8 minute read

Pendekatan Kultural dan Spiritual Modal Wujudkan Pemilu 2024 Tertib

Situbondo itu mengakui pembangunan revitalisasi dermaga resmi dibangun sejak tahun 2012 silam dengan memakai keuangan dari pusat atau APBN. Nah, Hingga kini, kata Antokpanggilan akrabnya, yang sudah memasuki usia 12 tahun, masih memerlukan revitalisasi penguatan kembali.

Menurut Antok, untuk meneruskan program revitalisasi tersebut, pihaknya sudah melakukan kajian sejak Agus-

Advertisement

Bhirawa TV @harianbhirawa

Produksi Air Bersih Jatim Tertinggi se-Indonesia

Pemprov, Bhirawa

Jatim menjadi provinsi dengan produksi air bersih paling melimpah di Indonesia. Hal tersebut tercatat berdasarkan volume produksi perusahaan air bersih di Jatim yang mampu mencapai 810,68 juta m³ dalam satu tahun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) volume produksi air bersih di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai 5,25 miliar meter kubik (m³). Provinsi Jatim berada di peringkat pertama diikuti DKI Jakarta 643,07 juta m³, Jawa Tengah 619,17 juta m³, dan Jawa Barat 514,2 juta m³. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, perusahaan air bersih di Jatim telah berhasil membuktikan kinerja terbaiknya dalam melakukan kegiatan pengadaan, penjernihan, penyediaan dan penyaluran air bersih baik secara langsung melalui pipa penyalur atau mobil tangki. “Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh perusahaan air bersih baik dalam bentuk Perusahaan Air

Herlan April Yanto

Sentil

Warga Masalembu Alami

Krisis Pangan - Pemerintah harus cepat tanggap..!!

Produksi Air Bersih Jatim

Tertinggi se-Indonesia

- Tapi kok masih ada yang kekeringan ya

PPDB 2023, Dindik Longgarkan

Persyaratan Jalur Anak Buruh - Nah gitu donk, baru mantab...

 ke halaman 11 sivitas yang terbangun baik dari pendekatan kuktural maupun spiritual dari simpul-simpul masyarakat. Optimisme itu secara khusus disampaikan Gubernur Khofifah saat menjadi narasumber dalam acara Cangkrukan Menkopolhukam bertema ‘Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju’ di Hotel Westin pada Selasa (28/2).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjadi narasumber dalam acara Cangkrukan Menkopolhukam bertema ‘Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju’ di Hotel Westin Surabaya.

 ke halaman 11

Melihat Kemunculan Hiu Tutul di Pantai Utara Probolinggo

 ke halaman 11

Jadi Destinasi Wisata Berbasis Konservasi, Masyarakat Diimbau tak Memburunya

Belasan ekor hiu tutul kembali memasuki perairan pantai utara Probolinggo. Tepatnya disejumlah obyek wisata seperti di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Kawanan hiu ini juga terlihat asyik mencari pakan berupa plankton. Di obyek wisata Kum-Kum Mayangan Kota Probolinggo dan obyek wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Wiwit Agus P, Probolinggo

Kedatangan hiu tutul ini mengundang perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Selasa (28/2). Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut KKP Andi Rusandi, datang ke lokasi melihat langsung kawanan hiu. Serta, menghitung siklus kedatangannya.

Andi Rusandi mengatakan, munculnya hiu tutul di perairan Probolinggo, diharapkan bisa dijadikan wisata dengan memanfaatkan penduduk lokal. “Nanti kami lihat siklusnya. Selain itu, bisa dibuat destinasi wisata berbasis konservasi. Sehingga, bagi mahasiswa ataupun yang hendak meneliti hiu tutul dapat dilakukan di perairan Probolinggo,” ujarnya.

Demi menjaga kelestarian ekosistem, khususnya hiu tutul yang dilindungi, masyarakat diimbau tidak memburunya. “Hiu tutul ini sudah langka, untuk menjaga kelestarian dan ekosistemnya, kami imbau masyarakat tidak memburu atau menangkapnya,” ujarnya.

Terlihat kawanan hiu tutul dalam jumlah kecil. Biasanya hiu tutul ini bisa mencapai puluhan ekor dalam beberapa kelompok bermain dan mencari pakan di perairan utara Pulau Jawa. Kedatangan hiu tutul ini merupakan fenomena tahunan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo.

Kota Batu Akhirnya Sabet Adipura Pertama

Kota Batu, Bhirawa

Inilah yang ditunggu warga Kota

Batu setelah 21 tahun berdiri sebagai daerah otonom. Selasa (28/2), mereka bisa melihat Trophy Adipura dibawa pulang ke Kota Batu.

Ini sebagai bukti kerja keras seluruh warga Kota Batu dalam menjaga lingkungan dan mewujudkan kota yang nyaman dan bersih.

Trophy Adipura ini adalah penghargaan pertama yang diterima Kota

Batu sebagai daerah otonom. Adipura diberikan langsung oleh Menteri

Lingkungan Hidup RI, Siti Nurbaya

Bakar di Auditorium Dr Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti

Jakarta Pusat, Selasa (28/2) kemarin.

Hadir secara langsung untuk menerima Trophy Adipura, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung

Paewai,didampingi Kepala Dinas

Lingkungan Hidup Aris Setiawan.

Adapun dalam acara tersebut hadir pula Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Ruandha Agung Sugardiman, dan juga Bupati dan Walikota se-Indonesia penerima Adipura.

“Sesuai catatan di Dinas Lingkungan Hidup, Trophy Adipura kategori kota kecil pernah diterima oleh Kota Batu pada tahun 1996, 26 tahun lalu. Saat itu Kota Batu masih berstatus Kota Administratif Batu,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Ia menjelaskan bahwa Trophy Adipura ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kota Batu. Karena mereka telah bekerja keras bersama, bergotong-royong mewujudkan Kota Batu yang bersih, indah dan nyaman. Hal ini juga ditunjang dengan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Batu yang luar biasa dan dikelola dengan baik. Aries berharap pengelolaan tata lingkungan bukan berhenti sampai disini. Tetapi ke depan harus bisa lebih baik, dan lebih intensif lagi dengan dukungan dari seluruh masyarakat.

‘’Penghargaan ini merupakan wujud kerja bersama, gotong royong seluruh masyarakat, pengusaha dan pemerintah yang berhasil mewujudkan Kota Batu yang indah bersih dan nyaman, bagi masyarakat dan wisatawan. Kita tidak boleh berhenti sampai di sini,” pesan Aries. Selain itu, juga ada peran DPRD Kota Batu dalam mendukung program pemerintah untuk mengelola sampah secara profesional di TPA. Terutama dalam penganggaran mesin pengolah sampah sehingga volume sampah yang menumpuk dapat berkurang di setiap waktunya.

Ditambahkan Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bekerja penuh dedikasi untuk lingkungan Kota Batu. Mulai dari kepala desa, lurah, penggiat lingkungan, penggiat bank sampah, saberspungli, dan penggerak reboisasi. “Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendedikasikan diri untuk lingkungan Kota Batu. Impian besar untuk mendapatkan Trophy Adipura telah kita raih,” ujar Kepala DLH.

Diketahui, di Provinsi Jawa

Timur ada 10 Daerah penerima Trophy Adipura. Yaitu, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Malang, Ka- bupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bojonegoro, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Malang

Reni Astuti Apresiasi Dua Tahun Kepemimpinan Ahmad Mudhlor - Subandi

DPRD Surabaya, Bhirawa

Perkembangan Pembangunan kabupaten Sidoarjo selama dua tahun kepemimpinan Ahmad MudhlorSubandi diapresiasi legislator kota Surabaya, Reni Astuti sebagai percepatan kesejahteraan.

Reni dalam stetmennya, Selasa (28/2) menyebut kerja Bupati Muhdlor dalam dua tahun ini patut diacungi jempol karena mampu memberikan nilai dongkrak bagi kesejahteraan masyarakat dan menyelesaikan sejumlah masalah daerah terutama sisi infrastruktur dan ekonomi.

Pengawasan Arsip Kota Batu Terbaik II se-Jatim

Kota Batu, Bhirawa

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersungguhsùngguh dalam mengeloka dan mengawasi kearsipan daerah yang dimiliki. Tak heran jika kota ini meraih predikat terbaik 2 dalam Pengawasan Arsip se-Jawa Timur.

Penghargaan ini diraih setelah Lembaga Kearsipan

Daerah (LKD) Kota Batu mendapatkan nilai AA yang sama dengan Kota Surabaya. Namun secara peringkat, Kota Batu masih berada di bawah Kota Pahlawan yang menjadi pemuncak dalam ajang ini.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung

Paewai menyampaikan apresiasinya atas penghargaan terbaik 2 Pengawasan Arsip yang diterima Kota Batu.

Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menunjukkan Pemerintah Kota Batu telah menerapkan proses arsiparis yang sesuai antara prinsip, kaidah, dan standar kearsipan dengan penyelenggaraan kearsipan.

“Penghargaan ini membuktikan kesadaran kita bersama untuk menerapkan proses arsiparis dengan prinsip, kaidah dan kearsipan yang benar sesuai ketentuan. Semoga ke depan akan lebih baik lagi, dan kita menuju digitalisasi kearsipan,” ujar Aries, Selasa (28/2).

Penghargaan ini diserahkan oleh Sekretaris

Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono dalam acara Ekspose Hasil Pengawasan Kearsipan Internal dan Eksternal Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Acara yang digelar Senin (27/2) malam di Grand Ballroom Hotel Vasa Surabaya dihadiri oleh Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI Zita Asih Supratiwi, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tiat S Suwandi.

Penghargaan untuk Kota Batu diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi, Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Walikota, Sekretaris Daerah dan jajaran pimpinan OPD yang telah bersama-sama meningkatkan pengelolaan dan pengawasan kearsipan.

“Peningkatkan pengelolaan dan pengawasan kearsipan ini telah diterapkan dengan baik oleh para kepala OPD di unit kerjanya masing-masing,” ujar Santi.

Diketahui, ada 12 Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) yang menerima penghargaan dari Pemprov Jatim. Dimulai dari LKD Kota Surabaya dan Kota Batu mendapat predikat AA atau sangat memuaskan. Adapun LKD lainnya mendapat predikat A atau memuaskan. [nas.dre ]

“Apresiasi saya buat Gus Muhdlor , karena dalam dua tahun ini telah berbuat banyak untuk masyarakat Sidoarjo. Ada sejumlah masalah infrastruktur yang kemarin belum diselesaikan saat ini sudah tertangani dan mulai berjalan. Bagaimanapun juga baiknya Sidoarjo akan memberi dampak positif pula bagi Surabaya,” terang perempuan yang akrab disapa mbak Reni ini.

Menurut Reni yang juga Wakil ketua DPRD Surabaya, penanganan Bupati Muhdlor atas hambatan pelaksanaan proyek frontage road Waru - Sidorajo kota, fly over Aloha, dan fly over Krian patut dijadikan contoh pemerintah daerah lain.

“Proyek infrastruktur sering kali terhambat pada pembebasan lahan milik masyarakat. Untuk kasus frontage road Waru, proyek fly over Aloha dan fly over Krian ternyata bisa diselesaikan Gus Muhdlor tanpa gesekan horizontal dengan masyarakat. Ini bisa dijadikan contoh daerah lain,” ujar politikus PKS ini.

Dengan percepatan penyelesaian tiga proyek infrastruktur ini, lanjut Reni diharapkan jalur ekonomi Surabaya-Sidoarjo yang selama ini terganggu akibat kemacetan lalu lintas bisa segera lancar kembali. “Jalur Waru, Aloha, Krian merupakan titik transportasi terpadat yang jika mengalami kemacetan mengganggu sektor ekonomi kedua daerah. Dengan telah berjalannya proyek-proyek infrastruktur ini diharapkan jalur ekonomi bisa lancar,” tambahnya. Masih terkait infrastruktur, Reni mengaku sangat tertarik dengan langkah Bupati Muhdlor yang mempercepat revitalisasi jalan - jalan desa dengan melakukan pembetonan. Dari data yang dimilikinya,lanjut Reni, sejumlah jalan yang selama ini terkenal rusak bahkan hancur telah dilakukan pembetonan hingga arus lalu lintasnya menjadi lancar termasuk saat musim hujan. “Gerakan pembetonan jalan yang dilakukan di Sidoarjo menarik buat saya. Karena dengan pembetonan jalan lalu lintas menjadi aman dan lancar terutama di musim hujan. Menariknya lagi jalan –jalan itu banyak yang merupakan akses alternatif ke kota Surabaya, jadi Surabaya juga yang diuntungkan,” tandasnya. [gat.dre]

Masukan Pengembang akan Jadi Referensi Pansus PSU

DPRD Surabaya, Bhirawa

Masukan sejumlah pengembang di Surabaya akan menjadi referensi Panitia Khusus Pansus Raperda Penyerahan Prasarana, Saranan, dan Utilitas pada kawasan Industri, Perdagangan, Permukiman, dan Perumahan (Pansus PSU DPRD Surabaya).

Wakil Ketua Pansus PSU, William Wirakusuma mengatakan, hari ini Senin (27/02/23) Pansus PSU mengundang sejumlah pengembang untuk memberikan masukan atas Raperda PSU.

“Problem yang krusial dari pengembang yang belum menyerahkan PSU nya adalah, soal administrasi, re planning siteplan, soal sertifikat,” ujar William Wirakusuma di Surabaya, Senin (27/02/23).

Ia menambahkan, usulan pengembang diatas tadi nanti kita identifikasi dan kita fasilitasi di Raperda yang baru dengan tidak melanggar aturan diatasnya.

Nyai

Wabup Pimpin Acara Sosialisasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Ekstrem 2023

Minta Semua Bansos Diserahkan kepada Yang Berhak Menerima

Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj.

Khoirani, memimpin acara Sosialisasi

Pemutakhiran Data Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023, Selasa (28/2).

Acara tersebut berlangsung di Pendapa

Arya Situbondo. Hadir diantaranya Kepala

Bappeda Kabupaten Situbondo Sugiyono dan sejumlah pimpinan OPD.

Dalam inti sambutannya, perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi itu menegaskan, agar semua Bantuan

Sosial (Bansos) baik yang berupa paket sembako maupun uang agar disalurkan kepada warga yang layak menerima.

Sehingga progam tersebut bisa tepat sasaran dalam penyaluran di lapangan.

“Saya sampaikan kepada Kepala Desa, kalau seluruh bansos diberikan tanggungjawabnya kepada Kepala Desa, saya mohon maaf sekali biasanya itu diberikan kepada ‘wa ala alihi washohbih’washohbih’ Maaf enggeh Bapak-Ibu itu yang memang terjadi,” ujar Nyai Khairani.

Sehingga, lanjut dia, tidak heran bila orang nomor dua di Kota Santri Pancasila ini sering didatangi warga yang merasa keberatan dengan penerima Bansos.

“Karena setelah memberi bantuan saya itu mesti didemo. Kadang dari Mlandingan dua pikap dan semacamnya. Tolong dong Bu dipecat kerabat-kerabat itu. Itu loh bukan kewenangan saya. Yang terjadi seperti itu,” tambahnya. Perempuan asal Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo itu menyampaikan, pihaknya terkadang masih menemui warga yang berhak menerima Bansos justru tidak menerima. “Ini kan haknya mereka. Makanya biar kita tidak dikatakan dzolim, mohon bantuan ini diberikan kepada yang berhak menerima,” pungkas Wabup Khairani. [awi.adv]

Karena, tambah anggota Fraksi PSI Surabaya ini, Raperda PSU yang baru nanti lebih kepada memu- dahkan pengembang menyerahkan prasarana, sarana, dan utilitas atau PSU nya.

“Penyerahan PSU ke Pemkot Surabaya penting supaya masyarakat merasakan kue dari pembangunan kota Surabaya,” tutur William Wirakusuma, politisi PSI Surabaya ini. Dirinya menambahkan, karena selama ini banyak masyarakat belum merasakan pembangunan karena PSU nya belum diserahkan oleh pengembang.

“Yang menarik tadi bahkan ada pengembang western village mengeluhkan sudah bayar pajak ke Dispenda, tapi ko masih ada tagihan baru sehingga menyulitkan penyerahan PSU nya,” terang William. Ia kembali mengatakan, di Perda PSU yang baru nanti, bukan hanya sektor perumahan saja untuk penyerahan PSU, tapi juga di kawasan industri, perdagangan juga diminta menyerahkan PSU.

Ia kembali mengatakan, semangat Raperda PSU ini adalah agar masyarakat Surabaya bisa merasakan pembangunan kota dari manfaat PSU tersebut. [dre ]

This article is from: