KAMIS, 6 FEBRUARI 2014 | Nomor 154 Tahun I
Lembayung Senja di Utara Jawa
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
EKONOMI INDONESIA MELAMBAT
»C25
A
BAYERN BISA
»A7
»B17
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Anas Sebut Nama Ibas
ANTARA | ASEP FATHULRAHMAN
Bangku yang tak Kunjung Datang Separuh siswa kelas 3 SD Negeri Suarna, Kampung Suarna, Batukuwung, Padarincang, Serang, Banten, belajar di lantai akibat tidak kebagian tempat duduk, Rabu (5/2). Sekolah itu menyatakan telah berulang-ulang mengajukan proposal penambahan bangku dan perbaikan gedung sekolah namun hingga kini belum ditanggapi pemerintah setempat.
Jakarta
25-31° C
Bandung
22-29° C
Semarang
24-31° C
Yogyakarta
22-31° C
Surabaya
JAKARTA (HN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa man tan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum sebagai tersangka dugaan gratifikasi dalam pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Tak ha nya soal Hambalang, Ketua Presidium Per himpunan Pergerakan Indonesia itu juga diperiksa terkait “proyek-proyek lainnya”. Usai bertatap muka dengan penyidik selama hampir lima jam, Anas mengaku ditanyai pelaksanaan Kongres PD di Ban dung 2010. Informasi yang coba dibangun penyidik KPK terkait dugaan adanya dana Hambalang yang mengalir dalam kongres. Menurut Anas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD Edhi Baskoro Yudhoyono- bi asa disapa Ibas- ketika helatan kongres menjadi salah satu tokoh penting lantar an jabatannya sebagai steering committee (SC). “Fungsi SC juga ditanyakan penyidik. Tapi yang penting adalah pendalaman soal kongres,” ujarnya, Rabu (5/2). Kuasa hukum Anas, Adnan Buyung Nasution mengatakan kliennya akan ber sikap terbuka dalam memberikan informasi terkait pelaksanaan kongres. Informasi itu diyakini Buyung akan membuat dugaan adanya aliran dana dalam kongres menjadi terang benderang. “Informasi yang diberi kan Anas juga akan menjerat aktor intelek tual di balik skenario Hambalang,” katanya. Buyung juga meminta lembaga ad hoc pimpinan Abraham Samad itu un tuk mengklarifikasi pernyataan Anas yang menempatkan Ibas dalam pusaran Hambalang. Upaya itu dianggapnya se bagai salah satu teknik dalam penyidikan sebuah perkara. “Pemanggilan Ibas juga sebagai bentuk kejujuran KPK,” katanya. Anas bukan orang pertama yang me nyatakan Ibas ikut andil dalam dugaan ko rupsi Hambalang. Sebelumnya, Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis kerap me nyebut Ibas dalam pemeriksaan. Bahkan, katanya, nama anak kandung Pre siden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu telah 25-32° C
Denpasar
25-32° C
Hujan Lebat
ANTARA | M AGUNG RAJASA
Anas Urbaningrum mengaku ditanya penyidik KPK soal pelaksanaan Kongres PD di Bandung pada 2010.
Anas Urbaningrum memberi keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK di Jakarta, Rabu (5/2).
tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut Yulianis, Ibas dalam perkara Hambalang menerima aliran dana seba nyak US$ 200 ribu dari Permai Grup. Uang itu, kata dia, digunakan untuk kepenting an Kongres PD. Ketua tim advokat keluarga SBY Palmer Situmorang menganggap tudingan yang mengarah pada Ibas tak tepat. Sebab, kata dia, saat helatan kongres Ibas tidak men calonkan diri sebagai ketua umum. Saat itu, Ibas juga tidak menjabat sebagai Sekjen PD. Karenanya, Palmer yakin Ibas tak bersentuhan dengan Hambalang. “Sama sekali Ibas tak mengetahui soal Hamba lang,” ujarnya. Meski begitu, sebagai warga yang patuh hukum, kata Palmer, Ibas akan mentaati peraturan jika sewaktu-waktu KPK membutuhkan keterangannya. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja sepakat jika pemanggilan Ibas dapat mem perjelas informasi yang berkembang. Meski begitu, Adnan Pandu mengaku tak memiliki wewenang pemanggilan. Sebab, pimpinan KPK hanya memiliki kewenangan dalam menentukan seseorang menjadi tersangka setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyi dik. “Pemanggilan seseorang itu wewenang tim penyidik,” kata dia. l AHMAD REZA S Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah