RABU, 4 DESEMBER 2013 | Nomor 94 Tahun I
WARNA–LOGO PARPOL DITETAPKAN
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
ROONEY ITU CANDU
»C25
EMPAT FUNGSI KANTOR
E-BAY TURKI
»A3
A
Penampilan heroik Rooney akhir-akhir ini membuat United ketagihan. »B17
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Konferensi Tingkat Menteri WTO
REUTERS | EDGAR SU
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo disaksikan (Chairman) Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan saat pembukaan Konferensi Tingkat Menteri Ke-9 WTO di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/12). Delegasi di konferensi ini diharapkan sepakat menerima ‘’Paket Bali’’. Berita di Halaman A7
KASUS HAMBALANG
Rp 10 Miliar Duit Nazar Melayang
Jakarta
23-33° C
Bandung
jawab tidak ada. Tapi kalau ada yang bisa saya bantu, akan saya bantu,” katanya. Tim penasihat hukum Deddy mempertegas pernyataan Widodo seperti apakah upaya perban tuan yang ditanyakan Wafid terkait pengurusan kontrak ta hun jamak proyek Hambalang. Tetapi Widodo berkilah. Menu rut dia, urusan itu tak berkait proyek Hambalang. “Itu sebelum Hambalang,” katanya. Profesi Widodo belum jelas. Berdasar pengakuannya, Widodo mengenal Sylvia Sholeha atau yang biasa disapa Bu Pur. Man tan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, anak perusahaan Permai Group, Mindo Rosalina Manulang mengatakan banyak pihak meng inginkan megaproyek ini. Bu Pur, kata dia, seorang di antaranya. Hal itu diketahui Mindo dari Wafid Muharram. Saat perbin cangannya dengan Wafid, Mindo diminta memberi kabar kepada Muhammad Nazaruddin, atasan dia, Bu Pur menginginkan peng adaan peralatan.
21-29° C
Semarang
25-33° C
Yogyakarta
ALIRAN DANA MEGAPROYEK HAMBALANG Miliaran dana megaproyek Hambalang dari total nilai proyek Rp 2,5 triliun diketahui mengalir ke sejumlah nama. Bukan hanya ke pribadi-pribadi, tetapi dana itu juga diguyurkan ke sejumlah perusahaan sub-kontraktor yang menerima limpahan pekerjaan dari PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya.
PT DUTASARI CITRA LARAS
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
JAKARTA (HN) Sidang terkait kasus megaproyek Hambalang dengan tersangka Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Ke menterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Deddy Kus dinar kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dalam sidang Selasa (3/12), delapan saksi di hadirkan. Salah seorang saksi, Widodo Wisnu Sayoko menyebut nama Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Menurut dia, Sudi di anggap memiliki keterkaitan dengan kasus yang mengantar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng sebagai pesakitan. Dalam kesaksiannya, Widodo mengatakan, mantan Sekretaris Menpora Wafid Muharram pernah berkirim surat ke Sudi. Widodo tak mengetahui ihwal urusan apa yang dibangun Wafid dalam surat itu. Namun, pasca-berkirim su rat Wafid sempat bertanya me lalui pesan singkat. “Pak Wafid menanyakan apakah saya punya akses ke Sekretariat Negara. Saya
PT ARIA LINGGA PERKASA
Rp 328 Miliar
Rp 3,4 Miliar
PT GLOBAL DAYA MANUNGGAL
36 PERUSAHAAN LAIN
struktur, arsitektur Asrama Junior Putra-Putri, dan GOR Serbaguna
50 kontrak berbagai pekerjaan
mekanikal elektrikal
galian dan timbunan
Rp 142,4 Miliar Rp 56,8 Miliar foto: ANTARA
Sumber : Dakwaan yang Dibacakan Jaksa Penuntut Umum KPK
Menurut Mindo, setelah men dengar kabar itu, Nazar mundur. Perusahaan milik mantan Ben dahara Umum Partai Demokrat itu ikut terlibat dalam proyek ini. Permai Group mendapat jatah pengadaan fisik bangunan. Na mun, tender dimenangkan KSO Adhi-Wika. Padahal, kata Mindo, atasannya sudah mengeluarkan Rp 10 miliar demi memenangkan proyek itu. 23-31° C
Surabaya
25-33° C
Uang itu, kata Mindo, diberi kan kepada sejumlah pihak se perti Andi Mallarangeng melalui adiknya, Choel, Rp 5 miliar, Ke pala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto Rp 3 miliar, mantan anggota Komisi X Ange lina Sondakh, dan mantan Ketua Komisi X Mahyudin Rp 2 miliar. Nazar tak putus asa. Me lalui Mindo, dia meminta kepada Wafid untuk diberi jatah peng
Denpasar
25-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
adaan peralatan. “Mohon maaf, pengadaan peralatan sudah di minta Bu Pur,” kata Wafid ditiru kan Mindo. Selain Bu Pur, kata Mindo, yang saling rebut proyek ini Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Nazaruddin. Wakil Ketua KPK Adnan Pan du Praja mengatakan, komisinya akan mendalami keterangan Mindo terkait Bu Pur. “Semua fakta persidangan ditindaklan juti. Tunggu saja,” katanya. Dia menjelaskan, ada dua ta hap dalam upaya memberantas praktik korupsi. “Tak mungkin seseorang langsung ditetapkan sebagai tersangka karena ada kewajiban dua alat bukti.” Megaproyek Hambalang ber nilai Rp 2,5 triliun telah menjerat sejumlah nama sebagai tersang ka seperti Deddy Kusdinar, Andi Alifian Mallarangeng, petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Mu hammad Noor, Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras Mach fud Suroso, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. l AHMAD REZA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG