8 minute read

AYAAN & OLAHRAGA SK, Dindik n Besertifikasi

ong Jadi Start up Kewirausahaan

rampilan Kejuruan (PTKK), Wahyu Suryo Herminoko menyebut, 75 peserta yang tersaring ditahap akhir kelas akselerasi ini sebelumnya telah mengikuti pembekalan di kelas reguler. Dari kelas akselerasi, mereka akan mengikuti sertifikasi yang digelar LSK Dirjen Vokasi Kemdikbud Ristek untuk mendapatkan sertifikat yang layak, diakui standart nasional dan international.

Advertisement

"Mereka dari kelompok besar dengan jumlah 305 peserta yang kami sebut kelas reguler. Kita bekali di kelas ini, kemudian dilakukan post test, pre test dan praktek. Kita ambil masing-masing 3 anak untuk kompetensi keahlian animasi dan desain grafis, dan 5 anak untuk kompetensi keahlian tata busana, pendingin tata udara, dan kecantikan.

Dianggap Otoriter, Mahasiswa Protes Ketua Stikosa-AWS dengan Teatrikal

Surabaya, Bhirawa Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) menggelar aksi teatrikal di kampus setempat, Senin (27/2). Aksi ini untuk mendesak pembatalan sanksi terhadap dua mahasiswa yang dilakukan oleh Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari. Di mana, dua mahasiswi yang juga kru Acta Surya ini, nilai akademiknya didowngrade dari A menjadi E.

Para peserta ini diambil dari tiga angkatan untuk masuk kelas akselerasi," sebut dia. Digandengnya LSK dalam uji kompetensi ini, kata Narko sapaannya agar kompetensi keahlian yang dimiliki siswa diakui di masyarakat dan IDUKA. Sebab, sertifikat berlaku seumur hidup. Lebih lagi, untuk mendapatkan kerjasama dengan LSK, ada tahapan persyaratan yang harus dipenuhi lembaga. Diantaranya terdapat TUK (tempat uji kompetensi), penilaian kelayakan tempat, hingga infrastruktur praktek. Narko berharap, 75 siswa yang akan mengikuti uji kompetensi ini bisa lulus 100 persen. Mengingat, proses ujian cukup ketat dan hasil langsung diproses LSK. "Melihat tahun lalu, yang mengikuti uji kompetensi baru di 2 keahlian kompetemsi yaitu Busana dan pendingin tata udara udara, karena kita baru punya 2 (dua) SK ijin TUK yang diikuti 31 siswa dan mereka lulus 100 persen. Kami berharap 75 siswa ini juga lulus 100 persen," pungkas dia. Uji kompetensi sendiri akan dilakukam pada 2 Maret 2023 dengan bidang kompetensi keahlian animasi dan desain grafis. Dilanjutkan uji komoetensi tata busana pada 8 Maret dan terakhir uji kompetensi Kecantikan pada 9 Maret 2023. [ina.why]

"Aksi ini dilatarbelakangi oleh Ketua Stikosa-AWS yang menggugurkan nilai kedua mahasiswa setelah berusaha meliput soal persyaratan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)," kata koordinator aksi, Kiki Evelin di kampus Stikosa-AWS.

Tak hanya nilai, Ketua Stikosa-AWS juga mengancam akan melaporkan dua mahasiswa itu ke polisi. Buntutnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tempat mereka bernaung, yakni Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Acta Surya dibekukan. Kiki mengatakan, para mahasiswa telah kecewa kepada kampusnya.

Sebab, menurut mereka, selama menerbitkan kebijakan, Stikosa-AWS tidak pernah dilakukan sosialisasi secara terbuka dengan mahasiswanya.

"Saya mewakili teman-teman, sangat kecewa dengan kebijakan yang dibuat secara sepihak oleh Ketua Stikosa-AWS. Tanpa adanya sosialisasi, padahal ini kan kampus komunikasi," kata Kiki Lebih lanjut, Kiki menambahkan, landasan yang gunakan oleh Ket- ua Stikosa-AWS masih menggunakan statuta tahun 2020/2021. Kala itu yang mengesahkan adalah ketua StikosaAWS sebelumnya yakni Prida Ariani. "Panduan untuk kami melakukan kegiatan baik secara mahasiswa atau organisasi, masih pakai statuta tahun 2020. sudah tiga tahun berjalan, gak ada mengkaji ulang atau merevisi sesuai dengan kondisi," ucap dia. Karena itu, Mahasiswa Stikosa-AWS menuntut, pertama mengembalikan sanksi nilai E yang diperoleh mahasiswi atas nama Kiki Evelin Olivia Sihaloho dengan nim 20010018 dan Dwita Feby Febriyola dengan nim 20010028. Supaya kembali seperti nilai sediakala.

Kedua, memenuhi hak mahasiswa dalam mengembangkan intelektual, sebagaimana yang tertuang dalam Statuta Stikosa-AWS. Ketiga, mendorong dan mengecam Ketua StikosaAWS agar memahami dan menerapkan panduan organisasi, agar tidak semena-mena dalam keberlangsungan organisasi mahasiswa. Keempat, mendesak Stikosa-AWS Mengkaji ulang statuta Stikosa-AWS, terutama pada struktural organisasi lembaga. Sebab berbanding terbalik dengan, kondisi sekarang di lembaga.

Terakhir, menjamin hak kebebasan berpendapat dan kebebasan berekspresi seluruh civitas akademika Sti- kosa-AWS, tanpa terkecuali. Sementara itu, Ketua Stikosa-AWS Meithiana Indrasari membantah telah membekukan LPM Acta Surya. Dia mengklaim kampus melakukan pembinaan, karena laman Actasruya.com selama ini dikelola oleh pihak luar. Sementara berkaitan dengan nilai E, dia menjelaskan hal itu sebagai bentuk pembinaan kepada mahasiswa. Selain itu, nilai E yang diberikan tidak bersifat final. "Asal mahasiswa bersedia menemui Wakil Ketua I StikosaAWS, Jokhanan Kristiyono untuk diberikan pembinaan. Ini kan harusnya bisa diselesaikan secara internal," kata mantan Wakil Rektor Universitas Dr. Soetomo Surabaya itu. Sebagai informasi, pembredelan pers mahasiswa Acta Surya ini bermula dari dua jurnalisnya yang mengkonfirmasi kepada Ketua STIKOSA AWS Meithiana Indra Sari, terkait aspirasi mahasiswa tentang syarat pembayaran KRS (Kartu Rencana Studi). Saat itu, Mei sapaan akrabnya tak ingin menanggapi wawancara kedua jurnalis kampus ini. Namun, dia hanya ingin berdiskusi saja, tidak ada wawancara. Di tengah obralan yang terjadi di kampus, Meitheana mengetahui jurnalis dari Acta Surya, yakni Kiki Evelin Olivia Sihaloho dan Dwita Feby Febriyola, diam-diam merekam percakapan mereka. Mei tampak marah besar. Buntutnya, muncullah surat dari pihak kampus kepada Pengurus Acta Surya terkait 'Pembredelan' Acta Surya. [ina.why]

Pj Walikota Minta Kasek Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kota Batu, Bhirawa Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengingatkan sekaligus menegaskan agar seluruh kepala sekolah agar lebih fokus dalam peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini ditindaklanjuti Pj dengan mengajak Kepala Sekolah SD- SMP Negeri se-Kota Batu melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Graha Pancasila Balai Kota Batu, Senin (27/ 2). Para kasek juga diajak membangun kemandirian, kepedulian dan kebersamaan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya sekitar. "Saya berharap kepala sekolah fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk dengan kreatifitas dan inovasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, membangun kemandirian, kepedulian dan kebersamaan dengan memanfaatkan potensi sekitar," pesan Aries kepada para kasek, Senin (27/2). Ia menjelaskan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam membangun karakter masyarakat dan memajukan bangsa. Hal ini menjadi alasan Pj walikota untuk melakukan sejumlah kunjungan ke beberapa sekolah di Kota Batu. Kemudian dari beberapa kunjungan tersebut, Aries menemukan adanya beberapa sekolah yang perlu mendapat perhatian. Karena beberapa sekolah ternyata belum peka terhadap kondisi sosial anak didiknya. Dalam kunjungannya, Aries masih menemukan anak yang kekurangan gizi dan belum sarapan sehingga tidak bisa bermain dengan teman. Dibutuhkan adanya komitmen bersama antara sekolah dan komite sekolah agar para siswa bisa mendapatkan makanan bergizi. "Saya melihat langsung ada anakanak kita yang kekurangan gizi, dan bahkan ada yang belum sarapan saat di sekolah. Akibatnya anak tersebut merasa lemas tidak bisa ikut kegiatan bersama teman yang lain," jelas Aries. Sebagai Pj walikota harus ada program bersama dengan komite sekolah untuk bisa memberikan makanan tambahan bagi anak sekolah yang membutuhkan. Dibutuhkan kepedulian bersama baik sekolah dan komite untuk membuat program pemberian sarapan gratis bagi anak-anak di sekolah yang bisa dilaksanakan 2 kali seminggu.

"Pemberian makan gratis ini bisa dari donatur ataupun kebersamaan dari para orang tua siswa dan guru untuk masak bersama bagi anakanak di waktu-waktu tertentu," tambah Aries yang didampingi Sekda Zadim Effisiensi, Kepala BKAD M Chori, Kepala Dinas Pendidikan Eny Rachyuningsih. Dalam rakor Pj walikota juga mendapatkan beberapa saran dan masukan dari kepala sekolah. Selain upaya peningkatan gizi siswa, kasek juga memberikan masukan terkait pencairan dana bosda dan bosnas, infrastruktur sekolah, kurangnya tenaga pendidik, hingga situasi sosial budaya yang berdampak negatif pada siswa sekolah. Dari berbagai masukan tersebut, Aries berjanji akan melakukan penentuan skala prioritas untuk merespon usulan tersebut.

"Minggu ini saya akan melaksanakan rapat penentuan program, jadi masukan dari bapak dan ibu sekalian sangat penting. Dan pada pertemuan ini bukan hanya dicatat saja, tetapi untuk dilaksanakan. [nas.why]

Peroleh Predikat Nindya, Lamongan Terus Berinovasi Melalui Sadel Cepak

aat mendampingi sejumlah siswa berprestasi, Senin (27/2).

nghargaan Porseni Situbondo

dengan memberimat dan apresiasi da semua peserta 1 Situbondo dan a serta pendampya meraih prestaba porseni di tahun mi juga patut menmat dan sukses wa MTsN 1 Situmaluddin. a menyampaikan jumlah siswa lain eraih prestasi dia Moch Hanif Hilberhasil meraih Tingkat Provinsi piade mata pelaggris. "Yang bernya berhasil lulus Nasional," pungawi.why]

Lamongan, bhirawa Mendapatkan predikat Nindya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berinovasi untuk mempertahankan predikat tersebut.

Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menggelar kegiatan Semiloka pengembangan desa model untuk pencegahan dan penanggulangan perkawinan anak (Sadel Cepak), Senin (27/2) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7. Selain untuk mempertahankan predikat yang diperoleh pada tahun lalu, inovasi Sadel Cepak juga diperuntukkan untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa agar terintegrasi dalam penanganan kasus perkawinan anak di Lamongan.

Hal tersebut selaras dengan fokus pembangunan Lamongan pada tahun 2023 yakni memberikan pelayanan dari janin hingga lansia untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. "Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen penuh pada pembangunan SDM dari janin hingga lansia. Agar berdampak pada SDM yang berkualitas," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyampaikan sambutan kepada Kepala Desa, Camat, dan perwakilan anggota PKK Kabupaten Lamongan. Meskipun mengalami peningkatan pada predikat KLA, Lamongan juga tercatat mengalami kenaikan pada kasus dispensasi perkawinan anak yakni 474. Maka dari itu kegiatan yang digelar oleh PKK Kabupaten Lamongan dalam rangka memperingati hari kesatuan gerak PKK ke51, mengajak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan untuk mengembangkan inovasi desa model untuk pencegahan dan penanggulangan perkawinan anak.

"Adanya peningkatan kasus di Lamongan harus kita atasi bersama. Melalui inovasi yang dirintis dari tingkat desa diharapkan akan menjadi embrio, dimana akan mampu mengembangkan dan mendukung Lamongan semakin layak mendap- at predikat Kabupaten Layak Anak," terang Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan. Disampaikan oleh Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Bidang Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA Rohika Kurniadi mengatakan bahwa Kabupaten Layak Anak ini bisa ditandai dengan adanya rasa aman, nyaman, bebas dis- kriminasi dan eksploitasi. Rohika juga menerangkan adanya 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator subtansi yang dikelompokkan dalam 5 klaster hak anak yaitu, klaster kelembagaan, klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan. [aha.yit.why]

Semiloka pengembangan desa model untuk pencegahan dan penanggulangan perkawinan anak (Sadel Cepak).

Penerimaan Peserta Didik Baru SMANOR Diikuti 348 Calon Siswa, Diterima Hanya 75

Sidoarjo, Bhirawa Animo atlet pelajar untuk bisa menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) masih sangat tinggi. Terbukti, saat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diikuti 348 siswa namun yang diterima hanya 75 atlet pelajar terbaik. Ketatnya persaingan untuk bisa menjadi siswa SMANOR sudah terlihat saat para calon siswa mengikuti serangkaian tes yang dibagi dalam empat tahap. Untuk tahap pertama adalah seleksi teknik masingmasing cabang olahraga (cabor).

Jika mereka lolos tahap pertama, maka bisa melanjutkan ke tahap kedua pada untuk mengikuti tes fisik meliputi kekuatan otot, kelincahan, kelenturan dan VO2 Max yang ditentukan masing-masing cabor. Kemudian tahap ketiga dan empat adalah tes psikologi dan akademik. "Tujuan tes psikolgi adalah untuk mengetahui kesungguhan, ketahan mental dalam menghadapi tantang untuk meraih prestasi. Sedang- kan tes akademik untuk mengetahun kemampuan dasar kemampuan dasar meliputi kemampuan verbal dan literasi calon peserta didik. Menurut Kepala Sekolah SMANOR, semua rangkaian tes itu sudah dilaksan- akan pada 21 hingga 23 Februari. "Jumlah 348 pendaftar merupakan yang terbanyak dan mereka harus seleksi tahap pertama. Hasilnya sebanyak 128 calon siswa lolos dan mereka juga sudah mengikuti tes fisik pada 21 Februari dan tes psikologi pada 23 Februari. Nantinya akan kita terima 75 calon siswa sesuai pagu," terang Kepala Sekolah SMANOR, Sahrul saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Untuk menentukan 75 calon siswa yang lolos, pada 8 Maret pihak SMANOR akan melakukan rapat pleno bersama para anggota koordinator dan

Gelanggang

evaluator. "Hasil PPDB SMANOR akan kita umumkan tanggal 9 Maret," kata Sahrul. Sebelumnya, Sahrul mengatakan ketentuan untuk mendaftar adalah siswa lulusan SMP/MTS yang sudah memiliki prestasi minimal juara dua di Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada cabang olahraga (Cabor) yang saat ini dibina oleh SMANOR.

Ia berharap calon peserta didik yang nantinya diterima di SMANOR adalah mereka yang memiliki potensi untuk dikembangkan teknik dan kemampuan agar meraih prestasi di level nasional maupun internasional. [wwn.why]

KORMI Harap Pemkab Sidoarjo Dukung Anggaran di Tahun 2023

Sidoarjo, Bhirawa Ketua komite olah raga rekreasi Indonesia (KORMI) Kab Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto berharap Pemkab Sidoarjo bisa memberi dukungan kepada KORMI, dengan menaikkan anggaran untuk KORMI pada tahun 2023 ini.

Pada tahun 2023 ini, KORMI Sidoarjo akan ikut dalam festival olah raga nasional (Fornas) ke-VII di Bandung, Jawa Barat. Pada Fornas ke- VI tahun 2022 lalu, di Palembang, Sumsel, tim KORMI Sidoarjo meraih 13 medali emas, 15 medali perak, 5 medali perunggu.

Para peraih bonus, mendapatkan penghargaan. Menurut MG. Hadi Sutjipto, adanya bonus ini untuk mendorong semangat dari pegiat olahraga ini untuk terus meraih prestasi terbaik, sehingga bisa membawa nama harum daerah.

Dirinya menyebut salah satunya pada komunitas ikatan langkah dansa indonesia (ILDI) Sidoarjo. Pada Porda tahun 2023 ini di Malang, juga diharap dapat meraih emas. "Komunitas ILDI Sidoarjo ini, luar biasa. Beberapa kali ikut kejuaraan juga meraih juara," katanya disela-sela, gathering Ultah bersama keluarga besar DPW ILDI Sidoarjo, Senin (27/2) kemarin, di ruang delta graha Setda Sidoarjo. [kus.why]

This article is from: