Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 5 DESEMBER 2013 | Nomor 95 Tahun I

Berkemah di Tikungan Sungai

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

PENYEMPURNAAN DPT

KPU Ikuti Saran Bawaslu »A3

»C25

SEBELAH MATA Persaingan musim ini memberi angin pada Mourinho. »B17

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Penerbangan Perdana Thai Lion Air

FOTO: THAI LION AIR UNTUK HARIAN NASIONAL

Atraksi barongsai dan tarian lokal Thailand memarakkan Terminal Keberangkatan di Bandara Internasional Don Moeang Bangkok, Rabu (4/12), menandai mulai beroperasinya Thai Lion Air. Maskapai Thai Lion kemarin melakukan penerbangan perdana melayani rute domestik Bangkok-Chiang Mai. Berita di halaman A7

Virus H7N9 Belum Sampai Indonesia KJRI akan mendatangkan anggota keluarga Tri Mawarti, WNI yang terkena penyakit langka avian influenza H7N9 di Hong Kong.

JAKARTA (HN) Virus flu bu­ rung jenis H7N9 yang menjang­ kiti WNI di Hong Kong dipastikan belum ada di Indonesia. Jenis virus ini berbeda dengan virus flu burung yang mematikan ri­ buan itik di Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Direktur Jenderal Pengendali­ an Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K) mengatakan, vi­ rus yang menginfeksi sekitar lima ribu itik di Brebes dalam bebe­ rapa pekan terakhir merupakan varian lama. Jenisnya H5N1. “Flu burung yang di Brebes bu­ kan H7N9. Ini baru. Yang di Brebes itu H5N1, yang lama,” katanya. Tri Mawarti, warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Hong Kong terkena penyakit langka avian influenza H7N9 Jakarta

23-33° C

Bandung

atau flu burung. Dirawat di RS Queen Mary Hospital sejak Sabtu (30/11), perempuan 36 tahun itu kini dalam kondisi kritis. KJRI Hong Kong dalam ­siaran persnya menjelaskan, Tri per­tama kali diketahui menderita penyakit yang biasanya me­nyerang ayam tersebut sejak Rabu (27/11) di Tuen Mun Hospital. Secretary for Food and Health (Dr Ko Wingman) menyebut ini kasus flu bu­ rung pertama di Hong Kong yang menyerang manusia. Pemerintah Hong Kong telah meningkatkan kewaspadaan pe­ nyebaran flu burung dari tingkat alert (waspada) ke tingkat serious. Bekerja sama dengan Food and Environmental Hygiene De­ partment Hong Kong, KJRI akan melakukan diseminasi seluruh informasi terkait avian influenza ini kepada seluruh WNI yang ada

21-29° C

Semarang

25-33° C

Yogyakarta

di negeri itu, termasuk upaya pencegahannya. KJRI juga akan mendatangkan anggota keluarga Tri ke Hong Kong. Langkah Pencegahan Selama sepekan, ribuan ekor itik mati di Brebes dari tiga kan­ dang milik peternak. Dinas Pe­ ternakan setempat memastikan itik-itik tersebut mati akibat flu burung, namun belum diketahui jenisnya, H7N9 atau H5N1. Tjandra mengatakan Kemen­ terian Kesehatan (Kemenkes) telah mengambil beberapa lang­ kah untuk mencegah masuknya varian baru flu burung tersebut ke Indonesia. Mulai dari mengecek kesiap­an laboratorium terkait pemeriksa­ an terhadap virus H7N9 hingga membuat edaran ke Dinas Ke­ sehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indo­ nesia. “Sejak kemarin kami juga berkomunikasi dengan WHO un­ tuk kejelasan kasus ini,” katanya. 23-31° C

Surabaya

25-33° C

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam lamannya memper­ ingatkan, virus ini harus diwas­ padai. Meskipun penye­barannya lambat, virus ini kemungkinan mengancam ke­sehatan dunia. Sejak terdeteksi sekitar lebih dari satu bulan lalu, virus H7N9 sudah menginfeksi 129 orang dengan tingkat kematian hingga 20 persen. Bisa dikatakan virus ini cukup berbahaya. Gejala utama virus flu burung H7N9 adalah pneumonia akut, terganggunya sistem imun, dan memicu badai cytokine. Keracun­ an pada darah dan kegagalan or­ gan juga bisa terjadi akibat H7N9. Sampai sekarang virus ini hanya bisa menyebar dari unggas ke manusia. Beberapa unggas yang positif H7N9 seperti ayam, bebek, dan merpati ditemukan di pasar China. Virus H7N9 baru dikatakan sebagai ancaman besar jika bisa menular ke sesama manusia. Jika itu terjadi, virus akan lebih

Denpasar

25-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

mudah menyebar ke seluruh du­ nia. Meskipun belum ada bukti virus menular ke sesama manu­ sia, bukan tidak mungkin bermu­ tasi dan akhirnya cepat menyebar ke sesama manusia. H7N9 tidak terlalu mematikan jika dibandingkan dengan H5N1. Namun H7N9 bisa jadi virus yang mematikan jika menular ke se­ sama manusia. Perbedaannya, H5N1 membuat burung sakit dan mati, H7N9 tidak. Jadi cukup sulit mendeteksi H7N9 pada unggas. H7N9 menjadi pandemi jika bisa menyebar ke sesama manu­ sia. Penelitian terbaru menyebut­ kan, H7N9 perlu mengalami lima mutasi untuk bisa menular ke sesama manusia. Sampai seka­ rang, dua dari lima mutasi sudah ditemukan. Bukan tidak mung­ kin kalau tiga mutasi berikutnya bisa terjadi pada H7N9. Tentang penyebaran H7N9, sejauh ini badan kesehatan PBB menyebut masih di China dan ­Taiwan. l VINI M ROSYA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.