Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 5 JUNI 2015 | Nomor 610 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

A

Quality Food Products

Kami adalah mitra usaha terbaik anda. Ka Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.

Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

INDONESIA ALAMI DEFISIT GULA »A07

KENANGAN BERLIN »B17

SENSASI ASAM-PEDAS-MANIS DARI ASINAN »C25

Sistem Informasi Rentan Dicuri perJAKARTA (HN) Sistem tahanan siber Indonesia dianggap masih lemah dan belum solid. Oleh karena itu, satu lembaga khusus yang benar-benar fokus menangani serangan tersebut diperlukan. “Indonesia harus memperkokoh sistem pertahanan, khususnya di bidang siber. Ranah siber sangat rentan terkait tindakan ilegal suatu negara, kelompok, atau individu,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/6). Menurut dia, modus serangan siber dari hari ke hari meningkat. “Dampak kejahatan siber dapat merugikan ekonomi, politik, budaya, dan pertahanan,” ujar Budi. Dia mengatakan, secara parsial Indonesia punya lembaga siber, tetapi belum solid terorganisasi. “Harus ada badan khusus bidang siber untuk ketahanan bangsa dan kedaulatan negara.” Saat ini, kata Budi, keamanan nasional masih terbatas dalam instansi-instansi pemerintah. Sektor paling banyak diserang adalah situs-situs pemerintah

dan militer. “Indonesia berada di urutan kedua setelah Vietnam terkait objek serangan siber di dunia,” ujarnya. Dia menerangkatan, Indonesia belum sepenuhnya kuat dalam ranah siber. “Mulai mekanisme sampai implementasinya masih rendah. Perlu dipahami, yang dibutuhkan langkah nyata dan konkret membentuk Badan Siber Nasional.” Deputi Bidang Pemanfaatan Teknologi Kantor Staf Presiden Agung Harjono mengakui, informasi yang pihaknya kirim dan terima sangat rentan dicuri atau di-hack. “Kami menangkap informasi-informasi di seluruh daerah Indonesia dan luar negeri (KBRI). Kami memastikan informasi aman karena disokong Lembaga Sandi Negara,” katanya. Menurut Agung, potensi serangan siber luar biasa. Sebagian besar serangan itu berasal dari dalam negeri. Indonesia salah satu objek serangan utama, khususnya serangan ke lembagalembaga pemerintah. “Serangan siber ke institusi pemerintah dan lembaga-lembaga negara banyak

ANTARA | IRSAN MULYADI

Tindakan preventif bisa mengurangi risiko dan dampak serangan kejahatan siber.

Kubah Lava Gunung Sinabung Gumpalan kubah lava di puncak Gunung Sinabung tampak dari Desa Desa Ndokum Siroga Karo, Sumatera Utara, Kamis (4/6). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan kubah lava tersebut mencapai 3 juta meter kubik dan berpotensi gugur dengan jarak luncur 5 km ke arah selatan. » BERITA DI HALAMAN A14

di level aplikasi serta sistem internet,” ujarnya. Agung berpendapat, saat ini kesiapan dan keamanan siber Indonesia masih terbatas. “Kita belum punya satu visi keamanan. Beberapa lembaga atau instansi belum sinergi terkait keamanan siber. Saat ini Indonesia perlu satu standar siber nasional untuk kementerian dan lembaga negara. Selain itu, diperlukan satu kebijakan reformatif,” tuturnya. Pengamat IT Richardus Eko Indrajit mengatakan, berdasarkan kajian bidang siber, peran masyarakat Indonesia besar di dunia maya. “Hal itu karena kita

katanya. Menurut dia, serangan siber tidak bisa dihilangkan di Tanah Air. Yang harus dilakukan tindakan preventif sehingga bisa mengurangi risiko dan dampak serangan seminim mungkin. “Untuk itu, perlu koordinasi melibatkan lembaga-lembaga lain yang dipimpin oleh satu kepemimpinan.” Eko berpendapat, badan tersebut harus mampu menjadi lembaga yang dipercaya seluruh pemangku kepentingan. “Bentuk kepercayaannya adalah semua mendukung. Hal itu terjadi kalau dari awal semua pihak dilibatkan,” katanya. O ARIF KUSUMA

suka berbagi dan pamer di dunia maya sehingga tujuan marketing paling bagus adalah masyarakat Indonesia,” katanya. Contoh soal keamanan, kata dia, seseorang yang tertipu terkait ATM langsung dibagikan ke media sosial dan orang lain segera tahu. “Itulah keampuhan kita dibanding model yang sangat formal, yang di luar negeri tidak ada. Jadi, nanti ada bahaya apa pun, tak boleh dinafikan,” ujar Eko. Eko mengatakan, postur Indoensia yang unik itu harus dimanfaatkan sebagai instrumen pertahanan. “Cuma, komandonya harus ada satu yang dapat strategi di bidang pertahanan,”

PENYERANG RI VIA SIBER (2014) JANUARI

MARET

Indonesia : 67,30 persen China : 16,90 persen Argentina : 4,29 persen

MEI

Indonesia : 80,81 persen China : 5,83 persen Argentina : 1,08 persen

FEBRUARI

APRIL

Indonesia : 76 persen China : 12,24 persen AS : 1,75 persen

Jakarta

24-34°C

Bandung

JULI

China : 43,66 persen Indonesia : 36,02 persen Brasil : 7,03 persen

23-33°C

JUNI

Indonesia : 71,50 persen China : 9,36 persen Argentina : 2,20 persen

Semarang

24-33°C

SEPTEMBER

China : 27,91 persen Indonesia : 26,50 persen Prancis : 16,31 persen

Yogyakarta

AGUSTUS

Indonesia : 40,45 persen China : 28,32 persen Argentina : 10,99 persen

23-32°C

Surabaya

25-34°C

Indonesia : 46,65 persen China : 28,57 persen Argentina : 6,50 persen

Indonesia : 41, 55 persen China : 15,86 persen AS : 9,32 persen

Denpasar

24-32°C

Hujan Lebat

Sumber : Indonesian Security Incident Response Team On Internet Infrastructure (Id-SIRTII) Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.