Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 1 JULI 2016 | Nomor 927 Tahun III

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

A

TRAVEL

“NEGERI RAJA-RAJA” TIMUR INDONESIA »C25

» ULASAN LENGKAP B13-B20

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Banjir-Longsor Bayangi Pemudik penanganan bisa segera diberikan. “Selain di posko, ada juga di gudang BPBD,” tuturnya. Selain itu, BNPB juga menyebarkan peta rawan bencana banjir dan longsor kepada pemudik, termasuk kontak BPBD. Namun, Sutopo khawatir koordinasi akan terganggu imbas beberapa daerah belum memiliki BPBD. “Untuk menangani bencana di daerah yang tidak memiliki BPBD akan menjadi lebih sulit, tidak ada koordinator komando. Itu yang seringkali terjadi. BPBD provinsi juga akan kesulitan ketika mau menyalurkan bantuan,” ujarnya. Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Haryadi Wargadibrata mengatakan, pembentukan satuan pelaksana (satlak) akan menjadi solusi sementara terhadap wilayah yang belum memiliki BPBD. Satlak yang dipimpin sekretaris daerah akan tergabung sejumlah dinas, seperti dinas sosial dan kesehatan. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, terdapat empat daerah yang belum memiliki BPBD, yakni Depok, Cirebon, Purwakarta, dan Subang. Dalam indeks bencana, Jawa Barat masuk peringkat ketiga. “Kami telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan Basarnas. Semua kabupaten/kota yang sudah memiliki BPBD atau belum akan menyiapkan posko pelayanan,” tuturnya. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto mengatakan, peningkatan kecepatan angin timuran hingga 50 kilometer per jam diprediksi bertahan sampai 7 Juli nanti di be-

Relawan membantu warga melewati lokasi banjir di Jalan Pantura, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (30/6). Banjir setinggi 1 meter hampir melumpuhkan jalur tersebut akibat meluapnya Sungai Welang setelah diguyur hujan sejak Rabu (29/6) malam.

PETA MUDIK RAWAN BENCANA CIKAMPEK DAN SEKITARNYA BREBES CIREBON AKSES TOL PEJAGAN TEGAL SEMARANG - UNGARAN 2 PEKALONGAN 4

1 MERAK

5 6 HARIAN NASIONAL | SURYANDA

JAKARTA (HN) Anomali cuara yang melanda Indonesia menjadikan potensi bencana banjir, longsor, dan gelombang tinggi membayangi tradisi mudik. Alhasil, para pemudik disarankan untuk selalu waspada. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, potensi banjir dan longsor pada 2016 akan lebih tinggi dari biasanya. Pada H-1 Idhul Fitri, sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda bagian Barat Sumatera, Jawa, dan Maluku. “Ini akan memicu terjadinya banjir dan longsor,” kata Sutopo di Jakarta, Kamis (30/6). Saat arus mudik 2015, pengaruh El Nino menjadikan curah hujan berkurang siginifikan. Tahun ini, menurut Sutopo, hujan akan membayangi pemudik. Di Jawa bagian utara, misalnya, potensi banjir akan mendominasi. Beberapa lokasi di Jawa bagian tengah dan selatan rawan longsor. Terkait lokasi, jelas Sutopo, jalur Pantai Utara secara keseluruhan menjadi kawasan rawan banjir. Sementara sejumlah daerah rawan longsor meliputi Bogor, Cimahi, Cianjur, Bandung, Sumedang, Singaparna, hingga Ciamis. Sebagai bentuk antisipasi, BNPB bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPERA telah menyiapkan personel, sejumlah peralatan berat, dan logistik di posko mudik. Tujuannya ketika terjadi bencana,

ANTARA | UMARUL FARUQ

Banjir dominasi Jawa bagian utara dan longsor di selatan.

7

9

8

BABAT, LAMONGAN RONCONG, TUBAN 11 12

3

13

10

Rawan Banjir Rawan Longsor

NAGREK DAN SEKITARNYA

Sumber: BNPB

berapa perairan di bagian tengah dan timur Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan memicu pertumbuhan gelombang tinggi, mengganggu proses arus mudik angkutan Lebaran melalui jalur laut. Gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Laut Sawu, perairan selatan Kupang hingga Pu-

PORONG - SIDOARJO

AMBARAWA

lau Rote, Laut Flores, Laut Banda, perairan selatan Ambon, perairan Kepulauan Kai dan Aru, perairan Kepulauan Babar dan Tanimbar, serta Laut Arafuru. “Untuk penyeberangan utama seperti Merak-Bakauheuni dan Ketapang-Gilimanuk diprakirakan kondisi tinggi gelombang masih relatif aman selama arus mudik,” ungkapnya. BMKG juga memprediksi ban-

jir rob di Semarang mencapai puncak pada 6 Juli nanti. Menteri PUPERA Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan rob di Semarang dengan pembuatan tanggul di mulut sungai. “Ribuan tanggul karung dipasang di pinggir sungai sepanjang Pantura Terboyo. Selain itu pompa-pompa juga diaktifkan dengan pengawasan petugas,” katanya. O BAYU ADJI | ROSMHA WIDIYANI

IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 1 JULI 2016 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.32 Subuh 04.42 Maghrib 17.52

SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.10 Subuh 04.20 Maghrib 17.27

MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.47 Subuh 04.57 Maghrib 18.42

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.40 Subuh 04.50 Maghrib 18.04

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.43 Subuh 04.53 Maghrib 18.21

MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.06 Subuh 04.16 Maghrib 17.53

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.14 Subuh 04.24 Maghrib 17.45 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-33°C

Bandung

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu