Harian Nasional

Page 1

RABU, 2 SEPTEMBER 2015 | Nomor 680 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Waspadai Pelambanan Ekonomi China

Cara Senang Ajak Anak Baca Buku

»A7

»C25

GARA-GARA DOKUMEN TELAT Kegagalan transfer De Gea cukup membingungkan.

» B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

KPK HARUS PERKOKOH DIRI

8 CAPIM KPK PERIODE 2015-2019 BIDANG PENCEGAHAN

BIDANG MANAJEMEN

Renstra pencegahan dan pemberantasan korupsi bagi Pimpinan KPK periode 2015-2019 tengah disusun.

SAUT SITUMORANG (Staf Ahli Kepala BIN)

SURYA TJANDRA (Pengacara Publik, Direktur Trade Union Rights Center, dan Dosen Fakultas Hukum Unika Atma Jaya)

BIDANG PENINDAKAN

ALEXANDER MARWATA (Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat)

FOTO-FOTO: HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN–ANTARA:FILES

BRIGJEN POL BASARIA PANJAITAN (Widyaiswara Madya Sespimti Polri)

Jakarta

26-33°C

Bandung

JAKARTA (HN) Panitia

seleksi telah menyerahkan delapan nama Calon Pimpinan KPK yang telah lolos seleksi tahap akhir kepada Presiden Joko Widodo. Dalam waktu dekat, nama-nama tersebut dikirimkan ke DPR untuk menjalani fit and proper test. Mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Indonesia (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto berharap, ke depan KPK memperkuat positioning. Sebagai lembaga paling kokoh memberantas tindak pidana korupsi, KPK tak boleh kalah dengan institusi hukum lain semisal Kejaksaan dan Polri. “Apalagi dua institusi hukum itu mempunyai fungsi yang sama, bahkan jaringan lebih luas ketimbang KPK. Oleh karena itu, KPK perlu memetakan diri dalam posisi lebih tepat sebagai lembaga yang kokoh,” katanya usai bertandang ke Gedung KPK di Jakarta, Selasa (1/9). Menurut Kuntoro, komisi antirasuah harus mampu memposisikan diri secara tepat dalam menegakkan supremasi hukum agar tidak terjadi friksi antarlembaga penegak hukum lainnya. “Itu yang paling pokok. KPK harus mempunyai sistem nilai yang kokoh agar tetap menegakkan hukum secara profesional,” ujarnya.

18-30°C

Semarang

25-34°C

Yogyakarta

Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti mengatakan, delapan nama tersebut ditempatkan dalam empat bidang yaitu pencegahan, penindakan, manajemen, serta supervisi, koordinasi, dan monitoring. Masing-masing bidang diisi dua orang. Pembagian bidang itu inisiatif pansel untuk memberikan keseimbangan terkait fungsi dan tugas KPK. “Namun, kami serahkan sepenuhnya pemilihan lima pimpinan KPK kepada DPR. Pansel berharap, DPR mempunyai kesamaan pandangan dengan kami,” katanya. Menurut Destry, KPK perlu dipimpin orang-orang berbagai latar belakang keahlian guna melengkapi dan memaksimalkan manajemen lembaga penegak hukum. “Kami hanya ingin menyampaikan heterogenitas yang dibutuhkan dalam tim pimpinan KPK,” ujarnya. Juru Bicara Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana enggan menyebut spesifik alasan pansel meloloskan delapan calon. Yang pasti, mereka dipilih berdasarkan lima aspek yakni integritas, kompetensi, kepemimpinan, independensi, dan pengalaman. “Semua

AGUS RAHARJO (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah)

berdasarkan hasil wawancara, tes kesehatan, dan catatan yang kami terima dari Polri, Kejaksaan, PPATK, KPK, serta ICW,” katanya. Delapan nama itu selanjutnya harus mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR RI bersama dua calon lain yang sudah diserahkan yakni Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. DPR akan memilih lima orang menggantikan pimpinan KPK yang masa tugasnya berakhir pada Desember 2015. Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan, lembaganya tengah menyusun rencana jangka menengah pencegahan dan pemberantasan korupsi bagi Pimpinan KPK periode 2015-2019 yang telah mengikuti tes seleksi hingga akhir. Penyusunan rencana empat tahun ke depan itu sengaja disiapkan sejak dini agar pimpinan KPK Jilid IV bisa mempersiapkan apa saja yang patut dilakukan. “Dalam renstra 2015-2019, tentu kita harus sinergi dengan strategi nasional.” Menurut Zulkarnaen, berbagai elemen masyarakat turut dilibatkan dalam penyusunan renstra tersebut, termasuk sejumlah pakar yang berpengalaman di lembaga publik. Selain itu, KPK telah menggelar sejumlah focus group discussion (FGD) untuk merumuskan renstra tersebut.

SUJANARKO (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi KPK)

BIDANG SUPERVISI, KOORDINASI, DAN MONITORING

JOHAN BUDI SAPTO PRABOWO (Pelaksana Tugas Pimpinan KPK)

LAODE MUHAMAD SYARIF (Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin) Sumber : Pansel Capim KPK

ORIDWAN MAULANA

»Berita Terkait di A2

22-32°C

Surabaya

23-34°C

Denpasar

22-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.