SENIN, 4 NOVEMBER 2013 | Nomor 65 Tahun I bank
Nilai Tukar
sinarmas
terhadap Rupiah
Mata Uang USD SGD JPY HKD GBP EUR CNY AUD
Beli 11.300,00 9.051,00 114,09 1.452,00 18.054,00 15.259,00 1.854,00 10.648,00
Jual 11.400,00 9.197,00 116,50 1.474,00 18.311,00 15.500,00 1.886,00 10.849,00
Informasi kurs ini dapat berubah sewaktu-waktu.
1/11/2013
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
TARIAN API
A
>>C25
GILIRAN OFFROADER BERTARUNG
Agresivitas Real Madrid luar biasa, tapi Vallecano ajari mereka: jangan pernah lupakan pertahanan. >>B17
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Pengurusan Dokumen Rumit
Jakarta
24-32° C
Bandung
22-32° C
Pelayanan dokumen keimigrasian bagi warga negara Indonesia (WNI) di Konsulat Jenderal RI di Jeddah dilakukan siang dan malam. Lonjakan jumlah WNI terjadi saat mengurus dokumen keimigrasian menjelang batas akhir amnesti pemerintah Arab Saudi pada Minggu (3/11).
Perbantuan Teknis di Jeddah itu. Konsulat Jenderal RI Jeddah juga telah membantu memfasilitasi tiket murah bekerja sama dengan berbagai penerbang an dan membuka layanan khusus di Nor com Hotel. Namun jumlah WNI overstayers yang memanfaatkan kesempatan itu relatif kecil. Pemerintah sudah mengantisipasi lon jakan jumlah WNI yang akan mendaftar kan diri ke Perwakilan RI untuk mendapat kan dokumen keimigrasian. Lonjakan jumlah WNI terjadi saat mengurus pener bitan dokumen keimigrasian baik iqamah (izin kerja) atau exit–permit untuk kembali ke Tanah Air. “Pengamanan Perwakilan RI di Arab Saudi berkoordinasi dengan aparat keaman an setempat ditingkatkan,” kata Tatang. Hingga kini, WNI yang telah diberikan dokumen KBRI Riyadh dan KJRI Jed dah sebanyak 95.262. Sebanyak 15.571 orang telah mengurus perbaikan status untuk bekerja di Arab Saudi. WNI yang mendapatkan exit–permit untuk kembali ke Tanah Air sebanyak 6.035 orang. Se dangkan 5.973 orang telah kembali ke Tanah Air. Tim Perbantuan Teknis Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Imigrasi,
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
23-32° C
Surabaya
dan Polri telah berada di Jeddah dan Ri yadh sejak bulan lalu untuk memasti kan penanganan WNI overstayers lebih maksimal. Dalam hal ini, telah dilakukan langkah-langkah penanganan yang dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu penguatan pelayanan, hubungan masyarakat, dan pengamanan. Selain memberikan pelayanan di lingkungan perwakilan, KJRI/KBRI ber sama Tim Perbantuan Teknis juga mem fokuskan memberikan dukungan dan pendampingan kepada WNI di kantor Imi grasi Arab Saudi, di bandara, dan dalam proses kepulangan. Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Eva Kusuma Sundari menilai upaya yang dilakukan pemerintah tak ubahnya politik lepas tangan karena kedutaan tak cepat mengirim bala bantuan guna memulang kan para TKI. “Kita malah kirim SMS ke TKI dan bilang, ‘Kalau ditangkap jangan melawan. Biar nanti dibina dan dipulang kan’. Ini kan lucu,” kata Eva. Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mendesak pemerintah memper baiki pelayanan bagi buruh migran tak berdokumen di Arab Saudi.
PERKEMBANGAN JUMLAH PENYELESAIAN DOKUMEN LEGISLASI WNI DI ARAB SAUDI Pemerintah Arab Saudi tak memperpanjang lagi tenggat waktu akhir amnesti bagi warga negara asing yang melebihi batas waktu tinggal. Semula batas waktu amnesti pada 3 Juli 2013, lalu diperpanjang hingga 3 November 2013. Meski diberi waktu lima bulan, ternyata hingga kemarin belum semua WNI di Saudi menyelesaikan dokumen legislasi.
8 JUNI 2013
Sebanyak 48.260 WNI mengurus dokumen legislasi. Dari jumlah itu, 17.877 WNI menerima dokumen pada 10 Juni 2013.
13 OKTOBER 2013
Pemerintah menyelesaikan proses legalisasi 18.689 WNI. Artinya, mulai 10 Juni-13 Oktober 2013, pemerintah hanya menyelesaikan 812 dokumen. Padahal per 13 Oktober tercatat 91.161 WNI mengajukan legalisasi sehingga terdapat 72.472 dokumen WNI (79,53%) belum selesai.
3 NOVEMBER 2013
WNI yang telah diberikan dokumen oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah 95.262 orang. Sebanyak 15.571 WNI telah mengurus perbaikan status untuk bekerja di Saudi, yang mendapatkan exit-permit untuk kembali ke Tanah Air 6.035 WNI. Pantauan Perwakilan RI di Saudi, 5.973 WNI telah kembali ke Tanah Air. Sumber : Kementerian Luar Negeri dan Migrant Care
l AHMAD REZA | VINI M ROSYA
26-36° C
Denpasar
24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah
Berkaitan hari libur memperingati Tahun Baru 1435 Hijriyah, harian ini TIDAK TERBIT pada Selasa, 5 November 2013. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi Rabu, 6 November 2013. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
JAKARTA (HN) Pemerintah Indonesia dan beberapa negara lain mengeluhkan rumitnya proses pengurusan dokumen di Imigrasi Arab Saudi yang memperlambat proses pemberian amnesti. Hal ini meng akibatkan banyak warga negara Indonesia (WNI) overstayers belum menyelesaikan proses amnesti. “Pengurusan dokumen lambat dan ru mit baik bagi mereka yang akan bekerja atau yang akan pulang ke Indonesia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Razak dihubungi HARIAN NASIONAL, Minggu (3/11). Kebijakan amnesti yang dimulai pada 11 Mei 2013 dan seharusnya berakhir pada 3 Juli 2013 telah diperpanjang masa berakhirnya hingga 3 November 2013. Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menyampaikan nota diplomatik kepada perwakilan beberapa negara, termasuk Indonesia. Intinya, masa amnesti berakhir pada 3 November 2013 dan tidak akan di perpanjang. Tatang mengatakan, kesulitan juga dihadapi beberapa negara yang memiliki sejumlah overstayers di Arab Saudi seperti India, Pakistan, Yaman, Sudan, Bangla desh, Ethiopia, Nigeria, Mesir, Filipina, dan lain-lain. Pemerintah Indonesia sudah meng ambil berbagai langkah pendekatan, mulai dari tingkat Kepala Perwakilan, Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi, komunikasi Men teri Luar Negeri, hingga Surat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Raja Abdullah sebanyak dua kali. Dalam membantu para WNI overstayers yang ingin pulang ke Indonesia, kata Tatang, Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi pemulangan menggunakan Empty Hajj Flight sebanyak 18 penerbang an dengan kapasitas 7.100 tempat duduk. “Namun hanya dua penerbangan yang dimanfaatkan para WNI overstayers de ngan jumlah 715 orang,” kata Ketua Tim
FOTO: KONSULAT JENDERAL RI DI JEDDAH UNTUK HARIAN NASIONAL
Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menyampaikan nota diplomatik kepada perwakilan beberapa negara, termasuk Indonesia, masa amnesti tak diperpanjang