KAMIS, 1 SEPTEMBER 2016 | Nomor 969 Tahun IV
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
TANTANGAN BESAR “RAJA SAMBA”
BUKAN SEKADAR ROBEKAN
»B17
»C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
AKSI PENYIDIK CILIK
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
Sejumlah siswa mengikuti permainan “Aksi Penyidik Cilik” pada Festival Anak Jujur 2016 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Rabu (31/8). Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, untuk menciptakan kehidupan yang bersih dari korupsi, diperlukan sistem pendidikan antikorupsi.
Jakarta Utara Terancam Hilang Pinggir laut Ibu Kota pada 2050 diprediksi mencapai Semanggi imbas penurunan muka tanah. JAKARTA (HN) Ancaman lingkungan di DKI Jakarta tak hanya berada di atas tanah, seperti banjir. Hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diketahui, ancaman juga terjadi di bawah tanah. Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Robert M Delinom mengatakan, muka tanah di Ibu Kota tiap tahunnya menurun dari lima sampai 15 sentimeter. Jakarta Utara menjadi wilayah dengan tingkat kerentanan tertinggi. Menurut Robert, persoalan muncul imbas kondisi air tanah di utara Jakarta cepat menipis. Alhasil, kawasan tersebut rentan dihinggapi banjir, termasuk ketiadaan pasokan air bersih. “Air laut cenderung bercampur de-
ngan air tanah, akibatnya tanah menjadi mudah terkikis,” katanya di Jakarta, Rabu (31/8). Penyebab lain juga terkait pengambilan air tanah yang semakin tak terkendali. Praktik tersebut telah menyentuh sektor rumah tangga. Robert mengatakan, kondisi kian diperparah dengan kehadiran industri yang menggunakan air tanah. Dalam setahun, ia mencatat, penyedotan air tanah mencapai 600 ribu meter kubik. Jumlah tersebut dinilai tak pasti, imbas ketiadaan laporan dari sektor industri. “Jumlahnya bisa 10 hingga 12 kali lipat,” ungkapnya. Saat ini, Robert mengingatkan, hanya Jakarta Selatan yang memiliki cadangan air tanah terbesar. Ia menyarankan dilakukan pemusatan. “Jakarta Selatan semacam penopang cadangan air tanah. Air yang berasal dari Gunung Salak tidak mencapai ke Jakarta. Jadi cadangan suplai air tanah hanya
JARINGAN PROSTITUSI ANAK DIUNGKAP » Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
A4
Semarang
IBU KOTA DI ANTARA LAUT 2007
8,5 %
2012
12,1 %
2025
20,5 % 2000
5,1 %
2050
32,5 % Sumber: Indonesia Water Institute
KEBUTUHAN AIR BERSIH: 824.784.741 meter kubik/tahun | KEMAMPUAN PDAM: 18.015 liter kubik/detik | KEBOCORAN PDAM: 232 juta meter kubik/tahun (41,42 %) | KETERSEDIAAN AIR TANAH: 496.356.201 kubik/tahun Sumber: BPLHD DKI Jakarta
dari resapan air hujan,” tuturnya. Pemerintah Jakarta, ia mengimbau, harus segera membangun daerah resapan air, membatasi dan membuat regulasi soal penyedotan air tanah— rumah tangga dan industri—termasuk membenahi 13 sungai.
DAGING KERBAU ASAL INDIA TIBA » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Vice President Asia Water Council Firdaus Ali mengatakan, penurunan muka tanah di Jakarta telah menyentuh 32 sentimeter per tahun. Selain efek pengambilan air tanah secara massif, jelasnya, penurunan juga disebabkan pembangunan gedung bertingkat. Selain Jakarta Utara, menurut Firdaus, Jakarta Barat menjadi wilayah kedua dengan tingkat kerentanan serupa. “Setelah itu Jakarta Timur, Jakarta Pusat, terakhir Jakarta Selatan,” katanya. Jika antisipasi tak segera dilakukan, ia khawatir Jakarta Utara akan hilang tertelan air laut. Pada 2050, sambungnya, air laut Jakarta akan sampai di Semanggi. “Opsi paling aman dengan membangun tanggul (raksasa),” imbaunya. Pakar Air Tanah Institut Teknologi Bandung Lambok Hutasoit mengatakan, Bangkok dan Tokyo telah berhasil keluar dari ancaman penurunan muka tanah. Caranya, kedua kota mengendalikan
A7 Denpasar
pengambilan air tanah. “Mereka buat aturan jelas. Kalau di Jakarta masalahnya banyak. Selain dari resapan yang tidak ada, yang lebih parah tidak adanya pengendalian dari pemda,” tuturnya. Kepala Unit Pengelolaan Air Tanah Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) DKI Jaakrta Bawa Sarasa melaporkan, penggunaan air tanah telah mencapai 55 persen. sisanya mengandalkan suplai Perusahaan Daerah Air Minum. “Penggunaan air tanah bukan cuma rumah tangga yang besar, industri kecil dan menengah juga ikut mengambil,” ujarnya. Padahal, sambungnya, aturan pengambilan air tanah telah dibuat. Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat, misalnya, maksimal kedalaman penyedotan sekadar 250 meter. Hanya Jakarta Utara yang diperbolehkan menyedot sedalam 300 meter. O TEGAR ALFIAN
LIONROCK RENGGUT BELASAN WARGA JEPANG » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG