAHLUNTO, HALUAN — Penjaringan bakal calon

kepala daerah, yang digelar DPD Partai Amanat Nasional

FAUZI Hasan menyerahkan formulir pendaftaran ke DPD PAN Sawahlunto. FADILLA JUSMAN

(PAN) Kota Sawahlunto didominasi wajah baru. Dari 8 formulir yang diambil semenjak pekan kedua juni 2012, hanya satu orang saja ‘pemain lama’. Wajah baru yang ingin menggunakan kereta PAN dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sawahlunto 2013 meliputi, Rosandhy, Medrial Alamsyah, Nuzirman Ramawi, Dasril Munir, Asri Rukun, Jasyanto Sahur, Irwan Husein. Fauzi Hasan merupakan satu-satunya wajah lama, bakal calon yang mendaftarkan diri ke DPD PAN Sawahlunto. Sedangkan tujuh

calon lainnya merupakan wajah baru, yang mencoba peruntungan untuk maju sebagai calon kepala daerah. “PAN partai terbuka, semua bakal calon yang berkeinginan untuk maju melalui partai ini, akan kami tampung. Baik wajah baru, maupun wajah lama yang ingin tampil kembali ke panggung politik,” ujar Ketua DPD PAN Sawahlunto, Deri Asta kepada Haluan, Kamis (28/6). Deri mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran atau penjaringan bakal calon, mulai dari 11 hingga 30 Juni 2012. Hasil dari penjaringan tersebut, akan disampaikan

kepada DPP PAN, melalui DPW PAN Sumbar. Yang sangat penting, bakal calon yang telah mendaftarkan diri, dapat bersosialisasi ke tengah masyarakat. Sebab, PAN melakukan penetapan calon yang akan diusung dengan pertimbangan hasil survei yang akan dilakukan. Dari delapan bakal calon yang mengambil formulir di DPD PAN Sawahlunto, baru tiga bakal calon yang mengisi dan mengembalikan formulir ke pengurus partai berlambang matahari tersebut. Ketiga bakal yang mengembalikan formulir masingmasing, Rosandhy, Medrial


22

PARLEMENTARIA

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

KOMISI III DPRD SUMBAR

HM. Nurnas

Nofrizon

Saidal Masfiyuddin

Irdinansyah Tarmizi

KOMISI III DPRD SUMBAR

Martias Tanjung

Zulkifli Jailani

Sultani

Fokus Daerah Tertinggal

Israr Jalinus

KESERIUSAN pemerintah daerah untuk membangun daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan yang ada di Sumatera Barat tak terlepas dari dukungan DPRD Sumbar dalam mengalokasika anggaran. Selain Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kuncinya.

Buzarman

“Tahun ini kita fokuskan membangun daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan. Salah satunya di Dharmasraya. Kita melakukan sharing dengan pemkab dalam pembangunan infrastruktur. Komisi III berusaha mengalokasikan anggaran. Sementara pemkab akan menjamin masalah pembebasan lahan,” jelas Ketua Komisi III, M. Nurnas usai kunjungan kerja ke Kabupaten Dharmasraya, Selasa (26/6). Ditambahkan Sekretaris Komisi III, Israr Jalinus, pemfokusan tersebut

HM. Tauhid

dikuatkan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memang dititikberatkan ke bagian selatan Sumbar. Salah satunya Kabupaten Dharmasraya. Kabupaten Dharmasraya termasuk salah satu kabupaten hasil pemekaran dari daerah Sawahlunto Sijunjung berdasarkan UU No 38 tahun 2003. Sebelumnya daerah ini hanya terdiri dari empat kecamatan dengan 21 nagari dan 96 jorong. “Berkat kerjasama dan perhatian DPRD Sumbar, kini telah berkembang menjadi 11 kecamatan, 52 nagari dan 260 jorong. Untuk itu perlu percepatan pemberdayaan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Wakil Bupati Dharmasraya, Syafruddin R dalam eksposnya kemarin. Saat ini, jelas wabup, kendala utama masyarakat dengan jumlah penduduk 210.094 jiwa ini adalah masalah transportasi, terutama pembangunan jalan dan jembatan. Dengan total panjang jalan 1214,77 km, terdiri dari 62,50 km jalan negara, 83,50 km jalan provinsi, dan 1048,56 km jalan kabupaten, daerah ini baru memiliki jembatan sepanjang 173 km. Diakui wabup, keadaan jalan dan SDM saat ini sangat mempengaruhi tingkat

kesejahteraan masyarakat Dharmasraya. “Dari total penduduk, 22,7 persen merupakan anak usia sekolah dan 82,5 persen usia produktif. Berbagai kegiatan mereka sangat ditentukan oleh infrastruktur yang ada,” katanya. Rp32 M untuk Batu Rejal Wujud nyata perhatian Komisi III DPRD Sumbar terhadap daerah tertinggal salah satunya dilakukan dengan pengalokasian dana dengan total Rp32 miliar dalam pembangunan jembatan Batu Rejal. “Awalnya kami mendapat masukan dari bupati yang lama dan sekda saat ini, Benny Mukhtar yang saat itu masih menjabat sebagai asisten bupati. Dalam pembahasannya jembatan ini tidak sesuai dengan rencana awal yakni dibangun jembatan kelas B. Melihat kebutuhan masyarakat yang tinggi, jembatan ini akan dibangun dengan kelas A,” jelas M. Nurnas lagi. Melihat keseriusan pemkab dalam pembebasan lahan, Komisi II DPRD Sumbar kemudian mengusulkan anggaran pembangunan jembatan ini ke Badan Anggaran dan akhirnya disetujui akan dikerjakan dalam tahun jamak. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan daerah Nagari Batu Rejal dengan Nagari

Djonimar Boer

GEOTHERMAL — Komisi III DPRD Sumbar saat berada di Solok Selatan, melihat secara dekat pelaksanaan program geothermal Timpeh di atas Sungai Batang Hari dengan lebar 150 meter. “Jembatan Batu Rejal ini menghubungkan lintas timur dan barat Dharmasraya. Dengan dibangunnya jembatan ini nanti tak hanya masyarakat Dharmasraya, namun juga masyarakat provinsi lain seperti Jambi dan Riau akan sangat terbantu. Dengan jembatan ini juga akan mengundang masyarakat luar pulau untuk bisa melakukan transaksi jual beli disini. Dengan demikian kegiatan ekonomi masyarakat akan semakin meningkat,” jelas Syafruddin R lagi. Dengan penghematan jarak sejauh 60 km, ditargetkan Dharmasraya semakin menjadi titik sentral produksi perkebunan.

“Potensi perkebunan karet dan perut bumi disini sangat besar,” tambah M. Nurnas menimpali. Untuk tahun ini, katanya, telah dianggarkan dana Rp5 miliar untuk pemancangan dan pengerjaan awal jembatan ini. “Karena ini proyek tahun jamak, tahun depan kita bertanggungjawab untuk menuntaskan penyediaan anggarannya,” katanya lagi. Semua dana yang digunakan untuk proyek ini, pungkasnya, murni dari APBD Provinsi Sumbar. Selain di Dharmasraya, kata Ketua Komisi III ini pula, akan segera diselesaikan beberapa proyek infrastruktur peninggalan pimpinan daerah lain yang kini telah berganti. (h/dla)

Bachtul

Agus Susanto

Ranah Minang Baralek Gadang Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam bersama Gubernur Irwan Prayitno Dt Bandaro Basa.

Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam bersama Wakil Gubernur Muslim Kasim Dt Sinaro Basa.

Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam bersama Nanik Kadariyani Puti Reno Anggun Suri

Hari ini, Sabtu (30/6), masyarakat Minang baralek gadang. Mereka berkumpul di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, pada puncak acara malewakan gala sangsako adat yang disandang Mamak Kepala BNPB Syamsul Maarif dengan gelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam dan Mintuo Nanik Kadariyani dengan gelar Puti Reno Anggun Suri. Pemberian gelar ini merupakan sebuah penghargaan atas kepedulian dan keikhlasan pengabdian seorang Syamsul Maarif dalam penanganan bencana, terutama di Sumatera Barat. Tak hanya bantuan materil berlimpah yang diberikannya, Kepala BNPB ini juga memberikan bantuan moril, ikut serta memberikan motivasi dan dorongan agar masyarakat Sumbar segera bangkit menata masa depan yang lebih baik. “Kami yakin, Mamanda Syamsul Maarif maupun Mintuo Nanik Kadariyani mampu mengemban dan menerapkan amanah gelar sangsako yang disandang dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari. Selain ucapan selamat, atas nama masyarakat Sumatera Barat kami menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang begitu besar terutama dalam penanggulangan bencana,” ucap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Gelar sangsako itu merupakan gelar kehormatan yang ditinggikan seranting, didahulukan selangkah. Diharapkan pemberian gelar ini dapat menjadi motivasi dan kebanggaan masyarakat Sumatera Barat baik yang ada di rantau maupun yang ada di kampung halaman. Ketua LKAAM Padang Paria-

man yang juga Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyebutkan, gelar sangsako itu adalah sebuah gelar kehormatan yang dapat diberikan pada seseorang yang bukan anggota kaum pemberi gelar, tapi punya jasa besar bagi kaum tersebut. Gelar sangsako tersebut merupakan gelar tertinggi kaum suku Sikumbang, cucu Marah Bangun St Larang Yang Dipatuan Kampung Dalam Nagari Gadur, Koto Tinggi, Padang Pariaman dan diambilkan dari “Peti Bunian”. Gelar sangsako yang disandang Syamsul Maarif hanya setingkat di bawah gelar yang diberikan kepada Presiden

MAMAK Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam , Kepala BNPB, saat berdialog dengan Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt Rajo Penghulu didampingi Gubernur Irwan Prayitno Dt Bandaro Basa dan Wagub Muslim Kasim Dt Sinaro Basa. SBY ’Yang Dipatuan Maharajo Pamuncak Sari Alam’ oleh KAN Tanjung Alam. “Kita menganugerahkan gelar sangsako kepada Kepala BNPB Syamsul Maarif dan istri karena jasa dan perhatiannya yang besar

FOTO bersama, Syamsul Maarif dan istri didampingi Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dan istri Ida Muslim Kasim serta Ketua TP PKK Sumbar Nevi Irwan Prayitno

untuk masyarakat Sumbar, terutama saat gempa bumi dahsyat 2009 lalu hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi Sumbar usai gempa,” terang Muslim. Syamsul Maarif sendiri mendedikasikan gelar yang dianugerahkan kepadanya untuk seluruh aparatur BNPB, Kementerian dan Lembaga, TNI dan Polri serta seluruh relawan yang telah membantunya dalam penanggulangan bencana di Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya. Menurut Syamsul Maarif, penganugerahan gelar sangsako adalah peristiwa budaya yang akan mengikat hatinya dengan masyarakat Minang. Dia berjanji akan menjaga amanah ini dan minta doa restu dari masyarakat Minang. Gelar yang diperolehnya diyakini bukan karena kebetulan.

Bukan hanya karena telah membantu masyarakat Sumbar dalam penanggulangan bencana hingga menggelontorkan bantuan triliunan rupiah dalam kapasitasnya sebagai Kepala BNPB. Tetapi lebih dari itu, hal ini adalah amanah dari Allah SWT untuknya, anugerah yang diterimanya di usia senja dan di ujung pengabdiannya di negeri ini. “Saya adalah pengagum budaya dan masakan Minang. Saya akan semakin memperdalam budaya Minang. Saya ingin bisa berbahasa Minang lebih baik. Terima kasih masyarakat Sumbar atas pemberian gelar ini. Doakan kami dan keluarga agar mampu menjalankan amanah ini dengan baik, mari kita saling mengingatkan untuk kehidupan yang lebih baik dimasa-masa mendatang,” harapnya. (***)


WANITA DAN KELUARGA 23

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Tren Rak Piring Alumunium Cantik PADANG, HALUAN — Menjauhkan piringpiring dari tikus, rak piring dengan pintu yang terbuat dari aluminium ini bisa menjadi alternatif. “Keistimewaan rak piring dengan bahan alumunium adalah susah berkarat dan karat bisa dibersihkan. Tergantung jenis air dan kelembaban. Pencucian atau pembersihan harus dilakukan secara berkala untuk menghindari karat yg menempel atau pengapuran,” begitu jelas Darnalis pengusaha rak piring alumunium. Ditawarkan dengan modelmodel yang beragam, dimana bisa menghiasi dapur anda menjadi lebih cantik. Dita-

warkan dengan harga yang beragam, dimulai dari harga Rp600 ribu hingaa Rp2 juta. Salah satu pedagang rak piring ini adalah Darnalis (40) yang memulai usaha sejak tahun November 1997 di Jalan Raya Siteba Km 30. Variasi yang ditawarkan oleh rak piring ini tegantung desainnya. Ada desainnya dengan 3 ruas dengan 3 pintu. Dibedakan dengan jenis kaca, ada kaca polos ada kaca yang bermotif. Pengerjaan rak piring ini memakai system per minggu. Dimana dalam satu minggu usaha lis bisa menghasilkan 5 rak piring. Harga yang ditawarkan juga beragam. Untuk ukuran 1 M ditwarkan dengan harga Rp600 ribu, ukuran di atasnya Rp800 ribu, Rp1 juta hingga yang paling mahal Rp 2 juta. Sedangkan desain emas ditawarkan dengan harga di atas Rp 2juta. Harga ditentukan

oleh kerumitan desain dan bahan yang digunakan. Penjualan rak piring ini juga tidak menentu, kadang dalam sehari ada, kalau lagi untung saya bisa menjual 5 dalam sehari. Darnalis mengaku pasaran rak piring di tokonya lagi sepi. Mungkin dikarenakan kebutuhan akan rak piring bukan kebutuhan utama. Apalagi sekarang mau memasuki tahun ajaran baru. Rak piring ini didesain oleh suaminya. Dahulu suaminya

merupakan tukang yang bekerja di tempat pembuatan rak piring. Dengan mengadopsi teknik dan cara pembuatannya, Darnalis dan suami menekuni usaha pembuatan rak piring ini. selain rak piring juga dijual etalase dengan harga termurah Rp650 ribu, semua tergantung jenis, tinggi dan modelnya. Untuk jemuran dijual dengan harga Rp350 ribu dengan panjang 2 M. Untuk pembelian, Darnalis menjual secara tunai dan kredit.

BERANDA IBU GUBERNUR IBU PEDULI KELUARGA

“Kalau dipaksakan secara tunai tidak semua orang yang mampu membayar secara tunai,” begitu jelasnya. Darnalis, memperkejakan 3 orang pegawai dengan system kerja borongan. Dalam satu minggu pengerjaan bisa membuat lima rak piring. Karna modelnya yang bagus, rak ini sangat di gemari oleh masyarakat. “Kendala kita sekarang yang jual rak piring seperti ini tidak hanya saya sendiri tapi sudah banyak,” jelasnya. (h/cw-dra)

RAK piring alumunium cantik di toko Darnalis

Menu

Tahu Bakso Kuah

Bahan-bahan: 250 gr daging cincang 100 gr udang basah 30 buah tahu besar 1 putih tekur 1 batang daun bawang, diiris 1 sendok makan tepung kanji 1/2 sendok teh lada halus garam secukupnya Cara memasak: Udang dicuci, dikupas, dicincang halus Tahu dipotong bentuk segitiga, belah bagian tengahnya Daging cincang dicampur dengan udang halus Masukkan kanji, telur, lada, irisan daun bawang dan garam secukupnya Isi tahu satu persatu dengan campuran dagung tadi Kemudian kukus sampai matang Buatlah kaldu secukupnya untuk kuah, kemudian masukkan tahu isi dan tambahkan irisan daun bawang agak kasar Didihkan lagi, kalau sudah mendidih, angkat Bila suka tambahkan bawang goreng secukupnya. ***

Tips

Memilih Rak Dapur RUANG dapur merupakan salah satu tempat dalam sebuah rumah yang terbilang utama. Di tempat inilah semua aktifitas untuk mempersiapkan dan mengelola soal makanan bagi anggota keluarga dilakukan. Dari saat meracik makanan hingga membersihkan piring dan diletakkan di rak dapur. Karena itu, ruangan dapur memegang peranan penting untuk menjaga sekaligus menciptakan keluarga yang sehat, harmonis dan bahagia. Bagi kebanyakan wanita, terdapat 2 tempat atau ruang dalam sebuah rumah yang dianggap sebagai tempat yang paling sensitif dan utama. Tempat itu adalah kamar mandi dan dapur. Karena itulah kebanyakan wanita atau istri yang diminta untuk memilih saat akan membeli atau mengontrak rumah adalah dengan melihat kedua tempat tersebut. Selain itu, kebersihan dan kualitas pengelolaann di kedua tempat itu akan mencerminkan sifat dan karakter orang-orang yang mendiaminya. Apalagi untuk ruang dapur, dimana peran istri seringkali dihubungkan dengan urusan memasak dan mempersiapkan

makanan untuk keluarga. Karena itulah wanita, khususnya istri atau ibu rumah tangga, akan merasa bertanggung jawab untuk selalu menjaga kebersihan dan pengelolaannya. Penataan Rak Seiring perubahan jaman, konsep dapur yang harus selalu berada di bagian belakang rumah, kini tak lagi berlaku. Apalagi dengan makin mahalnya harga tanah sehingga bentuk dan ukuran rumah juga semakin sempit, konsep ruang dapur kini berubah ke arah yang lebih fleksibel, Apalagi tak sedikit ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah sehingga dapur menjadi ruang komunikasi keluarga yang efektif. Sejalan dengan itu, posisi atau letak dapur pun kini sering disatukan dengan ruang makan dan ruang keluarga. Sehingga fungsi dapur cenderung lebih praktis, diantaranya agar sambil memasak, ibu dapat mengawasi anakanaknya yang masih kecil. Konsekuensi perubahan konsep ini tentu saja juga terjadi pada pengelolaan berbagai peralatan dan perabot dapur yang digunakannya, khususnya lemari dan rak

dapur untuk menyimpan berbagai peralatan memasak maupun peralatan makan. Ragam Bentuk Rak Ada banyak bentuk atau model rak dapur yang dijual di pasaran. Bentuk rak model lama yang terbuat dari kayu pun masih bisa ditemukan hingga kini. Begitu juga dengan bentuk atau model rak yang dibuat lebih modern. Dengan bahan-bahan yang juga lebih ringan dan fleksibel, sehingga mudah dipindahkan. Bahkan di toko perlengkapan rumah tangga, kita bisa menemukan beragam bentuk rak yang terbuat dari bahan plastik yang bisa dibongkar pasang. Dengan beragamnya bentuk rak, konsumen pun dapat bebas memilih untuk disesuaikan dengan bentuk dapurnya. Bagi Anda yang tidak memiliki kitchen set di ruang dapur, Anda dapat memilih bentuk rak dapur yang besar dan bisa menampung berbagai peralatan makan dan memasak. Sedangkan untuk keluarga yang memiliki kitchen set, dapat memilih rak yang lebih kecil dan bisa dimasukkan dalam lemari penyimpanan di dalam kitchen set. Praktis dan fleksibel. (h/ahr)

Pedagang Asongan Bantu Pemasaran Sidomuncul BANDUNG, HALUAN — Pedagang asongan merupakan ujung tombak dari pemasaran sebuah produk. Karena itulah, PT Sidomuncul dengan produk

unggulan Kuku Bima Energi dan Alangsari Plus di Rumah Makan Ampera Bandung mengadakan pertemuan dengan pedagang asongan se

PEDAGANG asongan, sangat membantu pemasaran Sidomuncul di Bandung.

wilayah Bandung dan sekitarnya, Selasa lalu. Asongan yang merupakan laskar mandiri dan termasuk pedagang sektor informal keberadaannya hampir ada di semua kota-kota besar di Indonesia ini. Keberadaan mereka secara tidak langsung sangat membantu pembeli maupun produsen produk seperti halnya produk Kuku Bima Energi dan Alangsari Plus. Karena mereka bergerak aktif mendekati pembeli dan menjual produk-produk yang biasa dibutuhkan pembeli pada saat yang tepat. Kuku Bima Energi dan Alangsari merasakan bantuan distribusi, penyebaran dan perkenalan produk ke masyarakat luas. Hal tersebut

diimplementasikan dengan membuat acara gathering pedagang asongan se Bandung yang hal ini merupakan ujud terima kasih Sidomuncul dengan Kuku Bima Energi dan Alangsari plus nya dengan pencapaian target omset penjualannya di kota Bandung. Diharapkan dengan adanya pertemuan pedagang asongan ini memberikan semangat berjuang mereka agar semangat pantang menyerahnya untuk mencari penghidupan yang lebih baik dan jujur bisa menyemangati sektor-sektor usaha lainnya. Di tempat terpisah Group Produk Manager Kuku Bima Energi dan Alangsari plus Linawati Sutedja mengatakan

bahwa pertemuan asongan semacam ini sebelumnya pernah diadakan di Jakarta dan kemungkinan akan diadakan di kota-kota lain di Indonesia ini. Sampai saat ini Sidomuncul telah mengeluarkan produk lebih dari 200 macam. Sebagai produk unggulan Kuku Bima Energi yang terkenal dengan minuman energy rasa telah mempunyai 8 varian rasa yaitu: rasa original, anggur, jambu, jeruk, susu soda, kopi, nanas dan mangga. Sedangkan Alangsari Plus yang merupakan produk baru, bahkan baru dilaunching akhir Desember 2012 memiliki 2 varian yaitu varian sari jeruk nipis dan sari jeruk manis. (h/atv)

1. Ketua TP-PKK Sumbar, 2. Ketua Dekranasda Sumbar 3.Ketua P2TP2A (Pusat Perlindungan Terpadu Perempuan dan Anak Sumbar 4.Ketua Forum Silaturahim Majelis Ta’lim Sumbar 5.Ketua BK3S Sumbar, 6. Penasehat Bundo Kanduang Sumbar, 7.Penasehat BKOW. 8. Ketua Umum Forum PAUD Sumbar Kolom ini khusus yang kami sajikan untuk pembaca, berupa Tanya jawab seputar masalah wanita dan keluarga, yang diasuh langsung oleh Ibu Gubernur Sumbar Ny. Hj. Nevi Zuarina Irwan Prayitno. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah wanita dan keluarga, silahkan kirimkan SMS Anda ke nomor 081363155253, atau (www.neviirwan.com, twitter: Nevizuairina47, Facebook: Nevi Zuairina Irwan), dan pertanyaan ini akan dijawab langsung oleh Ibu Nevi Irwan Prayitno secara bergantian.

Ketahanan Keluarga Dalam Penanganan Narkoba Isra, Padang (085263704xxx) Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bu Nevi yang ramah, belakangan ini banyak kita dengar kasus-kasus narkoba di Sumatera Barat, bahkan ada pula pabrik shabu di daerah kita ini, ada raja shabu dan ratu kokain. Sebenarnya, saya terkejut karena daerah kita yang berlandaskan adat dan syariat ternyata berlomba dengan kota besar dalam tingkat kriminalitasnya. Apa yang salah ya bu, dan apa usaha kita agar masalah ini tidak bertambah parah lagi .Terimakasih. Wassalam. Jawaban : Wa’alaikum Salam Wr.Wb. dik Isra yang baik. Semoga dik Isra dan keluarga senantiasa sehat selalu ya. Permasalahan Narkoba adalah isu kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena Narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah terutama dalam bidang hukum, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal, dan keluarga. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi remaja dari ancaman bahaya Narkoba dengan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan tentang bahaya Narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima. Berbagai pengalaman dan penelitian membuktikan bahwa keluarga merupakan institusi pertama dan utama dalam membentuk sistem nilai yang akan memperkuat pola ketahahan keluarga, dalam mencegah dan menanggulangi segala permasalahan narkoba. Meskipun keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, namun keluarga banyak mempengaruhi perjalanan hidup seseorang. Salah satu contoh adalah memberikan edukasi yang tepat untuk mempersiapkan anggotanya memasuki lingkungan baru. Saat ini di setiap lingkungan sosial disadari atau tidak, banyak keluarga yang mengalami permasalahan sosial khususnya penyalahgunaan narkoba. Hal ini dapat disebabkan oleh pola pengenalan diri, pola komunikasi dan pola asuh, yang tidak dilakukan dengan baik oleh setiap anggota keluarga terhadap anggota lainnya. Di sisi lain, alasan ekonomi juga seringkali dikemukakan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba oleh sebuah keluarga (ada anggota keluarga yang menjadi pengedar bahkan membuat pabriknya). Menjadi pengedar dianggap wajar saja karena mereka membutuhkan nafkah untuk melanjutkan hidup. Hal ini tentunya cukup memprihatinkan sehingga membutuhkan penanganan intensif secepatnya. Kestabilan dan keharmonisan keluarga dapat dijadikan ‘tameng’ dalam menangani penyalahgunaan narkoba. Mengapa demikian? karena selain membentuk ketahanan dalam sistem, dua hal tersebut juga mampu menumbuhkan dan meningkatkan hubungan antar sesama anggota keluarga. Cinta yang kokoh, saling mengasihi, saling memiliki dan rasa keterikatkan satu sama lain, dapat memunculkan power keluarga untuk mengembangkan dan mengelola sumber-sumber yang dibutuhkan ketika menemukan sebuah permasalahan. Keluarga dapat digunakan sebagai terapi sadar bahaya narkoba, karena keluarga pada umumnya tunduk pada peraturan atau pranata masyarakat, norma atau adat istiadat, kaidah-kaidah. Pelanggaran norma-norma /adat-istiadat dapat berakibat kehilangan haknya sebagai anggota keluarga. Sikap keluarga memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan remaja dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba. Upaya untuk mengubah sikap keluarga terhadap penyalahgunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan karena paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba dikalangan remaja yaitu melalui pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya dengan memberikan alternatif kegiatan positif, memperhatikan lingkungan pergaulannya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang distruktif. Dalam kontek inilah ketahanan keluarga sebagai kondisi dinamis, suatu keluarga perlu mendasari setiap anggota keluarga mampu menghadapi benturan-benturan nilai, norma baru dan dapat merusak menghancurkan keluarga. Remaja membutuhkan informasi, cara-cara untuk meningkatkan daya tangkal dalam mencegah atau juga mengurangi dampak bahaya penyalahgunaan Narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya penyalahgunaan Narkoba adalah dengan melakukan pendidikan keluarga. Upaya dari setiap orangtua untuk menghindarkan anak-anaknya dari b a h a y a p e n y a l a h g u n a a n n a r k o b a d e n g a n c a r a : Pertama,memberikan pembekalan pengetahuan agama dan tata krama yang memadai. Kedua, memberikan pengawasan dengan mengupayakan setiap anggota keluarga saling mengetahui aktifitas masingmasing. Ketiga, menanamkan kasih sayang diantara anggota keluarga melalui komunikasi yang efektif diantara anggota keluarganyadan Keempat,harus menjadi tokoh yang dapat diidolakan / panutan, dapat berperan ganda sebagai teman atau guru, sebagai pendidik, pembimbing dan pengayom. Pada organisasi PKK sendiri dengan 10 program pokoknya melalui Pokja I juga memiliki berabagai kegiatan guna meningkatkan ketahanan keluarga guna mencegah penyebaran narkotika, pronografi, KDRT dengan melakukan sosialisasi dan wirid remaja bersama instansi terkait selain itu kader PKK juga diarahkan dengan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) guna meningkatkan ekonomi keluarga yang diharapkan juga akan meningkatkan ketahanan keluarga agar jangan terjerumus kepada usaha pemenuhan ekonomi dengan cara yang negative. Demikian,Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. ***


24 LAPORAN KHUSUS

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Pilkada Payakumbuh Pakai Tinta Gambir Sumbar

DIREKTUR CV Rasdi & Co, H Ramal Saleh menandatangani MoU bersama Ketua KPU Kota Payakumbuh Hendra Yanni.

PADANG, HALUAN — Tinta gambir produksi CV Rasdi & Co, secara resmi bakal digunakan dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah atau pilkada di Kota Payakumbuh pada tanggal 12 Juli 2012 mendatang.

Kepastian dipakainya tinta gambir tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pimpinan CV Rasdi & Co, H Ramal Saleh dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Paya-

GURU Besar Fakultas Farmasi Unand Prof Dr Amri Bachtiar MS, DESS, Apt mempresentasikan penelitian tentang produk turunan gambir

kumbuh Hendra Yanni usai acara soft launching tinta gambir di Rumah Nenek Hotel dan Restaurant, Jalan Batang Agam No 5 Padang, Rabu (27/6) lalu. Menurut Handra Yanni, KPU Kota Payakumbuh merasa mendapat kehormatan menjadi pilot project penggunaan tinta gambir ini dalam pilkada 12 Juli mendatang. Pihak KPU Kota Payakumbuh juga sudah pernah mencoba menggunakan tinta gambir ini. Dan hasilnya dinilai sangat memuaskan. Hendra Yanni memprediksi, jika sukses di tingkat daerah dan nasional, tinta gambir buatan CV Ramal Saleh juga bisa masuk ke pasar internasional. Sebagaimana diketahui, pada tahun 2014, Indonesia juga bakal menggelar pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Sementara sepanjang tahun 2013, sejumlah negara di kawasan Timur Tengah juga akan melaksanakan pemilihan umum. Perkiraannya, tinta yang terbuat dari tumbu-

han gambir, dan punya sertifikat halal, diyakini bakal mendapat tempat. Menjawab pertanyaan wartawan soal kemampuan memproduksi dan memasok tinta gambir, Direktur CV Rasdi & Co, H Ramal Saleh menyatakan kesiapannya untuk memproduksi tinta gambir dalam skala yang lebih besar. Menurutnya, pasokan gambir Sumbar cukup melimpah. Apalagi jika terobosannya ini mendapat dukungan nyata dari pemerintah. Bagi H Ramal Saleh, hal yang lebih menggembirakan adalah peluang membaiknya kehidupan petani gambir di Sumatera Barat. Selama ini nasib petani gambir di Sumbarmasih sangat memprihatinkan. Acara penandatanganan MoU antara KPU Kota Payakumbuh dengan CV Rasdi & Co juga dihadiri Kepala Baristand Industri Padang Umar Habson, lembaga yang hasil penelitiannya dimanfaatkan CV Rasdi & Co untuk memproduksi tinta gambir. (h/srz)

H RAMAL SALEH, memberikan penjelasan tentang tinta gambir produk perusahaannya.

H RAMAL SALEH berjabatan tangan dengan Ketua KPU Kota Payakumbuh Hendra Yanni.

TINTA gambir produksi CV Rasdi & Co yang akan digunakan dalam Pilkada Kota Payakumbuh mendatang.

UNDANGAN yang menyaksikan soft launching tinta gambir produksi CV Rasdi & Co


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.