Haluan, 22 Januari 2012

Page 1

Harian Umum

MEDIA GROUP

I klan 0751 4488700 Berlangganan 0751 9559333 Pengaduan 0751 4488702

MINGGU

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 251 TAHUN KE 63

22 JANUARI 2012 M/27 SAFAR 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Bukan Bengkel Biasa

AS Tutup Situs Megaupload

Punya Rumah Sehat

OTOMOTIF 15

TEKNO 18

RUMAH 8

Tampil Menawan dengan Rok dan Gaun Terusan ELOK 13

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. QS An Nisaa’ ayat 86)

(QS Ibrahim Ayat 15)

05.06 WIB

12.32 WIB

15.56 WIB

18.38 WIB

19.51 WIB

LAPORAN UTAMA

PRA KONGRES PSSI-KPSI— Suasana pembukaan Pra Kongres PSSIKPSI 2012 di Jakarta, Sabtu (21/1) malam. Selain pembukaan, Pra Kongres PSSIKPSI 2012 juga mengagendakan pemaparan liga amatir dan pemaparan draft manifesto PSSI baru.

Imlek dan Pembauran Tionghoa di Minang BAMBANG Purwanto, alumni School of Oriental and African Studies, University of London, UK, dan pengajar Sejarah di UGM dalam pengantar buku Erniwati Asap Hio di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat (2007) mengatakan, dalam bayangan awam, posisi komunitas Tionghoa di Sumatera Barat atau ranah Minang, secara khusus akan semakin sulit, mengingat lingkungan masyarakat Minangkabau akan sangat mudah berubah menjadi ruang kontestasi yang subur dan cenderung lebih memojokkan komunitas Tionghoa disbanding dengan Indonesia sebagai sebuah lokalitas secara keseluruhan. “Keberadaan komunitas Tionghoa yang telah dilabelkan sebagai pedagang tentu akan langsung berhadapan dengan orang Minang yang memiliki etos yang sama. Tapi kenyataan sejarah, konflik laten berdarah antara Tionghoa dengan Minangkabau tak pernah terjadi sama sekali, seperti daerah lainnya,” kata Bambang Purwanto. Erniwati, pengajar Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, yang menaruh perhatian khusus terhadap komunitas Tionghoa di Sumatera Barat, mengatakan dalam bukunya, sebelum abad ke-19, keberadaan orang Tionghoa secara umum dapat dikatakan tidak mempengaruhi tatanan sosial dan sistem ekonomi tradisional yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau di pedalaman Sumatera Barat.

2012, Kasus Tanah Akan Mendominasi PADANG, HALUAN — Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Vino Oktavia menyebutkan, selama 2011, kasus yang paling dominan terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) adalah persoalan tanah. “Dari 300 kasus yang kita tangani tahun kemarin, persoalan tanah mendominasi,” tuturnya dalam acara ulang tahun ke-30 LBH Padang di Hotel Pangeran Jumat (20/1). Ironinya, kata Vino, pemerintah tidak mempunyai kebijakan yang jelas menyelesaikan sengketa tanah. Pun, kebijakan di daerah semisal dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) juga tidak punya. Hal inilah yang menyebabkan persoalan menyangkut tanah berkepanjangan. Pada tahun 2012, Vino masih memprediksi

ANTARA

BADUPARI DIDEKLARASIKAN DI PADANG

Hukum Adat dan Agama Diberlakukan Dharmasraya dan BISA GANGGU PATAHAN SUMATERA

Berbagai elemen lintas organisasi masyarakat mendeklarasikan berdirinya Barisan Dubalang Paga Nagari (Badupari). Motif pendiriannya berangkat dari keprihatinan maraknya maksiat dan penyakit masyarakat di Kota Padang. Sejauh mana otoritas dan wewenangnya?

Solsel Digoyang Gempa PADANG, HALUAN — Masyarakat Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya dan Sangir Solok Selatan dikagetkan gempa darat yang yang mengguncang sekitar pukul 14.27 WIB, Sabtu (21/1). Namun gempa dirasakan sangat kecil, sehingga tidak semua masyarakat yang berada di dua daerah itu merasakan guncangan gempa. Gempa itu juga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Gempa tersebut terjadi di perbatasan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya dengan wilayah Sangir Batanghari Kabupaten Solok Selatan, yang bermagnitude 4,2 SR di lokasi 101.43°E-1.15°S, dengan kedalaman

Datuk Rajo Lenggang mengatakan, kehadiran Barisan Dubalang Paga

>> DHARMASRAYA DAN, hal 11

>> HUKUM ADAT, hal 11

WAWANCARA DENGAN TODUNG MULYA LUBIS

Polisi Tak Kebal Hukum

>> 2012,KASUS, hal 11

TIDAK TERBIT Besok, Senin 23 Januari 2012 bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2563 dan merupakan hari libur nasional, maka Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali seperti biasanya Selasa 24 Januari 2012. Kepada para pelanggan dan relasi agar maklum. PIMPINAN

PADANG, HALUAN–Tersebab Pemerintah Kota Padang gagal menangani penyakit masyarakat (pekat), maka berbagai elemen lintas organisasi masyarakat (ormas) seKota Padang, seperti LKAAM, MUI, para pemuda dan tokohtokoh masyarakat mendeklarasikan Barisan Dubalang Paga Nagari (Badupari), Sabtu (21/1) di Kantor LKAAM Padang. Tugas Barisan Dubalang Paga Nagari memagari dan mengawasi kehidupan sosial masyarakat di kota tercinta ini. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Padang, Prof H Zainuddin

A

NGGOTA Dewan Pembina Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Todung Mulya Lubis terlihat geram ketika ditanya soal kasus tewas tahanan

kakak-beradik di dalam sel Polsek Sijunjung, beberapa waktu lalu. Dalam banyak kesempatan, praktisi hukum ini sering mengucapkan: “Perlu reformasi polisi Jilid 2,” ungkap pengacara yang dulu juga dikenal sebagai seniman ini. Pria kelahiran Muara Botung, Tapanuli Selatan, 61 tahun silam itu, disibukkan dengan berbagai tugas dan komitmen. Ia hadir dalam ucara ulang tahun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang ke30 pada Jumat (20/1) di Hotel Pangeran Beach Padang, yang sebelumnya tampil memberikan kuliah umum di Universitas

Andalas (Unand), ia masih menyerukan hal serupa. Wartawan Haluan Andika D. Khagen berkesempatan mewawancarai dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini dalam suasana santai di lobi hotel tersebut. Bagaimana pandangan Anda atas peristiwa tewasnya kakak beradik di dalam Polsek Sijunjung? Perlu ada transparasi dan akuntabilitas dari kepolisian. Saya baru berbicara dari pihak keluarga,

>> POLISI TAK, hal 11

PEMAIN Norwich City Johnson, membayangi Fernando Torres.

Torres Belum Sukses NORWICH, HALUAN – Andres Villas Boas tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya gagal membawa kemenangan dari markas Norwich. Mereka hanya bisa mengoleksi satu poin setelah dipaksa bermain imbang 0-0 di Carrow Road, menghadapi Norwich City Sabtu (21/1) malam. Padahal, The Blues mendominasi pertandingan ini dengan penguasaan bola 58%-42%.

Sejumlah peluang-peluang emas, tercipta, termasuk dari penyerang andalannya, Fernando Torres. Beberapa kali penyerang asal Spanyol ini menyulitkan kiper John Ruddy. Yang paling terbuka saat Torres gagal mengkonversikan gol pada menit 60 saat tendangan “ujung jari” nya melenceng tipis di sisi kiri gawang Ruddy.

>>TORRES BELUM, hal 11

KECELAKAAN JALAN SOLOK-PADANG

Brukkk…Brakkk... Truk Terjun ke Jurang LADANG PADI, HALUAN – Kecelakaan lagi di ruas Jalan Solok-Padang. Sebuah truk Fuso BA 9919 TJ membawa minyak sawit terjun ke dalam jurang sedalam lebih kurang 20 meter di Km 45 Ladang Padi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Sabtu (21/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Sopir truk selamat setelah melompat dari truknya.

Keterangan yang dikumpulkan Haluan di lokasi itu, truk fuso berwarna biru datang dari Muaro Bungo tujuan Padang. Pada malamnya, truk yang dikendarai Rudi itu, istirahat di kawasan pinggir jalan Kabupaten Solok, dan setelah subuh baru berangkat melanjutkan perjalanan ke Padang.

>> BRUKKK..., hal 11


2 OLAHRAGA POJOK ARENA

Sulsel Coret Enam Atlet PON MAKASSAR, HALUAN — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan mencoret enam atlet yang sebelumnya dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel Addien, di Makassar, Sabtu, mengatakan pencoretan terpaksa dilakukan karena berbagai sebab seperti atlet mengundurkan diri, malas berlatih hingga keputusan pengurus besar dari cabang olahraga (cabor) yang melakukan pengurangan kuota atlet PON 2012. "Biliar dan bulutangkis kita coret masingmasing tiga atletnya. Khusus untuk biliar memang terkait keputusan PB POBSI yang merekomendasikan hanya dua atlet yang lolos," jelasnya. Menurut Addien, pencoretan yang dilakukan merupakan salah satu upaya meraih hasil maksimal. Keputusan tersebut, katanya, juga diharapkan bisa menjadi pelajaran setiap atlet untuk tetap fokus dalam meningkatkan kemampuan. Mengenai target menurunkan lebih banyak atlet ke PON, kata Addien, memang menjadi harapan KONI Sulsel. Hanya saja, katanya, jika atlet yang diturunkan terkesan dipaksakan tentu hasilnya tidak akan maksimal. Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulsel itu menambahkan, dicoretnya enam atlet membuat jumlah atlet Sulsel tinggal 219 atlet, termasuk tujuh dari pencak silat. Jumlah atlet tersebut kemungkinan besar bertambah mengingat masih ada beberapa cabor yang sedang atau akan menjalani pra PON seperti ski air, renang indah, judo dan menembak. "Target awal kita yakni bisa meloloskan 250 atlet PON. Namun dilihat dari perkembangan kemungkinan sulit tercapai. Saya kira jumlah yang paling realistis diangka 235 atlet," ucapnya. Terkait mangkirnya beberapa atlet dayung dalam latihan, menurut Addien, masih bisa dimengerti karena kondisi cuaca yang tidak menentu. "Atlet dayung memang tidak bisa berlatih dalam kondisi hujan. Namun jika pada cuaca cerah masih juga malas berlatih tentu kita akan (ant) mengambil langkah tegas," ujarnya.(ant)

Sumsel Jadi Tuan Rumah Sirnas 2012 PALEMBANG, HALUAN — Provinsi Sumatera Selatan menjadi tuan rumah salah satu seri Sirkuit Nasional (Sirnas) Badminton Djarum Open 2012, pada 20-24 Maret mendatang, kata Ketua Umum Pengprov PBSI Sumsel, Robert Heri. "Keputusan mengenai penyelenggaraan salah satu seri dari sembilan seri Sirnas tersebut, setelah Direktur Kompetisi PB PBSI Mimi Irawan meninjau langsung ke ibukota provinsi Sumsel ini, beberapa waktu lalu," ujar Robert, di Palembang, Sabtu. Dia menerangkan, pihak PBSI menyatakan Palembang sangat layak menggelar kejuaraan bulu tangkis skala nasional dan internasional. "GOR Ranau dan fasilitas perkampungan atlet eks SEA Games XXVI di Wisma Atlet Jakabaring Palembang, rencananya digunakan pada Sirnas mendatang. Fasilitas itu sudah sangat memadai," ujar dia. Dia pun optimistis, perhelatan itu akan berlangsung sukses dan lancar, seperti SEA Games ke-26 lalu. "Saat ini yang dilakukan Pengprov PBSI Sumsel adalah menyiapkan kepanitiaannya, karena dalam waktu dekat segera dilakukan pelantikan kepengurusan baru yang terbentuk setelah Musorprov beberapa waktu lalu," ujar dia lagi. Robert menambahkan, kepercayaan Sumsel menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis sekelas Sirnas itu, merupakan harapan pelaku olahraga di daerah itu, seusai pelaksanaan SEA Games XXVI, 11-22 November 2011. "Banyaknya kejuaraan dan kompetisi bulu tangkis di Sumsel diharapkan memacu keinginan anak-anak untuk menjadi atlet olahraga ini. Pada awalnya, Sumsel menjadi penyelenggara, dan nantinya diharapkan sebagai pesertanya," kata dia. Dia menerangkan, pada ajang PON Riau mendatang, Sumsel mampu mendelegasikan 11 atlet, setelah mendapatkan tiket pada ajang prakualifikasi. "Setelah kurang terdengar prestasinya dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya dapat meloloskan 11 atlet ke PON. Memang belum maksimal, tapi setidaknya sudah ada sedikit kemajuan," ujar dia pula. Menurut dia, Sirnas Badminton Djarum Open merupakan kejuaraan bergengsi yang diikuti atlet dari berbagai klub terkemuka di tanah air. Direktur Kompetisi PB PBSI Mimi Irawan mengatakan, pemain-pemain top nasional yang tergabung di berbagai klub akan ambil bagian pada Sirnas itu. Klub-klub itu, di antaranya, PB Djarum, Suryanaga, dan Tangkas. "Kategori dipertandingkan adalah taruna, remaja, dan dewasa. Jadi, atlet bulu tangkis mulai dari yang minim pengalaman, sampai sudah punya nama di tingkat nasional akan berpartisipasi (ANT) di kejuaraan ini," kata dia.(ANT)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

PADANG, HALUAN — Dua dari tiga pertandingan pertandingan kandang Semen Padang berakhir imbang tanpa gol. Dua tim tamu itu, Persibo Bojonegoro dan Persiba Bantul ceria benar karena berhasil mencuri poin di tengah angkernya Stadion H.Agus Salim bagi tetamunya. Kedua tim ini, sadar akan kemampuan anak-anak Laskar Bukit Indarung. Kemampuan mereka saat bermain terbuka terbukti mempuni saat menghajar Persema Malang yang meladeni dengan permainan terbuka. Enam gol bersarang di gawang tim asal Malang ini. Persibo dan Persiba yang memilih bermain bertahan, bahkan cenderung memainkan pola negatif football yang menumpuk pemain di daerah pertahanan. Karenanya, tombak tajam SP harus konsentrasi dan jangan cepat putus asa. Edu harus sabar dan tidak cepat frustasi. Arema, tentunya tak ingin mengulang kesalahan tim sekotanya. Dari dari kota Apel ini sepertinya akan menerapkan pola Persibo dan Persiba. Media Officer Singo Edan Noor Ramadhan menyebut tim Arema menyiapkan strategi serangan balik saat menghadapi pimpinan klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) Semen Padang di Stadion Agus Salim, Padang, Minggu (22/1) sore. Noor Ramadhan mengatakan, serangan balik diperlukan karena komposisi pemain Semen Padang sangat bagus, bahkan sepanjang kompetisi LPI belum terkalahkan. "Semen Padang adalah tim bagus dan mempunyai komposisi pemain yang bagus pula. Oleh karena itu, sebagai tim tamu kita akan mengandalkan serangan balik," katanya. "Perbaikan lini belakang menjadi fokus utama kami dalam menghadapi Semen Padang, sebab kami tidak mau menjadi lumbung gol bagi tim tuan rumah," katanya lagi. Noor mengakui, pihaknya telah mengantongi sedikit banyak kekuatan Semen Padang, meski demikian perlu kewaspadaan tinggi karena

materi pemain Semen Padang sangat berkualitas dan memiliki kolektifitas permainan yang baik. Oleh karena itu, jajaran pelatih Arema telah menginstruksikan agar sepanjang permainan, seluruh pemain Arema harus mampu menerapkan kedisiplinan tinggi dalam mengantisipasi serangan Semen Padang. Saat Semen Padang meladeni Persiba Bantul, empat pemain bertahan mereka-pun bermain disiplin. Wahyu Wijiastanto Cs tak pernah sekalipun meninggalkan area pertahanan. Mereka dilapis lima gelandang lainnya dan membiarkan strikernya sendiri di depan. Berbeda dengan Semen Padang yang kekuatan utamanya timpang setelah Ferdinand Sinaga dilarang main karena akumulasi kartu kuning, seluruh kekuatan tim ini bisa dimaksimalkanya. Kiper tangguh pengawal Merah Putih, Kurnia Meiga dipastikan akan bermain. Kekuatan pertahanan seperti Gunawan Dwi Cahyo akan menghalangi penyerang Semen Padang mendekati ke area 16. Hal ini disadari Nil Maizar, sang arsitek Semen Padang yang tengah naik daun ini. Ia tetap mewaspadai kekuatan Arema Malang FC "Arema Malang merupakan salah satu tim terkuat di LPI ini, dan kami wajib mewaspadai kekuatan seluruh pemain tersebut," kata pelatih Semen Padang Nil Maizar di Padang, Sabtu. Ia menilai, saat ini kekuatan tim yang dilatih oleh Abdul Rahman Gurning tersebut mengalami kemajuan pesat. Selain itu, katanya, seluruh pemain tidak ada yang mengalami cedera. Menurut Maizar, Arema hingga saat ini merupakan salah satu tim di LPI yang belum terkalahkan dan mampu bermain imbang di kandang lawan. "Itu membuktikan kekuatan Arema sangat baik saat bermain di kandang lawan," katanya. Ia menjelaskan, untuk meredam kekuatan pemain Arema, SP akan tetap bermain menyerang dan memaksimalkan setiap peluang di depan gawang lawan. “Kehilangan poin kemenangan di kandang merupakan kerugian besar bagi kami, namun hal tersebut akan menjadi perbaikan saat berhadapan dengan Arema," katanya. (h/mat/ant)

Jamu Arema, SP Kembali Hadapi “tim Bertahan”

JANGAN FRUSTASI EDU!

TdM, Bikin Danau Maninjau Mendunia AGAM, HALUAN — Untuk pertama kalinya, Garuda Indonesia melakukan perhelatan fun bike Tour de Maninjau (TdM) 2012, di kawasan Lawang dan Maninjau Kabupaten Agam, Sabtu (21/1). Namun beratnya penanjakan pada rute yang dilalui tersebut membuat separuh dari peserta TdM kali ini lebih memilih jalan kaki saat penanjakan. Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta dari Garuda Group Cycling Community (G2C2) dan dari umum, baik dari kalangan pemula dan professional seIndonesia. Bahkan tak sedikit dari kalangan pejabat Sumbar yang ikut berpartisipasi dalam TdM 2012. Iven ini berbeda dengan Tour de Singkarak (TdS). Jika iven TdS bersifat perlombaan dan diikuti oleh pembalap nasional dan internasional, namun pada TdM ini diikuti oleh klub sepeda dan masyarakat yang hobi olahraga sepeda. Pada iven TdM, para peserta tidak dipacu dengan waktu dan bisa menikmati keindahan alam di daerah yang dilintasi. Tak heran jika peserta TdM banyak memarkirkan sepedanya ketika melihat keindahan Danau Maninjau dari Puncak Lawang, dan mengabadikan momen yang menurut mereka sangat langka dan berharga. Bahkan jika tidak sanggup mengayuh sepeda, peserta juga diperbolehkan untuk melanjutkan

perjalanan dengan mobil. Selain bisa menikmati keindahan alam, peserta juga diperkenalkan dan disuguhi berbagai kesenian tradisional, serta beberapa makanan kuliner di daerah Agam. “Iven ini sangat cocok bagi yang hobi bersepeda santai dan yang suka berpetualang. Selain bisa sehat, para peserta juga banyak mengenal daerah dan pariwisata di Sumbar, khususnya di Agam. Kami mengusakan agar iven ini akan tetap berlanjut tiap tahunnya,” ujar Presiden dan CEO PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar disela-sela kegiatan TdM, Sabtu kemarin. Menurutnya, kegiatan ini terinspirasi atas ide-ide kreatif dari Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, yang memadukan unsur olahraga dengan budaya dan pariwisata. Kegiatan TdM ini juga diharapkan bisa mempromosikan keindahan Puncak Lawang dan Danau Maninjau ke tingkat internasional. “Tidak hanya bersepeda ria sambil menikmati keindahan alam, tapi Garuda Indonesia juga melakukan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada MDA Tarbiyah Gajah Mati Lawang serta penanaman pohon di Puncak Lawang,” ujar Emirsyah Satar. Garuda Indonesia juga melakukan kerjasama dengan pengurus kamar dan Industri (Kadin) Sumbar, yang ditandai dengan

penandatangan MoU di Hotel Nuansa Maninjau. Dalam kerjasama itu, seluruh pengurus dan anggota Kadin Sumbar mendapat diskon khusus jika terbang menggunakan jasa Garuda Indonesia. Emirsyah Satar juga berharap seluruh pengusaha di Sumbar menggunakan jasa Garuda Indonesia. Terkait iven TdM 2012 ini, Bupati Agam Indra Catri berjanji untuk melakukan peningkatan fasilitas dan pelayanan jika TdM ini dilakukan tiap tahun. Saat ini, akses jalan ke Puncak Lawang masih membahayakan, karena belum semuanya diaspal. “Ada sekitar tujuh kilometer lagi jalan menuju Puncak Lawang yang belum diaspal. Sekarang lagi masa pengerjaan. InsyaAllah dalam tiga bulan kedepan bisa selesai. Kami juga akan membangun banyak fasilitas lainnya, seperti pembangunan WC bersih, hotel dan yang lainnya, yang saat ini memang masih minim,” jelas Indra Catri. Indra Catri juga menjamin masyarakat Agam akan welcome pada setiap pengunjung dan pada setiap iven yang dilaksanakan. Ia juga berharap iven TdM dilakukan setiap tahunnya dengan jumlah peserta yang diharapkan juga terus meningkat. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengungkapkan, iven TdM ini secara tak langsung bisa meningkatkan perekonomian warga

Dua peserta Tour de Maninjau (TdM) 2012, mendorong sepedanya sambil melihat keindahan alam Danau Maninjau, saat tiba di penanjakan menuju Puncak Lawang Kabupaten Agam, Sabtu (21/1). Iven TdM ini dilaksanakan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) tbk, dan rencananya akan digelar tiap tahunnya. HASWANDI sekitar. Namun untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di lokasi objek wisata, menurutnya butuh waktu lama yang tidak bisa dicapai secara instan. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Maninjau dan Puncak Lawang untuk ikut ber-

partisipasi dan mendukung seluruh program pariwisata di Sumbar. Pemerintah juga akan meningkatkan uapaya pembinaan masyarakat, agar bersikap ramah tamah dan menyambut dengan baik seluruh tamu dan pengunjung yang datang,” tambah Muslim Kasim. (h/wan)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator), Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Defriansyah Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp10.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

01. Man. City 02. Man. United 03. Tottenham 04. Chelsea 05. Arsenal 06. Liverpool 07. Newcastle 08. Stoke City 09. Norwich 10. Sunderland 11. Aston Villa 12. Fulham 13. Swansea 14. Everton 15. West Brom 16.Queens PR 17.Blackburn 18.Wolverhampton 19.Bolton 20.Wigan Athletic

20 15 21 15 21 14 22 12 20 11 21 9 22 10 22 8 22 7 22 7 22 6 22 6 22 6 22 7 22 7 22 5 22 4 22 4 21 5 22 3

3 2 (56-16) 48 3 3 (52-20) 48 4 3 (39-21) 46 5 5 (37-23) 41 3 6 (36-27) 36 8 4 (24-18) 35 6 6 (32-30) 36 6 8 (22-32) 30 8 7 (30-35) 29 6 9 (29-24) 27 9 7 (26-29) 27 8 8 (28-31) 26 8 8 (23-27) 26 5 10 (22-26) 26 4 11 (22-31) 26 5 12 (22-37) 20 6 12 (33-45) 18 6 12 (25-40) 18 1 15 (25-46) 16 6 13 (19-45) 15

Hasil Pertandingan Sabtu, 21 Januari 2012 Norwich Vs Chelsea Everton Vs Blackburn Queen PR Vs Wigan Athletic Fulham Vs Newcastle Stoke City. Vs Westbrom. Sunderland. Vs Swansea Wolverhampton Vs Aston Villa Jadwal Pertandingan Minggu, 22 Januari 2012 Bolton Vs Liverpool. Manchester City Vs Tottenham Arsenal Vs Manchester United.

0-0 1-1 3-1 5-2 1-2 2-0 2-3 00.30 WIB 20.30 WIB 23.00 WIB

01.AC Milan

17 11 4

2

(37-16)

37

02.Juventus

17 10 7

0

(28-11)

37

03.Udinese

17 10 5

2

(24-10)

35

04.Lazio

17 8

3

(24-17)

30 29

6

05.Inter Milan

17 9

2

6

(27-19)

06.Napoli

17 7

6

4

(32-18)

27

07.AS Roma

17 8

3

6

(23-19)

27

08.Catania

17 5

7

5

(20-25)

22

09.Palermo

17 6

3

8

(19-23)

21

10.Fiorentina

17 5

6

6

(18-15)

21

11.Cagliari

17 5

6

6

(15-17)

21

12.Genoa

17 6

3

8

(19-27)

21

13.Atalanta

17 6

8

3

(23-21)

20

14.Chievo

17 5

5

7

(13-20)

20

15.Parma

17 5

4

8

(21-32)

19

16.Siena

17 4

6

7

(18-16)

18

17.Bologna

17 5

3

9

(16-24)

18

18.Cesena

17 3

3

11

(9-24)

12

19.Novara

17 2

6

9

(17-32)

12

20.Lecce

17 2

3

12

(17-34)

9

Jadwal Pertandingan Minggu 22 Januari 2012 AS Roma Vs Cesena Atalanta Vs Juventus Bologna Vs Parma Cagliari Vs Fiorentina Lecce Vs Chievo Novara Vs AC Milan Palermo Vs Genoa Siena Vs Napoli Udinese Vs Catania Senin, 23 Januari 2012 Inter Milan Vs Lazio

01.Madrid 02.Barcelona 03.Valencia 04.Levante 05.Osasuna 06.Malaga 07.Sevilla 08.Espanyol 09.Bilbao 10.Real Betis 11.Atletico 12.Getafe 13.Granada 14. Mallorca 15. Vallecano 16. Sociedad 17.Santander 18.Villarreal 19.Gijon 20.Zaragoza

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

14 11 10 9 6 7 6 7 5 7 5 5 5 4 7 4 3 3 4 2

1 5 4 3 8 4 6 3 8 1 5 5 4 7 4 6 8 7 3 4

00.00 02.45 18.30 21.00 21.00 21.00 21.00 21.00 21.00

WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB

02.45 WIB

2 1 3 5 3 6 7 7 4 9 7 7 8 6 8 7 6 7 10 11

(61-16) 43 (51-9) 38 (28-18) 34 (25-19) 30 (21-28) 26 (22-20) 25 (19-19) 24 (17-21) 24 (23-19) 23 (19-22) 22 (23-26) 20 (14-21) 20 (11-21) 19 (15-22) 19 (18-19) 19 (16-23) 18 (12-21) 17 (15-25) 16 (16-29) 15 (13-32) 10

Jadwal Pertandingan Minggu, 22 Januari 2012 Espanyol Vs Granada 00.00 WIB Santander Vs Getafe 00.00 Sociedad Vs Atletico 02.00 Betis Vs Sevilla 04.00 Osasuna Vs Valencia 18.00 Vallecano Vs Mallorca (Live) 22.00 Senin, 23 Januari 2012 Malaga Vs Barcelona Live TV One 00.00 Levante Vs Zaragoza 01.45 Real Madrid Vs Bilbao Live TV One 03.30 Selasa 24 Januari 2012 Villarreal Vs Gijon Live TV One 03.00

WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB

BARCELONA, HALUAN — Sejak promosi tiga tahun lalu, di kandangnya Malaga selalu kalah dari Barcelonai. Meski punya rekor bagus, Gerard Pique meminta Los Cules waspada karena catatan tandang yang sedikit bermasalah musim ini. Setelah terdegradasi musim 2005/2006, Malaga akhirnya kembali ke La Liga pada musim 2008/2009. Tiga kali sudah mereka menghadapi Barca di La Rosaleda dan kesemuanya berakhir dengan kekalahan. Di musim pertamanya setelah naik kasta, Malaga kalah 1-4 lalu musim berikutnya kalah 0-2 dan musim lalu Barca menang 3-1. 3 Dengan catatan seperti ini bukan hal sulit bagi Azulgrana mengulang hal sama kala berduel, Senin (23/1/2012) dinihari WIB. Apalagi Barca tengah dalam kondisi

OLAHRAGA 3

mental terbaik usai mengalahkan Real Madrid di leg pertama babak 16 Besar Copa del Rey. Tapi Barca pun juga punya "cacat" terkait rekor away mereka musim ini. Dari delapan kali bermain di luar Camp Nou, Barca cuma menang empat kali dan mengumpulkan empat hasil seri serta satu kekalahan. Bandingkan dengan Madrid yang delapan kali menang, satu seri dan satu kekalahan. Meski Malaga yang bertabur bintang masih ada di posisi ke-8, tapi dengan catatan kandang lima kemenangan, dua hasil seri dan satu kekalahan, pasukan Manuel Pellegrini itu diprediksi bisa menyulitkan Barca. Untuk itu Pique meminta rekan-rekannya agar tak menganggap remeh Malaga dan berkonsentrasi penuh meraih tiga poin agar tidak kian ketinggalan dari Madrid di puncak, yang saat ini unggul lima poin. "Liga merupakan kompetisi yang sangat berbeda," ujar Pique seperti dilansir ESPN Star. "Mereka (Madrid) unggul lima poin di atas kami. Kami harus fokus untuk laga kontra Malaga. Kami tidak boleh gagal lagi," tandas bek berusia 24 tahun itu. (net)

Konsistensi Nerazzurri MILAN,HALUAN — Inter Milan perlahanlahan mulai membuktikan diri sebagai salah satu penantang serius scudetto musim ini. Agar tak lagi terpuruk, Javier meminta Nerazzurri menjaga konsistensi mereka. Dalam kurun waktu satu setengah bulan terakhir, Inter menunjukkan performa yang sangat baik. Zanetti dkk. terus menang dalam enam partai terakhir di Seri A. Kalau sebelumnya Inter terjerembab di papan bawah

klasemen, kini posisi mereka sudah meroket ke peringkat kelima. Dengan koleksi 32 poin, La Beneamata cuma berjarak enam poin dari Juventus yang ada di peringkat teratas. Dengan musim yang masih menyisakan 20 pertandingan, kans Inter untuk menyodok ke atas masih terbuka lebar. Zanetti pun mewanti-wanti rekan-rekannya agar terus mempertahankan performa bagus agar kesempatan merebut scudetto tak lenyap. (net)


4 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Kemeriahan Imlek dan Sepenggal Sejarah Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Untuk tahun Masehi, Imlek jatuh pada tanggal 23 Januari 2011 atau disebut juga tahun Naga. Suasana kemeriahan telah terasa sepekan terakhir, baik di mal maupun pusat perbelanjaan. Warga Tionghoa yang merayakannya, jauh-jauh hari telah menyiapkan diri menyambut Imlek ini. Di Kota Padang, dan juga kota-kota lainnya di Sumatera Barat, kemeriahan dengan warna merah domanan telah tampak. Kampung Pondok, dimana warga Tionghoa banyak berdomisili, aroma Imlek sangat kental terasa. Dalam sejarahnya, perayaan tahun baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru Imlek dikenal sebagai Chúxî yang berarti “malam pergantian tahun”. Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api. Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok seringkali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli,

sehingga pada tahun 2009 masehi “Tahun Tionghoa” dapat japada tahun 4707, 4706, atau 4646. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negaranegara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut. Makna dan Simbol Lampion merah digantung selama perayaan Tahun Baru Imlek sebagai makna keberuntungan. Kalender lunisolar Tionghoa menentukan tanggal Tahun Baru Imlek. Kalender tersebut juga digunakan di negara-negara yang telah mengangkat atau telah dipengaruhi oleh budaya Han (terutama di Korea, Jepang, dan Vietnam) dan mungkin memiliki asal yang serupa dengan perayaan Tahun Baru di luar Asia Timur (seperti Iran, dan pada zaman dahulu kala, daratan Bulgar). Dalam kalender Gregorian, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari. Dalam kalender Tionghoa, titik balik mentari musim dingin harus terjadi di bulan 11, yang berarti Tahun Baru Imlek biasanya jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik mentari musim dingin

(dan kadang yang ketiga jika pada tahun itu ada bulan kabisat). Di budaya tradisional di Cina, lichun adalah waktu solar yang menandai dimulainya musim semi, yang terjadi sekitar 4 Februari. Tanggal untuk Tahun Baru Imlek dari 1996 sampai 2019 (dalam penanggalan Gregorian) dapat dilihat di tabel di atas, bersamaan dengan shio hewan untuk tahun itu dan cabang duniawinya. Bersamaan dengan daur 12-tahun masing-masing dengan shio hewan ada daur 10-tahun batang surgawi. Setiap surgawi dikaitkan dengan salah satu dari lima elemen perbintangan Cina, yaitu: Kayu, Api, Bumi, Logam, dan Air. Unsur-unsur tersebut diputar setiap dua tahun sekali sementara perkaitan yin dan yang silih berganti setiap tahun. Unsur-unsur tersebut dengan itu dibedakan menjadi: Kayu Yang, Kayu Yin, Api Yang, Api Yin, dan seterusnya. Hal ini menghasilkan sebuah daur gabungan yang berulang setiap 60 tahun. Sebagai contoh, tahun dari Tikus Api Yang terjadi pada 1936 dan pada tahun 1996. Banyak orang mengacaukan tahun kelahiran Tionghoa dengan tahun kelahiran Gregorian mereka. Karena Tahun Baru Imlek dapat dimulai pada akhir Januari sampai pertengahan Februari, tahun Tionghoa dari 1 Januari sampai hari imlek pada tahun baru Gregorian tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sebagai contoh, tahun ular 1989 mulai pada 6 Februari 1989. Tahun 1990 dianggap oleh beberapa orang sebagai tahun kuda. Namun, tahun ular 1989 secara resmi berakhir pada 26 Januari 1990. Ini berarti bahwa barang siapa yang lahir dari 1 Januari ke 25 Januari 1990 sebenarnya lahir pada tahun ular alih-alih tahun kuda. Sebelum Dinasti Qin, tang-

PERSIAPAN IMLEK — Kemeriahan di Kampung Pondok Padang dengan hiasan lampion, Sabtu (21/1). Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2563 pada 23 Januari 2012. AMIR gal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian). Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang. Mitos

Puisi Tahun Baru Imlek tulisan tangan ditempel pada pintu ke rumah orang, di Lijiang, Yunnan, Cina. Menurut legenda, dahulu kala, Nián adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain, dari bawah laut), yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri mereka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Dipercaya bahwa melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen. Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nian lari ketakutan setelah bertemu de-

Tionghoa dan Minangkabau Berbaur Tanpa Konflik BAMBANG Purwanto, alumni School of Oriental and African Studies, University of London, UK, dan pengajar Sejarah di UGM dalam pengantar buku Erniwati Asap Hio di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat (2007) mengatakan, dalam bayangan awam, posisi komunitas Tionghoa di Sumatera Barat atau ranah Minang, secara khusus akan semakin sulit, mengingat lingkungan masyarakat Minangkabau akan sangat mudah berubah menjadi ruang kontestasi yang subur dan cenderung lebih memojokkan komunitas Tionghoa disbanding dengan Indonesia sebagai sebuah lokalitas secara keseluruhan. “Keberadaan komunitas Tionghoa yang telah dilabelkan sebagai pedagang tentu akan langsung berhadapan dengan orang Minang yang memiliki etos yang sama. Tapi kenyataan sejarah, konflik laten berdarah antara Tionghoa dengan

Minangkabau tak pernah terjadi sama sekali, seperti daerah lainnya,” kata Bambang Purwanto. Erniwati, pengajar Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, yang menaruh perhatian khusus terhadap komunitas Tionghoa di Sumatera Barat, mengatakan dalam bukunya, sebelum abad ke-19, keberadaan orang Tionghoa secara umum dapat dikatakan tidak mempengaruhi tatanan sosial dan sistem ekonomi tradisional yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau di pedalaman Sumatera Barat. Menurut Erniwati, kendati sulit menelusuri sejak kapan masuknya orang Tionghoa ke Indonesia, namun dari cacatan yang bersumber dari Cina menuliskan tentang kedatangan utusan dari Langya (Malaya) di antaranya, pada awal abad ke-6, yaitu ninik mamak Minangkabau Sultan Balun yang kemudian bergelar Datuk Parpatiah Nan Sabatang, dari kelarasan

Bodi Chaniago. Datuk Parpatiah Nan Sabatang dikabarkan merantau ke Siam, Indocina, dan kenegeri Cina, sebelum Datuk Parpatiah Nan Sabatang mempresentasikan konsep adat matrilineal di Minangkabau. “Tujuh abad setelah itu, abad ke-13, Pantai Pariaman telah dikunjungi oleh pedagang dari Gujarat, Cina, dan pedagang lainnya, terjalin di pelabuhan ini,” kata Erniwati. Selain itu, tambah Erniwati, seorang Raja Tiongkok dahulunya pernah meminang Bundo Kanduang dengan mengirim seperangkat pelaminan sebagai ikatannya. Tapi rencana itu tak terlaksana, karena dalam perjalanan kapal Raja Tiongkok itu mengalami musibah. “Namun seperangkat pelaminan sebagai ikatan pertunangan itu sudah diterima Bundo Kanduang.” Sementara itu, Mely G Tan, dari perkembangan dan masuknya etnis Tionghoa ke

Sekelompok warga Tionghoa di Kampung Pondok Padang sedang sembahyang sebagai ungkapan rasa hormat sambil meminta perlindungan kepada arwah leluhur, Sabtu (21/1). AMIR

Sumatera Barat membaginya berdasarkan dialek bahasa di Cina menjadi tiga kelompok dialek yang masingmasing dengan spesialisasi kerjanya, yaitu orang Hokkian berasal dari Fukien Selatan di Cina Selatan, kemudian perkawinan campuran dengan penduduk lokal yang akhirnya membentuk Tionghoa peranakan. Ciri-cirinya berbahasa Melayu. Sampai kini, tradisi yang masih melekat sejak dulu, hingga kini masih dengan setia dijalankan orang Tionghoa. Misalnya, upacara yang dilakukan oleh orang Tionghoa di Sumatera Barat pada umumnya berkaitan dengan unsure kepercayaan, seperti penyembahan kepada nenek moyangnya. Secara umum, orang Tionghoa berprofesi sebagai pedagang dan industri, seperti di Piaman. Pabrik minyak kelapa yang terkenal di Pariaman adalah milik Tjoa Tjeng Han cap Unta dan minyak kelapa Lam Kiauw di Padang. Lebih jauh Erniwati menjelaskan, pusat pemerintahan dan perdagangan di pantai barat Sumatera Barat, Padang menjadi kota penting bagi orang Tionghoa dibandingkan dengan kota lainnya. Hadirnya Pasar Perkembangan kota mengakibatkan beberapa pe-

dagang Tionghoa yang ada di Padang mendirikan sebuah Pasar di Kampung Tionghoa dekat Kelenteng di atas tanah milik Kapten Tionghoa, Lie Maa Saay dan dikelola Poa Leng. “Sekarang pasar itu terkenal dengan nama Pasar Tanah Kongsi,” kata Erniwati. Pasar Tanah Kongsi ini berdekatan dengan Pasar Mudik yang berdekatan dengan pasar yang dibangun orang Minangkabau. Jelang abad-20, di Padang ditemukan empat buah pasar yang ramai dikunjungi, yaitu Pasar Mudik, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Belakang Tangsi dan Pasar Kampung Jawa. Perayaan Orang Tionghoa di Sumatera Barat juga melakukan sembahyang setiap tanggal 1 dan 15 bulan Tionghoa, sembahyang tahun baru Imlek, Tjeng Beng, dan bulan tujuh di hadapan meja abu. Pada perayaan tahun baru Imlek, tambah Erniwati, anggota keluarga akan mengunjungi rumah anggota keluarga yang memelihara meja abu untuk melakukan sembahyang sebagai ungkapan rasa hormat sambil meminta perlindungan kepada arwah leluhur. “Biasanya, perayaan-perayaan agama itu dikelola HBT dan HTT,” kata Erniwati. (h/naz)

ngan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kerta merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat pengurisan Nian ini kemudian berkempang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò nián yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”. Pernah Dilarang Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru

di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek. Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/ 1967. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003. (h/naz/dari berbagai sumber)

Perayaan Lentera PERAYAAN Lentera kadang dikenal sebagai Shang Yuan atau Xiao Guo Nian, Tahun Baru Kecil. Dirayakan 15 hari setelah Perayaan Tahun Baru Imlek, atau pada tanggal 15 bulan satu Imlek. Bermula pada masa pemerintahan Kaisar Wu Di dari Dinasti Han. Di istana Wu Di tinggal seorang pembantu istana bernama Yuanxiao. Yuanxiao ingin menjenguk keluarganya, namun aturan istana melarang semua pembantu meninggalkan istana. Beruntung Yuanxiao memiliki teman seorang menteri bernama Shuo Dongfang. Dia adalah seorang yang cerdik dan menetapkan dirinya untuk membantu pembantu yang tidak berdaya itu. Shuo berkata kepada kaisar bahwa Dewa Surga telah memerintahkan kepada Dewa Api untuk menghancurkan kota Changan pada tanggal 15 bulan 1 tahun Imlek. Dia berkata kepada Wu Di bahwa satu-satunya cara untuk menenangkan sang Dewa adalah dengan memberikan persembahan kembang api, membunyikan petasan dan mempertontonkan lentera-lentera berwarna merah. Untuk membuat persembahan memuaskan hati sang Dewa maka semua orang di kota harus turut ikut serta. Dewa Api juga sangat menyukai kue nasi lengket, khususnya yang dibuat oleh Yuanxiao, yang mana dianjurkan oleh Shou agar dipersembahkan secara langsung. Beruntung, sang kaisar mempercayai kebohongan itu dan memerintahkan agar kota Changan mempersiapkan semuanya. Pada hari yang ditentukan, penduduk kota menyalakan kembang api dan memasang lenteralentera. Mereka bergembira ria sepanjang malam. Dan Yuanxiao mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan istana dan mengunjungi keluarganya. Sang Kaisar, yang sangat senang atas perayaan tersebut, memerintahkan agar perayaan yang sama dilakukan pada tahun berikutnya dan Yuanxiao diperintahkan untuk membuat kue nasi lengket. Pada Perayaan Lentera Maka pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek menjadi sebuah hari bagi perayaan besar sampai hari ini, merayakan bulan penuh pertama pada tahun yang baru dan berkumpulnya keluarga serta kehidupan yang bahagia. Kue nasi lengket yang dimakan sampai saat ini dinamakan Yuan Xiao untuk mengingat pembantu istana tersebut. Anda mungkin mengetahui bahwa pada beberapa lentera terdapat tulisan. Itu adalah Teka-Teki pada Lentera, juga dinamakan Singa Lentera karena menjawab teka-teki yang ada sama susahnya dengan menembak singa. Tanyakan kepada teman-teman anda mengenai asal usul Perayaan Lentera dan Yuanxiao. Lalu perhatikan wajah mereka terkagum-kagum pada saat anda menceritakan asal-usul sebenarnya. (h/naz/ berbagai sumber)


NASIONAL 5

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Dua petugas dinas peternakanmemusnahkan (depopulasi) unggas yang terjangkit flu burung. ANT

VIRUS flu burung atau avian influenza (H5N1) kembali mengancam. Dua kakak beradik di Jakarta Utara, meninggal akibat terjangkit virus ganas ini. Pembasmian unggas dilakukan. Tapi masyarakat Jakarta diminta untuk tidak panik. Korban baru yang meninggal akibat virus ini adalah ASR, bocah perempuan berusia 5 tahun. Ia dipastikan tertular virus flu burung dari PDY (23), kakak kandungnya yang meninggal pada Sabtu, 7 Januari 2012. Terkait dua kematian pasien flu burung itu, kesiapan pemerintah untuk menangani pasien flu burung patut dipertanyakan lagi. Karena, sebelum divonis terjangkit flu burung, ASR dipastikan terbebas dari virus itu oleh tim dokter penanganan flu burung Rumah Sakit Persahabatan. Beberapa jam setelah sang kakak meninggal, ASR langsung dievakuasi ke rumah sakit. ASR yang melakukan kontak langsung dengan PDY, mengalami gejala demam, batuk dan pilek. Bocah itu ditempatkan di ICU khusus flu burung. Berdasarkan hasil uji laboratorium, Pada Selasa, 10 Januari 2012, ASR dinyatakan negatif terjangkit flu burung. Menurut anggota tim dokter penanganan flu burung, Tjatur Kuat Sagoro, sudah dua kali ASR menjalani pemeriksaan, pada pemeriksaan ketiga dipastikan bahwa anak pasangan Sriyati (48) dan Mariono (58) itu negatif dari virus mematikan. Setelah tiga hari di ruang perawatan umum, kondisi ASR menurun dan mengalami sesak nafas. Pemeriksaan polymirasea chain reaction (PCR) kemudian dilakukan. Hasilnya diketahui bahwa ASR positif terinfeksi virus H5N1. Perawatan kembali dilakukan di ICU khusus flu burung. Kondisi ASR terus menurun. Senin, 16 Januari 2012, nyawanya tidak dapat ditolong. Tepat pukul 02.00 WIB, ASR dinyatakan meninggal dunia. Direktur RSUP Persahabatan, Priyanti, mengatakan bahwa rumah sakit telah berusaha dengan maksimal untuk melakukan pertolongan. “Kami sudah berikan pelayanan sesuai dengan prosedur penderita flu burung. Pasang alat ventilator, namun nyawanya tetap tidak tertolong,” katanya, Jumat, 20 Januari 2012. Namun, kenapa kondisi ini tidak disampaikan pihak Rumah Sakit Persahabatan kepada keluarga korban. Sebab, informasi yang didapat oleh orangtua korban, ASR meninggal akibat mengidap demam berdarah. “Dia meninggal pukul 02.00 WIB dini hari di Rumah Sakit Persahabatan,” kata Sriyati, saat ditemui VIVAnews.com di rumah Jalan Baru, Ancol Selatan, RT 10, RW 6, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 20 Januari 2012. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih langsung mengelar keterangan pers terkait hal ini. Dalam pernyataannya, Endang ikut menegaskan bahwa saat pemeriksaan awal di laboratorium memang tidak memperlihatkan adanya virus H5N1. Selain itu, Edang juga memastikan tidak ada kesalahan diagnosa yang dilakukan Rumah Sakit Persahabatan. Tapi ada kelemahan teknologi dalam penangan kasus pasien flu burung di Indonesia. Jadi, dia menegaskan, hal tersebut bukan kesalahan RS Persahabatan “Nanti kami coba kembangkan. Jadi itu semua karena kemampuan teknologi, dan bukan kesalahan Rumah Sakit,” katanya. Tidak hanya terhadap ASR saja, penanganan pemerintah terhadap korban flu burung juga dianggap tidak cepat tanggap terhadap PDY, kakak ASR yang lebih dulu meninggal. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang las di Sunter Garden, Jakarta Utara itu, harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, setelah Rumah Sakit Sulianty Saroso dan Rumah Sakit Persahabatan memastikan ruangan ICU di dua rumah sakit itu penuh. Sekitar pukul 19.00 WIB, saat dirujuk dari RS Satyanegara ke RSUD Tangerang, nyawa PDY sudah tidak dapat ditolong lagi. Alat pacu jantung untuk memancing jatungnya juga tidak dapat membantu. Setelah kabar kematian PDY tersiar akibat flu burung, Kementerian Kesehatan langsung membentuk tim khusus untuk menangani penyebaran virus itu di Ibukota. Sumbersumber penularan diminta untuk ditangani. Pembasmian unggas pun mulai dilakukan. Dinas Kesehatan DKI Jakarta langsung melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan penduduk sekitar yang memiliki kontak dengan penderita flu burung langsung dilakukan. Sebanyak 500 unggas peliharaan yang ada di sekitar rumah korban langsung dibasmi dengan cara dibakar. Penyembelihan unggas juga dilakukan di empat wilayah lain di Jakarta. Menurut data Dinas Kesehatan DKI, selama 2009, dari 10 pasien suspect flu burung, 8 pasien meninggal dunia (84 persen). Pada 2010 jumlahnya menurun menjadi 3 pasien, namun ketiganya meninggal dunia (100 persen). Kemudian pada 2011 dari tiga pasien, dua orang meninggal. Tahun ini sudah dua orang meninggal dunia. Departemen Kesehatan Indonesia pertama kali telah mengidentifikasi adanya infeksi flu burung pada seorang penderita di kota Tangerang dan dikuatkan oleh pemeriksaan laboratorium resmi WHO di Hongkong. Pada 25 Januari 2004 Departemen Pertanian telah mengumumkan secara resmi, untuk pertama kali kasus avian influenza menyerang unggas di Indonesia. Tampilan klinis orang yang terjangkit virus flu burung bisa seperti orang yang mengalami gejala flu biasa. Diawali emam, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk dan sesak napas. Virus ini banyak menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun. (vvn)

Pasar tradisional yakni Pasar Gede

$

Flu Burung Bayangi Jakarta

MENINJAU PASAR GEDE — Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan (kanan), didampingi, Walikota, Joko Widodo (tengah), dan Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo (kiri), saat mengunjungi Pasar Gede, Solo, Jumat (20/1/2012). Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau penataan di Pasar Gede yang berhasil meraih predikat pasar dengan penataan terbaik. SLP

$

Pemulian PKL ala Solo SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Veteran, Jumat . Sekitar 104 PKL dipindahkan ke Pasar Notoharjo dan Pasal Gading, Solo.

Tak ada pemandangan adu jotos antara petugas dengan para pedagang -seperti penggusuran-penggusuran di tempat lainnya. Para petugas juga tak membawa pentungan, pedagang yang digusur pun tak lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri dan barang dagangannya. Bahkan, tak ada acara adu mulut yang seolah sudah menjadi ritual wajib dalam berbagai penggusuran oleh Satpol PP di berbagai tempat. Yang terlihat dalam penertiban PKL di Solo ini adalah keramahan petugas dan kerelaan dari para pedagang untuk meninggalkan tempat yang telah mereka pakai sejak 1994. Satpol PP yang selama ini identik dengan kekerasan tampak berbaur dengan para pedagang, membantu mengemas dan mengangkut barang milik pedagang. Nir-kekerasan. Tak hanya ramah, petugas juga memperlakukan para pedagang dengan istimewa. Para PKL dikirab, diangkut dengan empat kendaraan bak terbuka milik Satpol PP. Selain itu, mereka diperlakukan layaknya pejabat, dikawal dengan mobil patroli lalu lintas dan kendaraan roda dua milik DLLAJ yang lengkap dengan sirine. Salah satu PKL yang menjual pakaian bekas di Jalan Veteran Solo, Sri Handayani mengaku senang dengan perlakuan ini. Dia mengatakan senang dan tidak keberatan. “Sebelumnya kami diberi pemahaman tentang ketertiban oleh Pemkot, terus diminta pindah ke Pasar Notoharjo untuk PKL klithikan dan PKL pakaian bekas ke Pasar Gading,” kata dia kepada VIVAnews.com. Tak hanya menerima peng-

gusuran, Handayani mengaku senang dengan relokasi ini. Karena, pemerintah Kota Solo memberikan tempat baru untuk para pedagang. Bahkan, lapak baru di Pasar Gading diberikan secara cuma-cuma dan tidak dipungut biaya. Selain itu, kondisinya jauh lebih bagus. “Semoga ditempat baru nanti laris dagangannya,” harapnya. Sejarah kelam Diakui atau tidak, selama ini Satpol PP sering diidentikkan dengan kekerasan. Ketegangan dan bentrokan yang melibatkan Satpol PP dengan warga bisa dibilang sudah tak terhitung jumlahnya. Tak jarang, korban berjatuhan, luka-luka hingga meninggal dunia. Sejarah kelam bentrok Satpol PP dengan warga yang mungkin tak kan terlupakan adalah peristiwa penggusuran makam Mbah Priok di Jakarta Utara pada April 2010 yang lalu. Saat itu, Satpol PP terlibat bentrokan dengan ahli waris dan masyarakat setempat yang menolak penggusuran makam yang ‘dikeramatkan’ itu. Berdasar hasil investigasi PMI, peristiwa itu memakan korban sebanyak 231 orang. Korban meninggal dunia tiga orang, luka berat termasuk di dalamnya cacat fungsi 26 orang, luka sedang sebanyak 35 orang, dan luka ringan sebanyak 167 orang. Selang tiga bulan kemudian, atau Juli 2010, Satpol PP juga terlibat bentrokan dengan di Desa Manis Lor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kali ini, Satpol PP justru masuk dalam konflik yang berbau agama. Satpol PP berhadapan dengan jamaah Ahmadiyah. Peristiwa itu berawal penyegelan Mesjid An-Nur milik jamaah Ahmadiyah. Kericuhan itu sudah yang kesekian kali terjadi. Bermula saat warga sekitar (non Ahmadiyah) menuntut agar jemaah Ahmadiyah tidak lagi menjalankan segala aktivitas keagamaan yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Jamaah Ahmadiyah yang merasa terancam sampai meminta perlindungan polisi. Selain dua peristiwaperistiwa itu, masih banyak lagi bentrokan-bentrokan yang menghadapkan Satpol PP dengan warga. Baik dengan skala kecil maupun besar.

Namun, bentrokan berdarah itu tidak berlaku untuk Satpol PP di Kota Solo. Ini triknya Kepala Satpol PP Kota Solo, Tri Puguh Priyadi mengatakan pasukannya tak pernah memandang remeh para pedagang kaki lima itu. Para pedagang itu selalu ditempatkan sebagai saudara, sahabat, dan mitra kerja, bukan sebagai musuh yang harus dilawan. “Intinya, penertiban petugas Satpol PP itu nguwongke (memanusiakan manusia), jadi tidak ada kekerasan,” kata Puguh. Pendekatan kepada para pedagang adalah kunci sukses yang sangat berperan. Menurut dia, Satpol PP dan pemerintah Solo selalu mencari tahu permasalahan para pedagang itu. Langkah persuasi selalu dikedepankan. “Pertama kita beri tahu mereka. Kita persuasi, kalau belum ada titik temu, kita ulur lagi,” ujar Puguh. “Negosiasi lagi dengan cara yang menentramkan para pedagang hingga ketemu solusinya.” Puguh juga mengatakan, pasukannya telah menyingkirkan jauh-jauh pentungan dan tameng yang selama ini identik dengan Satpol PP. Tujuannya satu, menghindarkan mereka dari tindakan represif. Pentungan dan tameng mereka telah digudangkan oleh Sang Walikota, Joko Widodo. “Kita sengaja menghindari alat-alat yang merujuk ke arah represif,” katanya. Seperti halnya penertiban PKL di jalan Veteran itu. Pasukan Satpol PP membaur dengan para pedagang. Mereka membantu para pedagang memindahkan barang-barangnya ke lokasi baru yang telah disiapkan. “Kita dari pihak Satpol PP menawarkan kendaraan kepada pedagang untuk mengangkut barangnya. Untuk mengangkut barang milik pedagang di Veteran, kita kerahkan 4 truk, sampai bolak-balik 6 kali,” ujar Puguh. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Solo, Subagiyo mengatakan proses relokasi humanis ini memang tak mudah dilakukan. Dibutuhkan waktu lama untuk proses ini, yaitu sekitar 6 bulan. Langkah pertama adalah memberikan pemahaman tentang keberadaan PKL di jalur hijau tersebut yang melanggar aturan. “Setelah diberikan pemahaman dan

pengertian, kami beri solusi dengan memberikan lokasi tempat berjualan yang baru di Pasar Notoharjo dan Pasar Gading. Semua shelter PKL digratiskan,” jelas Subagiyo. Solusi konkrit Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong Veteran, Sriyanto menyebutkan dari 104 PKL yang direlokasi itu terdiri dari 30 pedagang pakaian bekas dan 74 pedagang klithikan onderdil. “Kami siap direlokasi di tempat yang baru. Hanya saja kami meminta supaya fasilitas pelengkap seperti toilet yang rusak, jalan kurang bagus dan listrik segera diperbaiki,” ujarnya. Di tempat baru tersebut, diakui Sriyanto, untuk sementara waktu omzet penjualan akan turun, mengingat ditempat baru ini harus mulai dari nol lagi. “Kami meminta kepada pemerintah untuk promosikan tempat relokasi PKL ini supaya tidak terpuruk,” papar dia. Sebagai Kadis Pengelolaan Pasar, Subagiyo memahami keluhan para pedagang tersebut. Namun dia meminta para pedagang yang direlokasi tak perlu khawatir. Pemerintah, kata dia, telah mengerahkan berbagai upaya untuk menyosialisasikan tempat baru itu, bahkan promosi melalui media. Selain itu, pemerintah kota juga memasang spanduk di titik strategis supaya lokasi relokasi PKL yang baru diketahui oleh masyarakat umum. “Itulah cara-cara untuk promosikan tempat PKL yang baru. Kita akan melaksanakan berbagai even di lokasi itu supaya masyarakat tahu keberadaan PKL itu,” tutur dia. Terkait keluhan fasilitas pelengkap dari pedagang, dia menjawab bahwa semua fasilitas telah diperbaiki. “Mulai hari ini fasilitas sudah beres. Listrik sudah hidup, WC sudah diperbaiki,” tegasnya. Konsep Satpol PP yang humanis itu memang diinginkan oleh Walikota Solo, Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Jokowi itu membuat langkah berani dengan menggudangkan tameng dan pentungan yang selama ini menjadi senjata Satpol PP. Menurut dia, pasukan ini hanya perlu dipersenjatai dengan peluit. Jokowi menginginkan setiap kali Satpol PP Solo beroperasi maupun mela-

kukan relokasi terhadap hunian liar penduduk maupun pedagang kaki lima liar, selalu mengedepankan pendekatan komunitas, kelompok, dan personal. “Kami selalu intensif melakukan persuasi dengan warga sebelum melakukan penggusuran. Kami mencari langkah solusi terbaik. Kadang nanti hasilnya mereka dengan kesadaran sendiri akan pindah,” kata Jokowi beberapa waktu lalu. Hasilnya, berbagai penggusuran yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Solo memang tak menggunakan kekerasan. Antara lain: penggusuran hunian liar di Balekambang, Tirtonadi, Kali Gajah Putih, Kalianyar, dan bantaran Bengawan Solo. Bahkan, ada juga penggusuran ribuan pedagang kaki lima di Banjarsari. Saat menghadiri acara ‘Deklarasi Nasional Menuju Indonesia Bangkit: Birokrasi Bersih dan Melayani’ di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2011 yang lalu, Jokowi mengaku prihatin dengan berita-berita kekerasan aparat saat melakukan penggusuran PKL di kota tertentu. Dia pun memperlihatkan gambar traktor besar yang sedang meruntuhkan bangunan liar, serta penertiban PKL oleh aparat Satpol PP. “Ini jelas bukan di Solo. Di kota saya tidak ada yang seperti ini. Zaman seperti ini, kok, masih ada yang main gebuk-gebukan,” ucapnya sambil tersenyum. Dia mengatakan penggusuran PKL dengan menggunakan kekerasan fisik, bukanlah bentuk pelayanan pemerintah. “Tugas kita ini sebagai pemerintah adalah melindungi rakyat, melayani kepentingan umum, pimpinanpimpinan sudah lupa ini. Ini kekeliruan yang harus sudah diubah,” ujarnya. Dia mengisahkan, dulu di Solo, kurang lebih sosok yang dipilih sebagai Kepala Satpol PP sama seperti di kota-kota besar lainnya. Tinggi besar, berwajah seram, berkumis lebat. Namun, Jokowi berani mengubah ini semua demi pelayanan yang lebih baik bagi rakyatnya. “Sekarang lihat, Satpol PP saya wanita. Pakai kebaya. Cantik ‘kan?” kata Jokowi sambil menunjukkan foto pasukan Satpol PP Kota Solo pilihannya. (vvn)


6 RENDO

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

KONSULTASI HUKUM Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Pembuktian Perkara Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Dua tahanan Polsek Sijunjung tewas di tahanan. Ada yang sebut karena bunuh diri, dan ada yang mengatakan karena penganiayaan. Yang jelas status mereka baru tersangka. Pertanyaan kami, apakah pihak keluarga masih berhak membuktikan bahwa dua orang itu tak bersalah seperti yang dituduhkan, meski keduanya tidak lagi dituntut secara pidana karena sudah meninggal (Rudi-Padang)

Jawab Bung Rudi di Padang, soal bersalah atau tidak bersalah tersangka sudah tida relevan lagi dipersoalkan. Perbuatan pidana tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada tersangka yang telah meninggal dan tidak pula bisa didelegasikan kepada orang lain. Persoalan besar yang masih menggantung, dan yang menjadi tanda tanya besar yang perlu diungkap dan dibuktikan dalam kejadian ini, apakah mereka berdua itu meninggal karena bunuh diri atau karena dibunuh ? Jika karena bunuh diri, maka tuntaslah sudah kasus ini. Namun bilamana ternyata mereka meninggal karena disiksa, lalu meninggal, kemudian digantung supaya nampak seperti bunuh diri, maka pelakunya harus diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, siapa pun dia atau mereka.

Tanah Perumahan

Bapak pengasuh hukum yang terhormat. Apakah setiap rumah yang dijual developer tanahnya sudah pasti aman dari senngketa kepemilikan. Bagaimana cara memastikan bahwa lahannya tidak lagi bermasalah, terima kasih (Hartono-Padang)

Jawab Bung Hartono di Padang, cara untuk mengetahui apakah tanah di mana rumah tersebut didirikan oleh developer itu aman dari sengketa adalah dengan melakukan pengecekan legalitas tanah tersebut kepada Kantor Pertanahan setempat.

Pembatalan Perda

Saya tak habis fikir sikap dari legislatif di Padang. Sudah jelas Perda Anti Rokok tak efektif seperti terjadi di daerah lain, masih saja memaksakan membuat Perda tersebut. Pertanyaannya sebagai masyarakat, apakah bisa kita melakukan upaya hukum membatalkan Perda itu, dan bagaimana caranya. Terima kasih pak Konsultan. (RizalPadang) Jawab Bung Rizal, upaya hukum membatalkan Perda dapat dilakukan dengan melakukan uji yudisial (judicial review). Oleh karena Perda derajatnya dalam hirarki perundang-undangan berada di bawah undang-undang, maka uji yudisial ditujukan kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Negeri setempat, dan diajukan oleh kelompok masyarakat atau LSM yang bermaksud membatalkan Perda tersebut.

TTS BERHADIAH

Pertanyaan Mendatar 2. Penuh semangat dan lincah bergerak 5. Tanda, isyarat 6. Pohon nira 9. Bermacam-macam 10. Anak rambut di bawah dahi 11. Pengembara 15. Ujian Akhir Sekolah 16. Kependekan Nyai 17. berkata-kata dalam tidur 19. Nan 21. Penyakit lepra 24. Kampungan 27. Nama lain 29. Logam berwarna keperak-perakan 30. Tangga (Ing) 31. Tidak nyala, tentang lampu 32. tidak diketahui namanya Kupon 33. Sajak untuk pahlawan 34. Benda langit tak dikenal 36. Gelar sarjana pendidikan 38. Cukai 40. Sungai (latin) 41. Yang baru lalu (Ing) 42. Kulit tipis 43. Sinar X-ray 44. Lubang penyumbat mesiu

Menurun 1. Pemeriksaan 2. Tinggi suhu badan 3. Neraka 4. Makanan paling lezat di dunia versi CNN 7. Kandang merpati 8. Berdasarkan pengalaman 12. Kaki langit 13. Berbau anyir 14. Waktu salat 18. Lubang besar di kaki gunung 20. Sungai terpanjang di dunia 22. Nama planet bumi 23. Kaki penyangga tiang kamera 25. Kumpulan delapan nada berturut-turut 26. Anggota pengawas dari perguruan tinggi 27. Nama kota di NTB 28. Bubuk pembunuh jentik-jentik 34. Maskapai penerbangan Perancis 35. Mata uang kita dulu 37. Tempat menanam bunga 38. Nota untuk pengambilan barang 39. Seluruh (Ing)

H H IA D IA A D 042 H A R H E R B E B S T S T T T Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

Atheisme dan Ulah DPR

Salam Perikanan Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Pakan Alami Ikan (BAGIAN 2-selesai) Kesuburan kolam demikian, akan tetap terjaga apabila aliran air tidak cukup deras. Apabila aliran air cukup deras, maka algae dan macammacam hewan renik itu tidak akan mampu tumbuh dengan baik hingga membentuk koloni. Misalnya di kolam air deras. Bahkan pemeliharaan ikan di karamba, baik karamba sungai, danau, waduk maupun laut, juga sulit untuk memanfaatkan pakan alami berupa algae dan hewan renik. Sebab air dalam karamba merupakan satu kesatuan dengan seluruh volume air dalam kali, danau, waduk atau laut. Pemeliharaan ikan dalam karamba di danau Toba yang sangat luas itu pun, telah mengakibatkan ekosistem perairan alam menjadi rusak. Sebab jumlah karamba dan populasi ikan tidak pernah dihitung dengan baik, hingga memenuhi syarat maksimal daya dukung danau tersebut. Akibat banyaknya karamba di danau Toba, kotoran ikan serta pakan yang tidak termakan mengendap di dasar perairan, membusuk dan mencemari air danau. Rekayasa air untuk memproduksi pakan alami dalam budidaya ikan, hanya bisa dilakukan pada kolam, empang atau tambak yang debit airnya bisa diatur. Debit yang konstan ini akan mengakibatkan pertumbuhan plankton menjadi optimal. Namun juga ada bahayanya apabila debit airnya sangat kecil. Pada siang hari algae, terutama ganggang hijau, akan memproduksi oksegen yang cukup banyak bagi kebutuhan seluruh ikan atau udang dalam tambak tersebut. Tetapi pada malam hari fotosintesis terhenti. Padahal algae itu pada malam hari juga memerlukan oksigen meskipun dalam volume yang sangat kecil. Akibatnya pada malam hari kolam, empang atau tambak tersebut akan kekurangan oksigen. Lebih-lebih kalau padat penebarannya tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, para petambak dan petani ikan memanfaatkan kuncir air untuk meningkatkan ketersediaan oksigen. Selain dengan kincir air, untuk mengatasi kekurangan oksigen ini bisa dilakukan pula penambahan debit air apabila sumbernya memungkinkan. Apabila tidak mungkin, bisa dilakukan rotasi dengan menggunakan pompa serta filter. Meskipun kita telah berhasil meningkatkan kesuburan air kolam secara optimal, namun pemeliharaan ikan dengan memanfaatkan pakan alami 100%, juga tidak akan ekonomis. Sama tidak ekonomisnya dengan apabila kita hanya mengandalkan pakan buatan 100%. Sebab apabila yang dipelihara ikan carnivora, seperti lele, gabus, patin dll, maka mereka akan kanibal. Hingga populasi ikan akan meyusut dengan sangat drastis. Contohnya adalah pemeliharaan belut di dalam bak atau drum yang diberi lumpur, batang pisang, pupuk kandang dll. hingga tingkat kesuburannya sangat tinggi. Ke dalam bak tersebut kemudian kita lepaskan 100 ekor anak belut, tanpa kita beri tambahan pakan apa pun. Setelah tiga bulan bak atau drum itu dibongkar, maka yang tersisa hanya sepasang belut jantan dan betina. Belut

lain sudah saling makan hingga yang tinggal hanya dua ekor itu saja. Lain halnya kalau ke dalam bak atau drum belut itu tiap tiga hari sekali kita benamkan bangkai ayam, bebek atau telur-telur yang tidak menetas yang telah direbus terlebih dahulu. Dalam jangka waktu hanya dua bulan, 100 ekor anak belut itu sudah akan berubah menjadi belut dengan ukuran satu jari orang dewasa dan gemukgemuk. Ke dalam kolam yang paling subur sekalipun, sebaiknya tetap perlu ditambahkan pakan alami lain. Bagi ikanikan karnivora, perlu diberikan cacing, bekicot, bangkai ayam dll dalam volume yang sesuai dengan populasi ikan yang ditebar. Kalau yang dipelihara ikan-ikan herbivora, misalnya gurami, maka perlu ditambahkan daun-daunan dalam jumlah cukup. Pakan alami ini selain mampu meningkatkan keuntungan karena bisa mengurangi kebutuhan pakan pabrik, sekaligus juga akan meningkatkan kualitas daging ikan. Gurami yang hanya diberi pelet misalnya, kualitas

dagingnya akan lembek dan kurang padat. Dengan dipelihara di kolam yang subur, dengan pakan tambahan berupa daun keladi, maka kualitas dagingnya akan makin padat. Kualitas daging ikan ini akan berpengaruh pada harga jual produk akhirnya berupa ikan konsumsi. Pada pemeliharaan udang galah misalnya, tingkat kesuburan kolam akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan dan konversi pakan. Namun khusus dalam pemeliharaan udang galah, terutama dengan tingkat penebaran tinggi, penggunaan tali, misalnya tali rafia yang direntangkan di seluruh kolam, akan meningkatkan produksi. Sebab kebiasaan udang agak berbeda dengan ikan. Udang tidak biasa berenang melainkan merayap. Di alam, udang akan merayap pada tumbuhan air, akar tanaman dll. Tanpa adanya tanaman air, udang hanya akan merayap pada dasar kolam. Aktivitas udang dengan populasi padat di dasar kolam itu, akan mengakibatkan tingginya tingkat kanibalisme. Dengan

adanya tali-tali yang terentang di kolam, maka tingkat kanibalisme bisa diturunkan. Dengan kolam yang kesuburannya optimal, maka hewan renik dan algae akan ikut mempercepat pertumbuhan udang. Selain pakan buatannya bisa dihemat, kualitas daging udangnya juga akan lebih baik. Pada ikan-ikan karnovora, misalnya belut, pencegahan kanibalisme bisa dilakukan dengan menaruh buluh bambu atau potongan pipa PVC (pipa pralon) di sepanjang pinggir kolam. Ikan-ikan karnovora seperti belut, sidat, lele dan gabus akan senang bersembunyi di buluh bambu atau potongan pralon tersebut, hingga tingkat kanibalismenya akan turun. Kalau suplai cincangan cacing. bekicot atau bahan hewani lainnya cukup, maka kolam yang subur tersebut akan mampu mempercepat pertumbuhan ikan karnivora mencapai optimal. Kecuali lele dan patin, ikan karnivora seperti gabus, betutu, sidat dan belut agak sulit untuk mengkonsumsi pelet. Karenanya, kolam yang subur dengan suplai pakan tambahan berupa limbah pemotongan hewan menjadi mutlak diperlukan. Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Galak-galak Surang sumber: ketawa.com

Berpikir Sebelum Menikah “Sayang,” kata suami kepada istrinya, “aku mengundang temanku dan pacarnya untuk makan malam di rumah.” “Apa? Apakah kamu gila? Rumah ini berantakan, saya tidak berbelanja, semua piring kotor, dan aku tidak bisa memasak makanan yang lezat!” “Aku tahu semua itu.” “Lalu kenapa kamu mengundang teman untuk makan malam?” “Karena aku ingin membuat mereka berpikir sebelum berencana menikah.”

Matematika Kelinci Guru menanyakan beberapa pertanyaan matematika kepada Harold. Guru: “Jika Saya memberikan dua Kelinci, dan dua kelinci, dan dua kelinci, berapa kelinci yang engkau miliki?” Harold: “TUJUH!” Guru: “Mari kita coba ini dengan cara lain. Jika saya memberikan dua botol pop, dan dua botol pop, dan dua botol pop, berapa banyak botol pop yang engkau miliki?” Harold: “ENAM!” Guru: “Bagus! Sekarang, jika saya memberikan dua Kelinci, dan dua kelinci, dan dua kelinci, berapa kelinci yang engkau miliki?” Harold: “TUJUH!” Guru: “Bagaimana sih engkau menghitung bahwa tiga kali dua kelinci adalah tujuh?” Harold: “Saya sudah punya satu ekor kelinci di rumah.”

Biola dan Lolongan Anjing Harold sedikit berlatih biola di ruang tamu sementara ayahnya sedang membaca di ruang baca. Anjing milik keluarga itu sedang berbaring di ruang baca, dan ketika suara biola kecil Harold mencapai telinganya, dia mulai melolong keras. Sang ayah mendengarkan anjing dan biola itu selama dia bisa. Lalu ia melompat berdiri, membanting koran ke lantai dan berteriak di atas kebisingan, “Tidak bisakah kamu memainkan lagu yang anjing tidak mengetahuinya?”

Gugup Saat Ujian Mengemudi Seorang pasien berkonsultasi kepada dokter: Liz: “Saya begitu gugup dan takut saat ujian mengemudi!” Dokter: “Jangan khawatir tentang hal itu. Anda akan melewatinya.” Liz: “Tapi, saya adalah pengujinya!”

Memerlukan Kacamata Seorang pasien merasa matanya agak kabur, lalu mencoba masuk rumah sakit, dan berkata: Pasien: “Dokter, sepertinya saya memerlukan kacamata...” Teller: “Tentu saja, Pak. Karena di sini loket Bank, ruangan dokter ada di sebelah.”


R A N TA U 7

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

KANTOR PENGHUBUNG

Tetap Prioritaskan Database Perantau Bersyukur Tentang tugas barunya di Jakarta, Budi mengaku sangat bersyukur mendapat amanah untuk menjadi Kepala Kantor Penghubung di Jakarta ini. Sebegaimana ledekan mantan Sekda Sumbar, Firdaus K, bahwa pada diri budi serba baru jabatan baru, istri baru (baru beberapa bulan lalu menikah dengan Mirna) dan dalam waktu dekat juga akan menempati gedung baru Balairung Minang yang berdiri megah di bilangan Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. “Saya benar-benar bersyukur diberi amanah tugas ke Jakarta ini. Sebagai anggota DPRD DKI istri saya tak mungkin bisa pindah ke Padang,” ujarnya berterus terang. Jebolan IIP Jakarta tahun 1997 ini termasuk birokrat muda yang berkarir mulus. Sebelum pindah ke Jakarta, Budi adalah Kabag Rumah Tangga pada Biro Umum, Kantor Gubernur Sumatera Barat. Semasa bertugas sebagai prokol kantor gubernur, Budi ikut terlibat aktif pada sejumlah kegiatan perantau Minang yang digelar di kampung halaman. Salah satunya Silaturahim Saudagar Minang (SSM). Di iven ini pulalah Budi kemudian mengenal Mirna yang waktu itu juga aktif dalam kepanitiaan SSM yang pertama hingga yang ketiga tahun 2010 silam. (h/sal)

PERANTAU Minang yang hadir pada pelantikan kepala Kantor Penghubung Sumbar di Jakarta, antara lain Ketum Gebu Minang Ermansyah Jamin. syaf al JAKARTA, HALUAN–Kantor Penghubung Sumatera Barat di Jakarta tetap akan memprioritaskan membuat database perantau Minang di Jabodetabek, sehingga di masa mendatang akan lebih mudah melakukan berbagai koordinasi. Luhur Budiana, Kepala Kantor Penghubung Sumatera Barat yang baru di Jakarta mengatakan, tugas koordinasi Kantor Penghubung dengan perantau Minang yang jumlahnya disebut-sebut lebih banyak ketimbang penduduk di kampung halaman sendiri, merupakan salah satu tugas pokok dari SKPD yang baru dipimpinnya. “Koordinasi dengan perantau itu merupakan salah satu tugas penting kami, karena kantor penghubung adalah ujung tombak pemerintah daerah di luar provinsi,” ujarnya. Pendataan perantau itu tak dengan mudah bisa dilakukan karena tempat mereka memencari di mana-mana. Namun paling tidak, pihaknya akan bisa berkoordinasi dengan ikatan keluarga perantau yang ada di Jabodetabek, termasuk provinsi lainnya di Indonesia. Lelaki berambut plontos yang berasal dari Lintau, Tanah Datar, ini mengaku akan mempelajari rintisan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat lama,

Nadiar dalam merencanakan database tersebut. Paling tidak, kata Budi sapaan akrabnya, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan paguyuban atau persatuan masyarakat Minang. “Yang tahu dengan warganya pastilah organisasi perantaunya sendiri,” imbuhnya. Jakarta bagi lelaki kelahiran Padang, 6 Oktober 1970 ini, memang wilayah yang tidak asing lagi. Namun dalam memangku tugas baru yang diembannya, Budi mengaku masih perlu waktu sejenak untuk memahami seluk beluk urusan, terutama dengan kalangan perantau. Suami dari anggota Komisi E, DPRD DKI Jakarta, Mirna Destiana Amin, menyebut bahwa perantau adalah salah satu potensi besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di masa mendatang. Ia mengambil contoh kegiatan pulang basamo di waktu lebaran. Bila ada satu juta orang Minang yang pulang kampung waktu lebaran dan mereka belanja Rp1 juta perorang, maka jumlah dana perantau yang beredar di Sumatera Barat sungguh cukup besar. Pada saat ini, pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabu-

Pemilihan Walikota Payakumbuh Tahun 2012 dengan persyaratan sebagai berikut :

Rekomendasi untuk Tamu Kenegaraan itu hanya mengunjungi tiga anjungan dan salah satu anjungan yang selalu direkomendasikan pengelola TMII adalah Anjungan Sumbar,” kata Yusman dengan nada bangga. Selama tahun 2011, YUSMAN ada 31 kali kunjungan tamu kenegaraan yang mengunjungi Anjungan Sumbar dengan jumlah tamu 1.891 orang. Diantara tamu resmi kenegaraan itu adalah Presiden Turki dengan rombongan 45 orang, Wakil Sekjen PBB, Wakil Perdana Menteri China dan pejabat dari berbagai Negara yang melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Indonesia. Anjungan Sumbar tidak hanya banyak dikunjungi turis manca negara, tapi juga domestik. Dari pengunjung yang mengisi buku tamu selama tahun 2011 tercatat 110. 737 orang. “Ini hanya yang mengisi buku tamu, bahkan lebih banyak yang tidak mengisi buku tamu. Kemudian kunjungan rombongan mahasiswa dan pelajar tercatat selama 2011 sebanyak 7.104,” kata Yusman. Bangunan utama di Anjungan Sumbar adalah rumah gadang, balairung, perpustakaan, mushola,

Telah Hadir di Kota Padang Profesional Event Organizer

DAKOTA PASBINDO MAKMUR SOLINDO GROUP

rumah adat Mentawai (huma), panggung terbuka dan dua rangking di depan rumah gadang. Rumah gadang yang menjadi bangunan utama diisi atau dipajang pakaian pengantin dari berbagai kota dan YUSBAR kabupaten di Sumbar. Sedangkan pada bagian bawah digunakan untuk kantor. Sedangkan balairung digunakan sebagai tempat acara pertemuan yang sering digunakan oleh organisasi masyarakat Minang di Jakarta dan sekitarnya. Dalam kawasan Anjungan Sumbar yang bertetangga dengan Anjungan Sumut dan Riau itu, juga disediakan tempat penjualan souvenir berkhaskan dari Sumbar. Juga ada rumah makan masakan Minang dan sate Padang. Pengelolaan Anjungan Sumbar selama ini di bawah Kantor Penghubung Sumbar. Namun sejak 2 tahun terakhir ini dibawah Dinas Pariwisata Sumbar dengan menjadikan UPTD. Alasannya karena fungsi dan keberadaan Anjungan Sumbar di TMII itu selama ini lebih tepat dikelola di bawah Dinas Pariwisata. (h/sam)

D

DINi CATER DIKA ING ORGAN ING WEDD

IZER

PARIAMAN, HALUAN — Perantau asal Pariaman mengumpulkan dana untuk merenovasi masjid tua di kampung mereka menjadi multifungsi sebagai shelter penyelamatan tsunami. “Para perantau asal Nagari Manggung Kecamatan Pariaman Utara mengumpukan dana sebesar Rp500 juta untuk merenovasi Masjid Raya Manggung,” kata ketua pembangunan masjid Mahyuddin di Pariaman beberapa hari lalu Sementara total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp4 miliar dengan luas bangunan lantai dasar 270 meter persegi dan lantai atas 545 meter persegi dengan kapasitas 800 jamaah. Masjid itu, menurut dia, akan direnovasi menjadi tiga lantai yang sekaligus berfungsi sebagai shelter penyelamat bila terjadi bencana gempa dan tsunami. Masjid Raya Manggung merupakan masjid tua milik nagari yang rusak akibat bencana gempa 30 September 2009. “Walau hanya rusak sedang, namun dikhawatirkan akan membahayakan bila dibiarkan. Karena itu disepakati bersama untuk direnovasi ulang dengan model dan letak yang disesuaikan dengan perkembangan daerah,” katanya. Pada kesempatan terpisah, Walikota Pariaman Mukhlis R berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan masjid tersebut. “Dengan berdirinya masjid ini diharapkan masyarakat dapat beribadah dengan tenang serta mengisinya dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat mempersatukan persepsi masyarakat dalam kehidupan beragama,” katanya. (ant)

paten sedang getol-getolnya mempromosikan pariwisata Ranah Minang melalui berbagai kegiatan. Karena itu, di masa mendatang kita harus bisa menjadikan perantau sebagai wisatawan nusantara yang datang ke Ranah Minang. “Walau mereka pulang kampung, tetapi mereka dapat kita kategorikan sebagai wisatawan,” ujar Budi. Karena potensi itu KOMISI PEMILIHAN UMUM pula, Budi berharap KOTA PAYAKUMBUH bisa merangkul perantau sebanyak-banyaknya untuk kepentingan PENGUMUMAN pembangunan kampung halaman, termasuk meningkatkan kunjungan PENDAFTARAN PEMANTAU ke Ranah Minang. PEMILIHAN WALIKOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012 “Ranah itu kan tidak kalah indahnya Nomor : 20/KPU-Pyk-003.435146/I/2012 dengan Bali, makanya, bila ingin berlibur, pulang kampung Dalam rangka melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor saja,” ulas Budi yang bergelar adat Datuak 64 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Tan Bandaro dari suPemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Komisi ku Mandahilang terPemilihan Umum Kota Payakumbuh membuka pendaftaran Pemantau sebut.

ANJUNGAN SUMBAR

JAKARTA, HALUAN – Selama tahun 2011, Anjungan Sumatera Barat (Sumbar) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dikunjungi 48.335 turis dari berbagai negara seperti dari Amerika, Inggris, Australia, India, Malaysia, Philipina, Brunei, Laos, Spanyol, Italia, Belanda dan Singapura. “Data ini baru berdasarkan buku tamu kunjungan yang selalu kita siapkan bagi pengunjung. Bahkan ada juga di antara mereka yang tidak mengisi buku tamu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Anjungan Sumbar Yusman Yusbar, S.Sos kepada Haluan pekan lalu. Turis dari mancanegara itu datang secara berombongan dan hampir dipastikan kalau ada turis mancanegara yang berkunjungan ke TMII singgah di Anjungan Sumbar. “Mungkin mereka tertarik melihat bangunan rumah gadang kita yang kelihatan unik dan memiliki khas tersendiri,” jelas Yusman. Bahkan jika ada tamu kenegaraan yang berkunjung ke TMII, pihak pengelola TMII selalu menjadikan Anjungan Sumbar sebagai salah satu anjungan yang dikunjungi. “Biasanya tamu kenegaraan

Perantau Pariaman Renovasi Masjid Tua

a. Akta pendirian organisasi Pemantau Pemilihan; b. Susunan pengurus dan jumlah anggota Pemantau Pemilihan; c. Alokasi anggota Pemantau Pemilihan masing-masing wilayah yang ingin dipantau; d. Nama, alamat, dan pekerjaan anggota Pemantau beserta 2 (dua) buah pas poto terbaru ukuran 4x6; e. Pernyataan bahwa Pemantau Pemilihan yang bersangkutan bersifat independen yaitu tidak mempunyai afiliasi kepada peserta Pemilihan; f. Menyebutkan sumber dana untuk kegiatan pemantauannya dan jumlah dana yang dimiliki; dan g. Khusus pemantau Pemilihan dari Lembaga Swadaya Masyarakat harus melampirkan pernyataan kompetensi dan Pengalaman di bidang pemantauan. Waktu penerimaan pendaftaran sampai dengan 13 Februari 2012, formulir pendaftaran dapat diambil di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Payakumbuh Jln. Rasuna Said Komplek GOR Kubu Gadang Kota Payakumbuh Telp. (0752) 796501 pada jam kerja. Demikianlah Pengumuman ini disampaikan, untuk dapat dimaklumi. Payakumbuh, 22 Januari 2012 Ketua Ttd HENDRA YANNI. A, S.Sos

DIKADINI CATERING & WEDDING ORGANIZER

KUALITAS MEGA EKSPOR KAPASITAS MEGA ANGKUT MESIN IRIT BAHAN BAKAR MEGA RESPONSIF SUKU CADANG MEGA EKONOMIS INVESTASI MEGA UNTUNG

Way of Life!

Anda Butuh Pameran Seminar, Konferensi Corporate Event Product Launching Fun Game

Outbond Surving Guide Artist Management Seni Pertunjukan Sewa Tenda : Sarnafil (Kerucut) Roder & Sewa Partisi

"Hallo Warga Bukittinggi dan Sekitarnya Kami Siap Melayani Pesanan Catering Anda"

Keistimewaan Kami :

Didukung oleh SDM yang berpengalaman di Catering & Wedding Organizer Paket Ekonomis & Paket Resepsi Pernikahan terlengkap dan terjangkau Fleksible karena dapat diatur / ditambah / diubah sesuai selera Fleksible karena Kami dapat mengatur acara sesuai Budget Anda Pelayanan & seragam Petugas Service ala Hotel Berbintang Bonus Gratis Konsultasi Acara Pernikahan ES MINUMAN, Buffe Keluarga & Dekorasi Catering menarik dan modern Voucher Menginap Gratis Tester / Testfood dan diantar ke tempat konsumen bagi kedua Mempelai

Pemesanan & Keterangan lebih lanjut hub: Bpk. Risky, S.Pd (Hp. 0821 7021 3362)

Hubungi kami :

Alamat : Kantor Pusat Buku Sumatera Barat Jl. Jend. Sudirman No. 52 Padang Telp./Fax. (0751) 811075 IRWAN 081218181122 KETTY 08217314116

Bpk. EKA 081374012985 TRIO 085263425934

Jl. Veteran (Belakang Pengadilan Negeri) No. 32 Luak Anyia Bukittinggi PADANG : Jl. Maluku Blok D No. 9 Wisma Indah 1 Ulak Karang

e-mail: dikadiniyuki@ymail.com

(Kami segera antar brosur & konsultasi langsung ketempat Anda)

Melayani Catering: Resepsi Pernikahan Piknik/Acara Keluarga/Rumah Seminar/Rapat Tumpeng, dll Lunch Box Snack Box

kepercayaan keluarga kebanggaan Indonesia PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


8 RUMAH

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Punya Rumah Sehat Perumahan merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia disamping sandang dan pangan. Masalah perumahan merupakan masalah yang mempunyai pengaruh di dalam kehidupan manusia sehari-hari. Akhir-akhir ini dengan bertambahnya populasi manusia, dan kurangnya lahan untuk membangun rumah, sehingga sering muncul masalah kesehatan pada rumah dan lingkungannya. Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar. Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lainlain. Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebagainya. Lantai Saat ini, ada berbagai jenis lantai rumah. Lantai rumah dari semen atau ubin, kermik, atau cukup tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah

tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit. Atap Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, di samping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah. Ventilasi Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Di samping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban akan merupakan media yang baik

untuk bakteri-bakteri patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit). Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap di dalam kelembaban (humidity) yang optimum. Ada 2 macam ventilasi, yakni : Ventilasi alamiah, di mana aliran udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-lubang pada dinding dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan karena juga merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga lainnya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk melindungi kita dari gigitangigitan nyamuk tersebut. Ventilasi buatan, yaitu dengan mempergunakan alatalat khusus untuk mengalirkan udara terebut, misalnya kipas angin dan mesin pengisap udara. Tetapi jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan. Perlu diperhatikan disini bahwa sistem pembuatan ventilasi harus dijaga agar udara tidak mandeg atau membalik lagi, harus mengalir. Artinya di dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya udara. Cahaya Rumah yang sehat me-

merlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusakkan mata. Cahaya dapat dibedakan menjadi 2, yakni: Cahaya alamiah, yakni matahari. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen didalam rumah, misalnya baksil TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Seyogyanya jalan masuk cahaya (jendela) luasnya sekurang-kurangnya 15-20 % dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan rumah. Perlu diperhatikan di dalam membuat jendela diusahakan agar sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan, tidak terhalang oleh bangunan lain. Fungsi jendela di sini disamping sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya. Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan dan diusahakan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Jalan masuknya cahaya alamiah juga diusahakan dengan genteng kaca. Cahaya buatan yaitu me-

Memilih dan Merawat Furnitur Jati KAYU jati adalah pilihan utama untuk dijadikan sebagai furnitur. Pasalnya, kayu ini dikenal kuat dan tahan rayap, sehingga perawatannya pun tergolong mudah. Keistimewaannya tidak hanya membuat kepincut pembeli lokal, konsumen dari mancanegara juga mengincar furnitur jati Indonesia. “Di saat kita mengejar furnitur impor yang bagus finishing-nya saja, ekspatriat justru memilih furnitur jati kita,” tukas Rina Kundang, pemilik Sony Art Gallery di bilangan Ciputat Raya, Jakarta Selatan. Memilih Furnitur Jati Memilih furnitur jati yang bagus memang susah-susah mudah, apalagi jika si calon pembeli tidak mengerti seluk beluk kayu jati. Untuk itu, Rina memberi beberapa tip memilih furnitur jati yang baik. “Biasanya secara kasat mata, tampilan kayu jati yang bagus bisa dilihat dari finishing-nya. Jika finishing bagus, maka dasar kayunya juga bagus. Sebaliknya, jika finishing kurang rapi, agak berbulu, atau kasar, maka kayunya pasti kurang bagus,” jelas Rina. Tetapi jangan terkecoh penampilan, imbuh Rina. Ada sebagian penjual menawarkan furnitur yang menggunakan kayu jati hanya di bagian permukaannya saja, sementara di bagian belakang atau bawah, menggunakan t-block atau tripleks. “Dengan mengetuk permukaan furnitur, kita bisa mengetahui perbedaannya,” kata perempuan berjilbab ini. Kayu jati memiliki beberapa jenis dan grade. Jati yang bagus di pasaran harus lepas putih (tidak memiliki bagian putih yang agak ber-

bulu) dan lepas mata (tidak memiliki ‘mata’ yang merupakan calon cabang). Bagian putih ini biasanya jadi santapan rayap, sementara ‘mata’ membuat kayu lebih rapuh. “Jati yang ditebang saat masih berukuran kecil, pasti bagian kulitnya berwarna putih dan masih memiliki mata,” kata Rina. “Kayu seperti ini bisa dibuat mebel, tetapi tidak bagus. Biasanya, kayu macam ini dipakai untuk menekan harga jual.” Dari sisi harga, semakin lebar papan kayu jati, semakin mahal harganya. Untuk menyesuaikan dengan harga pasar, biasanya dipakai papan sambungan. Kualitas kayu jati juga ditentukan oleh daerah asalnya. Biasanya, kayu jati yang beredar di Indonesia berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. “Soal

kualitas, jati Jawa Timur yang terbaik, diikuti oleh jati Jawa Tengah,” tutur Rina. “Harga jati Jawa Timur saat ini terbilang fantastis.” Kualitas yang berbeda, menurutnya, disebabkan kandungan tanah yang berbeda di setiap daerah. Untuk memilih kursi jati, harus dilihat apakah kursi tersebut lepas mata dan lepas putih. “‘Nyawa’ kursi ada di bagian kaki. Jika ada ‘mata’ di kaki kursi, maka kursi rawan patah,” kata Rina. “Untuk meja, perlu diperhatikan permukaanya. Pilih permukaan yang mulus dan tidak rapuh.” Namun jika tidak yakin, imbuh Rina, sebaiknya calon konsumen membeli dengan teman yang mengerti selukbeluk jati, atau memercayakannya pada penjual. “Biasanya pembeli akan mereko-

mendasi toko furnitur yang bisa dipercaya kualitas produknya,” jelas Rina. Merawat Furnitur Jati Rina menjelaskan, untuk membersihkan furnitur jati sangat mudah: cukup dilap menggunakan teak oil atau pledge. Teak oil biasanya dijual di toko bahan bangunan, sementara pledge tersedia di mal atau super market. Treatment ini bisa dilakukan enam bulan sekali. “Namun untuk perawatan sehari-hari, cukup menggunakan lap basah,” ujar Rina. Untuk furnitur yang memiliki banyak ukiran, memerlukan perlakuan yang lebih khusus. “Gunakan kuas kecil untuk membersihkan lekukan ukiran dari debu. Kemudian kuas diberi cairan teak oil, dan bersihkan kembali lekukan-lekukan ukiran tersebut,” pungkasnya.

nggunakan sumber cahaya yang bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan sebagainya. Luas Bangunan Rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan (overcrowded). Hal ini berdampak kurang baik terhadap kesehaan penghuninya, sebab disamping menyebabkan ku-

rangnya konsumsi O2 juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular kepada anggota keluarga yang lain. Fasilitas-fasilitas di Dalam Rumah Sehat Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut: Penyediaan air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah (air bekas), pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga, untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau

Cara Memperoleh KPR KPR merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah, yaitu produk pembiayaan untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 90% dari harga rumah. Hingga saat ini KPR disediakan oleh perbankan, walaupun sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan perumahan (housing financing). Pengembang biasanya sudah bekerja sama dengan bank untuk mempermudah proses pengajuan KPR. Oleh sebab itu, salah satu pertimbangan saat membeli rumah adalah bank yang menyalurkan KPR. Ada beberapa tipe KPR. Informasinya dapat dilihat di artikel “Tipe-Tipe KPR”. Permohonan KPR diajukan dengan mengisi formulir pemesanan unit dari pengembang serta melunasi biaya pemesanan dan uang muka. Lengkapi formulir pengajuan kredit dan siapkan dokumen-dokumen penting seperti yang tertera dalam daftar persyaratan berikut ini. Dokumen KPR Standar: Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPR. Fotokopi KTP pemohon. Akta nikah atau cerai. Kartu keluarga. Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan). Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB). Dokumen TTambahan ambahan untuk Kar yawan: Karyawan: Slip gaji. Surat keterangan dari tempat bekerja. Buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan 3 bulan terakhir. Dokumen TTambahan ambahan untuk Wiraswasta atau Profesional: Bukti transaksi keuangan usaha. Catatan rekening bank. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) SIUP Surat izin usaha lainnya, seperti Surat Izin Praktik untuk para dokter. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Setelah melewati proses analisis risiko kredit dan survey penilaian properti, pengajuan KPR akan dilanjutkan dengan akad kredit. Apabila biaya dan kebutuhan administrasi berikut telah terpenuhi tahap selanjutnya adalah pelunasan BPHTB (Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan) sejumlah 5% dari harga jual properti sebelum pajak,

belakang). Di samping fasilitasfasilitas tersebut, ada fasilitas lain yang perlu diadakan tersendiri untuk rumah pedesaan adalah kandang ternak. Oleh karena ternak adalah merupakan bagian hidup para petani, maka kadang-kadang ternak tersebut ditaruh di dalam rumah. Hal ini tidak sehat karena ternak kadangkadang merupakan sumber penyakit pula. Maka sebaiknya, demi kesehatan, ternak harus terpisah dari rumah tinggal atau dibuatkan kandang tersendiri. (http:// www.smallcrab.com)

TIPS

asuransi, provisi kredit, asuransi unit properti– umumnya ditanggung pengembang, dan biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum. Jika akad kredit sudah selesai, maka bank akan mengalirkan dana kredit yang umumnya ditransfer langsung ke rekening penjual atau pengembang. Proses ini umumnya memakan waktu maksimum 7 hari kerja. Suku bunga kredit akan dikaji secara berkala, umumnya setiap 3 atau 6 bulan. Apabila semua angsuran KPR telah dilunasi, bank akan mengeluarkan Surat Pelunasan Utang dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti. Inilah akhir dari proses KPR. Anggota JAMSOSTEK dapat memanfaatkan program PUMP (Pinjaman Uang Muka Perumahan). Prosedur, syarat kelayakan, dan informasi mengenai PUMP dapat dilihat di situs web Jamsostek. KPR dapat membantu meringankan beban biaya pembelian rumah karena orang bisa membayar dengan cara mencicil. Ketika pengajuan KPR disetujui, bank akan memegang hak milik properti sampai pengangsur melunasi kreditnya. Akan tetapi, orang yang mengajukan KPR dapat menggunakan properti tersebut, tak ubahnya membeli secara kontan. Kini di Indonesia dikenal 3 jenis KPR, yaitu: KPR Bersubsidi . Ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang ingin memiliki atau merenovasi rumah. Bentuk subsidinya adalah subsidi keringanan kredit atau subsidi tambahan dana perbaikan atau pembangunan rumah. Kredit subsidi diatur oleh pemerintah dan tidak setiap orang yang mengajukan permohonan dapat menikmati fasilitas ini. Beberapa batasan untuk KPR ini di antaranya penghasilan pemohon dan maksimum kredit diberikan. Biasanya suku bunga berdasarkan suku pasar, namun bank swasta mungkin akan menawarkan suku bunga yang sedikit berbeda untuk menarik pemohon. KPR Non-Subsidi . Diperuntukkan untuk seluruh masyarakat. Jenis properti yang bisa diajukan adalah Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana. Ketentuan KPR ditetapkan oleh setiap bank. Hal itu termasuk besar kredit dan suku Bunga disesuaikan dengan kebijakan setiap bank. Subsidi dalam bentuk suku bunga berAT). subsidi. Bebas PPn (V (VA


GO GREEN 9

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

UMY Deklarasikan Go Green Campus SALAH satu penyebab dari pemanasan global adalah penebangan pohon tanpa penanaman kembali, pemakaian energi yang terlalu boros, pengolahan sampah yang tidak optimal dan penggunaan kertas yang berlebihan. Untuk itu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan maka Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mencanangkan program yaitu menuju kampus hijau atau Go Green Kampus. Demikian disampaikan Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY seperti dilansir situs muhammadiyah, Jumat. Sri menjelaskan bahwa program ini mulai dicanangkan pada tahun ini dan melibatkan semua civitas akademika UMY. “Untuk mewujudkan program Go Green ini harus kita mulai dari pihak internal kita sendiri dimana semua pihak civitas akademika UMY seperti unit kegiatan mahasiswa, dosen, karyawan dan pejabat struktural kampus UMY ikut dalam program ini” jelasnya. “Selain Penghijauan juga dilakukan external kampus yaitu di daerah lereng gunung merapi desa Cangkringan kabupaten Sleman, mengembangkan la_boratorium pertanian terpadu di Brosot Kulonprogo, melakukan kegiatan hemat dan efisiensi energi, meminimalisasi penggunaan kertas dengan lebih memanfaatkan teknologi serta pengolahan atau daur ulang limbah sampah sehingga memiliki nilai jual” tandasnya. Sri juga menuturkan bahwa program ini juga akan memberikan dampak positif bagi kegiatan akademik di kampus. “Dengan hijau dan asrinya lingkungan kampus maka mahasiswa juga menjadi lebih nyaman dan focus mengikuti kegiatan akademik di kampus” tuturnya. Lebih lanjut Sri menambahkan dengan program ini maka UMY siap untuk mengikuti Go Green Campus Competition yang berskala international. “UMY juga akan mengikuti Go Green Campus sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan program ini dan jika berhasil maka akan memperoleh sertifikasi sebagai kampus hijau” tambahnya. Akhirnya Sri berharap dengan terlaksananya program ini maka akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan serta bagi pihak external dan internal UMY. “Semoga program ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan alam, masyakarakat sekitar dan tentunya para civitas akademika UMY” harapnya. (mhc)

Biomethagreen, Biogas dari Sampah Perkotaan SEORANG pengajar di Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil mengembangkan konsep biomethagreen sebagai langkah pemanfaatan sampah organik menjadi biogas bernilai guna. Adalah Muhammad Fatah Wiyatna, dosen Fakultas Peternakan (Fapet), yang menilai, perlu adanya penanganan komprehensif dan terpadu untuk mewujudkan lingkungan bebas sampah. Menurutnya, selain berupaya menyelesaikan persoalan sampah dengan mengolahnya, konsep biomethagreen ini juga diarahkan kepada bidikan lain yaitu untuk menghasilkan sumber energi baru berupa biogas dan juga menangani masalah ketersediaan pupuk. “Penelitian dan analisa kami menunjukkan, hasil dari pengolahan limbah ini mengandung hara yang cukup bagus dan siap serap, jadi bisa berpotensi menjadi pupuk cair,” ujar Fatah seperti dilanir situs Unpad, Jumat. Konsep biomethagreen mengutamakan pengelolaan sampah di sumbernya seperti pemukiman, pasar, hotel, rumah makan, rumah sakit, perkantoran, dan lainnya. Konsep ini ramah lingkungan dan berdaya guna. Sebab, pengelolaan awal di sumber sampah tersebut akan me-

ninggalkan sedikit residu sampah untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan demikian, biaya pengangkutan, serta risiko pencemaran lingkungan juga berkurang. Sementara, konsep biogas sebenarnya telah lama dikenal. Hanya saja, pemanfaatannya baru sebatas limbah kotoran ternak. Fatah pun melihat peluang untuk membuat biogas dari sampah perkotaan. Dia kemudian mengajak peneliti Unpad lain dalam penelitian tersebut. Mereka adalah dosen Fapet Unpad Iman Hernaman, Mansyur, dan Tidi Dhalika, yang mengembangkan biomethagreen untuk peternakan; serta Edy Suryadi dan Rija Sudirdja untuk agribisnis pertanian. Fatah menjelaskan, teknologi biogas dari sampah perkotaan itu menggunakan sistem anaerob, yaitu sistem tertutup. “Bahan organik yang dimasukkan ke dalam biodigester biomethagreen nantinya akan dirombak oleh bakteri khusus penghasil methan melalui mekanisme perombakan sehingga menghasilkan gas bio. Gas bio yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, pemanas ayam (brooder) dan energi listrik yang sangat aman dan bermanfaat,” ujarnya. Limbah dari hasil pembuatan gas bio (sludge) tersebut berupa cairan. Fatah mengklaim, limbah ini tidak mengandung bakteri penyebab penyakit dan bahan berbahaya lainnya. “Bahkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk karena kandungan nutrisinya yang cukup lengkap seperti yang dibutuhkan ta-

naman,” imbuhnya. Uji coba konsep biomethagreen yang berada di bawah naungan PT. Biomethagreen Lingga Lestari dimulai Fatah pada 2008. Dia memanfaatkan sampah organik di area tempat tinggalnya di daerah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat. Pada tahap awal, Fatah menggunakan 4-5 kg sampah per hari dan menggunakan fasilitas berskala kecil yakni 3 m3. Uji coba ini menghasilkan gas bio yang hanya cukup dipakai untuk kebutuhan bahan bakar gas sehari-hari.

Sekolah dengan SPP Sampah PENAMPILANNYA sederhana. Tapi ia punya niat yang mulia. Bahkan ia terkesan luar biasa ketika mampu mendirikan sekolah dari hasil mengolah sampah. Uniknya lagi, ia tidak memungut biaya. Murid-murid cukup dengan membawa sampah ke sekolah. Apa motivasinya sehingga ia memilih peduli sampah yang identik dengan kotor, sumber penyakit dan menjijikkan itu? Melihat kondisi Kota yang semakin banyak sampah telah mengetuk hati Tampi. Keprihatinannya semakin menjadi ketika ia membayangkan pertumbuhan urbanisasi yang selalu bertambah setiap tahun. Berangkat dari keprihatinan inilah bapak tiga anak ini peduli dengan lingkungan, terutama masalah sampah. Demi menjalani niat hati, pria asal Lamongan ini pun tak kenal gengsi. Ia rela memunguti sampah-sampah kecil yang kemudian dikumpulkan di pekarangan rumahnya. Meski ia tahu, upayanya ini tidak mungkin bisa menuntaskan masalah (sampah) itu, tapi ia tetap saja melakukannya tanpa henti. "Jujur saya sangat prihatin sekali dengan banyaknya sampah. Belum lagi kalau kita lihat saudara-saudara kita yang mencari sesuap nasi dari sampah di Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) yang semakin menggunung. Apa

yang saya lakukan hanyalah langkah kecil sebagai bentuk kepedulian saya terhadap lingkungan dan nasib anak cucu di masa depan," ungkap pria yang biasa dipanggil Mbah Tampi. Meski tak muda lagi, pria kelahiran 17 Juni 1941 ini seperti dikatakan oleh orangorang terdekatnya sebagai orang yang tak kenal lelah. Sejak pensiun dari TNI AL dan menetap di pinggiran Surabaya, Tampi masih aktif sebagai Kasatgas Linmas/ Hansip di Kelurahan Asem Rowo, dan sering kali mengikuti pembinaan di pemerintah kota. Tak heran jika nama Tampi sangat populer di kelurahan, kecamatan maupun di kalangan pemkot. Bahkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini juga sangat akrab dengannya. "Saya akrab dengan Dik Risma sebelum jadi walikota. Saya juga sudah menyampaikan persoalan sampah ini padanya. Semoga ada tindak lanjut yang positif dari pemerintah," harap suami Malikah. Ia memang sangat antusias untuk mengatasi sampah. Karena terlanjur pedulinya terhadap sampah, setiap ada pertemuan, baik di kelurahan maupun di kecamatan, Tampi selalu pulang paling akhir. Seusai acara, sampah bekas nasi kotak dan sampah lain ia punguti. "Sayang kalau dibuang, masih

bisa dimanfaatkan atau diolah lagi," katanya sembari tertawa. Jika sampah yang ada di halaman rumahnya sudah menumpuk, sampah itu kemudian dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya. Sampah yang sering diolah adalah sampah kering. Jika sudah banyak, barulah ia jual ke pengepul. Berkat ketekunannya, dari olah sampah itu kakek empat cucu ini bisa membangun sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di sebelah rumahnya. TK yang diberi nama Among Putra ini berdiri sejak 1990. "Saya pensiun 1988 dan langsung fokus pada lingkungan. Di kampung ini tidak ada yang sekolah, maka saya dan istri sepakat untuk mendirikan TK. Saya juga menggalakkan program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kepada ibu-ibu," ujarnya. Sejak adanya TK, anak-anak di kampung ini seperti mempunyai tempat bermain. Melihat kondisi Kota Surabaya yang semakin banyak sampah telah mengetuk hati Tampi. Keprihatinannya semakin menjadi ketika ia membayangkan pertumbuhan urbanisasi yang selalu bertambah setiap tahun. Berangkat dari keprihatinan inilah bapak tiga anak ini peduli dengan lingkungan, terutama masalah sampah. Tapi para orang tua tidak

serta merta menyambut baik. Mereka kuatir tidak bisa membayar biaya sekolah. Gagasan untuk menggratiskan pun sempat muncul di benak Tampi. Tapi kemudian ia menemukan ide yang lebih solutif. "Bagi mereka yang tidak mampu, saya tetap mengimbau untuk membayar SPP. Tidak dengan uang tapi sampah. Selain agar mereka bisa tetap semangat belajar, saya ingin mereka terbiasa untuk berusaha. Anak–anak itu saya suruh membawa sampah dari lingkungan sekitar rumahnya seminggu sekali. Porsinya tidak saya batasi. Yang penting mereka membawa sampah. Ini akan membiasakan mereka peduli lingkungan," tukasnya dengan nada serius. Sampah yang terkumpul dari anak-anak itu diolah kemudian dijual. Meski besarnya tidak seberapa, tapi hasilnya bisa untuk operasional sekolah. Saat ini kepala TK dijabat sang istri dan dibantu tiga guru. "Alhamdulillah, sekarang ada 41 murid TK dan 7 PAUD. Jika saya ada rezeki lebih, kadang saya ajak ke tempattempat yang bisa memberikan mereka wawasan tambahan. Seperti kunjungan ke Balai Pertanian. Supaya mereka paham dunia dan lebih dekat dengan alam," pungkasnya. (Herizal Alwi)

Hutan Nagari untuk Listrik

MATAHARI baru menyembul di balik bebukitan, tapi aktifitas masyarakat Simanau Kecamatan Tiga Lurah Kabupaten Solok Sumatera Barat, terlihat berbeda dari biasanya. Tak ada pakaian lusuh yang mereka kenakan layaknya yang digunakan sebagian masyarakat untuk menuju sawah atau ladang. Kali ini mereka terlihat berpakaian rapi dan berbondong-bondong ke kantor Wali Nagari, sebutan masyarakat Sumbar untuk kantor desa. Hari itu Selasa , masyarakat Simanau menyaksikan penyerahan SK Hutan Nagari yang diperjuangkan nagari di lingkar bebukitan yang diapit kawasan hutan. Bagi masyarakat kawasan hutan Lindung Batang Palangki yang mereka ajukan untuk dilegalisasi dengan status Hutan Nagari memegang

peranan penting. Betapa tidak, kawasan tersebut merupakan pelindung tata air bagi masyarakat guna menunjang kehidupan mereka. Dengan jarak Nagari ke pusat Kota Solok sejauh 50 km, dengan menempuh medan berbukit dan jurang di sisi lainnya, Nagari ini, cukup sulit mengakses fasilitas negara seperti pelayanan listrik. Untuk kebutuhannya, masyarakat memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar mereka, termasuk aliran sungai Batang Simanau yang mempunyai aliran sungai yang cukup deras, sehingga bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan di bagian atas menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Air (PLTKA) untuk kebutuhan enegri mereka. Wal hasil ada 200 rumah yang penerangannya memanfaatkan PLTMH, dan 60 rumah lainnya diterangi dari listrik yang bersumber dari kincir air. Jelas manfaat sungai bukan hanya untuk listrik, tetapi juga untuk pengairan sawah serta kebutuhan sehari-hari. Sangat wajar jika

kemudian, masyarakat Simanau sangat antusias untuk memproteksi kawasan mereka secara langsung, salah satunya melalui legalisasi yang di dapatkan melalui Hutan Nagari. Masalahnya hutan diselingkar mereka terus tergerus, banyak tangan yang tak bertanggung jawab ingin merusak daerah tangkapan air Sungai Batang Simanau. Pencurian kayu terus terjadi sehingga mengkhawatirkan masyarakat. Belum lagi topografi yang berbukit, jika hutannya rusak, sangat mungkin longsor akan menghampiri apalagi di musim hujan. Dengan legalisasi di tangan, masyarakat Simanau semakin yakin akan mampu melindungi sumber air mereka. Inilah yang terlihat dari antusias warga ketika menyaksikan penyerahan SK 572/ Menhut-II/ 2011 tentang penetapan areal kerja Hutan Nagari Simanau seluas 1088 ha yang dikeluarkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. SK ini secara simbolis diserahan oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Ir. Hendri Oktavia kepada Kepala Dinas Kehutanan Solok Rusdi Rustam untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat. (sukmareni/ kki warsi)

DR ARDINIS ARBAIN

148 Pulang PENUMPANG bangsa Eropa ada 22 orang, lima anak-anak, dan penumpang-penumpang dek, termasuk Hayati lebih sedikit seratus orang. Setelah menyiapkan tempatnya ditolong oleh beberapa bacok yang baik hati itu, Hayati pun duduklah di tempatnya bersandar ke petinya dengan rupa sedih. Dibukanya bungkusannya, dikeluarkannya gambar Zainuddin dari bungkusan itu, lama sekali dia melihat dan mengamat-amatinya. Setelah satu jam kapal berlayar, dia kembali tegak ke tepi dek, melihat lampu-lampu yang berkelap-kelip di pelabuhan dan bayangannya yang bagai disemaikan di dalam lautan yang luas itu. Beberapa jam pula setelah itu, orang-orang dalam kapal telah hening tidur, keheningan itu hanya dipecahkan oleh suara mesin-mesin kapal yang bekerja terus-terusan. Orang telah tidur, dengan tak

Majalengka, dan Bandung. Ketua PDP Unpad Rija Sudirja menyatakan, konsep biomethagreen sesuai dengan model yang diusung oleh PDP Unpad, yaitu menghasilkan teknologi tepat guna yang bisa langsung diaplikasikan kepada masyarakat. “Untuk pengembangannya, PDP Unpad sedang memproses untuk membantu Biomethagreen dalam memperoleh hak paten melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) HKI Unpad, dan diharapkan dapat cepat selesai,” ujar Rija. (okz)

Pengembangan konsep biomethagreen tersebut kemudian berkembang atas kerja sama dengan berbagai instansi seperti Yayasan Saung Kadeudeuh, Dinas Kebersihan Kota Bandung, Bank Jabar Banten, PT. PLN, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar, dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Dinamika Pembangunan (PDP) Unpad. Hingga saat ini demplot yang dibangun tersebar di wilayah Kabupaten Sumedang, Tomang Petamburan Jakarta Selatan, Kuningan,

mempunyai syak wasangka apa-apa atas kejadian yang telah ditentukan Allah di dalam azal... Surat Hayati Y ang Yang Penghabisan Besoknya hari Selasa 20 Oktober, barulah Zainuddin kembali dari Malang. Dia masuk ke dalam rumah dengan wajah muram, terus ke kamar tulisnya. Didapatinya Muluk sedang membersihkan buku-buku dan menyusun kertas-kertas yang terserak di atas meja. “Bang Muluk,” katanya dengan tiba-tiba,”kemarilah duduk, ada hal yang akan saya terangkan!” Muluk segera meletakan sapu bulu ayam yang ada di tengannya, duduk ke sebelah kursi yang ada di hadapan Zainuddin. Dari dalam sakunya dikeluarkannya surat yang ditinggalkan Hayati itu. “Bang Muluk, terus terang kukatakan, bahwa hatiku berperang sangat hebatnya, sejak akan melepas

Ubah Sampah Jadi Uang ILUSTRASIL: MARWAN

Hayati pergi, sampai sekarang ini. Saya menyesal melepasnya pergi, tahu benar saya bahwa hidup saya tidak akan selamat kalau tidak di samping Hayati. Semalam, kira-kira pukul satu, dalam hotel yang saya tumpangi di Malang, saya terbangun dari tidur, terdengar oleh telingaku suara Hayati memanggilmanggil namaku.Sejak mendengar itu, mataku tak mau tidur lagi, saya gelisah; tadi pagi dengan perasaan terharu saya bangun dan saya kembali kemari dengan segera. Bang Muluk...! Cinta saya kepada Hayati masih belum usak walau sebesar rambut sekalipun!”

PAKAR Lingkungan Hidup dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat Dr Ardinis Arbain mengemukakan ajakan ke masyarakat untuk mengubah persepsi sampah yang kotor menjadi sesuatu yang menghasilkan uang. “Sampah yang dibuang itu dapat bermanfaat jika diolah dengan tepat,” katanya, di Padang, Jumat. Dia mengatakan, hal pertama yang dilakukan yakni berpikir bahwa sampah bukan sesuatu yang menjijikkan sehingga dengan mudahnya dibuang. Menurut dia, seseorang yang bisa menilai hal tersebut akan memiliki berbagai macam ide untuk bisa mengelola bahkan memanfaatkan sampah tersebut. “Pengelolaan yang baik merupakan solusi tepat untuk masalah sampah dalam lingkungan,” katanya. Dia mengatakan, pengelolaan

sampah dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian bahan yang menghasilkan sampah, misalnya memilih menggunakan bahan yang tahan lama daripada bahan habis dibuang. Sementara itu pengelolaan lainnya, kata dia, sampah dapat diolah dan dimanfaatkan kembali, selain itu juga bisa didaur ulang. “Sampah organik bisa dijadikan pupuk, sementara anorganik didaur ulang,” katanya. Dia mengatakan, berbagai macam organik seperti halnya sisa sayuran, buah, makanan, sisa jasad, sisa tumbuhan dapat diolah menjadi kompos. Selain itu, lanjut dia, ini juga bisa dijadikan sesuatu yang menarik semisal sampah di pantai bisa dibuat menjadi hiasan, atau kulit bawang yang dapat juga dijadikan cindera mata. Bila ini dapat dilakukan de-

ngan terencana dan berkelanjutan, maka akan menghasilkan keuntungan berupa uang. “Membutuhkan berbagai pendekatan untuk membuat masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya, terutama sampah,” katanya. Dia menyebutkan, yang pertama adalah pendekatan teknologi yakni melakukan sosialisasi atau memberi pengetahuan tentang sampah. Kemudian pendekatan budaya, yakni dengan pengenalan arti pentingnya sampah dalam bentuk cerita, iklan , film, sehingga menarik minat masyarakat. “Selanjutnya, dalam bentuk aturan atau hukum juga suatu cara pendekatan lainnya seperti, pelanggaran dalam pengelolaan sampah bisa mendapat sanksi, sebaliknya jika patuh akan mendapat penghargaan,” katanya. (ant)


10 LANCONG

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Menikmati Hijaunya Puncak Pato TANAH DATAR, HALUAN — Objek wisata Puncak Pato, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara cukup ramai dikunjungi para pelancong. Selain pemandangan alamnya yang indah, lokasi ini memiliki sisi sejarah yang cukup strategis. Lokasi Puncak Pato menurut sejarah Minangkabau dikenal sebagai Bukik Marapalam, yang dikenal adanya pencetusan Sumpah Sati Bukik Marapalam, pertentangan antara Kaum Adat dan Kaum Agama, di lokasi ini didapat kata sepakat, bahwa antara adat dan agama bukanlah suatu hal yang dipertentangkan, dan tercetuslah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ( ABS-SBK ). Lokasi Bukik Marapalam (Puncak Pato) kini sudah dikemas menjadi suatu lokasi tujuan wisata yang dapat dikunjungi oleh para tamu

yang datang ke Tanah Datar, Luhak Nan Tuo. Objek wisata Puncak Pato menyuguhkan pemandangan alam yang cukup indah, bila melayangkan pandangan ke arah barat, terbentang hamparan rumah penduduk wilayah Kecamatan Sungayang. Di sela-sela pohon anau (aren) ini kelihatan hamparan lahan kebun tebu. Para petani di sekitar lokasi Puncak Pato juga mengolah tebu menjadi gulo saka. Proses pembuatannya juga masih dilakukan secara tradisional. Untuk memeras air tebu masih mengandalkan tenaga kerbau, pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan gulo saka. Mulai dari pemerasan tebu dengan cara mengilangnya dengan tenaga kerbau, lalu ditampung pada kancah. Setelah dimasak secara manual dengan bahan bakar ampas tebu dan selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan. Cetakan gulo saka juga tidak terbuat dari bahan logam dan sejenisnya, akan tetapi cukup dengan sayak tempurung kelapa yang telah disiapkan sesuai dengan ketebalan gulo saka yang akan diproduksi. Proses pembuatan gulo saka di sekitar lokasi Puncak Patu, juga disuguhkan kepada para tamu yang datang, bahkan kepada para pengunjung

juga diberi kesempatan untuk mencobakan sendiri proses pencetakan gulo saka. Kesempatan membaur dengan sejumlah tenaga kerja ayang memproduksi gulo saka secara tradisionil ini, ternyata memberikan keasyikan sendiri dan pengunjung menjadi betah tinggal berlama-lama di lokasi ini. Usai mencobakan proses pembuatan gulo saka di lokasi Puncak Patu, ketika menuju pulang, pengunjung akan menyaksikan warga Nagari Andaeleh Kecamatan Sungayang memproduksi gulo anau. Habis Salat Zuhur akan menyaksikan petani penyadap nira dari pohon anau sudah menyandang periam bambunya menuju pulang. Proses pembuatan gulo anau juga bisa disaksikan secara langsung dari warga Nagari Andaleh. Mulai dari pemanasan tungku, air niro yang sudah mulai kental dimasukkan ke dalam cetakan yang terbuat dari bambu. Di lokasi ini kita juga bisa mencicipi cita rasa air niro yang asli dan baru saja disadap dari pohon enau ( aren ), air nira ternyata tidak bisa dibeli untuk dibawa pulang, ternyata air niro asli aromanya akan berubah, dan bisa memabukkan bila sudah menjadi tuak.( h/emrizal)

WISATA BAHARI

Kenyang Sebelum Sampai ke Objek Utama LAPORAN RAUDAL TANJUNG BANUA LUAS wilayah Indonesia yang lebih separohnya lautan, belum membuat wisata bahari dieksplorasi maksimal. Wisata laut umumnya berhenti di pantai, seolah pantai titik destinasi terakhir. Padahal, selain pantai dengan segala aktivitasnya, kita pun bisa mengunjungi pulau-pulau yang tersebar begitu banyak. Kesadaran ini pun, kadang hanya berhenti di pulau yang promosinya sudah cukup baik, misalnya Karimun Jawa, Bunaken, atau Wakatobi. Sesekali berkunjunglah ke kota-kota yang ada di pulaupulau kecil, pilih naik kapal, bukan pesawat. Misalnya, naik kapal Palembang-Bangka, Batam-Tanjungpinang, PadangMentawai atau Manado-Talaud. Sepanjang perjalanan, niscaya akan anda dapatkan suasana yang luar biasa. Boleh dikata, jika anda bermaksud mengunjungi objek wisata tertentu di tempat tersebut, katakanlah Pantai Penyusuk di Belinyu Bangka, Suku Bajo di Wakatobi atau makam Raja Ali Haji Tanjungpinang, maka sebelum sampai ke objek dimaksud anda sudah lebih dulu kenyang. Artinya, perjalanannya saja sudah membuat anda puas, apalagi jika dilanjutkan dengan mengeksplorasi lokasi utama, wah, akan membuat puas berkali lipat. Amsal perjalanan demikian, saya rasakan ketika bertandang ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara belum lama ini. Menggunakan jasa kapal Sagori, saya berangkat dari Kendari. Kapal ini punya jadwal dua kali sehari pergipulang (PP) Kendari-Raha-

Baubau atau sebaliknya, pukul 07.00 Wita dan 13.00 Wita. Ada juga rute kapal Pelni langsung dari Makassar atau pesawat kecil Kendari-Baubau-Tomia (Wakatobi). Serasa Kapal Pesiar Perjalanan menyenangkan dimulai sejak kapal bergerak. Hutan bakau, pohon kelapa dan rumah-rumah penduduk tampak indah di sepanjang Teluk Kendari. Pemandangan tambah menakjubkan ketika kapal mulai keluar dari teluk yang luas itu, masuk ke tepian Laut Banda dan menyusuri kaki tenggara Pulau Sulawesi, lalu masuk ke Selat Buton yang sempit—memisahkan Pulau Buton dan Pulau Muna. Rasanya tanpa harus naik kapal pesiar, suasana pelayaran seakan sudah di atas kapal pesiar. Setidaknya karena kita betul-betul dimanjakan dengan sajian keindahan laut yang dekat dari jangkauan. Para penumpang yang bosan di kabin, memilih naik ke anjungan. Di sini tersedia bangku-bangku yang diramaikan percakapan orang kepulauan dalam logat timur yang khas. Mata saya seolah tak berkedip menatap laut gemilang, pulau-pulau kecil terhampar dengan segala bentuk dan ukuran. Ada serupa kue donat, keong, gunung batu dan bahkan, maaf, seperti pulau “hantu”. Saya menyebutnya begitu karena gersang penuh ranting kering. Mata pun dimanja oleh perahu para nelayan dan lokasi budidaya mutiara. Kaki Pulau Sulawesi yang bergunung masihlah terlihat hijau oleh pepohonan, meski di beberapa bagian terlihat

jalan setapak ke huma peladang. Kaki bukit curam itu berbatasan langsung dengan laut, kadang bersambut pulau karang, di mana terdapat sejumlah perkampungan kecil dengan rumah-rumah kayu bertiang tinggi. Itulah rumah suku Bajo atau Bajau yang memang menyebar di sekitar Laut Banda, dari Wakatobi di ujung tenggara Sultra sampai Banggai di Sulawesi Tengah.

Kapal terus melaju bersama angin dan ombak yang tenang. Namun ketika masuk kawasan Pulau Cempedak, semuanya mendadak berubah. Kapal terasa mau oleng, angin menerpa lebih keras dan ombak menampar lebih liar. Tapi penumpang tetap tenang. Rupanya, mereka sudah terbiasa dan paham bahwa kawasan Pulau Cempedak memang begitu perangainya. Sebab Pulau Buton yang memagari perairan, punya celah berupa Selat Wowoni yang terbuka sehingga angin dan gelombang Laut Banda leluasa menerjang. Barulah selepas Pulau Cempedak, kapal kembali tenang, sampai akhirnya merapat di Raha, kota kecil di Pulau Muna. Kapal tidak

berhenti lama, hanya menurunkan penumpang dari Kendari, sekaligus menaikkan penumpang ke Baubau. Kapal dari Baubau nantinya juga akan singgah di Raha menaikkan penumpang ke Kendari, begitu seterusnya. Saya hanya memandang kota Raha dari atas kapal, sebuah kota kecil yang terkenal dengan atraksi adu kuda, festival layang-layang dan gua prasejarahnya. Namun sebenarnya Muna lebih dikenal dengan kayu jati terbaik, meski jati Jawa yang lebih dapat nama. Hari itu saya melihat ratusan batang jati terbelintang di atas kapal besar hendak dibawa ke Surabaya. Cerita Surga Kapal kembali berlayar. Perairan Selat Buton tak ubahnya sebatang sungai di antara Buton dan Muna. Pada beberapa bagian bahkan kedua pulau itu seolah hendak menyatu, hanya berjarak “sepelemparan batu”, sekitar 80 meter saja, seperti di kawasan Wamengkoli. Kapal harus lebih pelan melewati celah kedua pulau. Di atas pulau karang Baruta terdapat mercu suar tua pemandu kapal. Kapal besar seperti milik Pelni tidak bisa melewati jalur ini, tapi harus melingkar ke luar dari gugusan pulau tersebut. Karena kedekatan daratan itulah, secara adminstratif pembagian daerah di Buton dan Muna tidak berdasarkan

SANTAP pulau, namun berdasarkan kedekatan daratan. Misalnya, Kabupaten Buton Utara sebagian wilayahnya adalah Pulau Buton dan sebagian lagi Pulau Muna di bagian utara kedua pulau. Begitu pula Kabupaten Muna, sebagian wilayahnya adalah daratan Buton. Namun anehnya, dalam gerakan pembentukan Propinsi Buton Raya sekarang, orang Muna enggan terlibat sebab merasa memiliki sejarahnya sendiri. Entah kalau diubah menjadi Propinsi Buton-Muna Raya, jika perlu ditambah Kabaena. Cuaca mulai lindap dirembang petang. Dua benda langit, bulan dan matahari, tampak seperti bermuka-muka di atas kedua pulau—sensasi menakjubkan! Bulan yang hendak terang berada lurus di atas Pulau Muna, sedangkan matahari yang mulai redup perlahan angslup ke balik perbukitan Pulau Buton. Ketika azan magrib bergema di menara Masjid Kota Baubau, kami merapat di Pelabuhan Murhum. Pantulan lampu-lampu pelabuhan di air dan kesibukan kapal yang hendak bertolak ke Wanci (Wakatobi) dan Taliabu (Maluku) jadi menu penutup yang menakjubkan dari perjalanan laut selama 4 jam itu. Saya teringat cerita nenek masa kecil tentang sorga yang indah dan damai. Konon, kata nenek, apa pun yang kita minta akan langsung didapatkan, bahkan sebelum disentuh sudah membuat hati puas dan perut kenyang. Ibaratnya, tanpa harus jauhjauh ke Wakatobi pun, hati sudah terasa “kenyang” benarbenar seperti cerita sorga! Anda pun bisa membuktikannya dengan berlayar ke Buton atau tempat lain di tanah air.

KARANG KALIANG

Cemilan nan Gurih AGAM, HALUAN — “Yang paling banyak membuat angka delapan setiap hari adalah warga Sungai Jariang. Angka delapan bagi mereka merupakan angka keberuntungan, tapi bukan untuk pasang togel” kata Ridwansyah, salah seorang tokoh muda dari Nagari Sungai Jariang, Kecamatan Ampek Koto Agam. Masyarakat Sungai Jariang sejak dulu sampai kini masih berusaha membuat kue berbentuk angka delapan yang disebut dengan karak kaliang, dan usaha itu merupakan perekonomian utama warga setempat. Pembuatan karak kaliang dilakukan ibu-ibu di rumah tangganya masing-masing dan pada umumnya rumah tangga di nagari itu mengusahakannya dengan memperkerjakan anggota keluarga. Berton-ton ubi mereka jadikan karak kaliang dalam seminggu. “Pembuatan karak kaliang masih dilakukan secara manual menggunakan keterampilan tangan, mesin hanya digunakan untuk menepung ubi. Cara membuatnya, ubi mentah yang ditepung dicampur dengan resep kemudian dibuat batangan bulat sepanjang lebih kurang sejengkal dan dibentuk menjadi angka delapan lalu digoreng dan jadilah karak kaliang,” timpal Ni Gadih, seorang pembuat dan penjual karak kaliang di Siampok, Nagari Sungai Jariang. Karak kaliang Sungai Jariang dijual di warung-warung sepanjang pinggir jalan yang melintas di nagari itu, namun kebanyakan di jual di pasar Bukittinggi sekitarnya dan sekarang sadah banyak juga yang dijual ke luar daerah, terutama ke Gunung Sitoli Nias karena di situ banyak perantau asal Sungai Jariang yang membantu pemasarannya. Ubi sebagai bahan dasar karak kaliang diperoleh warga dari Gaduik kecamatan Tilatang Kamang. (kasra scorpi)


MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

HBT Padang Semarak Imlek PADANG, HALUAN— Perkumpulan keluarga etnis Tionghoa yang tergabung dalam Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Kota Padang akan menggelar serangkaian acara dan lomba guna menyemarakkan perayaan Imlek 2563 mulai 27 Januari hingga 6 Februari 2012. Sekretaris HBT Chandra Penata Ong di Padang, mengatakan, tema yang diangkat pada perayaan Imlek tahun ini yakni indahnya kebersamaan dalam keberagaman agar tercipta persatuan dan kesatuan antara etnis dan suku yang berbeda. “Melalui tema itu diharapkan Imlek tahun ini mampu menciptakan suasana keakraban antaretnis dan suku bangsa yang ada di Padang tanpa ada lagi pembedaan,” kata Chandra, Sabtu (21/1). Dia menyebutkan, rangkaian acara untuk memeriahkan Imlek tahun ini akan diselenggarakan di

gedung HBT di Jalan Klenteng 309311 Padang. Acara Imlek akan dimulai pada 27 Januari 2012 dengan mengadakan arak-arakan barongsai dan atraksi lainnya di jalan-jalan di Kelurahan Pondok hingga ke gedung HBT. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembukaan bazaar di gedung HBT yang dibuka untuk umum mulai dari pukul 17.00 WIB dan malamnya akan diadakan lomba pakaian tradisional Chinese pukul 19.00 WIB sampai selesai. Chandra menerangkan, selanjutnya pada 28 Januari sampai 5 Februari 2012 akan diadakan lomba gaun pesta tingkat anak, lomba gaun malam tingkat remaja (SMPSMA), lomba mewarnai, lomba “top jeans” tingkat anak dan remaja, “solo song” tingkat remaja (SMPSMA). Selain itu juga adan festival tari minang anak tingkat SD, lomba idola cilik, lomba aerobic, tarian barongsai, tarian naga dan berbagai atraksi lainnya oleh HBT, katanya. Selanjutnya, kata dia, pada penutupan perayaan Imlek pada 6 Februari 2012 akan diadakan lomba masak lontong cap go me, lomba busana mancanegara tingkat anak yang dimeriahkan juga oleh

artis asal Jakarta, Asti Ananta dan penarikan kupon undian berhadiah. Ketua Panitia Penyelenggara Imlek HBT 2012 Syamsi Kosasi menerangkan, Imlek adalah perayaan musim semi yang dimulai di hari pertama bulan satu di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan cap go meh pada tanggal ke 15 saat bulan purnama. “Pada zaman dahulu acara cap go meh memiliki tradisi dimana para pemuda-pemudinya berkumpul di laut, kemudian membuang batu ke laut sebagai pertanda buang sial agar di tahun baru ini mendapat keberuntungan,” ungkapnya. Sementara itu, Humas HBT Charlie Gunawan mengatakan, makna simbolis merah pada setiap simbol atau ornamen-ornamen yang dipakai etnis Tionghoa melambangkan kebahagiaan, keceriaan dan semangat hidup. “Sedangkan simbol ikan melambangkan kelimpahan berkat kasih sayang yang menghidupkan bagi anggota keluarga dan semua orang,” katanya. Terkait perayaan Imlek tahun ini, HBT mengharapkan ke depannya etnis Tionghoa dapat lebih dekat dengan masyarakat yang ada di Padang. “Kita berharap pada tahun

Pra-Kongres KPSI Sempat Diwarnai Ketegangan JAKARTA, HALUAN — PraKongres yang digagas oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) diwarnai ketegangan. Hujan interupsi dari beberapa peserta menjadi pangkalnya sehingga PraKongres pun sempat diskors. Pra-Kongres yang diketuai Toni Aprliani memutuskan manifesto untuk mengusung Kongres Luar Biasa. Dalam putusannya, KPSI mengumumkan anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. ‘’Komite Pemilihan diketuai M. Abror (Jawa Timur), Muhdar (Kalimantan, Balikpapan), Jimmy Napitupulu (wasit), La Siya (Persipura Jayapura), Idris (PSMS), TB Kun Adi (Jawa Barat), Didik Darmadi (unsur pemain).” ‘’Komite Banding Pemilihan diketuai Ahmad Riyadh (Jawa Timur), M. Amin, Rully Nere, Johar Lin Eng

(Jawa Tengah), Hendri Zainuddin (Sriwijaya FC), Purwanto (wasit), Umuh Muchtar (Persib Bandung), Kadir Halid (Sulawesi), dan Dwi Irianto (Yogyakarta),’’ ujar Sekjen KPSI Hanca Panjaitan, di Hotel Swiss Bel, Jakarta, Sabtu (21/1). Protes kemudian datang dari beberapa anggota lantaran merasa nama mereka tidak diikutkan dalam pemilihan tersebut. Imbasnya suasana menjadi riuh. ‘’Saya tidak terima, interupsi,’’ teriak Andi Pala, salah satu anggota PSSI yang hadir di Pra-Kongres KPSI. “Jangan anggap kami wilayah kecil jadi kami dicueki!” teriak salah satu anggota lainnya. Hujan interupsi kemudian tidak terelakkan. Toni yang bertindak sebagai ketua mencoba meredakan keriuhan ini. Namun, usahanya tersebut tidak digubris. Beberapa peserta

Pra-Kongres akhirnya maju ke depan meja pimpinan. Karena ketegangan tersebut, Pra-Kongres sempat diskors selama lima menit. Setelah diskors, PraKongres pun berlanjut lagi dengan tenang. Sampai berita ini diturunkan Pra-Kongres belum rampung. Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI menegaskan akan memberi sanksi kepada peserta yang hadir di Pra-Konges. Disebutkan oleh PSSI, Pra-Kongres adalah kegiatan yang tidak dikenal FIFA maupun PSSI. KPSI sendiri menyatakan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai bentuk ketidakpuasan atas keputusan-keputusan yang dikeluarkan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin saat ini. KPSI mengklaim jika mereka sudah didukung 2/3 anggota PSSI sebagai syarat digelarnya KLB tersebut. (ant)

2012, Kasus...................Dari Halaman. 1 kasus-kasus tanah masih akan mendominasi. Menurutnya, masih banyak konflik-konflik yang belum terbuka dan mampu diselesaikan, yang bisa saja menjadi bom waktu untuk membuka konflik yang lebih besar. “Pemerintah mesti mulai memikirkan mekanisme penyelesaian konflik terkait tanah,” usulnya. Menurut Vino, tanpa ada mekanisme penyelesaian tanah ditemukan pemerintah, selama itu pula konflik ini akan terus menjadi batu sandungan. Dalam catatannya, selama ini jika terjadi konflik tanah (dengan investor atau kaum), diselesaikan dengan kasus per

kasus. Sifatnya satu-satu, tanpa melihat akar persoalannya yang bisa saja di semua daerah sama. Akibatnya, satu konflik selesai, kemudian diiringi konflik yang lain. Konflik tersebut bahkan cenderung menunjukkan gejala yang sama. “Artinya, tidak pernah ditemukan formulasi khusus menyelesaikan konflik-konflik ini,” sebutnya. Semakin Yakin Dibunuh Terkait kasus tewasnya kakak beradik di tahanan Polsek Sijunjung, Vino menyebutkan semakin menguatkan ke arah dibunuh. “Kita terus dalami kasus ini. Dan semakin menguatkan ke arah pengania-

yaan sebelum digantung,” sebutnya. Vino mengemukakan temuannya seperti Faisal lebih dulu mengeluarkan bau busuk. Artinya, jarak kematian kakak beradik ini dalam rentang waktu yang cukup lama. Mabes Polri sendiri, sebutnya, juga telah mengakui ada penganiayaan, meskipun tetap pada kesimpulan penyebab kematiannya akibat bunuh diri. “Banyak lagi fakta yang kita temukan. Tapi ini masih kita dalami. Namun, sementara kami tetap percaya berdasarkan fakta-fakta kedua anak ini dibunuh dulu baru digantung,” sebutnya. (h/adk)

Torres..........................Dari Halaman. 1 Norwich lebih dulu menghentak saat pertandingan baru berjalan enam menit. Tendangan Pilkington dari sisi kanan menguji Cech dengan yang masih bisa menghalau bola. Serangan berbahaya lagi dari Norwich datang pada menit 10. Morrison melepaskan umpan terobosan ke Holt. Usai mengecoh Luiz, Holt menyepak bola meski arahnya masih melebar dari gawang Chelsea. Usaha Chelsea menyerang pada menit 10 patah setelah umpan tarik Torres dari sisi kanan bisa dipotong barisan pemain bertahan Norwich. Satu serangan lagi dari Norwich lewat sayap kanan. Dikejar dua pemain Chelsea tanpa ada rekan yang membantu, Morison menyepak bola dari sudut sempit. Bola hanya mengenai sisi luar gawang Cech. Torres menyepak bola dengan jitu ke gawang Norwich pada menit 27. Tetapi Ruddy masih bisa menepis bola dengan jari-jarinya. Tuan rumah kembali mengan-

cam pada menit 36. Johnson menerima bola dan kemudian menyepaknya keras-keras. Si kulit bundar lantas sedikit berubah arah usai mengenai Terry, meski Cech masih sigap menangkap. Menjelang turun minum, Mata beraksi dari kiri. Sukses melewati lawan, bola hasil sepakannya masih melambung jauh. Tendangan spekulasi dari Luiz pada menit 53. Bola masih melambung jauh dari sasaran. Belum ada peluang nyata di paruh kedua laga ini. Pada menit 60, Torres membuang peluang emas. Mendapat bola di muka gawang, bola hasil sepakan “ujung jarinya” masih melebar dari sasaran. Semenit berselang, Mata yang mendapat peluang emas meski sepakannya dari kiri bisa dihalau Ruddy dengan kaki. Giliran Ramires melepaskan tembakan jarak jauh ke arah gawang Norwich pada menit 73. Kali ini bola tepat sasaran, meski

kiper Ruddy tepat pada posisi untuk menangkap bola. Ruddy menepis bola hasil sepakan dari Mata di muka gawang pada menit 81. Tetapi wasit tak memberikan sepak pojok untuk Chelsea karena tak melihat sentuhan tipis Ruddy dalam membelokkan arah bola tersebut. Giliran Ashley Cole melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Untuk kali kesekian arah bola masih belum tepat sasaran dan skor pun masih saja 0-0. Tendangan keras Malouda dari dalam kotak penalti menyambut sebuah sepak pojok justru mengenai rekannya sendiri, Lukaku, dan menjauhi target pada menit 88. Dengan tambahan satu poin anak asuh AVB mengoleksi poin 41 dari 22 pertandingan untuk tetap duduk di peringkat empat klasemen Liga Primer Inggris, membayangi Tottenham Hatspur. (h/mat/net)

Brukkk .........................Dari Halaman. 1 Pada pagi itu arus lalu lintas tidak begitu padat, kendaraan yang dia kemudikan pun hanya melaju dengan kecepatan 50 Km/jam. Entah apa sebabnya, setelah penurunan tajam di Panorama II dari Solok, sampai di hutan Ladang Padi tak jauh dari tempat pencucian mobil, truk meluncur dengan deras. Rudi yang sendirian tanpa ada yang menumpang, mulai gugup. Dicoba menekan pedal remnya, ternyata rem tak berfungsi, menya-

dari remnya blong, Rudipun langsung terjun dari truknya karena posisi truk sudah menghadap jurang yang ada sebelah kirinya dari Solok. Brukkk, truk itu pun terjun bebas. Beberapa sopir yang mengetahui truk terjun jurang langsung berhenti dan memberikan pertolongan pada Rudi. Rudi mengalami luka lecet. Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Andiyatna menyebutkan, peristiwa ini terjadi karena di kawasan tersebut kondisi badan

jalan lebih tinggi sekitar 10 cm dari bahu jalan. “Tangki tersebut masuk ke dalam jurang sedalam sekitar 20 meter, dan untuk pengemudinya sendiri tidak kami temukan saat sampai di TKP,” kata Andiyatna. Setelah melakukan pencarian selama satu jam, akhirnya sopir tersebut diketahui sudah berada di kantornya dengan kondisi luka ringan dan didalam mobil hanya sendiri, ujarnya. (h/alf/nas)

Naga Air ini rasa kebersamaan, saling menghormati dan menghargai, serta persatuan dan kesatuan dalam keberagaman suku bangsa dan etnis yang ada di Padang semakin erat terjalin,” katanya. Klenteng See Hin Kiong Sementara itu, Klenting See Hin Kiong, tempat sembahyang umat Tri Dharma menunjukkan aktivitasnya menyambut hari Imlek dengan menata tampilan klenteng hingga altar tempat sembahyang. Semua diatur dengan sedemikian rupa agar acara puncak begitu khidmat. Dari pantauan Haluan ke Klenteng See Hin Kiong, tampak bebe-

rapa panitia dan petugas yang sedang bekerja untuk mempersiapkan perayaan Imlek. “Semua persiapan sudah selesai, hanya membersihkan beberapa bagian dari klenteng saja,” kata Indra Budi Dermawan, Sekretaris klenteng see hin kiong kepada Haluan. Indra mengatakan, beberapa hari belakangan ini, klenteng mulai ramai didatangi untuk sembahyang. “Banyak dari para perantau yang sudah pulang, dan mereka lebih sering bersembahyang dengan membawa keluarganya,” katanya. Di samping itu, biasanya pada

11

H-1 Imlek bermunculan pengemis yang mengharapkan recehan dan angpao. “Kedatangan pengemis memang tidak dapat dicegah, karena memang itu hak mereka untuk meraup rezeki di hari Imlek yang datang cuma sekali setahun. Asalkan mereka tidak mengganggu perayaan Imlek,” kata Indra lagi. Indra menjelaskan, untuk seluruh kelengkapan rangkaian puncak yaitu Cap Go Me, pihak panitia sudah mempersiapkannya dengan baik, termasuk persediaan Kim Cua dan Hio yang banyak dibakar saat sembahyang Imlek. (h/ang/ant)

Hukum Adat,..................Dari Halaman. 1 Nagari berangkat dari keprihatinan melihat tingkah dan perilaku serta gaya hidup masyarakat di Kota Padang sudah sangat kelewatan. Sudah tidak ada lagi kesadaran untuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh adat dan agama Islam. “Pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, judi, sudah tidak terkendali lagi. Perbuatan seperti itu sangat merusak moral masyarakat. Sementara pihak-pihak terkait seolah tak mampu membendung penyakit masyarakat tersebut,” kata Zainuddin Datuk Rajo Lenggang. Lebih jauh dijelaskannya, sepanjang Pantai Padang, banyak tempat yang disediakan dengan sengaja bagi pasangan yang ingin bermesum ria, dan tempat kos, hotel, villa, dan semak-semak tidak lepas dari ajang maksiat bagi pasangan illegal untuk berbuat mesum. Untuk itu, perlu kiranya dibangun secara informal potensi masyarakat untuk mengawasi maksiat yang tak bisa ditoleransi lagi. Menurutnya, Barisan Dubalang Paga Nagari yang dideklarasikan itu merupakan sebuah wadah yang mengakomodir dan mengkomandoi masyarakat adat untuk memberantas segala penyakit masyarakat termasuk memperlakukan sanksi kepada pelanggar. “Ada beberapa kasus penyakit masyarakat ini yang tidak mampu dimasuki oleh aparat karena tersandung dengan permasalahan hukum dan undang-undang, tetapi adat dapat memasukinya. Dengan adanya Barisan Dubalang Paga Nagari (Badupari), semua perbuatan yang bertentangan dengan norma adat dan agama bisa diproses,” papar Zainuddin Datuk Rajo Lenggang.

Ia juga menegaskan, Badupari akan mencoba menegakkan kembali kehidupan bernagari Minangkabau yang beradat dan berbudaya, khususnya di Kota Padang. “Semua elemen dan organisasi masyarakat dilibatkan di dalamnya.” Sementara itu, Ketua LKAAM Sumatera Barat, M Sayuti Datuk Rajo Pangulu mengatakan, seluruh masyarakat Kota Padang dilibatkan sebagai Dubalang yang menjaga ketentraman dan keamanan wilayahnya dari gangguan penyakit masyarakat. “Jaringan Badupari ini sampai ke tingkat RT. Jadi setiap masyarakat dapat menangkap dan mengawasi orang-orang yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan adat dan agama. Setelah itu Badupari dan aparat akan memberikan hukuman dan sanksinya,” jelas M Sayuti Datuk Rajo Pangulu. Sayuti menjelaskan, setelah Badupari dideklarasikan, maka hukum adat dan sanksi adat akan diberlakukan kepada mereka yang melakukan perbuatan penyakit masyarakat. “Untuk mengembalikan lagi aturan adat dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat, kaum adat harus tegas dalam menindak siapa saja yang melanggar dan memberikan sanksi tanpa memandang siapa pelakunya,” tegasnya. Menurutnya, hukum dan pengadilan adat akan diberlakukan sesegera mungkin dan hukumannya akan sejalan dengan sanksi adat. Dengan dideklarasikan Badupari ini, ia mengharapkan tidak ada lagi perbuatan dan tindakan yang melanggar adat dan agama, baik itu di tengah masyarakat maupun institusi. Sementara itu, Mantan Kapolda

Sumbar Irjen Pol (Purn) H Dasrul Lamsuddin mendeklarasikan berdirinya organisasi kemasyarakatan Barisan Dubalang Paga Nagari mengatakan, pendeklarasian Badupari bersama dengan ‘tigo tungku sajarangan’ di Kota Padang serta LKAAM Padang. Menurut dia, ormas Badupari tidak akan latah bermain politik praktis dan ikut-ikutan mendukung calon dalam pilkada. “Tidak perlu curiga dengan munculnya ormas ini karena merupakan niat baik masyarakat yang merasa prihatin terhadap penyakit masyarakat ada sekarang ini,” katanya. Dia menambahkan, berdiri dan dideklarasikannya Badupari merupakan respons dari lemahnya manajemen dan komitmen Pemerintahan Kota Padang dalam menyikapi gejala dekadensi moral dan etika yang akhir-akhir ini mulai mencemaskan banyak pihak. “Tidak ada lagi upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah dalam mengatasi penyakit masyarakat seperti judi, penggunaan narkotika dan seks bebas,” katanya. Menurut dia, sejauh ini yang menyuarakan masalah penyakit masyarakat di Kota Padang hanya MUI dan LKAAM. “Pemerintah belum ada upaya secara maksimal dalam mengatasi penyakit masyarakat di Padang,” katanya. Ia mengungkapkan, selama ini ini sering mendapat kritikan langsung dari sejumlah wisatawan nusantara usai mengunjungi Kota Padang yang rata-rata merasa sangat kecewa dengan kondisi moral akhir-akhir ini. “Pemberantasan penyakit masyarakat di Kota Padang belum berjalan secara maksimal,” katanya. (h/ang)

Polisi Tak......................Dari Halaman. 1 mereka belum mendapatkan hasil autopsi. Padahal itu penting untuk mengetahui penyebab kematian dari dua anak muda yang malang ini. Polisi berkewajiban memberikannya. Pihak keluarga telah meminta hasil autopsi berkali-kali, tapi tidak diberikan. Mencermati ini, berarti ada yang disembunyikan. Kalau yang disembunyikan itu sebuah tindak pidana, sebuah penyalahgunaan wewenang, itu tidak bisa diterima. Menurut saya pihak keluarga harus mendapatkan hasil autopsi tersebut, kalau perlu meminta kepada pengadilan agar kepolisian membuka hasil autopsi atau mendatangi komisi informasi publik. Ini harus dibukakan kepada publik. Kalau tidak, jangan salahkan rakyat yang curiga dengan polisi. Bahwa ini masih ditutup-tutupi, masih disembunyikan fakta-faktanya, sangat terlihat jelas. Padahal, ini menyangkut nyawa dua anak manusia. Logika sederhana saja, hampir tidak mungkin membunuh diri secara bersamaan. Ada sesuatu yang tidak jelas yang perlu diungkapkan. Kalau tidak, saya minta pihak keluarga

menggugat kepolisian. Kapolsek yang baru saja dicopot, tidak cukup pelanggaran disiplin saja. Kalau terbukti merupakan sebuah tindak pidana, harus ada proses hukum. Polisi tidak kebal hukum. Polisi tidak boleh berada di atas hukum. Sejauh ini bagaimana polisi menyelesaikan? Saya melihat, kasus ini menunjukkan militeristik polisi. Padahal, polisi itu aparat sipil, bukan militer. Tidak ada yang bisa membantah telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan di tubuh kepolisian. Kita baru berhasil melakukan reformasi jilid 1 di tubuh kepolisian, yaitu memisahkannya dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1998. Jadi, dulu polisi itu bermental ABRI. Mereka menjadi independen dengan mendapat kekuasaan yang begitu besar tanpa transparasi. Ini kemudian yang memunculkan kasus-kasus di Bima, Sijunjung, Maligi, Mesuji, dan sebagainya. Kita butuh reformasi kepolisian jilid 2, yaitu betul-betul polisi sipil. Ia harus dikembalikan ke aparat sipil. Bisa saja di bawah naungan Mentri Dalam Negeri (Mendagri), bukan langsung dari presiden. Bila

di bawah Mendagri, orang sipil bisa saja menjadi petinggi polisi. Ini yang mesti diwacanakan. Kenapa ini perlu? Banyak sekali terjadi kasus penyalahgunaan kekuasaan oleh polisi. Saya kira, ini salahnya dari rekruitmen, promosi, renumerasi, pengawasan internal dan eksternal yang tidak jalan. Ini harus dibenahi semua. Namun, bila masih militeristik seperti sekarang, itu tidak akan bisa dilakukan. Bila sudah disipilkan, jauh lebih gampang. Apakah Anda percaya kasus ini ditangani kepolisian? Saya kira, yang perlu didorong sekarang adalah polisi harus membuka kasus ini seterangterangnya. Soal percaya atau tidak, Komnas HAM juga sudah turun untuk investigasi dan rekonstruksi. Hasilnya nanti kita tunggu dulu. Jika ditemukan unsur pidana, saya berharap Komnas HAM mendesak Kapolri menindak langsung polisi yang bersangkutan. Bagaimana Anda membandingkan kapolri tiga kepemimpinan terakhir? Sutanto dalam posisi yang lebih mampu membangun citra polisi positif. Prestasi Sutanto tidak bisa diikuti dua Kapolri berikutnya.

Dharmasraya .................Dari Halaman. 1 189 kilometer. Gempa darat ini tergolong dalam dan tidak berasal dari zona patahan Sumatra, tapi terjadi di zona subsidi, sehingga dikhawatirkan mengganggu aktivitas zona patahan Sumatera, terutama di kawasan Muaro Labuah, yang berdekatan dengan segmen Gunung Kerinci Jambi. “Gempa darat yang cukup dalam ini berkaitan dengan Patahan Sumatra, dan yang harus menjadi perhatian adalah segmen Muaro Labuah, yang berjarak hanya puluhan meter di pusat gempa,” ujar Koordinator Manager Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar, Ade Edward kepada Ha-

luan, Sabtu (21/1). Menurut Ade, patahan di Muaro Labuah sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Hingga saat ini, patahan di Muaro Labuah masih menjadi cacatan khusus bagi sebagian besar peneliti dan pakar gempa. “Gejala dari aktivitas patahan di Mauaro Labuah Solok Selatan telah ada, tapi kita tidak mengetahui kapan gempa itu akan datang lagi. Masyarakat tidak perlu panik, cukup meningkatkan kewaspadaan saja. Mudah-mudahan tidak terjadi dalam waktu dekat,” tutur Ade Edward. Ade menjelaskan, untuk Muaro Labuah, potensinya bisa mencapai

7,2 SR. Dalam sejarah, gempa sebesar itu terjadi pada tahun 1943 lalu. Untuk patahan Sumatra lainnya yang berada di Sumbar, kawasan Pasaman, mulai dari Sumpur, Bonjol, Panti hingga Rao juga patut diwaspadai. Kawasan itu memiliki potensi besar, dan telah masuk dalam kajian Tim 9 yang dibentuk Presiden. Ade berharap pemerintah setempat segera membuat langkah mitigasi serta perencanaan meng-hadapi bencana tersebut. Terkait gempa 4,2 SR ini, Ade menilai tidak akan berdampak pada segmen megathrust Siberut Mentawai dan hanya berdampak pada segmen patahan Sumatra. (h/wan)


12 ANAK & KELUARGA Profil DINOVIA FANNIL KHER

Tertarik Mengajar Anak-anak

M

engajar anak-anak memang bukan pekerjaan seorang dosen seperti Dinnovia. Namun ketika ditanya apakah tertarik mengajar anak-anak spontan dosen muda ini spontan menjawab,”tertarik banget,” katanya. Mengapa, karena selama menjalani perkuliahan di jurusan Bahasa Inggris Univeristas Negeri Padang, gadis kelahiran November 1988 ini memang memilih mengambil mata kuliah Young Learner, untuk mencari tahu cara mengajar bahasa asing kepada anak-anak. Menurutnya dalam mengajar Young Learner guru harus bisa membangun suasana belajar sealami mungkin (natural setting). “Berbeda dengan mengajar remaja atau orang dewasa yang cenderung memunculkan academic setting,” jelas perempuan yang hobi membaca ini. Dalam membangun natural setting ini menurutnya tak hanya bisa dilakukan oleh guru disekolah, namun juga akan sangat bagus jika dilakukan oleh orangtua dirumah. (h/dla)

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Kenalkan Anak dengan Seni

Buah Hati SOERYADARMA ISMAN

Belajar Mencipta Puisi

M

PADANG, HALUAN — Manusia membutuhkan seni untuk memberi warna dalam hidupnya. Melalui seni, kita bisa mengekspresikan diri, menumpahkan segala rasa dan gelora jiwa. Bahkan, kita dapat pula menuangkan berbagai ide dan kreasi kita. Tidak hanya kita, anak-anak perlu juga dikenalkan dengan seni. Dengan berkesenian, diharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik untuk perkembangan mental si buah hati. Dia pun akan senantiasa memiliki gairah hidup bila dalam dirinya mengalir jiwa seni. Demikian ujar pakar pendidikan anak Rosa Listyandari. Lantas, siasat apa yang harus kita jalankan untuk menumbuhkan seni dalam diri anak sejak kecil? Sejak dini, anak perlu diperkenalkan dengan bentuk-bentuk kesenian, seperti: seni suara, seni musik, seni tari, seni lukis, seni drama, dan lain sebagainya. Aktivitas seni pada anak dapat diwujudkan dengan mengajak anak untuk menyanyi, menari, bermain musik, melukis, bermain teater, menulis cerita, atau membaca puisi. Kegiatan-kegiatan seperti ini biasanya disenangi anakanak. Diharapkan nantinya dia akan pintar mengekspresikan dirinya di depan siapa pun. Ekspresi kanak-kanak akan menunjukkan seberapa cerdas dan aktif si buah hati. Diharapkan pula si anak akan pintar menampilkan permainan

terbaiknya dalam bermusik atau berkesenian lainnya. Selanjutnya kembangkan ekspresi seni atau berkesenian kepada anak-anak. Dari senilah, kehalusan rasa dan pribadi anak akan terbentuk. Kelak, bila dia bisa memaknai kemenangannya secara tidak ugal-ugalan, tetapi dengan mental dan pribadi yang lembut. “Pengenalan musik dan lagu sejak dini juga amatlah penting. Pada tahap awal, ajaklah anak mendengarkan musik atau lagu. Coba kita kenalkan salah satu alat musik. Mainkan keyboard (mainan), tekan tuts dari nada rendah sampai tinggi. Kemudian tekan dengan pelan, lalu keras. Selanjutnya, mainkan sebuah lagu anak-anak yang lembut, misalnya: “Pelangi”. Suruh anak untuk bernyanyi. Pasti dia akan berusaha bernyanyi lembut, menyesuaikan dengan iringan musik yang kita mainkan. Lagu ini pun mengajari anak untuk bersyukur atas keagungan Tuhan. Lalu, mainkan

lagu yang berirama menghentak, pasti anak akan bernyanyi dengan penuh semangat,” jelas Rosa lagi. Sejak anak masih bayi, kita pasti sudah rutin bersenandung meninabobokannya. Itu adalah salah satu awal pengenalan bentuk kesenian pada anak. Anak akan terbiasa mendengar kita menyanyi untuk menidurkannya. Lama-lama dia akan terbuai dan tidur pulas begitu mendengar kita bernyanyi untuknya. Inilah salah satu cara menumbuhkan rasa peka pada anak. Mengajak anak bertamasya juga dapat kita jadikan sarana menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan. Kita suruh anak melukis apa yang telah dilihatnya di objek wisata tersebut. Bisa juga kita meminta anak untuk menuliskan cerita tentang wisatanya. Pastilah anak akan melukiskan dan menceritakan hal-hal yang menarik. (h/dla)

ESKI cilik, sahabat buah hati satu ini sangat luar biasa. Namanya Soeryadarma Isman. Biasa dipanggil Soerya. Putra pertama Sulaiman Juned dan Iswanti ini sudah menemukan lentera jiwa atau minatnya sejak kecil, yaitu puisi, baik menulis atau membaca puisi. Lahir di Aceh 17 Maret 2002 Siswa SD N 01 Guguk Malintang Padang Panjang Timur sering mengikuti ikut lomba baca puisi dan sering mendapat juara, baik ketika masih Taman KanakKanak di Solo Jawa Tengah maupun ketika sudah menginjak SD di Padang Panjang. Ia belajar mencipta puisi di Komunitas Kuflet. Ia juga sering tampil baca puisi di BiTV Bukittinggi dalam acara Kaji Sastra. Tak hanya itu, ia juga pernah jadi pemusik dalam sebuah composer music dan tampil teatrikal puisi karya sang ayah berjudul “Matahari”. Yan lebih membanggakan lagi puisinya dimuat di Korandigital.com, sebuah Harian di Kota Padang, Bahkan di rubrik Ruang Kita Koran Kompas Jakarta. Terakhir ia baru saja menjadi juara favorite lomba baca puisi di acara Pedati Nusantara X 2010 di Bukittinggi dan bersama tiga orang penyair cilik lainnya menerbitkan buku kumpulan puisi. (h/dla)

Si Raja Hutan Oleh: Novis

D

Candra

I HUTAN lebat yang tidak bisa ditembus oleh cahaya matahari, hiduplah beragam jenis Binatang seperti Singa, Harimau, Srigala dan yang lainnya. Suatu ketika terjadi perkelahian hebat antara anak Harimau dan anak Srigala. akibatnya anak harimau tewas seketika. Harimau yang tak senang dengan kematian anaknya melaporkan kepada raja hutan yaitu Singa. Setelah melaporkan hal tersebut, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki Harimau yang ia mau nyawa harus dibalas nyawa. Namun si Raja hutan mengeluarkan keputusan berbeda, yang membuat semua Harimau di hutan tersebut mengamuk. Mereka mencari semua Srigala yang ada di hutan itu. Jika mereka bertemu dengan Srigala maka mereka akan membunuhnya. Semenjak kejadian itu semua Srigala ketakutan, ia memohon kepada Raja hutan agar diberi perlindungan. Namun semakin beringasnya kelompok Harimau, membuat Raja tidak bisa lagi menghentikannya. Semua Srigala disuruh mencari hutan lain agar terhindar

dari amukan sang Harimau. Semenjak itulah tidak ada lagi seekorpun Srigala yang tinggal dihutan lebab itu. Setelah beberapa hari, Harimau tidak juga menemukan para Srigala dan mereka tambah mengamuk. Mereka ingin menyerang Raja hutan dan akan membunuhnya. Mendengar itu Raja hutan hanya terdiam saja dan meminta para Harimau bersabar. Namun harimau tambah beringas dan sempat menyerang dan mengakibatkan leher raja terluka. Mendengar itu para Singa pun tidak terima maka terjadilah pertarungan sengit antara kelompok dua binatang buas tersebut. Akhirnya sang Raja mati. Sekarang yang berkuasa di hutan itu adalah Harimau semua binatang yang lain tunduk kepadanya. Terkecuali para kelompok Singa yang memilih pindah dan mencari hutan lain untuk melangsungkan kehidupan mereka. Sekarang Harimau yang berkuasa. Segala peraturan dirubah, “Semua yang hidup dihutan ini harus tunduk dan patuh terhadap perintah kami”. Kata salah seekor harimau yang telah diman-

datkan menjadi Raja di hutan tersebut. Mendengar hal itu semua binatang lain merasa keberatan dan satu persatu dari mereka meninggalkan hutan tersebut karena ketidak nyamanan hidup. Tidak lama berselang, dapatlah kabar oleh Srigala dari burung Merpat, bahwa para Singa telah berpindah dan sekarang mereka mencari tempat baru. Mendengar itu seekor Srigala diutus untuk menjemput para Singa dan mempersilahkan mereka mengunjungi hutan tempat mereka tinggal. Setelah sampai dihutan tempat para Srigala semua Singa beristirahat karena lelah dalam perjalanan. Srigala yang tertua mengangkat kembali seekor Singa yang akan menjadi Raja dihutan tempat baru mereka. Setelah diangkat maka si raja yaitu S i n g a menyuruh Merpati untuk menyampaikan pesan keseluruh binatang yang lain agar tinggal ditempat baru m e r e k a . Mendengar itu dengan senang hati Merpati

pergi dan menyampaikan pesan tersebut. Para binatang yang lain pun senang mendengar pesan dari Merpati. Mereka langsung bergegas menuju hutan tempat baru mereka tersebut. “Sekarang peraturan tidak ada yang dirubah tapi hanya tempat yang lah berubah. Mari kita lakukan dan kita jalanai kehidupan kita ditempat yang baru ini,” kata raja. Semua binatang bersorak gembira mendengar pidato raja. Berbeda dengan hutan lebab yang dikuasai oleh Harimau.

Dihutan itu sering terjadi pembunuhan antara mereka karena nafsu yan serakah. Membuat mereka pecah, banyak diantara harimau yang ingin merebut kekuasaan. Dan siapa yang menang dia yang menjadi raja. Begitulah hukum yang dibuat oleh para Harimau mereka tidak lagi menghormati raja nya. Maka banyak diantara mereka yang lemah pergi meninggalkan tempat itu tak terkecuali seekor Harimau yang anaknya mati terbunuh oleh Srigala. Hutan mereka semakin kacau. Penebang hutan

liar juga memasuki daerah mereka. Mereka mencoba melawan, namun tidak bisa. Karena selain menebang hutan, mereka juga mencari Harimau, baik dalam keadaan hidup maupun mati. Mereka ingin mengmbil kulit Harimau. Pernah seekor Harimau yang kuat dan beringas mencoba menyerang para penebang liar tersebut, namun apalah daya hanya dengan sebuah letupan senjata angin harimau tersebut lumpuh dan tak berdaya. Sekarang mereka makin ketakutan karena kehidupan mereka telah terancam. Kabar serupa terdengar oleh si Raja hutan (singa) melalui burung merpati. Tanpa pikir panjang sang Singa menyuruh seluruh binatang lain pergi dan membantu para Harimau. Sesampai disana yaitu disebuah

hutan lebat tadi. Maka mereka bersatu untuk mengusir para penebang hutan liar tadi. Hasilnya salah seeorang berhasil mereka mangsa dan seketika penebang hutan tersebut mati ditempat. Setelah kejadian itu para penebang hutan jera dan berhenti malakukan aktivitas yang merusak tersebut. Setelah pertempuran sengit yang akhirnya dimenangi oleh para Binatang, membuat para Harimau sadar bahwa mereka tidak bisa hidup sendiri dan tidak pula serakah yang mana mengakibatkan kerugian terhadap mereka sendiri. Sekarang semua Binatang kembali berkumpul. Dan semua Harimau meminta maaf kepada seluruh binatang lainnya terlebih kepada Srigala dan Singa atas kekeliruan dan perbuatan mereka. Dengan senang hati semua binatang menerima permintaan maaf mereka. Sekarang raja hutan dimandatkan lagi kepada singa. “Singalah yang pantas menjadi raja dari segala hutan di dunia ini”.. teriak seekor Harimau. Semua binatang kembali besorak bahagia. Dan seekor srigala memekik kan suaranya tanda kehidupan baru para binatang dimulai.


ELOK 13

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Tampil Menawan dengan Rok dan Gaun Terusan KALI ini, koleksi busana dari Toko FREENSTYLE milik Hj.Syarmen di Bukittinggi mewarnai halaman Elok Haluan Minggu ini. Model cantik Fadhila Saktia tampak begitu menawan menggunakan koleksi busana tersebut. Diantaranya kaos hitam belang-belang dengan luaran cardigan berwarna putih dan rok hitam. Busana ini cocok digunakan untuk ke kampus, atau pun ke kantor. Tinggal lagi menyesuaikan dengan alas kaki/sepatu. Bila digunakan untuk ke kampus, mungkin bisa gunakan bawahan

Model Busana Alamat

: Fadhila Saktia,Universitas Negeri Padang : Koleksi Toko FREENSTYLE Pemilik: Hj.Syarmen : Jln.Sutan Syaril No.14 Bukittinggi

Fotografer Narasi

: Deni Prima : Afrianita

sepatu kets, namun jika ingin ke acara yang lebih resmi, pemakaian higheels lebih disarankan. Gaun terusan selutut berwarna oranye, juga pas untuk digunakan ke kampus atau pun ke kantor. Tinggal lagi menyesuaikan dengan tas dan sepatu tentunya. ***


14 NAGARI

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Babaliak ka Nagari atau Mambaliakan Nagari LAPORAN: KASRA SCORPI NAGARI merupakan “republik kecil” dalam NKRI. Sistem sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mengatur kehidupan bernagari dihormati oleh UUD 1945 seperti yang tercantum dalam pasal 18 UUD tersebut. Namun oleh rezim Orde Baru melalui UU No 5/1979 sistem kemasyarakatan yang berlaku di nagari di pasung, kebijakan pembangunan nagari dominan diatur oleh pemerintahan negara, nagari dipecah menjadi desa dan pemerintahan desa mengkooptasi dan lebih berkuasa dari pada lembaga nagari yang telah berkembang sejak lama. Begitupun tokoh-tokoh nagari katakanlah ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai hanya dijadikan “pajangan” dan diperalat untuk memenangkan golongan yang berkuasa. Demokrasi pada waktu itu berada dalam kondisi mati suri, suara rakyat dibungkam dan nyaris semua kebijakan mengatur nagari diatur secara sentralistik oleh rezim bekuasa. Oleh karena itu seiring dengan euforia reformasi di penghujung abad ke-20 dan didukung oleh UU mengenai otonomi daerah masyarakat Sumbar ingin babaliak ka nagari. Keinginan itu diwujudkan pertama kali dengan launching perdana babaliak ka nagari di Kabupaten Solok 2 Januari 2001. Esensi tujuan babaliak ka nagari adalah menjadikan nagari sebagai pemerintahan terendah dan memberikan otonomi kepada nagari untuk mengembangkan potensi sistem sosial budaya, ekonomi dan politiknya serta memungsikan kembali lembaga-lembaga tradisional yang “dicabut” suasana berdesa. Namun setelah sekitar 12 tahun berpemerintahan nagari, kondisinya hanya seperti “batuka baruak jo cigak”, tak jauh berbeda dengan kondisi semasa berdesa. Perbedaan dominan yang terlihat hanyalah pergantian nama lembaga plus kembalinya demokrasi yang hilang dan berlakunya sistem demokrasi voting,dimana pemilihan wali nagari dilakukan melalui pemilihan suara terbanyak oleh rakyat secara bebas.. Namun sistem kemasyarakatan nagari yang berciri komunal, mengedepankan kebersamaan seperti diamanatkan melalui mamangan adat kaluak paku kacang balimbiang/tampuruang lenggang lenggokan/ bao manurun ka saruaso/anak dipangku kamanakan di bimbiang/urang kampuang dipatenggangkan/jago nagari jan binaso dan sesuai dengan pilosofi adat basandi syarak syarak basandi kitabullah pelan tapi pasti malah semakin bergeser ke arah individualisme,dimana ditandai dengan keakraban hubungan anak kemanakan dengan mamak yang kian merenggang. Begitupun seni budaya anak nagari yang khas kian tergusur oleh seni budaya luar, hal itu dapat dilihat dalam prosesi adat seperti dalam alek perkawinan, dimana permainan randai, saluang, rabab, dan sebagainya yang khas Miinang kalah saing dengan musik modern yang menampilkan artis bahenol. Dalam “alek” sitamu tidak lagi makan barapak “duduak baselo” di lantai tetapi telah makan di atas kursi yang disebut dengan makan ala prancis. Sementara minuman keras, narkoba, dan perjudian serta pelaku illegal loging juga kian sering masuk nagari, sementara pemerintah nagari tak kuasa membendungnya Secara ekonomi nagari sebenarnya memiliki potensi yang dapat digali untuk kepentingan nagari seperti diungkap dalam pepatah,” ka sawah babungo ampiang, ka ladang babungo kayu, ka sungai babungo pasia”, tetapi nyatanya ekonomi pemerintahan nagari masih tergantung kepada Dana Alokasi Umun Nagari(DAUN) yang dipasok oleh pemerintah lebih atas dan dana sumbangan masyarakat dan perantau, pemerintah nagari gagal mengelola aset nagarinya. Di bidang politik, kekuasaan wali nagari dan perangkatnya sebagai aparat pemerintah masih dominan, sementara aturan-aturan untuk masyarakat nagari juga masih dominan bikinan pemerintah ketimbang peraturan nagari (Perna) yang seharusnya dibuat oleh kompromi antar lembaga yang ada di nagari. Begitupun kefungsian dan tugas petinggi-petinggi adat di nagari belum terberdaya, mereka masih saja seperti di zaman berdesa, walau kebebebasan mereka telah dikembalikan. Kemudian kalau dilihat secara material, ketika babaliak ka nagari masyarakat Sumbar sebenarnya telah “takicuah”, karena jika masih berdesa dana yang masuk dan tenaga kerja yang terserap lebih banyak, apalagi sekarang sekretaris desa sudah di-PNS-kan, andaikan masih berdesa tentu anak kemanakan yang jadi PNS bertambah pula. Kalau jadi pula diwujudkan wacana dana bantuan Rp. 1 miliar untuk satu desa/nagari, maka orang awak akan “takicuah gadang”. Tetapi masyarakat Sumbar tentu tidak terlalu berpikiran materialistik seperti itu , pikiran orang awak ingin “babaliak ka nagari” karena ingin mempertahankan marwah sistem kehidupan beradat bernagari yang dikatakan “indak lakang dek paneh indak lapuak dek hujan”. Hanya saja sampai saat ini keinginan itu sepertinya masih jauh panggang dari api. Melihat kepada kenyataan demikian tidak salah kalau ada yang mengatakan bahwa masyarakat Sumbar ketika “babaliak ka nagari” telah “mambaliakan nagari”, karena sistem kemsayarakatan budaya anak nagari semakin memudar. Kondisi demikian terjadi di mana nagari-nagari. Di kabupaten Agam kondisi yang dirasakan selama “babaliak ka nagari hanyalah maraknya keinginan untuk memekarkan nagari, apakah ini gejala keinginan untuk babaliak ka desa? Menanggapi hal itu ketua LKAAM Agam Mardius Amaan Dt Saripado mengatakan,”babaliak ka nagari” tujuannya bukan sekedar untuk memanfaatkan demokrasi untuk merubah tatanan, tetapi yang terpenting mengembalikan tatanan kemasyarakatan warisan nenek moyang yang masih dikatakan mamangan adat “indak lapuak dek hujan indak lakang dek paneh.

SALAH satu sudut nagari di Minangkabau. kembali ke pemerintahan nagari ternyata tak menjamin berjalannya secara maksimal pelayanan masyarakat. DOK

MENYIGI 12 TAHUN PEMERINTAHAN NAGARI

Kembali ke Nagari Bukan Sekadar Mengubah Nama LAPORAN: NASRUL AZWAR, MIAZUDDIN PROGRAM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kembali ke nagari, yang dicanangkan Desember 2001, di Medan Nan Bapaneh Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, semula dinilai banyak kalangan, sangat bagus. Karena nagari bagi orang Minang merupakan sebuah nama keramat. Nagari merupakan kebanggaan, yang disebut-sebut sebagai tempat lahir, dan tempat yang selalu dirindukan, khususnya bagi perantau. Sudah dua belas tahun Sumatera Barat kembali ke bentuk pemerintahan nagari dengan lahirnya Perda Nomor 9 Tahun 2000 tentang Ketentuan Pokokpokok Pemerintahan Nagari dan Peraturan Daerah Kabupaten se Sumatera Barat dan direvisi dengan Perda No.2 Th 2007 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari. Revisi itu wujud untuk mencapai penyempurnaan. Namun demikian, banyak kalangan menyebutkan, pemerintahan nagari sekarang tak jauh beda dengan pemerintahan desa di masa lalu. Batuka baruak jo cigak Banyak kalangan mendesak agar pemerintahan nagari yang telah berjalan 12 tahun itu dievaluasi secara komprehensif. Bernagari berarti hidup bermasyarakat dengan pola khusus. Di nagari, kebersamaan adalah ciri khas, yang dikenal dengan mamangan

adat: barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang; saciok bak ayam, sadanciang bak basi; ka bukik samo mandaki, ka lurah samo manurun, dan ungkapan mamangan adat sejenis lainnya. Menurut Mochtar Naim, sosiolog dan yang konsen kepada nagari-nagari di Sumatera Barat mengatakan, dalam membangun nagari ke masa depan, empat fungsi utama dari nagari hendaklah disiapkan secara simultan, integral dan bersinergi. Pertama, nagari sebagai unit kesatuan administratif pemerintahan di tingkat terendah di NKRI yang setara dengan desa di Jawa dan lainnya tapi yang punya otonomi dalam hal mengatur diri sendiri sesuai dengan hak prerogatif sebagai masyarakat hukum adat. “Untuk itu masyarakat dan unsur pemerintahan di Sumatera Barat, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, di tingkat provinsi dan kabupaten, harus pula bekerja sama dan bersinergi untuk menyiapkan dan memperjuangkan melalui jalur yuridisformal dan politis-diplomatis ke tingkat pusat agar Sumatera Barat menjadi daerah khusus masyarakat hukum adat,” kata Mochtra Naim kepada Haluan pekan lalu . Kedua, tambahnya, nagari sebagai unit kesatuan keamanan dan pertahanan di tingkat masyarakat nagari, dengan menfungsikan pemuda (pria

dan wanita) yang berada di nagari sebagai “parik paga nagari” dalam menjaga keamanan dan pertahanan nagari, dengan prinsip: “Mangabek padi jo daunnyo.” Ketiga, nagari sebagai unit kesatuan adat, agama dan sosial-budaya, dengan tujuan menghidupkan kembali semangat bernagari dengan filosofi hidup ABS-SBK dan dengan sistem kepemimpinan komunal-kolektif-demokratis TTS (Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan). Keempat, nagari sebagai unit kesatuan sosial-ekonomi dari rakyat dan masyarakat Sumatera Barat. Ekonomi Sumatera Barat tidak kurangnya juga harus dibangun dan dijalankan secara simultan atas-bawah dan bersinergi dengan berbasis nagari. Menurut Mochtar Naim, pemerintah provinsi dan kabupaten sewajarnya mengirimkan tenaga-tenaga muda berbakat dan berdedikasi tinggi untuk dikirim belajar dan mengamati cara-cara dan kiat-kiat membangun ke negara-negara tetangga tersebut untuk kembalinya menggerakkan pembangunan nagari dengan pendekatan integral dan bersinergi dan dengan orientasi bottom-up itu. “Kita mengharapkan dalam waktu lima-sepuluh-dua puluh tahun ke depan, dengan gebrakan membangun Nagari secara integral bersinergi ini, perubahan-perubahan secara berarti dan kalau perlu menakjubkan akan terjadi di Sumatera Barat dari bumi bertuah Minangkabau itu,” terang mantan Dewan Perwakilan Daerah RI ini.

Lebih Bagus Pemerintahan Desa Sementara itu, menurut salah seorang ninik mamak di Kecamtan Tanjung Raya, I. Dt. Rajo Angek Nan Kuniang, kembali nagari, seperti yang terlihat saat ini, hanya sekadar sebutan. Padahal, kembali ke nagari mestinya kembali menghidupkan nilainilai luhur yang menjadi ciri khas nagari tempo doeloe. “Perlu ada acuan yang jelas, bagaimana pola dan bentuk kembali ke nagari. Dengan demikian, apa yang dicita-citakan para penggagas peogram tersebut bisa dilaksanakan,” ujarnya. Hal senada disampaikan pemuka masyarakat Batu Kambiang, Kecamatan Ampek Nagari, Ahmad Ramli. Mantan Kepala Desa Batu Kambiang itu bahkan menilai pola dan sistem pemerintahan desa/kelurahan lebih bagus daripada pemerintahan nagari saat ini. Tokoh pemuda Lubuk Basung, Firman Agus, malah menilai, pembangunan di era kembali ke nagari lamban. Pelayanan semakin jauh dari warga, bila dibandingkan dengan pemerintahan desa/ kelurahan. “Di era pemerintahan desa/ kelurahan pembangunan berjalan pesat. Rasa kekeluargaan warga juga erat. Rasa dan semangat gotongroyong sangat bagus. Pelayanan masyarakat di era pemerintahan des/ kelurahan lebih bagus dibandingkan dengan setelah kembali ke nagari,” ujarnya. Dulu Agam memiliki 214 desa/kelurahan. Setelah kembali ke nagari, jumlah nagari

ada 82. Ada nagari yang mencapai kemajuan pesat, seperti Sungai Puar, Kecamatan Sungai Puar, dan Simarasok, Kecamatan Baso. Namun nagari yang nampak bagai jalan di tempat juga banyak. Juga banyak nagari yang hanya mengharapkan kucuran dana alokasi umum nagari (DAUN) setiap tahunnya. Hal itu disebabkan nagari bersangkutan tidak memiliki potensi, atau wali nagari dan perangkatnya tidak mampu menggali potensi yang ada untuk pemasukan kas nagari. Sementara itu, Suryadi, dosen peneliti di Leiden University Institute for Area Studies, Belanda menilai, walaupun reformasi telah memberi peluang untuk kembali ke sistem pemerintahan nagari, namun rupanya sistem pemerintahan nagari ‘hadiah’ reformasi itu telah menghadirkan kultur politik asing yang kurang sehat dan tampaknya mengandung banyak virus konflik (kepentingan). “Pemerintahan nagari yang dipraktekkan sekarang tidak merepresentasikan spirit dan karakter budaya Minangkabau, dan tidak memenuhi harapan masyarakat Minangkabau, sebagaimana terefleksi dalam ramai wacana publik di berbagai media, baik di kampung maupun di rantau,” kata Suryadi. Agaknya benar apa yang dikatakan oleh sosiolog Mochtar Naim, perubahan nagari ke desa dan kemudian kembali ke nagari bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga sistem, orientasi, dan filosofinya.

BUKA TIAP HARI Jam 08.00-22.00 WIB HARI MINGGU/BESAR TETAP BUKA Hp. 081374058709 atau sms aja Pasti dibalas

PENGOBATAN

ORIENTAL MEDICINE BP. DR.TM. MUHAMMAD,NSR,HS

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Pasar Baru II No. 49 A RT.02 RW.II Kel. Kampung Jao Kec. Padang Barat-padang ( Jl. Ratulangi +50M dari Radio Arbes FM)

MENGOBATI SEGALA MACAM JENIS PENYAKIT LUAR DALAM, BARU LAMA MAUPUN KRONIS Kami mengobati segala macam/jenis penyakit dengan menggunakan bantuan terapi Timur-Barat dan Ramuan Obat Alami yang telah dipakai hampir seluruh bangsa di dunia. Bahkan kini telah diuji oleh pakar/Ahli secara klinis terbukti aman,ampuh, manjur mujarab serta tidak menimbulkan efek samping sama sekali!!!!. Anda menderita penyakit yang tertulis di daftar atau tidak disini segeralah ke alamat kami !!! Isyaallah kami siap membantu dan menunggu kedatangan Anda. Kulit muka anda keriput ???Kami juga menyediakan ramuan kecantikan (Obat Awet Muda) Air muka anda bisa terlihat lebih muda puluhan tahun dari usia sebenarnya. Kami juga kerjasama dengan Prof. DR. Hembing Wijaya Kusuma dan Prof. DR. Nurdin Ibrahim dalam meramu (meracik)

UNTUK UMUM AWET MUDA LUMPUH/STROKE KURAP PANU BELUM PUNYA ANAK DARAH KOTOR KENCING MANIS LEKEUMINIA TUMOR/KANKER ALERGI GONDOK/POLIP GANGGUAN SARAF HERNIA/T.BOROK STRESS/GELISAH MAAG/ULU HATI TELAPAK KAKI TANGAN BAU BADAN/MULUT BERKERINGAT JERAWAT/BISUL KANKER PAYUDARA MATA KATARAK/RABUN

HUB: HP 081374058709 VARISES/A. URAT PLEK HITAM DI WAJAH SEX DINGIN LK/PR AYAN/EPILEPSI KULIT BELANG PILEK MENAHUN INGIN GEMUK/LANGSING AMBIEN/WASIR SAKIT GIGI K.BATU/GINJAL

ASTHMA/S.NAFAS TBC BATUK DARAH SYPILIS/R.SINGA RHEUMATIK/ENCOK LIVER/S.KUNING DARAH T/RENDAH AMANDEL JANTUNG KORONER EXIM/GATAL-GATAL BATUK DARAH

PARU BOCOR TELINGA BERAIR TELINGA BERNANAH LEPRA/KUSTA KEPALA SAKIT SUSAH TIDUR DIARE/DISENTRI SEMBELIT/SINUSITUS MIMISAN DLL

Ingat!!! Jangan salah pilih, pengobat alternative Oriental Medicine, kalau ragu-ragu boleh dicoba-coba dulu, kalau berkhasiat baru berobat. Biaya obata hanya Rp. 1000,- semacam obat untuk sekali minimum!!!(Paling Mahal Dari Rp 5.000,- sampai Rp. 15.000,- Perhari minum obat) Pemeriksaan dan konsultasi di kenakan biaya Rp. 20.000,- atau boleh juga semampu anda kecuali Khusus pria/wanita dan penyakit parah/kronis lainya tapi boleh juga nego-

menambah ukuran permanen

TOKO CENTRAL

0751-850 0066 - 0812 8333 5222 Jl. Khatib Sulaiman No. 24 (Depan STIKES INDONESIA/100m sebelum Masjid Agung Sumbar

KHUSUS PRIA

KHUSUS WANITA

Impoten/lemah syahwat (syahwat mati bisa hidup kembali) memperbesar zakar/alat vital, mani encer, dll) semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Memperbesar/memperindah Payudara, merapatkan vagina, (bisa seperti perawan lagi) Pektay, keputihan, terlambat bulan, dll. Semua penyakit lama, parah, kronis, menahun

Sebenarnya separah apapun penyakit yang kita derita ada obatnya, sebab zat yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Hanya kita sajalah tempatnya lalai dan lemah, tidak yakin, malas berobatg, ragu-ragu,, tidak sabar ingin cepat-cepat sembuh dan lainya. Lihat dan bacalah sejarah dari mulai manusia pertama diciptakan sampai dengan setengah dan satu abad yang lalu. Penduduk seluruh dunia belum mengenal obatobat campuran kimia, tapi selalu menggunakan obat-obat ramuan alami. Orang sehat-sehat, kuat-kuat, panjang umur dan tak pernah terdengar penyakit yang tak bisa tertolong lagi. Cobalah lihat sekarang ini obat dan peralatanya canggih lagi modern. Ada yang salah bedah. Maal praktek, ada penyakit yang divonis tak ada obatnya lagi. Ada pasian yang diramal disini hidupnya beberapa hari lagi dan tidak ada manfaatnya dicerita panjuang lebar sendiri. Nah! Pastikan jangan tunda lagi mari kembali keramuan obat alami segeralah ke alamat kami sebelum terlambat!!! Kami siap menolong anda dengan ramuan asli kami!!! Yang namanya pengobatan alternative dan mengaku-ngaku menggunakan obat ramuan saat ini sangatlah banyak dan mungkin cukuplah mebingungkan kita semua. Ada yang menawarkan cukup sekali berobat penyalitnya langsung sembuh beberapa hari lantas angkat kaki ada yang ambil uang ratusan dan jutaan. Ada yang bikin nama aneh-aneh dan masih ada trik-trik dan lainya. Hanya untuk mengeruk keuntungan mereka semata bahkan mungkin dengan ulah merekalha dimata anda sangat terpuruk citra pengobatan ramuan alami saat ini. ingat jangan samakan pengobatan Oriental Medicine dengan lainya kami juga sediakan obat ramu dan racik sendiri. Ramuan-ramuan langsung bisa dibawa pulang. Ngomong-ngomong soal obat ramuan alami pasti biayanya sangatlah murah. Kami tidak asal tulis murah. Buktikanlah ke alamat kami!!!konsultasi dan Tanya-tanya dulu!!!Cuma Pemeriksaan saja dikenakan biaya Rp 20.000 (sepuluh ribu rupiah)

Insya Allah kami juga menobati penyakit non fisik (batin) digunaguna santet. Usaha macet, jodoh, pemanis, mental ada gangguan akibat obat-obat terlarang. Ingin rumah tangga rukun anak-anak cepat cerdas dan lainya.

Alamat sangatlah mudah semua buskota/semua kendaraan yang melewati Jl. Ratulangi +50 m dari Radio Arbes FM. Lihat Plang pengobatan Oriental Medicine. Minta Turun di Jl. Pasar baru

PRAKTEK BERIZIN, MENETAP DAN TIDAK TUTUP-TUTUP LAGI, CATATLAH ALAMAT INI BAIK-BAIK, KAPAN-KAPAN PERLU BISA DIPERGUNAKAN


OTOMOTIF 15

MINGGU, MINGGU,22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

KABAR

Kontes Mekanik dan Frontliner Mitsubishi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, pemegang merek Mitsubishi kembali mengadakan Kontes Mekanik Mitsubishi ke-11 & Kontes Frontliner Mitsubishi ke-3 pada tanggal 16-18 Januari 2012 lalu. Kontes Mekanik Mitsubishi merupakan acara rutin yang diadakan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sejak tahun 1989, dan diadakan setiap dua tahun sekali. Kontes ini diadakan di Gedung KTB Training Center, Pulomas ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan para ahli mekanik Mitsubishi di seluruh Indonesia, khususnya dalam hal trouble shooting sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik. Para peserta yang mengikuti dan berpartisipasi dalam kontes ini adalah para mekanik yang telah mengikuti serta lulus dalam program MSTEP (Mitsubishi Service Techinician Education Program). Itu adalah suatu program pendidikan yang wajib diikuti bagi setiap mekanik Mitsubishi di seluruh dunia. Final kontes mekanik di tahun ini diikuti oleh 10 tim peserta (tiap tim terdiri dari dua orang), yang mewakili 10 dealer. Final kontes terbagi menjadi 2 tahapan yaitu berupa Tes Teori & Tes Praktek. Setelah melalui berbagai macam aspek penilaian PT Sun Star Motor, Kudus menjadi juara pertama disusul PT. Bumen Redja Abadi, Magelang dan PT Prabasonta Berlian Motors, Madiun di posisi ketiga. Selain Kontes Mekanik, PT KTB juga mengadakan Kontes Frontliner Mitsubishi 2012 yang ke-3, setelah kontes yang sama berhasil diselenggarakan pada tahun 2010 dan 2011. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui frontliner, dengan cara memberikan keseragaman cara pelayanan pelanggan Only in Mitsubishi. Juara pertama direbut PT Lautan Berlian Utama Motors, Palembang. Di posisi kedua PT Sumber Berlian Motors, Banjarmasin dan PT Bosowa Berlian Motors, Manado di tempat ketiga. (naz/oz)

RANI ISMAEL

BENGKEL MITSUBISHI PT SUKA FAJAR

Bukan Bengkel Biasa Laporan Suswinda Ningsih Bengkel Mitsubishi PT Suka Fajar berikan layanan optimal pada konsumennya. Bukti untuk meningkatkan pelayan kepada konsumen tersebut, dealer resmi Mitsubishi ini terus mengembangkan fasilitas service, berupa perelatan canggih sekaligus memperluas dan mendekatkan layanan service kendaraan kepada pelanggannya. Salah satunya dengan fasilitas garansi service, dengan sistem online. Selain itu, yang cukup istimewa adalah service jemput bagi kendaraan jenis Mitsubishi yang mengalami kerusakan, yang jaraknya 15 kilometer dari pusat Kota Padang. Untuk layanan ini, ada mekanik yang langsung mendatangi lokasi kerusakan tanpa dipungut biaya. Inilah keunggulan bengkel ini dibandingkan bengkel lainnya. Konsumen dijamin nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh bengkel ini. Direktur PT Suka Fajar Rani Ismael yang diampingi oleh Service Manager Afrizal menjelaskan, bahwa bengkel Mitsubishi di bawah naungan PT Suka Fajar ini bukanlah bengkel biasa. “Bengkel tidak hanya memberikan layanan yang maksimal pada pelanggannya, peralatan dan juga sumber daya manusianya telah memenuhi standar yang dimiliki oleh Mitsubishi Nasional,” kata Rani Ismael kepafa Haluan pekan lalu. Agar mencapai pelayanan yang maksimal, PT Suka Fajar memberikan pelatihan terhadap mekaniknya 2 sampai 3 kali dalam setahun di Jakarta. Pelatihan ini terus

dilakukan untuk memberikan wawasan dan keterampilan agar dapat lebih optimal memberikan service pada pelanggannya. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelayanan “Only in Mitsubishi” hanya di Mitsubishi. “Di sini kami memberikan layanan service Mitsubishi yang lebih ramah dan hangat serta lebih dekat dengan pelanggan. Tujunnya dalah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen kendaraan Mitsubishi,” ujar pengusaha sukses bidang otomotif ini. Pelayanan standard “Only in Mitsubishi” yang diaplikasikan di semua aspek pelayanan Mitsubishi, merupakan bentuk konkret perhatian Mitsubishi kepada konsumennya untuk terus memberikan pelayanan terbaiknya dan ini sudah merupakan program Mitsubishi Nasional yang diterapakan di seluruh cabang Mitsubishi. Sementara itu Afrizal menjelaskan, bengkel dibuka dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00. “Dalam satu hari bengkel ini mampu melayani 35 unit kendaraan per harinya. Tidak hanya mekanik yang terlatih saja yang tersedia di bengkel Suka Fajar ini, namun juga suku cadang untuk semua jenis kendaraan Mitsubishi tersedia,” kata Afrizal. Di bengkel ini, tambahnya, semua keluhan konsumen terhadap kendaraannya akan dilayani dengan baik oleh mekanik yang terlatih. Suku cadang yang diberikan pada pelanggan, adalah suku cadang resmi dari Mitsubishi. Jika ingin awet kendaraannya, pilihlah suku cadang Mitsubishi yang asli di bengkel-bengkel resmi Mitsubishi,” jelas Afrizal. PT Suka Fajar juga terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi konsumen dan pelanggannya dengan mengembangkan pelayanan ke daerahdaerah. Diakuinya sudah ada 5 cabang bengkel resmi Mitsubishi, di Solok, Muaro Bungo, Pekan Baru, Jambi, dan Payakumbuh.

Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Mitsubishi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sebagai agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia mencetak prestasi mengagumkan di 2011. Pada usia tepat 41 tahun, KTB mencatat rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah pada 2011 lalu. Penjualan tertinggi sepanjang sejarah KTB yaitu melepas 134.416 unit dengan market share menjadi 15 persen serta growth penjualan 26,2 persen. Penjualan itu makin menambah momen spesial, dimana pada November 2011, KTB mencapai penjualan 2 juta unit. KTB mengandalkan tiga pilar penjualan pada varian Commercial Vehicle (CV), Light Commercial Vehicle (LCV) dan Passenger Car (PC). Mitsubishi mampu mempertahankan posisi sebagai market leader disegment CV dan LCV. Pada segmen PC, Mitsubishi pun semakin menunjukkan eksistensinya, dengan diraihnya posisi market leader oleh Pajero Sport dikelas SUV 4x4. Di tahun 2011, Colt Diesel semakin

mantap menancapkan eksistensinya sebagai market leader selama 41 tahun. Begitu juga Colt L300 yang tetap menjadi market leader selama 31 tahun di kelasnya dan mencetak rekor market share tertinggi sepanjang sejarah KTB yaitu 70,6 persen. Strada Triton pun kembali menjadi market leader dikelas Pick up 4x4 sejak pertama kali produk ini diperkenalkan pada tahun 2005. Pajero Sport pun sukses dengan kembali menduduki posisi sebagai market leader dikelas SUV 4x4, dimana produk ini rilis KTB pada tahun 2009. Melengkapi sukses 2011, KTB pun meraih delapan penghargaan bergengsi dari media tanah air untuk sebagai bukti akan kualitas dan kehandalan produk Mitsubishi. Tak hanya segi penjualan, dalam pelayanan purna jual, Mitsubishi meraih penghargaan tertinggi dalam hal kepuasan pelanggan Customer Satisfaction No.1 Tahun 2011 dari J.D Power Asia Pacific. (naz/oz)


16 HOBI

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Cintai Burung Semenjak Umur 7 Tahun LAPORAN DAN FOTO ALLIA SEPVONNI

Burung itu meskipun kecil, tetapi enak dipandang karena bulunya yang berwarna-warni, kicauannya enak didengar dengan irama khas dari masing-masing burung itu, dan tingkahnya yang menggemaskan membuat orang suka untuk menjadi penghobi burung. Para penghobi burung itu tak hanya dari yang tua saja, tetapi anak muda pun juga hobi memelihara burung. Salah satu pemuda yang hobi memelihara burung ialah David Islapamin (23) yang tinggal di Komplek Tarok Indah Permai I Blok B.13, Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. “Saya suka karena melihat kakak-kakak rumah saya ketika masih tinggal di Bukik Putuih, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubeg, Kota Padang banyak yang hobi burung. Salah satu diantaranya ialah Pak Lim. Waktu itu saya masih berumur 7 tahun. Karena sering melihat-lihat penghobi burung itu, saya membeli burung ampera atau burung biasa. Dulu masih dilarang oleh ibu saya (Asnidar) dan almarhum bapak (Oji Sahroji), tetapi sekarang sudah tidak lagi. Kebetulan sekarang saya sudah bekerja, saya sudah bisa membeli burung yang berkelas, seperti murai batu, murai daun, kacer, burung pelangi, jalak, dan lain sebagainya. Namun saat ini cuma tinggal murai batu, kacer, dan murai daun saja, karena sibuk dengan membangun rumah baru saya ini. Ada yang dikembalikan dan dititipkan ke los burung, misalnya di Padang Theather,” ujar pemuda itu di rumahnya. Pembagian burung ada dua. “Burung yang diperlombakan dan burung untuk “isian” (menambah kicauan). Burung untuk isian, seperti kutilang jawa, kutilang emas, ciblek, sipacah. Sedangkan untuk perlombaan seperti murai batu. Dulunya sebelum murai batu ini berjaya, ada burung yang berkelas juga. Adalah burung barau-barau. Namun, saat ini burung itu telah dilindungi pemerintah, karena populasinya berkurang akibat banyak dicari orang. Mungkin sebentar lagi murai batu juga akan dilindungi pemerintah,” ulasnya sambil duduk di bangku. Pemeliharaan burung terbilang tidak cukup rumit, tetapi kecintaannya itulah yang paling penting. Supaya cepat jinak (kurang lebih satu tahun – red), kebersihan sangkar perlu dijaga. Selain itu makanan dan minuman tidak boleh kurang. Makanannya itu seperti cepi/ juara, 511, telur semut, jangkrik, dan lain sebagainya. Selain itu juga memandikan burung, yang terkadang saya dibantu oleh

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR AT CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHAB Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

Romi asisten saya. Yang terpenting sekali, meskipun burung itu binatang, tapi sayangilah mereka seperti keluarga kita sendiri, agar dia tau siapa tuan yang memeliharanya. Burung jika kurang diperhatikan akan membuat nafas burung itu rapuh, mengalami penyakit dalam seperti flu, dan sayapnya jelek. Namun ada juga sayapnya yang tipis meskipun dipelihara, tetapi burung itu tidak sakit, melainkan tengah mengalami vase pergantian bulu (tidak men-

entu) atau istilahnya ialah burak,” katanya. Mengenai harga burung diterangkannya dengan lancar. “Harga burung yang pernah saya beli seperti murai batu yang belum jadi (jinak, tampilan luar bagus, dan suara nyaring – red) dijual dengan harga Rp1-1,5 juta, sementara yang telah jadi Rp5-10 juta. Burung kacer yang belum jadi (jinak, tampilan luar bagus, dan kicauannya merdu – red) atau sering disebut dengan bahan, dibandrol dengan harga Rp150-200 ribu di los burung, tetapi kalau yang sudah jadi

Lembaga Kursus Dan Pelatihan

nggak sempat baca

TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE PUSAT PENDIDIKAN TEKNIK SURVEY PEMETAAN APLIKASI KOMPUTER Serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Geomatika (Juru Ukur) Terakreditasi Oleh : Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) No. 014 / KEP / 001 / LSP - GIM / 1 / 2008 TGL, 30 / 01 / 2008, No. Dokumen 10 / KAN / PM / 07-11

Jalan Veteran No.202 Simp. Jirek, Telp/Fax. (0752) 3389 Bukittinggi Sumatera Barat NPWP : 02.698.698.4 - 202.000

Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK) No : 08201.3.2.0025.32/40/99

PROGRAM KEAHLIAN 1 TAHUN TERPADU klik kami di www.harianhaluan.com

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

Aplikasi Program Kumputer Survey AutoCad serta Program Penunjang

Syarat Pendaftaran: 1.Foto copy NEM, STTB SLTA sederajat 1 lbr 2.Pas Foto Ukuran 2x3 warna 3 lbr 3.Foto copy KTP 4.Mengisi Formulir Pendaftaran 5.Uang Pendaftara Rp.75.000,-

Men ding an Ku

rsu Ajaa s... aa...

MELAYANI : 1. Perbaikan Alat alat Ukur, seperti Waterpas Theodolit, 2. Jasa Pengukuran, Pemetaan, Pelatihan, Diklat

Info Lebih Lanjut Hubungi Bpk. Hidayat, Hp.081363116527, 0752 33891 Bukittinggi.

Rp200 ribu-Rp1 juta. Pelangi bahan Rp300-400 ribu, sementara yang telah jadi Rp.400 ribu-1,5 juta. Jalak bahan Rp.100-150 ribu, sedangkan yang jadi Rp.150-1 juta. Dan murai daun bahan dijual Rp.250-500 ribu dan jadi Rp.500 ribu-1 juta,” jelas pemuda itu. Sewaktu memelihara burung, ada juga yang mati. “Murai batu, tembak, dan kacer masingmasing mati satu ekor. Ketika mereka mati, saya tidak bisa mengungkapkannya. Intinya kehilangan sekali, karena telah lama memeliharanya hingga dewasa,” ucapnya sedih. ***

IGD 24 jam

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : NE W

CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300

V21

CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

V7

V79

NE W

V59

NE W

V29

Dapatkan di : AUTHORIZED DEALER : THEO Cell Padang : JAYA Phone, LORUS Cell, HENDRA Ponsel. Bukittinggi : MUTIARA BARU Seluler, IGUANA Cell, ID Phone, Payakumbuh : ISTANA Ponsel, BENTENG Cell. Solok : HENDRA Ponsel, BUANA Cell, RATU PRIMA Cell, SINAR GIGI Cell. Pasaman : OZON Pasaman. Muara Labuh : HOMESTAY, PUJA Cell,

Dharmasraya : CENDRAWASIH Cell.

Sawahlunto : Marissa Alahan Panjang : SARI Cell

RAJA Shop,

Nasution

Website : www.virtu-v.com, info: info@virtu-v.com, fanspage: Virtuv V, Twitter: @virtuvindonesia


A K S E N 17

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

VICKY SHU

Ngebet Punya Anak PLANET BAND

Pop Alternatif Sentuhan Melayu Selatan, banyak bermunculan band-band potensial dan handal yang layak bersaing di blantika musik nasional. Namun, lantaran letak geografis yang jauh dari Jakarta - sebagai pusat industri musik, geliat musikalitas mereka hanya bergaung di di daerah sendiri. “Untungnya, belakangan gelombang penyanyi dan band baru potensial Kalsel mulai mencoba eksis dan berkibar ke tingkat nasional dengan hijrah ke Jakarta mulai pasang. Begitu pula Planet band, tak ingin sekedar jago kandang dan siap mengharumkan nama Banjarmasin sebagai salah satu kota penghasil musisi buat musik Indonesia,” tekadnya. Sementara vokalis Adi menambahkan, guna memuaskan sebanyak mungkin penikmat musik, bandnya mengusung genre musik Pop Alternatif dengan sentuhan Melayu kental. “Kami sengaja mengusung genre musik ini, walau tren musik terus berputar. Toh, penikmat musik pop alternatif yang bernuansa Melayu kental di tanah air, tetap banyak dari waktu kewaktu. Apalagi,

lantar belakang, karakter dan pengalaman maupun pengaruh bermusik lima personel yang berbeda – sangat menopang Planet band untuk melahirkan karya musik yang berpotensi memberi warna baru dalam khazanah musik nusantara. Setidaknya bisa melahirkan suguhan skema pop alternatif baru dan berbeda diantara band-band yang sedang menjamur saat ini,” tandas Adi. Kesungguhan dan strategi matang Planet band yang panjinya terinspirasi saat melihat bintang jatuh dimana diyakini bakal membawa keberuntungan, kini mulai berbuah manis. Barubaru ini debut album bertajuk “Planet” bermaterikan tujuh lagu dengan tembang andalan “Febby”, diproduksi dan diedarkan Dian Production secara nasional. “Orang yang melihat bintang jatuh itu diyakini membawa keberuntungan. Bintang jatuh juga berpijar cahaya sebelum mencapai planet Bumi. Sesuai panji yang diusung, diharapkan band kami pun diselimuti keberuntungan serta selalu berpijar dan bersinar seperti bintang,” harap Adi. (h/atv/*)

INDAH KALALO

Jingkrak-Jingkrak Nonton Katy Perry KEDATANGAN penyanyi asal Amerika Sertikat, Katy Perry memang disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Tak peduli harga tiket mahal atau berdesak-desakan saat masuk area Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/01) malam, masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi konser. Termasuk model sekaligus aktris Indah Kalalo yang datang meski tengah hamil 6 bulan. Tak peduli perutnya yang semakin membuncit, Indah tampak menikmati aksi sang bintang dari dekat. Bahkan Indah mengaku janinnya nendang-nendang saat konser berjalan. “Bayinya nendang terus tadi pas konser. Pengen goyang kayaknya,” ujanrya saat ditemui di SICC, Jumat (20/01) dinihari.

Istri Ibrahimm Justin Werner itu menonton konser bertajuk California Dreams Tour 2012 tersebut di bagian paling depan. Namun akhirnya ia mundur untuk melihat aksi Katy Perry dari tempat duduk. “Semua bilang, awas hati-hati jangan di festival. Dan aku juga tahu, akhirnya ambil tiket yang duduk, tapi semangat banget sampai

jingkrak-jingkrak,” tuturnya. Usia kandungan Indah memang sudah cukup tua. Meski demikian, ia tetap beraktivitas walaupun tak sebenar dulu. Indah juga punya cerita lucu saat dirinya tinggal di tanah kelahiran sang suami di Australia. Indah yang tengah ngidam sulit mendapatkan gado-gado dan ketoprak di sana.(ccm)

LOKASI LB. MINTURUN

KESUNGGUHAN dan strategi matang Planet Band untuk menggebrak blantika musik nasional layak menjadi inspirasi grup musik luar Jawa. Pasalnya, guna mengatasi kendala geografis yang kurang menguntungkan, band asal Banjarmasin yang dipunggawai : Adi (vokal), Amy dan Ary (gitar), Abenk (bas), Aziem (drum) ini, memutuskan hijrah ke Jakarta. Untuk memuaskan sebanyak mungkin penikmat musik, Planet band mengusung genre musik Pop Alternatif dengan sentuhan Melayu kental di setiap lagu suguhan mereka. “Sejak mengibarkan panji Planet band pada Agustus 2007 di Banjarmasin, kami berlima sepakat untuk berjuang menggebrak blantika musik nasional. Karenanya, menjelang album perdana kami bertajuk ‘Planet’ diproduksi dan dilansir Dian Production secara nasional, kami pun hijrah ke Jakarta,” papar Amy, pentolan Planet band di Jakarta, baru-baru ini. Menurut sang gitaris, berdasarkan pengamatan pihaknya beberapa tahun terakhir - di Banjarmasin maupun wilayah Kalimantan

SETELAH menjomblo cukup lama, akhirnya Vicky Shu menetapkan keinginan untuk menikah. Niatannya untuk menikah memang masih panjang sekitar dua tahun lagi, namun saat ini Vicky berharap dapat segera menemukan pasangan yang cocok. Bukan tanpa alasan Vicky ingin segera melepas masa lajangnya. Diakui cewek cantik ini bahwa ia sudah tak sabar ingin menimang anak. “Aku pingin dua tahun ini sudah nikah. Karena sudah pingin punya momongan,” ungkap Vicky Shu saat ditemui di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/01). Meskipun berencana untuk menikah dan belum memiliki pasangan, tetapi Vicky tak ingin memaksakan kehendaknya itu. Ia memasrahkan diri hingga kelak bertemu dengan jodohnya. “Doakan ya Mas, aku biar cepat dapat jodoh. Aku nggak ngoyo, nggak mencari, tapi bukan berarti menutup diri. Aku lebih mengalir saja,” urainya. Rencana Vicky untuk menikah ternyata juga mendapat sambutan hangat dari kedua orangtuanya. Kabarnya, orangtua Vicky ternyat sama ngebetnya ingin memiliki cucu untuk ditimang. “Orang tua memang pernah tanya. Karena kan dia memang pingin momong cucu,” ujarnya.(ccm)

BIM

RS. SITI RAHMAH

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

SOSRO

TVRI

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

TELUK BAYUR

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199


18 T E K N O INOVASI

Google + Kini Miliki 90 Juta Pengguna CALIFORNIA - Google+, jejaring sosial besutan Google, kini memiliki 90 juta pengguna, menurut CEO Larry Page.Page mengumumkan pencapaian terbaru G+ tersebut melalui rilis-pers Google untuk kuartal keempat tahun lalu. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable. “Saya sangat gembira mengenai pertumbuhan Android, Gmail dan Google+ saat ini yang telah mencapai angka 90 juta pengguna di seluruh dunia, naik berlipat-lipat dari yang tiga bulan lalu saya umumkan,” ujar Page. Estimasi terakhir Google untuk jumlah pengguna G+ pada bulan Oktober tahun lalu adalah sebesar 40 juta pengguna. Lalu pada Desember 2012, menurut pengamat Google+, Paul Allen, angkanya melonjak menjadi 62 juta pengguna. Kemudian bulan ini firma Experian Hitwise memperkirakan bahwa Google+ mampu mencetak angka sebesar 400 juta pengguna pada akhir 2012. Meskipun begitu, pihak Google belum mengumumkan jumlah pengguna Google+ saat ini. Page juga mengelak berprediksi jumlah pengguna G+ untuk akhir tahun ini. G+ yang diperkenalkan pada bulan Juni 2011 lalu telah mendapat pertumbuhan yang cukup baik, namun Facebook sendiri diperkirakan akan mencapai jumlah satu miliar pengguna pada Agustus tahun ini. (INILAH.COM)

Windows Phone Kian Kencang MASA depan Windows Phone sepertinya sangat menjanjikan. Bahkan, menurut analis, ia akan menjadi sistem operasi smartphone ke-2 terbesar, mengungguli iOS.Prediksi ini dikeluarkan oleh analis dari iSuppli. Dilaporkan, tahun 2015 akan menjadi pembuktian Windows Phone di ranah OS ponsel pintar.Ia akan merangkak naik menjadi sistem operasi nomor 2, selagi Android masih merajai pasar ini dengan duduk di urutan pertama. Hal ini berarti, iOS keluaran Apple pun akan tergeser kedudukannya. Salah satu kunci keberhasilan Windows Phone adalah Nokia Lumia 900, di mana ia dirilis pada ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas lalu. Sejauh ini respon terhadap Windows Phone memang terbilang bagus, baik dari penggemarnya maupun reviewer.Nokia Lumia 900 sendiri menjadi salah satu produk yang menyita perhatian di CES. “Produk ini adalah langkah pertama Nokia untuk meraih market share,” ujar Wayne Lam, analis senior di IHS. “Dikombinasikan dengan usaha Nokia untuk menyetir perkembangan ekosistem Windows Phone, Lumia 900 dan penerusnya akan membantu Microsoft menduduki rangking 2 di persaingan market share sistem operasi smartphone,” tambahnya. Tahun lalu, Windows Phone mencetak market share hanya sebesar 2%, namun nantinya di tahun 2015 ia diramalkan menembus angka 16,7%, demikian yang dikutip detikINET dari DailyMail, Sabtu (21/ 1/2012). (INILAH.COM)

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

BISA BERDAMPAK KE INDONESIA

AS Tutup Situs Megaupload Pemerintah Amerika menutup situs pertukaran data terkenal Megaupload. Para pendiri situs internet itu telah ditangkap. Inilah salah satu operasi terbesar yang pernah dilakukan Amerika dalam kasus pelanggaran hak cipta. Jaksa penuntut Federal mendakwa Megaupload telah menyebabkan para pemegang hak cipta mengalami kehilangan pendapatan lebih dari 500 juta dollar Amerika. Departemen Kehakiman Amerika mengatakan, dua pendiri Megaupload yakni Kim Dotcom, yang dulu dikenal sebagai Kim Schmitz dan Mathias Ortmann, ditangkap di Auckland Selandia Baru, bersama dua karyawannya atas permintaan pejabat Amerika.Tiga orang lainnya dinyatakan buron. Dari semua terdakwa, tak satupun orang Amerika. Mereka terdiri dari tiga warga Jerman, sisanya berkewarganegaraan

Slovakia, Estonia dan Belanda. Penyelidik Selandia Baru Grant Wormald, menyampaikan alasan penangkapan para terdakwa “Mereka ditangkap dengan tuduhan pelanggaran hak cipta Amerika, pencucian uang dan pemerasan”. Pengadilan di Virginia juga telah mengeluarkan surat perintah penyitaan atas 18 domain internet milik perusahaan yang berbasis di Hongkong. Lebih dari 20 penggeledahan sudah dilakukan di sembilan negara. Selain itu, Amerika juga menyita sekitar 50 juta dollar aset milik perusahaan yang dituduh terlibat. Pemerintah Amerika menyebut ini sebagai salah satu kasus pidana hak cipta terbesar yang pernah mereka tangani. Para terdakwa dianggap telah mengembangkan sebuah model bisnis yang dirancang untuk mempromosikan situs yang melakukan upload atas karya cipta. Kelompok peretas atau hacker yang menamakan diri “Anonymous” langsung bereaksi dengan meng-hack situs FBI dan Departemen Kehakiman Amerika. Para peretas juga meng-hack sejumlah situs lain termasuk situs resmi

TEKNOLOGI UNTUK RAKYAT

QR Code Bantu Pengembangan Bisnis UKM PRODUK UKM Indonesia diakui tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Tapi, masih ada kelemahan UKM, yakni belum dapat memberikan ruang informasi produk secara detail kepada pelanggan. Tapi, kini, dengan aplikasi kode QR, Score (Smart QR Code), informasi detail produk dapat diterapkan untuk kalangan UKM. “Aplikasi ini berbasis katalog produk UKM yang mempunyai kode QR,” ujar Ardiaz Ajie Aryandika, salah satu kelompok SCORE, dalam Finalis Mandiri Technopreneur Award, di FX Mall, Jakarta, 16 Januari 2012. Menurut dia, aplikasi ini memberikan solusi untuk mengembangkan produk UKM. “Aplikasi ini memberi info detail produk, review produk, bahkan apakah produk tersebut bisa jadi rekomendasi bagi pengguna,” tambahnya. Setelah pengguna mengetahui info detail produk, ada kemungkinan besar dapat dilanjutkan dengan tahap transaksi. Transaksi ini secara prinsip sama halnya dengan transaksi online, namun lebih aman karena untuk melakukan transaksi pengguna harus men-scan kode QR yang ada dalam katalog. “Transaksi online biasanya lemah di infrastruktur internetnya,” kata pemuda asal Surabaya ini. Setelah proses scan, akan ada beberapa menu pilihan yang terkait dengan review produk, share produk, terus dilanjutkan dalam verifikasi pembelian produk. Untuk verifikasi, pengguna tinggal men-scan kartu langganan untuk mengirimkan order ke pusat. “Setelah kirim order, jika

produk tersedia, akan ada notifikasi rekening Anda serta besaran biaya,” jelas Ardias yang juga pelaku UKM bidang pakaian ini. Aplikasi ini menggunakan Java yang dapat mendukung pemakai mobile phone. Aplikasi ini juga tidak harus terkoneksi dengan internet, cukup men-scan kode QR. Namun, karena untuk sementara menggunakan library kode QR yang tak berbayar, kadang proses scan harus dilakukan secara berulang. “Karena open source-nya seperti ini, proses pengkodean susah,” ujarnya. Untuk itu, ia bersama dua koleganya Riyanto dan Nur Safira, akan mengembangkan sampai ke smartphone. Untuk pendapatan, pihaknya hanya mendapat 1 persen dari harga total produk. UKM hanya dikenai Rp25 ribu untuk beriklan dalam seribu lembar. Hal ini menurut dia untuk mendukung berkembangnya UKM. “Dengan sistem ini, kita tak perlu ke toko, tapi toko yang datang ke kita,” tambah pengembang yang mempunyai tagline, Let The Store Came to You. Dengan cara ini, ia yang sudah mencoba sistem ini selama setahun, berharap kemudahan layanan bagi pengguna dalam mendapatkan produk, dan juga mengurangi keterbatasan UKM dalam memasarkan produknya. (art)

Sukses dengan Megaupload, Dotcom pun mulai merasakan kemewahan dalam hidupnya. Selain mengkoleksi mobil mewah, diketahui ia tinggal di dalam mansion yang dikelilingi oleh bodyguard dan halaman yang super luas. Di satu sisi, Dotcom memang dianggap sebagai pelanggar hak cipta, namun siapa sangka bahwa ia menerima dukungan dari banyak artis rekaman atas apa yang ia kerjakan. Kini, derap langkah Dotcom mengalami ganjalan. Pria dengan selera mobil mahal ini harus menghadapi langkah hukum serta ancaman bui. (http://www.dwworld.de)

Pelajaran Bagi Indonesia

produsen musik dan film terkenal dunia yang berbasis di Amerika. Ribuan hacker bergabung dalam aksi meretas situs-situs yang dianggap mendukung kebijakan penutupan Megaupload. Penutupan situs terkenal Megaupload, dilakukan pemerintah Amerika, sehari setelah munculnya protes atas Rancangan UndangUndang SOPA/ PIPA yang mengatur soal hak cipta di dunia maya. Ribuan situs internet menutup situs mereka untuk menunjukkan keberatan atas aturan yang dianggap berpotensi sebagai sensor dan melanggar prinsip kebebasan informasi yang selama ini dijunjung tinggi di Amerika. Namun, dalam sudut pandang para produsen musik dan film dunia, rancangan ini bisa dimengerti. Sebagaimana dikatakan David Smith dari Potomac Institute for Policy Studies “SOPA adalah upaya untuk memecahkan masalah nyata yakni pencurian hak atas kekayaan intelektual Amerika yang dilakukan melalui internet”. Penyedia jasa dunia maya di

Silicon Valley seperti Yahoo dan Google, mendukung protes atas Rancangan SOPA/ PIPA. Tak hanya menutup situs Megaupload, pihak berwajib di AS juga berhasil menangkap orangorang yang bekerja di balik situs tersebut. Termasuk pentolannya, Kim Dotcom. Siapakah sosok ini sebenarnya? Kim Dotcom alias Kim Schmitz atau juga dikenal sebagai Kim Tim Jim Vestor memiliki dua kewarganegaraan, Finlandia dan Jerman. Namun saat ini ia berdomisili di Hong Kong dan New Zealand. Pria berusia 37 tahun ini sendiri dilahirkan di Kiel yang terletak di Jerman bagian utara. Dilaporkan, sebelum mendirikan Megaupload, perjalanan karir Dotcom tidak bisa dikatakan mulus. Ia sering gonta-ganti kerjaan, bahkan sempat dikenai hukuman bersyarat karena aksi pembajakan komputer. Dilansir detikINET dari Monstersandcritics, Jumat (20/1/2012), ia juga pernah terlibat kasus penipuan kartu kredit dan insider trading.

Kontroler Game Terbesar di Dunia KONTROLER video game terbesar dunia ini memiliki ukuran 30 kali ukuran strandar joypad biasa. Tak ayal, kontroler ini memenangkan Guinness World Records (GWR) Gamer’s Edition. Perangkat yang benar-benar bisa befungsi ini merupakan replika dari kontroler konsol NES dari Nintendo. Kontroler ini merupakan hasil karya tim mahasiswa Delft University of Technology di Belanda. Mahasiswa teknik asal Inggris, Ben Allen (23), merupakan salah satu anggota tim pembuat perangkat ini. “Ini merupakan buah cinta kami. Kami sangat menyukai dunia game dan ingin memberi penghargaan pada perangkat ikonik dari NES ini,” katanya seperti dikutip DM. Kontroler ini sendiri memiliki ukuran 366cmx159cmx51cm dengan berat sekitar 133kg dan butuh waktu pembuatan lima bulan dengan biaya GBP4 ribu (Rp56 juta). Gaming editor GWR Gaz Deaves mengatakan, “Seluruh gamer di duni a akhirnya bisa menyaksikan rekor menakjubkan ini,” katanya. (INILAH.COM)

MEGAUPLOAD adalah perusahaan yang berbasis di Hongkong, sementara pendirinya berlokasi di Selandia Baru. Kenapa bisa dijerat oleh hukum di AS? Kasus ini menarik untuk diperhatikan bagi pengelola situs atau layanan online di Indonesia yang mungkin waswas akan terkena dampak dari sebuah hukum di AS (atau negara lain). Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai kasus Megaupload yang dikutip dari ArsTechnica. Prinsip Kejadian Megaupload memang secara resmi sebuah perusahaan yang berbasis di Hongkong. Pendiri dan karyawannya juga tinggal secara fisik di Selandia Baru. Nah, menurut tulisan di ArsTechnica, yang patut diperhatikan dalam hal ini adalah nexus-nya, atau lebih sederhananya, prinsip “di mana terjadinya kerugian.” Megaupload dianggap sebagai sebuah situs yang, meski tidak berbasis di AS, tetapi ditujukan bagi warga AS dan menimbulkan kerugian kepada pihak-pihak yang ada di AS. Dokumen dakwaan pada Megaupload menyebutkan, perusahaan itu menyewa 1.000-an server di AS, sebanyak 525 di antaranya ada di Virginia. Kemudian, kebanyakan transaksi di situs itu juga dilakukan lewat PayPal, perusahaan AS. Jumlahnya, menurut Pemerintah AS, lebih dari 110 juta dollar AS. Pendapatan iklan Megaupload didapatkan dari Google AdSense (hingga 2007) dan AdBrite. Keduanya perusahaan AS. Megaupload membayar penggunanya yang melakukan upload paling populer. Dalam dakwaan itu disebutkan, termasuk di antaranya merupakan penduduk Virginia, AS. Logika dari dokumen itu, dengan mengirimkan uang ke alamat di AS, Megaupload memahami bahwa mereka berbisnis di AS dan terikat dengan yurisdiksi AS. Kesimpulannya: kerugian pelanggaran hak cipta terjadi di Virginia, dari server di Virginia, dan perusahaan itu mendapatkan, serta mengirimkan uang ke warga Virginia. Maka dari itu, ia terikat hukum federal di Virginia. Tentu masalah yurisdiksi ini akan jadi salah satu bahan pembelaan terhadap Megaupload di persidangan kelak. Bagaimana dengan Indonesia? Selama perusahaan web di Indonesia tidak berbisnis langsung atau menargetkan pengguna di AS, bisa jadi hukum di AS tak akan “menyentuhnya”. Paling tidak hal itu bisa membuat tenang pengelola layanan online yang sempat waswas dengan adanya berbagai aturan di AS, termasuk Stop Online Pircay Act yang sempat ramai. Namun, bukan berarti mereka “tak tersentuh” sama sekali. Penegakan hukum hak atas kekayaan intelektual juga ada di Indonesia. Dengan demikian, hal terbaik adalah berusaha menghindari pelanggaran sebisa mungkin. (kcm)

The First FeMale Station in Padang

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

nggak sempat baca

klik kami di www.harianhaluan.com


S E N I 19

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

PUISI-PUISI NURFIRMAN AS

Hadiah di Hari Ulang Tahun ¯Yuhana Riza hari ini tidak mesti dengan kata ataupun kotak tanda-tanda karena sesuatu yang tersirat telah mengambil perannya sendiri dan bayang-bayang tradisi, memengaruhi alur cerita kita pada suatu hari yang kau maknai sebagai janji dengan sengaja tak ku ucap apa-apa sekedar membuatmu bertanya hingga kau bertarung dengan imaji dan aku memaknainya sebagai ilusi sehingga kau mengira tak ada apa-apa, tak ada asing ucapan hanyalah sebuah bongkahan kelam air mata sebagai verbalitas pengganti suara keluh yang sayup-sayup berbisik pada hasratmu di hari selanjutnya sedangkan kita tengah bergumul dalam ruang yang hampir sama ruang yang lain antara dunia semu dan sebuah dunia dengan laminasi halus kertas berwarna ucapan adalah sebuah kepalsuan dan pemberian sebagai jelmaan siuk yang remuk sedangkan aku memaknaimu dengan pesan yang sirat yang ku maksudkan sebagai hadiah pengganti jamuanmu rumahteduh, Januari 2012

Berita Setengah Lara kemudian para seniman mulai larut dalam ribut sedangkan aku menyepi pada serangkaian kisah perih yang merangkul lenganku menuju tepi tidak ada sunyi karena suara yang rami menghiruk pada bulir-bulir angin sendiri aku kalut, dan kesepianku hanyut pada iri yang merapung membentuk impian-impian mati payakumbuh, Januari 2012

Pertemuan Bisu percik-percik api terbang dibawa angin dari musim lelap menuju kesunyiannya yang bersarang pada embun-embun layu rerumputan seketika kabut mulai turut, dan dingin membilah kalori menjadi dua sisi menjadi dua waktu yang membatas antara tangisan hingga lelap pertemuan ini berbuah bisu dan selanjutnya hanya bayang-bayang kebekuan membuat sarang di ruang perteduhannya lalu sirna hingga kenang satu persatu rumahteduh, Januari 2012

Singgalang Mulai Mati pada ketinggian 2.760 meter, aku bersembunyi di sela dingin dan pohon-pohon tengah hutan yang malu bercermin tentang realita kekinian yang sulit diterjemahkan menjadi ketenangan puncak ini sepi, dan terlihat belukar-belukar yang mati sebab angin barat dan hawa dunia bawah mulai menyetubuhi di tepi telaga, di sekitar hutan dan hamparan rerumputan kemah-kemah terhanyut dalam kekosongan makna yang hilang dimakan telaga, dimakan raut riak-riak air lumut tetapi tetap terjaga dalam kebekuan yang membatu pada gerak kemudian bertemu hingga pagi yang masih sunyi dalam mimpi seketika, hutan-hutan kembali pada kerajaannya dan sampah-sampah sisa dedaunan berbaur dengan plastik buangan ketika itu, kepingan aroma angin berubah dalam nyeri dan anak-anak petualang dipaksa kembali pada perenungannya sendiri pada ketinggian 2.760 meter, aku membenam takjub dan siap memaki rumahteduh, Januari 2012

Sepanjang Jalan, Dari Harau Menuju Kediamanmu seolah tatapan makhluk jalan, berkira kita tengah sesat dari dedaunan yang mati, begitupun tebing-tebing yang bergunjing tentang arah jalan dan tujuan petang hari padahal hanya memanipulasi sedikit kejanggalan dan mereka tidak mengerti sebingkah persoalan kau tuturkan kepada sederetan pohon bintan di pelataran jalan tentang kebisingan kota yang padu yang telah hanyut bersama bayang air dan mengantarkannya ke muara sepanjang jalan, menuju kediamanmu tak ku saksikan tangis teriakan anak-anak pinggiran yang merasa dipinggirkan keadaan hanya kerikil tajam dan tanah liat yang basah setelah diterpa hujan semalaman, lalu membentuk lubang yang akhirnya mempertemukan kita pada sedikit bantuan sampai di kediamanmu, dialog semesta mulai saling bereja suara burung yang kicau dan bunyi kendaraan tengah terikat pada siklus dari sunyi hingga tepi di keesokan hari dan saling terhubung dalam keadaan trans yang horizontal lalu matamu mulai menari perlahan-lahan menatapi tajam tebing tinggi dan rerumputan yang tumbuh di sisinya payakumbuh, Januari 2012 *NURFIRMAN AS AS. Lahir di Padang tanggal 16 Juni 1991 dan tengah melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Unand Padang. Tulisannya pernah dimuat di beberapa koran lokal , seperti Waspada Medan, Padang Ekspres, Haluan Sumbar dan Riau Pos. Aktif berkesenian di Teater Rumah Teduh UKS-UA, Sekolah Menulis eureka! dan Studio Merah FHUA.

Kembang Tahun Baru CERPEN KA’BATI

(Dengan gagap kutulis angka-angka ini sebagai penanda; 1/1/2012) * AMPUNG kami masih desa yang cukup jauh dari jangkauan cahaya kota. Selalu sunyi selepas isya.Tapi malam itu tidak sesunyi yang sudah. Ada desau-desau angin yang bersuara ganjil. Ada gigilgigil di tiang penyangga atap. Gigil yang meninggalkan detak pada jantung kami. Beberapa anak muda berangkat malam itu, ke kota menjemput tahun baru. Suara raungan motor ikut mengurak sunyi. Motor kreditan yang mereka bayar dengan keringat harian untuk mereka gayakan sepanjang lebuh raya. Tahun lalu beberapa anak muda kami tertangkap polisi saat menyilau kota. Sedikit diantaranya karena gagok berkendraan. Tak mengerti tanda-tanda jalan, lalu melintas di jalan terlarang. Dan motor mereka di tilang. Ada juga tertilang karena menyenggol gadis kota secara tak sengaja, gadis tunangan tentara. Tetapi yang paling banyak, ditilang karena tak punya izin berkendaraan. Namun semua tilang-tilang itu berakhir dengan kehilangan. Pemuda kami pemuda dusun yang tak tahu berhadapan dengan polisi apa lagi dengan pengadilan. Tak tahu cara merosok di balik kelam. Padahal tiga puluh ribu rupiah tentu bisa menyelesaikan perkara, kalau mereka paham. Dan motor mereka akhirnya hilang. Tilang yang takkan pernah dipulangkan. Jadilah harihari di tahun baru yang mereka rayakan menjadi hari yang berat. Menanggung hutang atas barang yang sudah hilang. Tapi pemuda-pemuda kami tak begitu rusuh. Baginya, selagi tulang masih kuat, kerja keras itu harus. Mencangkul ladang, menyandang egrek menyabit buah di batang. Lalu hasilnya buat membayar hutang. Lalu tawaran kredit motor barupun datang dan mereka ulangi lagi hal yang sama, ambil motor baru dengan uang muka ringan tetapi cicilan panjang. Tentu tak ada jaminan kalau pada malam tahun baru berikutnya tidak akan kena tilang. Suara jangkrik terdengar menyeru hujan malam itu. Aku ke beranda mencari angin. Dan dia telah duduk di sana. Lelakiku, yang kulitnya legam terbakar panas di ladang dan matanya rabun karena setiap hari tersiram serbuk bunga sawit. “Jadi kita bakar jagung itu kang?” bisikku di daun telinganya. Namun tak ada jawaban, hanya suara angin yang mendengus dari hidungnya. “Atau kau ingin kita membakar ikan? Bumbunya sudah ada aku siapkan.” Dan laki-laki itu lagilagi mendengus. Kali itu bukan angin yang keluar dari hidungnya, tapi asap. Aku tersentak. Dia bukan perokok dan tidak sedang merokok, lalu asap apa itu yang menggulung ke luar bersama dengusannya? Kuperhatikan wajahnya

K

baik-baik. Keras dengan garis-garis kejantanan yang jelas. Sejak lama aku mencintainya. Bertahun-tahun rasa itu tak pudar. Menguat dan menebal, seiring bertambahnya waktu kebersamaan. Kekurangannya membuatku lebih dan kelebihannya membuatku jadi perempuan beruntung. Malam itu aku memang berdandan untuknya, polesan bedak Viva nomor lima cukup memberi rona kemerahan di wajahku, disempurnakan dengan olesan gincu merah jambu yang kubeli di pekan, jumat lalu. Lipstik seharga setandan pisang. Dulu, semasa matanya masih sempurna, dia akan bercahaya melihat ronarona yang aku ubakan di wajah seperti itu. Tetapi sejak menjadi rabun senja, tentu tak jelas baginya merah jambu atau merah marun. Tetapi aku tahu, dia selalu menjaga ingatannya akan kecantikan perempuannya ini. Terkenang yang indahindah, seketika membuatku ingin bercinta dengannya saat itu juga, di beranda saja. Mungkin beginilah cara merayakan tahun baru yang memungkinkan buat kami, tidak membakar jagung atau memanggang ikan. Tapi aku tak bisa memeluknya dari depan, karena asap itu, asap yang keluar dari hidungnya. Asap itu tidak beraroma tembakau tapi baunya seperti daging bakar tanpa bumbu yang dipanggang dengan api besar bukan bara. Kering, menyesakkan. “Tak ada yang selamat tahun ini dan juga tak akan ada pada tahun nanti, lalu buat apa kita merayakannya?” Suaranya terdengan penuh beban. “Jagung dan ikan ada di belakang, sayang!” ujarku sambil memeluk bahunya dari belakang. “Sudah kupetik dari kemaren. Ikan gabus diantarkan Mardi sore tadi. Bukankah kamu yang ingin ikan itu dan memesannya sejak sebulan lalu?” “Tidak sejak saat ini!” suaranya keluar seperti kesakitan, dalam menoreh hatiku. “Kau masih terluka?” bisikku. Aku tak ingin membicarakan peristiwa itu lagi, aku ingin menguburnya jauh. Melupakan saja seolah tak ada. Tapi sungguh aku tak bisa berpura-pura kalau kenyataannya

lelakiku begitu sakit malam itu. S Datuak T. Nama itu telah menghancurkan semuanya. Semua ketenangan, semua keindahan yang kami bangun bersama, semenjak bertahun-tahun lalu. Dulu, kampung kami bukan seperti sekarang. Daerah ini awalnya hutan lebat yang tak terjamah. Lalu kami membersihkannya. Membangun ladang dan menanam bermacam tumbuhan. Pisang, jagung dan kacang panjang. Pinggir-pinggir ladang kami pagari dengan pohon jati dan pohon-pohon sawit. Kampung yang damai oleh cahaya dari lampu kehidupan yang kami nyalakan. Namun, perlahan orang-orang kota mengajarkan anak-anak muda kami tentang mesin dan menawarkan motormotor kreditan. Semenjak itu mulailah keadaan menjadi sedikit berubah, namun tidak parah. Kesusahan hidup masih bisa kami atasi dengan terus bekerja keras. Bahkan ketika telepon genggampun mulai ditawar-tawarkan, kami masih bisa membelinya dengan terpaksa. Ya, sebenarnya buat apa? Tapi kesenangan yang diimingkan benda-benda itu memaksa kami untuk memilikinya. Tak apalah. Ini semua tak seberapa karena jagung-jagung kami masih berbuah. Tandan sawit juga masih cukup berharga untuk ditukarkan jadi uang pembayar hutang. Tapi kedatangan lakilaki itu, seminggu yang lalu, membuat kebahagiaan kami lumpuh. Namanya S Datuak T. Katanya dialah pemilik seluruh tanah dan hutan di kawasan desa kami. Dia pemuka adat, penguasa tanah ulayat. “Kalian sudah dibebaskan tinggal bertahun-tahun di sini. Sekarang kami akan mengambil kembali ulayat kami. Akan ada perusahaan yang membangun ladang. Kalau diantara kalian ada yang mau menjadi karyawan di perusahaan itu, silakan. Kalau tidak, silakan pula pergi mencari tempat lain.” Suara Datuk itu seperti petir tunggal menjelang hujan. Menyerang gendang telinga kami. Mendengar pernyataan itu, kami semua hanya bisa ternganga. Tanah ulayat? Bukankah aku dan

kebanyakan penduduk sini juga bagian dari suku pemilik ulayat? Walaupun sebagian istri dan suami kami pendatang, tapi kami juga berhak atas ulayat yang disebutsebutnya itu. Lalu kenapa sebelumnya tak dibawa serta dalam perundingan? Bertahun kami tinggali tempat itu. Desa kami, tempat tumpah darah anak-anak kami. Dulu kami datangi tempat itu karena izin, bahkan nyaris disuruh-suruh oleh pemerintah. Kami diizinkan menempatinya dan membuat hutan-hutan itu berguna. Lalu kami bekerja dan bekerja, tanpa berpikir akan berakhir seperti sekarang. Kalau surat-surat yang ditanyakan, tentu kami tak paham soal itu. Bumi ini terlalu luas, kenapa yang sudah menjadi tempat tinggal kami yang diperkarakan? Lalu, apakah selama ini kami telah menjadi pencuri?Mengerjakan ladang orang dan memakan hasilnya? Okh... Kenyataan inilah yang menghancurkan hati. “Aku tak mau memakan jagung dan ikan curian itu!” desahnya membuat dadaku sakit. Aku memeluknya erat. Kami seperti dua ekor anjing yang terperangkap dalam sangkar petani karena kelicikan kancil. Asap itu mengepul lagi dari hidungnya. Aku tahu, itu asap dari jantungnya yang terbakar. Tanpa kami sadari, di depan rumah, serombongan anak muda sudah berkumpul. “Bapak, mari kita jemput tahun baru dengan perayaan!” Teriak salah seorang dari mereka. “Kenapa kalian tidak pergi saja ke kota?” Balasku. “Sudah kembali ibu. Tapi kota itu jahat...” “Kota sombong....” “Perempuannya menghina kami...” “Laki-lakinya melecehkan kami...” “Pokoknya di kota kami tak berharga. Apa Bapak dan Ibu senang melihat kami dibegitukan?” Aku diam. Laki-laki itu meraih tanganku dan menggenggamnya erat. “Lupakan jagung dan ikan itu. Biarkan saja jadi busuk dan kembali ke tanah...” “Lalu, apa yang kau ingin kita lakukan malam ini?” seruku cemas. Genggamannya begitu kuat. Jantungku berdetakdetak.

“Antar aku. Mari kita bakar obor perayaan di ladang itu. Ladang kita!” Cemasku tak bisa lagi ditahan. “Tapi Pak, lahan itu sudah dipagari. Sudah dipasang kawat berduri. Bagaimana kita akan masuk kedalamnya?” “Mereka memagarinya dengan besi, kita memilikinya dengan hati. Apa salahnya berpesta di kebun sendiri?” Lalu diajaknya aku berdiri. “Apa kau tak merasa api telah membakar jantung-jantung kita? Seperti saat ini orangorang kota membakar jagung-jagung dari kebun kita?” Aku terdiam dan menurut. Laki-lakiku, orang kampungku dan aku. Kami semua berjalan ke satu arah dengan marah. Kami ingin merayakan perubahan tahun dengan pesta kembang api terbesar dalam sejarah hidup kami. Kami ingin berpesta di kebun sendiri, walaupun itu akan menjadi pesta penghabisan. Api berkobar. Aneh, panasnya malah menyejukkan jantung yang terbakar. Dan aku melihat wajah legam lelakiku menjadi bercahaya. Putih. Dan matanya...mata itu kembali nyalang. “Kau bahagia sayang?” tanyaku. “Bahkan lebih dari itu,” jawabnya sambil memelukku. Kembangkembang api memercik ke baju kami. Tapi tidak membakar. Para pemuda bersorak riang, lepas! Seakan-akan inilah kebebasan kami yang sejati. Tak ada nyanyian kebangsaan. Tak ada kibaran bendera, hanya gemeretak suara api yang membakar lahan dan lidah panasnya yang menjilat dan menjulang ke langit. Dan aku tahu, ini akan menjadi kebahagiaan terakhir kami. Aku tak mau melewatinya dengan cemas. “Aku haus. Boleh kugigit jambu air di bibirmu?” bisiknya membuatku tersentak bahagia. Dan saat itulah kudengar suara bedil menyalak. “Ada aparat...ada tembakan senjata...” teriak para pemuda. Lalu kami semua berkecai berai. Berusaha menyelinap dibalik daun ilalang. (anggur,12/1/12)


20 M A M A N G A N

Andaleh Nagari Seni Budaya

PUSAKO

Butir-butir Implementasi ABS-SBK dan Penjelasannya Diasuh oleh Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

JARANG-jarang ada sebuah nagari di Sumatera Barat yang sarat potensi dan aktif seni budaya, khususnya seni tradisi Minangkabau. Kebanyakan nagari lebih dominan bergerak di sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan ataupun kerajinan dan industri kecil rumah tangga. Salah satu dari yang sedikit itu adalah nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, sekitar 17 Km dari Batusangkar arah ke Puncak Pato Lintau Utara. Nagari ini juga telah dicanangkan sebagai nagari budaya karena di sini terdapat puluhan buah rumah gadang berusia tua yang masih didiami oleh penduduknya. Aura tradisionalnya pun masih sangat terasa di Andaleh Baruah Bukik, seperti kehidupan masyarakatnya yang masih penuh kekeluargaan dan gotong-royong. Lapau-lapau juga masih menjadi wahana hiburan dan tempat pertemuan masyarakat sebagaimana suasana kehidupan di Minangkabau. Di nagari Andaleh Baruah Bukik terdapat sebuah sanggar seni tradisi yang bernama Sari Bunian atau ada juga yang menamakan Macan Andaleh. Sanggar ini telah ada sejak tahun 1960-an yang didirikan oleh Datuak Sinaro Nan Gamuak dan terus berkembang hingga saat ini. Yang menarik adalah darah seni yang mengalir pada masyarakatnya karena di sini muncul seniman-seniman alam pada setiap generasi, mulai dari anak usia TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa hingga para orang tua yang sudah usia 60-an tahun. Lebih dari seratusan orang seniman alam yang lahir dari nagari ini, seperti penari, pe-

23. Menyelenggarakan industri kepariwisataan yang sesuai dengan norma adat dan Islam. Penjelasan a. Kepariwisataan di ranah Minangkabau harus berbasis adat dan syarak (Islam) b. Tujuan pariwisata berbasis adat dan syarak menawarkan nilai refreshing (penyegaran), ekonomi, ilmu, peradaban dan teman/ mitra yang benar. b. Event-event budaya dan kesenian yang ditampilkan untuk kepentingan pariwisata tidak hanya menawarkan estetika (rasa indah) dan kekaguman tetapi harus mempertimbangkan norma adat dan Islam serta masyarakat lingkungan. c. Turis asing dan pengunjung yang tidak memahami norma adat Minangkabau dan Islam harus diberi pengajaran, hikmah dan tuntunan yang benar, agar mereka tidak menjadi “contoh” buruk bagi masyarakat Minangkabau. d. Hotel, motel, homestay dan penginapan apa pun bentuknya tempat rekreasi dan tujuan (objek) kunjungan wisata harus menyediakan sarana (alat dan tempat) ibadat, fasilitas umum yang bersih, serta penyediaan pelayanan jasa lainnya dengan prilaku yang sesuai sopan santun dan adat masyarakat Minangkabau. 24. Mencintai dan memanfa’atkan segala produk budaya Minangkabau Penjelasan a. Membudayakan kerajinan tangan dan industri rumah tangga. b. Memupuk rasa bangga mencintai dan memakai hasil usaha dan produk bangsa sendiri. c. Memupuk kemauan produsen mengukuhkan hak dan identitas produksi (hak cipta) sendiri dan menuntut peniruan terhadap barang produksi sendiri. d. Mamatuhi aturan perlindungan terhadap produsen dan konsumen. 25. Membudayakan sistim satu nagari satu produk. Penjelasan a. Menciptakan kebanggaan produk yang dihasilkan suatu nagari. b. Meningkatkan kualitas produk nagari. c. Mencipta produk nagari sendiri yang unggul dan mempunyai daya saing kuat. d. Tidak terjebak dalam sistim permodalan yang bertentangan dengan norma adat dan nilai Islam e. Sistim investasi haruslah disusun berdasarkan pemberian keuntungan masyarakat dan investor serta menghormati dan menjaga hak milik pribadi dan kaum.

TECHNOLOGY

S3

1. Perekat bata ringan 2. Acian / skin coat 3. Perekat keramik dinding & lantai 4. Floor hordener / pengeras lantai 5. Grouting 6. Smart grout / tepung nat keramik Hubungi :

Jaya Mandiri Jl. Pondok No. 90 E (Samping Panin Bank) Telp. 0751 - 35212 / 32402

Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo

WILAYAH darek atau pegunungan sebagai wilayah asal telah dibunyikan dalam tambo Minangkabau. Dari puncak gunung ini nenek moyang orang Minangkabau mengawali kehidupan dengan melakukan penerukaan membuka lahan baru. Di wilayah asal ini juga diciptakan sistem adat istiadat dan tata aturan agar tercipta masyarakat yang damai dan harmonis. Sebagaimana masyarakat pegunungan, mereka memanfaatkan alam sebagai penopang hidup, dengan memanfaatkan kayukayuan untuk membangun rumah, alat penunjang bagi pertanian, disamping dimanfaatkan juga sebagai kayu api. Dalam hal ini Kayu merupakan ke-

Swift SX4 Vitara

DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an

DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an

Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah

RIZALUL FIQRI,S.Psi

081363001111

segala etika dan norma yang berlaku sudah bagai air mandi dan bisa disaksikan dimana saja. Dalam menanggapi ragam persoalan solusi yang didapatkan justru suasananya makin diperkeruh agar keadaan makin menjadi tak menentu. Sebaliknya batang dikabek ciek merupakan sebuah perumpaan sikap dari orang yang mempunyai kecenderunga mengikatkan diri dalam sikap egoisme akut, ingin menang sendiri tidak suka mendengar pendapat orang, tidak ingin bersosial dalam masyarakat. Kalaulah hanya untuk sebatang kayu sudah tentu tidak diperlukan lagi ikatan, sebab akan menjadi mubazir, kayu sebatang dengan mudah dapat disandang atau dijujung. Agaknya era keterbukaan yang telah melanda negeri ini cenderung disikapi secara keliru,

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

telah tercipta sebuah arena kebebasan yang lepas kendali dan tidak terkontrol. Norma dan nilai masyarakat tidak lagi dipedulikan, dilabrak dengan semena-mena. Sikap ingin menang sendiri tidak lagi suka berawak-awak untuk sebuah kebersamaan tak lagi dimilki, apalagi bila sudah menyangkut dengan kepentingan dan kekuasaan. Terasa betapa sulit bagi kita hari ini menyatukan visi dan pendapat demi kepentingan bersama, Bak kayu lungga pangabek. Sudah saatnya kita bangkitkan kembali semangat kebersamaan untuk kesejahteraan bersama dalam partisipasi sosial dengan mengenyampingkan ego dan kepentingan pribadi, dengan membangun lagi semangat kekitaan, baawak-awak.

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = INFO BISNIS

CV. BUDDY SUMUR BOR Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!! Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp) Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

= KEHILANGAN

=

DIJUAL : SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098

NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :

An. Derita Kurniawan. Hilang di kamae kelas II A Yarsi Pdang

Perusahaan MUSTIKA FUNITURE Membutuhkan tenaga Pemasaran dan Adminstrasi

Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

Syarat - Syarat 1. Wanita Minimal SLTA sederajat 2. Umur Maksimal 23 tahun 3. Pengalaman minimal 2 tahun 4. Punya Kendaraan Sendiri 5. Menarik, Komunikatif, dan Santun 6. Bersedia bekerja berdasarkan target dan mampu bekerja dibawah tekanan 7. Disiplin, rajin, dan mampu bekerja tim

Sekarang Anda Sudah

Bisa Memasang Iklan di Counter Kami di

GRAND MALL

Lamaran diantar ke Jl. Juanda no. 53 Padang

IKLAN BARIS, REGULER, PAKET, DLL

ADEK : 08126752801

Smart

DIBUTUHKAN SEGERA

KEHILANGAN : STNK BA.4767NG,

- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

Rp. 20.000,- / terbit

Pick Up Karimun Splash APV

Bengkalis dan kota lainnya tidak hanya sekedar mampu memimpin, akan tetapi juga punya talenta yang tinggi. Ia mampu memainkan berbagai macam alat musik tradisional Minangkabau dengan baik, seperti talempong, gendang tambur, gendang sarunai, rebana, saluang, sarunai tanduak, bansi, pupuik batang padi dan lainnya. Kini iapun membina pemuda Andaleh memproduksi alat musik tradisi itu dengan membuka workshop di samping rumahnya. Mereka bisa membuat gendang, rebana, saluang, bansi, sarunai dan pupuik yang dapat membuka lapangan kerja bagi para pemudanya. Alat musik yang telah diekspor hingga negeri jiran Malaysia ini bisa dipesan untuk kebutuhan sekolah ataupun sanggar. Hingga saat ini sanggar seni Sari Bunian yang dipimpin oleh Amri HS itu telah tampil pada

= RUPA RUPA

Iklan Baris

Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99%

memahami nilai-nilai, disaat masyarakat membentuk kesatuan sosial. Dahan dan ranting diikat erat dalam satu kesatuan yang kuat agar bisa dibawa dengan mudah. Bila ikatanya longgar maka akan sulit dalam proses membawanya, kayu-kayu akan berserak, bersilang tak menentu. Saat dijujung atau dipikul jadi tak terkendali sehingga akan membebani perjalanan. Dengat ikatan yang tidak kuat maka Perjalanan seakan terasa jauh, lurah semakin dalam dan bukit semakin sulit untuk didaki. bak kayu lungga pangabek, bak batang dikabek ciek menjadi cerminan dari kecenderungan masyarakat hari ini. Betapa erasa sulit menyatukan pendapat dan keinginan dalam kebersamaan. Kebiasaan berpolemik tanpa tata aturan, melanggar

butuhan utama, sebelum ditemukan teknologi lain sebagai b a h a n pengganti. Kayu a p i dimanfaatkan oleh para ibu rumah tangga untuk kegiatan dapur, dapur tidak akan berasap jika kayu untuk itu tidak tersedia. Tradisi kehutan mencari kayu bakar sudah menjadi suatu keharusan, dilakukan saat usai mengerjakan sawah dan ladang. bak kayu lungga pangabek, bak batang dikabek ciek, agaknya pepatah ini lahir dari kebiasaan masyarakat yang demikian. Idiom ini menjadi gambaran masyarakat Minangkabau dalam

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR

SOLUSI PINTAR UNTUK BANGUNAN ANDA!!

Sari Bunian tersebut. Nazirwan telah menggores prestasi di tingkat Nasional pada bidang seni tradisi, yaitu pada tahun 2007 lalu telah berhasil menjadi Pemuda Pelopor tingkat kabupaten Tanah Datar, kemudian berhasil pula di tingkat propinsi Sumatera Barat dan menjadi utusan propinsi ini ke tingkat Nasional. Akhirnya Nazirwan berhasil masuk lima besar Pemuda Pelopor se-Indonesia dan menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga RI pada tanggal 28 Oktober 2007 lalu di Jakarta. Uniknya kepeloporan Nazirwan tidak lazim dilakukan oleh pemuda pada umumnya, yaitu kepeloporan dalam membina seni budaya tradisional Minangkabau. Ternyata Nazirwan yang pernah tampil pada pagelaran seni di Malaysia, Jerman, Australia, Thailand, Jakarta, Bali, Bandung,

nyanyi, pemain musik, pemain debus, pembuat alat musik dan tukang dendang saluang. Berbagai macam bentuk seni tradisi pun mereka pelajari sehingga pada saat ini sekurangkurangnya ada 16 macam kemampuan yang mereka punyai, yaitu: talempong pacik, talempong goyang, gendang tambur, tari piring di atas kaca, debus golok, debus rotan, debus duri ukam, debus api, saluang dendang, selawat dulang, lukah gilo, randai, pencak silat tradisional, tari gelombang, silek gelombang dan si muntuk. Semua bentuk seni tradisi ini mereka kemas dalam beberapa paket dan senantiasa siap untuk ditampikan. Kehidupan seni budaya di nagari Andaleh Baruah Bukik saat ini dimotori oleh seorang pemuda bernama Nazirwan yang awalnya memimpin sanggar seni

Bak Kayu Lungga Pangabek, Bak Batang Dikabek Ciek

Penjelasan a. Mengembangkan sistim permodalan (dana, lahan, sosial, network dll) yang sesuai dengan norma adat dan nilai Islam tanpa merugikan masyarakat. b. Mengembangkan teknologi tepat guna untuk penunjang sistim ekonomi tradisional dan konvensional. c. Melakukan berbagai terobosan dan menciptakan kemauan kuat masyarakat untuk mengadopsi gagasan baru dalam meningkatkan produktivitas. d. Mengembangkan kelembagaan dan ketahanan ekonomi kerakyatan.***

Smart

AKTIVITAS kesenian anak Nagari Andaleh. ALFIAN

berbagai festival dan pagelaran di berbagai kota di Sumatera Barat, Riau, Bali, Jakarta dan Malaysia. Mereka juga sudah diliput oleh hampir seluruh stasiun TV lokal dan nasional serta TV BBC London. Setiap penampilannya selalu mengesankan karena menyuguhkan seni tradisi yang masih asli dan langka, seperti debus dan lukah gilo sebagai endingnya. Sementara itu yang menjadi komposernya adalah Syafriadi dengan koreografernya Yeni Eliza. Biasanya mereka juga langsung menata artistik dan mendesain kostumnya. Kini memang sudah jarang di sebuah nagari ada sanggar seni yang lengkap penampilan seninya, apalagi didukung oleh lebih seratusan orang personil yang senantiasa siap untuk tampil. Menurut Yogi Damai Saputra, sekretaris sanggar seni Sari Bunian, mereka siap untuk diundang menyajikan seni tradisi yang bisa memukau penonton, hubungi Nazirwan dengan nomor HP. 085263134280. Nazirwan bersama Sari Bunian-nya bercita-cita membangun sebuah perkampungan seni tradisi di nagari Andaleh Baruh Bakik. Nanti sanggarnya akan dibuka kepada para wisatawan dan siapa saja yang ingin belajar seni musik Minangkabau. Ia sudah punya lahan dengan pemandangan yang indah, tapi kini masih berusaha mencari bantuan untuk membangun arena pertunjukkan. Di nagari mereka bermukim untuk menyeruak menembus kota mengimbangi seni moderen dan kontemporer yang berkembang pesat. Mereka akan terus berjuang melestarikan seni tradisi Minangkabau meskipun mereka jauh di nagari...(Alfian Jamrah)

Tuangan Limbago

26. Mengembangkan sistem ekonomi yang berbasis kepada rakyat dengan pola kemitraan dan sistim bagi hasil.

DRY MORTAR

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Otomotif

Telp: 0751 705351

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

PT. ALTO

VARIO,BEAT--TH 09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 5 JTAN(25/01/2012) JAM 14.00--TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL. SUDIRMAN NO.12 PADANG-HUB. 0813633544578, 081808134682.081384333535 (PT ALTO LELANG)

SUPRA FIT X,JUPITER Z--TH 09-11-LELANG PERUNIT--HRG MULAI 3JTAN--(25/01/2012) JAM 14.00-TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL. SUDIRMAN NO.12 PADANG--HUB.

MIO,XEON--TH 09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 4 JTAN-(25/01/2012) JAM 14.00--TEMPAT G E D U N G R R I PA D A N G J L . SUDIRMAN NO. 12 PADANG-H U B . 0 8 1 3 6 3 3 5 4 4 5 7 8 , 081808134682.081384333535 (PT ALTO LELANG)

HONDA BLADE,ROCK Z--TH 0911--LELANG PER UNIT--HRG MULAI 3 JTAN--(25-01-2012) JAM 14.00--TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL. SUDIRMAN NO.12 PADANG. HUB. 0813633544578, 081808134682.081384333535(PT ALTO LELANG)

YA M A H A V E G A Z R , R E V O ABSOLUTE,--TH 09-11--LELANG PERUNIT--HRG MULAI 3 JTAN-(25/01/2012) JAM 14.00--TEMPAT DI G E D U N G R R I PA D A N G J L . S U D I R M A N N O . 1 2 PA D A N G - -

KIJANG INOVA G DIESEL M/T LUXIO 1,5 M M/T TH.2010 -- LELANG PERUMIT -- HRG MULAI 85 JTAN -(25/01/2012) JAM 14.00 -- TEMPAT DI GEDUNG RRI PADANG JL.SUDIRMAN NO.12 PADANG --

0 8 1 3 6 3 3 5 4 4 5 7 8 , 081808134682.081384333535(PT ALTO LELANG)

H U B . 0 8 1 3 6 3 3 5 4 4 5 7 8 , 081808134682.081384333535 (PT ALTO LELANG)

H U B . 0 8 1 3 6 3 3 5 4 4 5 7 8 , 081808134682.081384333535 (PT ALTO LELANG)


KULTUR 21

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

SKENARIO

Kamanakan Saparentah Bapak Mandehnya

Revitalisasi Ulayat Oleh Zukri Saad SELAKU anak nagari, Uwan ikut pihak yang merasa lega berlebihan sewaktu dicanangkan kembali bernagari pada tahun 2000 silam, menggantikan dinamika desa sesuai kehendak pemerintah zaman orde baru. Maknanya, mempersandingkan kembali antara kewenangan pelayanan publik dengan kewenangan adat menggunakan infrastruktur sosial yang legitimatif ditengah masyarakat nagari. Legitimasi mana diperhitungkan akan mampu mendorong dan mempercepat upaya menuju kesejahteraan masyarakat berbasis pengelolaan potensi nagari. Baik potensi alam maupun keunggulan manusia bersumber daya yang membawa propinsi ini kepada predikat industri otak. Namun 11 tahun berlalu, Uwan perlu memanen kekecewaan. Maaf saja. Peluang sebegitu terbuka, tak atau belum berhasil dimanfaatkan nagari-nagari dalam membangun kemandiriannya. Tak muncul kinerja pembangunan walaupun telah banyak kewenangan dan sumberdaya yang didelegasikan tahun ke tahun. Tapi sudahlah, sekali layar terkembang, pantang untuk kembali berlabuh ke tepian. Kalaupun pencalang akan menepi, tentulah harus di pantai impian, yakni berwujud kesejahteraan lahir bathin, berdaulat berkelanjutan atas sumberdaya alam dan kepala tegak bila harus berdampingan dengan suku bangsa manapun. Tak ada kata terlambat. Badai dan gelombang harus diterjang dengan resiko apapun. Maka marilah berpikir jernih, cerdik dan cerdas untuk terus memandirikan nagari. Kemandirian nagari adalah pantai impian yang akan dituju, dimana pencalang harus mengarah dan dikayuh sekuat tenaga oleh segenap manusia bersumberdaya yang memiliki hubungan darah dengan kampung halamannya. Seluruh potensi anak nagari, baik yang berdomisili di kampung halaman maupun mereka yang sudah merantau, diarahkan secara sistemik untuk bersinergiu membangun nagari. Bila kepemimpinan nagari berikut infrastruktur pendukungnya sudah berjalan lancar, maka sudah saatnya petinggi nagari membahas kemungkinan mengundang investor dan menyusun langkah-langkah yang perlu dipersiapkan. Maksudnya, setelah hingar bingar urusan penataan infrastruktur pelayanan publik dan peneguhan legitimasi adat atas ulayat nagari, tentu anak nagari sudah boleh memikirkan bagaimana membangun kemandirian nagari, khususnya di sektor ekonomi. Hadirnya berbagai prakarsa untuk mengembangkan aktifitas ekonomi produktif tingkat nagari, akan sangat menguntungkan pembangunan nagari. Dapat dibayangkan, anak nagari tak perlu merantau jauh, mereka bisa berkarya di halaman rumahnya sendiri. Anak nagari di rantau yang sudah maju, dapat pula berinvestasi ke kampung halaman. Salah satu potensi ekonomi nagari yang strategis tentulah lahan ulayat. Memang ada ulayat nagari yang terbatas luasnya, tapi tak kurang pula nagari memiliki lahan sangat luas. Sampai ribuan hektar. Inilah yang perlu dikembangkan secara cerdas dan menguntungkan. Prinsip dasar tetap dipegang, “kabau pai kubangan tingga”, yakni lahan tak boleh berpindah hak kepemilikan. Yang boleh silahkan memanfaatkan semaksimal mungkin. Sepengetahuan Uwan, ada masalah ketidaksiapan di nagarinagari. Tumbuh dan kembang keraguan, apakah bisa dicapai nagari mandiri yang diimpikan itu. Tidak siap SDM, cara pandang kolektif masih paradigma lama, belum ada konsep, masih perlu waktu untuk rekonsiliasi kampung dan rantau, perlu berunding dengan nagari tetangga dan sebagainya. Perlu fasilitasi untuk mencerahkan masyarakat yang khususnya berdiam di nagari, akan suatu skenario kehidupan baru berbasis paradigma masa depan. Tentu saja dengan tetap melestarikan ulayat, anak nagari sebagai pengendali dan penentu aktifitas pembangunan. Paradigma membangun nagari membutuhkan investasi nampaknya paling populer. Untuk itu peran pemerintah diperlukan, khususnya dukungan efektif pada fase perencanaan nagari. Berinvestasi di lahan ulayat tentunya dimulai dengan menyusun Peta Investasi. Sebagaimana diketahui, sektor yang paling mungkin diinvestasi di Sumbar paska reformasi tentulah masih berkutat di sektor ekstraktif, didarat maupun laut. Kepemilikan lahan komunal bila selama ini dianggap kendala investasi, sebenarnya bisa dikembangkan secara cerdas kedalam bentuk-bentuk kerjasama investasi yang memungkinkan, antara lain mirip sistem BOT. Lahan ulayat dikerjasamakan untuk jangka waktu tertentu, katakanlah 50 tahun, lalu kepemilikan kembali ke masyarakat nagari. Jangan seperti selama ini, kerjasama di lahan sawit misalnya, menyisakan permasalahan jangka panjang yang cukup kompleks. Ulayat di konversi menjadi HGU untuk bisa memeperoleh kemudahan pinjaman modal. Menurut undang-undang, bila lahan sudah berstatus Hak Guna Usaha atau HGU, kelak bila izinnya berakhir, status lahan harus kembali ke negara. Tidak atau belum ada cara untuk mengembalikan statusnya ke pola ulayat. Ini pekerjaan rumah kita sebagai anak nagari di tahun-tahun mendatang karena akan banyak izin HGU habis di berbagai Kabupaten. Diluar agenda pengembalian ulayat, Kita masih punya pekerjaan rumah lain yang lebih kolosal, yakni mendukung anak nagari untuk memulai pekerjaannya. Tahapannya secara umum : (a) Mempersiapkan masyarakat nagari untuk membangun kelembagaan ekonomi nagari yang memiliki legitimasi komunal untuk menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi nagari (mungkin koperasi nagari sebagai holding company yang kelak akan menciptakan berbagai anak usaha); (b) Mendukung masyarakat nagari dalam menyusun tata ruang nagari serta menetapkan peruntukan lokasi/ lahan yang akan dikerjasamakan dengan pihak investor secara adil, aspiratifpartisipatif; (c) Peruntukan lahan yang merupakan kesepakatan seluruh anak nagari dituangkan secara legal draft menjadi bentuk Peraturan Nagari yang setelahnya diperkuat oleh Perda Kabupaten; (d) Jenis investasi, pola pembagian keuntungan dan resiko, lama waktu kerjasama serta substansi negosiasi mutlak antar pemangku kepentingan utama. Peran pemerintah lebih memfasilitasi dan mendukungnya dengan kepastian hukum serta berbagai kemudahan yang diperlukan; (e) Kerjasama dengan Nagari mengandung tanggung jawab seluruh anak nagari dalam mereduksi resiko sosial internal nagari, yang dituangkan secara tertulis dan memiliki legitimasi hukum, baik legitimasi hukum adat/ komunal maupun ke tingkat hukum nasional. Peta investasi berbasis nagari-nagari, bila diintegrasikan akan menampakkan mozaik tata ruang sekaligus peluang pasti investasi. Berbekal peta investasi ini pemerintah dapat menawarkan ke calon investor seluruh dunia, sekaligus menjamin keamanan serta kenyamanan investasi karena sudah pasti rendah resiko sosial. Travello Hotel – Manado, 15 Januari 2012

Oleh: Kasra Scorpi

Membangun Kembali Pemuda Nagari Oleh: Reno Fernandes

Ketua Umum Badko HMI Sumatera Barat DALAM konteks lokal masyarakat minangkabau fungsi dan peran generasi muda diakui dan dijunjung tinggi dalam adat. Eksistensi ini Bahkan di ungkapkan dalam pepatah adat minangkabau yang berbunyi “Nan Mudo Pambimbiang Dunia Ancang-ancang dalam nagari yang artinya, pemuda harapan bangsa di tangan pemuda terletak maju mundurnya bangsa di masa depan. Namun sangat disayangkan belakangan ini eksistensi pemuda di Minangkabau dikebiri dengan stigma negatif yang tertanam ditengah-tengah masyarakat. Hilangnya kepercayaan kepada pemuda menimbulkan begitu banyak kecemasan. generasi muda dipersepsikan kian sulit menggapai masa depan lebih baik, dan sekaligus juga tidak memiliki karakter, jati diri, etos kebangsaan, sehingga dapat mempengaruhi masa depan bangsa dan negara. Berbagai permasalahan yang selalu diperbincangkan tentang generasi muda. mulai dari masalah moral, sampai kepada masalah Pendidikan. Salah satu permasalahan yang sering dibahas terkait dengan generasi muda adalah ketahanan budaya dan kepribadian budaya lokal khususnya di Minangkabau kalangan generasi muda yang dinilai semakin luntur. Dalam konteks tudingan ini menurut penulis adalah sesuatu yang tidak adil dilontarkan kepada generasi muda di Minangkabau. Di satu sisi memang banyak fakta yang menunjukkan terjadinya degradasi eksistensi pemuda dimana kita lihat minimnya kegiatankegiatan yang dilaksanakan pemuda dimana saja, dikampung maupun dikota. namun tidak fenomena seprti ini tidak bisa disalahkan seutuhnya kepada pemuda. Semua terjadi juga disebabkan oleh element lainnya. Dalam konteks daerah Sumatera Barat yang notabene masayarakat dengan suku minangkabau idelanya memiliki pemuda dengan semangat yang tinggi, namun sangat disayangkan semua harapan tersebut berbanding terbalik. Selain itu ada yang menarik untuk kita kaji dalam tulisan ini. Pertanyaannya mengapa semasa pemerintahan desa kegiatan kepemudaan begitu serasa hidup, banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh pemuda didesa-desa. Kegiatan yang biasanya diangkatkan oleh sebuah organisasi pemuda yang berkembang dimasanya yaitu Karang Taruna. Namun sangat disayangnya disaat pemerintahan disumatera barat kembali kesarangnya yaitu babaliak ka nagari, yang menunjukkan cirikhas system pemerintahan minangkabau. Dalam system hidup bernagari idealnya tentu memegang teguh nilai- nilai yang diwariskan oleh nenek moyang dahulunya.

Pengakuan adat tentang eksistensi pemuda dengan system pemerintahan nagari ternyata tidak terlalalu dihiraukan. Buktinya semenjak Sumatera Barat baliak ka nagari gerakan organisasi pemuda seakan-akan tidak ada. Lihat saja kegiatan pemuda beberapa tahun belakangan ini seolaholah tidak ada. Yang ada hanya sekelompok pemuda yang berjoget di iringi orgentunggal setiap tahunnya. Tidak lagi terlihat pemuda kasak kusuk latihan randai, tari minang, latihan band, begitu juga dengan organisasinya karang taruna atau organisasi sejenisnya tidak lagi melihatkan wujudnya. Dikampung tidak ada lagi rapat pemuda terlihat dimasjid atau dibalai pemuda, yang ada hanya kedai-kedai yang diisi sekelompok pemuda nongkrong di lapau-lapau dengan segelas kopi dan kartu koa, domino ditangannya. Kenapa hal ini terjadi, jawaban muda saja pemerintahan nagari tidak lagi melihat potensi pemuda. hampir tidak adalagi pemuda yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan ditingkat nagari. Pemuda hanya dijadikan objek eksprimen penguasa dan siap dijadikan kambing hitam atas ketidakberdayaan mengurus masyarakat. tidak ada lagi fasilitas dinagari teruntuk pemuda. Dari hal ini dapat disimpulkan bahawasanya pemerintahan nagari tidak lagi menghiraukan amanat leluhur minangkabau “Nan Mudo Pambimbiang Dunia Ancangancang dalam nagari”ini adalah kesalahan fatal pertama. Selain itu anggapan bahwa pemuda harus dibina, dan dianggap negerasi pengacau harus segera dihilangkan. Penulis ingin menegaskan dalam tulisan ini, pemuda yang ada di nagari merupakan potensi yang sangat luar biasa jika diberi kebebasan untuk ber-ekpresi dan tentunya harus difasilitasi. Dalam tulisan ini penulis ingin menggambar salah satu contoh kasus yaitu tentang pengalaman pribadi penulis yang terjadi disalah satu nagari di Sumatera Barat ini Sebut saja nama Nagarinya Salido, di Kabupaten Pesisir Selatan. Daerah ini kebetulan merupakan daerah dimana penulis dilahirkan dan dibesarkan. Jadi memori masala lalu sampai hari ini dapat penulis gambarkan sedikit banyaknya. Di kampung kecil itu dahulunya sangat terkenal dengan keaktifan pemudanya. Begitu banyak kegiatan pemuda yang terkelola dengan baik oleh organisasi pemuda atau sebut saja karang taruna desa itu. Sedikit penulis gambarkan tentang salah satu aktivitas pemuda yang sangat bermanfaat dimasanya. Minyalnya dalam persiapan menyambut hari raya Idul fitri. Biasanya dikampung salido ini 2 bulan menjelang hari raya

pemuda disana sudah kasak-kusuk mempersiapkan sebuah acara seperti malam pertunjukan seni. Semenjak pemerintahan kembali kenagari pemuda dikampung seolaholah kebingungan apa yang mau diperbuatnya. Desa-desa lama digabungkan kedalam satu nagari dan tentunya sitem kepemudaan yang telah lama ada harus berubah. Dalam perubahan system ini ternyata ada salah satu sub system masyarakat yang terlupakan untuk diperbaruhi dengan serius yaitunya kepemudaan. Sehingga hal ini membuat koordinasi pemuda dinagari menjadi tidak jelas. Hal ini menurut penulis merupakan pemicu hilangnya aktivitas pemuda dalam konteks nagari diminangkabau. Berdasarkan fenomena yang tergambar dari kasus diatas. Terjawab sudah kenapa pemuda nagari minim kegiatan karena memang sangat sedikit peluang yang diberikan pada generasi muda. Selain itu banyak fakta yang menunjukkan bahwasanya keinginan pemuda untuk kembali beraktivitas dinagari dalam rangka membangun nagari sangatlah tinggi namun kenyataannya mereka tidak mendapat keterbukaan ruang untuk bergerak. Untuk itu sudah saatnya pintu dibuka kembali. Sudah saatnya pula kita harus berbuat bersama-sama untuk kepentingan bersama. Disaat pemerintah telah lupa sudah selayaknya kita mengingatkan dan berbuat. Banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk pembangunan generasi muda ini. Menurut penulis salah satu upaya yang harus dilakukan segera adalah menggerakkan element eksternal dalam artian organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan sebagai agent of change harus segera bergerak. misanya KNPI sebagai tempat berhimpunnya OKP jangan hanya sekedar gagah-gagahan dengan statusnya. KNPI harus bertanggung jawab membuat kembali pemuda di Nagari berdaya dan berkarya. Untuk saat ini disaat mati surinya aktivitas kepemudaan ditingkat nagari. Sudah saatnya kita bersama-sama untuk turun gunung meletakkan kembali system kepemudaan di Nagari. Kegitan sederhana yang harus segera dilaksanakan adalah memberikan kembali pemahaman tentang hakikat kepemudaan, hakikat organisasi dengan cara sederhana misalnya dengan mengadakan pelatihan kepemimpinan, managemen, dan pengetahuan keorganisasian kepada pemuda di Nagari. Tidak hanya KNPI, organisasi kemahasiswaan lainnya seperti HMI, PMII, PII, IMM, dll sudah selayaknya mengabdi langsung ketengah masyarakat dengan melaksanakan program-program pendampingan pemuda nagari, baik dalam bentuk pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan lain-lain.

MENURUT adat Minang kamanakan saparentah mamak, seperti diungkapkan mamangan adat: “Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka pangulu, pangulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka nan bana, nan bana badiri sandirinyo manuruik alua jo patuik. Berdasarkan mamangan itu, mamak merupakan raja terhadap kemanakannya. Dia berhak memerintah kemanakan sepanjang sesuai dengan alua jo patuik atau sesuai raso jo pareso. Hal itu menunjukkan bahwa mamak memiliki kekuasan “politik” terhadap kemenakannya. Keberadaan mamak sebagai pimpinan “politik” di lingkungan “paruiknya” membuat dia juga memiliki kewenangan untuk mengatur penggunaan sako jo pusako, termasuk mengatur kehidupan di dalam rumah gadang dan sawah ladang, walaupun yang memiliki kemanakan perempuan. Lagi pula mamaklah yang manunjuak maajari dan menjaga serta mengawasi anak kemanakan, “jikok siang caliakcaliakan jikok malam dangadangakan”. Dengan kewenangan,fungsi dan kondisi demikian maka kemenakan memang layak saparentah mamak. Namun dalam kondisi sekarang mamak sulit berperan seperti itu karena kehidupannya yang semakin sibuk apalagi terhadap kemanakan yang gadang di rantau yang digadangkan dengan harta pencarian bapak mandehnya, yang dalam keseharian dia dibawah asuhan bapak mandehnya, tinggal di rumah yang dibuat bapak mandehnya serta dibiayai dengan uang gaji orang tuanya, dan jarang dikunjungi mamak yang nun jauh di kampung. Dalam acara baralekpun yang membutuhkan bantuah orang banyak dan perlu koordinasi untuk itu oleh pimpinan mamak tidak perlu banyak lagi berperan,mamak tidak perlu lagi mengatur orang yang akan mencari kayu,nan ka manggulai,ka malamang dan sebagainya karena sekarang sudah main upah dan beli. Bahkan kini juga makin trend kemenakan yang baralek di gedung mewah yang sudah serba tersedia. Begitupun dalam mengolah sawah mamak semakin jarang disarayo kemenakan untuk membajak maupun menyabit padi, malah mamak dan kemanakan sudah saling upah mengupah. Melemahnya peranan mamak terhadap kemenakan akibat perubahan sosial,budaya dan ekonomi seperti itu juga membuat semakin melemahnya pelaksanaan kewenanganya untuk mengatur kemanakannya, malah kemanakan kadang tidak mau lagi saparentah mamak, apalagi kalau mamak mamarentah “ka gadanggadangan” pula Melihat fenomena budaya seperti itu peranan mamak harus ditingkatkan dengan menjalin komunikasi hang intens dengan kemanakan, kalau toh kita menginginkan sistem materilineal dipertahankan dan kekuasaan ”politik”mamak terhadap kemanakan tidak hikang ditelan zaman.

Pentas Teater “Kisah Cinta di Hari Rabu” JURUSAN Teater ISI Padang Panjang pada 21 Januari 2012 bekerja sama dengan Himapindo STKIP PGRI Padang menggelar pementasan teater untuk mata kuliah Penyutradaraan Teater Modern I dengan tajuk “Mahakarya dan Harmoni Cinta Bahasa dan Sastra Indonesia.” Naskah yang diangkat salah satunya “Kisah Cinta di Hari Rabu” sutradara Melissa. Naskah ini pertunjukannya jadi pragmentasi (penggalan naskah saja), sebab ini kali pertama mahasiswa semester tiga menjadi sutradara. (Rel)


22 PERSONAL

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

MUHAMMAD MUHAMMAD IKHSAN IKHSAN PRAPANSYAH PRAPANSYAH

Kembangkan Furnitur Berkualitas ke Berbagai Daerah

B

ERMODAL kerjakeras dan strategi jitu, Muhammad ikhsan Prapansyah terbilang sukses mengembangkan usaha furnitur di Kota Padang. Dalam tempo kurang dua tahun, Pesona Gallery Furnitur tidak hanya di kenal di Sumbar, namun juga sampai ke Provinsi Riau dan Terbukti dari konsumen Pesona Gallery yang banyak dari Pekanbaru, Bengkalis, malahan ada juga sampai ke Makassar. “ Belum genap dua tahun kami membuka ritail Pesona Gallery di Padang, tepat pada 7 Juli nanti Pesona Gallery berulang tahun kedua. Gebrakan pasar dengan promo di media promosi dan promo produk kami lakukan. Tidak hanya bermodal itu, kami menawarkan kualitas jati nomor satu, dan berani tampil beda di model dengan desain yang unik, “ kata suami dari Lidya Lexmana Putri ini. Ikhsan menilai, keputusan untuk membuka Pesona Gallery di Sumbar sudah dengan analisa yang matang, dia menilai prospek untuk usaha furnitur sangat bagus. itu terbukti setelah setahun membuka Gallery di Raden Saleh, Ikhsan membuka cabang keduanya di Jalan Adinegoro Lubuk Buaya. Ke depannya prospek masih postitif, karena itu, ayah dari Syifa Hauraazka ikhsan ini akan membuka cabang ketiganya. Dikatakan Ikhsan, salah satu faktor penunjang adalah prilaku pasar yang bagus, konsumen di Sumbar cendrung memilih produk furnitur yang tidak asal-asalan, mereka menginginkan furnitur yang berkualitas. Hal itu sangat dibaca oleh Pesona, oleh karena itulah Pesona menjawab kebutuhan dan prilaku pasar tersebut dengan produk-produk furniture yang berkualitas dan yang pasti tidak mengecewakan. Bukan Pesona Gallery Furnitur namanya kalau tidak memberikan kejutan kepada masyarakat. Berkat itulah tidak butuh waktu lama bagi Pesona Gallery Furnitur untuk menjadi leader market untuk pasar furnitur di Sumbar. Selain memberikan kejutan promopromo menarik di setiap momen, Pesona Gallery juga selalu mengeluarkan produk furnitur terbaru yang unik dan pastinya hanya ditemukan di Pesona Gallery Raden Saleh dan Jalan Adinegoro. Konsep minimalis Modern adalah tema baru produk furnitur yang coba ditawarkan Pesona

Gallery, bukan hanya sekadar konsep, Pesona Gallery memberikan sentuhan berbeda untuk sebuah perabotan rumah. Owner Pesona Gallery Furnitur, Muhammad Ikhsan Prapansyah mengatakan, sesuai dengan konsepnya, minimalis Modern, furnitur sangat up to date model furnutur terkini. Namun Pesona gallery memberikan sentuhan desain tersendiri dari Pesona. “ Kami mencoba memahami selera pasar, karena itulah konsep ini kami buat. Konsep minimalis modern ini adalah model terbaru, namun desain kami memberikan sentuhan desain. Setiap desain hanya kita buat untuk tiga produk furnitur. Kami yakin akan memenuhi selera masyarakat. Terbukti saat ini sudah cukup banyak yang memesan dan segera dikerjakan di pabrik kami di Jepara” kata Tamatan Hukum Unand ini kepada Haluan, Kamis (19/1). Dikatakan Ikhsan, walaupun sebahagian besar konsumen tahu kualitas jati Jepara Pesona Gallery kualitas nomor satu, namun Pesona tidak semata-mata menonjolkan kualitas Jati Jepara dengan ukiranukiran yang sudah tersedia dari pabrik. Dengan upaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan, produk furnitur Pesona Gallery tidak saja berkualitas namun juga bervarioasi model cantik dan variasi harga tentunya. “ Pelanggan juga boleh memesan sesuai selera, paling lama satu bulan sudah dirumah mereka” ujar Ikhsan. Berbicara kualitas Jati, semua furnitur Pesona merupakan serat jati yang sudah kering (oven), termasuk konsep minimalis Modern terbaru ini. Pesona menyediakan 30 macam pilihan model furnitur minimalis modern. Pada awal Februari nanti, masyarakat Padang dan sekitarnya sudah bisa datang ke Pesona Gallery untuk melihat-lihat, tertarik silahkan bawa pulang. Pilihan model tersebut terdiri dari kursi tamu, kamar set, meja makan dan buffet. Kursi tamu berkisar dari harga Rp8 jutaan sampai Rp15 jutaan, kamar set Rp22 jutaan sampai Rp30 jutaan, meja makan Rp8 jutaan sampai Rp10 jutaan dan buffet Rp3.5 juta sampai Rp6 juta. “ Kami sediakan harga untuk berbagai kalangan, untuk kualitas biasa pun kami sediakan. Pesona Gallery untuk semua kalangan,” ujar Ikhsan. (h/lex)


K A M P U S 23

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

KOMENTAR Kampus Ideal Dedi Supendra, Mahasiswa UNP (Teknologi Pendidikan) SEBUAH kampus yang ideal itu, dapat dilihat dari berbagai sisi. Dari segi bangunan, sebuah kampus yang ideal, memilii bangunan yang layak pakai, bahkan tidak sekedar layak pakai tapi juga indah dipandang dan dari segi wilayah sebuah kampus yang ideal haruslah memiliki wilayah kampus yang luas sehingga bisa dimanfaatkan. Selanjutnya dari segi akademik, prestasiprestasi yang dihasilkan cukup banyak. Memiliki fasilitas yang cukup. Semua warga kampus mematuhi semua peraturan yang ada dan terjalinnya komunikasi yang bagus antara mahasiswa dengan mahasiswa,dosen dengan dosen, serta dosen dan mahasiswa, maka bila telah tercapai cakupan tersebut, barulah sebuah kampus itu ideal. Desri Mayora, Mahasiswi STKIP (Bahasa Indonesia) MENURUT aku, sebuah kampus itu bisa ideal jika, kampus itu telah memenuhi apa yang diharapkan. Misalnya adanya pustaka yang lengkap dan tidak ribet jika kita mau meminjam buku, kemudian mengubah pola pikir mahasiswanya yang harusnya tidak lagi berpikir yang sama dengan anak SMA. Dan terakhir tentunya kebersihan. Barulah kampus itu kampus yang ideal karena memberikan kenyamanan. Anggun Permata Ningsih, Mahasiswi Politeknik Kesehatan Padang KAMPUS ideal itu, lengkap prasarana dan sarana. Dengan lingkungan yang bersih dan kampus yang memiliki jaringan Wifi yang kuat untuk memudahkan mahasiswa mencari tugas yang diberikan dosen. Selain hal tersebut, sebuah kampus ideal jika posisi kampus itu strategis Kieky/ dan dapat dijangkau dari segala arah. (Kieky/ Komunitas Jurnalistik Jurnalistik)

Memilih Kampus Ideal DUNIA pendidikan adalah suatu wadah untuk menampung para generasi muda, dalam berkarya berpikir kritis, cerdas dan mampu membuat suatu inovasi, memajukan ilmu pengetahuan, dan membuat pemimpinpemimpin baru. Tentu semua itu tercapai bila tempat dimana mereka melakukan pendidikan terdapat fasilitas untuk mendukung perkembangan seorang students, dan tempat yang paling tepat adalah dibangku perkuliahan atau menjadi seorang mahasiswa. Universitas, Institute, Perguruan Tinggi, Sekolah tinggi, kesemuanya itu lah yang akan menampung mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari SMA. Namun sebagai seorang mahasiswa yang baru, pengetahuan tentang Kampus mana yang paling pas untuk dimasuki dan melanjutkan sekolahn demi untuk meraih cita-cita itu belum dengan banyak diketahuinya. Ada beberapa Indikator yang mesti diperhatikan oleh seorang calon mahasiswa seperti: 1. Memilih Kampus yang punya wadah untuk mengembangkan softskill, dimana seorang mahasiswa akan diajarkan bagaimana berorganisasi dengan baik, yakni kepemimpinan, membangun teamwork, mengelola konflik, berdialog, berdebat, dilatih untuk menjadi seorang kritikus yang hebat atas suatu masalah yang ada di luar kampus dan berpolitik. Kesemuanya itu terdapat dalam tiga point utama yaitu oraganisasi Ekternal (HMI, PMII, KAMMI, LDK, dll), organisasi Internal (yang berada dilingkup sebuah kampus seperti Senat, himpunan, BEM, dll) dan organisasi minat (olahraga, seni, budaya, musik, dll). Perlu diingat oleh seorang mahasiswa baru, tidak semua Kampus mempunyai organisasiorganisasi tersebut, jadi lebih telitilah dalam memilih kemana anda mau masuk. 2. Memilih Kampus dengan fasilitas belajar yang mendukung seperti ruangan yang kondusif, Laboratorium yang lengkap, Perpustakaan yang lengkap, lembaga riset kampus, hingga dosen atau staf pengajar yang profesional dan ahli dibidangnya. Sebagai pertimbangan, ada banyak kampus yang promosinya sangat bagus, dimana semua fasilitas itu ada, akan tetapi setelah masuk ke dalamnya maka kecewa sekaligus merasa merugi karena telah salah masuk kampus. Oleh karena itu tanya lah mahasiswa-mahasiswa yang telah sebelumnya kuliah di tempat tersebut. Pililah Kampus yang mempunyai network yang luas, bisa berupa kerjasama dengan kampus lain baik Dalam maupun Luar Negeri sehingga kita bisa studi banding ke kampus lain dan kita bisa mengenal kampus lain tanpa harus menyelesaikan satu-persatu dari kampus yang kita masuki, selain itu ada juga tawaran beasiswa berprestasi, riset dan melanjutkan studi bila telah selesai di kampus tersebut. Ini yang penting karena sekarang Universitas-universitas yang ada di luar negeri sangat banyak menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. (Sumber zimbio.com)

MENURUT MAHASISWA

Tak Banyak Kampus yang Ideal SEPERTI apa kampus idaman mahasiswa? Sudah termasuk idealkah kampus tempat sobat berlajar saat sekarang ini? Nah, untuk mengetahui hal itu, Tim Haluan Kampus mewawancarai beberapa sobat mahasiswa. Kita ingin tau, yang disebut kampus ideal itu serupa apa sih? Menurut Matur Prasojo, Ketua BEM FIS UNP kampus ideal itu memiliki kriteria sendiri. “Kampus ideal itu adalah kampus yang menaati sistem yang telah disepakati bersama. Selama ini masih banyak kalangan yang tidak mentaati peraturan yang telah disepakati bersama, padahal itulah yang paling penting dalam sebuah kampus,” kata Matur Prasojo. Ia menilai UNP belum termasuk dalam kriteria itu. Menurutnya, sebuah peraturan mestilah dihasilkan melalui sistem musyawarah mufakat. Kampus juga harus memiliki sarana dan prasana yang baik untuk menunjang kreativitas mahasiswa. Seperti fasilitas asrama, olahraga. Selain itu perbaikan

gedung kampus harus dipercepat pasca bencana gempa. Hal senada juga diungkapkan oleh Abdul Hadi, mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Bung Hatta. Di mata Adi, sapaaan akrabnya, kampus UBH belum masuk kampus yang ideal. Hal ini dikarenakan ada beberapa fasilitas yang masih kurang lengkap. Selain itu pelayanan juga masih kurang memuaskan. “Kampus ideal adalah kampus yang memiliki fasilitas memadai, baik dari segi buku di perpustakaan sampai kebersihan toilet,” terang Abdul Hadi. “Saat ini saya kuliah di dua universitas.” Kuliah di dua tempat ini ia lakukan karena berharap di kampus kedua ia bisa menemukan kondisi yang sangat kondusif bagi prestasi akademiknya. Sayang, hal itu belum tercapai. Adakah Kampus Ideal itu? “Relatif,” begitu jawab Rahmi Septina, mahasiswi UNP Jurusan Matematika. “Tergantug bagaimana mahasiswanya mensyukuri fasilitas yang ada dan pelayanan yang telah diberikan.” Masih menurut Rahmi, bagus dan lengkap pun fasilitas, bila mahasiswa tidak mampu memanfaatkannya, juga tidak akan banyak berpengaruh ter-

Pro-Kontra Kampus Ideal

hadap prestasi belajar mahasiswa. Sebaliknya, di kampus yang biasa-biasa saja, yang fasilitasnya tidak lengkap, bila si mahasiswa mau meningkatkan kualitas dirinya, ia tetap akan unggul. Lain lagi dengan Betri Wahyuni. Menurut gadis yang kuliah di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unand ini, kampusnya sudah ideal bila dilihat dari fasilitas perpustakaan. Bukubuku yang ada di perpustakaan pun sudah lengkap. Hal senada juga diungkapkan Arzi, mahasiswa PMI IAIN Padang. Baginya IAIN sudah ideal bila dilihat dari aktifnya banyak organisasi mahasiswa. Yang masih perlu diperbaiki adalah kualitas pelayanan dan fasilitas. Hmm, setiap mahasiswa punya kriteria kampus ideal tersendiri. Tapi, tentu saja tidak ada yang benar-benar ideal di dunia ini. Setiap kampus pasti memiliki masalahnya sendiri. Sekarang berpulang kembali ke diri kita masing-masing. “Jika ingin maju berusahalah, tapi bila kemauan kurang kuat,seideal apapun kampus tempat bernaung, tak akan berpengaruh banyak terhadap kualitas diri kita,” katanya. (rizki diana rangkuti/ko munitas jurnalistik)

DE BA T DEBA BAT

Matur Prasojo, Jurusan Geografi dan Ketua BEM FIS UNP

Betri wahyuni, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Unand

Bila bicara kampus ideal, tentu banyak sekali kriterianya. Tapi, setidaknya ada hal-hal mendasar yang harus terpenuhi, agar sebuah kampus bisa disebut demikian. Ini penting, karena sangat mempengaruhi kualitas belajar mahasiswa. Semakin nyaman sebuah kampus, akan semakin baik pula prestasi mahasiswa. Sebuah kampus baru bisa dikatakan ideal apabila kampus tersebut menjalankan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Setiap pembuatan peraturan dan kesepakatan harus melalui proses musyawah mufakat. Sehingga rektor yang menjadi pimpinan kampus dapat menjalakan semuanya dengan baik. Adapun yang melanggar nantinya harus dihukum sesuai dengan sanksi yang ada. Selain itu, sebuah kampus mestinya juga harus memiliki transparasi atau keterbukaan. Untuk saat ini kampus UNP belum bisa disebut sebagai kampus ideal karena ada hal-hal yag belum terpenuhi seperti fasilitas asrama dan fasilitas olahraga. Renovasi bangunan yang rusak pasca gempa gempa pun belum selesai dikerjakan. Saya berharap renovasi ini cepat selesai.

Menurut saya, kampus Unand saat ini telah ideal. Ada beberapa kriteria ideal, misalnya bangunanbangunannya bersih, seperti toilet, mushala dan café. Fasilitasnya cukup lengkap, seperti perpustakaan, lapangan olahraga, laboratorium. UKM-UKM juga aktif di Unand. Ada lagi kriteria kampus ideal menurut saya, yakni dosennya. Kampus ideal juga harus mempunyai dosen-dosen yang mempunyai kredibilitas di bidangnya. Kampus tersebut mestilah punya dosen yang memiliki kepakaran dalam bidang tertentu. Saat ini menurut saya kampus Unand telah memenuhi semua kriteria tersebut. Oya, ada satu lagi, yakni sebuah kampus mesti memiliki sistem pelayanan yang unggul. Saat ini Unand telah memiliki pelayanan untuk daftar ulang secara online. Pelayanan online mempermudah mahasiswa, tidak bikin ribet. Karena Unand telah memenuhi semua criteria saya, maka bisa dikatakan, Unand sudah cukup ideal di mata saya.

KABAR

NOVELIS terkemuka Indonesia, Andrea Hirata, menekankan pesan kepada penulis pemula untuk memperbanyak riset agar bisa menghasilkan sebuah karya yang menarik. “Tidak peduli mau mengangkat tema apa, atau mau ditujukan kepada anak-anak, remaja ataupun dewasa yang paling terpenting adalah melakukan riset sebanyak-banyaknya,” katanya di Jakarta, Sabtu lalu. Penulis yang namanya melejit berkat novel “Laskar Pelangi” itu mengatakan, terbiasa melakukan riset menulis. Contohnya, dia melakukan riset selama 3,5 tahun dan menuliskannya selama tiga minggu ketika menulis novel dwilogi “Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas”. “Jika sudah melakukan riset, maka mau menulis dalam genre apapun akan bagus hasilnya,” ujarnya. Dia mengaku sudah mengenal riset sejak duduk di bangku sekolah dasar. Bermula dari tugas mengarang dari gurunya yang bernama Muslimah, Andrea pertama kali melakukan riset di pasar ikan. Hasilnya pun tak main-main, novel “Laskar Pelangi” yang diterbitkan pada 2005 sudah dialih bahasakan ke dalam 18 bahasa. Bulan April mendatang, novel “The Rainbow Troops”(edisi internasional dari Laskar Pelangi) akan diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Amerika Serikat, Farrar, Strauss and Giroux (FSG). “Butuh waktu empat tahun untuk bisa menembus penerbit itu. Penerbit itu bukan sembarang penerbit. Banyak peraih nobel yang karyanya diterbitkan oleh penerbit itu. Buku yang diterbitkan pun setelah melalui seleksi ketat,” kata Andrea. FSG adalah penerbit ternama yang berdiri sejak tahun 1946, dan merupakan penerbit yang paling banyak menerbitkan karya 21 pemenang Nobel Sastra, antara lain TS Eliot, Pablo Neruda, Nadine Gordimer, Seamus Heaney, dan Mario Vargas Llosa yang mendapat Nobel Sastra 2010. “Karena novel itu akan diterbitkan FSG, maka Plan B menghubungi agen dan ingin membuat film versi Amerikanya. Namun, hingga sekarang saya belum mengiyakan karena masih konsentrasi dengan penerbitan buku itu,” jelas lelaki asal Belitung itu. Desember lalu, Plan B Entertainment, rumah produksi milik Brad Pitt, menghubungi agen Andrea Hirata di Amerika Serikat. Mereka tertarik dengan novel ini dan ingin membuat film versi Amerika. (ant)

Melihat Dapur Idealisme Tempo Judul Penulis Penerbit Tahun Tebal

: : : : :

Cerita di Balik Dapur Tempo Tim Tempo Kepustakaan Populer Gramedia Desember 2011 334 halaman

TIDAK pernah ada gelombang protes yang besar atas pembungkaman media, selain ketika majalah Tempo, beserta dua media lain, Editor dan Detik dilarang terbit oleh pemerintah pada tahun 1994. Kenyataan ini menujukkan

bahwa Tempo telah memiliki tempat tersendiri dalam perjalanan sejarah pers Indonesia. Namun, ada hal yang lebih penting dari pembreidelan itu sendiri, yakni gambaran pola hubungan antara pers dan pemerintah yang terjadi kala itu. Pembreidelan terhadap pers saat itu tidak hanya menjadi parameter prkatik demokrasi, malainkan juga watak kekuasaan pemerintah pada masa itu. Dengan menyimak kisah Tempo seperti yang terekam dalam buku Cerita di Balik Dapur Tempo ini, kita dapat melihat tak hanya perjalanan sejarah majalah tersebut, melainkan juga keberadaan pers di masa Orde Baru. Pada masa Orde Baru, hubungan pers dan

REHAL

pemerintah dapat dikatakan tidak terlalu harmonis. Di buku ini disebutkan bahwa majalah ini acap kali mendapatkan serangan balik dari pemerintah karena liputan investigatif yang dijalankan. Menurut buku ini, hal yang sering dialami oleh media yang menjalani jurnalisme investigatif biasanya ancaman, teror, intimidasi, hingga pelarangan terbit. Hal ini biasanya ditujukan kepada wartawan secara pribadi, maupun kepada media tempat ia bekerja. Sekadar mengambil contoh, pelarangan terbit majalah Tempo dilakukan setelah media ini menurunkan laporan mengenai pembelian kapal perang Asal Jerman Timur oleh pemerintah.

Kasus berikutnya adalah pelemparan bom molotov kantor redaksi setelah Tempo. Ini terjadi setelah media ini menurunkan laporan mengenai rekening milik sejumlah perwira tinggi kepolisian. Kasus di atas ditambah dengan usaha untuk “mengalahkan” Tempo di pengadilan oleh sejumlah perusahaan besar. Perusahaanperusahaan tersebut yang terlibat dalam skandal yang merugikan negara, misalnya skandal pajak. Berbagai jenis tindakan represif di atas dilakukan untuk memberikan efek jera, chilling effect. Namun toh hal itu tidak serta-merta menghilangkan semangat maupun idealisme pers. Justru, kesadaran terhadap pentingnya keberadaan pers dalam masyarakat, pers mencoba untuk menghadapi “badai” seperti di atas. Hal yang menarik dari pengalaman Tempo adalah mengenai independensi. Bagi pers, independensi menjadi hal mutlak. Independensi

akan membat pers seimbang dalam menyampaikan fakta maupun kebenaran. Dalam buku ini disampaikan kisah Tempo ketika untuk mencoba independen, yakni ketika perumahan Pantai Indah Kapuk tergenang banjir. Tempo menurunkan tulisan berjudul Janji-janji Ciputra. Karuan saja Ciputra berang. Pasalnya, selain memimpin perusahaan pengembang yang membangun perumahan tersebut, Ciputra juga komisaris perusahaan penerbit majalah Tempo. Tetapi itulah “jalan” yang dipilih Tempo. Ia terus independen meksipun harus melawan “orangtuanya” sendiri. Jalan yang mungkin tidak mudah diambil oleh pers dalam era industri. Buku ini memberikan gambaran bahwa pers sebaiknya konsisten dengan idelismenya. Meskipun tekanan terus datang, pantang surut untuk menyuarakan kebenaran. (NIGAR PANDRIANTO/ulas-buku. blogspot.com/


24 RANA

MINGGU, 22 JANUARI 2012 M 27 SAFAR 1433 H

Minyak Tanah Mengalir Sampai Jauh‌ Kuota minyak tanah di Sumbar saat ini berjumlah 575 kiloliter perhari, dan kuota terbesar berada di Kota Padang sebesar 175 kiloliter, atau sekitar 30 persen. Sementara kebutuhan minyak tanah hanya sebesar 5,3 liter perjiwa dalam sebulan. Saat ini ada 1.081 pangkalan minyak tanah di Sumbar, 338 diantaranya berada di Kota

Padang. Sedangkan agen penyalur di Sumbar berjumlah 110, dan terbanyak berada di Kota Padang sebanyak 20 agen. Masing-masing pangkalan minyak mendapat jatah maksimal 4 tanki

minyak dalam sebulan. Tak heran jika mobil tanki hanya mengangkut minyak tanah ke pangkalan minyak tanah dalam sekali seminggu atau dua kali dalam sebulan. Dalam pendistribusian minyak tanah, setiap warga mendapat jatah 5 hingga 10 liter minyak tanah setiap kali penyaluran. Namun untuk warga yang dalam satu Kepala Keluarga memiliki banyak anggota keluarga atau

NARASI : HASWANDI FOTO : HASWANDI DAN ALLAN ARTHUR

memiliki kebutuhan yang tinggi, maka jatahnya juga disesuaikan, dan bisa mencapai 70 liter perbulan. Pemerintah daerah juga masih belum menetapkan harga standar minyak tanah di tingkat pengecer, sehingga minyak tanah dibandrol seharga Rp6.000 perliter hingga Rp7.500 perliter. Inilah sebagian potret antrean minyak tanah di sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Padang. „

PENGANT AR : PENGANTAR Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.