Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221
JUMA JUMATT
30 NOVEMBER 2012 M /16 MUHARRAM 1434 H
TERBIT 24 HALAMAN 057 TAHUN KE 65
Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat BENTROK DENGAN PETUGAS — Mahasiswa bentrok dengan petugas keamanan kampus di Universitas Andalas (Unand) Padang, Kamis (29/11). Mahasiswa bentrok saat unjuk rasa menuntut Dekan Fakultas Teknik Pertanian mengundurkan diri dari jabatannya. Seorang mahasiswa terluka dan pingsan setelah dipukul seorang petugas. RIVO SEPTI ANDRIES
Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar mereka berhenti. (QS At Taubah ayat 12 )
04.42
12.10
15.35
18.15
19.29
KHAS
GUBERNUR BEM FATETA PINGSAN DIPUKULI SATPAM
Demo Mahasiswa Unand Ricuh RIBUT-ribut soal ketidakjelasan belasan miliar rupiah dana pengadaan alat-alat laboratorium di Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Unand makan korban. Salah seorang mahasiswa jatuh pingsan garagara dipukuli Satpam.
PADANG, HALUAN — Aksi demontrasi mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian (Fateta) Universitas Andalas (Unand), Kamis (29/11) berlangsung ricuh. Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fateta Mardiansyah sempat pingsan setelah dipukul oleh Satpam.
Aksi unjuk rasa ini dimulai dari gedung Dekanat Fateta menuju gedung rektorat. Mahasiswa menuntut dekan fakultas mereka Fauzan Azima mundur dari jabatannya. Sebelumnya, kira-kira pukul 10.00 WIB, ratusan mahasiswa tersebut melakukan penyegelan terhadap gedung Dekanat Fateta.
Unjuk rasa tersebut merupakan buntut dari ketidaksenangan mahasiswa Fateta terhadap dekan mereka karena dianggap tidak transparan dalam pengadaan alat-alat laboratorium senilai Rp15 miliar.
>> DEMO MAHASISWA hal 07
Advertorial
REKAM DATA E KTP LEBIHI TARGET
Gubernur Terima Penghargaan Mendagri Ikan Mingki, Khas Pessel JIKA Danau Singkarak memiliki ikan khas bernama bilih, maka di Pesisir Selatan, tepatnya di Batang Kambang dan Batang Surantiah terdapat pula ikan khas yang disebut mingki. Konon, kabarnya ikan jenis ini tidak ditemukan di tempat lain dan hanya bisa hidup pada sungai di Sutera dan Lengayang. Habitat ikan mingki adalah sungai berarus deras dan bebatuan besar. Misalnya di sekitar Kampung Pasia Laweh, sekitar Kampuang Akad, sementara di Surantiah umumnya terdapat langgai dan batu bala. Bentuk fisik ikan mingki nyaris menyerupai ikan garing, namun sisiknya berwarna agak putih mengkilat. Kemudian daging ikan mingki rasanya lebih enak dari ikan garing. Dan perbedaan yang sangat nyata terlihat dari struktur tulang, di mana ikan mingki tidak memiliki tulang yang banyak.
>> IKAN MINGKI hal 07
JAKARTA, HALUAN — Berselang satu hari setelah penghargaan penanaman pohon, Pemerintah Provinsi Sumbar kembali menerima penghargaan sebagai provinsi tercepat rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) se-Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Gubernur Irwan Prayitno langsung dari Menteri Dalam
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno atas pencapaian Pemerintah Provinsi Sumbar dalam rekam data e-KTP yang melebihi target.
>> GUBERNUR hal 07
HUMAS
Ratusan guru yang dianggap tidak memenuhi syarat sebagai penerima tunjangan sertifikasi pada triwulan I dan II lalu, Kamis (29/11), kembali berunjuk rasa ke Dinas Pendidikan Kota Padang. ENI
TAK TERIMA TUNJANGAN PROFESI
BULAN MUTU KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
Pertanian Organik Sumbar Raih Prestasi Para Guru Unjuk Rasa Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan terkait pengembangan pertanian organik dalam rangka Bulan Mutu Kementerian Pertanian 2012. HUMAS
JAKARTA, HALUAN — Satu lagi prestasi diperoleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kali ini, di bidang pertanian. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Gubernur Jawa Tengah dan Bali menerima penghargaan sebagai Daerah Berprestasi dalam Mengembangkan Pertanian Organik. Penghargaan diberikan dalam ajang Bulan Mutu Kementerian Pertanian 2012.
>> PERTANIAN hal 07
PADANG, HALUAN — Ratusan guru di Kota Padang kembali melakukan unjuk rasa terkait pembayaran tunjangan profesi guru pada triwulan I dan triwulan IV ke Dinas Pendidikan Kota Padang, Kamis (29/11). Unjuk rasa kali ini dilakukan oleh guru yang dianggap tidak memenuhi syarat sebagai penerima tunjangan sertifikasi
pada triwulan I dan II lalu. Sebelumnya, sebanyak 949 guru di Kota Padang dinyatakan tidak memenuhi jam mengajar 24 jam oleh tim inspektorat Kota Padang, terhitung sejak Januari 2012. Dikatakan tidak memenuhi jam, karena adanya hal pengembangan diri yang dima-
>> PARA GURU hal 07
Anggota DPRD Sumbar Bisa Jadi 65 Orang PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar belum bisa menentukan jumlah daerah pemilihan (Dapil) pada Pemilu 2014 nanti. Untuk menentukan jumlah Dapil ini, KPU Sumbar harus menunggu data jumlah penduduk yang akan diserahkan Kementerian Dalam Negeri 6 Desember mendatang.
“Saat ini KPU belum bisa menyatakan berapa jumlah Dapil, baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Namun dari perhitungan yang dilakukan KPU Sumbar saat melakukan perhitungan persentase kartu tanda anggota (KTA) pada verifikasi faktual, didapat
>> ANGGOTA DPRD hal 07
KPK Ikut Buru Marlon Martua...................... >> 02 Pengobatan Gratis di Daerah Terpencil......>> 04 Listrik Pasar Raya Diputus...........................>> 09 >> Editor : Ismet Fanany, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
KPK Ikut Buru Marlon
MARLON MARTUA
SIDANG PEMUKULAN OLEH OKNUM MARINIR
Korban Tak Tahu Kenapa Dipukuli PADANG, HALUAN — Sidang lanjutan kasus pemukulan dan penganiayaan warga sipil dan tujuh orang wartawan oleh anggota Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarharlan) II Teluk Bayur pada 29 Mei lalu kembali dilanjutan di Pengadilan Militer Padang, Kamis (29/11). Dalam sidang kemarin, salah seorang korban yang menjadi saksi, Wahyudi Fernando mengaku tidak tahu mengapa dirinya dan beberapa warga lain menjadi korban keganasan oknum marinir tersebut. “Pada awalnya kami merazia warung-warung remang amanaman saja. Hanya cek-cok mulut pemilik kafe dengan petugas. Setelah razia selesai kami mendapat kabar kalau beberapa anggota Yonmarharlan II Padang datang ke Haris café yang merupakan milik keluarga terdakwa Utomo,” kata Wahyudi di depan terdakwa Utomo Saputro yang memiliki pangkat Pratu (mar). Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan, keluarga terdakwa Utomo memiliki dua buah kafe di kawasan Bungus. Tapi kedua kafe tersebut tidak terkena razia, karena tidak ada indikasi tempat perbuatan maksiat. “Ketika kami hendak pulang, tibatiba di tengah jalan saya dan rombongan dihadang oleh belasan anggota Yonmarharlan II yang berpakaian bebas dan berseragam TNI AL. Saya dan Asrizal berhasil dihentikan. Sementara rekan-rekan lainnya berhasil melarikan diri. Tanpa basa-basi kami dipukuli termasuk adik saya,” kata Wahyudi. Namun Wahyudi mengaku tidak tahu siapa saja yang memukulinya. Tak lama kemudian, ia pun berhasil melarikan diri. Akibatnya luka lebam dan memar bersarang di sekujur tubuh Wahyudi yang kemudian dilarikan ke RS M Djamil Padang untuk diotopsi. “Saya berboncengan dengan teman saat pulang razia. Di tengah jalan kami dihadang Utomo dan rekannya. Tangan saya dipegang Utomo, saat itulah pukulan dari arah samping mendarat di mata kanan saya. Siapa yang memukul saya tidak tahu. Setelah itu pukulan bertubi-tubi mendarat di sekujur tubuh saya,” jelas Wahyudi. Lebih lanjut, Asrizal yang merupakan anggota DPRD Padang sekaligus tokoh masyarakat setempat mengakui kalau dirinya juga menjadi korban keganasan oknum Yonmarharlan II Padang saat itu. Namun Asrizal tidak begitu parah, karena ia berhasil dengan cepat menyelamatkan diri. “Sampai di kawasan Gaung, pemuda dan tokoh masyarakat lainnya mengetahui kalau kami dan beberapa orang lainnya dipukuli oleh rombongan Utomo. Masyarakat yang seketika marah kemudian membakar kafe milik keluarga Utomo yang sebelumnya tidak kena razia,” jelas Asrizal. Keterangan Wahyudi dan Asrizal tidak jauh berbeda dengan keterangan Syafruddin, selaku ketua pemuda yang ikut hadir sebagai saksi dalam sidang kemarin. Dalam sidang kemarin juga hadir oknum Yonmarharlan II lainnya yang menjadi terdakwa. Ialah Alexander berpangkat Praka (mar). Namun dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Roza M. beranggotakan hakim Jon Harku dan A. Halim itu, Alexander dihadirkan baru sebagai saksi untuk terdakwa Utomo. Selain Alexander, dalam sidang kemarin juga dihadirkan saksi lainnya dari Yonmarharlan II Padang, Saddam, Ade Carsim, dan Kusnedi yang ikut terlibat dalam kisruh tersebut. (h/hel)
PADANG, HALUAN — Upaya pengejaran Marlon Martua, mantan Bupati Dharmasraya ternyata bukan hanya dilaksanakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar. Pengejaran mantan orang nomor satu di Dharmasraya yang tersangkut kasus dugaan korupsi mark-up pengadaan tanah RSUD Sungai Dareh itu juga dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski mengaku ikut mengejar Marlon, KPK belum mau berbicara banyak, sejauh apa pengejaran tersebut. “Memang, kita ikut juga melakukan pengejaran,” ungkap Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja saat ditemui di Kota Padang beberapa waktu lalu. Saat didesak, kemana saja pengejaran
dilakukan, Adnan Pandu tidak mau memberikan jawaban detail. “Saya belum tahu detailnya. Kalau mau jelas, ke ajudan saya saja. Catat pertanyaannya, nanti dijawab secara tertulis,” kata Adnan Pandu usai ikut serta dalam seminar yang diadakan di Gubernuran Sumbar. Jauh-jauh hari, Kejati Sumbar melalui Kejaksaan Agung (Kejagung) memang sudah meminta bantuan kepada institusi superbody itu. Hal itu dikarenakan, berbagai upaya yang dilakukan tim adhyaksa menemui jalan buntu. Tidak ada perkembangan berarti, meski Marlon Martua sudah setahun lebih diburu. Kejagung telah mengirimkan prolog serta permohonan penanganan bersama
kasus ke KPK. Dengan adanya kerjasama, diharapkan kasus ini cepat dituntaskan. Dari beberapa pelaku, tinggal Marlon Martua yang belum dihadapkan di persidangan. Informasi terakhir menyebutkan, Marlon berada di Malaysia. Meski kejaksaan mengaku sudah mengetahui di mana Marlon berada, tetapi mereka tidak bisa melakukan penangkapan. Hal itu dikarenakan, antara Malaysia dan Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi. Marlon ditetapkan sebagai DPO sejak 7 Juni 2011. Lima kali panggilan kejaksaan tidak pernah digubris. Penetapan Marlon sebagai tersangka berawal keterangan saksi dan alat bukti
penyidik. Saat menjabat Bupati Dharmasraya, Marlon bertindak sebagai penerbit Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi pembangunan RSUD Sungai Dareh, penetapan harga tanah dan penetapan panitia pengadaan tanah. Perseteruan antara Marlon dan Kejati Sumbar berlanjut hingga ke praperadilan. Di praperadilan Kejati Sumbar menang. Kasus ini juga telah mengantarkan tiga anak buah Marlon mendekam di penjara. Bahkan disebut-sebut juga melibatkan sejumlah nama, di antaranya mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang dan mantan Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Dekmokrat M Nazaruddin. (h/hel)
SURAT TANDA REGISTRASI TAK KELUAR
Ribuan Bidan Resah PADANG, HALUAN — Ribuan lulusan Bidan DIII dari berbagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang ada di Sumatera Barat, resah dan harus mengurungkan niatnya menjadi tenaga penolong persalinan.
ZAFIN — Salah satu tarian zafin al zafn di bawah asuhan Tom Ibnur yang tampil saat acara penutupan Festival Seni Melayu Asean 2012. Meski berlangsung di bawah guyuran hujan, acara penutupan tetap berlangsung meriah. IWAN DN
Hujan, Penutupan FSMA Tetap Meriah PADANG PANJANG, HALUAN — Meski hujan deras turun membasahi bumi Kota Padang Panjang, namun tidak megurangi meriahnya acara penutupan Festival Seni Melayu Asean (FSMA) 2012 di Bancah Laweh, Kamis (29/11) malam. Mahdi Bahar, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang atas nama ketua BKSPTSI saat menutup festival yang diselenggarakan sejak 24 November 2012 terpaksa ikut basah kuyup. N a m u n s a a t Walikota Padang Panjang Suir Syam memberikan sambutan, panitia terpaksa menyediakan payung karena hujan semakin deras. Walaupun hukan tetap saja turun, namun pertunjukan ke-
senian tetap dilaksanakan. Pertunjukan diawali penampilan tari Saman Aceh. Mahdi Bahar selaku Ketua BKS-PTSI menyatakan berterima kasih atas suksesnya acara festival yang sesuai dengan agenda yang sudah disusun. Mahdi Bahar juga berterima kasih kepada Pemko Padang Panjang yang bersedia mensingkronkan penutupan dengan pameran UMKM dalam rangka peringatan HUT Kota Padang Panjang ke-222. Walikota Padang Panjang Suir Syam dalam sambutannya menyatakan bangga atas suksesnya penyelenggaraan Festival Seni Melayu Asean. Penyelenggaraan ini tidak saja memberikan hiburan dan munculnya kreasi seni
tetapi juga berdampak ekonomi kepada masyarakat Padang Panjang. Festival yang diikuti 5 negara Asean, masing-masing Thailand, Malaysia, Singapura, Brunai dan tuan rumah Indonesia . Kegiatannya antara lain pameran artefak, pertunjukan seni, pemutaran film, seminar internasional dan workshop yang terdiri dari tari, kaligrafi, randai, foto grafi. Eksekutif manajer penyelenggara Hendri Jb menjawab Haluan di sela penutupan mengaku puas. Namun penilaian soal sukses atau gagalnya acara itu tentu masyarakat. Yang pasti semua agenda yang sudah dijadwalkan terselenggara dengan baik, ujar Pembantu Dekan II Institut Seni Indonesia Padang Panjang. (h/one)
Pasalnya, Surat Tanda Registrasi (STR) yang diwajibkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) dalam Permenkes Nomor 1796 tahun 2011 tentang pemutihan registrasi tenaga kesehatan, khususnya bidan dari tamatan tahun 2011, sampai saat ini tidak kunjung keluar, dan tidak jelas keberadaannya. Ani Marbun, salah seorang Bidan DIII tamatan tahun 2011, Kamis (29/11) mengatakan, sampai saat ini, ia tidak bisa mengajukan surat lamaran sebagai tenaga kesehatan baik ke instansi pemerintahan maupun swasta. Karena, salah satu syarat administrasi yang dicantumkan dalam mengajukan lamaran, harus ada surat tanda registrasi atau STR. “Akibat STR tidak ada, saya terpaksa menganggur, dan hanya bisa berdiam di rumah. Seandainya, STR ada, mungkin nasib saya tidak akan seperti ini,” ujarnya. Dikatakan, keresahan itu semakin tinggi, karena dalam waktu dekat, hampir seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumbar, akan membuka lowongan untuk menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT). “Bagaimana mau mendaftar menjadi bidan PTT, kalau STR tidak ada? Padahal, menurut info yang saya dapat dari kawan-kawan lain, penerimaan PTT terakhir dilakukan pada tahun ini. Sesudah itu, baru akan dibuka 15 tahun yang akan datang,” ungkapnya sembari terlihat resah. Penjelasan yang berbeda dilontarkan oleh Ketua STIKes Amanah Padang Harmawati, M Kep beberapa waktu yang
lalu. Menurutnya, STR tersebut sudah dikeluarkan oleh MTKI, karena sesuai dengan data yang diminta baik dari Dinas Kesehatan maupun MTKI, sudah dikirim oleh seluruh sekolah kesehatan, setiap mewisuda lulusan. “Kami berasumsi, STR tersebut sudah diproses oleh MTKI. Namun realisasinya yang belum sampai ke daerah, khususnya Sumbar,” tukasnya. Hal berbeda dilontarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Dr. Hj. Rosnini Savitri, M Kes. Dalam kesempatan terpisah ia mengatakan, untuk melamar sebagai tenaga kesehatan diberbagai instansi kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas, tidak diperlukan STR tersebut. Hal itu sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu. “Dalam surat edaran tersebut, seluruh instansi yang bergerak di bidang kesehatan, boleh menerima tenaga kesehatan, khususnya bidan meskipun belum memiliki STR. Karena, STR tersebut sedang dalam pembuatan,” tegasnya. Sementara itu, Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Wilayah Sumbar Hj. Sahninar, S.Ip, mengatakan, pengeluaran STR tersebut, tidak menjadi wewenang dari IBI. Karena, sesuai tugas dan peranan, IBI hanya merupakan asosiasi dari bidan seluruh Indonesia. “Kami hanya asosiasi. Namun kalau ada yang ingin mengurus STR, kami siap meberikan bantuan. Tapi hal itu bukan berarti wewenang kami untuk mengeluarkan STR tersebut,” ungkapnya. (h/cw-wis/zal)
KTP Lama Berlaku Sampai 31 Oktober 2013 JAKARTA, HALUAN — Meski Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sudah diberlakukan secara nasional pada Januari 2012, tapi bagi masyarakat yang belum memilikinya masih bisa menggunakan KTP lama sampai 31 Oktober 2013. “ Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2011menyebutkan KTP lama tidak bisa lagi digunakan per 31 Desember 2012. Namun itu diperpanjang hinggal 31 Oktober 2013,” kata Mendagri Gamawan Fauzi dalam Rakornas Persiapan Penyerahan Data Agregat Kependudukan per Keca-
matan (DAK2) dan sosialisasi Perpres No. 67 Tahun 2011, di Jakarta, Kamis (29/11). Karena itu, kata Gamawan, bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data identitas untuk pembuatan eKTP, masih ada waktu. “Bagi yang belum memiliki e-KTP tidak perlu cemas karena KTP lama masih berlaku hingga 31 Oktober 2013. Karena itu segera lakukan perekaman identitas,” kata Gamawan. Bagi seluruh intansi, baik pemerintah maupun swasta, Gamawan mengingatkan bahwa untuk
tetap melayani masyarakat pemilik KTP lama sampai batas waktu 31 Oktober 2013. “Tidak boleh ditolak,” tegas Gamawan Fauzi. Sedangkan terkait dengan penerapan e-KTP, Gamawan juga menegaskan bahwa seluruh instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan dan swasta wajib memberikan pelayanan bagi penduduk dengan tidak mempertimbangkan tempat penerbitan e-KTP,” tegas Gamawan Fauzi. Serahkan DAK2 Dalam Rakornas yang diikuti gubernur, bupati/walikota, dinas
dan badan catatan sipil provinsi dan kabupaten/kota itu, Mendagri menyerahkan DAK2 kepada seluruh gubernur dan bupati/walikota untuk daerahnya masing-masing. DAK2 ini akan diserahkan secara serentak tanggal 6 Desember nanti kepada KPU di semua tingkat. Untuk pusat akan diserahkan Mendagri kepada KPU, provinsi diserahkan gubernur kepada KPUD provinsi dan untuk kabupaten/kota diserahkan bupati/walikota kepada masingmasing KPU kabupaten/kota. Sedangkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4)
juga akan diserahkan secara serentak di semua tingkat pada tanggal 7 Februari 2013. “Penyerahan DAK2 dan DP4 ini lebih cepat dari yang ditetapkan UU,” kata Mendagri. Baik DAK2 maupun DP4 seperti dijelaskan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman, diintegrasikan dengan hasil rekam data e-KTP akan dijadikan data acuan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyelenggarakan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD pada 2014 mendatang. (h/sam/met)
Perantau Batipuh Ateh Tagih Bibit Pisang pada Gubernur JAKARTA, HALUAN — Perantau Nagari Batipuh Ateh yang tergabung dalam Yayasan Annur Jakarta menagih janji Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk memberikan bibit pisang/anak pisang guna mengembalikan kejayaan Nagari Batipuah Ateh, Batipuh,Tanah Datar yang dahulu terkenal dengan hasil pisang. Permintaan itu disampaikan kepada gubernur melalui surat resmi nomor 74/YAJ-
JKT/2012 tertanggal 22 November 2012. Surat tersebut disampaikan pada pertemuan khusus Perantau Batipuh Ateh “Yayasan Annur” di Kantor Penghubung Provinsi Sumbar, Matraman, Jakarta. Gubernur menjanjikan bantuan bibit pisang pada acara halalbilhalal perantau Yayasan Annur Batipuh Ateh pada acara pulang basamo pada bulan Agustus tahun 2012 lalu. Surat permohonan bantuan
bibit/anak pisang itu ditembuskan kepada DPRD Sumbar dan DPRD Tanah Datar, Camat Batipuh, Wali Nagari Batipuh Ateh di Balai Sabuah, dan Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batipuh Ateh. Perantau Batipuh Ateh meminta sejuta bibit pisang kepada Pemprov Sumbar. Harapan itu juga didukung Bupati Tanah Datar. Ketua Yayasan Annur Perantau Batipuh Ateh, Keca-
matan Batipuh, Azhari Sutan Malano dari Jakarta kepada Haluan kemarin menyebutkan, perantau Yayasan Annur Batipuh Ateh saat pulang basamo Lebaran Agustus 2012 lalu sepakat untuk mengembalikan budi daya pisang di Nagari Batipuh Ateh. Harapan itu mendapat respon gubernur dan Bupati Tanah Datar. Sebab dahulu Nagari Batipuh Ateh terkenal sebagai penghasil utama
pisang di Sumbar. Dimasa itu tanaman pisang memang sangat mendukung ekonomi masyarakat. Mulai dari kebutuhan keluarga sampai untuk biaya menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi. Sebab buahnya untuk dimakan, daunnya untuk bungkus nasi, batangnya dibuat tali pengikat. Daun keringnya alias “karisiak” juga bisa dipakai sebagai pembungkus kue. Tak heran banyak warga Batipuah Ateh
menjadi sarjana dengan hasil penjualan pisang. Gubernur saat hadir dalam acara pulang basamo perantau Batipuah Ateh Agustus 2012 dulu itu mendukung gagasan perantau, kata Azhari. Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten Tanah Datar H. Muzwar pada acara halalbihalal perantau dan masyarakat Nagari Batipuh Ateh di Balai Sabuah pada tanggal 25 Agustus 2012, juga mendukung pem>> Editor : Syamsu Rizal
budidayaan pisang. Tidak hanya di Batipuh Ateh saja tetapi sehamparan dengan Batipuah Ateh cocok untuk tanaman pisang. Apalagi pisang harganya cukup tinggi, kata Muzuar M. “Kita berharap jika bantuan bibit/ anak pisang sudah diberikan, berikut biaya penanaman dan pemeliharaannya, saya optimis, penghasilan masyarakat akan kembali meningkat,” kata Azhari. (h/one) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
OPINI 3
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Biaya Perjalanan Dinas Sudah Waktunya Diteliti ERITA Haluan kemarin salah satunya menhangkat isu seputar APBN 2013 yang belanja modal nya sekitar Rp216 triliun atau melebihi belanja barang sekitar Rp166 triliun. Sepintas itu terlihat biasa saja tetapi apabila disimak benar rincian anggaran, akan terasa ada yang berubah besar. Yakni terjadinya efisiensi yang dilakukan pada belanja yang kurang produktif. Seperti subsidi energi, belanja perjalanan dinas, dan belanja kurang produktif lainnya. Menurut Boediarso Teguh Widodo, Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, kondisi ini pertama kalinya dalam sejarah belanja modal sebesar ini. Dalam APBN 2013, perjalalanan dinas dianggarkan sekitar Rp19 triliun. Sedangkan dua tahun sebelumnya sekitar Rp23 triliun. Sementara pada tahun 2012 sekitar Rp21 triliun. Adanya efisiensi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, sangat membantu. Selama ini BBM bersubsidi, kebanyakan diterima pihak-pihak yang tidak tepat, jadi dianggap tidak produktif. Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan dengan menaikkan harga BBM. Cara ini cukup tepat. Saat ini langkah pengurangan BBM bersubsidi belum menjadi sasaran utama. Tetapi yang menjadi sasaran utama saat ini adalah mengendalikan volume penggunaan BBM bersubsidi. Seperti pembatasan penggunaan BBM per wilayah. Termasuk juga penggunaan pertamax bagi kendaraan dinas. Kita ingin lihat apakah benar nanti pada tahun 2013 seluruh kegiatan operasional dengan kendaraan dinas, sudah menggunakan pertamax. Sebab dengan adanya efisiensi pada energi bersubsidi 2013 nanti, para penyusun anggaran di Bappenas memproyeksikan saving energy sebesar Rp11, 8 trilun. Salah satu cara yang dilakukan adalah meniakkan tarif listrik sebesar 15 persen dalam rentang waktu setahun. Kenaikan ini rencananya akan dilakukan secara bertahap untuk mengurangi dampak di masyarkat. Seperti per triwulan atau per bulan. Itu teorinya. Sedang kita juga berharap itu dapat dijalankan dengan lancar tanpa konflik. Sebab setiap kali bicara naik harga, naik tarif, pengurangan subsidi kita selalu ribut dan berisik. Kembali lagi ke soal pemotongan anggaran perjalanan dinas yang diharapkan memiliki signifikansi dalam rangka penghematan. Pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota mesti terus mendorong pemangkasan anggaran perjalanan dinas sebagai bagian kebijakan penghematan yang diterapkan. Di Sumatera Barat mau di Kabupaten/Kota nya hendaknya hal itu menjadi agenda yang serius dilaksanakan ketika menyusun anggaran. Setidaknya setiap penyusun anggaran mesti mendasari perencanaan dan pelaksanaan anggarannya sesuai kebutuhan terkait dengan perjalanan dinas. Mestinya masing-masing SKPD baik di provinsi maupun di Kabupaten/Kota yang merencanakan dan melaksanakan perjalanan dinas disesuaikan dengan kebutuhan. Apa perlu betul ke Jakarta hanya untuk mengonsultasikan perihal administrasi? Apakah tidak cukup dengan perantaraan surat elektronik saja atau dengan telepon? Itu sebagai contoh soal. Di sisi lain, pemerintah akan menerapkan program pertumbuhan flat untuk anggaran perjalanan dinas sehingga anggaran perjalanan dinas yang tidak perlu bisa dipangkas. Hal itu termasuk dalam kebijakan pemerintah memangkas belanja operasional yang tidak perlu. Flat policy untuk belanja operasional itu memang targetnya memangkas biaya perjalanan dinas yang ada di dalam belanja barang. Itu dipangkas di perencanaan, harusnya sudah diatur. Syukurlah kalau memang niat Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk terus mengupayakan pengendalian anggaran perjalanan dinas yang tidak perlu. Bahkan semua Kementerian dan Lembaga atau di daerah-daerah (SKPD) sudah diminta melakukan kewajiban memotong 10% dari anggaran perjalanan dinas yang dialokasikan. Anggaran perjalanan dinas juga harus digunakan secara efektif untuk penghematan. Mungkin ini akan membikin sebal para pengguna anggaran yang selama ini tak peduli apakah itu boros dan mubazir, tetapi kita yakin masih ada ruang lagi untuk mengurangi biaya perjalanan dinas. Dalam empat tahun terakhir, anggaran perjalanan dinas berturutturut mencapai Rp15,2 triliun pada 2009, meningkat jadi Rp18,3 triliun pada 2010, kemudian Rp19,6 triliun pada 2011, dan turun menjadi Rp18 triliun pada 2012. Penghematan, tentu saja akan berdampak positif bagi kinerja pembangunan. Dengan berhemat maka belanja yang tidak produktif ini bisa dialihkan ke belanja yang produktif seperti belanja modal. Didalamnya juga terdapat belanja untuk infrastruktur, yang bisa ditingkatkan. Selain mengefisiensikan belanja kurang produktif, cara lain meningkatkan kualitas belanja adalah menghilangkan sumbersumber kebocorana anggaran yang masih ada seperti korupsi. Kemudian memperlancar penyerapan anggaran. ***
Tirani Ulang
ketika
Ciyussss, cumpah miapahhhh ja Wagub: ada laporan masyarakat bahwa pengurusan izin investasi masih lamban Perlu disuntik antilamban pak?
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
dan masyarakat madani tidak memberi lingkungan yang kondusif bagi reformasi birokrasi. Padahal, reformasi birokrasi menjadi kata kunci dalam perwujudan aspirasi demokrasi. Ledakan partisipasi politik sering berujung pada kekecewaan ketika hiruk-pikuk pesta demokrasi tidak punya penyambungan ke dalam output pemerintahan. Hal itu bisa terjadi, sebab dalam konteks negara modern kekuasaan secara de facto tidak dijalankan oleh parlemen atau sabda raja, tetapi oleh rutinitas administrasi. Seriuh apa pun, wacana demokrasi tak akan menghasilkan perubahan yang dikehendaki jika rutinitas administrasi (birokrasi), sebagai pelaksana terakhir roda
bersifat pilih kasih. Dalam birokrasi modern, tuntutan itu direspons melalui apa yang disebut Max Weber sebagai “rasionalisasi” birokrasi dengan menjalankan dua prinsip utama; norma impersonal yang bersifat tanpa pandang bulu (norm of impersonality) serta peraturan yang transparan dan penuh perhitungan (calculable rules). Dengan dua panduan itu, birokrasi bisa dijalankan secara rasional, fair, efisien, jelas, responsif, luas jangkauan, dan mudah diakses. Masalahnya, jatuh bangunnya kekuasaan dalam sejarah Indonesia kerap kali tak diikuti perubahan fundamental pada ranah birokrasi. Struktur dan watak birokrasi patrimonial yang bersifat personal dalam
YUDI LATIF
B
Nazar mau sumpah mati keterangannya dibantah Angie
inan organisasi kemasyarakatan keagamaan. Invasi uang atas demokrasi
kekuasaan tidak memberikan respons yang sepadan. Idealnya, demokrasi politik dan manajemen birokrasi harus berjalan berkelindan. Demokrasi menghendaki “kesederajatan di depan hukum” dan penolakan terhadap praktik kekuasaan yang
OLEH:
ERBAGAI megaskandal korupsi dan saling serang antarpenyelenggara negara berikut krisis otoritas yang menyertainya membuktikan apa yang pernah dinyatakan Socrates. “Bahwa, kebajikan tidaklah datang dari uang. Tetapi, dari kebajikanlah uang dan hal baik lainnya datang kepada manusia, baik kepada individu maupun negara.” Banjir uang yang mengalir ke dunia politik hari ini membawa polusi pada demokrasi dan kehidupan publik. Segala nilai dikonversikan dalam nilai uang. Kepentingan investor nyaris selalu dimenangkan ketika nilai kebajikan sipil dan ideal kewargaan tak memiliki sarana yang efektif untuk mengekspresikan diri. Hubungan politik digantikan oleh hubungan konsumtif. Politik mengalami proses konsumerisasi dan privatisasi. Dengan konsumerisasi, branding recognition lewat manipulasi pencitraan menggantikan kualitas dan jati diri. Dengan privatisasi, modal menginvasi demokrasi dengan menempatkan aku di atas kita yang menimbulkan penolakan atas segala yang civic dan public. Gejala moneterisasi yang kita saksikan tak terbatas pada masyarakat politik, tetapi merembes dalam kehidupan masyarakat sipil. Masyarakat madani sebagai reservoir nilai sipilitas dan kesukarelaan jebol ketika uang menjadi penentu, bahkan dalam pemilihan pimp-
B
relasi patron-client terus diwariskan dari satu rezim ke rezim berikutnya. Kalaupun ada, perubahan pada birokrasi Indonesia setelah reformasi politik digulirkan adalah kecepatannya belajar menemukan kesempatan memperoleh uang. Benar kata Adam Smith, “Tidak ada seni yang lebih cepat dipelajari suatu pemerintahan daripada seni belajar menguras uang dari saku rakyatnya.” Salah satu seni dari pemerintahan memang mengambil sebanyak mungkin uang dari rakyatnya. Bedanya, dalam birokrasi yang bertanggung jawab, pemerintah lebih banyak mengambil uang dari warga yang lebih beruntung untuk diinvestasikan dalam public goods, demi terciptanya peluang bagi setiap warga untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang laik bagi kemanusiaan. Dalam birokrasi korup, uang diambil tanpa pandang bulu demi keuntungan yang dianggap pandang bulu, yakni kepentingan segelintir elite yang menyulitkan pemenuhan hajat hidup orang banyak. Lemahnya penegakan prinsip rule of law yang menjamin kesederajatan setiap warga di depan hukum menjadi rantai terlemah dalam usaha pelaksanaan birokrasi berdasarkan norm of impersonality. Usaha ini akan makin sulit ketika segala hal yang bersifat publik mengalami proses privatisasi. Watak birokrasi yang sejak lama menghamba pada daulat penguasa akan kian mengalami pengerdilan menjadi hamba dari daulat uang. Birokrasi yang semestinya menjadi abdi segala warga negara dan kemaslahatan publik menjadi pelay-
an dari kepentingan privat kuasa uang. Hukum dan peraturan bisa dinegosiasikan, bergantung seberapa besar daya beli. Dari skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Bank Century, hingga berbagai kasus pajak, secara telanjang bisa kita saksikan betapa birokrasi yang semestinya menjadi ajang rasionalisasi pelayanan publik berubah menjadi sarang “makelar kasus”. Skandal Bank Century dan kasus pajak yang mengemuka harus dijadikan momentum perubahan fundamental bagi kehidupan negara. Demokrasi prosedural tidak dengan sendirinya akan membawa perubahan substantif bagi birokrasi dan kehidupan bangsa. Demokrasi prosedural tanpa kekuatan nilai-nilai sipilitas dan solidaritas kolektif justru kian melemahkan daulat rakyat seraya menguatkan tirani “minoritas” yang membonceng prosedur-prosedur demokrasi. Delegative democracy yang memberikan cek kosong kepada para elite politik untuk mengemban perubahan, terbukti tidak bisa diandalkan. Dalam berbagai kasus kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kasus Prita Mulyasari, peran publik masyarakat sipil yang bekerja sama dengan media responsif dan elemen progresif dari masyarakat politik ampuh dalam membongkar persekongkolan jahat. Kita tak boleh mengenal lelah dalam melakukan peperangan terhadap korupsi dan politik uang ini. Sebab, dalam suatu negara tempat korupsi merajalela dan uang menjadi satu-satunya ukuran, demokrasi tidak membawa berkah, tetapi kutuk.
082390765000
Pelayanan PDAM Hati-hati Naik Angkot, Padang Buruk Sekali Copet Merajalela Pak Dirut PDAM Kota Padang Azhar Latif. Kenapa air PDAM di wilayah Balai Baru, Kuranji, sudah sebulan ini tidak hidup-hidup? Padahal pembayaran air tiap bulan berlanjut. Tapi airnya tidak pernah hidup, Bagaimana ini pak pelayanan PDAM? Katanya bagus. Kenyataannya buruk sekali.
Hati-hati naik angkot Lubuk Buaya-Pasar Raya. Copet merajalela. Ciri-ciri kulit putih, alis mata tebal, bermata sedikit sipit, dan memakai sepatu proyek warna cokelat. Kenali, sebelum terjadi. +6281266565***
+6287895099***
Abadikan Nama Rosihan Anwar Sebagai Nama Jalan Menjelang Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2012 lalu, Marthias Pandu, salah seorang wartawan senior di Sumbar, dalam rubric “A Nan Takana” pada salah satu surat kabar terbitan Padang,mengusulkan agar nama Rosihan Anwar, seorang wartawan senior nasional dan tokoh pers Indonesia yang wafat tanggal 14 April 2011,diabadikan untuk menggantikan nama Jalan Sumatera yang menuju kompleks perumahan wartawan dan kampus Universitas Bung Hatta. Saya mendukung usul ini, agar PWI Cabang Sumbar memperjuangkan hal itu pada Hari Pers Nasional tahun 2013 yang akan datang. Dulu PWI Cabang Sumbar pernah berhasil mengusulkan nama jalan Adinegoro. Semoga jadi perhataian dan semoga berhasil. +6281374305***
Kepsek Jual LKS Dua Kali Dalam satu Semester Yth. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang. Tolong ditegur Kepsek SDN 06 Lapai Naggalo Padang yang menjual LKS dua kali dalam satu semester. Padahal LKS yang lama masih banyak yang belum dibahas. Apa ini proyek cari uang? Kalau butuh uang, bilang sama kami. Dan isi LKS itu tidak ada perbedaan, sama dengan yang lama. Tolong Pak kami wali murid merasa ditipu. +627517733***
Tak Masalah Harga Langganan Naik Yth Pimpinan Harian Umum Haluan. Bagi kami tidak masalah harga langganan naik. Tapi kualitas kertas, warna dan jumlah halaman tolong ditambah. Terimakasih. +6282172171***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Jefli
4 SUMBAR LINGKAR Manasik Haji Latih Anak Ibadah Sejak Dini BATUSANGKAR, HALUAN — Sebanyak 360 orang murid Taman Kanak Kanak (TK) se Kecamatan Sungaitarab Kabupaten Tanah Datar, selenggarakan acara manasik haji serentak, yang dilangsungkan di ruangan terbuka lapangan hijau Tigo Batur. Kegiatan manasik haji anak-anak TK tersebut berlangsung dengan lancar. Para peserta yang terdiri dari semua murid TK se Kecamatan Sungaitarab itu dilaksanakan dengan penuh semangat dari kalangan muridmurid dibawah bimbingan langsung para guru dan wali murid. Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Irsal Ferry Idrus Dt.Lelo Sampono dalam kata sambutannya sewaktu membuka manasik mengharapkan, agar kegiatan ini akan menjadi motivasi bagi para peserta dalam memahami nilai-nilai agama sejak usia dini. Dalam rangkaian kegiatan manasik haji tersebut, para peserta yang terdiri dari murid – murid TK itu juga berebutan mencicipi air telaga Zam-Zam yang disediakan oleh panitia dalam kemasan galon air mineral. “Kegiatan manasik haji bagi anak-anak TK ini merupakan upaya penanaman nilai ibadah secara dini kepada calon generasi masa depan”, tutur Camat Sunagitarab Syahril kepaa Haluan di lokasi manasik tersebut Kamis 29/11 kemarin.( h/emz )
Wagub Resmikan MTQ Pasaman Barat PASBAR, HALUAN — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, hari ini Jumat, 30 November 2012 ini dijadwalkan akan membuka sekaligus meresmikan dimulainya pelaksanaan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII tingkat Kabupaten Pasaman Barat di Kecamatan Ta l a m a u . MTQ VII yang akan berlangsung sampai hari Senin, 3 Desember 2012 itu dirangkai dengan berbagai kegiatan, mulai bazar aneka buku, pakaian salat dan sebagainya hingga aneka lomba diikuti sebanyak 800 orang peserta, didampingi pelatih dan ofisial. Agar perhelatan akbar sekaligus semarak syiar Islam tingkat kabupaten berjalan secara maksimal, mandiri dan profesional, seperti diharapkan. Hari Kamis (29/11) kemarin, dilaksanakan latihan pemantapan acara pembukaan semarak MTQ tingkat Pasaman Barat di lokasi upacara. Mimbar utama sekaligus lokasi cabang tilawah dewasa, remaja dan lomba bintang qasidah dipusatkan di depan Mess Pemda, bersebelahan dengan kantor camat, kantor cabang kejaksaan negeri Talu atau tepatnya pusat ibukota kecamatan, Jalan Merdeka Talu. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pasaman Barat, Yulrizal Baharin, didampingi Sekretaris Umum pelaksana, Getri Ardenis, usai latihan pemantapan upacara pembukaan MTQ VII Pasaman Barat, Kamis kemarin menyampaikan, hingga saat ini berbagai persiapan pelaksanaan perhelatan akbar keagamaan di Talu telah dilaksanakan. Khusus pendaftaran peserta dari setiap kecamatan secara bersamaan telah dilaksanakan di aula antor Kementerian Agama Pasaman Barat, Jalan M. Natsir Simpang Ampek hari Selasa dan Rabu, 27-28 November 2012 kemarin, jelas Getri. Selain itu, pada kesempatan yang sama di hari Rabu itu juga dilakukan penarikan nomor undian untuk setiap lomba yang akan ditampilkan di arena MTQ VII Pasaman Barat bersangkutan. “Kita berharap, agenda semarak syiar Islam tingkat kabupaten di Kecamatan Talamau selama beberapa hari ke depan berjalan sukses, seperti diharapkan. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Talamau, Zulfikar, usai rapat bersama di aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Ampek, Rabu mengakui, pihaknya dengan segenap keluatan yang ada, mulai pihak kecamatan, nagari, jorong hingga semua pihak terkait di Kecamatan Talamau telah siap melaksanakan MTQ VII. Namun, agar pada pelaksanaan tidak ada kejanggalan dan kekurangan, ulas Zulfikar, pihaknya dengan segenap keluarga besar masyarakat dan aparatur pemerintahan di Kecamatan Talamau minta dukungan, usul, saran serta solusi yang baik, sehingga perhelatan akbar, dalam rangka syiar Islam Pasaman Barat di Talamau sukses. (h/gmz)
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Pengobatan Gratis di Daerah Terpencil LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman gelar pengobatan gratis khusus bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil. Kegiatan serupa, di gelar Rabu (28/11) di Puskesmas Silayang Kec Mapattunggul. Ratusan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari, sunatan massal, pengobatan dan cek up kesehatan gratis, demo Cuci Tangan Pakai Sabun dan gosok gigi. Disela-sela kegiatan pengobatan gratis tersebut Bupati Pasaman Benny Utama mengatakan, kesehatan merupakan hak dasar setiap warga. Untuk itu, sektor kesehatan menjadi prioritas utama bagi pemerintah setempat guna peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu. Dikatakan, kesehatan memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan pengentasan kemiskinan, serta sebagai investasi masa depan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut Benny beberapa langkah sudah dilakukan Pemkab Pasaman dalam mewujudkan Masyarakat Pasaman Sehat. Diantaranya, perbaikan dan pembangunan sarana infrastruktur untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah pedesaan. Untuk itu pada tahun 2013 Pemkab Pasaman telah mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar lebih dari APBD Pasaman untuk mensukseskan program jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warganya tanpa terkecuali.(h/wel/tos)
LIHAT STOK — Bupati Pasaman Benny Utama saat melihat stok obat-obatan yang ada di Puskesmas Silayang Kec Mapat Tunggul Selatan, Rabu lalu. wel
Tersangka Togel Diringkus PASAMAN, HALUAN— Tujuh orang tersangka judo togel di ringkus jajaran Reskrim Polres Pasaman Rabu (28/11) kemarin, dua diantaranya residivis kasus yang sama. Kapolres Pasaman AKBP Drs. Joko Purnomo yang didampingi Kasat Reskrim AKP Yani Alisonda kepada Haluan Kamis kemarin membenarkan, pihaknya telah melakukan penangkapan kepada tersangka di wilayah hukum Polres Pasaman. Menurut Joko Purnomo pengungkapan kasus perjudian jenis togel terungkap berkat laporan masyarakat yang merasa resah dengan adanya perjudian, begitu mendapat laporan setelah melakukan pengintaian pihaknya melakukan penangkapan di dua lokasi yang berbeda. Pengungkapan pertama terjadi di Sungai Manih Jorong VIII Tingkarang Kenagarian Rao, dimana tiga tersangka di tangkap beserta barang bukti yakni AM panggilan Badul (54) beralamat di Lansat Kadap Rao Selatan. Dia ditangkap karena menjadi agen dari tangan tersangka didapat barang bukti uang tunai Rp.156.000,-, dua pena, tiga lembar rekap angka togel dan satu HP merk Nokia. Sewaktu dilakukan penangkapan di tempat yang sama juga ditemukan lima orang laki-laki sedang melakukan perjudian judi song, maka tanpa ada perlawanan langsung ditangkap, sedangkan tiga orang yakni Daim (21), Mariton (27) dan Darwin (26) meloloskan diri. Sedangkan dua yang ditangkap saat masin judi song yakni Mailuddin Lubis panggilan
Kamil (48) berprofesi sopir warga Lansat Kadap dan Hasan Basri panggilan Ucok (39) pekerjaan swasta alamat Sungai Manih Tingkarang. Barang bukti yang disita dari tersangka dua set kartu remi, uang tunai Rp. 112.000,- dan dua lembar terpal warna hitam sebagai alas tempat main judi. Sementara itu malamnya jajaran Polsek Panti berhasil meringkus empat tersangka yang melakukan perjudian jenis KIM yang sama dengan jenis perjudian jenis togel, masing-masingnya satu agen dan tiga orang sebagai pemasang. Pelaku ditangkap Rabu (28/11), sekitar pukul 21.00 bertempat di Katimahar Jorong Kuamang Panti. Empat pelaku judi togel adalah Yuskaldi panggilan Sikal (25) sebagai agen, Samyun panggilan yun (50) sebagai pemasang, Royandi panggilan Andi (33) sebagai pemasang, dan Syafrianto panggilan Anto (34). Barang bukti yang disita berupa uang tunai Rp.1.091.000,-, tujuh lembar kertas sobekan bertuliskan angka-angka, dua pena, satu buku tafsir mimpi dengan judul 1001 tafsir mimpi Joyo Boyo dan satu buku tulis warna kuning yang bertuliskan angka dan satu HP merek Nokia. Menurut salah seorang tersangka judi togel, hasil rekap togel akan distor kepada Bandar togel menurut tersangka Bandar togel adalah oknum TNI. “Pasal yang dikenai terkait dengan perjudian adalah 303 dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda 25 juta, ujar Joko Purnomo mengakhiri. (h/tos)
SIDANG KBR SIJUNJUNG
Hakim Tuding Terdakwa Salahi Prosedur PADANG, HALUAN — Berdalih telah menjalankan seluruh prosedur yang telah ditetapkan oleh Menteri kehutanan dalam Permenhut dan peraturan Dirjen RLPS tentang pedoman teknis pembangunan KBR, terdakwa Ridwan S. Hut akhirnya diomeli oleh majelis hakim yang diketuai oleh hakim Sapta Diharja pada sidang kemarin, Kamis (29/11) dipengadilan Tipikor Padang. Pada saat memberikan keterangan di persidangan, terdakwa yang merupakan PNS di Dinas Kehutanan Sijunjung, dan yang waktu itu menjabat pejabat pembuat komitmen (PPK) berulang kali menyebutkan bahwa apa yang ia kerjakan sudah sesui dengan peraturan yang telah ada. Namun kenyataannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan majelis Hakim malah berpendapat lain. Entah karena terpancing oleh pertanyaan hakim atau jaksa, terdakwa akhirnya mengakui bahwa yang membuat RUKK yang seharusnya dibuat oleh masing-masing kelompok, ternyata dibuatnya sendiri. Tanda tangan yang tercantum di kuitansi tanda terima juga diakui terdakwa adalah miliknya. Diakui terdakwa, bibit yang dibuat sendiri oleh beberapa kelompok kwalitasnya juga lebih bagus dibandingkan dengan bibit yang dibeli oleh kelompok lainnya di Riau. Dari 18 kelompok yang ada, menurut terdakwa Ridwan, 16 kelompok diantaranya melakukan pemesanan bibit mahoni dan
karet dari Riau, dan dua kelompok lainnya menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang berlaku yaitu membuat sendiri bibit yang dipesan tersebut. “Dua kelompok yang bikin bibit sendiri itu masingmasingnya kelompok tunas muda dan kelompok sepakat, hasil yang diperoleh, kwalitas bibit buatan kedua kelompok ini terbukti lebih bagus,” tambahnya. Kebun bibit rakyat (KBR) di Kabupaten Sijunjung ini, jelas terdakwa, dibentuk untuk pembuatan bibit sebanyak 50 ribu batang. Setelah KBR terbentuk, akhirnya disepkati ada 18 buah kelompok yang akan mengerjakan proyek pembuatan bibit tersebut. “Setiap KBR mendapat bantuan dana sebesar Rp 50 juta. Dana itu seharusnya digunakan untuk membuat bibit sebanyak 50 ribu batang, namun pada kenyataannya, sebagian besar bibit tersebut didatangkan dari Riau,” akunya. Ditambahkannya, pelaksanaan pembuatan KBR tahun 2010 ini sudah sesuai dengan latar belakang penyelenggaraan KBR serta maksud yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kehutanan dan Peraturan Dirjen RLPS tentang pedoman teknis pembangunan KBR. Pernyataan terdakwa ini langsung dibantah oleh Hakim Zaleka, pasalnya, terdakwa telah menggunakan permenhut terbaru dalam menjalankan program ini. “Program ini dijalankan pada bulan September 2010, padahal,
peraturan menteri kehutanan nomor 46 tahun 2010 ini baru disahkan pada bulan November 2010, bagaimana anda bisa langsung saja menggunakan peraturan terbaru ini,” tanya hakim Zaleka yang sontak membuat terdakwa sedikit kelabakan dan terdiam tanpa memberikan jawaban. Sebagaimana diketahui, program ini dianggarkan dalam DIPA Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan untuk pembuatan KBR Kabupaten Sijunjung tahun 2010, untuk 18 unit KBR sebesar Rp 900 juta. Masing-masing KBR mendapatkan Rp 50 juta untuk pembuatan bibit sebanyak 50 ribu batang. Bibit yang seharusnya dibuat oleh KBR tidak dilakukan dengan alasan waktu yang mendesak. Untuk membuat bibit setinggi 30 cm, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Sedangkan waktu yang diberikan kepada KBR hanya 1 bulan. Akhirnya bibit dibeli dari Syamsul, Direktur UD Tani Mandiri di Pekanbaru. Bibit jadi dibeli dengan harga Rp 650 per batang. Pelaksanaan pembuatan KBR tahun 2010 tidak sesuai Peraturan Menteri Kehutanan dan Peraturan Dirjen RLPS tentang pedoman teknis pembangunan KBR. Akibatnya, negara dirugikan Rp 112,25 juta sesuai LHP BPKP Su-bar. Terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Ayat (1) huruf (b) UU Pemberantasan Tipikor. (h/hel)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Maidella Syahni
>> Penata Halaman: Rahmi
SUMBAR 5
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
LINGKAR Bumida Serahkan Santunan PASAMAN, HALUAN — BUMIDA Bumiputera (PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967) Cabang Bukittinggi, menyerahkan santunan sebesar Rp 11 juta kepada ahli waris siswa SMAN 1 Rao, Tri Julia Nanda (alm), di SMAN I Rao kemaren. Santunan diserahkan langsung oleh, Mardiati mewakili BUMIDA Bumiputera yang diterima langsung oleh ahli waris, Tri Julia Nanda yang disaksikan kepala SMAN 1 Rao, majelis guru dan siswa, usai pelaksanaan kuliah tujuh menit (kultum) di halaman sekolah. Kepala SMAN 1 Rao, Faisal mengatakan Tri Julia Nanda, 16 adalah siswa kelas X yang meninggal dunia, Selasa (9/10) akibat kecelakaan sewaktu berangkat dari rumah menuju sekolah. Pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada BUMIDA Bumiputera yang telah memberikan santunan tersebut. Sebelumnya seluruh keluarga SMAN 1 Rao sekitar 1180 orang yang terdiri dari komite, majelis guru dan siswa sudah bergabung dengan BUMIDA Bumiputera. “Santunan yang diserahkan BUMIDA Bumiputera kepada ahli waris Tri Julia Nanda sebanyak Rp11 juta dengan rincian Rp10 juta untuk santunan dan Rp. 1 juta untuk biaya pemakaman, semoga santunan yang diterima ahli waris bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk almarhumah,” ulas Faisal. BUMIDA Bumiputera, Mardiati mengatakan seandainya keluarga SMAN 1 Rao ada yang terjadi klaim, supaya secepatnya melapor ke sekolah sehingga sekolah bisa mengajukan ke pihak asuransi. Dijelaskan, bergabung di asuransi siswakoe BUMIDA Bumiputera setiap siswa hanya membayar premi sebanyak Rp. 20.000,-/tahun, siswa akan mendapatkan asuransi kecelakaan dan asuransi kesehatan. Oleh karena itu, kita sangat berharap supaya sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Rao maupun Kabupaten Pasaman, mau bergabung dan bekerjasama dengan BUMIDA Bumiputera, begitu juga dengan sekolah-sekolah yang telah diajukan permohonan untuk bergabung. Selain itu, Faisal menambahkan rencananya pada pertengahan bulan Desember nanti akan melaksanakan peresmian gedung bertingkat disekolah itu, sekaitan hampir rampungnya pelaksanaan pembangunan gedung tersebut. (h/ndi)
PERAMPOKAN DI SARI AYU
Berkas Diserahkan ke Jaksa PADANG, HALUAN — Setelah dilakukannya rekontruksi oleh Direktorat Reskrim Umum (Ditreksrimum) Polda Sumbar dalam kasus perampokan yang terjadi di toko UD Sari Ayu, Jalan Bandar Olo, Kecamatan Padang Barat, Padang, milik Abdullah DR (70) beberapa hari lalu, keenam tersangka pembunuhan ini diserahkan ke Jaksa Penunut Umum (JPU), Kamis (29/11) siang. Selain tersangka yang diserahkan, kepolisian juga menyerahkan barang bukti berupa tiga pucuk senjata api yakni dua senjata rakitan jenis revolver dan satunya jenis FN , 31 butir peluru, dua paket ganja kecil, kunci T, dan dua unit mobil Avanza yang dikendarai komplotan tersebut yakni Toyota Avanza dengan nomor polisia BA 1425 BL, serta satu kendaraan lagi jenis Daihatsu Xenia warna Silver BA 1648 AF. “Kami melimpahkan tersangka dan barang bukti tersebut ke kejaksaan hari ini (kemarin, red), setelah jaksa menyatakan berkas tersebut telah lengkap atau P21,” kata Direktur Reksrim Umum Polda Sumbar Kombes Pol. Adi Karya Tobing melalui Kasat Reksrim Polresta Padang Kompol Iwan Ariyandhi, kemarin (29/11). Dikatakannya, keenam tersangka ini dikawal oleh beberapa anggota Reskrim Polresta Padang dengan senjata lengkap ke kejaksaan. Setelah diserahkan, nantinya tersangka ini adalah tahan jaksa dan menunggu proses persidangan. Sedangkan untuk dua pelaku yang saat ini masih buron yaitu Novi alias Ngengeng dan Ujang, kata Iwan, pihaknya bersama Polda Sumbar masih memburu keberadaan kedua pelaku tersebut. Kemungkinan kedua tersangka ini sudah keluar dari Sumbar. (h/nas)
PELETAKAN — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan MTsN Puncak Alai Tanjungbaru. EMRIZAL
MTsS Tanjung Alam Siapkan SDM Berkualitas BATUSANGKAR,HALUAN – Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe mengakui, bahwa wilayah Luhak nan Tuo diketahui sangat minim dengan potensi sumber daya alam, namun harus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang dibarengi iman dan taqwa (Imtaq). Hal tersebut dikemukakan Bupati M.Shadiq ketika meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Tsanawiyah Swasta ( MTsS ) di puncak Alai Jorong Koto Laweh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjungbaru , Rabu 28/11.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar siap membantu dan menfasilitasi pembangunan sarana pendidikan di wilayah nagari, guna terealisasinya kesiapan SDM masa depan yang berkualitas”, tutur Bupati M.Shadiq. Menurut Bupati M.Shadiq,
dukungan terhadap keinginan warga wilayah nagari dalam mendirikan sarana pendidikan ini, merupakan penjabaran dari visi yang diemban Pemkab Tanah Datar berupa dukungaan yang cukup tinggi bagi persiapan SDM masa depan yang handal, beriman dan penuh taqwa. Kepala kantor Kemenag Taanah Datar Maliki A dalam kesempatan peletakan batu pertama pembangunan gedung MTsS Puncak Alai tersebut mengharapkan, agar seluruh lapisan warga, baak yang ada di kampong halaman maupun yang tengah bermukim di rantau orang, diharapkan secara bersama-sama mendukung kegiatan pembangunan saraana pndidikan agama ini. (h/emz)
Pekan Muharram Rao Selatan Meriah PASAMAN, HALUAN— Meriah dan luar biasa hal itu sangat tepat diungkapkan atas seragkaian acara yang dihelat oleh Forum Komunikasi Mubaliq (FKM) dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam ( 1 Muharram 1434 H). “Seluruh kegiatan yang dipusatkan didepan kantor camat Rao Selatan itu di terdiri dari lomba asmaul husna, pildacil antar seluruh SD/MI yang ada dikecamatan itu, lomba bintang qasidah yang diikuti oleh 3 kecamatan yaitu Rao Selatan, Rao dan Padang Gelugur, serta lomba mewarnai dan hafalan ayat pendek yang diikuti oleh anak PAUD/TK sekecamatan itu,” ungkap sekretaris panitia pelaksana, Buya Muhar Syamsudi kepada Haluan. Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh pawai ta’aruf dengan iring-
iringan drum band, yang rutenya dimulai dari SMPN 1 Rao Selatan sampai kantor camat. Sedangkan malamnya merupakan acara puncak dengan pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang lomba, setelah itu dilanjutkan dengan tablik akbar dan zikir bersama. Syamsudi juga menyebutkan tujuan dari kegiatan tersebut adalah ingin merubah paradigma/pemikiran masyarakat, khususnya generasi muda Islam yang selama ini lebih cenderung merayakan tahun baru masehi. Sementara Islam juga mempunyai tahun baru yaitu pada bulan Muharram, oleh karena itu masyarakat/generasi muda sebaiknya mengutamakan tahun baru Islam dari pada tahun baru yang lain dan meningkatkan kreatifitas, keterampilan dan kemampuan anak-anak sebagai estafet generasi muda Islam.
“Terselenggaranya kegiatan itu, berkat kerjasama dan koordinasi FKM, PHBI dengan Pemerintaha Kecamatan, KUA dinas intansi terkait/UPT dan kepala sekolah di daerah itu serta dukungan dan partisipasi masyarakat, perantau dan donatur. Kegiatan itu juga disponsori oleh Bahagia Honda Tapus”terangnya. Sementara itu, Camat Rao Selatan Herman Surya kepada Haluan Kamis (29/11) mengatakan bahwa kegiatan pecan Muharram yang terselenggara dengan sukses tersebut diharapkan mampu mewarisi budaya Islami kepada generasi Islam di kabupaten Pasaman dan Rao Selatan khususnya. “Kita ingin agama Islam ini dikenal dekat oleh generasi Islam sejak dini, oleh sebab itu berbagai kegiatan keagamaan di kecamatan Rao Selatan selalu menjadi perhatan.” Terangnya. (h/ndi)
KORUPSI DINAS PU 50 KOTA
Terdakwa Buat Kuitansi Fiktif PADANG, HALUAN — Dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana pemeliharaan alat-alat berat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2011 terungkap tentang adanya beberapa kuintasi fiktif dalam pembelian peralatan alat berat dan perbaikan alat berat. Yessi Basir,32, karyawan toko di UD.Central Diesel Padang dalam keterangannya menyebutkan bahwa ada kuintasi yang dipalsukan oleh dinas PU Limapuluh Kota tersebut. Perbedaan itu terlihat dari tulisan dan harga pembelian yang tertera serta warna cap stempel dari UD Central Diesel. “Toko yang bergerak di bidang jual beli enceran alat diesel ini tidak pernah menjual barang dengan harga Rp200 per item,” kata Yessi dihadapan majelis hakim yang diketuai Sapta Diharja beranggotakan M.Takdir dan Perry Desmarera di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Padang, Kamis (29/11). Kasus ini menyeret Amri Yusni,(45) Mantan Kasi Bina Teknik dan Peningkatan Sarana dan Prasarana di Dinas PU Kabupaten 50 Kota selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Rina Dewita selaku Bendahara di Dinas PU. Selain itu UD Central Diesel juga tidak pernah mengeluarkan nota kosong dalam pembelian barang, katanya menambahkan. Menurut Yessi, waktu pembelian barang tersebut ada beberapa staf PU yang datang membeli peralatan. “Saya tidak ingat apakah terdakwa ada waktu itu, karena dalam nota pengeluaran tertulis atas nama Dinas PU dan tertulis nama staf PU bernama Nofrizon,” jelasnya. Adanya kuitansi fiktif juga terjadi dalam perbaikan alat yang dilakukan oleh Bengkel Star Motor Syahrul Edi yang menjadi Mekanik Kabel di bengkel tersebut mengaku hanya mengeluarkan 5 buah kwitansi kepada dinas PU Limapuluh Kota.Perbaikan kabel-kabel pada alat berat eskavator selama satu bulan tersebut dibayar sebesar Rp10 juta. “Tiga dari lima kuitansi tersebut telah tertulis angka dan cap stempel sedangkan yang dua lagi kuitansi kosong dengan stempel dan tandatangan saya,” ujarnya. (h/hel)
>> Editor : Maidela Syahni
>> Penata Halaman : Irvand
6 NASIONAL
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
TAK SEKERAS BATU
Bhatoegana Akhirnya Minta Maaf JAKARTA, HALUAN— Setelah hampir sepekan ‘bertahan’, akhirnya Bhatoegana meminta maaf kepada keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
MINTA MAAF — Sutan Bhatoegana meminta maaf langsung kepada istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). VVN
NOTES
Tragedi Lion Air PADA 30 November 2004, pesawat MD82 Lion Air bernomor penerbangan JT 538 tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Surakarta dalam penerbangan dari Jakarta pada pukul 18.15 WIB. Dalam tragedi in 26 orang tewas dan 61 lainnya luka-luka. (h/wki)
LINGKAR Dua Film Rajai Nominasi FFI 2012 JAKARTA, HALUAN — Film bioskop “Rumah di Seribu Ombak” besutan Sutradara Erwin Arnada dan “Tanah Surga…Katanya” arahan sutradara Herwin Novianto, merajai Nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2012 yang diumumkan resmi di halaman Metropole XXI – Cikini Jakarta Pusat, Senin (26/11) lalu. Film produksi PT Tabia Film & Winmark Pictures dan PT Demigisela Citra Sinema, masing-masing merebut 9 nominasi. Film Rumah di Seribu Ombak antara lain masuk nominasi terbaik pada kategori Sutradar, Penulis Skenario, Penyunting Gambar, Penata Suara, Penata Musik, Pemeran Pendukung Pria dan Film Terbaik. Sementara Film Tanah Surga… Katanya, meraih 9 nominasi antara lain dikategori terbaik – Sutradara, Cerita Asli, Penulis Skenario, Pengarah Artistik, Penata Suara, Penata Musik, Pemeran Pendukung Pria dan Film Terbaik. Sementara di kategori Pemeran Utama Wanita, untuk menjadi aktris terbaik Geraldine Sianturi – pemeran tokoh Gloria Sinaga dalam “Demi Ucok”, juga bakal bersaing ketat dengan empat nominasi lainnya. Yakni, Acha Septiasa – Film “Test Pack You’re My Baby”, Atiqah Hasiholan (Hello Goodbye), Annisa Hertami (Soegija) dan aktris senior Jajang C Noor yang main memukau lewat film “Mata Tertutup. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu yang hadir dalam pengumuman nominasi film bioskop menyambut baik jumlah peserta FFI 2012 lebih banyak dari tahun lalu. “Dari 80 lebih film nasional yang diproduksi tahun ini, 47 diantaranya lolos seleksi. Jumlah ini, saya rasa merupakan bagian dari berita baik bagi perkembangan industri film nasional,” ujarnya. Sementara Syamsudin – Ketua Dewan Juri Film Bioskop menambahkan, jumlah peserta FFI kali ini melebihi 60 judul. “Namun, hanya 47 film bioskop yang memenuhi persyaratan untuk dinilai. Lewat perdebatan sangat luar biasa, 15 dewan juri memilih 14 judul film dengan tema beragam yang layak masuk nominasi FFI 2012,” terang Syamsudin. (h/atv/*)
Bawahan Laporkan Kapolri, Tamparan Keras JAKARTA, HALUAN- Komisi III DPR RI mengaku belum menerima informasi terkait dengan adanya laporan dari mantan Wakapolda Sulawesi Utara Kombes JM Simatupang yang melaporkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo ke Bareskrim dengan tudingan menulis keterangan palsu. Saya belum tahu soal itu. Dari berita itu kan masih simpang siur,” kata Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suadika. Namun jika apa yang telah diberitakan oleh sebagian besar media itu memang benar, maka hal itu menurut Pasek akan menjadi tamparan keras bagi internal Mabes Polri. “Namun apabila benar keterangan palsu dijadikan dasar mengambil sebuah keputusan ya itu tamparan keras bagi mekanisme intern Polri dalam mengatur jenjang karir seseorang. Namun kan semuanya itu belum jelas duduk perkaranya,” tuturnya. Sebelumnya, mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Utara Kombes JM Simatupang dikabarkan melaporkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo ke Bareskrim dengan tudingan menulis keterangan palsu. Keterangan itulah yang menjadi dasar mutasi JM Simatupang.
Namun, hal itu dibantah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro. Menurutnya, yang dilaporkan bukanlah Timur Pradopo, melainkan Brigjen Budi Waseso, Kapolda Gorontalo yang dulu menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan (Paminal) Internal Polri. Kalau dilaporkan Kapolri di Bareskrim saya tidak tahu. Setahu saya Karo Paminal, sekarang Kapolda Gorontalo Budi Waseso. Kalau Kapolri saya baru dengar,” ujar Fajar kepada wartawan usai membuka rapat kordinasi antara Kompolnas dan Polri, di ruang rapat utama (Rupatama) Mabes Polri. Menurut Fajar, semua laporan akan diproses, meski yang melapor jabatannya lebih rendah dari yang dilaporkan. “Sementara tunggu di pelayanan markas (Yanma) ada proses disiplin, ada kode etik oleh Propam akan disidangkan termasuk Itwasdanya. Bahkan bisa laporin Kapolri,” ungkap Fajar. Simatupang melaporkan Kapolri ke Bareskrim dan sejumlah pejabat lain terkait dugaan tindak pidana pemalsuan telegram rahasia berisi pencopotannya sebagai Wakapolda Sulut. Saat itu dia dituduh menerima suap, sehingga dimutasi sebagai perwira non job di layanan Markas Besar Polri.(h/okz)
Politisi Partai Demokrat ini mengutarakan langsung permohonan maaf kepada istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). Bhatoe mendatangi kediaman keluarga Gus Dur bersama Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, dan politisi Demokrat, Johny Allen Marbun. Mereka disambut oleh putri Gus Dur, Yenny Wahid, di ruang tamu. Tak berapa lama kemudian, Sinta Nuriyah muncul. Melihat Sinta Nuriyah datang, Sutan Bhatoegana buru-buru menghampirinya. Sutan pun menjabat dan mencium tangan mantan ibu negara itu. “Terima kasih banyak (atas pemberian maafnya),” kata Sutan. Mereka kemudian berbincang-bincang di ruangan itu. Tentu saja, polemik seputar pernyataan Sutan yang dinilai melecehkan Gus Dur menjadi topik hangat dalam perbincangan itu. Sutan menuturkan, polemik ini tidak hanya berimbas pada dirinya, tapi juga Partai Demokrat. “Justru mengenaskan, Demokrat terdampak. Ada orang duduk-duduk di Cirebon di kejar-kejar,” katanya.
Sementara itu, Anas Urbaningrum, menyampaikan rasa syukurnya karena permohonan maaf ini telah berlangsung. Dia berharap polemik pernyataan Sutan tersebut dapat selesai dengan baik. “Alhamdulillah, saya juga lega, Pak Sutan menyampaikan permohonan maaf,” kata Anas. Anas mengklaim, dirinya dan Yenny Wahid merupakan penghubung untuk menyelesaikan masalah Sutan ini. “Saya dan Mbak Yenny adalah perantara,” jelasnya. Dalam kesempatan ini, Sinta Nuriyah memberikan nasihat pada pimpinan Partai Demokrat, khususnya untuk Sutan. Isinya, bagaimana harus bersikap baik. “Ini sebagai pelajaran, sebagai pemimpin harus bertindak arif dan bijaksana. Kalau jadi pemimpin jangan mudah tersulut emosi, kalau emosi yang nggak-nggak ke luar,” ucapnya. Sebelumnya, pernyataan Sutan memantik protes dari sejumlah elemen, terutama dari Nahdlatul Ulama. Sutan diduga menyebut Gus Dur diturunkan karena kasus Buloggate dan Bruneigate. Cabut Aduan Gerakan Pemuda Anshor
>> Editor : Dodi Nurja
sudah berencana melaporkan Bhatoegana, ke Mabes Polri karena dinilai menghina mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun, karena sudah meminta maaf, salah satu organisasi sayap Nahdlatul Ulama itu pun tak jadi melaporkan politisi itu. “Karena sudah minta maaf tentu kami tidak jadi ke Mabes,” kata Ketua GP Anshor Jawa Timur, Alva Isnaeni di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). Alva mengintruksikan para anggota GP Anshor untuk mengikuti langkah keluarga Gus Dur yang menerima permohonan maaf dari Sutan. Namun demikian, dia tidak dapat menjamin gesekan dapat dihindari secara keseluruhan. “Siapa yang bisa menjamin di Indonesia ini. Presiden saja tidak bisa menjamin. Artinya begini, selain mengimbau saya juga menginstruksikan, mulai Sutan minta maaf, aksi tolong dihentikan,” kata dia. Alva menyetujui pesan yang disampaikan oleh putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid. Dia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang pelurusan sejarah Gus Dur. “Ini bisa digunakan menjadi momentum konsolidasi organisasi, utamanya pelurusan sejarah terhadap tokoh NU kami ini,” ujar Alva. (h/dn/ vvn)
>> Penata Halaman : Jefli
SAMBUNGAN 7
JUMAT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Angie: Nazar Paling Jahat di Dunia
Anggota DPRD ............... Dari Halaman. 1
JAKARTA, HALUAN — Keterangan Muhammad Nazaruddin sebagai saksi di persidangan, ditolak mentahmentah oleh Angelina Sondakh. Mantan Putri Indonesia ini bahkan menojok Nazaruddin sebagai manusia paling jahat di dunia ini. “Saudara Nazar, Anda orang paling jahat yang pernah saya temui di muka bumi ini,” kata Angelina menanggapi kesaksian Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/11). Dalam kesaksian Nazaruddin dipersidangan ini, Nazar menyatakan di hadapan anggota tim pencari fakta Partai Demokrat Angelina mengaku telah menerima uang Rp9 miliar dari proyek Wisma Atlet Sea Games dan uang miliaran rupiah dari proyek-proyek universitas. Nazaruddin juga menyebut Angelina ikut berkontribusi Rp5 miliar dalam pemenangan Anas Urbanigrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres tahun 2010 lalu. Angelina pun meminta Nazaruddin memberikan bukti atas semua yang telah disampaikannya itu ke persidangan. “Kan ada rekaman katanya, berikan! Saya minta karena ini menyangkut nasib saya, jangan saya dijadikan perantara Anda menghantam Anas Urbaningrum. Saya tidak tahu menahu hubungan Anda dengan Anas karena Anda tidak pernah bercerita tentang masalah Anda dengan Anas,” ujar Angelina dengan
lebih dari 5 juta penduduk di Sumbar,” kata Adryan, komisioner KPU Sumbar, Kamis (29/11). Penentuan Dapil berdasarkan jumlah penduduk ini, sesuai dengan UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Adanya perkiraan penduduk Sumbar di atas 5 juta ini, juga diperkirakan satu Dapil baru akan
nada kesal.
Nyanyian Nazar Seperti tak peduli dengan sanggahan Angelina, kesempatan sebagai saksi benar-benar dimanfaatkan Nazar. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku tetap pada kesaksiannya. Menurut Nazar kontribusi terdakwa Angelina Sondakh terhadap pemenangan Anas, memang sanat besar. “Untuk kepentingan 15 April 2010, saudara terdakwa bantu Rp2 miliar. Terus waktu hari H, terdakwa membantu Rp1 miliar. Tapi sebelum itu, sekitar Maret ada Rp2 miliar yang langsung ke Anas. Jadi untuk persiapan itu sekitar Rp5 miliar,” kata Nazaruddin melanjutkan ‘nyanyiannya’ di Pengadilan Tipikor. Bantuan terdakwa Angelina, lanjut Nazaruddin, salah satunya dipergunakan untuk membayar event organizer dan membayar biaya hotel bagi 30 perwakilan DPC pendukung Anas Urbaningrum yang jumlahnya hampir mencapai Rp430 juta. Hakim Anggota Hendra Yospin kemudian mengkonfirmasi keterangan saksi Nazaruddin dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Menurut hakim Hendra, dalam BAP saksi menyebut ada sumbangan senilai Rp10 miliar dari tiga sumber. “Itu dari Mirwan Amir Rp5 miliar dari proyek Hambalang. Mahyuddin Rp1 miliar proyek Hambalang,” sahut Nazaruddin. Terkait asal-usul uang yang
diperoleh masing-masing kader untuk berkontribusi membantu pencalonannya sebagai ketua umum Partai Demokrat, Nazar menegaskan bahwa Anas wajib mengetahui asal usul sumber uang sumbangan. “Harus (memberitahu). Saya harus jelaskan ini proyek ini, supaya jelas masing-masing kontribusi ini dari Anas,” paparnya. Nazaruddin menambahkan dua tahun sebelum kongres digelar, tim sukses pemenangan Anas sudah dibentuk. Bahkan tim sudah menaksir biaya yang akan digunakan untuk pemenangan Anas sebagai ketua umum Partai Demokrat adalah sebesar Rp300 miliar. Selain Nazaruddin, Jaksa Penuntut Umum KPK juga menghadirkan wakil Ketua umum Partai Demokrat Max Sopacua dan jurnalis kantor berita Antara Jeffrey Manuel Rawis. Keterangan Max Sopacua dianggap penting untuk menjelaskan kasus yang menjerat Angelina. Sebab Max sebagai wakil ketua umum DPP Partai Demokrat turut hadir dalam pertemuan tertutup di ruangan Fraksi Partai Demokrat di Gedung DPR membahas soal skandal suap proyek Wisma Atlet dan Hambalang. Mantan Kepala Biro Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Jeffrey Manuel Rawis, diduga menjadi perantara Angie dalam menerima uang suap dari Grup Permai. (h/dn/dtc/vvn)
Gubernur Terima ............. Dari Halaman. 1 Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Kamis (29/11) siang. Sehari sebelumnya, Rabu (28/11) gubernur menerima dua penghargaan sekaligus. Pagi menerima penghargaan pemenang dua dalam lomba menanam satu miliar pohon tahun 2011, dan siangnya langsung menerima penghargaan dari Menteri Pertanian RI, Suswono dalam bidang pengembangan pupuk organik di Jakarta. Sumbar berhasil meraih tercepat rekam data e-KTP se-Indonesia. Karena dua kabupaten di Sumbar berhasil merekam data 100 persen sesuai target ditetapkan Mendagri. Pertama tercepat pertama diraih Kabupaten Padang Pariaman, tercepat kedelapan diraih oleh Kabupaten Limapuluh Kota. Target itu ditetapkan pada bulan Juli lalu. Dimana dapat menuntaskan rekam data 100 persen dalam waktu 69 hari. Data terakhir, Padang Pariaman sudah merekam data sebanyak 230.602 wajib e-KTP atau sebanyak 110,34 persen. Pemkab Padang Pariaman hingga posisi 16 Juli 2012, sudah merekam data sebanyak 104,5 persen atau realisasinya mencapai 209.124 wajib KTP. Sedangkan Pemkab Padang Pariaman ditargetkan Kemendagri perekaman data e-KTP pada 2012 sebanyak 208.991 wajib KTP di daerah itu sampai
akhir tahun ini. Sedangkan Kabupaten Limapuluh Kota data terakhir sudah mencapai 227.262 wajib e-KTP atau sebanyak (105,95 %). Angka seratus persen dicapai pada awal bulan Agustus. Dengan begitu kedua daerah tersebut mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Sebagai koordinator pelaksanaan, maka penghargaan diterima oleh Gubernur Irwan Prayitno. “Gubernur menerima penghargaan tersebut karena pemprov adalah koordinator dalam pelaksanaan e-KTP,” sebut Kepala Biro Pemerintahan, Syafrizal. Penghargaan kali ini adalah janji Mendagri Gamawan Fauzi pada sosialisasi e-KTP di Sumbar. Khusus diberikan pada kabupaten dan kota yang melakukan rekam data tahun 2012. Ada 10 kab/kota di Sumbar yakni, Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok Selatan, Pasaman Barat, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Payakumbuh, dan Padang Pariaman, serta Mentawai. “Secara keseluruhan rekam data e-KTP Sumbar dari 3.211.792 wajib e- KTP, yang telah melakukan perekaman data e-KTP adalah 2.969.791 wajib e- KTP atau 98,84 persen,” ucapnya.
Selain menerima penghargaan, sebagai peraih peringkat satu Indonesia, Padang Pariaman juga mendapatkan dua unit mobil dari Kemendagri. Dua unit mobil tersebut diserahkan pada bulan Februari 2013. Data terakhir rekam e KTP di Sumbar yakni, Pesisir Selatan 314.603 wajib e-KTP( 104,13 %), Kabupaten Solok 197.201 wajib eKTP (101, 76 %), Tanah Datar 210.490 wajib e- KTP (106,73 %), Agam 289.708 wajib e-KTP (102,64%), Pasaman 144.439 wajib e-KTP (102,75 %), Padang Pariaman 230.602 wajib e-KTP (110,34 %), Limapuluh Kota 227.262 wajib eKTP (105,95 %), Solok Selatan 82.595 wajib e-KTP (101,62 %), Sijunjung 127.285 wajib e-KTP (88,76 %). Di Kabupaten Dharmasraya 117.700 wajib e-KTP (66,54 %), Kepulauan Mentawai 37.167 wajib e-KTP (83,55 %), Pasaman Barat 200.562 wajib e-KTP (80,26 %), Padang 495.599 wajib e-KTP (104,95 %), Padang Panjang 29.650 wajib e-KTP (100,73 %), Bukittinggi 64.259 wajib e-KTP (102,14 %), Payakumbuh 74.563 wajib e- KTP (101,45 %), Solok 37.134 wajib eKTP (105,77 %), Sawahlunto 39.941 wajib e-KTP (85,35%) dan Pariaman 49.572 wajib e-KTP (99,78 %). (h/ dla/adv)
Demo Mahasiswa ............. Dari Halaman. 1 Gubernur BEM Fateta Mardiansyah menjelaskan kepada Haluan bahwa aksi tersebut rentetan dari aksi di Fateta seminggu lalu. “Karena dekan tidak kunjung juga memberi penjelasan, mahasiswa menyegel gedung Dekanat Fateta dan mendatangi gedung rektorat agar rektor bisa mendengarkan aspirasi kami,” katanya. Mardiansyah menjelaskan, dana Rp15 miliar diperuntukkan untuk 10 laboratorium di dua program studi, yaitu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian dan Program Studi Teknik Pertanian. “Pada kenyataannya hanya satu program studi yang mendapat fasilitas,” terangnya. Dalam artian, terang Mardiansyah, laboratorium Prodi THP dan Prodi TEP terdapat perbedaan yang mencolok. Hal ini diperkuat dengan fakta lapangan, misalnya jumlah komputer di Prodi THP sebanyak 11 unit dengan mata kuliah yang menggunakan fasilitas tersebut hanya dua mata kuliah. Sementara di Prodi TEP hanya 4 buah komputer yang dipakai untuk 7 mata kuliah. “Harusnya, dana itu bukan hanya untuk satu program studi saja, tapi untuk semua labor Fateta yang ada di dua program studi,” tegas Mardiansyah. “Sebelumnya kita juga sudah mempertanyakan pada dekan. Tapi jawaban yang didapat mengecewakan. Dikatakannya itu karena hanya satu prodi yang mengusulkan,” lanjutnya. Gubernur BEM Fateta menerangkan bahwa timnya bersama DPM Fateta telah menjalankan kuisioner tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sarana dan prasarana, serta pelayanan laboratorium dengan responden, mahasiswa angkatan 2009 sampai 2011. Dan dari hasil kuisioner tersebut, menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa pada Program Studi Teknologi Hasil Pertanian hanya 66 persen, dan Program Studi Teknologi
Pertanian sebesar 23 persen. Selain persolan ketidakmerataan alat laboratorium tersebut, mahasiswa Fateta juga menuntut persoalan RKA-KL prarevisi seperti dana fieldtrip prodi dan lain-lain yang tibatiba menghilang setelah direvisi. “Dekan mengatakan, alasannya dana yang diajukan dalam RKA-KL prarevisi tidak 100 persen disetujui pimpinan, sehingga harus direvisi. Namun yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang melakukan revisi?” Pasalnya tidak ada yang bertanggung jawab atas RKA-KL edisi pascarevisi beberapa item subbelanja setelah dilakukan survei di lapangan,” terang Mardiansyah. “Termasuk persoalan dana kemahasiswaan yang tidak kunjung diterima oleh mahasiswa. Lebih separuh perjalanan lembaga kemahasiswaan 2012/2013, namun dana lembaga dan kegiatan yang dijanjikan tidak kunjung diterima sedikitpun. Padahal jelas dalam RKA-KL dana tersebut dicantumkan secara nyata,” katanya. Rektor Unand Werry Darta Taifur yang langsung melakukan audiensi dengan Pembantu Dekan III Fateta, beberapa orang dosen, serta mahasiswa belum bisa menjawab banyak hal. Namu ia mengatakan persoalan mahasiswa Fateta tersebut akan ditindaklanjuti. “Kita akan memproses ini dan secepatnya mahasiswa Fateta akan mendapat transparansi dana tersebut,” katanya di auditorium Unand didampingi jajarannya. Ricuh dengan Satpam Mahasiswa yang tidak sabar menunggu hasil keputusan rektor di luar gedung auditorium sempat ricuh dengan pihak Satpam. Hal tersebut karena mahasiswa ingin persoalan mereka tersebut cepat diselesaikan dengan rektor dan tidak bertele-tele. Sempat terjadi kejar-kejaran, pemukulan, dan lempar-lemparan kursi di tengahtengah proses audiensi tersebut.
Pantauan Haluan kemarin, pada saat aksi tersebut sudah mereda dan pada saat massa mahasiswa menuju ke pos satpam yang berada tidak jauh di depan gedung rektorat, pemukulan terjadi terhadap Gubernur BEM Fateta Mardiansyah. “Padahal kami mau minta maaf pada pihak satpam karena bentrok sebelumnya,” terang Azmy Uzandy, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian yang juga merupakan Presiden BEM KM Unand saat kejadian. Ratusan mahasiswa Fateta yang tidak tahan karena temannya tersebut dipukul dan jatuh pingsan mencoba untuk meminta pertanggungjawaban. Beberapa mahasiswa lain emosional dan mengajak Satpam tersebut berduel karena dianggap sewenang-wenang terhadap mahasiswa. “Ini tidak adil. Mahasiswa kenapa diperlakukan begini? Kami minta pihak rektorat memproses hal ini,” tambah Azmi. Pihak Rektorat Unand pun kembali mendapat pekerjaan meredakan mahasiawa yang mengamuk karena aksi pemukulan temannya tersebut. Rektor Unand kembali mendatangi mahasiswa di bundaran dekat lapangan bola kampus tersebut dan menenangkan massa. Akhirnya, selain menuntaskan empat tuntuan mahasiswa Fateta tersebut, Rektor pun mendapat pekerjaan tambahan dengan mengusut kasus pemukulan terhadap mahasiswa. “Kami akan melaporkan kasus pemukulan ini ke pihak kepolisian, Mardiansyah sudah dibawa untuk divisum,” terang Azmi. Aksi tersebut berakhir dengan keputusan bahwa Rektor Unand Werry Darta Taifur akan memproses tuntutan mahasiswa selama 5x24 jam. Jika tuntutan tersebut tidak dilaksanakan maka mahasiswa tersebut berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. (h/sha/met)
bertambah di DPRD Sumbar. Dengan demikian jumlah anggota DPRD pun akan bertambah 10 orang menjadi 65 orang. Saat ini di Sumbar ada 5 Dapil. Yaitu Dapil Sumbar I (Pa-dang dan Mentawai), Dapil Sumbar II (Solok, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan Solok Selatan), Dapil Sumbar III (Padang Panjang, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung dan Dharmasraya), Dapil Sum-bar IV (Pariaman, Pa-dang Paria-man, Agam dan
Bu-kittinggi), dan Dapil Sumbar V (Lima-puluh Kota, Payak-um-buh, Pa-saman dan Pasaman Barat). Untuk jumlah kursi DPRD kabupaten dan kota sesuai Pasal 26 ayat 1 dan 2, kota ditetapkan paling sedikit 20 dan paling banyak 50. Diten-tukan pada jumlah penduduk kabupaten dan kota bersangkutan. Kabupaten dan kota de-ngan jumlah penduduk lebih dari 500 ribu orang sampai dengan 1 juta orang memperoleh alokasi 45 kursi. (h/cw-eni/met)
Ikan Mingki.................... Dari Halaman. 1 Jamalus (58), warga Pasie Laweh, Kambang Utara menyebutkan, ikan mingki dapat mencapai panjang badan hingga satu meter. Namun rata-rata ukuran dewasanya sekitar 50-70 cm. Ia hidup di sekitar hulu sungai atau di dekat bebatuan yang berarus deras. Mulut ikan minggki agak kecil dari ikan garing, sementara sisiknya agak tebal. Ikan tersebut, oleh warga sekitar hulu Batang Kambang biasanya ditangkap dan diolah menjadi ikan bakar atau gulai ikan mingki. Untuk memper lambat punah, biasanya warga menangkapnya dengan menggunakan tombak. Atau dengan pancingan khusus. Berdasarkan pengamatannya, ikan mingki memiliki kebiasaan hidup yang agak unik. Pada masa masa tertentu, ikan dewasa akan bermigrasi ke hilir tapi tetap memilih tempat yang nyaris serupa dengan lingkungan awal, misalnya pada musim kawin. Beberapa warga yang mengetahui kebiasaan ikan mingki, biasanya akan berupaya untuk menangkap ikan yang melintas berkelompokkelompok.
“Biasanya migrasi itu hanya berlangsung selama dua atau tiga hari, dan ikan tersebut kembali ke habitatnya semula. Dan biasanya bertelur dan menetap di tempat semula. Satu ikan betina dewasa bisa menetaskan ratusan dan bahkan mungkin ribuan anak, akan tetapi tidak semuanya bisa tumbuh hingga dewasa,” katanya. Menurutnya, menangkap plasmanutfah Pessel itu kini memang sulit dilakukan. Penyebabnya, ikan tersebut hidup di lokasi yang sulit, misalnya di bawah atau lobang batu besar. Selain itu, populasi ikan mingki saat ini terus berkurang akibat terjadinya penangkapan dengan pestisida. “Kami sebenarnya juga prihatin dengan makin menyusutnya ikan tersebut. Di Pasia Laweh melalui aturan kampung dan nagari memang telah melakukan upaya antisipasi, misalnya pelarangan menangkap ikan di tempat tempat tertentu. Di kampung ini juga ada lubuk ikan larangan, salah satunya untuk pelestarian ikan,” katanya. Sementara itu, Lawe, kepala kampung setempat menyebutkan, upaya pelestarian ikan khas dari
Pessel itu perlu didukung oleh pemerintah. Misalnya dengan membuat pusat pembudidayaan ikan mingki di daerah itu. “Jika hal itu bisa dilakukan, mudahmudahan ikan mingki dapat terselamatkan,” katanya. Sementara itu Sekda Pessel Erizon, Rabu (28/11) mengaku, ia sudah mendengar dan mengetahui tentang keberadaan ikan mingki. Bahkan, ikan yang tidak ada di daerah lain itu juga telah mendapat perhatiannya semenjak diketahui populasinya menurun. “Kami bicarakan ini dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel. Bagaimana baiknya untuk penyelamatan ikan dimaksud,” katanya. Pemerintah Pesisir Selatan, senantiasa berkomitmen untuk melestarikan berbagai plasmanutfah dan hewan yang dilindungi. Misalnya sapi pasisie, itik bayang dan beberapa jenis hewan lainnya. Khusus untuk ikan mingki, dinas terkait perlu melkukan penelitian untuk mengetahui klasifikasi ikan ini. “Termasuk mengenai prilaku ikan itu sendiri. Tujuannya, untuk memudahkan pelestarian ikan tersebut. Haridman Kambang
Pertanian Organik ............ Dari Halaman. 1 Penghargaan ini merupakan karya nyata berupa pengembangan pertanian organik di wilayahnya masing– masing yang terbukti mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan nilai tambah petani. Penghargaan diberikan Menteri Pertanian Suswono di auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (28/11) siang dan diterima oleh Gubernur Sumbar didampingi Ir Djoni (Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan), Ir Fajaruddin (Kepala Dinas Perkebunan) dan Ir Edwardi (Kepala Dinas Peternakan) Provinsi Sumatera Barat. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan delapan jenis sertifikat, di antaranya sertifikat pangan organik kepada empat pelaku usaha organik yang disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Tiga di antaranya berasal dari Sumbar dan satu lainnya dari Sumatera Selatan. Acara bulan mutu merupakan agenda rutin Kementan yang dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun ini tema yang diangkat adalah “Penerapan Standar Mutu Komoditas Pertanian Nasional Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing”. Acara dipusatkan di Kementerian Pertanian dengan
melaksanakan beberapa acara seperti talk show, pemberian penghargaan, seminar, dan pameran. Bulan Mutu dilaksanakan pada bulan November dan tahun ini rangkaian acara puncak kegiatan Bulan Mutu Kementerian Pertanian dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 28-29 November 2012. Adapun undangan yang hadir hari ini sekitar 200 orang dari berbagai kalangan, baik produsen, konsumen, perguruan tinggi, maupun pemerintah “Untuk menghasilkan suatu mutu produk pertanian yang konsisten tidak bisa hanya mengandalkan pengendalian penanganan produk akhir saja. Tetapi harus dikendalikan mulai dari tahapan pra panen sampai siap dikonsumsi (from farm to table). Di tingkat pemerintah perlu koordinasi dan kerjasama mulai dari penyusunan program dan implementasinya secara terpadu antar eselon I lingkup pertanian mulai dari hulu sampai hilir termasuk unit eselon I pendukung. Seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) dan seterusnya, sehingga bersama – sama dengan pemangku kepentingan,
pembangunan pertanian di Indonesia mampu menghasilkan produk yang dapat menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dan berdaya saing di pasar global,” jelas Mentan Suswono. Dalam acara talk show dibahas tentang kebijakan yang dilakukan oleh ketiga kepala daerah dalam mengembangkan pertanian organik di daerahnya masing-masing. Irwan Prayitno, dalam acara tersebut menyampaikan, berbagai kebijakan yang diambil Pemprov Sumbar untuk mendorong berkembangnya pertanian organik. “Kami memberikan dukungan dalam bentuk Satgas Pertanian Organik dan mendirikan Lembaga Sertifikasi Organik. Selain itu dukungan lainnya juga diberikan dalam bentuk pemberian insentif produk organik Rp. 250,-/kg, Gerakan Satu Sapi Satu Petani untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk buatan dan Gerakan Pensejahteraan Petani,” ungkap gubernur. Dalam rangka memeriahkan acara Bulan Mutu ini, juga ditampilkan beberapa produk organik yang telah disertifikasi, produk kakao, produk olahan peternakan dari Sumatera Barat dalam acara pameran produk. (h/dla/adv)
Para Guru ..................... Dari Halaman. 1 sukkan dalam pemenuhan jam mengajar 24 jam. Sementara dalam Permendiknas No 30 tahun 2011, dalam pemenuhan jam mengajar guru, pengembangan diri tidak masuk dalam perhitungan. Parahnya lagi, 949 guru ini pun diminta mengembalikan tunjangan yang sudah terlanjur diterima guru tersebut, pada triwulan I dan II. Karena dianggap memberatkan, setelah hearing dengan DPRD Kota Padang beberapa waktu lalu, pengembalian tunjangan ini dilakukan dengan cara guru tetap memenuhi jam mengajar 24 jam pada triwulan III dan IV. Namun tunjangan profesi guru tidak diberikan. Hal inilah yang menimbulkan polemik di kalangan guru. Mereka merasa tidak bersalah, dalam pemenuhan jam mengajar 24 jam. Para guru merasa aturan baru tentang pemenuhan jam mengajar ini tidak disoasialisasikan kepada guru. Hal inilah yang membuat guru, tetap mengitung dengan cara lama. Tetap memasukkan jam pengembangan diri, wali kelas, piket, dan lainnya dalam pemenuhan jam mengajar 24 jam. Lainnya, guru yang berunjuk rasa ini merasa kecewa dengan kecerobohan kepala sekolah, pengawas, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Padang yang menandatangani berkas pengajuan tersebut. Pada saat pengajuan berkas tersebut, jabatan Kadisdik Padang masih dijabat Bambang Sutrisno. “Kepala sekolah, pengawas, dan Kadisdik merupakan orang-orang yang sudah lebih tahu dalam hal ini, kenapa berkas kami masih ditandatangani. Seharusnya, kan dikembalikan kalau memang kami salah,” ujar salah seorang perwakilan guru yang diterima di ruang
Kadisdik Kota Padang Indang Dewata. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ketua PGRI Kota Padang Novezar Muchtar dan Ketua PGRI Sumbar Zainal Akil. Para guru menuntut pembayaran tunjangan profesi guru pada triwulan III dan IV tetap dibayarkan kepada mereka. Pasalnya mereka sudah mengajar selama 24 jam, dan ini merupakan hak yang wajib diterima guru. Dalam informasi yang diberikan kepala sekolah kepada guru yang tidak menerima tunjangan profesi pada triwulan III menyebutkan, guru tidak menerima tunjangan, karena digunakan untuk membayar utang. “Kami merasa tidak pernah mempunyai utang. Jika digunakan untuk membayar utang, tentu ada kuitansi yang harus kami tandatangani,” ujar ZA dari salah satu SMP di Padang. ZA menyebutkan dirinya tidak menerima tunjangan selama 3 bulan. Jumlah ini sekitar Rp8,3 juta. Pada tahun 2010, dirinya tidak menerima tunjangan selama 1 bulan, sedangkan pada tahun lalu selama 2 bulan. Bahkan ZA pun mengatakan ada ketidakadilan yang terjadi di kalangan guru. Ada oknum di Disdik Padang yang meloloskan syarat pembayaran tunjangan profesi guru dengan membayar Rp1 juta. Terkait aturan pemenuhan jam mengajar 24 jam, guru pun meminta Kadisdik bisa membicarakan hal ini dengan pihak terkait. Guru meminta aturan lama sesuai Permendiknas No 39 tahun 2009 yang diberlakukan. Menanggapi hal ini, Indang mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada oknum dari Disdik yang menerima suap tersebut. Ia >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal
meminta guru memberikan namanama oknum yang bersangkutan dan melaporkannya ke Disdik. Soal adanya kesalahan dalam persetujuan berkas pengajuan, ini diakuinya sebagai kesalahan yang sistemik. Dimulai dari kepala sekolah sampai ke Kadisdik. Adanya pengembalian tunjangan pada triwulan I dan II yang menjadi urusan inspektorat, Indang pun akan menfasilitasi pertemuan guru dengan inspektorat tersebut. Selain itu, dirinya berharap guruguru memahami aturan yang telah diatur dalam Permendiknas terbaru. Para guru pun diharapkan tidak hanya bertugas sebagai pendidik yang mengajar namun juga mengerti aturan hukum. Terkait aturan dalam Permendiknas No. 30/2011 yang dinilai terlalu sulit, Indang mengatakan bahwa hal tersebut sudah disampaikannya ke Kemendikbud. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Padang Nowizar Muchtar menilai, kisruh seperti ini muncul karena ada komunikasi Dinas Pendidikan yang tidak sampai ke guru-guru di sekolah. “PGRI sendiri sudah menyampaikan keluhan guru ini ke pemerintah pusat,” ucapnya. Katanya, jalan keluar dari permasalahan ini memang rumit. “Antara tuntutan guru dengan aturan tidak sejalan. Jelas untuk sementara kita membutuhkan mempertemukan guru dengan inspektorat,” tambahnya. Ratusan guru ini menggelar unjuk rasa seusai mengikuti peringatan hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang ke-41 di lapangan Imam Bonjol Padang. Para guru ini mengaku dengan kegiatan unjuk rasa ini, siswa tidak akan dirugikan. (h/cw-eni/met) >> Penata Halaman : David Fernanda
8
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
>> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Irvand
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
LINGKAR 80 PKL Terima Bantuan Sarana PADANG, HALUAN — Setelah dilakukan seleksi ketat, dari 400 orang PKL yang terdata di Kecamatan Padang Barat, Padang Timur, Padang Utara, Padang Selatan, Nanggalo dan Kecamatan Koto Tangah, sebanyak 80 PKL dinilai layak menerima bantuan sarana berdagang dari Pemko Padang. Bantuan yang diberikan tidak sama tergantung kebutuhannya, masing-masing berupa gerobak dan tong sampah untuk 19 PKL, etalase, meja, kursi dan tong sampah untuk 25 PKL, lalu etalase, tong sampah untuk 5 PKL dan 31 PKL lainnya menerima meja, kursi dan tong sampah. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP didampingi Sekretaris Dinas Perindagtamben Kota Padang, Nasril menyerahkan langsung bantuan sarana berdagang tersebut kepada para PKL di halaman Kantor Disperindagtamben, Rabu (28/11). “PKL yang dibantu dan dibina Pemko Padang adalah PKL yang telah memenuhi aspek tertib usaha, tertib sosial dan tertib lingkungan,” kata Mahyeldi. Jika ketiga hal itu sudah dapat dilaksanakan dengan baik, disamping akan mempercantik wajah kota juga akan mengurangi kemacetan dan kesemrawutan kota. Masyarakat pun semakin berminat untuk berbelanja. “Kami mengharapkan, bapak dan ibu yang menerima bantuan ini dapat menjaga nama baik, serta dapat menjadi contoh dalam menjalankan usaha sesuai aturan,” kata Mahyeldi. Selain bantuan sarana berdagang, Pemko Padang juga terus mengupayakan bantuan permodalan dan bantuan manajemen usaha bagi seluruh PKL Kota Padang, sehingga PKL bisa tumbuh dan berkembang. Bantuan itu bisa melalui APBD, dengan menggandeng stakeholders lain seperti BUMN dan BUMD, dan juga melalui dana CSR. Kalau dengan modal seadanya, tentunya PKL butuh waktu lama untuk dapat berkembang dan punya tempat sendiri seperti toko atau masuk pasar menyewa kios dalam bentuk lainnya. Sementara itu Nasril menjelaskan, PKL yang menerima bantuan adalah PKL yang memiliki kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, berada pada kawasan area publik seperti sekolah, komplek perumahan padat, serta tempat-tempat strategis lainnya, serta PKL yang secara sosial ekonomi dipandang perlu menerima bantuan. (h/vie)
9
TAK BAYAR TAGIHAN
Listrik Pasar Raya Diputus PADANG, HALUAN— DPRD Kota Padang akan memanggil Dinas Pasar Kota Padang minta penjelasannya, terkait pemadaman listrik bagi ratusan petak toko di Pasar Raya Barat.
PEMINDAHAN pkl lancar, Anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa turut membantu pemindahan gerobak PKL
PKL GOR DIPINDAHKAN TANPA KEKERASAN
Maidestal: Sentuh Hati dan Berikan Solusi PADANG, HALUAN — Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan GOR H Agus Salim, tepatnya di sekitar bangunan panjat tebing milik Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumbar, mulai ditertibkan. Menariknya, tak ada aksi penolakan, apalagi kekerasan, dalam memindahkan PKL tersebut, kemarin. Mereka seperti sukarela, dan membongkar serta memindahkan sendiri dagangannya. Belasan PKL yang selama ini berjualan di lokasi tersebut, saat ini sudah tidak lagi berjualan di lokasi itu, sehingga FPTI bisa segera membangun dinding baru, untuk
meningkatkan kualitas atlet dan anggota yang berkegiatan di lokasi yang tak jauh dari Kolam Renang Teratai milik Pemko Padang. Anggota Komisi II DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa yang juga ketua FPTI Kota Padang menyebutkan, hal kecil tersebut, sebenarnya bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih besar. Karena, para pedagang itu, bertahan di lokasi-lokasi yang dilarang, hanya untuk bertahan hidup. Mereka tidak akan merusak, apalagi menghilangkan fasilitas umum (fasum). “Saya rasa, ini juga bisa dilakukan di jalur II Bypass, yang saat ini tengah dilakukan pembebasan.
Jika transparan, dan mampu menyentuh mereka dengan hati, tentu mereka rela untuk pindah. Syarat lainnya, juga harus dicarikan lokasi baru, yang representatif,” kata kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Saat ini, sebagian pedagang mengaku sudah mendapat tempat berjualan baru, dan memulai usaha. “Kami juga menawarkan opsi tempat berjualan baru untuk para PKL ini. Mereka diminta untuk menyurvei tempat, dan kalau cocok, mereka bisa ‘naik kelas’ jadi pengelola kantin,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Padang I (Padang Barat dan Padang Utara) ini. (h/rel)
PLN dikabarkan memutus aliran listriknya, karena sekitrr 60 petak toko menunggak pembayaran tagihan listrik selama 6 bulan. Total mencapai Rp198 juta. Akibatnya suasana di pasar itu gelap gulita. “Dalam waktu dekat ini kita akan memanggil Dinas Pasar melalui komisi terkait, untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman kepada Haluan, Kamis (29/11). Menurutnya, sejak 4 tahun yang lalu DPRD telah melarang Dinas Pasar untuk mengurus listrik pasar. Namun karena Dinas Pasar bandel, masih saja diurusnya. Pasalnya, kalau Dinas Pasar ikut mengurus listrik, bukannya keuntungan yang didapat melainkan buntung, bahkan menghabiskan dana APBD Kota Padang yang sudah sereta. Bahkan, untuk mengurus Dinas Pasar supaya tidak membenahi masalah listrik pasar, juga sempat menghabiskan APBD hingga miliaran. “Saya harapkan, kali ini merupakan yang terakhir kalinya Dinas Pasar mengurus listrik. Sebab, persoalan listrik ini merupakan masalah
serius, menyangkut perekonomian pedagang Kota Padang,” katanya. Seharusnya, PLN memutus aliran listrik bagi pemilik toko yang tidak membayar tagihan saja, bukannya mematikan listrik merata untuk semua petak toko. Karena mereka yang rajin membayar tagihan juga akan dirugikan. Ia menegaskan, jika Dinas Pasar tetap ingin mengurus persoalan listrik maka siapsiap saja berhadapan dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Apalagi pengurusan listrik pasar ini sudah pernah menjadi temuan BPK. Jadi lebih baik kerjakan saja tugas Dinas Pasar yaitu mengurus pedagang. Sedangkan Ketua Komisi II DPRD Kota Padang yang membidangi pasar, Surya Djufri Bitel mengatakan, persoalan listrik bukannya tupoksi Dinas Pasar, karena tugas Dinas Pasar yaitu mengurus pasar. Sedangkan, persoalan listrik tugasnya PLN. “Saya mengharapkan, Dinas Pasar segera tuntaskan persoalan listrik ini untuk yang terakhir kalinya, dan jangan membayar ke PLN menggunakan APBD,” kata kader demokrat ini. Ia juga mengatakan, agar PLN bersikap adil dan jangan mematikan listrik bagi pemilik toko yang telah membayar. Sementara itu Kepala Dinas Pasar Kota Padang Tasril Tasar mengatakan, pemutusan listrik di Pasar Raya karena banyak pedagang yang menunggak. Bila pihaknya punya dana untuk menutupi tunggakan pedagang, maka sudah disetor ke PLN. Sedangkan tagihan listrik pedagang yang sudah dibayar ke Dinas Pasar, telah langsung disetor ke PLN. (h/ade)
PENGGANTI ANTAR WAKTU ANGGOTA DPRD KAB. SOLOK
Dasril Malin Marah Dilantik Jadi Anggota DPRD KETUA DPRD Syafri Dt Siri Marajo didampingi Wakil Ketua Edi Sumanto dan Asrul Tanjung serta Bupati Syamsu Rahim (kiri) memimpin jalanya sidang paripurna istimewa di gedung dewan di Arosuka, Selasa (27/11)
K
OMPLEK Gedung DPRD Kabupaten Solok, Selasa (27/ 11) semarak dengan acara pelantikan anggota dewan Pengganti Antar Waktu (PAW) di Arosuka. Jika 22 September 2012 lalu Yesi Amelia dari Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dilantik jadi anggota DPRD PAW, maka Selasa (27/11) kemarin giliran Dasril Malin Marah yang dilantik menjadi wakil rakyat. Prosesi acara pelantikan dan pengambilan sumpah Dasril Malin Marah menjadi anggota legislatif, dipimpin Ketua DPRD H Syafri Dt Siri Marajo didampingi dua Wakil Ketua Edi Sumanto dan Asrul Tanjung. Bila Yesi Amelia duduk sebagai anggota dewan PAW menggantikan koleganya almarhum Yon Erpancas dari PPRN, maka Dasril Malin Marah menggantikan rekan sejawatnya dari Partai Golkar, almarhum Afrizal Harun. Afrizal Harun sendiri meninggal
SEKWAN DPRD Kabupaten Solok Drs Hamdani Hasnam M.Si membacakan SK Gubernur Sumbar Nomor 171-795-2012 bertanggal 19 November 2012 yang ditandatangani Gubernur Irwan Prayitno, tentang pelantikan anggota dewan Pengganti Antar Waktu atas nama Dasril malin Marah
dunia awal Agustus lalu di RS M Jamil Padang, akibat sakit yang dideritanya. Pelantikan dan pengambilan sumpah Dasril Malin Marah sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok periode 2009-2014 PAW, disaksikan seluruh anggota DPRD setempat di ruang sidang utama. Bupati Syamsu Rahim, unsur Muspida setempat, Sekda M Saleh, Sekwan DPRD Drs Hamdani Hasnam M.Si beserta jajaran pejabat serta hadirin tamu undangan lainya menjadi saksi mata. Sekwan DPRD Hamdani Hasnam membacakan Surat Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 171-7952012 bertanggal 19 November 2012 tentang pelantikan anggota dewan PAW tersebut. Tetes air mata kebahagiaan membasahi pipi Musmaidarnis, isteri tercinta Dasril Malin Marah dan 4 putra putri mereka yang hadir langsung di ruang sidang paripurna tersebut. “Insya Allah saya akan me-
ngemban dan menjalankan amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Solok dengan sebaik mungkin,” tutur Dasril Malin Marah didampingi Sekwan DPRD Hamdani Hasnam. Pria berkaca mata kelahiran Nagari Taruang-Taruang, Kecamatan IX Koto, Sungai Lasi, 17 September 1954 itu, juga mengatakan bahwa amanah dan kepercayaan yang kini diembannya tak hanya dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kabupaten Solok tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebelum dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok Pengganti Antar Waktu, Dasril Malin Marah dikenal sebagai politisi partai Golkar sejak 1999 dan aktif berkecimpung di nagari asalnya Taruang-Taruang. Dasril Malin Marah saat ini juga duduk sebagai pengurus LKKAM Kabupaten Solok. Dan juga pernah menjadi Kepala Desa di Nagari Taruang-Taruang dan Ketua
BMN setempat beberapa tahun silam. Sekwan DPRD Kabupaten Solok Hamdani Hasnam, didampingi Kabag Umum Uncu Hatris dan Kasubag Humas Hendri mengatakan, pelantikan Dasril Malin Marah tersebut sudah dipersiapkan jajaran Sekretariat Dewan sedemikian rupa. “Alhamdulilah pelantikan Dasril Malin Marah tersebut dan agenda-agenda kegiatan sidang dewan lainya berjalan khidmat aman sukses dan lancar,” tutur Hamdani Hasnam. (h/adv)
KETUA DPRD Syafri Dt Siri Marajo memasang pin emas anggota dewan ke dada kiri Dasril Malin Marah KETUA DPRD Syafri Dt Siri Marajo menyaksikan Dasril Malin Marah menanda tangani berita acara pelantikan dirinya sebagai anggota dewan periode 2009-2014 Pengganti Antar Waktu
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Irvand
10 PADANG
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Anggota Korpri Harus Netral PADANG, HALUAN — Pemko Padang menyerahkan bantuan beasiswa bagi 329 orang anak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprestasi. Total beasiswa yang diberikan mencapai Rp493 juta atau setiap anak menerima Rp1,5 juta. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Kabid Humas Richardi Akbar, kepada wartawan usai menyerahkan beasiswa tersebut, pada peringatan HUT Korpri di lapangan Imam Bonjol Kamis (29/11), menyebutkan, dana beasiswa ini diambilkan dari dari Badan Amil Zakat (Bazda) Kota Padang. “Beasiswa yang kita berikan untuk anak-anak PNS mulai dari tingkat SD, SLTP, SLTA sederajat hingga Perguruan Tinggi, diharapkan dapat membantu meringankan beban orang tuanya. Sebab biaya pendidikan kian hari semakin mahal, apalagi bagi anak yang sudah menduduki jenjang pendidikan lebih tinggi,” kata Mahyeldi. Selain Bazda, Askes dan Korpri Peduli juga membagikan beasiswa bagi siswa SLTA dan perguruan tinggi untuk 22 orang. Nilai beasiswa yang diberikan untuk tingkat SLTA sebasar Rp3 juta/orang dan untuk mereka yang duduk di perguruan tinggi sebesar Rp6 juta/orang. Sementara bagi PNS yang memasuki masa pensiun per 1 Desember 2012 mendatang, juga dibagikan Karip (Kartu Identitas Pensiun). Kartu ini diterima oleh Jasma, guru SD 03 Alai dengan dana sekitar Rp39,2 juta, Lurah Jati Kecamatan Padang Timur Nursin Shaleh menerima sebesar Rp32 juta. Mahyeldi selaku Panasehat Nasional Korpri Padang juga berpedan, agar PNS meningkatkan kenerja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam menjalankan roda pemerintah. Disamping itu, anggota Korpri harus netral di tengah dinamika politik, utamanya dalam pelaksanaan Pilkada. Korpri harus tampil sebagai organisasi kedinasan yang netral dan profesional. (h/vie/rel)
Polisi Sebar Tim Buser
KOLAM RENANG UNP — Pembangunan kolam renang di Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (27/11). Kolam renang tersebut, targetnya bisa digunakan pada 2013 dan akan dimanfaatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan untuk berlatih renang. RIVO SEPTI ANDRIES
SIBUK PILKADA
2013, Target Prolegda Turun DARI KUNJUNGAN FWP KE DPRD PEKANBARU
PADANG, HALUAN — Laporan salah seorang pedagang pasar Raya Padang, Badri Erizal panggilan Edi (41), yang semula dikatakan mencabut laporannya di Mapolresta Padang tentang kehilangan lapaknya, ternyata informasi itu keliru. Sebab Edi tidak mencabut laporannya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Penyidik Polresta Padang masih mengumpulkan bukti dan saksi, serta memburu tersangka yang melakukan pencurian tersebut. Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, hingga saat ini petugas Reskrim masih melakukan penyelidikan siapa yang mencuri lapak-lapak pedagang tersebut. Terkait berita yang menyebutkan laporan Badri dicabut, adalah tidak benar. Sebab telah terjadi kesalahpahaman. Laporan yang masuk ke Polresta Padang terkait lapak pedagang yang di rusak, ada dua lokasi. Salah satunya dicabut, tetapi bukan laporan Badri. “Saat rekan wartawan menanyakan sampai sejauh mana kasus laporan pedagang itu, kami menjawab laporan pedagang itu telah dicabut. Ternyata laporan yang dicabut itu, bukan laporan Badri melainkan pedagang lainnya. Saya meminta maaf kepada pedagang, ini murni kesalahpahaman,” kata mantan Kapolsek Lubeg itu, kemarin (29/11). Dikatakannya, untuk memburu pelaku yang melakukan pencurian lapak-lapak pedagang yang ada disana, pihaknya telah menyebar anggota buser dan mencari jejak pelaku. Selain itu, guna memberantas pungutan liar di Pasar Raya Padang, atas perintah Kapolresta Padang, satuan intel dan Reskrim telah disebar. “Kami akan menyelesaikan kasus ini secepatnya, kami mengharapkan kerjasama masyarakat dan pedagang memberikan keterangan dan siapa pelaku yang melakukan kegiatan pungutan liar disana. (h/nas)
Berita Tendensius tak Langsung Diberitakan LAPORAN:
ADE BUDI KURNIATI PADANG, HALUAN — Sembilan belas orang wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Parlemen (FWP) Kota Padang, bersama Humas Sekretariat DPRD Kota Padang, melakukan studi banding ke DPRD Pekanbaru dan Kampar, Senin (19/11) lalu. Rombongan FWP yang didampingi Kabag Humas DPRD Kota Padang Wardas Tanjung, Staf Kehumasan dan sejumlah anggota Sekretariat DPRD Kota Padang, diterima Kabag Risalah DPRD Pekanbaru, Adwil. Suasana akrab dan kekeluargaan sangat terasa daqlam pertemuan tersebut. Turut menerima rombongan Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Afrizal Usman dan anggota Forum Wartawan Legislatif (FWL) di Pekanbaru. Menurut Ketua FWP Kota Padang Saribulih, indepedensi wartawan sangat diperlukan saat melakukan tugas peliputan khususnya ketika pilkada. Pasalnya. Jika opini pemberitaan memihak pada salah satu pihak maka si wartawan telah memberikan informasi tidak seimbang. Peranan pers sangat penting bagi pemberitaan yang adil dan berimbang. Apalagi, disaat pesta demokrasi diperlukan wartawan
yang independen. Sedangkan tujuan melakukan kunjungan wartawan parlemen ke DPRD Pekanbaru dan Kampar ini, adalah sebagai ajang untuk tukar informasi, khususnya mengenai pemberdayaan wartawan peliput berita di lingkungan DPRD. Bertukar informasi dengan wartawan di DPRD Pekanbaru dan Kampar mulai dari metode meliput dan lainnya. “Sejak ajang PON beberapa waktu lalu sampai saat ini tentu sangat sibuk. Tentu banyak pula kegiatan yang ada di DPRD dan saya yakin pengalaman peliputan disini sangat berarti bagi kawankawan pers di Padang,” katanya. Ketua Forum Wartawan Legislatif Kota Pekanbaru, Candra mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan wartawan DPRD Kota Padang yang hendak bertukar pikiran dan sharing informasi seputar pola peliputan berita legislatif.
Ia mengatakan, pola peliputan di DPRD Kota Pekanbaru sangat familiar dan lebih mengedepankan pola konfirmasi dan berimbang. Misalnya, kalau ada pemberitaan yang dirasa tendensius serta diprediksi menganggu stabilitas pemerintahan, maka wartawan DPRD Kota Pekanbaru akan berembuk dahulu antar sesama anggota forum. Dalam artian, tidak semua berita jelek dianggap layak diberitakan khususnya berita politik. “Ini demi menjaga stabilitas pemerintahan dan harmonisasi antara DPRD dan Pemko Pekanbaru, kecuali berita tadi mengarah ke tindak kriminal,” katanya. Pada kesempatan itu, Kabag Humas DPRD Kota Padang Wardas Tanjung diminta sharing pengetahuan kehumasan, khususnya menjalin kemitraan dengan wartawan peliput di DPRD. Menurut Wardas, keberadaan bagian kehumasan di DPRD sangat penting. Tanpa adanya bagian kehumasan, legislatif dijamin akan kerepotan khususnya dalam menangani sekian banyaknya kegiatan para wakil rakyat yang wajib diberitakan dan diketahui masyrakat. (***).
PADANG, HALUAN— Tahun 2013, DPRD Kota Padang hanya mentargetkan lima Perda Inisiatif saja. Target ini ini turun dari tahun 2012 yang mencapai 12 Perda Inisiatif. Enam diantaranya sudah disahkan DPRD Kota Padang Rabu (28/11). Disamping itu, rencana pengajuan perda dari eksekutif tahun depan juga turun dari tahun 2012. Targetnya tahun depan hanya 14 perda saja yang akan dibuat. Sementara tahun 2012 ini Pemko Padang mengajukan 22 perda. “Mungkin karena tahun 2013 itu kita semua disibukkan pesta pilkada, maka Program Legislasi Daerah (Prolegda) hanya mentargetkan penyelesaian 19 perda saja. Kalau tahun 2012 Prolegda sebanyak 34 perda, terdiri dari 12 inisiatif dan 22 dari Pemko,” kata Ketua Badan Legislasi DPRD Padang, Jon Roza Syaukani kepada Haluan, Kamis (29/11). Lima rencana Perda Inisiatif DPRD tahun 2013 itu diantaranya Perda Penataan Pedagang Kaki Lima diajukan Badan Legislasi, Perda Pemakaian Tower Bersama diajukan Komisi I, Perda Pengelolaan Investasi Pemerintah
Daerah diajukan Komisi II, Perda Pemanfaatan Penggunaan Bagian-bagian Jalan diajukan Komisi III dan Perda Peningkatan Fungsi dan Peran Perempuan dalam Ketahanan Keluarga diajukan Komisi IV. Sementara 14 Ranperda yang akan diusulkan Pemko Padang tahun 2013 antara lain Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2012, APBD Perubahan tahun 2013, APBD tahun 2014, lanjutan pembahasan Perusahaan Daerah Pasar, lanjutan Pembahasan Pengelolaan Pasar, Perda Perusahaan Daerah, Perda Bangunan Gedung, Perda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perda Tambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Padang pada PDAM Kota Padang, Perda Penetapan Kawasan Pasar, Perda Irigasi, Perda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah 2013, Perda Pelestarian Bangunan dan/atau Lingkungan Cagar Budaya dan Perda Izin Usaha Jasa Konstruksi. Terkait dengan Perda Inisitif tahun 2012, DPRD sudah berhasil mensahkan 6 Perda. Sementara sisa 6 lagi yang belum, optimis hingga akhir Desember ini bisa dituntaskan. “Waktunya masih cukup panjang. Kami yakin tunggakan 6 perda lagi bisa diselesaikan hingga paripurna terakhir 31 Desember mendatang,” ujar kader demokrat ini. (h/ade)
PROFIL KELURAHAN SUNGAI SAPIH
Realisasi PBB Cukup Tinggi PADANG, HALUAN—Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji tahun 2012, mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini realisasinya sudah mencapai 94,22 persen dari terget yang ditentukan sebesar Rp123 juta. Sementara realisasi tahun 2011 hanya sebesar 60 persen dari
target yang ditetapkan. Lurah Sungai Sapih, Syafaruddin SY saat ditemui Haluan di kantornya, Rabu (28/ 11) mengatakan, tingginya pencapaian tersebut tidak terlepas dari jalinan komunikasi yang baik antara pihak kelurahan dengan warga dan lembaga kemasyarakatan setempat. “Selain dari komunikasi yang baik dengan warga, juga
didukung kebijakan yang diambil dalam pengurusan eKTP, bahwa e-KTP bisa diambil bila telah melunasi pembayaran PBB,” ujarnya. Syafaruddin sangat merasakan manfaat komunikasi yang baik dengan warga ini. Sebab tidak hanya realisasi PBB saja yang tinggi tetapi juga partisipasi warga dalam kegiatan pembangunan, seperti pembangunan
serbaguna yang terletak disamping Kantor Lurah yang berjalan dengan baik. “Sebelumnya pembangunan gedung itu sempat tertunda karena keterbatasan dana. Namun kerja sama yang baik melibatkan partisipasi masyarakat, Alhamdullillah pembangunan sudah kembali berjalan dengan dana yang terkumpul,” tegasnya.
Ia berharap, dengan penyerahan pengelolaan PBB ke daerah mulai tahun 2013 nanti, target 100 persen yang dicanangkan pihak kelurahan, bisa tercapai. Sebab konsep baru ini diyakini dapat mempermudah memberikan pemahaman masyarakat, sehingga kesadaran mereka tinggi diharapkan cukup tinggi untuk membayar PBB. (h/wis)
BEBERAPA pegawai Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji sedang bersosialisasi dengan salah seorang warga. Jalinan sosialisasi tersebut adalah salah satu program Kelurahan untuk mengajak warganya untuk ikut berpartisipasi dalam retribusi PBB, Kamis (29/11). PARWIS
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Irvand
JUMAT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
11
KUNJUNGAN — Anggota DPRD Kota Padang saat melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Dingin.
KOTA Padang berhasil menjadi daerah pertama di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), yang mensahkan APBD tahun 2013 untuk tingkat kota. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, yang pertama kali mensahkan APBD 2013 adalah Pasaman.
dasar menengah. Sedangkan, enam perda insiatif yang lainnya yang belum disahkan diantaranya, Perda kepemilikan akta kelahiran, Perda lalu lintas, Perda pengelolaan prasarana, ZULHERMAN BUDIMAN MASRUL AFRIZAL SASTRI Y BAKRI sarana dan utilitas Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Sekwan DPRD umum perumahan dan kawasan pemubelanja daerah mencapai malam. ”Kami sadar, pen- sanakan pekerjaan terutama kiman, Perda peningkatan Rp1,679 triliun. Dari penda- didikan butuh dana yang yang berkaitan langsung kesejahteraan masyarakat patan itu, Pendapatan Asli cukup besar guna mening- dengan masyarakat. “Jangan kelurahan, Perda pertamDaerah (PAD) hanya sebesar katkan kualitas. Namun sampai SKPD berleha-leha bangan dan Perda pembeRp232,213 miliar saja. Sele- karena keterbatasan, kami melambatkan pencairan dana. rantasan perzinaan dan pebihnya, merupakan dana hanya bisa menambah Rp10 Sebab selama ini yang terjadi, lacuran. perimbangan dari Pusat dan miliar saja,” ujarnya. SKPD baru sibuk ketika Menurut Wakil Walikota pendapatan lain-lain yang sah. Dikatakannya, pengesahan akhir tahun anggaran saja,” Padang Mahyeldi Ansyarullah, Sementara itu, belanja itu memang sengaja dipercepat katanya. enam perda lainnya yang daerah yang terdiri dari belan- agar pencairan anggaran Bersamaan dengan disah- belum disahkan, dikarenakan ja tidak langsung (gaji pegawai tahun 2013 mendatang bisa kannya APBD 2013, juga masih kompleksnya materi dan hibah), mencapai Rp1,079 lebih cepat pula. diikuti dengan disahkannnya yang diatur serta keterkaitan triliun. Sedangkan belanja “Jangan sampai pencairan enam perda inisiatif DPRD materi dengan perda kota langsung hanya Rp599,585 anggaran terlambat, sehingga Kota Padang diantaranya, Padang lainnya, maka enam APBD Kota Padang disah- miliar saja atau sekitar 35 memperlambat pelaksanaan Perda pemberdayaan dan ranperda tersebut belum kan melalui Sidang Paripurna persen. Sedangkan dana un- pekerjaan dan program kerja pelestarian adat budaya dalam dapat dituntaskan dan masih pada Rabu (28/11) kemarin tuk pendidikan yang sebelum- SKPD-SKPD di Kota Padang. hidup bernagari di Kota Pa- membutuhkan pendalaman. Sebelumnya, telah dibendipimpin langsung Ketua nya hanya Rp42 miliar, me- Sebab, sesudah disahkan dang, Perda tanggungjawab akan dievaluasi gubernur sosial dan lingkungan peru- tuk panitia khusus (pansus) DPRD Kota Padang Zulher- ningkat menjadi Rp52 miliar. Menurut Ketua DPRD yang memakan waktu dua sahaan, Perda pemberdayaan untuk membahas ke 12 Raman itu, mengalami devisit usaha mikro, kecil dan me- nperda itu. Alhamdulillah, cukup signifikan mencapai Kota Padang Zulherman, pekan,” katanya. Ia berharap, dengan cepat- nengah, Perda pengelolaan dari 12 Ranperda itu yang Rp59,7 miliar. Dimana penda- anggaran pendidikan itu dipatan ditargetkan sebesar tambah Rp10 miliar saat nya APBD disahkan, seluruh sampah, Perda percepatan telah disahkan sebanyak 6 Rp1,619 triliun, sementara finalisasi akhir kemarin SKPD juga segera melak- peningkatan mutu pendidikan Perda. (adv)
Wakil Walikota Padang saat menyerahkan APBD 2013 kepada Ketua DPRD Kota Padang Zulherman.
Anggota DPRD Kota Padang saat kunjungan lapangan ke Pasar Kongsi bersama Dinas Pasar Kota Padang.
Pimpinan DPRD Kota Padang saat pembahasan APBD 2013.
walikota Padang bersama pimpinan DPRD KOta Padang dan Sekwan.
Anggota DPRD Kota Padang.
Anggota DPRD Kota Padang saat kunjungan lapangan bersama Dinas Perhubungan Kota Padang.
Walikota padang bersama Ketua DPRD Kota Padang.
Walikota Padang bersama 45 anggota DPRD Kota Padang. >> Editor : Dodi Nurjana
>> Penata Halaman : David Fernanda
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA LINGKAR
PEMBERLAKUAN PERDA ROKOK
Pengedar Narkoba Kembali Diringkus PAYAKUMBUH, HALUAN — Hanya berselang lima hari setelah tertangkapnya bandar narkoba yang kesehariannya sebagai ‘pakang oto’ berinisial JA ( 52), kali ini Satresnarkoba Polres Payakumbuh kembali meringkus tiga tersangka pengedar serta pemakai narkoba jenis ganja dan sabu. FD (32) , IW (37) dan RM (27) merupakan 3 tersangka yang diciduk petugas saat hendak melakukan transaksi barang haram tersebut di kelurahan Padang Tinggi, kecamatan Payakumbuh Barat, kota Payakumbuh pada Rabu (28/11) malam, sekitar pukul 22.00 Wib. Ketiga tersangka sudah lama menjadi target operasi petugas kepolisian, serta telah dilakukan pengintaian yang cukup panjang, akhirnya FD dan, RM yang sama warga kelurahan Napar, kecamatan Payakumbuh Barat serta IW warga kelurahan Padang Tinggi, berhasil ditangkap petugas saat berada didalam didalam mobil rental malam itu. Kapolres Payakumbuh AKBP Rubinto Suhada didampingi Pjs. Kasatres Narkoba, AKP Jurfi Tampubolon mengungkapkan, ketiga tersangka sudah lama menjadi Target Operasi petugas. Berkat informasi warga serta dilakukan pengintaian, akhirnya 3 tersangka berhasil ditangkap. “Ketiga tersangka ditangkap saat berada didalam mobil rental dan diparkir dipinggir jalan Imam Bonjol dikelurahan Padang Tinggi. Dari tangan tersangka, juga ditemukan barang bukti,” ungkap AKP Jurfi Tampubolon. (h/ddg)
Pemko Masih Setengah Hati PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemko Payakumbuh, terkesan masih setengah hati menerapkan Perda rokok.
MAKANAN TRADISIONAL — Dalam kunjungan ke pasar, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo selalu tertarik dengan makanan tradisional yang menjadi produk khas Luhak Nan Biru. SRI
H. ERIZAL AZHAR, SE, MBA
STT Payakumbuh Sudah Terakreditasi
H. ERIZAL AZHAR,SE,MBA PAYAKUMBUH, HALUAN — Ketua Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Payakumbuh H. Erizal Azhar,SE,MBA menyatakan, STT Payakumbuh sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasio-
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
nal Perguruan Tinggi. “Hal ini tentu patut kita syukuri bersama, karena proses untuk akreditasi tidaklah mudah,” ujarnya menjawab Haluan. Menurut Erizal, peningkatan mutu pendidikan STT Payakumbuh, terus menerus diupayakan, demikian pula dengan fasilitas belajar-mengajar yang secara bertahap terus disediakan. “Pedoman pendidikan dan peraturan lainnya, bahkan sarana olahraga terus ditingkatkan agar nanti STT Payakumbuh juga bisa ikut Pekan Olahraga Mahasiswa (POM), serta peraturan lainnya yang tersedia,” ujarnya. Tahun 2012 ini, kata Erizal Azhar , telah disediakan peralatan laboratorium teknik sipil dan menambah satu
kelas laboratorium komputer dengan kapasitas 30 unit komputer, melaui dana program hibah Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) Dirjend Dikti . “Selama ini pelaksanaan pratikum mahasiswa Teknik Sipil dilaksanakan di Univ Bung Hatta atau fakultas Teknik Universitas Andalas, maka kini pratikum Teknik Sipil sudah dapat dilaksakan di STT Payakumbuh. Mudah– mudahan dengan adanya laboratorium teknik sipil ini akan mebuat program stud S1 Teknik Sipil STT Payakumbuh, makin berkualitas dan bisa memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa, “ tambah Erizal . Tahun 2013 nanti pimpinan STTP akan berusaha lagi melengkapi semua kebutuhan laboratorium, baik untuk teknik sipil maupun teknik komputer, termasuk alat penunjang proses mengajar lainnya, seperti media instruksional, sistem komputer Administrasi Akademik dan lainnya. Dalam rangka peningkatan mutu STT Payakumbuh, pengelola terus berusaha meningkat SDM (Sumber Daya Manusia) dosen. Saat ini STT Payakumbuh me-
ngirim 3 orang dosen melanjutkan program Doktor didalam dan luar negeri, seperti DR.Noviarti pada Univ Kebangsaan Malaysia, baru saja diwisudah Oktober 2012 lalu, Astuti Masdar,ST,MT pada program Teknik Sipil Universitas Gajah Madah Yogyakarta, serta Andi Putra, S.Kom, M.Kom pada fakultas Information Science And Technologi di Univ Kebangsaan Malaysia. Melihat kemajuan mahasiswa, pihak STT Payakumbuh, kata Erizal juga bakal mengembangkan program. Kalau tak ada aral melintang,
mengembangkan jurusan pada bidang bisnis, hingga nama STTP Payakumbuh bisa menjadi Institut Tekhnologi dan Bisnis Payakumbuh (ITB-P) Dipenghujung wawancara Eriza,l menyampaikan penghargaan yang setingginya kepada semua dosen serta karyawan–karyawati STT Payakumbuh yang telah mecurahkan tenaga , fikiran dalam mendidik, mengajar serta membimbing para mahasiswa sehingga mereka telah menjadi wisudawan yang membanggakan kita semua. (Syafril Nita)
FOTO bersama Ketua STT Payakumbuh Erizal Azhar,SE,MBA dengan para wisudawan dan undangan lainnya. Manajemen Yayasan Pendidikan Tinggi Payakumbuh
Buktinya, Perda larangan merokok ditempat umum itu, belum didukung adanya ruang khusus bagi perokok aktif. Hal seperti itu menunjukkan tidak ada keseriusan Pemko dalam menerapkan Perda rokok yang telah diperdakan semenjak bulan November 2011 lampau. “Saya belum melihat ada ruang khusus untuk merokok bagi warga kota ini,” ungkap Aktivis Forum Peduli Luak Limopuluah, Yudilfan Habib ketika diminta tanggapannya, , Kamis kemarin di Payakumbuh. Kalau Perda tentang merokok sudah diberlakukan, imbuhnya, pihak terkait hendaknya melengkapi fasilitas pendukung perda tersebut, seperti ruang khusus bagi perokok aktif. Sehingga penerapan Perda tersebut betul-betul bisa berjalan sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Hal senada juga disampaikan pemuka masyarakat Payakumbuh, Edlen Syarkawi. Ia menilai, sejauh ini belum melihat adanya lokasi khusus bagi perokok ditempat-tempat yang dilarang tersebut,seperti di perkantoran pemerintahan. Seharusnya Dinas Kesehatan cepat tanggap untuk membuat lokas khusus bagi pencandu rokok sehingga tidak campur aduk dengan mereka yang tidak suka rokok seperti saat ini. Separuh APBD ‘Dibakar’ Sementara itu, dr.Yati selaku Kabid Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Payakumbuh menuturkan, petugas Dinas Kesehatan Payakumbuh telah berupaya semaksimal mungkin dan tak henti-hentinya menggalakkan kawasan bebas asap rokok ditempat umum. Bahkan sejak beberapa bulan belakangan ini gencar dilakukan sosialisasi Perda Kawasan Tanpa rokok terhadap warga kota Payakumbuh, terutama kalangan remaja. Seperti pelatihan kesehatan,
>> Editor : Dodi Nurja
seminar serta aktifitas kesehatan lainnya. Namun ia juga mengaku belum didukung dengan adanya ruangan khusus untuk merokok .”Kita terus berupaya agar kota Payakumbuh benarbenar bisa menjadi kota sehat dengan berlakunya Perda Kawasan Tanpa Rokok atau larangan merokok ditempat umum. Tetapi hingga kini perda tersebut belum didukung dengan adanya ruangan khusus bagi perokok aktif,” kata dr. Yati. Menurut dia, tahun 2013 Pemko Payakumbuh akan melaksanakan pembangunan ruang khusus bagi perokok aktif, seperti di Balaikota, tempat umum, i terminal, kantor kantor pemerintahan, pasar dan sebagainya. “Direncanakan tahun 2013 mendatang, pemerintah akan membangun ruangan dengan ukuran 2,5 meter kali 4 meter khusus bagi perokok aktif sebagai penunjang perda rokok yang telah ditetapkan,” tambahnya. Dengan diberlakukannya perda larangan merokok tersebut, dr Yati mengatakan, nantinya akan dapat memangkas pengeluaran keuangan keluarga karena tidak lagi membeli rokok. “ Dari hasil survey dinas kesehatan Payakumbuh, sekitar 71,8 persen, kepala rumah tangga kota Payakumbuh merupakan perokok aktif dengan menghabiskan sampai 3 bungkus rokok tiap hari ,” ulasnya. Data yang didapatkan dari dinas kependudukan dan catatan sipil kota Payakumbuh, terdapat sekitar 31.200 kepala keluarga di tahun 2012. Dengan demikian, terdapat 71.8 persen kepala keluarga perokok aktif atau sekitar 22.401 kepala keluarga di kota Payakumbuh yang menghisap rokok . Dengan harga rokok ratarata Rp 10ribu,otomatis dalam sehari seorang warga menghabiskan uangnya untuk membeli rokok sebanyak Rp 30ribu. Dalam sehari saja, diperkirakan warga kota Payakumbuh menghabiskan uang sekitar Rp 672.030.000 atau sekitar Rp 241,9 Miliar tiap tahunnya. “Diperkirakan, tiap tahunnya uang yang terbakar sia-sia oleh masyarakat untuk keperluan rokok saja, sekitar separuh dari APBD kota Payakumbuh. (h/zkf/ddg)
>> Penata Halaman : Irvand
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
AGAM DAN PADANG PANJANG 13
DKP AGAM
Manfaatkan Bantuan PUMP Secepatnya AGAM, HALUAN— Dana bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat untuk nelayan dan usaha perikanan Agam sebanyak Rp1,8 milliar harus secepatnya dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
LINGKAR Hari Korpri Diperingati di Agam AGAM, HALUAN- Pemkab Agam memperingatiHari Korpri ke-41, Hari Guru Nasional 2012 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-67 di halaman Kantor Bupati Kamis, (29/11) kemarin dengan inspektur upacara Bupati Agam Indra Catri. Pada upacara itu bupati membacakan pidato tertulis Mendikbud M.Nuh dan di ujung upacara menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pemenang lomba. Mendikbud antara lain mengatakan, pendidikan merupakan sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, kemartabatan suatu bangsa dan merupakan tonggak utama dalam dunia pendidikan. Untuk itu sangatlah tepat guru dijadikan sebagai profesi yang harus diberi kesempatan untuk mengembangkan profesinaolitas, mendapatkan perlindungan dan jaminan kesejahteraan. Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan seperti Uji Kompetensi Awal (UKA), Uji Kompetensi Guru (UKG), Peningkatkan Kompetensi Berkelanjutan (PKB), Pengukuran Kinerja Guru dan Peningkatan Kualitas Lembaga Penyelenggara Pendidikan Keguruan (LPTK). Diujung upacara Bupati Agam menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi Agam Wiwin Juwita Sari, S.Pd yang juga Peringkat II Sumatera Barat. Kepala Sekolah berprestasi yang disandang Kepala SDN 1 Taluak Kecamatan Banuhampu Riza Safriani, S.Pd, M,pd. Pegawas SMA/SMK Pinaldi,M,Pd. Kemudian pemenang lomba gerak jalan putra, juara 1 SMKN 2 Lubuk Basung, Juara II Dinas Budpar dan juara III SDN 05 Surabayo semuanya mendapatkan hadiah masing-masing 7 helai baju kaos olahraga. Juara putri I Gugus VI Lubuk Basung, Juara II SDN 21 surabayo dan Juara III DPPKA masing-masing juga mendapatkan hadiah 7 helai baju kaos olahraga. Untuk Pemenang Lomba Tarik Tambang Putra Juara I diraih BPBD, Juara II Dinas Kesehatan dan Juara III PDAM. Juara I Putri SMKN 2 Lubuk Basung, Juara II Dinas Kesehatan dan Juara III DPPKA masing-masing mendapatkan 7 helai baju kaos olahraga.(h/ks)
TUGU PERJUANGAN— Semangat kepahlawanan masyarakat Kamang dilambangkan melalui tugu perjuangan di Simpang Kamang Magek. KASRA SCORPI
Dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam Nurhayati di Lubuk Basung kemarin, sebanyak Rp1,3 Miliar dari dana bantuan itu digunakan untuk usaha perikanan tangkap dan Rp520 juta untuk usaha perikanan budi daya. “Perincian penggunaan dana adalah untuk pembelian kapal/ sampan sebanyak 118 buah, mesin tempel 98 unit, dan alat tangkap jaring 1.383 unit. Kemudian pancing 712 gasket, pukat 18 unit, fishbox 36 unit dan untuk perbaikan kapal serta operasional kelaut seperti BBM dan bekal ke laut,” ungkap dia. Ditam-
bahkannya Jumlah kelompok yang menerima bantuan ini sebanyak 13 kelompok dengan anggota 130 orang. Sedangkan bagi yang berusaha dibidang perikanan budidaya dana bantuan yang Rp520 juta itu digunakan untuk pembelian benih, pakan dan perbaikan kontruksi kolam. “Jumlah kelompok penerima bantuan ini ada 8 kelompok terdiri dari 80 orang anggota,” tambah dia lagi lebih jauh. Kadinas mengingatkan dana bantuan itu harus secepatnya digunakan untuk menghindari kenaikan harga dan agar dapat pula secepatnya dirasakan manfaatnya. (h/ks)
Dua Ranperda Dinilai Prematur PADANG PANJANG, HALUAN— Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Padang Panjang mengembalikan dua berkas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Padang Panjang, yang dinilai prematur. Dua produk hukum daerah yang ditangguhkan pembahasannya itu masingmasingnya Ranperda Tanda Daftar Usaha Kepariwisataan dan Ranperda Izin Gangguan. “Dalam pembahasan Ranperda,
tim SKPD dinilai tidak memahani dan kurang menguasai bahan yang diajukan ke Balegda. Untuk itu, pembahasan terpaksa kita undur dan berkasnya dikembalikan,” kata Ketua Pansus II DPRD Padang Panjang Abrar S.Ag. Selain tidak memahami dan menguasai bahan jelas Abrar, dalam beberapa kali pembahasan kedua ranperda itu, tim dari pihak Pemko Padang Panjang juga tidak bisa merinci dan men-
jelaskan substansi penerapan Ranperda, khususnya setelah nantinya disetujui menjadi Perda. Sekaitan dengan usulan Ranperda Tanda Daftar Usaha Kepariwisataan pungkas Abrar, dinas terkait harus memiliki batasan dan wewenang dalam pelaksanaan Ranperda. Sehingga aturan yang disepakati tersebut, bisa dilaksanakan dan diimplementasikan di lapangan, sesuai dengan sasaran
dilahirkannya produk hukum yang mengatur tentang itu. “Kita tidak ingin aturan itu mandul di lapangan, sehingga pembahasan dan biaya untuk pembahasan tersebut menjadi sia-sia, ujungnya juga merugikan masyarakat dan keuangan daerah,” ujar Abrar. Sementara terkait dengan Ranperda Izin Gangguan, Pansus II DPRD Kota Padang Panjang tandasnya, juga masih melihat kurangnya
penjelasan tentang point yang mengatur tentang batasan-batasan, khususnya yang menyangkut dengan indikator atau kriteria gangguan yang harus ditertibkan dan menjadi prioritas. “Batasan-batasannya harus jelas, kalau saat ini kami dari Pansus melihat masih ngambang. Sehingga bahan yang telah diajukan itu, dikembalikan untuk disempurnakan sesuai dengan kebutuhan,” kata Abrar.(h/yan)
=
RUMAH
DIJUAL RUMAH LT 165 M2, LB 88 M2, 3 KT (2 KAMAR 4X4M, 1 KAMAR 3X3), 2 KAMAR MANDI, GARASI, HALAMAN, PLN, PDAM. KOMPLEKS GRAHA AGUNG PERDANA F.40 KEL. BATIPUH. LEBIH KURANG 20M DARI JLN RAYA BYPASS. (TANPA PERANTARA) 085219005301- 081363360613
TANAH DIJUAL : 40mx30m (1200M persegi), Tanpa perantara. Lokasi sekitar 700m di belakang terminal lama Air Pacah yang sekarang adalah lokasi kantor Walikota Padang yang baru. atau sekitar 60m belakang kantor lurah air pacah. HP. 081374416845, 082173370900, 081363283870
MAU SEHAT CARA ALAMI DAN MENYEHATKAN...??? DICARIYANGSERIUSMAUTURUN ATAU NAIK BERAT BADAN, YANG BERMASALAH DENGAN KULIT ATAU KESEHATAN. HUBUNGI: KIKI (08127315842) DIBUTUHKAN TENAGA SARJANA PETERNAKAN. LAMARAN DIANTARKAN LANGSUNG KE : JLN. SINTA MELATI. NO. 11 (DIDEPAN SMPN 12 LAPAI PADANG) 1 LBR KTM BANK NAGARI, SIM C, 1 LBR KARTU SOPHIE MARTIN, KARTU BEROBAT RS M DJAMIL, KARTU PUSTAKA DAERAH, SEMUA ATAS NAMA JENNY FRESISKHA, STNK MOTOR VARIO BA 5813 VN ATAS NAMA ARNELI, 2 KARTU ATM BRI ATAS DICKY WAHYOGA DAN JENNY FRESISKHA . HILANG DARI RUMAH MENUJU HOTEL BENYAMIN. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT.
Kehilangan BPKB BA 4469 R W,atas nama SUPRIYANTO Hilang di Lubangpanjang Sawahlunto. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat >> Editor : Afrianita
STNKBA5618AN,A/NALIZARDAN SIM A SIM C A/N JAYA PUTRA SATRIA. HILANG ANTARA PASARAYA PADANG - LUBUK BUAYA.BAGIYANGMENEMUKAN HARAPA MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT BPKB BA 4469 RW A/N SUPRIYANTO. HILANG DI LUBANG PANJANG SAWAHLUNTI. BAGI YANG MENEMUKAN HARAPA MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT >> Penata Halaman : Irvand
14
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
AIR MATA BERCUCURAN
Bupati dan Wabup Hibur Warga Aur Jaya B
BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan memeluk salah seorang warga yang duduk di bangku SMA, karena menangis mengadukan bapaknya yang tidak pulang pasca sweeping oleh aparat kepolisian.
BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan dan Wabup H.Syafruddin R bersama Muspida menghibur murid-murid SD Aur Jaya pasca sweeping oleh aparat kepolisian
UPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan dan Wabup H. Syafruddin R beserta, Kapolres Dharmasraya AKBP. Chairul Azis, Dandim 0310 SSD Letkol.Basuki, Kajari beserta Kepala SKPD di jajaran Pemkab Dharmasraya, mengunjungi warga Aur Jaya, Rabu (28/11), pasca sweeping aparat Kepolisian Minggu sore lalu. Kedatangan bupati dan wabup bersama rombongan awalnya dimulai ke sekolah SDN 16 Koto Baru di Aur Jaya. Di sana, rombongan disambut haru oleh anak-anak berserta orang tuanya. Pasalnya pasca sweeping yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam penangkapan pelaku penganiayaan terhadap Kapolres Dharmasraya, sekolah tersebut sepi, para muridmurid takut datang ke sekolah karena masih trauma. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah seperti menjemput anak-anak ke rumah-rumah agar para murid segera masuk melaksanakan KBM seperti biasanya. Kepala sekolah Maryono berjanji kepada bupati bahwa pada Kamis (29/11) kedatangan siswa sudah mencapai 99 persen, karena pada Rabu sehari sebelumnya kedatangan murid sudah mencapai 90 persen. Dari empat langkah yang dilakukan oleh bupati, salah satunya adalah pemulihan mental warga Aur Jaya. Dengan demikian para anggota Dewan Pendidikan melakukan konseling terhadap para murid. Bupati dan wabup memberikan arahan kepada warga www.statto.com › ODDS › Italy › Serie AAur Jaya, agar
seluruh warga segera kembali ke Aur Jaya guna menjalankan aktivitas sehari-hari. Bagi yang merasa bersalah segera menyerahkan diri dan yang tidak bersalah tidak perlu takut terhadap aparat kepolisian. Bupati dan wabup bersama rombongan menyambangi rumah-rumah warga satu persatu. Warga yang sakit disuruh berobat secara gratis ke posko yang sudah dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan. Pada hari pertama posko kesehatan dibuka, sekitar 300 pasien melakukan pengobatan yang kebanyakan trauma. Bupati berharap kepada tokoh masyarakat setempat tidak mendengarkan berbagai isu yang akan mengacau situasi, dan juga jauhkan diri segala kegiatan ilegal yang melanggar hukum. Warga Aur jaya Sitiung V adalah orang baik-baik. Mereka datang ke Dharmasraya adalah untuk bertani. Untuk itu bupati menegaskan agar wargab kembali ke pekerjaan awal yaitu bertani. ***
DENGAR PENGADUAN — Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan dan Wabup H.Syafrudin R beserta Muspida mendengar pengaduan warga Aur Jaya pasca sweeping aparat kepolisian.
AJUDAN Bupati Dharmasraya, Ade yang ikut membezuk Briptu Marjulis sebagai teman seperjuangan di jajaran Polres Dharmasraya.
BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan membezuk anggota Polres Dharmasraya Briptu. Marjulis, di RS.Yos Sudarso, yang menjadi korban amuk massa saat penyanderaan.
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
LINGKAR Inilah Uneg-uneg Pengusaha sawit JAKARTA, HALUAN— Sejumlah persoalan masih membelit industri perkebunan kelapa sawit nasional. Persoalan tersebut tetap menjadi hambatan bagi pengusaha nasional untuk bersaing di pasar global. Dalam kaitan itu, kalangan pengusaha perkebunan kelapa sawit menyampaikan masukan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti. Sebagaimana disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joefly J. Bahroeny sedikitnya terdapat enam persoalan yang harus diselesaikan. “Pertama adalah masalah rencana tata ruang dan wilayah. Kami mengimbau pemerintah untuk secepat mungkin menyelesaikannya untuk menghilangkan perbedaan penafsiran,” ujar Joefly dalam 8th Indonesia Palm Oil Conference and 2013 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/11) Masukan kedua adalah mengenai pembangunan infrastruktur. Terutama dalam penyediaan pelabuhan untuk eskpor minyak sawit mentah (CPO). Ketiga, mengenai pajak ekspor CPO. Dalam hal ini, pemerintah perlu merevisi pajak tersebut. Sebab, Malaysia yang menjadi pesaing utama CPO Indonesia sudah memangkas pajak ekspornya. Keempat, revisi Peraturan Menteri Pertanian No. 26 Tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan yang sampai saat ini belum tuntas. Revisi ini perlu segera dilakukan karena ada perbedaan pendapat soal kepemilikan lahan. Kelima, mengenai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan (moratorium) Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Mei 2011. Imbauan keenam, adalah pemerintah melakukan kampanye positif di luar negeri. Ini perlu dilakukan untuk menangkal kampanye negatif mengenai produk CPO Indonesia. Menanggapi imbauan ini, Menteri Pertanian Suswono menyatakan akan membawa persoalan ini ke rapat antarkementerian. (h/inl)
SHARIA SUCCESS STORY
Syariah Tumbuh Pesat PADANG,HALUAN— Industri perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat, jika dibandingkan pertumbuhan secara global.
Pertumbuhan setiap tahunnya secara konsisten mencapai 40,5 persen, termasuk di Sumbar. Sedangkan pertumbuhan global hanya 10 hingga 15 persen setiap tahunnya. Deputi Pemimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII, M. Emil Akbar mengatakan, keberadaan perbankan syariah di Sumbar cukup mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Bahkan, pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional yang ada di daerah ini. Hal itu terlihat dari rata-rata pertumbuhannya yang sejalan dengan pertumbuhan perbankan syariah di daerah ini yang sejalan dengan pertumbuhan secara nasional. “Pertumbuhan ini sangat membanggakan. Perbankan syariah ini merupakan salah satu
SEMINAR SYARIAH- Sharia Sucess story seminar dari kiri ke kanan Prof Niki Lutviarman (Ekonom Unand), M.Emil Akbar (Deputi Gubernur Bank Indonesia Wilayah VIII, Edy Setiadi (Direktur Eksekutif Kepala Departemen Perbankan Bank Indonesia), Duski Samat Ketua MUI Kota Padang, Ismail Novel (Kepala STAIN Bukittinggi), dan M. Setyawan Santoso Peneliti Ekonomi Madya Kantor Bank Indonesia Wilayah VIII. DARA
alterrnatif baru pembiayaan bagi masyarakat. Bank syariah ini juga sesuai dengan kulturmasyarakat Minangkabau,” kata Emil. Hadir sebagai pembicara, Dosen STAIN M. Djamil Djambek, Ismail Novel, Guru Besar Corporate Governance Fakultas Ekonomi Unand dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumbar, Duski Samat. Acara juga dihadiri Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, segenap pimpinan perbankan syariah di daerah ini dan berbagai kalangan akademisi. Selain seminar, Sharia Succsess Stories juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya diantaranya konsultasi gratis, fashion show dan lomba menulis, pameran dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Acara berlangsung dari tanggal 29 November hingga 1 Desember 2012. Berdasarkan data Statistik Keuangan dan Ekonomi Daerah KPW BI Wilayah VIII tahun 2011, aset bank syariah di Sumbar sebesar Rp2,9 triliun. Sedangkan pada posisi Oktober 2012, total aset bank syariah di Sumbar mencapai Rp3,6 triliun , atau mengalami pertumbuhan 38 persen. Sedangkan dana pihak ketiga pada 2011 mencapai Rp1,5 triliun, atau tumbuh 18 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,2 triliun. Adapun penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar 30 persen, dari Rp2,4 triliun pada 2011, menjadi Rp3,1 triliun hingga akhir “Triwulan III tahun ini fungsi intermediasinya juga cukup baik.
Jadi dapat dikatakan cukup pesat pertumbuhannya,” terang Emil. Kendati pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional, lanjutnya, namun pangsa perbankan syariah di Sumbar maupun secara nasional masih 4,21 persen. Idealnya, pangsa aset perbankan syariah terhadap perbankan konvensional sebesar lima persen. Pada kesempatan itu, Dosen STAIN Djamil Djambek Bukittinggi, Ismail Novel, mengatakan, masih kecilnya share perbankan syariah terhadap perbankan konvensional dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, minimnya persiapan sumber daya insani yang dihasilkan perguruan tinggi seperti ahli ekonomi syariah. Kedua, kurang ekspansifnya pergerakkan perbakan syariah, sehingga belum bisa menjangkau semua lapisan dan golongan dalam masyarakat. Ketiga, kurangnya inovasi, peningkatan pelayanan dan program pengambangan produk. Sedangkan Eksecutive Kepala Departemen Perbankan Syariah BI, Edy Setiadi, menyampaikan, untuk mendongkrak pangsa perbankan syariah, saat ini pihaknya tengah mengkaji leveraging. “Artinya, bagaimana bank syariah itu bisa memanfaatkan kepiawaian dari bank induknya untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Edy. Selain itu, ke depan pihaknya juga bakal mengajak Dewan Syariah Nasional (DSN) untuk lebih mengembangkan isu-isu syariah di negara ini. (h/cw-dra)
KOPERASI WANITA IKABOGA
Sentra Produksi Kuliner Minang PADANG,HALUAN—Koperasi wanita IKABOGA berdiri sejak tahun 2005. Bergerak di bidang kuliner khas Minangkabau dan mempunyai anggota sebanyak 28 orang. Adapun koperasi ini memiliki 2 jenis usaha yakni menjalankan koperasi usaha simpan pinjam dan koperasi seba usaha. Serba usaha di koperasi ini mengakomodir usaha yang dijalani oleh masing-masing anggota yang bergerak di bidang usaha kuliner. Ida Nursanti yang merupakan Ketua Koperasi IKABOGA mengatakan bahwa ia sangat berharap kedepan koperasi ini menjadi sentra produksi kuliner Minang. Hal ini bisa diwujudkan ketika kita
sesama anggota memiliki suatu tempat untuk menggabungkan usaha masakan dengan bantuan mesin oleh pemerintah. “Untuk simpan pinjam, kita sudah bisa membiayai pinjaman kepada anggota maksimal Rp5 juta. Dana simpanan pokok yang dibayarkan Rp2 juta dan iuran wajib anggota Rp50.000/ bulannya,” begitu ungkapnya. Ditambahkannya Koperasi IKABOGA terbentuk pada awalnya adalah kumpulan mereka yang bergerak di bidang produksi kuliner seperti kerupuk balado, kue bawang, rendang, kue basah, catering, kacang telor, arai pinang, kerupuk keju kentang, dan berbagai macam kuliner Minang.
Tetapi tidak semua anggota IKABOGA menjadi anggota koperasi. Ada juga yang tidak menjadi anggota IKABOGA, tetapi ia ikut dalam koperasi IKABOGA. “Anggota Koperasi IKABOGA ini adalah orang-orang yang memproduksi. Pada awalnya tujuan koperasi ini adalah untuk kebersamaan. Bagaimana para anggota secara bersama-sama bisa memasarkan produk hasil produksi olahan dan bisa juga dipasarkan secara bersamasama,” ungkap dia lebih jauh. Target yang ingin dicapai dari koperasi IKABOGA, adalah koperasi bisa memiliki satu produk unggulan. “Saat ini kita sangat
membutuhkan bantuan mesin sehingga citacita akan terbentuknya sentra produksi masakan
Anggota Koperasi wanita IKABOGA dengan pakaian Adar Minangkabau dan mempunyai anggota sebanyak 28 orang. kuliner minang akan menjadi lebih mulus kedepannya,” begitu tutupnya (h/cw-dra)
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO
AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
SUKSESKAN GERAKAN MENANAM 1 MILIAR POHON
PTSP Tanam Ribuan Bibit Pohon T Semen Padang telah menanam ribuan bibit pohon sebagai dukungan menyukseskan program pemerintah “Gerakan Nasional Menanam 1 Miliar Pohon”. Penanaman tersebar di berbagai titik dan daerah di Sumbar. “Tidak hanya sebatas menghijaukan lingkungan, penanaman bibit pohon program Coorporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang tersebut juga mengkat perekonomian masyarakat melalui penanaman bibit pohon produktif,” kata Direktur Produksi PT Semen Padang, Toto Sudibyo usai penanaman poho n di depan Gedung Serba Guna (GSG) Indarung, Rabu (28/11). Program penghijauan yang dilakukan Semen Padang antara lain pada 2009, ada nota kesepahaman/ MoU, PT Semen Padang dengan Pemko Padang dalam bentuk penanaman padi tanam sebatang di lahan seluas 100 ha di Kecamatan Lubukkilangan. Agustus 2009, membantu masyarakat dengan
P
JAJARAN Manajemen dan karyawan PT Semen Padang saat acara Semen Padang Menanam 2012.
TOTO SUDIBYO
memberikan 1.000 bibit pohon produktif berupa sirsak, jambu batu, dan lengkeng bagi Kelurahan Koto Lalang, Taratang, dan Baringin. Tahun 2010, PT Semen Padang memberikan bantuan sebanyak 1.000 pohon trembesi di Kabupaten Agam, bantuan 1.000 pohon pelindung jenis trembesi untuk 16 perumahan di enam kecamatan di Kota Padang. Tahun 2011, melalui kerjasama dengan IKP, dan Bapedalda Padang PT Semen Padang melakukan penghijauan di Kota Padang dengan menyediakan sebanyak 3.000 bibit sirsak dan jambu biji untuk lima kecamatan di Kota Bingkuang. Penanaman pohon pelindung “green belt” di area Ring I Perusahaan, program Ketahanan Pangan Sumbar di Dharmasraya, Tanah Datar, Pasaman Barat, dan Padang. Dalam memperingati HUT ke 102 tahun PT Semen Padang, digelar Upacara Bendera di Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang Senin 19 April 2012. (h/adv)
PEMBINA Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK-SP), Ny. Munadi Arifin foto bersama dengan pengurus FKIK-SP usai penanaman bibit pohon di depan GSG Indarung.
PROGRAM PENGHIJAUAN CSR PT SEMEN PADANG Pohon Pelindung Packing Plant Indarung (12 Januari 2012). Pohon Produktif SMAKPA Pauh Padang (19 Maret 2012). Pohon Jarak Batu Gadang Kota Padang (19 Maret 2012) Pohon Pelindung Pabrik Indarung I Kota Padang (5 Juli 2012). Pohon Pelindung Rumah Sakit Semen Padang (5 Juli 2012). Pohon Pelindung GSG Semen Padang (28 November 2012) Pohon Produktif di Bungus Kota Padang (7 Februari 2011). Pohon Pelindung Pabrik Indarung V Kec Lubuk Kilangan (5 Juli 2011). Pohon Pelindung Batang Anai Kab. Padang Pariaman (16 September 2011) Pohon Pelindung Lubuk Basung Kabupaten Agam (2 Desember 2011).
KEPALA Biro GCG dan Manajemen Resiko, Hasfi Rafiq, Direktur Produksi Toto Sudibyo dan Kepala Biro CSR, Ampri Satyawan saat menanam pohon di depan GSG Indarung. >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
Chevrolet Spin Saingi Avanza JAKARTA, HALUAN — Pesaing Avanza, Xenia dan Ertiga siap dilahirkan oleh Chevrolet. Mobil itu bernama Chevrolet Spin dan akan segera di produksi di Pondok Ungu, Bekasi. Varian terbaru mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) dari General Motors, Chevrolet Spin, sudah menyatakan perang terbuka terhadap ‘penguasa’ pasar di segmen tersebut. Secara tegas, punggawa General Motors (GM) menyebut mobil ini dibuat untuk ‘membunuh’ Toyota Avanza. Mobil buatan Bekasi itu ternyata juga akan diekspor ke berbagai negara, termasuk Thailand.Bertepatan dengan ajang Thailand International Motor Expo 2012, Chevrolet Thailand pun ikut memperkenalkan mobil ini. Sebelumnya, publik Indonesia juga sudah melihatnya di ajang Indonesia International Motor Show beberapa waktu silam. Di mata pabrikan Chevrolet Thailand, Spin adalah
sebuah produk baru yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan, khususnya untuk pasar mobil Thailand dimana permintaan pasar untuk jenis MPV compact seperti Spin terus meningkat. Dikatakan mereka, Spin juga merupakan hasil karya terbaru tim desain Chevrolet Global yang
berusaha menghindari pembuatan MPV yang terlihat ‘biasa’, dan tidak sama dengan jenis compact MPV lainnya yang ada di jalan sekarang. Jarak sumbu roda sepanjang 2.620 milimeter yang diaplikasi mobil ini mampu memberikan ruang untuk lima hingga tujuh penumpang atau kapasitas ruang hingga 1.668 liter, ditambah dengan sebuah tangki bahan bakar berkapasitas 53 liter. Bagasi Spin memiliki kapasitas muat yang besar sehingga dapat memuat tanaman dalam pot yang tinggi atau sepeda, tanpa harus
mengbongkarnya. Dengan tujuh penumpang, kapasitas isinya mencapai 162 liter. Desain, ruang, kualitas, kemampuan berkendara dan stabilitas juga merupakan bagian dari keunggulan Spin. Walaupun bagian pusat gravitasi yang sedikit lebih tinggi daripada sedan normal. Hal tersebut menawarkan stabilitas dan kenyamanan yang serupa dengan sedan, berkat suspensi yang disesuaikan dengan baik. Spin akan terasa nyaman pada banyak jalanan bebas hambatan dan jalanan pedesaan di Thailand. (h/dtk)
CHEVROLET SPIN — Secara tegas, punggawa General Motors (GM) menyebut mobil ini dibuat untuk ‘membunuh’ Toyota Avanza.
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
17
DIHARAPKAN — Robinho masih diharapkan Milan untuk mendongrak posisinya yang kini terdampar di papan tengah Serie A. UEFA
AC MILAN
Kini Mulai Pede MILAN, HALUAN — Periode adaptasi AC Milan menyusul kepergian banyak pilarnya diyakini sudah selesai. Meski Rossoneri sempat terpuruk, Massimiliano Allegri kini sudah menemukan identitas baru untuk skuatnya bertarung di musim ini. Sebelum menjalani pekan ke-14, Milan dalam posisi sangat tertekan. Dari 13 laga yang sudah dilalui Diavolo Rosso cuma bisa mengumpulkan 15 poin, hasil dari empat kemenangan, tiga hasil imbang dan enam kekalahan. Runner upSeri A musim lalu itu pun terlempar nyaris mendekati jurang degradasi. Tapi kepercayaan diri Christian Abbiati dkk. kini sudah jauh meningkat. Itu terkait serangkaian hasil positif yang mereka dapat dalam sepekan terakhir. Bermula saat melakukan comeback untuk
meraih hasil 2-2 di kandang Napoli, Milan kemudian meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions setelah menundukkan Anderlecht. Kebangkitan Milan kemudian dilengkapi dengan kemenangan 10 saat menjamu sang pemuncak klasemen, Juventus. Keberhasilan Milan melalui periode sulit sepeninggal banyak pilarnya disebut Marco Amelia merupakan hasil kerja keras Allegri sebagai pelatih. Sempat melakukan eksperimen dengan beragam formasi dan susunan pemain, Allegri akhirnya menemukan identitas baru buat timnya. Hanya saja, kini Allegri harus memutar otak seiring masalah yang menimpa barisan bek tengah Ro-
>> Editor : Rakhmatul Akbar
ssoneri pekan ini. Milan akan menantang Catania akhir pekan ini, namun ia takkan bisa menurunkan Mario Yepes. Kartu kuning yang diterimanya kala menghadapi Juventus akhir pekan kemarin memaksa bek tengah asal Kolombia itu menjalani sanksi akumulasi kartu. Selain Yepes, kondisi Philippe Mexes juga diragukan. Dalam laga di San Siro yang dimenangi Milan 1-0 tersebut, bek asal Prancis tersebut diketahui mengalami cedera ringan pada lutut kirinya. Bek tengah lain,Daniele Bonera juga masih belum pulih dari cedera. Sebagai solusinya, Allegri kemungkinan bakal menduetkan Francesco Acerbi dan Cristian Zapata di jantung pertahanan Milan. Padahal Acerbi baru turun dalam empat laga Serie A saja musim ini, sementara Zapata tampil satu laga lebih banyak.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Fans Indonesia-Malaysia Rawan Bentrok
Grup A 1. Thailand 2. Philipina 3. Vietnam 4. Myanmar
2 2 2 2
2 1 0 0
0 0 1 1
0 1 1 1
6-1 2-2 1-2 1-4
6 3 1 1
Jadwal Pertandingan Sabtu (24/11) Vietnam Vs Myanmar Thailand Vs Philipina Selasa (27/11) Thailand Vs Myanmar Philipina Vs Vietnam Jumat (30/11) Vietnam Vs Thailand Myanmar Vs Philipina
1-1 2-1 4-0 1-0 19:45 WIB 19.45 WIB
Grup B 1. Indonesia 2. Singapura 3. Malaysia 4. Laos
2 2 2 2
1 1 1 0
1 0 0 1
0 1 1 1
3-2 3-1 4-4 3-6
4 3 3 1
Hasil dan Jadwal Pertandingan Minggu (25/11) Indonesia Vs Laos Malaysia Vs Singapura Rabu (28/11) Indonesia Vs Singapura Laos Vs Malaysia Sabtu (1/12) Singapura Vs Laos Malaysia Vs Indonesia
2-2 0-3 1-0 1-4 19:45 WIB 19.45 WIB
Lebih Aman Jika Kalahkan Malaysia DARI delapan kontestan AFF Suzuki Cup 2012, hanya Thailand yang meraih hasil sempurna di dua laga awal. Tim Gajah Putih saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan nilai enam dan akan berjumpa penghuni posisi tiga, Vietnam pada laga penutup, 30 November. Laga yang akan dihelat di Rajamangala Stadium ini hanya menjadi formalitas buat besutan Winfried Schafer karena sudah memastikan tiket semi-final lebih dulu. Sementara satu jatah tersisa di Grup A masih diperebutkan tiga tim lainnya, Filipina, Vietnam dan Myanmar meski The Azkals yang mengepak tripoin lebih berpeluang menemai tuan rumah ke babak berikut. Persaingan sengit justru terjadi di Grup B yang dihuni Indonesia, Malaysia, Laos dan Singapura. Dua tim seteru abadi, Indonesia dan Malaysia, sama-sama mendapat hasil negatif di laga pertama di mana Garuda diimbangi Laos 2-2 dan Malaysia takluk tiga gol tanpa balas dari Singapura. Di laga kedua, Rabu (28/11), Tim Merah Putih membungkus poin sempurna setelah tendangan bebas Andik Vermansyah dari luar kotak penalti menembus jala Singapura. Setelahnya, giliran Harimau Malaya yang menerkam Laos dengan skor telak 4-1. Skut Nil Maizar hanya butuh hasil imbang saat menghadapi tuan rumah Malaysia di laga terakhir, 1 Desember mendatang, untuk memastikan tiket empat besar. (h/net)
JATUH BANGUN — Philips Younghusband harus jatuh bangun kala timnya, Filipina mengalahkan tim kuat Vietnam di fase grup AFF Cup 2012 di Bangkok, Thailand. AFFSUZUKICUP
The Azkals Impikan Lolos BANGKOK, HALUAN — Filipina melipatgandakan semangat lolos dari Grup A AFF Suzuki Cup 2012 karena ingin tampil di hadapan pendukung sendiri. The Azkals berhasil menekuk Vietnam 1-0, Selasa (27/11) petang, sehingga selangkah lagi mencapai babak empat besar. Di laga terakhir, Filipina hanya membutuhkan minimal hasil seri menghadapi Myanmar sore nanti, sambil berharap Vietnam gagal menundukkan Thailand atau menang tak lebih dari dua gol. Jika lolos, Filipina akan
SMP 4 Menangi Derby Lintau BATUSANGKAR, HALUAN-. Diwarnai pertandingan sengit, SMP 4 Lintau akhirnya memenangkan partai derby atas SMP 1 Lintau 3-2 di lanjutan Bupati Cup III, di lapangan Gumarang Batusangkar, Kamis (29/11). Kemenangan SMP 4 Lintau ini ditentukan oleh M. Arunga pada menit 52 dari dalam kotak 16, alhasil tim besutan Yon Liza ini lolos pada putaran perempat final piala Bupati Cup antar SMP/Tsanawiyah se Kabupaten Tanah Datar. Pada babak pertama dimulai SMP 4 Lintau membuka kemenagan 1-0 pada menit ke 6 setelah kemelut di gawang SMP 1 Lintau di manfaatkan oleh Gempita Revo. Tidak mau ketinggalan, pada menit ke 13 SMP 1 Lintau menyamakan kedudukan 1-1 setelah Rahmat Rabani memanfaatkan bola muntah di depan gawang SMP 4 Lintau. Tendangan Oki ujung tombak SMP 4 Lintau pada menit ke 41 memberikan angin segar kemenangan pada partai derby Lintau ini dan merobah kedudukan 2-1. Sebelum gol penentu M. Arungga pada menit ke 52 tersebut, sundulan kapten tim SMP 1 Lintau Alfayat menyamakan kedudukan 2-2. Sebelumnya SMP 2 Batusangkar juga berhasil lolos pada putaran perempat final setelah mengunduli lawannya SMP 4 X Koto dengan skor 2-0. (h/doy)
menggelar semi final di kandang sendiri setelah stadion Rizal Memorial disetujui AFF karena sudah memenuhi persyaratan untuk siaran televisi meski dengan catatan kualitas lapangan harus diperbaiki. “Kami ingin memberikan Filipina laga kandang yang gagal kami dapatkan dua tahun lalu,” ujar manajer Dan Palami dilansir Inquirer. “Bermain di kandang memberikan kami kepercayaan diri, tapi kami tetap fokus pada tugas di depan mata, yaitu lolos ke semi-final.” Filipina mengejutkan Asia Tenggara pada AFF Cup edisi 2010, tetapi memainkan laga kandang semi-final di Jakarta karena stadion mereka dianggap tak memenuhi syarat. Untuk mewujudkan mimpi itu, Emelio Caligdong tidak mau terlalu
senang meski berhasil menjadi pahlawan kemenangan Filipina atas Vietnam pada laga kedua Grup A AFF Suzuki Cup 2012, Selasa (27/ 11) kemarin. Pemain senior yang akrab disapa Chieffy itu masuk di ujung pertandingan dan mampu mempersembahkan gol tunggal kemenangan Filipina empat menit sebelum bubaran. “Saya hanya ingin memberikan 100 persen penampilan untuk tim ketika masuk bermain,” ujarnya kepada TV5. “Kami belum bisa merayakannya, masih ada satu pertandingan lagi.” Pada pertandingan terakhir, baik Filipina maupun Myanmar sama-sama membutuhkan kemenangan untuk melaju ke babak empat besar. (h/net/mat)
JAKARTA, HALUAN — Bakal panasnya laga antara Timnas Indonesia kala menghadapi Timnas Malaysia, Sabtu 01 Desember mendatang, diantisipasi oleh PSSI. Mencegah terjadinya bentrok antar suporter, Sekjen PSSI, Halim Mahfudz mengeluarkan ‘Pesan Harian’. Dalam pesan harian, yang diterima Bola.net, Kamis (29/11) ini, Halim berpesan agar para suporter Indonesia yang mendukung langsung perjuangan skuad Garuda di Stadion Bukit Jalil Malaysia, untuk mematuhi aturan yang ada. “PSSI menyerukan seluruh pendukung timnas yang hadir di stadion untuk menaati aturan dan tata tertib yang ada, tidak bertindak provokatif dan tidak terpancing dengan provokasi pihak lain,” tulis pria yang karib disapa Gus Iim tersebut. Lebih lanjut, Gus Iim juga menegaskan telah bertemu dengan Sekjen Football Association of Malaysia (FAM). Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas keamanan dan keselamatan suporter, dalam laga yang diprediksi bakal berlangsung panas tersebut. Selain itu, PSSI juga membahas masalah keamanan dan keselamatan suporter ini dengan Duta Besar Indonesia di Malaysia,” tutupnya. Menpora Andi Mallarangeng menyesalkan adanya kasus pemukulan terhadap suporter Indonesia oleh oknum suporter Malaysia. Menpora pun mempertanyakan kinerja aparat kepolisian Malaysia untuk melindungi suporter Indonesia. “Karena digelar di Malaysia yang berwenang adalah keamanan Malaysia yang seharusnya melindungi suporter kita,” kata Andi di DPR di Jakarta, Kamis (29/11). Andi pun berharap kejadian serupa tak akan terulang saat Malaysia bentrok dengan Indonesia di laga pamungkas Piala AFF grup B. Apalagi sejarah pertemuan kedua tim kerap diwarnai kejadian-kejadian panas di dalam dan luar lapangan. “Yang jelas kita harapkan pihak keamanan yang berwenang di Malaysia melindungi suporter Indonesia terutama nanti laga melawan Malaysia. Tapi penonton kita juga banyak penonton Malaysia juga banyak dan pertandingan itu selalu ricuh,” pungkasnya. Indonesia saat ini berpeluang besar untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF. Skuad arahan Nil Maizar ini hanya butuh hasil seri untuk mengamankan satu posisi di semifinal. (h/net)
Suporter Indonesia di Stadion Bukit Jalil dikhawatirkan bentrok dengan Suporter Malaysia saat tim kesayanganya mereka berlaga Sabtu (1/12)
PTSP Terima Penghargaan Selebriti Endorsemen PADANG, HALUAN — Muncul lagi satu penghargaan sebagai donatur Kontingen PON XVIIII Sumatera Barat
yang diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan KONI Sumbar . "Pada PON XVIII ini kita
ingin dukungan PT Semen Padang menjadi nyata melalui selebriti endorsemen kontingen PON XVIII Sumbar. PT Semen
KONI dan Pemerintah provinsi Sumbar memberikan penghargaan bagi PT Semen Padang yang telah mendukung kontingen PON XVIII Sumbar di RIau. HUMAS
Padang di bawah pimpinan Dirut Munadi Arifin memberikan dukungan penuh," tutur Ketua Umum KONI Sumbar Dr Syahrial Bakhtiar, saat penyerahan bonus, Selasa (27/11) malam lalu. Alasan Pemprov dan KONI Sumbar memberikan penghargaan adalah karena sepak terjang PT Semen Padang yang bagus di bidang keolahragaan prestasi. Tidak saja ikut membina klub tapi juga donatur kontingen PON XVIII Sumbar. Di samping itu Gubernur Irwan Prayitno mengharapkan agar PT Semen Padang terus melaksanakan kegiatan pembinaan olahraga di masa-masa
mendatang. Karena keikutsertaan BUMN-BUMD bisa menjadi ajang pemicu BUMN dan BUMD lainnya. “Ini bukan menyangkut soal kepedulian PT Semen Padang, tapi partisipasi perusahaan. paling tidak memacu dunia sponsorship bisa ikut serta dengan adanya program selebriti endorsemen yang digagas KONI Sumbar,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan prayitno menyerahkan piagam penghargaan kepada PT Semen Padang yang diterima Kabiro Humas PT Semen Padang, Daconi disaksikan forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.(h/rel/mat)
Koto Tangah Cari Juara Tiga PADANG, HALUAN — Kecamatan Koto Tangah akan berlaga menghadapi Kecematan Lubuk Kilangan, Jumat (30/11) ini di Lapangan PSTS Tabing Padang, untuk memperebutkan juara tiga pada turnamen sepakbola prestasi U-17 tahun antar kecamatan se-Kota Padang. Koto Tangah yang merupakan juara bertahan pada turnamen tersebut, gagal melaju ke babak final, setelah dikalahkan Nanggalo dengan skor tipis 0-1. Runner up grup B tersebut, akan berhadapan dengan tim asal grup A lainnya yakni Kecamatan Lubuk Kilangan. Lubuk Kilangan (juara grup B), gagal melaju ke partai puncak, setelah takluk 1-2 oleh Kecamatan Kuranji pada babak semifinal. Sebelumnya pada babak penyisihan grup B, kedua tim sempat bertemu. Laga yang sekaligus sebagai partai pembuka turnamen tersebut, dimenangkan oleh Kecamatan Lubuk Kilangan dengan skor 2-1. Salah seorang tim pemandu bakat BNK, Dedi Umar Putra kepada Haluan Kamis (29/11) mengatakan. Laga sore nanti bisa jadi menjadi ajang bagi Koto Tangah, untuk membalas kekalahan pada babak penyisihan. Sementara sekretaris panitia Robby Malvinas menjelaskan turnamen sepakbola prestasi yang akan memperebutkan Piala Bergilir Ketua Umum PSP Padang Mahyeldi Ansharullah tersebut akan memberikan hadiah tabanas senilai 10 juta rupiah untuk juara pertama, 5 juta rupiah untuk juara dua, serta 2,5 juta rupiah untuk juara tiga. Disamping itu juga ada tim fair play, pemain terbaik, serta pencetak gol terbanyak.(h/rio) >> Editor : Rahmatul Akbar
>> Penata Halaman : JEFLI
LUAR NEGERI 19
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
NOTES
PBB Keluarkan Resolusi Anti-Sunat Perempuan NEW YORK, HALUAN — Sidang Umum Perserikatan BangsaBangsa (PBB) meratifikasi resolusi pertama mengenai sunat yang dilakukan terhadap perempuan.
Barbados Merdeka 30 NOVEMBER 1966 — Barbados merdeka dari Britania Raya. Barbados adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudra Atlantik. Merangkum satu dari gugusan pulaupulau Antilles Kecil, Barbados terletak di bagian timur gugusan tersebut. Barbados masyhur dengan industri pariwisatanya dan dikenal sebagai Little England atau ‘Inggris Kecil’ kepulauan Karibia. Ini dikarenakan pengaruh Inggris yang kuat di pulau ini. Pulau Barbados terletak 2.585 km sebelah tenggara Miami, Amerika Serikat dan 860 km dari Caracas, Venezuela.(h/wkp)
LINGKAR Obama Undang Romney Makan Siang WASHINGTON, HALUAN — Presiden AS Barack Obama akan menggelar jamuan makan siang di Gedung Putih bersama Mitt Romney, kandidat Partai Republik yang dia kalahkan dalam pemilihan presiden lalu. Gedung Putih mengkonfirmasikan bahwa pertemuan tatap muka ini akan menjadi yang pertama sejak pemilu 6 November lalu. Saat malam pemilihan Obama pernah menyatakan bahwa dia akan mengundang mantan gubernur Massachusetts tersebut untuk membicarakan tentang bagaimana ‘’membawa negara lebih maju.’’ Dalam pemilihan lalu keduanya bersaing sengit dalam kampanye yang keras. Selama tiga kali debat presiden, Obama dan Romney saling menginterupsi dan mencela dengan agresif setiap kebijakan yang diungkapkan keduanya. Bagaimanapun, mereka sekarang akan bertemu lagi, tapi dalam sebuah jamuan makan di Gedung Putih. Namun pertemuan ini berlangsung tertutup, dan media dilarang meliput. “Hanya dua orang (Obama dan Romney) yang berada di ruangan tersebut dan saya yakin akan menjadi sebuah diskusi yang berguna,’’ kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney kepada wartawan. Pertemuan ini berlangsung disaat Obama dan Demokrat tengah bernegosiasi dengan anggota kongres dari Republik terkait ‘’jurang fiskal’’ di anggaran mendatang - sebuah kombinasi peningkatan pajak dan pemangkasan belanja pengeluaran yang direncanakan berlaku 1 Januari. Kebijakan ini sebagian berlangsung pada tahun 2011 dalam kesepakatan untuk mengekang defisit anggaran AS yang menguap, tetapi juga termasuk mencakup pemotongan pajak untuk semua orang Amerika yang diberlakukan saat berakhirnya era pemerintahan Bush. Sewaktu kampanye lalu, Romney meminta pemangkasan anggaran pengeluaran yang dalam, dan pemotongan pajak untuk mengurangi defisit. Sedangkan Obama bersikeras kaum kaya harus membayar pajak lebih banyak. (h/bbc)
Menurut dokumen yang disampaikan kepada Sidang Umum, sekitar 14 juta perempuan di seluruh dunia menderita karena kewajiban menjalani sunat tersebut. Meski tak diatur oleh hukum di beberapa negara, BAHASA HINGLISH — Bahasa campuran Inggris serta Hindi atau Hinglish semakin banyak digunakan di sekolah-sekolah di India. Sejumlah pihak menyatakan bahasa Hinglish ini muncul karena tidak tersedianya guru-guru bahasa Inggris yang terampil dan juga karena tidak adanya bahasa nasional. AFP
China Pengimpor Kayu Ilegal Terbesar di Dunia BEIJING, HALUAN — Kebutuhan China yang besar akan kayu memicu terjadinya penjualan kayu ilegal yang menghancurkan hutan di Afrika dan Asia. Sebuah, organisasi lingkungan yang berbasis di London, Environmental Investigation Agency (EIA) menyebut China adalah pengimpor terbesar kayu ilegal di dunia dengan nilai mencapai 4 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 38 triliun per tahun. Secara global, interpol memperkirakan perdagangan kayu ilegal bernilai lebih dari 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287 triliun setahun. Dalam rilis laporan berjudul “Nafsu Merusak: Perdagangan Kayu Ilegal China” di Beijing, EIA menyoroti minimnya upaya China untuk memberantas perdagangan ilegal kayu. “China telah membangun industri pengolahan kayu yang sangat besar yang bahan bakunya sangat tergantung impor. Industri
inilah yang berakibat penggundulan hutan,” demikian salah satu bagian laporan EIA. EIA mengatakan perusahaanperusahaan milik pemerintah China memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan bahan baku dari luar negeri. Berdasarkan data yang dimiliki EIA, pada 2007 saja berbagai perusahaan pemerintah China mengimpor lebih dari separuh kayu gelondongan tropis. Berdasarkan data yang dikumpulkan EIA, Interpol, Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya, kebutuhan China akan kayu memicu konflik di Myanmar, Kamboja, Papua Nugini dan sebagian kawasan Afrika. Selain itu, ekonomi China yang berkembang sangat pesat juga menjadi salah satu pemicu kebutuhan akan kayu. Para orang kaya baru China menginginkan perabotan rumah tangga mewah yang berharga hingga ribuan dollar AS.
Akibatnya, kayu-kayu ilegal terus didatangkan dari Kamboja, Laos, Thailand hingga Madagaskar untuk memenuhi kehausan warga kaya China ini. Hutan China Bertambah Pada 2011, China mengimpor 42 kubik meter kayu dengan nilai 8,2 miliar dollar AS. Rusia menjadi pemasok terbesar diikuti Amerika Serikat dan Papua Nugini. “Lebih dari separuh pasokan kayu China saat ini berasal dari negara-negara dengan angka pembalakan liar tinggi dan perlindungan hutan yang buruk,” kata EIA. Ironisnya, China menerapkan aturan ketat dalam pengelolaan hutannya. China juga menerapkan program reboisasi besar-besaran yang akibatnya luasan hutan China justru bertambah. “China memiliki kesempatan untuk lebih serius menangani impor kayu ilegal ini,” kata Kepala Kampanye Hutan EIA, Faith Doherty. (h/kcm)
kebijakan ini merupakan pertama kalinya ditujukan secara khusus untuk praktik tradisional di Afrika dan Timur Tengah. Lebih dari 110 negara, termasuk 50-an negara Afrika ikut mendukung resolusi tersebut. Anggota PBB diimbau untuk membuat UU anti-sunat perempuan. Sunat pada perempuan berarti pemotongan klitoris dan labia yang diyakini akan mengurangi libido dan membuat perempuan tetap murni. Sekitar 140 juta perempuan di seluruh dunia telah menjalaninya. Tiga juta perempuan dan anak-anak setiap tahunnya dipaksa untuk menjalani prosedur ini. (h/inl)
Tentara Israel Tembak Lima Warga Palestina GAZA, HALUAN — Seorang pejabat Palestina di Gaza mengatakan pasukan Israel menembak dan melukai lima warga Palestina di sepanjang perbatasan Palestina-Israel Rabu (28/11). Sementara itu, Patroli Angkatan Laut Israel menangkap sembilan nelayan Palestina di laut, hanya seminggu setelah dua musuh bebuyutan sepakat melakukan gencatan senjata. Pejabat dinas kesehatan Palestina menyebut ada empat orang warga kamp pengungsi El-Bureij di kawasan tengah jalur Gaza dan satu orang Erez di utara dekat penyeberangan ke Israel, terluka ditembak pasukan Israel. Tentara Israel tak mengkonfirmasikan ada korban penembakan, tetapi mengatakan pasukan Israel merespons beberapa upaya warga Gaza yang hendak menerobos pagar perbatasan. “Beberapa pengacau Palestina mendekati pagar keamanan
di beberapa lokasi, melakukan pengrusakan dan mencoba secara ilegal menerobos pagar perbatasn,” ujar seorang juru bicara tentara Israel kepada AFP, seperti ditulis Al Ahram Online Rabu (28/11). “Tentara di lokasi kejadian bertindak agar perusuh tetap jauh dari pagar perbatasan sesuai dengan aturan pengamanan,” ujarnya tanpa penjelasan lebih lanjut. “Ini pelanggaran terhadap gencatan senjata. Pemerintah Zionis sudah menangkap enam warga dan menenggelamkan perahu nelayan di laut bagian utara Jalur Gaza,” ujar juru bicara pemerintahan Hamas Islam Shahwan kemarin. Pihak Palestina mengatakan sebagai bagian dari gencatan senjata, blokade Angkatan Laut Israel diperlonggar di wilayah pantai untuk membolehkan perahu nelayan beroperasi hingga enam mil laut dari garis pantai, dari yang sebelumnya hanya tiga mil laut. (h/inl)
Dulu Ternyata Pria, “Istri” Indonesia Ini Ditinggalkan Suaminya BELGIA, HALUAN — Seorang pria Belgia mengisahkan “horor” yang dialaminya setelah tahu istri yang sudah 19 tahun bersamanya ternyata dulu adalah seorang pria. Pria 64 tahun yang tertipu itu, yang hanya disebut sebagai Jan, mengatakan bahwa ia sama sekali tidak tahu bahwa pasangannya terlahir sebagai laki-laki. Fakta mengejutkan itu terbongkar setelah hampir dua dekade pernikahan mereka,
saat seorang sepupu dari istrinya yang berasal dari Indonesia tak sengaja mengungkapkan kebenaran itu. Jan menceritakan bagaimana ia bertemu “Monica” pada 1993 ketika “gadis” itu tiba di rumahnya di Antwerp sebagai pengasuh anak-anak dari saudara perempuan Jan. Pria itu menggambarkan istrinya “sangat cantik dan feminin”. Namun, ia kini mengerti mengapa Monica “tidak pernah bisa menyetrika dengan baik”. Jan mengatakan kepada harian Nieuwsblad Belgia, “Pernikahan kedua saya bermasalah saat itu dan kami dengan cepat jatuh cinta. Saya pikir, dia seorang perempuan yang menarik, dan dia seorang perempuan seutuhnya, tidak punya sifat laki-laki. Dia berusia 27 tahun ketika itu, jadi
saya bertanya apakah dia menginginkan anak-anak. Saya senang ketika dia bilang bahwa dia tidak ingin karena saya sudah 44 tahun dan saya sudah punya dua anak.” Jan melanjutkan, “Selama bertahuntahun, dia bilang dia minum pil (KB), dan bahkan selama berhubungan seks saya tidak pernah melihat sesuatu apa pun (yang aneh), walau sekarang saya paham mengapa dia selalu menggunakan pelumas, yang tampaknya normal di kalangan transeksual. Dia selalu menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya. Dia juga juru masak yang fantastis, meskipun tidak cukup bagus pada urusan membersihkan (rumah) dan menyetrika, dan sekarang saya tahu mengapa!” Jan mengatakan, hubungan mereka sudah mulai bermasalah selama dua tahun terakhir karena dia berkeras pergi ke luar rumah dengan pakaiannya yang sangat “berani”. Jan menambahkan, “Dia mengenakan atasan yang m i n i m ,
memperlihatkan banyak bagian tubuh, dan punya lebih dari 100 pasang sepatu. Saya juga mendapati dia memerhatikan foto-foto para pemuda di internet. Namun, saya tidak menduga sesuatu yang aneh sampai sepupunya datang berkunjung dan kelepasan bicara. Saya mengatakan hal itu ke putra saya dan ia mengatakan bahwa ia telah mendengar rumor itu juga, bahwa Monica dulunya seorang pria. Suatu malam saya meminta penjelasan darinya dan dia akhirnya mengaku terlahir sebagai anak laki-laki, dan menjalani operasi pergantian jenis kelamin.” “Dunia saya langsung runtuh dalam beberapa detik. Saya merasa ngeri. Saya merasa seperti telah diperkosa selama hampir 20 tahun,” kata Jan. Mereka masih tinggal dalam satu atap saat ini setelah hakim menolak permintaan Jan yang memungkinkan dia dapat mengusir Monica. Namun, lelaki itu menambahkan, “Kami tinggal di kamar yang terpisah dan jarang berbicara. Apa yang Monica sudah lakukan terhadap saya dan keluarga saya tidak dapat dimaafkan. Saya hanya ingin dia pergi dari kehidupan saya.” (h/kcm)
>> Editor : Nova Anggaraini
>> Penata Halaman : Rahmi
20
KOTA SOLOK
LINGKAR Heppy Dharmawan Juara I Pegawai Berprestasi SOLOK, HALUAN — Kepala bagian (Kabag) Humas Setda Kota Solok Heppy Dharmawan S.Sos,M.Si meraih juara satu sebagai pegawai berprestasi untuk golongan III. HEPPY DHARMAWAN Atas prestasinya itu yang bersangkutan memperoleh penghargaan dari Wakil Walikota Solok Zul Elfian dan beberapa hadiah lannya. Penyerahan penghargaan atas prestasi Heppy Dharmawan itu dilaksanakan usai upacara bendera peringatan hari Korpri ke-41 di halaman kantor Balaikota Solok Kamis (29/11) hadir pada upacara itu unsur Muspida dan ketua bundo kanduang. Atas prestasi sebagai pegawai berprestasi, Heppy Dharmawan mendapat ucapan selamat dari berbagai kalangan usai upacara, tak hanya dari pegawai da pejabat eslon II, namun juga staf bagian Humas Setda Kota Solok. Keberhasilan Heppy Dharmawan meraih pegawai berprestasi itu memang sangat pantas dan wajar karena yang bersangkutan selain memiliki kemampuan dan skill yang baik juga pejabat yang low profil. Mereka mudah bergaul dengan siapa saja tanpa ada perbedaan dan kasta. Begitu juga dalam pelayanan pada wartawan juga sangat baik. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan kepala Kejaksaan Negeri Solok Yulefdi selaku inspektur upacara HUT Korpri ke-41 mengatakan, pemerintah selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai negeri sipil, namun di sisi pegawai hendaklah meningkatkan pengabdian pada bangsa dan negara. Pegawai negeri sipil yang tergabung dalam Korpri berada pada garis terdepan dalam pelayanan, oleh karenanya berikan pelayanan yang baik pada masyarakat tanpa pambrih, keberhasilan suatu pelayanan terlihat dari adanya kesenangan masyarakat yang dilayani di setiap lini pelayanan. Untuk itu Korpri hendaklah memperlihatkan sikap dan mental bekerja yang baik. (h/alf)
Dishub Solok Unjuk Gigi SOLOK, HALUAN — Dinas Perhubungan Kota Solok di bawah komando Eva Nasri mulai unjuk gigi. Hal itu terlihat dari tanggul-tanggul yang dibuat di jalan-jalan utama dalam Kota Solok dibongkar dan diganti dengan pita kejut, karena tanggul-tanggul yang tujuan dibuat untuk memperlambat kendaraan tidak sesuai persyaratan teknis. Dari hasil pantauan “Haluan” di lapangan terlihat beberapa buah tanggul yang lebih populer dengan istilah polisi tidur itu dibongkar bersama masyarakat di lokasi pembuatan tanggul itu. Gebrakan Dinas Perhubungan mendapat apresiasi daripemilik kendaraan karena sangat mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan kecelakaan bagi pengendara. Pembuatan tanggul jalan yang terbuat dari coran semen itu banyak tidak sesuai persyaratan teknis, ketinggian tanggul jalan mencapai 10 cm dan lebar lebih kurang 15 cm. Padahal dalam UU lalulintas dan angkutan jalan sudah dilarang membuat tanggultanggul jalan itu, namun oleh masyarakat dibeberapa titik jalan tak diindahkan. Bila diamati dibeberapa ruas jalan utama dalam kota Solok, hampir semua jalan dibuat tanggul-tanggul bahkan jalan negarapun tak luput jadi sasaran, seakan-akan tindakan masyarakat sudah semau gue tanpa memikirkan keselamatan pemakai jalan. Kalau tujuan memperlambar kecepatan kendaraan tidak ada aturannya. Sebaliknya jika menghindari kecelakaan juga tak ada, masyarakatlah yang harus berhati-hati bila membangun rumah dipinggir jalan utama, jelas beberapa pengendara maupun pengemudi di lapangan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok Eva Nasri kepada “Haluan” di Balai Kota Solok Selasa (27/11) mengakui kalau beberapa buah tanggul jalan dibongkar karena tidak sesuai persyaratan, dalam UU lalu lintas tidak dibenarkan merusak fasilitas umum yang sudah ada. Namun masyarakat belum banyak memahami. Jika ingin membat tanggul jalan laporkan ke Dinas Perhubungan dan dibuatkan pita kejut kalau sasarannya untuk memperlambat kecepatan kendaraan. Kenyataan di lapangan pembuatan tanggul jalan seenaknya saja dan terlalu berlebihan. Pembuatan pita kejut itu juga ada peraturannya dan punya kajian dulu, bukan permintaan masyaakat semata. Jalan yang ada dalam Kota Solok buka dimanfaatkan segelintir orang saja namun banyak orang makanya disebut falilitas umum dan pembangunan jalan untuk memperlancar aktifitas transportasi, jalan yang sudah bagus dan mulus sebaiknya tidak diruak hanya untuk kepentingan segelintir orang saja. Jalan itu kata Eva Nasri bukan hanya kendaraan roda dua dan roda empat saja yang memakainya, tapi juga pedagang bakso dengan gerobaknya, dapat dibayangkan jika pedagang bakso dengan gerobak dorong melewati tanggul jalan jelas sangat susah sekali dan kadangkala bisa gerobaknya terbalik. Sementara itu seorang ulama Syafri kepada “Haluan” juga mengakui, jika ditinjau dari sisi agama Islam, orang yang membuat tanggul sama dengan menaroh duri di jalan dan termasuk perbuatan dosa. Harusnya jika seseorang menemukan duri di jalan sebaiknya dibuang karena salah satu kegiatan ibadah, Sebab yang memanfaatkan jalan itu bukan satu 2 orang melainkan banyak pihak, bagi yang tidak hati-hati saat melewati tanggul kemudian terjatuh maka jelas dosanya ada pada pembuat tanggul tadi, oleh karenanya masyarakat hendaklah kembali ke jalan yang benar. (h/alf)
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Bareh Tanamo
Bulan Menanam Nasional Dicanangkan SOLOK, HALUAN — Wakil Walikota Solok Zul Elfian mencanangkan bulan menanam nasional tingkat Kota Solok yang di pusatkan di Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan Rabu (28/ 11), pencanagan bulan menanam nasional itu ditandai penanaman pohon pelindung di pinggir jalan utama Laing.
PENANAMAN POHON — Wakil Walikota Solok Zul Elfian mencanangkan bulan menanam nasional tingkat Kota Solok yang di pusatkan di Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan Rabu (28/11).
Noviardi Syam Dapat Dukungan Masyarakat SOLOK, HALUAN — Masuknya Noviardi Syam mantan ketua DPRD Kota Solok sebagai calon legislatif untuk pemilihan umum 2014 dari Partai Nasional Demokrat mendapat reaksi positif dari berbagai kalangan masyarakat, baik itu eksekutif maupun wartawan yang bertugas di Kota Solok. Banyak kalangan berharap pada Noviardi Syam yang lebih akrab disapa Edi Kopi itu bisa menduduki kursi empuk kembali bahkan memimpin DPRD Kota Solok 2014 nanti karena yang bersangkutan sangat piawai dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, punya prinsip dan jauh dari itu cukup bersinergi dengan mitra kerjanya. Mantan Ketua Partai Golkar
1998 itu memiliki kemampuan yang sangat baik bahkan wartawan juga sama dimatanya, memiliki loyalitas dan tidak ada gesekan sama sekali. Makanya ketika Edi Kopi menyatakan maju sebagai caleg pada Pemilu 2014 nanti sangat ditunggu banyak pihak, dan kapan perlu ada Edi Kopi lainnya. Berbagai sumber di Kota Solok mengaku sangat terkesan dengan kepribadian Edi Kopi, kendati tidak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi namun punya leadership yang sangat baik, bukitnya ketika dipercaya sebagai ketua DPRD 1999-2004 lalu tidak menonjolkan keegoannya. Bicaranya datar saja dan ibarat pepatah di Minang Kabau, ada jalan menurun, mendatar, men-
daki dan melereng. Maksudnya ketika dengan yang kecil bicara menurun, dengan sama besar mendatar, di atas usianya bicaranya melereng dan yang tua mendaki, prilaku dan tabiat itu selalu dipakai sehingga yang bersangkutan disenangi banyak pihak. Perbaduan antara ilmu menjalankan pemerintahan dan kemasyarakatan dipergunakan, ya ada kolaborasilah kira-kira, ujar sumber tadi. Sementara itu Noviardi Syam ketika ditanya “Haluan” membenarkan dirinya kembali mencalonkan diri pada pesta demokrasi 2014 melalui bendera Nasdem, berkiprahnya mantan Ketua Pemuda Pancasila itu karena panggilan nurani dan haapan banyak pihak.(h/alf)
DEDI ASMAR:
Ajari Anak Buang Sampah di Tempatnya SOLOK, HALUAN — Pendidikan usia dini tentang pentingnya membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan sangat perlu karena melalui pendidikan usia dini itu sangat efektif dalam merubah sikap dan prilaku anakanak selaku estafet bagi generasi tua nantinya. Kepala Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Pemda Kota Solok Dedi Asmar dalam percakapan dengan”Haluan” di sela-sela penanaman 1 miliar pohon Rabu (28/11) mengatakan, selain memberi pendidikan pada anak usia dini tentang tata cara pembuang sampah juga perlu ada muatan lokal bagi pelajar. Berdasarkan pantauan di lapangan, pembuangan sampah dari rumah tangga masih sering tidak di tempat yang disediakan bahkan cendrung juga membuang ke sungai Batang lembang, sosialisasi tentang jadwal pembuangan
sampah selalu dilaksanakan namun prilaku masyarakat yang belum memahami dengan baik masih perlu disupport. Di beberapa kawasan dalam kota Solok, Dinas Kebersihan Tata Ruang sudah menyediakan bak sampah agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Namun bak sampah yang disediakan selalu tidak bermanfaat. Sampah selalu saja ditaruh di jalan-jalan utama maupun tempat-tempat yang kosong. Selain itu jadwal pembuangan sampah sering molor dari jadwal mobil operasional pengangkut sampah. Mobil unit sampah milik Dinas kebersihan Tata Ruang sudah beroperasi sejak pukul 06.00 WIB sesuai jalur-jalur masingmasing. Semua sampah yang ada di tong sampah dibawa untuk diangkut ke Tempat pembuangan Akhir (TPA), namun kenyataan di lapangan sampah mulai dian-
tarkan ibu rumah tangga setelah mobil lewat. Seharusnya sebelum pukul 06.00 WIB itu, kaum ibu di rumah masing-masing sudah mengantarkan sampah ke bak sampah yang disediakan, kemudian mobil unit tinggal mengambil saja untuk diangkut ke TPA. Selisih waktu itu sering ditemui di lapangan, makanya di jalan-jalan utama masih ditemukan sampah yang belum terbawa oleh mobil unit karena datangnya sering terlambat. “Kita menargetkan pukul 07.30 WIB itu tidak ada lagi mobil sampah yang berputar-putar di jalan-jalan dalam Kota Solok yang membawa sampah ke TPA namun, semua aktifitas sudah berakhir namun kenyataan di lapangan belum didukung masyarakat. Buktinya masyarakat masih mengantarkan sampah setelah pukul 07.00 WIB,” tutur Dedi Asmar.(h/alf)
Hadir pada pencanagan bulan menanam nasional itu unsur Musyawarah pimpinan daerah (Muspida) pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), para ketua-ketua kelompok tani dan tokoh masyarakat se Kota Solok. Di hadapan undangan hampir 300 orang itu Zul Elfian mengatakan, bulan menanam nasional tingkat Kota Solok hendaknya juga diikuti oleh masyarakat melalui kelompok-kelompok tani karena dengan menanam 1 batang pohom sangat bermanfaat dalam mencegak erosi dan bahaya banjir di daerah masing-masing. Menanam pohon yang digalakkan secara nasional bukan hanya bermanfaat
dalam pengendalian banjir dan erosi namun juga bermanfaat dalam emisi rumah kaca, pemanasan global yang terjadi salah satu dampak dari pembangunan rumah kaca, makanya dengan menanam pohon mampu mengendalikan pemanasan global. Kendati pemerintah sudah berperan melakukan reboisasi namun masyarakat juga diminta berperan aktif mencegah munculnya aksi penebangan liar, kegiatan ilegal loging harus dihentikan masyarakat karena dampak dari ilegal loging munculnya banjir dan erosi. Kalau banjir dan erosi melanda suatu daerah jelas berakibat kerugian besar bagi masyarakat sekitarnya. Untuk mencegah bahaya banjir itu salah satu yang perlu dibenahi juga perbaikan di daerah hulu, oleh karenanya reboisasi itu juga harus difokuskan ke daerah hulu sebagai sumber air, mencegah penebangan liar juga sangat penting di daerah hulunya karenya jika hutan gundul di daerah hulu terjadi kekeringan dan meyusutnya persediaan air. Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kota Solok Patrial Panai mengatakan, bulan menanam nasional di Kota Solok juga tindak lanjut dari bulan menanam secara nasional yang digulirkan dari pusat. Program menanam nasional juga diikuti dengan pemeliharaan nantinya terutama yang dilaksanakan kelompok-kelompok masyarakat.(h/alf)
Dua SKPD Dapat Perhatian Khusus Inspektorat SOLOK, HALUAN — Inspektorat Kota Solok melakukan pemeriksaan khusus terhadap dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Solok karena adanya dugaan penyimpangan pemanfaatan barangbarang milik SKPD bersangkutan dan diperlukan pendataan kembali. “Pemeriksaan khusus terhadap dua SKPD itu (SKPD dirahasiakan) menyususl adanya gonjang-ganjing terhadap pemakaian barang-barang yang dibeli dari dana APBD maupun APBN, berat dugaan barang-barang mengirab sehingga Walikota Solok memerintahkan memeriksa,” jelas Kepala Inspektorat Kota Solok Viveri Andra di Kota Solok Selasa (27/11). Dalam pemeriksaan itu Viveri tidak merinci adanya dugaan penyimpangan pemakaian barang yang menjadi aset daerah, namun yang namanya pemeriksaan lebih banyak mengarah pada pembinaan bukan penindakan. Kalau ditindak sudah bisa namun dibina terlebih dahulu karena masih dalam kolidor kelalaian. Dalam setiap pemeriksaan yang dilaksanakan Inspektorat, sampai sekarang memang belum banyak mengarah pada penindakan hukum, namun pembinaan sesuai tugas pokok
dan fungsi, kalau terjadi kelalaian dilakukan penggantian bahkan bisa pada pemotongan gaji, penundaan kenaikan pangkat dan fatalnya berhenti. Menjawab “Haluan” tentang tenaga tim auditor yang dimiliki Inspektorat Kota Solok, secara umum cukup tersedia dengan latar belakang disiplin ilmu baik sektor teknis, ekonomi, perikanan, pertanian dan lainnya. “Hanya saja disiplin ilmu kesehatan yang kurang, kalau ada penerimaan pegawai, mungin sektor kesehatan dibutuhkan yang dipersiapkanuntuk anggota auditor,” terang Viveri Begitu juga dalam teknis pemeriksaan, Viveri tak mau kecolongan dengan timnya karena selalu dikendalikan melalui Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), kedua komponen itu selalu dipegang karena antara NHP dan LHP berhubungan. “Bisa saja di NHP ada temuan namun ketika di LHP hilang, maka jelas dipertanyakan kenapa hilang item yang diperiksa itu. Dsini akan ketahuan jika ada kong kalingkong antara tim auditor dengan SKPD yang diperiksa,” tambah mantan Sekretaris DPRD Kota Solok itu.(h/alf)
Pengelola Pasar Raya Solok Keberatan Dituding Lamban SOLOK, HALUAN — Pengelola Pasar Raya Solok sangat keberatan dituding lamban memindahkan pedagang oleh PT Adiwira Ikaputra selaku rekanan pembangunan pasar semi moderen Batang Lembang, sehingga pekerjaan pembangunan tertunda 2 bulan sesuai kontrak pekerjaan. “Kami sangat kecewa dan keberatan dikambing hitamkan oleh rekanan atas keterlambatan pekerjaannya sekarang karena berawal dari lambannya relokasi pedagang di lokasi pembangunan proyek pasar semi moderen, ujar sumber “Haluan” yang keberatan ditulis namanya Rabu (28/11). Seperti diberitakan Haluan Jumat sebelumnya, Doni selaku
kuasa Direktur PT. Adiwira Ikaputra menuding pihak kantor pengelola pasar lamban memindahkan pedagang di lokasi proyek. Akibat keterlambatan itu berdampak pada tertundanya kegiatan 2 bulan setelah kontrak ditandatangani. Logisnya proyek sudah selesai sesuai target namun harus molor dari jadwal. “Kalau memang terlambat 2 bulan ulah pemindahan pedagang, kenapa sekarang dipersoalkan, harusnya diajukan surat dari awal kegiatan pekerjaan maka pemerintah selaku pemilik proyek bisa memahami dan jalan keluarnya dilakukan addemdum. Kenyataan di lapangan, Doni berkoar diakhir kegiatan, ini sangat disayangkan sama sekali
dan dikambing hitamkan kantor pengelola pasar raya Solok,” terang sumber tadi. Pembangunan pasar semi moderen Batang Lembang dengan anggaran Rp17,5 miliar sesuai perencanaan dan kontrak sudah siap 6 Desember sehingga bisa diresmikan 16 Desember bersamaan dengan hari Ulang Tahun Kota Solok ke-42. Kenyataan di lapangan sangat pesimis bisa diselesaikan. Selain itu, kontruksi bangunan juga menjadi tanda tanya berbagai pihak karena sesuai bestek kontruksinya memakai tiang pancang karena rawan gempa, tapi banyak pihak meragukan tidak menggunakan tiang pancang (paku beton). “Kita
tak melihat pihak rekanan membawa tiang pancang ke lokasi proyek, begitu juga saat pemasangan tak terdengar sama sekali, jelas berbagai sumber di lapangan. Ketika komisi B DPRD Kota Solok meninjau proyek pasar semi moderen beberapa bulan lalu yang dipimpin Ketua Komisi Daswipetra Dt Mjj Alam juga mempertanyakan tentang tiang pancang itu bahkan kepada kuasa Direkturnya Doni minta ditunjukan foto saat pemasangan, dan Doni berjanji akan menyerahkan setelah dicetak. Kepada “Haluan” Doni menjelaskan kontruksi bangunan menggunakan tiang pancang sesuai bestek, tak mungkinlah
dirinya keluar dari bestek dan itu sangat fatal. Hal senada juga disampaikan Kepala bidang Cipta Karya pada dinas PU Warfendi Boy selaku Peabat Pelaksana Teknis Anggaran (PPTK) bahwa kontruksi bangunan menggunakan tiang pancang. Mantan Kepala Dinas PU Haydar selaku perencana awal proyek pasar semi moderen itu juga membantah adanya keraguan segelintir orang tidak menggunakan tiang pancang, kontruksi awal bangunan itu menggunakan tiang pancang karena berlantai III. Pemasangannya memang tidak kedengaran seperti manual melainkan menggunakan hydrolik, Kalau tak percaya coba saja digali.(h/alf)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: rahmi
FIGURA 21
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
David ‘Noah’ Dirawat di Singapura DAVID Albert (30), kibordis Noah kini terbaring lemah di sebuah rumah sakit di Singapura sejak Minggu (25/ 11/2012) lalu. Usai konser ‘Welcome Home Noah’ di Trans Luxury Hotel Bandung, 12 November lalu, kondisi David langsung drop. Sejak dugaan malapraktik saat dioperasi batu empedu di RSHS, Juni 2011 kondisi David memang tidak pernah pulih seperti semula. “Sejak hari Minggu Dave (panggilan David di rumah-red) dirawat di Singapura,”
ujar ayah David, Didi Albert saat berbincang dengan detikhot, Kamis (29/11/2012). Menurut Didi, sejak konser Noah di Trans Luxury Hotel, kondisi David langsung ngedrop. “Sejak kejadian di RSHS itu, Dave memang tidak pernah bugar lagi. Serangan sakit di perutnya seminggu bisa 2-3 kali. Dia memaksakan diri mencoba mengamankan untuk launching nama, album perdana Noah, dan tour 9 kota,” ujar Didi. Namun kini kondisinya sudah tidak kuat lagi. “Dia harus istirahat sambil dicek ulang keseluruhan kondisi badannya,” tutur Didi. Didi enggan mengungkapkan rumah sakit mana David kini
dirawat. “Saya tidak bisa bicara banyak soal kondisinya. Begini saja, doakan Dave cepat stabil sehingga bisa dioperasi hari Senin nanti,” ujar Didi. Juni 2011 lalu, David dioperasi batu empedu di RSHS oleh dokter bedah inisial dr R. Namun setelah operasi, David mengalami sakit hebat. Ia pun berobat ke RS Advent, dan diketahui saluran empedunya putus. Diduga akibat operasi sebelumnya. David sempat mengalami koma hingga tiga kali. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Bandung, namun hingga kini kasusnya jalan di tempat. Polisi belum juga menetapkan tersangka dalam kasus ini. (h/dtc)
BEBI ROMEO
Kolaborasi dengan Musisi Dunia
Puteri Indonesia Siap Bersaing di Miss Universe 2012 PUTERI Indonesia 2011, Maria Selena, siap membawa nama baik Indonesia di ajang Miss Universe 2012 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Selama setahun penuh Maria diberi pembekalan dan penataran oleh Yayasan Puteri Indonesia agar siap bersaing dengan 89 wanita cantik lainnya dari penjuru dunia. Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kuswisnowardani, menyatakan wanita yang akrab disapa Selena ini telah menjalani berbagai persiapan, baik secara fisik maupun mental. “Banyak aktivitas seperti, aktivitas sosial pendampingan kegiatan pemerintah juga ia lakukan,” ujar Putri saat ditemui di Tamansari Royal Heritage Spa di Jakarta Pusat pada Kamis, 29 November 2012. Ungkap Putri, Selena juga dipersiapkan untuk mahir berbahasa Inggris dengan dilatih native speaker. Meski demikian, nantinya Selena akan didampingi oleh penerjemah agar lebih pasti ketika menjawab pertanyaan dari tim juri. “Tadinya kami melepaskan ke kandidat masing-masing untuk mengakses kemampuan dirinya apakah mampu berbicara bahasa Inggris. Tapi saat berada dalam interview final yang cukup berperan itu berbeda lagi.
Banyak mereka bilang gugup, untuk menghindari itu, maka kami sediakan penterjemah,” jelas Putri. Batik Garuda Selain disediakan penerjemah, keberangkatan Selena ke Amerika pada 3 Desember mendatang juga akan membawa beberapa kostum yang mencerminkan budaya Indonesia. Seperti pada segmen national kostum, Selena akan mengenakan karya Solo Batik Carnival dengan tema burung Garuda. Kemudian untuk gaun malam, YPI menggaet desainer muda seperti Adi Mulyadi dan Bramanta Wijaya yang menampilkan gaun malam berwarna emas dengan taburan kristal swarovsky namun masih ada nuansa Indonesianya. “Harapan kami untuk Puteri Indonesia 2011 sebagai perwakilan dari Indonesia sangat besar. Semoga Maria Selena dapat meraih hasil terbaik di ajang Miss Universe 2012,” harap Putri. (h/vvn)
KALAU biasanya lagulagu Bebi Romeo hanya dinyanyikan musisi lokal Indonesia, kali ini suami Meisya Siregar itu berbangga hati. Karena, ada grup vokal legendaris asal Amerika Serikat yang juga menyanyikan lagu karya ciptaannya. Lagu terbaru Bebi, Do You Really Love Me, menjadi lagu kolaborasi pertama musisi Indonesia dengan Boyz II Men. Selain bersama Boyz II Men, grup trio beraliran R&B bernama SoulSisters juga akan ikut andil menyumbangkan suaranya dalam lagu itu. “Saya sangat tertantang karena nggak pernah lagu saya dibawakan secara R&B, saya juganggakbisa nyanyi R&B,” ungkap Bebi saat ditemui di Gandaria City, Jakarta. Ia sempat melakukan
audisi, dan hanya perlu waktu sekitar 2 menit untuk memutuskanSoulSisters menjadi bagian dari kolaborasinya. Beruntung, Boyz II Men tidak menolak permintaan Bebi. Awalnya, tak dipungkiri pelantun Bunga Terakhir itu merasa ragu apakah Boyz II Men mau berkolaborasi dengannya. Tanpa banyak bicara dan bisa dibilang nekat, Bebi pun langsung mengirimkan contoh rekaman suaranya bersama SoulSisters yang beranggotakan Chikita, Claudia, dan Mathilda itu. “Saya tahu cara menghadapi orang hebat seperti Boyz II Men, mereka tidak butuh teori, tapi bukti. Kami kirim saja data suara, dan mereka langsung jawab, katanya, fine. Alhamdulillah semua maksimal,” cerita Bebi panjang lebar. BagiSoulSisters,
kolaborasi itu bagaikan mimpi yang mendadak tercapai. ”It’s beyond our wildest dream,” tutur Claudia. Ia tak membayangkan grup yang baru dibentuk itu bisa langsung berkolaborasi dengan Bebi Romeo dan Boyz II Men. Rencananya, lagu kolaborasi berjudul Do Your Really Love Me itu akan masuk dalam album masterpiece Bebi, yang akan dirilis 1 Desember mendatang. Hampir seluruh lagu dalam album itu merupakan kolaborasi, baik dengan musisi dunia maupun Indonesia. “Ada yang dengan Rossa, menyanyikan lagu Bukan Cinta Biasa yang dulu dibawakan Afghan. Sama Tata di lagu Bawalah Cintaku, ada sama Mike Mohede, Anji, dan Dewi Sandra,” terangnya. Kesepuluh lagu dalam album masterpiece itu, merupakan lagu karya Bebi yang di-recycle. Menurut dia, itu lebih menantang karena dituntut membawakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. “Selain itu, orang jadi tahu kalau aku in charge di lagu-lagu itu,” ia menambahkan. (h/vvn)
NADIA VEGA
Jadi Animator PILIHAN berkarier rupanya telah ditentukan artis peran Nadia Vega (25). Rabu (28/ 11/2012), Nadia mengumumkan bahwa dirinya secara resmi akan meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya. “Aku pikir dunia artis enggak selamanya. Waktu usia 21 tahun aku mutusin, ‘Sudah lah, berhenti jadi artis, aku pengin lakukan apa yang aku bisa lakukan sampai tua’,” kata Nadia dalam wawancara di Studio ANTV, K o m p l e k R a s u n a Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan,
Rabu (28/11/2012). Tawaran bekerja sebagai animator di luar negeri menjadi sebuah alasan yang tak bisa ditolak oleh bintang serial Saras 008 (1999) dan film Dia atau Diriku ini. “Selesai kuliah mau lanjutin S2 lagi. Tapi aku bilang, aku mau kerja saja. Aku dapat tawaran dari Kanada, Malaysia. Aku tadinya minta izin sama Papa-Mama, karena aku dapat tawaran di dua tempat,” ujar Nadia. “Di Melbourne aku ditawari animator, kalau di Belanda aku lebih milih jadi editor grafis desainer,” lanjutnya. Tapi Nadia perlu mengasah diri lagi sebelum dirinya menerima tawaran kerja tersebut. Ia lebih memilih bekerja sebagai animator di dalam negeri terlebih dahulu. “Aku ditawarin desain buat poster, sudah beberapa,” kata Nadia. (h/ kcm)
Zaskia Mecca Buat Film tentang Jilbab ZASKIA Adya Mecca akan membuat film tentang wanita berhijab (jilbab). Ia ingin memberi pengertia pada kaum Hawa mengenai makna hijab di film tersebut. Istri sutradara Hanung Bramantyo kini tengah mencari beberapa pemeran film terbarunya itu. Zaskia ingin memberi kesempatan pada wanita berhijab agar bisa tampil mengasah bakat aktingnya. “Aku melihat kebutuhan model dan pemain sedikit banget. Cuma aku mau beri kesempatan untuk muslimah lainnya biar d a p a t kesempatan menjadi public figure,” katanya saat ditemui
>> Editor : Nova Anggraini
di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu(28/11). Menurut Zaskia, film itu menceritakan tentang kehidupan wanita berhijab. Proses penggarapan film titu akan disutradarai oleh Hanung. “Di film ini nggak semua yang jilbaban gitu. Kami mau memberi tahu pada hijaber bahwa dengan hijab pun bisa tetap stylist,” katanya. Di film ini, Zaskia berperan sebagai produser sekaligus casting director. Namun sebagai seorang aktris, Zaskia tak bisa tinggal diam karena ia juga akan berperan di film tersebut. “Aku menjadi produser, maunya sih main. Kalau produksi sendiri kan bisa atur waktu dan c e r i t a sendiri,” ujarnya. (h/inl)
>> Penata Halaman: Rahmi
22
PASAMAN Ranah Saiyo
LINGKAR PMI Lakukan Konsolidasi LUBUK SIKAPING,HALUAN — Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Pasaman, terus melakukan konsolidasi internal kepengurusan. Ketua PMI Cabang Pasaman Asnil Sy kepada Haluan belum lama ini menyebutkan, beberapa agenda kegiatan PMI cabang Pasaman telah dilaksaksanakan diantaranya donor darah yang dilakukan dalam memeriahkan Hari Ulang tahun Kabupaten Pasaman beberapa waktu lalu. Kepengurusan yang terbentuk dan dilantik telah bekerja, namun masih ada beberapa agenda yang belum terlaksana seperti pembentukan PMI ranting yang ada di setiap kecamatan. Sementara Sekretaris PMI cabang Pasaman Ardiwitra mengatakan, dalam waktu dekat PMI cabang Pasaman akan melaksanakan pelatihan Palang Merah Remaja yang melibatkan siswa SLTA se Kabupaten Pasaman. Sekaitan dengan bank darah yang saat ini dikelola oleh RSUD Lubuk Sikaping, pihaknya tetap konsisten dan rencananya akan memberikan reward dan apresiasi kepada pendonor yang telah berkali-kali mendonorkan darahnya. Termasuk membantu para pendonor dalam hal protein dan gizi bagi mereka yang telah mendonorkan darah. (h/tos)
JUMA JUMATT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
Bupati Hadiri Perayaan HGN dan HUT PGRI ke-67 PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman, Benny Utama menghadiri perayaan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-67 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang dipusatkan di Lapangan sepakbola Tanjung Medan, Nagari Panti, Kecamatan Panti, Sabtu (24/11).
Pasaman Utus 225 Atlet Ikuti Porprov PASAMAN, HALUAN — Menjelang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) XII yang akan dilangsungkan di Kabupaten Limapuluh Kota 12-20 Desember 2012 mendatang, kontingen Kabupaten Pasaman yang memastikan mengikuti 22 cabang olahraga dengan kekuatan 225 atlet, terus melakukan pembenahan. Rabu (28/11) lalu, panitia kerja yang terbentuk terus melakukan kordinasi dan konsolidasi terhadap cabor yang dipastikan tampil nantinya. Ketua Umum Koni Pasaman Deswar Hardani saat rapat internal pengurus Koni dan panitia kerja Porprov XII menyebutkan, pihaknya terus melakukan kordinasi dan konsolidasi terhadap pengcab-pengcab yang nantinya akan mewakili Kabupaten Pasaman dalam ajang Porprov. Selain itu beberapa cabang olahraga juga ada yang mengikuti turnamen pemanasan jelang Porprov nantinya, seperti cabang olahraga sepakbola yang mengikuti turnamen piala semen Padang yang saat ini berlangsung di Kota Batusangkar, saat ini tim yang diarsitek Yusri tampil sebagai pemuncak grup bersama Semen Padang usia 22, PSBS Batusangkar dan PSKA Agam. “Mudah-mudahan tim Pasaman yang berlaga di iven semen Padang Cup mampu berbicara banyak sebagai persiapan jelang Porprov XII nanti,” sebut Deswar Hardani. Sementara itu persiapan panitia kerja yang telah ditugaskan melalui SK Bupati Pasaman terus berbenah, terlihat kesibukan di Sekretariat Koni di komplek gelora Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping, para panitia terus mempersiapkan kelengkapan administrasi atlet sebagai syarat tampil di ivent dua tahunan Sumbar. (h/tos)
SMA Negeri 1 Rao Ditinjau Bupati PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Benny Utama lakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di kawasan Pantura (Panti, Tapus, Rao) untuk melihat lebih dekat terkait pelaksanaan pembangunan yang sedang berlangsung di daerah itu. Dalam lawatannya itu, Bupati masih menyempatkan diri serta mengajak semua unsur muspika setempat untuk melihat pelaksanaan pembangunan gedung baru bertingkat milik SMA Negeri 1 Rao yang saat ini memasuki tahap finishing. “Harap digarisbawahi, ini bukan kunjungan mendadak seperti yang dikira, tapi ini adalah kunjungan silaturrahmi bersama masyarakat,” kata Bupati Benny Utama ketika melihat satu demi satu ruangan di gedung baru itu. Bupati mengatakan, bahwa kunjungannya tersebut hanya bermaksud untuk melihat kondisi terkini di salah satu sekolah favorit di wilayah utara Kabupaten Pasaman itu. “Kunjungan dilakukan untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Termasuk sekolah ini guna mengetahui sudah sejauh mana pelaksanaan pembangunan yang ada di sekolah ini juga, apakah ada kendala apa tidak. Pemkab Pasaman komit memajukan dunia pendidikan di daerah itu, berbagai sarana prasarana serta infrastruktur di bidang pendidikan digenjot dari berbagai sumber dana baik APBD maupun APBN,” kata Bupati. “Untuk diketahui, bahwa pembangunan sepuluh ruang kelas baru bertingkat di sekolah ini menghabiskan dana APBD Kabupaten Pasaman sebesar Rp2,5 miliar, sama halnya dengan pembangunan gedung baru dan bertingkat juga di SMA Negeri 1 Lubuksikaping,” sebutnya. Bupati mengatakan, sampai tahun 2012 ini, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di kabupaten Pasaman telah mengalami peningkatan dan pemerataan yang cukup signifikan. Untuk itu, kata Bupati, kebijakan strategis dalam rangka pemerataan akses pendidikan dengan mencanangkan bahwa 2014 seluruh kecamatan di daerah itu telah memiliki sekolah pada jenjang SMA-sederajat. “Tahun 2012, pembangunan SMA di Mapattunggul dan SMK di kecamatan Simpati sudah rampung, dilanjutkan pembangunan SMA baru di kecamatan Rao Utara di tahun 2013. Setelah itu baru pembangunan SMA di Mapattunggul Selatan pada tahun 2014,” kata Bupati Benny. (h/tos/wel)
DI TENGAH GURU — Bupati Pasaman H. Benny Utama di tengah-tengah kerumunan para guru sambil berjoget saat perayaan hari guru nasional dan hari PGRI yang berjalan sukses baru-baru ini. ATOS INDRIA
TAHUN 2013 DI PASAMAN
Peserta Askes Mencapai 165.000 PASAMAN, HALUAN — Peserta Asuransi Jaminan Kesehatan (Askes) pada PT Askes Persero cabang Kabupaten Pasaman saat ini (2012) mencapai 150.622 orang, yang terdiri dari peserta Askes sebanyak 21.561 orang, Jamkesmas 103.500 peserta dan Jamkesda mencapai 25.561 orang peserta. Hal ini diungkapkan oleh Kepala PT Askes (Persero) Cabang Pasaman, Syafruddin S.Kom kepada Padangmedia.com, Sabtu (24/11) disela acara senam sehat bersama Askes pada perayaan HUT PGRI ke-67 dan Hari Guru Nasional. Namun, kata dia, pada 2013 nanti jumlah kepesertaan Askes di daerah itu akan terus bertambah, seiring mulai diberlakukannya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali. “Untuk tahun 2013 nanti
jumlah peserta Askes di daerah ini akan bertambah hingga mencapai 165.000 orang. Jika ditambah dengan jumlah peserta sebelumnya maka, total peserta Askes di daerah ini mencapai 300.000 lebih peserta,” katanya. Dikatakannya, selaku Badan usaha milik negara PT Askes Persero secara keseluruhan ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat, selain jaminan Askes pada pegawai pemerintahan, TNI, polri maupun pensiunan Askes juga bisa melalui masyarakat perorangan. “Secara prinsip, sebagai pelayanan dibidang jaminan pelayanan kesehatan kita ada 3 pilar yakni pemerintah sebagai pemberi kerja sedangkan kami sebagai pengelola dana kesehatan juga bekerja sama melalui puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan. Ini adalah 3 pilar dalam pelaksanaan
kemitraan,” jelasnya. Kedepannya, kata dia, pihaknya akan berusaha bagaimana untuk meningkatkan pelayanan askes yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Menurutnya sesuai undang undang 24 tahun 2011, Askes dijadikan sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Disamping itu, dalam rangka upaya meningkatkan layanan, Askes juga memberikan layanan alternatif seperti menyediakan dokter keluarga, senam sehat. Program Askes juga telah berjalan mengadakan program medical cek up, senam sehat dan lainnya. “Dicanangkan seluruh masyarakat Indonesia akan mengikuti Askes. Masyarakat yang belum terkafer sebelumnya kita sudah melakukan sosialisasi,” tutupnya. (h/tos/wel)
KUNJUNGAN TANPA PENGAWALAN
Bupati Diserbu Ratusan Murid SD PASAMAN, HALUAN — Ada yang aneh dan sedikit berubah dalam kunjungan kerja Bupati Pasaman, Benny Utama kali ini. Biasanya, puluhan iring-iringan mobil dinas pejabat dengan pangawalan vooridjer selalu menyertai setiap kali kunker orang nomor satu di daerah itu. Bupati menuturkan, tidak ada yang aneh dan janggal dalam kunjungannya kali ini tanpa pengawalan dan ditemani sejumlah pejabat daerah itu. “Sesekali kunjungan tanpa pengawalan itukan tak apa-apa,” katanya ketika ditanyakan terkait hal itu, pada kunjungannya Kamis (22/11) lalu. Benny mengatakan, sebenarnya banyak kepala SKPD yang
hendak diikutsertakan dalam kunjungan kerjanya kali itu. Namun, berhubung jadwal padat dan kerja menumpuk sejumlah kepala SKPD rencana itu urung dilakukan. “Kepala Dinas PU, BPBD, Pertanian, Pendidikan dan sejumlah dinas lainnya batal diikutkan. Hal itu dikarenakan banyaknya tugas dan pekerjaan yang harus mereka selesaikan secepatnya guna kepentingan rakyat Pasaman juga,” imbuhnya. Pada kunjungannya itu, Bupati Pasaman menyambangi SDN 03 Bahagia Padanggelugur untuk meninjau kondisi sekolah pasca direndam banjir beberapa waktu lalu dan menyempatkan diri untuk berdialog langsung
bersama para guru dan murid di sekolah itu. “Kedatangan Bupati ke sekolah itu langsung diserbu puluhan murid sambil berebut menyalami orang nomor satu di Pasaman itu, Bupati pun terlihat antusias dirinya dikerubuti oleh generasi penerus bangsa itu,” kata Plt Kabag Humas Pemkab Pasaman, Zul Etri. Bupati kata dia, juga menyempatkan diri melihat sejumlah ruang belajar, termasuk memantau pembangunan rehabilitasi ruang kelas dan mobiler di sekolah itu, sebanyak 3 lokal dengan total dana mencapai Rp208,5 juta bersumber dari DAK dan APBD Kabupaten Pasaman. (tos/wel)
Dalam sambutannya Benny Utama menyampaikan, bahwa guru merupakan faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam memajukan pendidikan yang mampu membangun karakter jujur, teguh dan peduli bagi anak-anak generasi penerus bangsa. “Tidak ada guru, tidak ada pendidikan. Hanya dengan sentuhan guru profesional, bermartabat dan sejahtera, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang mendidik dan bermutu,” katanya. Menurut dia, pemerintah menyadari tidak mudah menyediakan guru profesional dalam jumlah yang mencukupi. Ketidakcermatan dalam proses rekrutmen calon guru dan proses suvervisi kinerja guru merupakan siklus yang perlu dibenahi dengan sungguhsungguh secara berkelanjutan. “Sebagai bagian dari upaya memberdayakan guru secara profesional, eksistensi profesi guru sangat dinantikan dedikasinya untuk bisa menjadi mitra pemerintah guna bersama-sama meningkatkan kemampuan profesional dan kesejahteraan para guru, demi terwujudnya peningkatan mutu
pendidikan,” ucapnya. Oleh karena itu, kata dia, HGN dan HUT PGRI ke-67 ini memiliki makna penting, karena pemerintah sedang berupaya memberdayakan guru agar tumbuh dan berkembang secara professional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan. “Serta perlindungan bagi mereka sebagai implikasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,” imbuhnya. Dikatakan, melalui HGN dan HUT PGRI ini pula, hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa dimana guru memegang peranan penting di dalamnya. Sejumlah Kegiatan Digelar Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke67 tahun 2012 ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pasaman menggelar berbagai kegiatan dengan melibatkan seluruh cabang PGRI di daerah itu. Rangkaian kegiatan itu meliputi, pertandingan sepakbola, bola volly, sepak takraw, tenis meja, badminton, tarik tambang serta lomba paduan suara antar guru-guru. Hari Guru dan HUT PGRI ini mendapat apresiasi serta dukungan dari Pemerintah setempat. “Berbagai lomba dan kegiatan digelar selama dua hari, guna memeriahkan HGN dan HUT PGRI tahun ini di Lapangan hijau Tanjung Medan ini. Diikuti oleh seluruh guru-guru se Kabupaten Pasaman yang berjumlah sekitar empat ribuan orang,” kata Ketua PGRI Kabupaten Pasaman, Zulfahmi, di Tanjung Medan, Sabtu (24/11). (h/tos/wel)
Sektor Pertanian Pengaruhi PDRB PASAMAN, HALUAN — Sektor pertanian memiliki peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan regional dan nasional. Sektor pertanian bukan saja berperan terhadap ketahanan pangan wilayah nasional, namun juga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap PDRB Kabupaten Pasaman, dan juga merupakan lapangan kerja bagi lebih dari 70% penduduk Pasaman. Hal itu dikatakan wakil bupati Pasaman Daniel saat rakor pupuk bersubsidi Kabupaten Pasaman Selasa (27/ 11) lalu di Lubuk Sikaping. Dikatakan Daniel, dalam menyangga kebutuhan dan ketahanan pangan baik nasional dan tingkat propinsi, Kabupaten Pasaman cukup andil bagi pemenuhan pangan provinsi Sumbar terutama untuk komoditas padi, baik padi sawah yang berkembang pada hampir di semua wilayah Pasaman maupun
padi ladang dengan sentra produksi di kecamatan mapattunggul, Mapattunggul Selatan, Duo Koto dan kecamatan Tigo Nagari. Dia menegaskan, agar berjalannya sistem penyaluran pupuk bersubsidi dengan baik, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang terdiri dari berbagai unsur dari instansi terkait, maka secara teknis penyaluran dan penggunaan pupuk ini tentu menjadi wilayah kerja bagi institusi yang membawahi teknis pertanian baik tingkat kabupaten maupun jajarannya di lapangan. Komisi ini juga terdiri dari institusi penegak hukum seperti unsur Polres, Kodim dan kejaksaan yang tentu juga menjalankan fungsi pengawasan berdampak hukum di samping institusi Pemkab Pasaman seperti Pol-PP yang juga anggota pengawas. (h/tos/ wel)
PT Askes Gelar Senam Sehat Massal PASAMAN, HALUAN — Ribuan guru-guru se-Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengikuti senam sehat massal bersama Askes untuk pertama kalinya dalam rangka HUT PGRI ke-67 dan HGN tahun 2012, di Lapangan sepak bola Tanjung Medan, Kecamatan Panti, Sabtu (24/11). Para peserta nampak bersemangat mengikuti gerakan senam yang ditampilkan instruktur, mereka larut dengan irama maupun setiap langkah dari instruktur senam, ditambah lagi dengan adanya doorprize yang membuat acara makin seru. Kepala PT Askes Cabang Pasaman, Syafruddin S.Kom mengatakan, bahwa kegiatan itu
diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT PGRI dan Hari Guru, bekerjasama dengan pengurus PGRI Kabupaten Pasaman. “Ini adalah kegiatan kali ketujuh PT Askes Cabang Pasaman menyelenggarakan senam sehat di daerah ini. Namun, bersama PGRI merupakan yang pertama dan sangat memberi kesan istimewa,” katanya. Menurutnya, olahraga senam sehat merupakan salah satu yang dirasakan cukup penting untuk pengembangan pelayanan kesehatan promotif preventif sebagai wujud nyata implementasi upaya meningkatkan kualitas kesehatan peserta Askes.
“Ini wujud nyata dukungan PT Askes terhadap program pemerintah dengan membangun masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan membuat masyarakat sehat,” katanya. Dia juga menyampaikan, terima kasih dan penghargaan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasaman serta seluruh guru-guru dalam organisasi PGRI yang telah mendukung suksesnya acara kegiatan Senam bersama Askes. Sekali lagi, dikatakan, bahwa acara itu sebagai pelayanan promotif dan preventif. Sehingga diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan yang berorientasi pada meningkatnya kualitas serta kepuasan peserta.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, maka kami berharap terbentuknya perilaku menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran dan menurunkan risiko sakit, serta mendorong perilaku sehat,” ungkapnya. Acara ini, lanjutnya, bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan kesehatan bagi seluruh peserta dan anggota keluarga Askes yang berjumlah sekitar 300 ribuan. “PT Askes Cabang Pasaman saat melayani tiga jaminan kesehatan dengan rincian, Askes sebanyak 21.561 jiwa, Jamkesda 103.500 jiwa dan 25.561 jiwa untuk program Jamkesda. Untuk 2013 nanti, jumlah kepesertaan
Askes bertambah menjadi 165 ribu sehingga total keseluruhan kurang lebih mencapai 300 ribu orang,” terangnya. Usai Senam Massal seluruh peserta menikmati suguhan musik orgen tunggal dari PT. Askes untuk lebih menggairahkan peserta senam sehat bersama panitia pelaksana menyediakan hadiah door prize dan puluhan hadiah lainnya. Acara tersebut diakhiri dengan Penyerahan hadiah langsung diserahkan Bupati Pasaman kepada pemenang. Sedangkan puluhan hadiah lainnya sebelumnya diserahkan pimpinan SKPD yang hadir pada kesempatan tersebut. (h/tos/wel)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
LAPSUS 23
JUMAT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA (BPNB) PADANG Wilayah Kerja Propinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan
INVENTARISASI PERLINDUNGAN KARYA BUDAYA
Kuliner Randang Sumatera Barat antor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang yang dulunya bernama Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang. Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan wilayah kerja Propinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan pada tahun 2012 melaksanakan Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Kuliner Randangdi Sumatera Barat. Program ini bertujuan untuk mewujudkan pelestarian budaya dan visi Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, yakni: terwujudnya nilai-nilai sejarah dan budaya yang lestari serta berkembang menuju masyarakat yang beradab.BPNB Padang berkewajiban melakukan pelestarian kekayaan budaya yang ada di daerah, termasuk melakukan kegiatan inventarisasi perlindungan karya budaya Randangdi Propinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan
K
untuk; (1) mendata Warisan Budaya Takbenda (WBTB) kuliner Randangyang ada di Propinsi Sumatera Barat, (2) Melindungi, merawat, memelihara asset budaya agar tidak punah dan rusak, (3) Mempermudah semua orang mengakses data terutama tentang Warisan Budaya Takbenda (WBTB) kuliner Randang yang ada di Propinsi Sumatera Barat, dan (4) Memberitahukan dan menyebarluaskan kepada masyarakat tentang Warisan Budaya Takbenda (WBTB) kuliner Randangdi Propinsi Sumatera Barat. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut; (1) Memberikan informasi dan pemahaman tentang Warisan Budaya Takbenda (WBTB) khususnya kuliner Randangdi Propinsi Sumatera Barat,(2) memperkenalkan keberadaan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) khususnya kuliner Randangyang ada di Propinsi Sumatera Barat, dan (3) Sebagai salah satu upaya
untuk menjadikan kuliner Randangsebagai salah satu warisan budaya daerah yang diakui dunia. Rangkaian kegiatan inventarisasi Perlindungan Karya Budaya kuliner Randang ini sebagai berikut: Pertama, Rapatpersiapan oleh panitia yang bertujuanuntu kmendisk usikantentangkonsep kegiatan inventa risasikuline rRandang di Sumatera Barat. Kedua, Pendataan kuliner Randang yang bertujuan untuk menghimpun data sementara berkaitan dengan kuliner Randang. Kegiatan pendataan ini di fokuskan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Dalam kegiatan ini tim inventarisasi berkoordinasi dengan ketua PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tim juga mengunjungi sentra industri rendang kokoci di Koto Kaciak Padang Japang. Ketiga, penyusunan program inventarisasi, kegiatan
KI-KA: Ketua Bundo Kanduang Kab. Lima PuluhKota, Ibu Riswan Sjaichani, S.Sos, Ketua PKK Kab. Lima PuluhKota, Ibu Rismawati Alis Marajo dan Kepala BPNB Padang Drs. Nurmatias saat acara pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Inventarisasi Kuliner Randang di SumateraBarat. ini bertujuan untuk memperkaya konsep inventarisasi baik bersifat teknis maupun non teknis. Dengan pelaksanaan Penyusunan program ini diharapkan dapat merumuskan sebuah kegiatan inventarisasi yang memiliki
arti penting dalam menunjang tugas dan fungsi kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang. Penyusunan program telah dilakukan di Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang dengan narasumber Dr. Elida,
SUASANA rapat penyususnan Program Inventarisasi Kuliner Randang di ruang rapat Balai Pelestarian TIM Inventasisasi Kuliner Randang menjelaskan teknis pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Nilai Budaya (BPNB) Padang.
MPd (Dosen Program Studi Tata Boga, Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP) Dr. Zainal Arifin, M.Hum (Dosen Antropologi Unand, Prof Dr. Raudha Thaib (Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat) Musra Darizak (Mak Katik) (Budayawan) Dinas Perindag Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. Keempat, koordinasi dilakukan dengan instansi atau lembaga yang mempunyai kesamaan tugas dan fungsi dengan BPNB Padang. Kegiatan koordinasi ini juga dilakukan untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan kegiatan yang dilaksanakan dengan Pemerintah Daerah, kota dan kabupaten diPropinsi Sumatera Barat. Kelima, pelaksanaan kegiatan. Pada tahapan ini tim melakukan pengumpulan data
melalui metode observasi, wawancara dan FGD (Focus Group Discussion). FGD dilaksanakan tanggal 19 sampai dengan 21Nopember di Hotel Mangkuto, Payakumbuh. Kegiatan FGD dibuka oleh Ketua PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Ibu Rismawati Alis Marajo. Peserta FGD terdiri dari Bundo Kanduang Kabupaten, Kecamatan dan Nagari, Dinas Kebudayaan dan Pimpinan Lembaga kewanitaan yang ada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan inventarisasi ini direncanakan menghasilkan laporan dalam bentuk buku, booklet dan pendokumentasian dalamb entukvidio kegiatanIn ventarisasi kuliner Randang di Sumatera Barat. Tim menyadari kesuksesan kegiatan inventarisasi ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak.
RIAU DAN KEPRI Bangun Mega Proyek KKA Siapkan RP74 M
ANAMBAS, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menyiapkan dana sebesar Rp74 miliar untuk pembangunan tiga proyek besar yang akan menjadi wajah Anambas. Pembangunan proyek tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan daerah ini. Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Drs Tengku Mukhtaruddin mengungkapkan, direncanakan pada APBD 2013 ini pembangunannya dapat dilaksanakan. Proyekproyek tersebut antara lain pembangunan masjid di Tanjung Nangka senilai Rp30 miliar. Masjid ini kelak akan menjadi ikon keagamisan Anambas. Saat tamu datang di Bandara Palmatak, mereka akan melihat masjid tersebut sebelum memasuki Kota Tarempa, Kecamatan Siantan. “Lalu waterfront city. Dana yang dianggarkan sebesar Rp25 miliar. Dampaknya sangat besar terhadap Kota Tarempa sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas,” jelasnya. Pihaknya juga menyiapkan dana Rp19 miliar untuk menyiapkan runway bandara Jemaja. Pengucuran dana untuk memancing masuknya dana pusat ke Anambas. Apalagi provinsi telah berjanji untuk membantu. . Diakui Tengku, dengan dana RP19 miliar, masih belum cukup. Namun dengan bantuan provinsi dan pusat Insya Allah akan segera terealisasi. Tengku berharap dengan dibangunnya masjid, waterfront city serta Bandara Jemaja, maka Anambas akan terlihat megah dan indah dan mampu bersaing dengan daerah lain dari segi pembangunan. (h/hk)
TAHUN 2013 DI KEPRI
Proyeksi Kunjungan Wisman 1,975 Juta HUT KORPRI — Wakil Walikota Tanjungpinang Edward Mushalli didaulat menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan peringatan HUT KORPRI yang ke41 di Pemerintahan Kota Tanjungpiang, Kamis (29/11). Peringatan digelar di halaman Kantor Walikota Tanjungpinang. HK
SOLUSI UNTUK MENERTIBKAN PKL
Lanjutkan Bangun Pasar Cikpuan PEKANBARU, HALUAN — Sekretaris Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Syamsul Bahri S.Sos, Kamis (29/11) kemarin mengatakan, salah satu solusi untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tempattempat yang dilarang yaitu dengan melanjutkan pembangunan Pasar Cikpuan. Artinya pemerintah kota maupun provinsi dapat menyediakan tempat yang refresentatif buat para pedagang. “Sepertinya masalah PKL ini tidak dapat lagi dianggap enteng, jika pemerintah me-
nginginkan penataan kota ke depan lebih baik. Namun penertiban PKL ini tidak bisa dengan cara mengusir dan melarang begitu saja. Tapi pemerintah harus menyediakan tempat yang refresentatif buat pedagang. Salah satunya yaitu pemerintah harus melanjutkan pembangunan Pasar Cikpuan. Itu solusi yang tepat.”ujarnya. Dikatakan Syamsul, sangat keliru jika pemko mengusir pedagang dari tempat mereka berjualan. Karena dalam menggantungkan kehidupan mereka, para pedagang
itu tentunya tetap akan bersikeras dan akan kembali ketempat dimana semula mereka kembali setelah diusir, atau mereka akan mencari tempat lain untuk berjulan. Maka solusi membangun pasar yang layak dan terjangkau bagi para pedagang itu dinilai lebih tepat. “Kita lihat saja sekarang seperti di beberapa titik, seperti di Jalan Sutan Syarif Kasim. Awalnya diketahui disana tidak ada pedagang. Kini mulai ramai. Sama juga seperti di Jalan Pepaya, sebelumnya tidak ada pasar
jongkok. Kini keberadaan pasar jongkok di jalan tersebut malah menimbulkan masalah baru, seperti macet dan sebagainya,” ujar Syamsu. Dengan kondisi ini, tambah Syamsul, pedagang juga tidak bisa disalahkan, karena ini menyangkut kehidupan. Namun jika mau tertib, seharusnya pemko atau pemprov yang lebih dapat mencarikan solusi. Seperti dengan melakukan pembangunan pasar buat pedagang. “Rasanya, jika pemerintah membangun pasar atau melanjutkan pembangunan pasar,
katakanlah seperti Pasar Cikpuan yang terbengkalai, tentunya ini solusi agar PKL dan pedagang pasar jongkok tersebut dapat ditertibkan. Tentunya diimbanggi dengan memberikan kemudahan kepada para pedagang. Seperti murahnya harga kios, gampangnya prosedur, saya rasa para pedagang bisa ditertibkan,” kata Syamsul menambahkan. Ia berharap kiranya pemerintah lebih arif dan bijaksana agar mengenyampingkan perbedaan yang ada, demi kepentingan masyarakat banyak. (h/hr)
BATAM CENTRE, HALUAN — Pemerintah Provinsi Kepri, melalui Dinas Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan asing (wisman) pada tahun 2013, sebanyak 1,975 juta melalui empat pintu masuk, yakni Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun. Mengusung slogan ‘Wonderful Kepri’ target capaian tersebut, diambil berdasarkan keputusan bersama yang dilakukan antara pemerintah dan stakeholder lainnya. mengatakan, target itu merupakan penentuan bersama antara pemerintah dan stakeholder yang berkaitan dengan keparawisataan termasuk di dalamnya media. Dimana penentuan tersebut, dilihat melalui empat pintu masuk,. “Jadi untuk 2013target kita ada tiga, yakni konstan sebesar 1.700 juta, target moderate 1.800 juta dan target optimis sebesar 1.975 juta. Target optimis itu, dilihat dari empat pintu masuk yakni Batam 1.250 juta, Bintan 500 ribu dan Karimun 115 ribu dan Tanjungpinang sebesar 110 ribu orang,” kata Kadispar Kepri Guntur Sakti usai menentukan target kunjungan wisman, di Harris Hotel, Kamis (29/11). Maksud memasang target optimis dan ditentukan secara bersama-sama itu, karena memang kunjungan wisatawan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi merupakan tanggung jawab bersama. Keputusan tersebut ada tiga, kalau >> Editor : Syamsu Rizal
konstan berarti target sama dengan tahun lalu. Artinya yang menentukan target tersebut tidak bekerja karena tidak ada tambahan sama sekali. Sementara, untuk moderat dan optimis, hal itu diusahakan secara maksimal. Kata Guntur, keputusan bersama itu jelas tujuannya untuk berpikir optimis. Mengapa pola tersebut dilakukan, karena pemerintah dan yang lainnya jangan terlena dengan letak daerah Kepri yang berhadapan dengan negara tetangga. Sementara itu Sulaiman Shehdek selaku Country Manager Visit Indonesia Tourism Officer (Vito) Singapura yang turut hadir dalam kegitan tersebut mengatakan, untuk 2013, dari Vito akan memproyeksikan 1,75 juta warga Singapura berkunjung ke Indonesia. 700 ribu diantaranya diproyeksikan masuk melalui Kepri. Mengenai destinasi yang dijual khususnya di Kepri, Shehdek mengatakan, Kepri jangan hanya terpaku dengan destinasi yang ada. Harus ada inovasi dan destinasi baru.(h/hk) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
24
JUMAT, 30 NOVEMBER 2012 M 16 MUHARRAM 1434 H
INSENTIF PENGGEMBALIAN TEPAT WAKTU (IPTW)
Gubernur Berikan Penghargaan untuk Kelompok SPP
K
etaatan akan menepati sebuah perjanjian tentu perlu diberikan penghargaan apalagi penghargaan tersebut juga akan memberikan motivasi kepada seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan hal yang serupa untuk menepati yang telah dibuat. Penghargaan untuk kelompok perempuan dalam kegiatan dana bergulir pada PNPM Mandiri Perdesaan yang lebih dikenal dengan simpan pinjam khusus untuk kelompok perempuan dan sering dipersingkat dengan sebutan SPP dikenal dengan pemberian insentif pengembalian tepat waktu (IPTW). Insentif ini diberikan bisa berupa uang yang diambilkan dari sebahagian jasa pengembalian kelompok yang diserahkan kembali atau juga berupa barang berupa cendera mata yang diberikan oleh UPK sebagai pengelola dana bergulir di kecamatan. Pemberian penghargaan bagi
kelompok perempuan yang berprestasi dalam pengembalian dana bergulir dalam bentuk simpan pinjam ini tentu akan menimbulkan rasa bangga bagi semua anggota dan pengurus kelompok apalagi penghargaan tersebut diberikan oleh orang nomor satu di Sumatera Barat, Gubernur Irwan Prayitno seperti yang diberikan kepada 60 kelompok Simpan Pinjam khusus Kelompok Perempuan (SPP) di Kecamatan Bayang kabupaten Pesisir Selatan. Penghargaan ini diberikan setelah Gubernur menghadiri upacara pemindahan makam Pahlawan Nasional H. Ilyas Yacoeb di Mesjid Almunawarah Kapencong pada tanggal 4 November 2012. Acara yang juga dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan Bapak Nasrul Habit, Wakil Bupati Editiawarman, Ketua DPRD Bapak Mardinas serta Muspida Kabupaten Pesisir Selatan, Gubernur Irwan Prayitno menyatakan
Kelompok SPP — Gubernur dan Kepala BPM Sumbar bersama perwakilan anggota kelompok SPP pada acara penghargaan IPTW
Pemerintah Provinsi sangat memperhatikan pembangunan yang mendorong keterlibatan masyarakat seperti PNPM Mandiri Perdesaan terutama kegiatan yang melibatkan perempuan untuk aktif dalam mengatasi permasalahanpermasalahan membelenggu perempuan selama ini. Gubernur juga berharap kegiatan SPP ini lebih ditingkatkan karena menurut laporan bulan Oktober 2012 dari BPM Provinsi Sumatera Barat, masih ada dana sekitar kurang lebih 270 Miliar yang belum dimanfaatkan di rekening 141 UPK di Sumatera Barat. Gubernur juga menjelaskan, keseriusan Pemerintah Provinsi dalam mendorong pelaksanaan kegiatan dana bergulir ini dengan melibatkan Tim Penggerak PKK (TP-PKK) yang nantinya akan mendampingi kelompok perempuan untuk bisa lebih dilibatkan dalam kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dan tentunya aspirasi perempuan akan lebih banyak ditampung melalui kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Di samping itu dengan pendampingan dari semua pihak diharapkan tidak terjadi permasalahan lain yang dapat menimbulkan kerugian dari kaum perempuan itu sendiri, karena telah adanya permasalahan yang melibatkan perempuan dalam pengelolaan dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan yang sampai ke ranah hukum dan untuk itu kita berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Habit yang di dampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Pesisir Selatan Mawardi Roska dalam penjelasannya mengatakan pada tahun 2012 ini Kabupaten Pesisir Selatan menerima program PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Integrasi dan PNPM Lingkungan
PENGHARGAAN — Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno menyerahkan penghargaan IPTW kepada kelompok SPP di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Mandiri Perdesaan dan ketiga program yang diluncurkan oleh Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri RI ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. dan berharap Programprogram yang pendekatannya berbasis pemberdayaan masyarakat ini bisa diteruskan di Kabupaten Pesisir Selatan. Bupati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi dalam menunjang kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Pesisir Selatan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatera Barat Bapak Dr. Suhermanto Raza, SH, MM yang
didampingi oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan partisipasi masyarakat Bapak Erman Rahman, SE. MSi secara terpisah menyatakan perlu membangun institusi yang kuat dalam melembagakan perjuangan kaum perempuan dalam mewujudkan aspirasinya melalui PNPM Mandiri Perdesaan terutama pada kegiatan SPP, untuk itu BPM Sumatera Barat menggandeng TP-PKK yang nantinya akan melalukan kerja sama dengan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dalam kegiatan yang melibatkan perempuan. Lebih lanjut, Suhermanto menjelaskan untuk kegiatan dana bergulir melalui PNPM Mandiri Perdesaan telah melibatkan 9.514 kelompok
dengan jumlah pemanfaat 129.871 orang yang di dalamnya terdapat 65.638 adalah orang miskin, jumlah pinjaman yang tercatat pada bulan Oktober 2012 sebesar Rp. 882.490.777.426,- dengan tingkat pengembalian 97%. Angkaangka tadi mencerminkan kegiatan sudah berkembang dengan baik dan untuk itu perlu keterlibatan semua pemangku kepentingan dan dengan melakukan sinergi dan harmonisasi PNPM Mandiri Perdesaan dengan kegiatan yang dilakukan oleh TP-PKK diharapkan kegiatan perempuan untuk pembangunan akan meningkat lagi dan makin banyak kelompok perempuan yang akan mendapat IPTW. ack
PENDIDIKAN USIA DINI (PAUD) DAN TAMAN KANAK-KANAK
Kegiatan Pendidikan melalui PNPM Mandiri Perdesaan SELAGI perhatian pemerintah lebih tertuju pada wajib belajar 9 tahun atau 12 tahun pendidikan anak usia dini yang lebih dikenal dengan PAUD dan Taman Kanakkanak (TK) sepertinya kurang mendapat perhatian, namun masyarakat cukup bijak melihat peluang untuk mengembangkan pendidikan usia dini melalui kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan khususnya pada kegiatan bidang pendidikan yang dapat diusulkan dan dikerjakan oleh masyarakat melalui program tersebut. Masyarakat sadar betul bahwasanya yang menentukan keberhasilan seseorang akan ditentukan pada usia dini dan hal ini telah banyak orang-orang melakukan penelitian tentang hal tersebut. Pada usia
0-6 tahun masa-masa itu otak berkembang sangat cepat hingga 80% dan otak pada masa itu akan menerima segala informasi tanpa membedakan baik atau buruk, itulah masa perkembangan fisik, mental dan spiritual akan mulai terbentuk yang disebut dengan masa-masa emas anak (golden age). Masa emas yang nantinya akan membentuk karakter si anak perlu dikelola dengan baik dan salah satu solusi terbaik yang diberikan adalah pendidikan anak yang dimulai dari usia dini. Semenjak diluncurkannya PNPM Mandiri Perdesaan telah banyak usulan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan terutama Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak
(TK) yang telah direalisasikan dan sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatera Barat sekaligus Ketua Tim Koordinasi Provinsi PNPM Mandiri Perdesaan, Dr. Suhermanto Raza, SH, MM menjelaskan dari laporan Konsultan Manajemen PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007 sampai tahun 2012 telah dibangun sebanyak 81 gedung PAUD dan 293 gedung TK lengkap dengan pengadaan mobiler, permainan luar dan dalam serta alat peraga edukatif bahkan pembangunan sarana pendidikan tersebut juga disertai dengan paket pemberian honor untuk tenaga pendidik yang terlibat pada
PERESMIAN — Gubernur juga meresmikan penggunaan bangunan PAUD Kelompok Bermain Kasai di Nagari Lumpo Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan (4/11/12)
pendidikan dini tersebut. Salah satu PAUD yang dikerjakan pada kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012 yang telah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat Bapak Irwan Prayitno adalah PAUD Kelompok Berman Kasai di Nagari Lumpo Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan pada tanggal 4 November 2012 yang lalu. Gedung PAUD dengan luas 299 meter persegi ini terdiri dari 2 ruang belajar dan 1 ruang guru serta dilengkapi dengan permainan untuk luar dan dalam dengan menghabiskan dana sebesar Rp. 280.306.000,Lebih lanjut Kepala BPM menjelaskan PAUD ini dapat melayani pendidikan anak usia dini masyarakat Nagari Lumpo dan prioritas utama harus diberikan kepada keluarga miskin yang mempunyai anak yang perlu mendapat pendidikan dari usia dini, karena PNPM Mandiri Perdesaan bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan. Untuk itu beliau berpesan kepada semua pengurus dan pelaksana pendidikan yang telah dibantu melalui PNPM Mandiri Perdesaan harus memprioritaskan untuk anak dari keluarga miskin kapan perlu anakanak dari keluarga miskin tersebut digratiskan tegasnya. Penanggung Jawab Operasional (PJO) PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sumatera Barat Bapak E. Rahman, SE, MSi yang didampingi oleh Koordinator PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Su-
matera Barat Ir. Arry Chandra Kurnia, MH menjelaskan melalui kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pendidikan usia dini melalui PNPM Mandiri Perdesaan membantu untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas yang nantinya akan menjadi generasi penerus pada masa yang akan datang dengan tingkat persaingan yang lebih ketat lagi. Untuk itu beliau juga meminta Dinas Teknis terkait dapat melakukan pembinaan-pembinaan terhadap para pengurus PAUD dan
TK yang telah dibangun melalui PNPM Mandiri Perdesaan sehingga akan tetap bisa berjalan dengan baik serta akan lebih memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembinaan Dinas Teknis ini sangat penting karena PAUD dan TK yang dibangun oleh PNPM Mandiri Perdesaan dikelola oleh masyarakat dengan segala keterbatasan yang ada dan diharapkan nantinya PAUD dan TK PNPM Mandiri Perdesaan tercatat secara resmi pada Dinas Pendidikan. ack
P E N G A D UA N HUBUNGI:
Kantor Camat setempat Kantor BPM Kabupaten Setempat Kantor BPM Provinsi - Padang Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Barat Telp. 0751 890080 Konsultan Manajemen Nasional–Jakarta Telp. 021 7988940/7988918/70417954 atau SMS 082112109495/085710301234 email: pengaduan@ppk.or.id / pengaduan@nmc.ppk.or.id Apabila ada pertanyaan, sanggahan dan keluhan tentang PNPM Mandiri Perdesaan Pengaduan juga dapat disampaikan melalui Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten serta BKAN dan UPK
Galeri Foto PAUD dan TK yang dibangun melalui PNPM Mandiri Perdesaan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROVINSI SUMATERA BARAT >> Editor : Nova Anggaraini
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat