SENIN, 1 DESEMBER 2014 | Nomor 439 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
ICW Desak DPR Pilih Pimpinan KPK
Jelajah Pesona KENDAL
» A5
A
Rumah Murah Sulit Dibangun
» C25
» A7
NEGERI MIMPI » B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Munas Golkar Diwarnai Keributan
Jakarta
22-33° C
Bandung
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersama Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa (kedua kanan) dan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais menghadiri pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11).
Kebijakan partai kata dia, tak bisa diputuskan oleh seseorang dengan cara-cara premanisme, intimidasi, dan kekerasan. “Mungkin di antara mereka ada niat yang baik, namun niat yang baik tak akan tercapai jika dilakukan dengan cara-cara premanisme yang bersifat destruktif,” kata Ical. Dia menyatakan Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, maupun Agun Gunandjar telah meminta sesuatu yang tak mungkin bisa diberikan karena yang mereka minta itu tidak ada dalam kewenangannya. Menurut dia, Presidium adalah cara-cara ekstrem yang inkonstitusional. “Saya imbau marilah kembali ke jalan yang benar, kita kembali saling memaafkan,” tuturnya. Ia menyebutkan, Golkar partai yang mengedepankan nilainilai persaudaraan. Siapa pun yang terpilih, Golkar akan terus besar dan mengawal pemerintah. Tak kalah penting, menurut Ical, Golkar akan membuktikan berada di luar pemerintah dan tetap besar. “Kita jadi penyeimbang bagi pemerintah. Kita akan buktikan, berada di luar pemerintahan akan tetap mampu be-
ANTARA | NYOMAN BUDHIANA
NUSA DUA (HN) Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar diwarnai keributan. Dua kader partai berlambang pohon beringin itu bertengkar hebat di arena pembukaan Munas di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11) malam. Awalnya kedua kader adu mulut di pintu masuk ruang pembukaan. Beberapa kader melerai, namun tidak berhasil. Salah satu kader yang terlihat mengenakan jas kuning bertulisan Ketua Partai Golkar Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, dilarikan ke luar gedung hotel. Rekan lainnya yang mengenakan baju batik kuning terlihat terluka. Ia langsung diamankan petugas dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut. Dia hanya menyatakan polisi akan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur hukum. “Kalau memang mengganggu keamanan akan kami tahan dan proses,” ujarnya. Munas dihadiri pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), seperti politisi senior dan pendiri PAN Amien Rais, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, dan sejumlah petinggi partai lainnya. Munas berlangsung 30 November sampai 3 Desember 2014. Di hadapan peserta Munas, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menegaskan, Presidium Penyelamat Partai merupakan kudeta inkonstitusional yang melanggar konstitusi partai. Dia menyebut tindakan itu melabrak konstitusi.
ANTARA | NYOMAN BUDHIANA
Ical menyebut Presidium Penyelamat Partai merupakan kudeta inkonstitusional
22-31° C
Seorang kader Golkar asal Papua digiring ke luar areal Munas IX Partai Golkar saat pembukaan di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11).
KEBIJAKAN PARTAI TAK BISA DIPUTUSKAN OLEH SESEORANG DENGAN CARA-CARA PREMANISME, INTIMIDASI, DAN KEKERASAN. ABURIZAL BAKRIE, KETUA UMUM PARTAI GOLKAR
Semarang
25-33° C
Yogyakarta
22-30° C
Surabaya
24-34° C
Denpasar
24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
sar,” kata dia. Airlangga Hartanto, salah satu kandidat calon ketua umum melihat banyak kejanggalan dalam penyelenggaraan Munas kali ini. Dia menganggap soal jangka waktu Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Yogyakarta menuju Munas yang terlalu sempit. Dia juga melihat ada upaya menekan kelompok-kelompok yang vokal dengan mengangkat mereka menjadi panita atau tim peninjau. Namun, dia menyatakan tetap maju dalam kompetisi menjadi ketua umum. Dia juga tidak tidak takut dengan klaim dukungan yang mengalir kepada Ical dari Dewan Perwakilan Daerah. “Dalam ruang demokrasi semua kemungkinan itu ada,” kata Airlangga. Berbeda dengan Airlangga, MS Hidayat, kandidat lainnya, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Pengumuman pengunduran diri disampaikan beberapa saat sebelum Munas dibuka. “Saya menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan selaku calon ketua umum,” kata MS Hidayat . Dia akan bergabung dengan kubu Aburizal Bakrie. O ANTARA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah