SABTU, 4 OKTOBER 2014 | Nomor 383 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Rindu Dendam
A
Arsenal belum lupa saat dipermalukan Chelsea 0-6.
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
IHSG-RUPIAH TERTEKAN GLOBAL » A7 IHSG-RUPIA
LAYANAN PREMIUM PRIVILEGE CARD » C25
RAKYAT BISA MARAH Menyikapi perkembangan politik terkini, Koalisi Indonesia Hebat merapatkan barisan melalui pertemuan tertutup.
PUAN MAHARANI
JAKARTA (HN) Petinggi empat partai dalam Koalisi Indonesia Hebat menggelar pertemuan tertutup menyikapi perkembangan politik terkini. Mereka merapatkan barisan salah satunya menghadapi pemilihan Ketua MPR, Senin (6/10). “Pertemuan itu biasa saja. Masih banyak tugas yang harus kita selesaikan bersama,” kata Ketua Umum Partai Hanura Wiranto di kantor DPP Hanura, Jakarta, Jumat (3/10). Pertemuan itu dihadiri presiden terpilih Jokowi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jakarta 23-34° C
Bandung
Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Wiranto. Wiranto berharap, kejadian sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR beberapa hari lalu tak terulang saat pemilihan pimpinan MPR. “Di depan rakyat, para anggota dewan harus lebih menunjukkan sikap terhormat dan beretika. Kalau kayak kemarin, rakyat bingung. Apa benar hal seperti itu dapat dipertanggungjawabkan pada rakyat?” Sekjen PKB Hanif Dahiri mengaku masih mencari formula membangun kebersamaan antara
23-32° C
Semarang
24-35° C
Yogyakarta
Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih di parlemen demi stabilitas demokrasi. “Stabilitas demokrasi penting. Kebersamaan harus menjadi semangat semua parpol mengelola keputusan politik,” katanya. Menurut Hanif, persidangan perdana DPR memerlihatkan parlemen tak memiliki aturan. “Yang terjadi diktator mayoritas, enggak produktif untuk siapa saja,” ujarnya. Politikus Partai Hanura Syarifudin Sudding mengaku, Koalisi Indonesia Hebat terus melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol yang tergabung 22-33° C
Surabaya
23-35° C
Denpasar
dalam Koalisi Merah Putih. “Kalau tirani mayoritas kembali terjadi, jadi preseden buruk.” Ketua DPP PDI-P Puan Maharani tak memermasalahkan, jika Koalisi Indonesia Hebat tidak diberi kesempatan. “Ya monggo, toh kami sedang berusaha. Silakan kekuatan mayoritas mengkerdilkan kedaulatan suara rakyat yang diberikan melalui empat fraksi. Masyarakat sudah cerdas berpolitik dan bisa menilai, proses konstitusional dicederai.” Menurut Puan, Koalisi Indonesia Hebat dipastikan mengawal pemerintahan baru terkait isu 24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
boikot agar Jokowi-JK tak dilantik, Senin (20/10). “Jika wacana mencederai proses konstitusional itu terjadi, saya yakin rakyat marah. Kita jangan pernah berpikir, rakyat tak tahu apa-apa.” Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice Riza Damanik menilai, keputusan Koalisi Merah Putih menempatkan pimpinan DPR bermasalah korupsi dan mencegah agenda-agenda kerakyatan agar tak berkembang seperti ketika mengesahkan UU Pilkada, menunjukkan kebangkitan kembali Orde Baru. O RIZAVAN S THORIQI » Berita Terkait di A3 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Berkaitan peringatan Hari Raya Idul Adha 1435 H, harian ini TIDAK TERBIT pada Minggu, 5 Oktober 2014. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi pada Senin, 6 Oktober 2014. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.
Cerah