RABU, 7 MEI 2014 | Nomor 241 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Bale Kian Bersinar
LULUSAN SD DOMINASI ANGKATAN KERJA
»B17
»A7
VALLADOLID vs REAL MADRID
A
Jauhkan Anak dari Jangkauan
AEDES AEGYPTI »C25 DINAMIS DAN MENCERAHKAN KEKERASAN SEKSUAL KEPADA ANAK
Ibarat Gunung Es yang Mencair
JEJAK LAKON KEKERASAN PADA ANAK
Jakarta
24-33° C
Bandung
21-32° C
Hukuman minimal pelaku paedofil hanya tiga tahun, maksimal 15 tahun. “Seharusnya hukuman minimal 20 tahun penjara, maksimal seumur hidup atau vasektomi,” ujarnya. Korban Jadi Pelaku Psikologanakdanperkembangan, Baby Jim Aditya mengatakan yang dikhawatirkan anak korban kekerasan seksual tidak mendapatkan terapi. Dari hasil penelitian dan literature, ternyata 62 persen korban kekerasan seksual cenderung menjadi pelaku. Dia menyatakan pedofilia dapat dikelompokkan dalam penyakit parafilia, yakni penyimpangan gairah dalam melampiaskan nafsu seksual. Menurut Baby, sekilas praktik paedofilia di Indonesia dianggap sebagai bentuk perilaku sodomi. Tapi kalau dilihat lebih jauh, sangat berbeda. Terkadang penderita paedofilia bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Mereka tidak hanya tertarik pada lawan jenis. Korbannya pun bisa anak lakilaki maupun perempuan. Aktivitas seks yang dilakukan para paedofil sangat bervariasi, misalnya dengan menelanjangi anak, melakukan masturbasi dengan anak, atau bersenggama dengan anak.
ROBOT GEDEK
Kasus Baekuni-dikenal dengan Babe-sempat menghebohkan pada Mei 2010. Didakwa kasus kekerasan seksual dan mutilasi 14 anak jalanan, Babe terbukti melanggar Pasal 340 junto 365 ayat 1 KUHP dengan vonis penjara seumur hidup.
Siswanto atau Robot Gedek nyaris serupa dengan Babe. Robot Gedek melakukan pembunuhan sadis disertai kekerasan seksual kepada 12 anak. Ia dijatuhi hukuman mati setelah kasusnya terungkap pada 1996.
25-34° C
Yogyakarta
Mobil karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sapu Angin Surya (depan) dan mobil hemat energi Lowo Ireng melakukan perjalanan uji coba melintasi Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/5). Uji coba ini dilakukan menyongsong “Tour de Java 2014” menempuh rute perjalanan Jakarta-Bandung-Yogyakarta-Surabaya dengan jarak sekitar 700 kilometer.
O EKO B HARSONO|TSULIS A ZAHRI
BABE
Semarang
Sapu Angin Surya dan Lowo Ireng
23-33° C
Surabaya
25-34° C
SAWAL MUNA alias HARUN Sawal Muna alias Harun mengaku memperdaya korbannya dengan ilmu tenaga dalam dan melakukan kekerasan seksual kepada 19 anak di Tuban, Jatim. Diduga ada ratusan korban lain karena dilakukan sejak 1991. Kasusnya masih jalan.
Denpasar
24-33° C
VIRGIAWAN AMIN BIN SUPARMAN atau AWAN dan AGUN
ANDRI SOBARI alias EMON
Ditetapkan sebagai tersangka kekerasan seksual kepada anak 5 tahun di JIS. Keduanya dijerat pasal pencabulan dan UU Perlindungan Anak. Mereka terancam 15 tahun penjara. Kasusnya masih jalan.
Korban kekerasan seksual Emon dilaporkan mencapai 110 anak. Ada 60 anak sudah diperiksa. Emon terancam 15 tahun penjara. Kasusnya masih jalan.
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
dia dalam memberikan informasi membuat orangtua yang anaknya diduga korban Emon berani melapor kepada kepolisian. Selama 2013, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menerima laporan sedikitnya 3.339 kasus kekerasan dan kejahatan terhadap anak, 58 persen di antaranya kekerasan seksual. Pelakunya kebanyakan lingkungan terdekat, tetangga, dan famili. Komnas PA tahun ini menangani 32 kasus kejahatan seksual terhadap anak. “Korbannya mencapai 240 anak, mayoritas di bawah 11 tahun,” kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (6/5). Menurut Arist, selama Komnas PA berdiri, komisi ini sudah menangani sekitar 1.600 kasus kekerasan seksual terhadap anak, 18 persen pelakunya anak di bawah umur. “Sekitar 28 persen tersangkanya adalah pelaku pedofil,” tuturnya. Dia menyebut kasus kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan yang masif dan hampir setiap waktu terjadi. Bahkan pelaku pedofil berasal dari luar negeri seperti Eropa dan Asia. Ini sudah memprihatinkan. Karena itu, Komnas PA berupaya agar Undang-Undang Perlindungan Anak diamendemen. Jeratan hukum UU ini dinilai masih lemah.
ANTARA | M RISYAL HIDAYAT
JAKARTA (HN) Fenomena kekerasan pada anak yang terjadi beruntun di sejumlah daerah, ibarat gunung es yang mencair. Korban terus berjatuhan. Ini mencemaskan orang tua. Setelah kasus di Jakarta International School (JIS) dan Andri Sobari alias Emon di Sukabumi, terkuak kasus serupa di Pekanbaru, Riau. Kepolisian setempat kini menangani kasus kejahatan seks dengan tersangka tiga bersaudara: Ai (18), Ro (15), dan At (9). Mereka mencabuli sedikitnya enam anak tetangga. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto mengaku baru meringkus Ai. “Enam korban tinggal dalam satu kawasan rumah petak kontrakan di Kecamatan Tampan, Pekanbaru,” tuturnya, seperti dikutip ANTARA, Selasa (6/5). Dalam kasus Emon, Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebut korbannya mencapai 110 anak. Jumlah itu berdasakan hasil pemeriksaan dan laporan orang tua korban. “Anak yang sudah diperiksa 60 orang, namun yang melapor mencapai 110 orang,” tuturnya. Menurut Rycko, pemeriksaan secara sistematis maupun komprehensif terus dilakukan, baik kepada tersangka maupun korban. Dia menyebut peran me-
Cerah Berawan
Cerah