4 minute read

JATIM MEMBANGUN Sidoarjo Raih Piala Adipura Kategori Kota Sedang

Sidoarjo,Bhirawa

Kabupaten Sidoarjo mendapat piala Adipura tahun 2022, dengan kategori Kota Sedang. Selasa (28/2) pagi kemarin, diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Siti Nurabaya, kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, di Kantor Kementerian LHK Manggala Wanabakti, Jakarta, bersama juga dengan Kabupaten/Kota penerima piala Adipura di Indonesia.

Advertisement

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan , Anas Budi Utama Nazir, SP, mengucap syukur atas hasil yang dicapai dari kegiatan yang digelar oleh Kementerian LHK sejak tahun 1986 lalu itu.

Dikatakan Anas, Kab Sidoarjo sudah 8 kali telah menerima piala Adipura. Diantaranya, tahun 2009, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017. “Tahun 2020 dan 2021 tidak ada penilaian Adipura, karena kondisi Pandemi Covid-19,” kata Anas, kemarin.

Kelana Jatim

Musrenbang Perempuan Gresik Dorong

Partisipasi dalam Pembangunan

Gresik,Bhirawa

Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) bagi Perempuan Tingkat Kabupaten, Senin (27/2).

Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Gresik dr. Titik Ernawati dalam laporannya mengatakan, Musrenbang diadakan sebagai upaya Pemkab Gresik untuk mengupayakan melaksanakan pengarusutamaan gender dalam setiap rencana pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Gresik.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan ditentukan oleh kemampuan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, termasuk perempuan untuk memajukan Gresik.

Melalui musrenbang tersebut, dr. Titik berharap nantinya para perempuan di Gresik dapat membaca isu gender di wilayah

“Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat terwujud akses, partisipasi, kontrol dan manfaat (APKM) masyarakat laki-laki dan perempuan secara adil dalam pembangunan,” ujarnya.

Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah dalam sambutannya, berharap kegiatan ini dapat mengawal program pembangunan di Gresik yang responsif bagi perempuan. Sehingga dapat mengurangi kesenjangan dalam berbagai dimensi pembangunan.[Eri.gat]

Angin Kencang di Pasuruan Hantam Bangunan Rumah hingga Sekolah, 3 Orang Terluka

Pasuruan, Bhirawa

Angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur wilayah

Pasuruan raya membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, belasan pohon juga tumbang serta tiga warga terluka.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris menyampaikan ada 15 titik di wilayah Kabupaten Pasuruan yang terkena dampak angin kencang pada Senin (27/2) sore kemarin.

Akibatnya, terdapat sembilan bangunan mulai rumah, sekolah, hingga warung mengalami kerusakan. Juga ada 12 pohon tumbang.

“Total korbannya sebanyak tiga orang. Dan sudah dirawat di rumah sakit. Satu orang yang bernama Yusi Ariyanto (28) warga Desa Karangkliwon, Kecamatan Grati mengalami luka dalam pada pinggul dan kaki dikarenakan tertimpa pohon tumbang di pinggir lapangan Dusun Bicaan, Desa Mendalan. Yusi saat itu langsung dilarikan ke RSUD Grati,” ujar Ridwan Harris, Selasa (28/2).

Ia menyebut, berdasar analisis kondisi iklim yang dilakukan oleh BMKG wilayah Jawa Timur, saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di Jawa Timur masih signifikan terdapat potensi angin kencang di beberapa wilayah.[Hil.gat]

Tiru Pengaturan Jamaah di Raudhah, Wisatawan

PRC Juga Bakal Gunakan Aplikasi ke Depan

Kota Madiun, Bhirawa

Ide yang digali Wali Kota Madiun, Maidi bersamaan dengan pelaksanaan ibadah umrah di tanah suci bukan hanya soal pembangunan fisik. Namun, juga penerapan teknologi.

Seperti yang dirasakan Wali Kota Maidi yang pekan lalu melaksanakan ibadah umroh di kawasan Masjid Nabawi khususnya di area Raudhah. Tempat mustajab itu memang digemari jamaah untuk berdoa.

‘’Alhamdulillah pagi tadi bisa beribadah dan berdoa di Raudhah. Terima kasih saya bisa mendapatkan waktu agak lama (di Raudhah), biarpun antri dulu. Untuk antriannya sudah pakai aplikasi,’’ kata Wali Kota, Selasa (28/2).

Wali Kota menyebut dengan penerapan aplikasi itu jamaah bisa lebih tertib dan tidak perlu berdesak-desakan. Sebab, jamaah sudah harus lebih dulu mendaftaran menggunakan aplikasi sebelum masuk ke Raudhah. Yakni, aplikasi eatmarna yang dapat diunduh secara mandiri. Di dalam aplikasi tersebut tertera waktu kunjungan serta pintu masuk mana yang harus digunakan jamaah ke Raudhah.

‘’Jadi tidak perlu lagi berdesakan. Semuanya sudah diatur. Termasuk pintu masuknya. Ini hebat ya,’’ terang Wali Kota.

Wali Kota juga berencana menerapkan konsep serupa untuk di Kota Madiun. Khususnya mereka yang mengunjungi kawasan Pahlawan Religi Center (PRC). Wali kota optimis kawasan tersebut bakal ramai ke depan. Apalagi, jika sudah ditambahkan ornament dari timur tengah. Termasuk duplikat kain Kiswah dan karpet bekas Raudhah. Wisatawan akan semakin tertib jika sudah berbasis aplikasi. [dar.gat]

Menurut Anas, selain jajaran struktural di DLHK Sidoarjo yang gembira dengan hasil ini, juga para pasukan kuning di Sidoarjo, yang setiap hari bersentuhan langsung dalam limbah sampah. Jumlah mereka diperkirakan mencapai 700 an orang personil.

“Rencananya nanti malam di pendopo kabupaten ada syukuran, atas hasil yang dicapai ini. Pasukan kuning juga diundang,” lanjutnya. Diakui Anas, sampai sejauh ini Kab Sidoarjo masih belum mampu meraih piala Adipura Kecana. Selama ini masih Adipura Kirana.Namun demikian, akan tetap terus berupaya, agar kebersihan lingkungan kota bisa semakin ditingkatkan. Penilaian adipura oleh tim dari KLHK tersebut, kata Anas, dilakukan pada akhir Bulan September 2022 lalu. Yang menjadi aspek penilaian diantaranya kebersihan lingkungan kota dan keteduhan kota.

Piala Adipura yang diraih, menurut Anas, diharapkan akan semakin memotivasi masyarakat maupun Pemkab Sidoarjo dalam pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana pengelolaan sampah. Dari cacatan yang ada, dulu setiap meraih piala Adipura, Pemkab Sidoarjo selalu mengarak piala yang diserahkan tiap tahun ini, keliling Kota Sidoarjo. Dilakukan oleh Bupatinya dan para personil pasukan kuning.

Tujuannya memberi informasi positip akan kebersihan kotanya kepada warga, sekaligus mengajak mereka semakin sadar dalam menjaga kebersihan kota.(kus.gat)

Lelang 38 Proyek di Lingkungan DPUPR Triwulan Pertama TA 2023

Mojokerto,Bhirawa

Sedikitnya ada 38 proyek yang ada di lingkungan DPUPR Pemkab Mojokerto triwulan pertama TA 2023 dengan paguKurang Dari Rp 150 miliar bakal segera dilelang.

Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menerangkan, sedianya perencanaan teknis sudah rampung untuk paket pekerjaan jalan dan jembatan.

“Hanya saja, ada beberapa revisi akibat banjir di awal tahun ini. Termasuk ada kegiatan yang masuk proyek strategis daerah yang HPSnya (harga perkiraan sendiri) perlu reviu inspektorat,” terang Henry. Tepatnya minggu lalu, lanjutnya, Senin (27/2)siang, pihaknya telah meluncurkan surat ke inspektorat. Rencananya, dari total 38 kegiatan di bidang bina marga DPUPR akan dikirim ke Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk diproses lelang. Kita usahakan sebelum pertengahan Maret kita kirim PBJ.

Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakab Mojokerto Yuni Laili Faizah menjelaskan, percepatan lelang proyek telah dilakukan sejak awal 2023. Tiap OPD didorong segera memasukkan dokumen lelang di aplikasi Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan (SIRUP).

“Di pengujung Februari ini, seluruh rencana tender proyek infrastruktur maupun pengadaan barang dan jasa telah tuntas. SIRUP di Kabupaten Mojokerto sudah ter-input 100 persen,” jelas Yuni. Dan, Paket tender terbanyak berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto.

“Untuk program betonisasi jalan raya dan jembatan misalnya, total terdapat 38 titik yang akan disentuh pekerjaan fisik dengan pagu kurang lebih Rp 150 miliar. Selain itu, juga terdapat paket proyek yang tersebar di OPD lainnya.

Kurang lebih ada 140 tender di tahun anggaran 2023,” ungkap Yuni. Sejauh ini baru tiga paket proyek yang telah memasuki proses tender. Untuk itu saya memperkirakan, sebagian besar dokumen proyek akan diajukan lelang bulan depan. “Karena beberapa perencanaan teknisnya sudah rampung. Hal itu juga tak lepas dari target Bupati untuk mempercepat proses lelang tahun ini. Seluruh OPD didorong untuk mengajukan dokumen ke unit layanan pengadaan (ULP) di triwulan pertama tahun ini. Tapi nanti tergantung kesiapan masing-masing OPD, kata Yuni ( min.gat )

This article is from: