Harian Nasional

Page 1

SENIN, 5 JANUARI 2015 | Nomor 470 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Rebutan Desa Terus Berlanjut

Kenaikan Harga Picu Migrasi Elpiji

» A3

» A7

2015 Teknologi Bikin Mimpi Jadi Nyata » C25

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

HARIAN NASIONAL | MAKHFUD SAPPE

JAMAAH UMRAH LION AIR

Jamaah umrah menaiki pesawat Boeing 747 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Jedaah, Arab Saudi, dalam foto yang diambil pada Rabu (31/12). Sejak Lion Air mengoperasikan lagi layanan perjalanan umrah tiap hari nonstop mulai 25 Desember 2014, hingga hari keempat tahun 2015 kemarin animo perusahaan travel umrah memanfaatkan layanan umrah nonstop Lion Air Jakarta-Jeddah pulang pergi (PP) sangat tinggi. Menggunakan pesawat Boeing 747 berkapasitas 506 seat, tiap hari penerbangan Jakarta-Jeddah dilayani pada pukul 11.10 WIB dan Jeddah-Jakarta pukul 18.50 waktu setempat. Setiap hari pula Lion Air menyediakan dua unit pesawat Boeing 747; satu untuk membawa jamaah umrah dan satu lainnya disiagakan (standby) sehingga ketepatan waktu dan kenyamanan menjadi prioritas.

Prestasi Jeblok, Pendapatan Naik BERTOLAK BELAKANG DENGAN TOREHAN PRESTASI TIM NASIONAL SEPANJANG 2014, ASET PSSI TAHUN LALU JUSTRU NAIK HINGGA SENILAI Rp 4,6 MILIAR DAN PENDAPATAN SEKITAR Rp 126 MILIAR. JAKARTA (HN) Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sportif mengakui torehan prestasi sepanjang 2014 kurang memuaskan meski tidak mau menyebutnya jeblok. Indikator paling nyata adalah hasil tim nasional (timnas) yang kurang, bahkan tidak, memuaskan pada sejumlah turnamen maupun kejuaraan internasional. Selain itu, indikator lainnya adalah keterlambatan pembinaan serta pengembangan sepak bola nasional. Alhasil, tim Merah Putih tertinggal dari negaranegara lain, termasuk pesaing terdekat sesama Asia Tenggara Jakarta

24-34° C

Bandung

seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. ‘’Harus diakui sepak bola nasional kita kurang memuaskan sepanjang 2014. Kita bisa melihat dari pencapaian Timnas Senior yang hanya sampai babak awal Piala AFF 2014 maupun Timnas U-23 yang berakhir pada babak kedua Asian Games 2014,’’ kata Sekjen PSSI Joko Driyono dalam paparan Kinerja PSSI 2014 pada Kongres Tahunan PSSI (Ordinary Congress) 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1). Joko mengakui persaingan pada level Asia Tenggara (AFF) dan Asia (AFC) kian ketat, sehingga se-

19-30° C

Semarang

25-31° C

Yogyakarta

pak bola Indonesia yang didera sejumlah persoalan beberapa tahun terakhir semakin tertinggal. Ia menyebut dua hal pokok yang menyebabkan prestasi sepak bola nasional sepanjang 2014 kurang memuaskan. Pertama, terkait manajemen yang berimplikasi pada persiapan tim maupun kematangan. Kedua, kurangnya kompetisi yang membuat sepak bola nasional serta pemain kurang kompetitif. Dua hal tersebut menjadi target pembenahan utama PSSI pada program kerja 2015. Selain evaluasi capaian program kerja serta penetapan keanggotaan baru PSSI untuk enam klub (Persimuba Musi Banyuasin, Persija Muda, Laga FC, Blitar United, Pro Kundalini, dan Kaimana FC), forum peserta Kongres PSSI 2015 juga me23-30° C

Surabaya

24-34° C

Denpasar

nyetujui Laporan Keuangan PSSI Tahun 2014. Bertolak belakang tajam dari capaian prestasi, dari sisi keuangan justru tahun lalu PSSI terbilang untung. Bahkan, dalam paparan Laporan Keuangan PSSI 2014 Joko menyebut tiga hal yang dinilainya sebagai kemajuan, termasuk kenaikan nilai aset PSSI yang mencapai Rp 4,6 miliar. Dua lainnya adalah pengelolaan sistem administrasi keuangan (komputerisasi) serta standar prosedur operasional (SOP) keuangan. ‘’Pendapatan PSSI tahun 2014 sekitar Rp 126 miliar. Mayoritas, 76 persen, berasal dari sponsor. PSSI sama sekali tidak memakai APBN. Selebihnya adalah bantuan FIFA, sekitar 19 persen, kemudian penghasilan tiket 2 persen, denda 1 persen, dan lain-lain sebesar 2 persen,’’ 24-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

kata Joko menguraikan. Menurut Bendahara PSSI Husni Hasibuan, kenaikan aset PSSI selama 2014 karena jumlah sponsor lebih banyak dibandingkan 2013. Husni menyebut telah terjadi perubahan (tingkat kepercayaan) dunia usaha pada PSSI. Sponsorship pun kini menjadi sumber penerimaan terbesar PSSI. Meski demikian, PSSI menyatakan laporan keuangan 2014 yang disampaikan pada kongres tahunan ini belum diaudit. Laporan keuangan teraudit akan diserahkan kepada forum saat Kongres Luar Biasa (Extraordinary Congress) PSSI pada April 2015. Namun, kata Husni menegaskan, ‘’Pendanaan kami sudah mandiri dan PSSI betul-betul tidak menggunakan sepeser pun uang APBN. Sama sekali.’’ O ARIF RAHMAN » Berita Terkait di B24 Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.