4 minute read

Pemerintah Pusat Atensi Khusus Kota Batu Antisipasi Kemacetan

Next Article
JATIM MEMBANGUN

JATIM MEMBANGUN

Kota Batu, Bhirawa Kota Batu adalah salah satu Kota Wisata yang paling diminati di Tanah Air. Bisa dipastikan akan terjadi lonjakan arus wisata pada saat menjelang hingga paska Lebaran 2023. Karena itu Pemerintah Pusat memberikan atensi khusus terhadap potensi kemacetan yang bakal terjadi pada libur Hari Raya Idul Fitri.

Sabtu (8/4), Presiden RI melalui Ditjen Hubungan Darat Wilayah IX Jatim melaksanakan Rapat Khusus bersama bersama Pemerintah dan Polres Kota Batu bertempat di Rupatama Balai Kota Batu.

Advertisement

Direktorat Jendral Perhubungan

Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Prov Jatim, Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan Forkopimda Kota Batu serta instansi terkait harus bersinergi dalam melaksanakan pengamanan libur Lebaran.

“Sinergi Forkopimda Kota Batu serta instansi lainnya harus benar – benar mengawasi keberadaan dan kerja anggotanya di lapangan, sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan untuk pengamanan dan tanggap bencana,” ujar Hendro.

Kementerian Perhubungan tidak ingin membiarkan kemacetan yang terjadi pada libur Lebaran tahun lalu kembali terulang di Hari Raya Idul Fitri 1444

H/2023 ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memproyeksikan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 14,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.

“Malang Raya termasuk Kota Batu adalah destinasi keempat di Indonesia yang menjadi jujugan wisatawan. Karena dari itu kami kesini untuk meneruskan instruksi dari Bapak Presiden RI sesuai tema mudik tahun ini ‘Aman, Nyaman dan Berkesan’,” jelas Hendro. Ditambahkan Direktur Kamsel Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursasari yang meminta Pemkot dan Polres Kota Batu untuk mulai mensosial- isasikan kepada pihak pengelola wisata agar apabila terjadi kepadatan pengunjung maka pihaknya bisa menutupnya untuk menghindari masalah krusial. Dan Polres Batu harus tegas dalam membuat diskresi untuk kelancaran arus lalu lintas.

“Jangan sampai lalu-lintas stagnan dan tidak bergerak, siapkan jalur alternatif dan kantung parkir baik di dalam tempat wisata maupun di luar tempat wisata,” ujar Ery Sementara, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan dalam penanganan potensi kemacetan di tempat wisata, perangkatnya akan menyiapkan segala upaya untuk menghadapi peningkatan arus wisata.

“Kami bersama Polres Batu tentunya dengan instansi terkait akan menyiapkan beberapa upaya maksimal dalam memecahkan masalah kemacetan yang pasti akan terjadi menjelang, saat dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” ujar Aries. Ia juga berharap agar intensitas hujan di Kota Batu ini tidak tinggi atau lebat lagi. Karena dikhawatirkan akan terjadi beberapa bencana alam longsor dan banjir seperti yang terjadi beberapa pekan yang lalu di Batu, Pujon, Ngantang dan Kasembon. Namun demikain piahknya sudah menyiapkan BPBD dan Polres Batu serta instansi terkait yang selama ini dengan cepat dan sigap melakukan evakuasi saat terjadi bencana serta membantu kelancaran lalu lintas.

Ditambahkan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin bahwa dalam menghadapi peningkatan arus lalu lintas pihaknya telah menyiapkan penguatan personel, beberapa jalur alternatif, kantung – kantung parkir baik di tempat wisata maupun di luar tempat wisata.

“Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, pemudik maupun pengguna jalan lainnya menjelang, saat, maupun setelah Hari Raya Idul Fitri kita akan mendirikan beberapa pos pengamanan serta pos pelayanan masyarakat. Kita carikan jalur alternatif dan kantung parkir di beberapa simpul jalan rawan kepadatan arus,” ujar Oskar. [nas.gat]

Berstatus Eliminasi Malaria Sejak 2014, Kota Madiun Jadi Daerah Sampling Uji Petik

Kota Madiun, Bhirawa

Provinsi Jawa Timur dinyatakan lolos sidang penilaian eliminasi malaria baru-baru ini. Kota Madiun turut berkontribusi sebagai salah satu daerah yang menjadi sampling uji petik. Dipilihnya Kota Madiun bukan tanpa alasan. Kota Pendekar sudah dinyatakan eliminasi malaria sejak 2014 silam.

‘’Jadi kita sudah eliminasi malaria ini sejak 2014 silam. Kemudian kita terpilih sebagai salah satu sampling uji petik untuk proses eliminasi malaria

Provinsi Jawa Timur,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, dr Denik Wuryani, Sabtu (8/4).

Selain Kota Madiun, ada Kota Surabaya dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Malang. Uji petik un-

Safari Ramadan, Aminah Hadi Ajak Anak Gemar Makan Ikan

Pelaksanaan Safari Ramadan kali ini terasa berbeda, istri Wali Kota

Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin mengajak anak-anak disabilitas gemar makan ikan. Sasaran yang dikunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Sinar Harapan I di Jalan Mawar, Minggu (9/4) pagi. Ada sekitar 146 anak dari sekolah tersebut ditambah 17 anak dari sekolah inklusi.

Di Kota Probolinggo, setiap tahunnya terjadi peningkatan konsumsi ikan. Setiap orang diharapkan mengonsumsi ikan 44 kg/kapita/ tahun. Untuk tahun 2021, konsumsi ikan di kota mencapai 44,58 kg/ kapita/tahun, sedangkan tahun 2022 baru terhitung pada November 2023 mendatang.

Sebagai Ketua Forikan, Aminah Hadi secara kontinyu mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).

“Ikan salah satu sumber protein yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Untuk itu sediakan selalu menu ikan di meja makan. Sehingga mereka bisa menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas,” pintanya. Menurutnya, anak merupakan aset dalam mewujudkan pembangunan bangsa. Keberadaan anakanak berkebutuhan khusus ini membutuhkan bimbingan dan penanganan yang berbeda. Karena itu Aminah Hadi mengapresiasi para guru yang mendidiknya, sehingga mereka memiliki potensi yang tidak kalah dengan anak lainnya. “Saya sangat bahagia bisa bertemu dan berbaur dengan mereka. Meski anak-anak ini berbeda, namun dengan penanganan yang tepat mereka juga bisa menjadi anakanak yang hebat. Tetap semangat ya! Khususnya para orang tua yang dititipi Allah SWT amanah seperti mereka,”ujarnya memotivasi wali murid disana. Dalam kesempatan itu Aminah Hadi dan Pengurus Forikan Kota

Probolinggo disuguhi berbagai atraksi dari siswa SLB Sinar Harapan I dan III. Diantaranya, mengaji Al Qurán braile, bersholawat, senam gemar makan ikan, menari dan bernyanyi. Termasuk dorprize dibagikan bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan.

Secara simbolis juga diserahkan bingkisan yang berisi ikan asap, aneka olahan ikan, sayuran serta makanan yang sehat dan bergizi. Untuk tanaman sayur yang dibagikan sebagai sarana edukasi kepada anak-anak untuk menanam di sekolah dan cinta lingkungan. Sementara itu salah satu orang tua dari siswa SLB, Rohmatul Amaliah merasa senang dengan kehadiran Aminah Hadi.

“Saya terharu melihat ketulusan dan rasa sayang bunda Aminah kepada anak-anak disini. Terlihat dengan senyumnya saat berbaur dan bernyanyi bersama tadi. Semoga bisa lebih sering diperhatikan dan dikunjungi, karena itu menjadi motivasi tersendiri bagi tuk Kota Madiun berlangsung pekan kemarin. Denik menyebut ada banyak hal yang dipertanyakan tim penguji dari Kementerian Kesehatan tersebut.

Mulai upaya mempertahankan status eliminasi malaria sejak 2014 tersebut hingga kunjungan lapangan. Denik menambahkan tim penguji mengunjungi Puskesmas Manguharjo dan faskes di Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha.

‘’Kenapa di 501 karena kita tahu bahwa pasukan 501 sering ditugaskan ke daerah perbatasan di Papua. Sementara kita ketahui kalau Papua masih berstatus endemik malaria,’’ ungkapnya.

Tak heran, berbagai pertanyaan terkait bagaimana penanganan prajurit yang terpapar malaria hingga pencegahannya agar tidak menular di sini juga mengemuka. Denik menyebut selain pengobatan bagi pasien, pem- berantasan sarang nyamuk juga wajib dilakukan. Seperti diketahui, malaria ini layaknya DBD yang disebabkan nyamuk aedes aegypti. Namun, jenis nyamuknya berbeda. Virus malaria ditularkan nyamuk anopheles. ‘’Jadi biarpun ada yang terjangkit tetapi tidak ada nyamuk jenis anopheles, ya tidak bisa menulari. Tetapi tentu harus tetap diwaspadai dengan pemberantasan sarang nyamuk,’’ ungkapnya. Status eliminasi tersebut sejatinya tidak menutup adanya kasus malaria. Namun, kasus malaria lebih dari luar daerah. Artinya, penularan bukan di wilayah Jawa Timur. Denik mengaku senang Kota Madiun bisa membantu Provinsi Jawa Timur dalam penilaian status eliminasi malaria tersebut. [dar.gat]

This article is from: