1 minute read
LEGISLATIF
from binder1mar23
Advertisement
Anggota Komisi E DPRD Jatim Rangkul Mahasiswa Garap Sektor UKM dan UMKM
Situbondo, Bhirawa
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim asal Fraksi PPP, Hj Zeiniye S.Ag mendatangi Unars Situbondo, kampus tertua yang ada di Kota Santri Pancasila Situbondo, Selasa (28/2).
Salah satu srikandi asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo itu mengajak sekaligus merangkul mahasiswa agar mau menekuni sektor UKM dan UMKM. Pasalnya selain memiliki propek yang potensial, dua sektor itu mampu melawan hantaman resesi global dunia.
Menurut Zeiniya, ada banyak sisi keuntungan jika mahasiswa yang menimba ilmu di kampus Unars mau terlibat dalam pengembangan sektor UKM dan UMKM. Satu diantaranya, mahasiswa akan ulet dan pandai mengincar peluang untuk maju di sektor peningkatan ekonomi kedepan.
“Ya banyak sekali keuntungan adik adik mahasiswa jika mau turun menekuni sektor UKM dan UMKM. Selain tangguh, sektor ini kuat menghadapi sebuah tantangan yang modern,” kupas mantan Ketua DPRD Situbondo, era 2009-2014 itu.
Zeiniye menegaskan, ada beberapa poin pentng yang harus di kuasai mahasiswa jika ingin total menguasai sektor UKM dan UMKM. Yakni, diantaranya, memahami makna definisi UMKM sesuai UU Nomor 20 tahun2008 tentang UMKM. Menurut alumni S2 Ilmu Adinistrasi Publik Unej Jember membeberkan, dalam poin itu diterangkan dalam usaha produktif milik orang perorang dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50 juta.
“Ini tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil Rp300 juta,” ujar alumni IAI Ibrahimy Sukorejo Situbondo itu. Zeiniye juga banyak mengupas beberapa hal penting di hadapan puluhan mahasiswa Unars Situbondo, kemarin. Diantaranya, menguasai kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); memahami karateristik UMKM dan peran strategis UMKM berikut pemberdayaan.
“Mahasiswa juga saya minta mengetahui tentang prinsip pemberdayaan dan penumbuhan iklim usaha yang meliputi pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, kemitraan, perijinan usaha, kesempatan berusaha, promosi dan hubungan kelembagaan,” terang mantan Wakil Ketua DPrD kabupaten Situbondo itu. Tak cukup itu, sambung Zeiniye, mahasiswa juga dituntut mengetahui tentang permasalahan UMKM; strategi marketing baru; perencanaan serta memahami tentang manajer dan pemimin era 4.0. “Adik adik mahasiswa Unars Situbondo harus berani menjadi pelaku UKM dan UMKM,” pungkasnya. Disisi lain, Rektor Unars Situbondo Dr Karnadi menimpali, membangun daerah Situbondo saat ini dan kedepan harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat dan Perguruan Tinggi (PT).
Dalam pandangan Karnadi, Situbondo memilik potensi laut yang luar biasa besar. Masyarakat Situbondo, imbuhnya, juga tidak akan bingung dalam mencari nafkah, karena dengan membawa pancing ke laut saja akan mendapatkan ikan.
“Situbondo juga memiliki potensi yang besar. Untuk itu saya ingin masyarakat tidak diberi ikan tetapi harus diberi pancing. Kalau dikasih ikan dan sudah habis dimakan maka akan melarat,” tegas Karnadi. [awi.dre]