SENIN, 4 MEI 2015 | Nomor 585 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Cipratan Kehidupan di Sungai Chao Phraya
CHELSEA JUARA LIGA PRIMER »B17
C25 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Jangan Korbankan Grassroot Development PSSI menjamin penyelenggaraan Piala Soeratin tidak terpengaruh penghentian kompetisi ISL (QNB League) maupun Divisi Utama.
BENANG RUWET SEPAK BOLA NASIONAL
2015
21 FEBRUARI: PT Liga Indonesia selaku operator Indonesia Super League (ISL) mengagendakan kickoff ISL 2015 setelah didahului verifikasi terhadap klub-klub kontestan oleh PT Liga. Sebanyak 18 klub sebelumnya dinyatakan lolos, dua dicoret (Persik Kediri dan Persiwa Wamena) karena tidak memenuhi persyaratan, khususnya finansial. Namun, atas permintaan Kemenpora, kickoff ditunda. 22 FEBRUARI: Kemenpora merilis hasil verifikasi sementara oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terhadap klub-klub kontestan ISL 2015. Menpora Imam Nahrawi menyoroti 18 klub karena belum menyerahkan laporan pajak dan menjadikannya pijakan menunda kickoff ISL 2015 pada 21 Februari. Isu lain yang mengemuka adalah tunggakan gaji pemain. FEBRUARI-MARET: PSSI dan Kemenpora melakukan beberapa ‘’manuver’’. Komisi X DPR RI memanggil kedua kubu untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun tidak menemukan hasil konkret. 1 APRIL: BOPI merestui kickoff ISL pada 4 April 2015, namun hanya untuk 16 tim, tidak mengikutkan Arema Cronus (Malang) dan Persebaya Surabaya yang dinyatakan tidak lolos verifikasi. 3 APRIL: PSSI menyatakan mendapatkan restu FIFA untuk tetap menggelar kompetisi ISL 2015 dengan 18 tim, termasuk Arema dan Persebaya. Nama resmi kompetisi ISL menjadi QNB League sesuai nama sponsor utama liga bersangkutan. 4 APRIL: Kickoff QNB League diikuti 18 tim, termasuk Arema dan Persebaya. 8 APRIL: Karena liga bergulir tidak sesuai rekomendasi BOPI, Kemenpora mengirim surat teguran pertama (SP 1) kepada PSSI. Dalam surat itu ditegaskan keolahragaan merupakan kewenangan pemerintah.
Jakarta
23-33° C
Bandung
JAKARTA (HN) P e n g h e n t i a n kompetisi sepak bola di Tanah Air akibat kemelut antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seharusnya tidak berimbas pada pembinaan dan pengembangan bakat usia dini. Proses pembinaan level grassroot harus tetap berjalan. ‘’Pembinaan sepak bola tidak boleh menjadi korban terhentinya kompetisi. Konflik antara Menpora dan PSSI tidak seharusnya membuat Piala Soeratin atau Liga Sepak Bola Wanita terhenti,’’ kata anggota Komisi X DPR RI Leni Marlinawati kepada HARIAN NASIONAL, Minggu (3/5). Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sabtu (2/5), memutuskan menghentikan kompetisi kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama dengan alasan kondisi force majeure akibat pembekuan PSSI oleh Kemenpora serta permintaan Kemenpora agar kepolisian tidak mengeluarkan izin pertandingan. PSSI merasa dihadapkan pada kondisi ‘’tidak berdaya’’, sehingga menghentikan kompetisi terpaksa diambil.
Meski demikian, PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator menyatakan kompetisi bisa digulirkan lagi jika surat pembekuan PSSI oleh Kemenpora dicabut serta kepolisian mengeluarkan izin. Leni berharap kemelut itu segera bisa dicari solusinya. Jangan sampai program pendidikan dan pembinaan sepak bola usia dini yang dikampanyekan FIFA melalui program grassroot development ikut terhenti. Perhelatan Piala Soeratin dan Liga Sepak Bola Wanita yang pernah dicanangkan PSSI pada Januari lalu seyogianya tetap bergulir. Merespon hal tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya pertengahan bulan lalu, Hinca Panjaitan, menjamin penghentian kompetisi tidak memengaruhi laju program pembinaan dan grassroot development. Artinya, penyelenggaraan Piala Soeratin 2015 yang diikuti pemain U-15 dan dikategorikan sebagai event pembinaan dalam grassroot development FIFA tidak akan terpengaruh. ‘’Pembinaan dan program PSSI jalan terus. Tidak ada yang
9 APRIL: Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyutujui usulan penundaan QNB League berdasarkan rekomendasi PT Liga Indonesia. Penundaan dimulai 12 April hingga 25 April. PT Liga menyatakan jadwal lanjutan kompetisi diputuskan usai KLB PSSI di Surabaya pada 18 April.
Indonesia berdasarkan keputusan Exco PSSI.
11 APRIL: Beredar surat ancaman sanksi dari FIFA untuk PSSI yang diteken Sekjen Jerome Valcke tertanggal 10 April. Disebutkan FIFA telah menganggap pemerintah, melalui BOPI dan Kemenpora, terlalu jauh mencampuri urusan sepak bola. 12 APRIL: Seluruh pertandingan QNB League resmi dihentikan sementara oleh PT Liga
22-31° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
13 APRIL: Persija Jakarta dikabarkan menunggak gaji pemain selama tiga bulan terakhir. Menurut manajemen Persija, penyebabnya dana sponsor tidak turun karena kompetisi berhenti. Sejumlah klub lainnya dikabarkan mengalami hal serupa. 15 APRIL: Kemenpora mengirim surat teguran kedua (SP 2) kepada PSSI. Menpora menilai PSSI tetap tidak mematuhi rekomendasi BOPI atas Arema dan Persebaya. 16 APRIL: Kemenpora mengirimkan surat teguran ketiga (SP 3).
22-32° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
akan kita abaikan. FIFA tidak akan mempermasalahkan karena pemain usia dini itu masuk pembinaan,’’ ujarnya kepada koran ini. Menyusul pembekuan PSSI yang berimbas pada penghentian kompetisi, pekan ini Kemenpora diagendakan merilis nama-nama anggota Tim Transisi yang bertugas mengambil alih hak dan kewenangan PSSI. Menpora Imam Nahrawi menyebut tim itu akan menjadi kejutan, momentum, serta babak penting bagi sepak bola nasional untuk bangkit. Namun, Hinca menilai persoalan tidak sesederhana yang dibayangkan Menpora. ‘’Siapa yang akan mengambil kompetisi, bagaimana caranya? Mereka yang berniat mengambil itu tidak punya perangkat pertandingan. Kita juga telah memberi peringatan terhadap klub yang melanggar aturan dan kesepakatan bersama (tidak mengikuti kompetisi yang digulirkan tidak di bawah PSSI). Jika melanggar aturan, tentu akan ada konsekuensi.’’ Persoalan sepak bola nasional kian pelik. FIFA dilaporkan semakin serius memantau krisis sepak bola di Tanah Air. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pun sudah menimbang segera mengirimkan wakilnya ke Indonesia untuk belanja masukan dan menganalisis berbagai inti masalah.
Sebagai ikhtiar lanjutan mencari solusinya, Senin (4/5) ini perwakilan klub-klub kontestan ISL —untuk musim 2015 yang sempat bergulir dengan nama resmi QNB League— dijadwalkan bertemu lagi dengan Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta. Pertemuan pertama Menpora dengan perwakilan 18 klub kontestan QNB League di Kantor Kemenpora pada 27 April lalu berakhir deadlock setelah kedua kubu berkeras pada pendirian masing-masing. O ARIF RAHMAN
2 MEI: Hasil Rapat Exco PSSI memutuskan segala kompetisi di bawah naungan PSSI dihentikan dengan alasan kondisi force majeure. Keputusan bersifat mengikat seluruh klub kontestan QNB League dan Divisi Utama. Sedangkan agenda Timnas Indonesia dan klub-klub Indonesia yang berlaga di level Asia, seperti AFC Cup yang dilakoni Persib Bandung dan Persipura Jayapura, tidak terpengaruh. 30 APRIL: Menpora berkirim surat ke PT Liga Indonesia untuk menggulirkan kembali kompetisi paling lambat 9 Mei. 29 APRIL: PSSI kembali meminta Kemenpora mencabut surat pembekuan PSSI dengan mengirimkan surat. Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto menegaskan tidak akan mencabut surat pembekuan PSSI. 27 APRIL: Untuk kali pertama Menpora Imam Nahrawi bertemu perwakilan 18 klub kontestan QNB League sejak pembekuan PSSI. Pertemuan tanpa hasil. Kedua pihak berkeras pada pendirian masing-masing. La Nyalla Mattalitti, Ketum PSSI hasil KLB Surabaya, mengancam menghentikan kompetisi jika kondisi tidak berubah. 26 APRIL: Sehari sebelum memenuhi undangan Menpora Imam Nahrawi, klub-klub kontestan QNB League menggelar pertemuan di Jakarta. Mereka menyatakan tetap hadir dengan perwakilan 18 klub, termasuk Arema dan Persebaya.
17 APRIL: Kemenpora menerbitkan Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 0137 Tahun 2015 tentang Pembekuan PSSI. Media baru mengetahui pembekuan itu sehari berikutnya melalui Siaran Pers No 19/Kom-Publik/ Kemenpora/4/2015.
25 APRIL: Lanjutan QNB League gagal digelar.
18 APRIL: Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya menetapkan La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Kabar pembekuan PSSI mencuat.
23 APRIL: Kepolisian menyatakan tidak akan memberikan izin penyelenggaraan pertandingan.
20 APRIL: Kemenpora mengirimkan surat kepada Kepolisian agar tidak memberikan izin keramaian bagi pertandingan sepak bola, terutama QNB League sebagai kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
22 APRIL: Direktorat Hukum PSSI mendaftarkan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur terkait Surat Keputusan Pembekuan PSSI oleh Kemenpora pada 17 April.
24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG