8 minute read

Pencarian Warga Hilang Berhasil di Hari Kelima

Kota Batu, Bhirawa

Kepedulian Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai tidak hanya diberikan pada peningkatan perekonomian masyarakat. Masalah warga hilangpun mendapat atensi dengan memberikan motivasi pada tim gabungan yang melakukan pencarian.

Advertisement

Hasilnya, di hari kelima pencarian korban hilang berhasil ditemukan di Sungai Brantas dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (8/4).

Diketahui identitas korban hilang bernama Warsito, 73th, warga Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Ia dilaporkan hilang saat merumput dan menebang bambu di sekitar Coban Talun pada Selasa (4/4) sore.

Sejak saat itu Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan menyisir lokasi yang didatangi korban. Pada pencarian hari keempat atau pada Jumat (7/4), tim pencari tak kunjung menemukan korban.

Hal inipun didengar Pj wali kota Aries Agung Paewai yang langsung mendatangi lokasi pencarian. Aries melihat langsung lokasi titik awal yang diduga tempat jatuhnya korban ke aliran sungai.

“Pada hari keempat pencarian (7/ 4), kami telah mendatangi lokasi pencarian dan memberikan motivasi kepada Tim SAR untuk tetap semangat,” ujar Aries, Sabtu (8/4).

Dalam kesempatan ini, ia juga melihat dapur logistik Tagana Kota Batu untuk memasok kebutuhan relawan selama pencarian korban yang jika sesuai SOP Basarnas akan berlangsung selama 7 hari.

“Dalam pencarian hari keempat ini mudah mudahan segera ada titik terang dalam pencarian korban, tetapi utamakan keselamatan para relawan,” tambah Aries saat itu. Ternyata, motivasi yang diberikan dan doa yang dipanjatkan Pj wali kota berbuah manis. Pada pencarian hari ke lima atau Sabtu (8/4), Tim SAR Gabungan menemukan salah satu tangan korban menjuntai di bebatuan. Akhirnya mereka berhasil menemukan jasad korban sebelum berakhirnya masa pencarian. “Kita menemukan jasad korban Warsito dalam keadaan tidak bernyawa tersangkut di bebatuan Sungai Brantas, tepatnya antara Dam Kekep dengan Watu Gedek yang berjarak 820 meter dari tempat kejadian,” ujar Bayu Prasetyo, Komandan Lapangan Pencarian dari Kantor Pencarian Basarnas Surabaya. Rencananya, kata Bayu, pencarian korban Warsito akan berlangsung hingga 7 hari. Pencarian dilakukan tiga tim dengan menyisir aliran sungai. Selama proses pencarian, tim menggunakan alat modern seperti Aqua Eye dan Underwater Search Devices (UWSD) dari Basarnas. Tentu saja keberhasilan pencarian ini diapresiasi Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Iapun turut hadir ke rumah keluarga korban untuk menyampaikan turut

Kilas Birokrasi

Tim TPP Berjuang Keras, Agar Bisa Segera Diterima PNS

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa

Asisten Administrasi Umum Pemkab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengatakan tim koordinator TPP Pemkab Sidoarjo saat ini terus berusaha keras, agar TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai bagi PNS di Pemkab Sidoarjo, yang mulai Bulan Januari hingga Maret, bisa segera cair dan diterima oleh semua PNS.

Menurut Zaini, sejumlah aspek yang harus diverifikasi oleh Pusat, terkait TPP di Kab Sidoarjo, saat ini sudah ada yang telah berhasil diselesaikan. Zaini menyebut, misalnya verifikasi data di 8 OPD sudah selesai. Pada akhir Minggu kemarin, tinggal 4 OPD saja.

Kemudian, dinyakini pada 2 sampai 3 hari kedepan, verifikasi terkait perbedaan jumlah kepegawaian, juga akan bisa diselesaikan. “Mohon do’a dan dukungan dari semua PNS Pemkab Sidoarjo, agar proses verifikasi TPP dari Kab Sidoarjo oleh pihak Pusat ini, lancar dan cepat selesai. Semoga bisa dicairkan bersama THR sebelum lebaran,” komentar Ahmad Zaini, yang ditemui pada akhir Minggu kemarin.

Menurut dirinya, semua pegawai diakui terdampak akibat TPP yang belum bisa dicairkan tersebut. Tidak hanya PNS kalangan bawah saja, namun PNS kalangan pejabatnya juga.

Dirinya sempat memberikan saran, maka dari itu semua pegawai di Pemkab Sidoarjo harus belajar dari pengalaman, dengan berperilaku yang bijaksana dalam mengelola keuangannya masing-masing.

Misalnya, agar menggunakan keuangan dari pendapatan yang diterima, untuk hal yang penting saja dan memang dibutuhkan. Tidak malah menggunakan untuk hal-hal yang bersifat keinginan saja atau konsumtif.

“Jadilah konsumen yang cerdas, yang bijaksana dalam membeli barang. Yakni membeli yang butuh saja, bukan membeli yang diinginkan,” nasehatnya.

Selain itu, menurutnya para PNS Sidoarjo juga disarankan bisa memiliki pekerjaan sampingan. Agar apabila sedang mengalami kondisi TPP yang terlambat belum cair seperti saat ini, tidak sampai terlalu menjadi beban.

“Memulai pekerjaan sampingan tidak harus langsung melakukan usaha yang besar, tetapi bisa dimulai dari pekerjaan sampingan yang kecil-kecil dulu,” katanya.

Seperti diketahui, saat ini TPP untuk kalangan PNS di Pemkab Sidoarjo, sejak Bulan Januari -Maret 2023, pada pertengahan Bulan April ini, masih belum diterima oleh semua PNS di Pemkab Sidoarjo.

Akibatnya kalangan PNS di Pemkab Sidoarjo, gonjangganjingnya saat ini mengalami keresahan. Apalagi pada dua Minggu kedepan, mereka akan memasuki hari raya Idul Fitri 1444 H atau berlebaran. Sehingga bagi PNS, sekecil berapapun nilai rupiah TPP yang didapat akan sangat dibutuhkan.n [ kus.dre ]

“Alhamdulillah, di hari kelima korban bisa ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Dan untuk itu kami mengucapkan turut berduka cita kepada pihak keluarga korban,” tandas Aries.[nas.dre]

Habib Hadi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan di Bulan Ramadan

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar belanja secukupnya, jangan belanja untuk stok hingga 3 bulan ke depan. Karena ini yang membuat harga-harga naik. Dan menjelang lebaran nanti saya minta agar perangkat daerah terkait bersama satgas pangan melakukan langkah teknis untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,” tuturnya.

Habib Hadi menegaskan agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan dan ketentraman.

kait capaian kinerja Pemerintah Kota Probolinggo.

Dan sebaliknya, para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perlu menyampaikan hal-hal yang terjadi di masyarakat, sehingga bisa bersama-sama mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat.

Habib Hadi imbau tingkatkan

Probolinggo, Bhirawa Komunikasi yang baik terus dijalin oleh Pemerintah Kota Probolinggo dengan menggelar fasilitasi forkopimda dengan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) tahun 2023 yang bertempat di Paseban Sena.

Plt. Kepala Bakesbangpol Titik Widayawati, Sabtu (8/4) malam mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi antara forkopimda dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Probolinggo.

“Sekaligus sebagai penyampaian isuisu terkini sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan benar agar tidak menimbulkan keresahan,” ujarnya.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan situasi dan kondisi wiwit agus pribadi/bhirawa

Kota Probolinggo yang aman dan kondusif. Hal ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi semua elemen, terutama dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Ia juga mensyukuri di hari ke 14 puasa Ramadan, harga kebutuhan pokok khususnya sembako masih stabil dan ketersediaan di pasar mencukupi, walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dipicu tingginya permintaan kebutuhan selama bulan Ramadan.

Pemerintah Kota Probolinggo berupaya semaksimal mungkin agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan dengan rutin melakukan operasi pasar dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim.

“Karena kalau sudah aman, tertib, rukun dan tentram maka kenyamanan yang dirasakan. Alhamdulillah selama beberapa tahun berjalan dengan bagus, tingkat toleransi dan kebersamaannya betul-betul bisa kita rasakan,” tandasnya.

Selain itu ia juga mengingatkan di bulan Ramadan tingkat kriminalitas cenderung meningkat, baik itu pencurian kendaraan bermotor maupun hewan. “Jika akan melaksanakan salat tarawih di masjid, dipastikan ditaruh ditempat yang aman dan dikunci dengan baik. Demikian juga dengan hewan peliharaannya seperti sapi, harus dipastikan aman ketika akan ditinggal. Kewaspadaan sangat perlu untuk ditingkatkan,” pesan Wali Kota.

Mantan anggota DPR RI ini meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar menyampaikan ter-

“Mohon doanya, operasional rumah sakit baru yang kita bangun sudah jadi, mudah-mudahan dalam pertengahan tahun ini sudah bisa beroperasional dan bisa melayani warga Kota Probolinggo dan sekitarnya. Karena pemerintah punya komitmen di bidang kesehatan, sejak tahun 2019 kami sudah menjamin kesehatan warga Kota Probolinggo dicover melalui BPJS kesehatan sehingga apabila ada masyarakat yang sakit tidak perlu lagi memikirkan masalah biaya,” bebernya. Bahkan Pemerintah Kota Probolinggo telah memperbaiki fasilitasfasilitas yang ada di Kota Probolinggo guna kenyamanan bagi masyarakat Kota Probolinggo. Seperti Alun-alun yang sekarang ini sudah bagus, tetapi perlu diimbangi dengan pengelolaan sampah yang belum terjaga dengan baik. Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kota Probolinggo juga sudah memberikan fasilitas dengan menanggung biaya listrik bagi tempat ibadah dan insentif bagi guru ngaji, sekolah minggu, dan pasraman serta memberikan reward untuk para hafiz dan hafizah. [ wap.dre ]

Pekan Ini ASN Pemkab Tulungagung dapat THR Idul Fitri

Tulungagung, Bhirawa

Rencananya pada pekan ini ASN lingkup Pemkab Tulungagung bakal menerima tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri tahun 2023. THR tersebut besarannya sesuai gaji pokok dan tunjangan melekat, termasuk tunjangan kinerja (kinerja) sebesar 50 persen.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu (9/4), mengungkapkan Pemkab Tulungagung sudah menyiapkan dana THR sebesar Rp 50,3 miliar untuk diberikan pada pejabat negara dan ASN yang tercantum di Peraturan Pe- merintah (PP) Nomor 15 tahun 2023. “Kurang lebih cairnya minggu depan (minggu ini), antara itu. Pas menjelang 10 hari lebaran,” ujarnya.

Ia menyebut sebelum pencairan dana THR, terlebih dahulu harus diterbitkan peraturan kepala daerah (perkada) yang berupa peraturan bupati (perbup). “Perbup tentang pemberian THR menindaklanjuti PP Nomor 15 Tahun 2023. Nanti setelah diterbitkan perbup ditindak lanjuti proses pembayaran THR,” sambungnya.

Menurut Galih, dalam proses pencairan THR dibutuhkan pula verifikasi dari pemberian gaji. Karena untuk melihat komponen lainnya, seperti tunjangan melekat dan tujangan kinerja. “Jadi menunggu hasil verifikasi dari pemberian gajinya,” terangnya.

Selanjutnya mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung ini membeberkan selain ASN lingkup Pemkab Tulungagung, yang mendapat THR melalui Pemkab Tulungagung adalah Bupati Tulungagung, Wakil Bupati Tulungagung, pimpinan dan anggota DPRD Tulungagung serta CPNS.

Ada pun jumlah penerima THR tersebut sebanyak 9.939 orang. Rinciannya masing-masing untuk PNS/CPNS se- banyak 9.023 orang, PPPK (865 orang), Bupati (1 orang), Wakil Bupati (1 orang), serta pimpinan dan anggota DPRD Tulungagung (49 orang).

“Sedang tentang besarannya sesuai dengan golongan, pangkat dan lainnya. Sehingga satu dengan yang lainnya penerimaan besaran THR-nya tidak sama,” paparnya. Seperti diketahui, pemerintah sudah menetapkan PP Nomor 15 Tahun 2023. PP tersebut memuat pemberian THR dan gaji ke-13 bagi aparatur negara, pensiunan, penerima pensiunan dan penerima tunjangan tahun 2023.n [wed.dre]

Realisasi Trantan-trantan, Jadwalkan Kehadiran Eks PM

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis

Pelayanan Sosial Bina Remaja (UPT PSBR) Jombang Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menjadwalkan kunjungan eks penerima manfaat (PM) yang kini menjadi mahasiswa ke UPT sebagai salah satu bentuk inovasi Trantan-Trantan, akronim dari Transfer Ilmu, Transfer Semangat.

Guna menyukseskan kegiatan tersebut, dilakukan rapat terlebih dahulu. Awal pertemuan dilakukan di Ruang Pekerja Sosial, selanjutnya setelah salat berjamaah pertemuan dilanjutkan di koridor masjid Baitul Muttaqin. Pertemuan diikuti oleh seluruh pekerja sosial, Kepala Seksi Pelayanan Sosial (Kasi Yansos), serta dua orang perwakilan eks PM yang men- jadi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) di Jombang. Intensifikasi realisasi inovasi tersebut berupa transfer materi ilmu, terutama ilmu kesehatan dari eks PM yang berkuliah di Stikes setiap dua minggu sekali, sekaligus transfer semangat agar secara tidak langsung dalam transfer ilmu tersebut PM yang mayoritas lulusan SMA memiliki itikad untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan memakai fasilitas KIP-Kuliah seperti kakak-kakak tingkat mereka. “Trantan-trantan dalam bahasa Jawa berarti berjalan sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan. Itu juga yang menjadi filosofi kami dalam melaksanakan inovasi ini,” ungkap Kepala Dinsos Jatim melalui Kepala UPT PSBR Jombang, Dra Nenti Sarjanti MM, Jumat (7/4) Dia menjelaskan, sebenarnya inovasi tersebut telah berjalan sekitar dua hingga tiga tahun yang lalu. Namun, kegiatan dilakukan tidak terjadwal dan bersifat sporadis. Maka, untuk mengintensifkan kegiatan dan memperoleh dampak positif yang leb- ih besar, diperlukan penjadwalan. Bukan hanya personelnya saja, namun juga penjadwalan materi.

“Diharapkan, dengan terorganisirnya kegiatan, maka akan terjadi peningkatan pengetahuan PM, khususnya dalam bidang kesehatan. Umumnya terjadi peningkatan motivasi PM lulusan SMA untuk memperluas jangkauan cita-cita mereka. Bukan hanya lulus dari UPT kemudian berusaha mandiri, namun memiliki motivasi untuk meningkatkan tingkat pendidikan mereka dengan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan KIP- Kuliah yang ada,” harapnya.n [rac.dre]

Hanura Surabaya Ingin Rebut Kembali Kursi yang Hilang

Surabaya, Bhirawa

Dibanding pemilu sebelumnya, kali ini Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Surabaya jauh lebih siap menghadapi Pemilu 2024. Bahkan, berani menargetkan 4-5 kursi untuk membentuk satu fraksi di DPRD Kota Surabaya.

Hal ini disampaikan Ketua DPC

Partai Hanura Surabaya, Edi Rachmat di Kantor DPC Partai Hanura Surabaya, Jumat (7/4/2023) petang.

“Satu fraksi harus bisa diraih pada Pemilu 2024. Saya optimistis, soliditas pengurus dari cabang sampai tingkat ranting mampu mewujudkan target tersebut,” ujar dia.

Seperti diketahui, pada Pemilu 2014, Hanura Surabaya memperoleh tiga kursi. Namun pada Pemilu 2019, tidak meloloskan wakil di DPRD Surabaya. Ini karena konsentrasi Partai Hanura kala itu terkuras untuk menyelesaikan konflik di internal partai.

Kini, seiring kondusifnya kondi-

This article is from: