Harian Nasional

Page 1

SENIN, 3 FEBRUARI 2014 | Nomor 151 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Busana Elegan

ala PEGGY HARTANTO

Impor Beras Premium Dihentikan

»C25

A

BICARA DI LAPANGAN

»A7

»B17

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Korban Sinabung Warga berusaha mengangkat sepeda motor ketika bersama tim evakuasi gabungan mencari korban akibat awan panas Gunung Sinabung di Desa Suka Meriah, Karo, Sumatera Utara, Minggu (2/2). Erupsi yang disertai awan panas pada Sabtu (1/2) menyebabkan sedikitnya 15 orang meninggal dunia. ANTARA | IRSAN MULYADI

» Berita di A4

Indonesia Hadapi Darurat Pemilu Adanya dana saksi parpol dinilai sebagai penyelundupan anggaran yang didesain sedemikian rupa sehingga terkesan legal. JAKARTA (HN) M u n c u l n y a usulan dana saksi partai poli­ tik yang akan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 senilai Rp 658,03 miliar mengejutkan publik. Mes­ ki telah dilarang keras di dalam berbagai UU, partai politik de­ ngan perpanjangan tangannya di ranah kekuasaan mencoba “me­ rampok” dana publik. Dana tersebut akan dialo­ kasikan untuk membiayai saksi parpol (12 parpol) dan tiga par­ tai lokal, masing-masing parpol mendapat jatah Rp 54,56 miliar dan Rp 1,08 miliar. Rencananya, dana itu disalurkan ke parpol melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jakarta

25-31° C

Bandung

Menurut peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donald Fariz, kondisi tersebut justru memperlihatkan Indonesia meng­ hadapi darurat Pemilu 2014. Hal ini ditandai dengan tidak adanya modal yang dimiliki setiap partai politik sehingga harus menggu­ nakan APBN, serta tidak adanya basis partai di setiap daerah yang bisa membantu partai meng­ awasi jalannya pemilu. “Saya pikir kita sudah masuk dalam kondisi darurat Pemilu 2014. Ini karena realitasnya par­ tai tidak punya modal. Parpol mau pemilu tapi tidak punya uang. Uang kosong di dompet. Ada uang APBN, itu yang diman­ faatkan,” kata Donald di Jakarta,

22-30° C

Semarang

23-31° C

Yogyakarta

Minggu (2/2). Donald mengatakan, Bawas­ lu sebagai penyelenggara pemilu seolah tak paham fungsinya dan justru menjadi corong partai poli­ tik. “Itu sudah terjadi di tahapan verifikasi dan diulangi lagi seka­ rang. Kalau penyelenggara pemi­ lu mau tegas dan logis berpikir, kenapa uang Rp 100 ribu disebar kepada partai politik?” tanyanya. Padahal, APBN sebagai enti­ tas keuangan rakyat seharusnya kembali kepada rakyat dan bu­ kan kepada partai politik. Bah­ kan, kata Donald, dana untuk saksi parpol di tiap TPS sama sekali tidak ada di dalam peng­ anggaran. “Ini ibarat bisul yang tiba-tiba muncul begitu saja. Tidak ada mekanisme pengang­ garannya, tiba-tiba semua parpol bareng-bareng mau menggolkan­ nya,” katanya. 24-32° C

Surabaya

24-33° C

Menurut Donald, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengintervensi proses ini sebagai bagian konkrit dari fung­ si pencegahan yang dijalankan. “Kalau tidak, siap-siap saja komi­ sioner Bawaslu masuk Guntur,” ujarnya. Jika dana saksi parpol itu meleset dan tidak sesuai peng­ anggarannya, maka UU Tindak Pidana Korupsi bisa diterapkan untuk menjerat para pelakunya. “Ini adalah uang negara yang di­ simpangkan,” katanya. Peneliti Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika) Hendrik Rosdinar mengatakan, pe­ milu merupakan proses kontestasi parpol untuk mempe­ rebutkan kekuasaan. Dalam proses kon­ testasi itu, prinsip fairness harus dijaga guna melahirkan inisiatif atau partisipasi parpol untuk me­

Denpasar

25-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

nyediakan saksi guna memastikan perolehan suara yang diraihnya aman. “Adanya dana untuk saksi parpol menegaskan proses pen­ didikan politik partai terhadap kader-kadernya gagal. Loyalitas kader untuk mengamankan su­ ara partai tidak terjadi, tetapi harus dipancing dengan recehan rupiah,” ujarnya. Peneliti Transparancy Inter­ national Indonesia (TII) Reza Syawawi berpendapat, adanya ­ dana saksi parpol merupakan penyelundupan anggaran yang didesain sedemikian rupa se­ hingga terkesan legal. “Kalau kita baca UU Pemilu Legislatif ada larangan parpol menerima sum­ bangan dari pemerintah atau APBN,” katanya. l HERMAN SINA

» Berita Terkait di Halaman A2 Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu