Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 7 MEI 2015 | Nomor 588 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Pelambanan Ekonomi Picu PHK

Museum Baru Armani

»A7

»C25

B17

PANGERAN TURIN

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PRESIDEN DI RAKERNAS PAN

ANTARA | FANNY OCTAVIANUS

Presiden Joko Widodo menyapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) sebelum memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas PAN di Jakarta, Rabu (6/5). Inti rakernas itu pelantikan pengurus DPP PAN Periode 2015-2020.

Polri Pastikan Gandeng KPK Kasus penjualan kondensat, bukan akhir penyidikan. JAKARTA (HN) P e n y i d i k Bareskrim Polri berencana tak berhenti menyidik kasus penjualan kondensat milik negara oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang mengantongi kontrak dari SKK Migas. Empat kasus besar di sektor migas dikabarkan menyusul. Empat kasus tersebut terkait penjualan LNG Spot Tangguh ke Taiwan, pekerjaan EPC Lapangan Banyu Urip, Lapangan Gas Terang Sirasun Batur (TSB), dan tender kapal kontrak FSO 114. Empat kasus ini pernah dilaporkan ke KPK, namun hingga kini belum diketahui perkembangannya. “Tak menutup kemungkinan, itu berikutnya. Tapi, saat ini fokus kasus penjualan kondensat karena nilai kerugian negaranya begitu besar sekitar Rp 2 triliun,” kata Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edi Simanjuntak di Jakarta, Rabu (6/5). Hingga kemarin, penyidik Jakarta

23-33° C

Bandung

masih mengevaluasi hasil penggeledahan Kantor SKK Migas dan kantor PT TPPI yang berlangsung hingga kemarin dinihari. Suratsurat dan sejumlah dokumen disita. Sejumlah saksi juga diperiksa. “Tiga diperiksa hari ini (kemarin) berkait dengan masalah itu ,” ujar Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Mantan Deputi BP Migas (sekarang SKK Migas) berinisial DH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Menurut Budi, kasus tersebut pernah dilaporkan ke KPK, tetapi pihaknya belum tahu apakah sudah ditangani lembaga antirasuah itu atau belum. “Kita sedang berkoordinasi dengan KPK. Kalau sudah ditangani KPK, Bareskrim dan Kejaksaan berkoordinasi siapa yang menangani lebih dulu. Kalau sudah ditangani KPK, kita akan serahkan ke KPK, ” tuturnya. Budi mengatakan, beberapa kasus besar lainnya juga akan ditangani bersama KPK. “Kapolri bersama Ketua KPK akan membuat tim khusus. Ini salah satu realisasi rencana itu,” katanya. Sementara itu, pemerintah

22-31° C

Semarang

24-32° C

Yogyakarta

berharap kasus tersebut cepat selesai dan diharapkan tidak mengurangi atau menghentikan produksi minyak TPPI. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, proses hukum harus dihormati. “Saya harap kasus ini cepat selesai agar pemerintah bisa mengeksekusi hak-haknya,” ujarnya. Menurut Sudirman, TPPI memiliki kilang cukup baik dari segi kualitas, lokasi, hingga produk minyak yang dihasilkan. Selain itu, manajemen perusahaan tersebut memiliki posisi strategis dan industri hilirnya dapat dikembangkan. “Saya dan Pak Amien (Kepala SKK Migas) tidak bisa banyak berkomentar karena saya baru enam bulan dan Pak Amien kirakira baru dua bulan menjabat.” Sudirman menilai, terkuaknya kasus ini bisa mengurai semua permasalahan terkait TPPI dan SKK Migas. Dia mengakui, kasus tersebut memiliki banyak masalah di belakangnya. Dia mengatakan, selama kepemimpinan Amien Sunaryadi, banyak terobosan dilakukan untuk menata industri hulu migas. Perombakan pemangku 22-32° C

Surabaya

25-33° C

Denpasar

kepentingan di SKK Migas merupakan langkah tepat. “Saya berharap tidak ada keraguan terhadap SKK Migas karena industri ini. Baik BUMN maupun swasta sekarang merasa bersih-bersih ini temporer. Saya ingatkan, bersih-bersih ini terus berlanjut dan benefitnya sangat jelas bagi industri ini,” tuturnya. Pengamat Energi UI Iwa Garniwa menilai, terkuaknya kasus ini bakal memengaruhi produksi minyak. Namun dia menilai, kasus tersebut tidak boleh menghentikan produksi di TPPI. “Pemerintah tidak boleh mencampurkan urusan tindak pidana dengan produksi, misalnya menghentikan produksi TPPI,” katanya. Menurut Iwa, kasus ini harus menjadi catatan kritis pemerintah karena ada oknum pemerintah bermain. Pemerintah diharapkan mampu mengawasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam lembaga-lembaga pemerintah. “Jika yang diawasi dan pengawas bekerja sama, kasus-kasus seperti ini akan tetap berjalan.” O ARIF KUSUMA | NURUL HANIFAH 24-33° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

KASUS MANDEK SEKTOR MIGAS Penjualan LNG Spot Tangguh ke Taiwan Penujukan BP Migas terhadap Global (Thailand) yang mematok harga LNG US$ 4 per mmbtu lebih rendah dari harga yang diusulkan BP Tangguh US$ 17 per mmbtu berpotensi negara rugi sekitar US$ 47 juta. Pekerjaan EPC Lapangan Banyu Urip Akibat mundurnya pelaksanaan proyek di Blok Cepu ini terjadi kelambatan produksi minyak dari semula awal 2011 menjadi kuartal kedua 2015. Dengan rencana fullscale 180 ribu bpod yang terlambat selama empat tahun, kerugian negara 180 ribu x 365 x 4 = US$ 262,8 juta bpod. Jika setiap 2.500 bopd nilai kerugiannya Rp 1 triliun, total kerugian negara diperkirakan Rp 105,12 triliun. Lapangan Gas Terang Sirasun Batur (TSB) Dugaan mark-up nilai proyek pengembangan TSB senilai US$ 370 juta atau sekitar Rp 4 triliun oleh KEI (EMP Grup) yang telah disetujui BP Migas dinilai sarat korupsi karena seluruh biaya PoD ditanggung negara (APBN) melalui penggantian cost recovery. Tender Kapal Kontrak FSO 114 Kontrak Kapal FSO 114 di CNOOC berakhir pada September 2014 dan AWB pada 2013. Harga sewa FSO 114 telah dieskalasi dari US$ 22.500 per day menjadi US$ 30 ribu per day. Jika lamanya bridging setahun, negara merugi sekitar US$ 2,5 juta atau jika empat tahun kerugiannya sekitar US$ 10 juta. Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu