SELASA, 1 SEPTEMBER 2015 | Nomor 679 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Indonesia tak Perlu Berutang Lagi
Ikon Baru Pariwisata Belitung
»A7
»C25
A
EFEK SAMPING REVOLUSI Proses adaptasi para pemain baru Juve belum maksimal.
» B17
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Terdakwa dugaan suap terhadap sejumlah hakim PTUN Medan, Sumatera Utara, Otto Cornelis Kaligis menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (31/8).
“Kaligis Dalang Penyuapan” Pengacara senior itu didakwa KPK terlibat kasus dugaan penyuapan sejumlah hakim PTUN Medan. JAKARTA (HN) Dugaan keterlibatan pengacara senior Otto Cornelis Kaligis dalam perkara suap terhadap sejumlah hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara (Sumut), terbuka. Dalam sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai Kaligis sebagai inisiator suap. Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Yudi Kristiana mengatakan, Kaligis, dari hasil penyidikan komisi antirasuah, diduga menyarankan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengajukan gugatan ke PTUN terkait perkara yang melanda pemerintah provinsi (pemprov). Ketika itu, jelas Yudi, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut mengeluarkan surat penyelidikJakarta
26-33°C
Bandung
an dugaan korupsi dana bansos, bantuan daerah bawahan (BDB), bantuan operasional sekolah (BOS), tunggakan dana bagi hasil (DBH), dan penyertaan modal di sejumlah BUMD Sumut. Dalam prosesnya,Kejati kemudian menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis. Merespon panggilan, Gatot lalu menunjuk Kaligis menjadi kuasa hukum. Tugas yang diberikan, yakni menangani perkara dugaan korupsi yang melanda Pemprov Sumut. “Terdakwa (Kaligis) menyarankan agar anak buah Gatot (Ahmad Fuad Lubis) tak perlu datang memenuhi panggilan dan menyarankan untuk menggugat Kejati Sumut ke PTUN Medan terkait penyelidikan sejumlah kasus,” kata Yudi, Jakarta, Senin (31/8). Saran tersebut, dalam penilaian KPK, agar Gatot beserta istri, Evi Susanti, tak terbawa arus pusaran korupsi. Menurut Yudi, Ahmad Fuad Lubis kemudian diminta Gatot mengajukan
18-30°C
Semarang
25-34°C
Yogyakarta
JEJAK MASALAH ¯ Kejati Sumut mengeluarkan surat penyelidikan dugaan korupsi dana bansos, bantuan daerah bawahan, bantuan operasional sekolah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal di sejumlah BUMD ¯ Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis diminta Kejati memberikan keterangan ¯ Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menunjuk OC Kaligis sebagai kuasa hukum ¯ OC Kaligis menyarankan Ahmad Fuad Lubis tak perlu mendatangi pemeriksaan ¯ Akhir April 2015, rekan kerja OC Kaligis mendatangi panitera PTUN Medan Syamsir Yusfan meminta dipertemukan dengan Ketua PTUN Tripeni Irianto Putro ¯ Dalam mediasi, terjadi praktik penyuapan sebesar SGD 5 ribu dan US$ 27 ribu kepada hakim dan panitera Sumber: Dakwaan Komisi Pemberantasan Korupsi
gugatan, termasuk menandatangani surat kuasa kepada tim penasihat hukum, yaitu OC Kaligis & Associates. Atas permintaan tersebut, kemudian sejumlah nama dipercaya menjadi pendamping hukum, yakni Kaligis, Rico Panderoit, Yulius Irawansyah, Anis Rifai, dan Moh Yagahri Bhastara, atau biasa disapa Gerry. Akhir April 2015, Kaligis bersama Gerry mendatangi panitera 22-32°C
Surabaya
23-34°C
Denpasar
PTUN Medan Syamsir Yusfan. Ketika itu, mereka meminta dipertemukan dengan Ketua PTUN Tripeni Irianto Putro untuk mengonsultasikan gugatan perkara yang diajukan. Permintaan tersebut disanggupi Syamsir, syahdan mengantarkan ke ruang kerja Tripeni. Saat itu, KPK menduga terjadi tindak pidana penyuapan. Kaligis, dalam surat dakwaan, ditengarai memberikan suap berupa 22-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
uang dalam dua pecahan, yakni uan ribu Dolar Singapura dan US$ 5 rib 27 ribu. r Uang tersebut diberikan keU pada sejumlah hakim dan panipad tera PTUN. “Terdakwa (Kaligis) dianggap turut serta melakukan an beberapa perbuatan berlanjut, be memberi atau menjanjikan m ssesuatu kepada hakim,” kata Yudi. Y Menjawab dakwaan, Kaligis menolak dianggap terlibat. li Bahkan, ia merasa ditempatkan Bah sebagai target operasi KPK. seb “Gerry itu associate di kantor OC Kaligis & Associates, dan saya menjadi pemiliknya. Tapi karena saya telah menjadi target operasi KPK, maka fakta-fakta itu diabaikan,” ujarnya. Bahkan, menurut Kaligis, komisi antirasuah seperti memaksa untuk merangkai satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Tujuannya, ia melanjutkan, “Menempatkan saya dalam posisi apa yang disebut KPK sebagai dalang penyuapan.” O RIDWAN MAULANA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG