SELASA, 6 MEI 2014 | Nomor 240 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
Demi Martabat Old Trafford
Ragam Pesona Tas Etnik »C25
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Ujian Nasional SMP Bermasalah
Jakarta
25-34° C
Bandung
KISRUH PELAKSANAAN UN SMP Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, siswa kebingungan karena sebagian soal tidak lengkap, sebagian lagi terdapat soal yang dobel atau tercetak dua kali. Nomor soal ganda juga ditemukan di Madiun. Di beberapa daerah di Jawa Timur, sebagian soal salah cetak. Di Jember, Madiun, dan Bangkalan tidak ada soal nomor 13 dalam naskah ujian.
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
JAKARTA (HN) P e l a k s a n a a n Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat masih menimbulkan setumpuk masalah. Seperti amblasnya sejumlah soal dalam lembar pertanyaan. Padahal, jika melirik lembar jawaban, tercantum jawaban yang menghilang. Pada persoalan lain, berdasarkan temuan sementara Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), penyegelan naskah UN tidak sepenuhnya terjadi. Di Bekasi, Jawa Barat misalnya, ditemukan sejumlah naskah yang telah terlepas dari perangkat segel. Selain itu, ada juga revisi materi soal yang tidak dimasukkan dalam lembar pertanyaan. “Tapi malah dimasukkan dalam amplop yang berbeda,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSGI Retno Listyarti kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (5/5). Ia mencontohkan, dalam soal mata pelajaran bahasa Indonesia, terbagi dalam dua amplop berbeda. Pada amplop pertama yang berisikan materi soal dengan nomor 13-38 masih terbungkus dengan segel. Sementara amplop lainnya yang berisikan nomor 1-12 serta 39-50 berada di luar sampul segel. Menurut dia, kondisi tersebut tak hanya membuat siswa bingung, tapi juga pengawas UN. “Uniknya, ada surat instruksi yang tidak membolehkan membocorkan kondisi itu kepada pihak ketiga,”kata Retno. Terkait lembaran revisi, menurut dia, ketika dipelajari tak memberikan kejelasan. “Tidak mudah dipahami panitia maupun pengawas. Butuh waktu lama untuk mengetahui isi petunjuknya. Kenapa tidak diberikan pembekalan awal kepada sekolah dan malah membiarkan
ANTARA | RENO ESNIR
Hilangnya materi soal hingga kesamaan jenis pertanyaan menghiasi jalannya ujian kelulusan hari pertama.
Di Bogor, sejumlah siswa mengaku kebingungan dengan adanya pergantian soal. Siswa kehilangan waktu 30 menit karena bingung menjawab soal yang mereka terima. Di Bandung, satu amplop soal mata untuk SMP Negeri 7 terbuka, diduga bekas guntingan. Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II Palembang, pelaksanaan ujian terlambat lebih satu jam karena keterlambatan soal. Sumber: Antara
semuanya bingung?” ujarnya. Hasil temuan lain, soal mata
21-31° C
Semarang
25-33° C
Yogyakarta
Siswa tunarungu mengikuti ujian nasional (UN) mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Luar Biasa Santi Rama, Jakarta Selatan, Senin (5/5). UN tingkat SMP sederajat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia hingga Kamis (8/5).
pelajaran bahasa Indonesia ditemukan serupa, baik pada pertanyaan atau pilihan jawabannya. Menurut Retno, dalam satu soal bahkan ditemukan memiliki tiga pertanyaan sama. Selain itu, soal bahasa Indonesia juga tidak memiliki kelengkapan. “Bahkan ada yang soalnya tidak mencapai lima pertanyaan. Ini membuat siswa stres takut tidak lulus,” katanya. “Ada juga orangtua yang melaporkan anak mereka mendapatkan 56 soal, padahal lembar jawaban hanya untuk 50 soal. Lainnya malah hanya mendapat 49.” Kondisi itu, kata Retno, ter23-33° C
Surabaya
25-34° C
Denpasar
jadi di sejumlah wilayah, seperti Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Banten. Menurut dia, temuan tersebut seharusnya dijadikan catatan pemerintah. Dia minta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara terbuka menjelaskan perihal masalah yang terjadi. Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ibnu Hamad mengakui sejumlah masalah itu. Menurut dia, Kemendikbud kini tengah menganalisa masalah yang berkembang. “Kami akan terus memantau 24-34° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
dan memerhatikan atas temuantemuan itu,” katanya. Berdasarkan laporan pengaduan UN Kemendikbud, masalah yang ditemukan FSGI juga ditemukan pemerintah. Seperti amblasnya sejumlah soal dalam lembar pertanyaan. Meski begitu, ia meminta peserta UN untuk tidak khawatir menghadapi kondisi tersebut. Para siswa SMP diharapkannya tetap mengerjakan soal UN sesuai dengan ketetapan yang diberikan. “Dikerjakan saja, tidak akan ada hal yang tidak diinginkan,” kata Ibnu. O TSULIS AMIRUDDIN ZAHRI » Berita Terkait di Halaman A5 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah