5 minute read

PELAYANAN PUBLIK Mensos RI Bantu Anak Derita Kanker Otak di Sampang

Next Article
PKB Jatim

PKB Jatim

Sampang, Bhirawa Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju, Tri Rismaharini berkunjung atau blusukan ke rumah warga di Dusun Korbukor, Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Minggu (9/4).

Kunjungan kerja Risma ini untuk memberikan bantuan ke anak disabilitas, Anisatul Jannah putri dari Pasangan Suami dan Istri (Pasutri) Juni’ dengan Nurhayati yang tinggal di Dusun Korbukor, Desa Montor, Kecamatan Banyuates. Kepala Desa (Kades) Montor,

Advertisement

Lintas Pelayanan

Bupati Ikfina Serahkan Rp 250 Juta

untuk Masjid Darul Iman Ngembat

Mojokerto, Bhirawa

Memasuki agenda Safari Ramadan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada hari ke 17 tahun 1444 Hijriyah, penyerahan bantuan dana hibah terus berlangsung. Seperti yang dilakukan kali ini, Bupati Mojokerto, Ikfina berkesempatan melaksanakan tarawih bersama Masyarakat Dusun Blentreng, Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Kabuoaten Mojokerto Jumat (7/4) malam.

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina secara langsung menyerahkan bantuan dana hibah yang bersumber dari dana hibah

Pemkab Mojokerto senilai Rp 250 juta untuk Masjid Darul Iman, Desa Ngembat, yang diterima oleh Takmir Masjid tersebut yakni Muhammad. Dalam sambutannya Bupati Ikfina menyampaikan, kegiatan

Safari Ramadhan 1444 Hijriyah kali ini merupakan bentuk silaturrohmi yang berrtujuan untuk menjalin keakraban dengan masyarakat. “Selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga untuk meninjau hasil bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Mojokerto,” ungkapnya.

Melalui bantuan tersebut, Ikfina berharap kegiatan ibadah masyarakat bisa semakin lancar. “Bantuan ini untuk membenahi tempat ibadah di sini, semoga dengan tempat ibadah yang bagus, kegiatan ibadah masyarakat bisa semakin lancar,” harapnya. [min]

Disperkim Pindahkan Makam Tionghoa

Kota Madiun, Bhirawa

Proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) III di Kota Madiun terus berlanjut. Sabtu (8/4), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun melaksanakan prosesi pemindahan makam untuk menyiapkan lahan pembangunan rusunawa

Seperti diketahui, rusunawa III dibangun di atas lahan Pemkot Madiun di Jalan Hayam Wuruk. Selama ini, lokasi tersebut dimanfaatkan sebagai makam etnis Tionghoa. Atau, biasa disebut Bong Cino.

Total ada 2 hektare tanah yang dipersiapkan untuk pembangunan hunian bertingkat bagi warga Kota Madiun melalui anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

Setidaknya 200 makam di area utara dan selatan dipindahkan ke sisi barat. Proses pemindahan dilakukan mulai hari ini dan ditargetkan sesuai pertengahan bulan nanti.

“Makam kami pindahkan ke sisi barat. Namun jika ada pihak keluarga yang ingin membawa kerangka jenazah ke makam lain kami persilakan,” ujar Kepala Bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Disperkim Kota Madiun, Budi Agung Wicaksono.

Sebelum melaksanakan proses pemindahan makam, Disperkim telah mengadakan sosialisasi kepada ahli waris. Sehingga, proses pemindahan makam sudah seizin ahli waris.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Suyadi. Salah satu ahli waris ini memberikan apresiasi kepada Pemkot Madiun.

Pun, pihaknya memilih membawa kerangka kedua orang tuanya yang telah dimakamkan sejak 1970 silam untuk dibakar. “Saya terima kasih kepada Pemkot yang sudah memfasilitasi pembongkaran ini, dan saya sudah ikhlas,” tuturnya.

Dalam upaya pemindahan ratusan makam ini Disperkim menggelontorkan anggaran hingga Rp 350 juta. Setelah proses pemindahan selesai, baru dilakukan pengurukan. [dar]

Abdur Rohim sangat mengapresiasi atas kunjungan Menteri Sosial RI dengan tujuan turut peduli terhadap kondisi putri Anisatul Jannah yang belum sembuh menderita penyakit kanker otak.

“Ibu Risma selaku Mesos RI, telah sudi melihat langsung terhadap kondi- si kesehatan putri Anisatul Jannah yang menderita kanker otak dan belum sembuh sampai sekarang,” ujarnya.

Pihaknya menyebutkan, Menteri Sosial RI menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako), alat bantu kesehatan dan uang tunai untuk warga, khususnya bantuan terhadap putri Anisatul Jannah.

“Saya sangat berterima kasih atas sikap kepedulian ibu Menteri Sosial bisa turun ke lapangan demi melihat secara langsung terhadap warga yang betul-betul membutuhkan bantuan dari pemerintah,” lanjutnya. Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang itu, mengaku tidak menyangka dan masuk akal jika Menteri Sosial RI peduli untuk turun ke pedesaan. Lantaran, kondisi Desa Montor agak pelosok dan pedalaman.

“Kami akui, salah satu bukti kongkrit jika ibu Menteri memang benar-benar loyalitas terhadap kaum disabilitas. Bagi kami, bagian dari sejarah bahwa Desa kami bisa didatangi seorang Menteri demi kemanusiaan,” pungkasnya. [lis.wwn]

Cek Pembangunan Pondok Lansia, Tim KPK Pastikan Proyek Sesuai Aturan

Kota Madiun, Bhirawa Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Kota Madiun untuk memberikan pengarahan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Dalam kesempatan itu, tim anti rasuah tersebut juga melaksanakan pengecekan terhadap proyek strategis Pemkot Madiun. Yakni, Pondok Lansia. Pembangunan Pondok Lansia berada di wilayah Lapak UMKM Bumi Semendung, Kelurahan Klegen. Salah satu dari 20 proyek strategis Pemkot Madiun ini membutuhkan anggaran hingga Rp 9,7 miliar. “Kami ke sini sebagai upaya mitigasi resiko (terjadinya tindak pidana korupsi, red) pada proyek strategis yang dijalankan Pemkot Madiun,” ujar Satgas 2, Direktorat 3 Koordinasi dan Supervisi KPK, Irawati saat ditemui di Bumi Semendung, Sabtu (8/4).

Meski tidak dapat mengikuti perkembangan proyek hingga selesai, tim KPK ingin diberikan keyakinan terhadap progres proyek yang menelan anggaran cukup besar itu agar sesuai dengan yang telah diteta- pkan oleh pemkot. “Harapannya sudah melalui mitigasi resiko join audit atau mitigasi resiko provity audit oleh inspektorat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Irawati menjelaskan bahwa di Indonesia masih sering terjadi potensi korupsi dari pengadaan barang dan jasa. Karenanya, sedari awal tim KPK ingin berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebagai langkah pencegahan.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Madiun, Gaguk Hariyono mengungkapkan hasil dari peman- tauan tim KPK. “Hasilnya semuanya baik dan tidak ada permasalahan,” ungkapnya. Di sisi lain, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Suwarno menjelaskan bahwa dalam pembangunan proyek strategis ini Pemkot Madiun telah meminta pendampingan aparat penegak hukum. Juga, meminta monitoring inspektorat dan KPK. [wwn]

Perangi Narkoba, Rutan Situbondo Bersama BNN Lumajang Jalin Kerjasama

Situbondo, Bhirawa

Jajaran Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Situbondo menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang dalam rangka untuk memerangi peredaran gelap narkotika dan obat terlarang atau narkoba di lingkungan rumah tahanan Situbondo, Kamis (6/4).

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang AKBP Indra Brahmana mengatakan ancaman dan bahaya penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba di tengah masyarakat mulai merambah dan perlu adanya deteksi dini. “Selain itu juga perlu adanya kesadaran diri bahwa narkoba merupakan barang berbahaya yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik, merusak karakter pribadi dan dampak sosial lainnya,” ujar Rudi.

Indra Brahmana sangat mengapresiasi gagasan Rutan Situbondo untuk menjalin kerja sama dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bersama BNN Kabupaten Lumajang. Selain itu dia juga mengajak seluruh pegawai Rutan Situbondo agar jangan sampai mengonsumsi barang terlarang tersebut karena narkotika dapat merusak sendi kehidupan. “Ya kami bersama-sama memerangi terhadap narkoba sesuai instruksi dari Presiden,” tegas Indra.

Masih kata Indra, yang memberantas narkoba bukan hanya BNN, bukan hanya TNI/Polri, bukan hanya petugas Bea Cukai dan Imigrasi, tetapi juga petugas Lapas atau Rutan dan semua elemen masyarakat di Indonesia juga harus berpartisi- pasi dalam memberantas narkoba. “Sehingga narkoba bisa cepat diberantas,” ucap Indra Brahmana. Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mengemukakan pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan BNN Kabupaten Lumajang untuk mewujudkan wilayah bersih narkoba atau yang biasa disebut “Bersinar”. “Ya kami selalu memberikan edukasi dan sidak setiap pekan kepada warga binaan maupun pegawai, guna mewujudkan Rutan Situbondo yang bersih dari peredaran narkoba,” te- gas Rudi. Sebelumnya, Rutan Kelas IIB Situbondo bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dalam rangka mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK). Penandatanganan nota kesepahaman dengan PWI itu sebagai bentuk tanggung jawab serta transparansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Khususnya bagi warga binaan pemasyarakatan,” beber Rudi. [awi.wwn]

This article is from: