SENIN, 2 MEI 2016 | Nomor 877 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
POLHUKAM
E-COMMERCE MULAI GESER MAL
“BUKA LAGI KASUS BLBI”
»A7
»A4
» C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Empat WNI Diupayakan Bebas
ANTARA | SAHRUL MANDA TIKUPADANG
JAKARTA (HN) Sebanyak 10 WNI yang disandera sejak akhir Maret 2016 oleh kelompok Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan. Pembebasan dan pelepasan itu dilakukan sekitar pukul 12.15 di Pantai Parang, Sulu, Mindanau Selatan, Filipina. Presiden Joko Widodo mengaku sangat bersyukur anak buah kapal (ABK) tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12
Ratnawati Nompo memegang foto anaknya, Wawan Saputera, salah satu korban sandera Abu Sayyaf, di kediamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (1/5).
TERBEBAS DARI PENYANDERA Peter Tonsen Barahama (31), warga Batu Aji, Batam. Julian Philip, (50), warga Tondang Utara, Kabupaten Minahasa. Alvian Elvis Peti (33), warga Kebon Bawang Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mahmud (32), warga Telaga Biru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Surian Syah (34), warga Kendari Sulawesi Tenggara. Surianto (31), warga Wajo, Sulawesi Selatan. Wawan Saputra (23), warga Puncak indah, Malili, Palopo. Bayu Oktavianto (23), warga Delanggu, Jawa Tengah. Rinaldi (25), warga Tinumbu, Makassar. Wendi Raknadian (29), warga Padang, Sumatera Barat. Sumber: Kemenlu RI Jakarta
24-33°C
Bandung
yang dirompak di perairan Tawitawi, Filipina Selatan, itu telah dibebaskan. “Mereka dalam keadaan baik. Saya sampaikan, banyak sekali pihak yang telah bekerja sama dalam pembebasan 10 WNI ini,” katanya di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5). Presiden mengucap terima kasih kepada semua pihak, khususnya seluruh anak bangsa yang telah membantu proses pembebasan tersebut, baik yang formal maupun yang informal. “Ucapan terima kasih terutama juga saya tujukan kepada Pemerintah Filipina. Tanpa kerja sama yang baik, upaya pembebasan tersebut tidak mungkin membuahkan hasil yang baik,” ujarnya. Sebanyak 10 WNI itu diserahkan penyandera kepada tim pembebasan di Pantai Parang. Setelah menunggu empat jam, para sandera dibawa ke rumah Gubernur Sulu Abdusakur Tan II selama satu setengah jam untuk proses verifikasi. Sang gubernur diketahui keponakan dari pimpinan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) Nur Misuari. Setelah itu, mereka diterbangkan dari Sulu menuju Zamboanga menggunakan dua helikopter jenis UH 1 H. Di Zamboanga sandera tiba pukul 16.30 waktu Filipina. Mereka lalu menjalani proses verifikasi dan pemeriksaan kesehatan dari tim keamanan Filipina. Selanjutnya mereka dibawa untuk briefing serta pemeriksaan apa saja yang terjadi dan mereka alami selama masa penyanderaan sampai diminta mengenali kelompok-kelompok Abu Sayyaf lainnya. Meskipun kelelahan akibat perjalanan panjang, mereka dalam kondisi sehat dan cukup baik untuk bisa dipulangkan. Setelah itu, Pemerintah Filipina menyerahkan secara resmi kepada pihak perwakilan RI di negeri itu.
21-29°C
Semarang
25-32°C
Yogyakarta
AFP | OLI SCARFF
Sepuluh ABK Brahma 12 dan Anand 12 yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf, tiba di Tanah Air.
PESTA JUARA LEICESTER CITY TERTUNDA Gelandang Manchester United Jesse Lingard (tengah) terjatuh digencet dua pemain Leicester City, bek Danny Simpson (kanan) dan kiper Kasper Schmeichel, pada laga Liga Primer di Old Trafford, Manchester, Minggu (1/5). Leicester dipaksa menunda pesta juara setelah laga berakhir 1-1. Namun, Leicester bakal berpesta juara jika Senin (2/5) malam waktu London atau Selasa (3/5) dini hari WIB Tottenham Hotspur imbang atau kalah di kandang Chelsea. » Berita di Halaman B17
Dari Zamboanga, mereka dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat khusus didampingi pihak perwakilan Kedutaan Besar Indonesia di Filipina Edi Mulya. Sesampai di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, mereka disambut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menlu Retno LP Marsudi, dan Mensesneg Pratikno. Terkait empat WNI ABK TB Henry yang masih disandera kelompok Abu Sayyahf sejak 15 April 2016, pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan. Pemerintah juga berusaha mengamankan perairan perbatasan Indonesia, Malaysia, dan Filipina melalui patroli koordinasi. Mematangkannya, pada 5 Mei 2016 digelar pertemuan ke24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
tiga negara itu di Jakarta. Pengamat Keamanan Current Asia Boedhi Widjarjo berharap, sukses pembebasan 10 WNI terulang pada empat WNI lainnya. Menurut dia, salah satu upaya yang perlu terus dilakukan yaitu menjalin kontak dengan pihak ketiga yang memiliki akses ke kelompok Abu Sayyaf. “Penyelesaian masalah seperti ini tidak bisa menggunakan satu jalur,” ujarnya. Menurut Boedhi, opsi pendekatan militer bukan satu pilihan efektif. Lebih baik, kata dia, memaksimalkan seluruh opsi yang dipandang berpeluang menghasilkan pembebasan. Menurut dia, kontak dengan pihak-pihak lain bisa berujung membaca situasi atau berbagai 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
kemungkinan dari penyanderaan tersebut. “Dengan demikian keselamatan para sandera terus terpantau dan dapat dipastikan. Kita bisa mengidentifikasi lokasi para sandera dan adanya komunikasi bisa dimanfaatkan membangun strategi tarik ulur. Harus ada komunikasi dengan pihak yang tepat,” katanya. Juru Bicara BNPT Irfan Idris mengakui keberhasilan pemerintah membebaskan 10 WNI atas kerja sama dan koordinasi sejumlah pihak serta lembaga maupun kementerian. Mengenai sudah sejauh mana upaya pembebasan terhadap empat WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf, dia masih enggan mengungkapkannya. O ARIF KUSUMA | ARIA TRIYUDHA » Berita Terkait di Halaman A15 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG