SELASA, 4 NOVEMBER 2014 | Nomor 412 Tahun II
PEMBUAT SEJARAH
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,Cloud Social Media
Need to revitalise your internal IT systems?
Cloud Solutions from IndonesianCloud can help
Mobility
www.indonesiancloud.com
Big Data Analytics
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
KEMARAU TURUNKAN PRODUKSI PADI » A7
MENGULIK SEJARAH LUKISAN KACA NUSANTARA » C25
BBM PASTI NAIK
Jakarta
24-34° C
Bandung
lain. “Anggaran program sosial ini harus bisa diperbesar tahun depan,” tutur Jokowi. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mencatat, total penerima bantuan dalam KKS mencapai 86,4 juta orang. Kini, pembagian tahap pertama telah menyasar sedikitnya 150 penerima bantuan. “Pembagian ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama di Jakarta dilakukan secara serentak di lima lokasi dan akan menyusul daerah-daerah lain,” kata dia. BI dalam program tersebut ditugaskan sebagai tim pembantu regulasi yang mengatur ihwal pembayaran dan instrumen penyaluran. Sementara yang diberi kewenangan menyalurkan dana bantuan, yakni PT Bank Mandiri Tbk dan PT Pos Indonesia. Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto menjelaskan, KIP, KIS, serta KKS akan menyasar 15,5 juta keluarga kurang mampu. Pada tahap awal, pemerintah membagikan ketiga kartu beserta kertu telepon sebagai media pencairan. “Tahap awal diberikan kepada 1 juta keluarga kurang mampu,” tuturnya. Menurut dia, pemerintah akan terus memperbarui data penerima guna meningkatkan pelayanan. Dana yang dialokasikan untuk menopang KIS masih menginduk pada BPJS Kesehatan sebesar Rp 20 triliun. Rencana yang dibuat, KKS akan didistribusikan kepada 600 kepala keluarga kurang mampu. “Bantuan akan disalurkan
22-32° C
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bersama sejumlah menteri memberikan KIS, KIP, dan KKS secara simbolis kepada warga penerima bantuan di Kantor Pos Besar, Jakarta, Senin (3/11).
PT POS
Datang ke Kantor Pos dengan membawa identitas dan KPS
SKEMAKPSPENUKARAN dengan KKS RP
Tunjukkan KTP dan KPS kepada petugas
Sebutkan jumlah dana yang ingin diambil
Dapatkan KKS yang berisi uang elektronik KIS dan KIP
hingga Desember 2014 dengan besaran Rp 200 ribu per kepala keluarga,” jelasnya. Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, penjual kelontong hingga pulsa eceran dapat menjadi agen penyalur KIS, KIP, dan KKS. Hal itu ditempuh lantaran 24-33° C
Surabaya
24-35° C
Atau tunjukkan KKS dan kartu HP yang berisi uang elektronik kepada petugas Kantor Pos
Pengambilan dana dengan kartu HP yang telah diberikan bersama KKS
Sumber: Pusat Data Harian Nasional
Denpasar
Bank Mandiri dan PT Pos tak dapat menyentuh seluruh kawasan yang mencapai 400 ribu titik layanan. Pengamat ekonomi Iman Sugema menilai program tersebut sudah selayaknya disalurkan meski tak ada rencana menaikkan harga BBM. Ia berharap 24-34° C
Hujan Lebat
Terima uang sejumlah yang diminta.
Hujan Sedang
ketiga program itu tak seperti subsidi BBM dalam mengimplementasikan penyalurannya. “Harus tepat sasaran,” katanya kepada HARIAN NASIONAL. Karenanya, data sasaran dinilainya perlu selalu diperbarui. O A REZA | CATUR N | NURUL H
» Berita Terkait di A3 & A5 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah
HARIAN NASIONAL |SURYANDA
JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h tampaknya serius mengambil langkah tak populer dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pengurangan subsidi BBM dilakukan bulan ini. Meski tak menyebut kepastian tanggal, namun ia mengatakan kebijakan itu dilakukan sebelum kuota BBM bersubsidi habis pada 22 November 2014. “Pokoknya bulan ini (naik),” kata JK di Jakarta, Senin (3/11). Rencana itu juga masih menunggu penyebaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) merata. Kemarin, peluncuran KIS, KIP, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) diresmikan. Ketiga kartu yang termasuk dalam Program Keluarga Produktif itu diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu menjaga daya beli masyarakat ketika harga BBM dinaikkan. Selain itu, ketiga kartu diharapkan mampu memberikan pelayanan terkait sektor kesehatan dan pendidikan. “Ini langkah pertama. Setelah memegang (kartu), nanti baru ada perbaikan rumah sakit dan fasilitas pendidikan,” kata Jokowi. Ketiga kartu itu kini tengah disalurkan. Jokowi optimistis, program itu dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses pendidikan dan kesehatan. Karenanya, penyebaran ke19 provinsi dan 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS) diharapkan rampung akhir tahun ini. Sebab pada 2015, pemerintah akan melanjutkan pada tahapan
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
PENYALURAN KIS, KIP, DAN KKS DIHARAPKAN MAMPU MENJAGA DAYA BELI MASYARAKAT.