Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 8 JANUARI 2015 | Nomor 473 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Mengulik Kisah Pulau Onrust

Rupiah Terimbas Pelemahan Eksternal

» C25

» A7

ANGIN RIBUT

Diterpa banyak masalah, akankah Blaugrana bisa berdiri dengan tegak?

» B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Salat Duha Peringati Maulid Nabi

ANTARA | SISWOWIDODO

Murid dan guru melaksanakan salat duha di halaman Masjid Islamiyah, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (7/1). Salat duha dan doa bersama yang diikuti ribuan murid, guru, dan karyawan tersebut digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

JAKARTA (HN) I Dewa Gede Palguna dan Suhartoyo resmi sebagai Hakim Konstitusi periode 2015-2020 setelah mengucap sumpah janji di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Penambahan personel baru di MK tersebut diharapkan kian memulihkan nama baik garda terdepan penjaga konstitusi itu. “Harapannya mengembalikan kejayaan MK seperti dulu sebagai lembaga yang kredibel di mata publik,” kata anggota Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan MK Veri Junaidi kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Rabu (7/1). Menurut Veri, salah satu caranya MK harus menghasilkan putusan-putusan berkualitas. Soal kualitas ini, kata dia, perlu ditingkatkan supaya keadilan bagi publik benar-benar dihidupJakarta

23-33° C

Bandung

kan. “Apalagi Palguna sebagai mantan hakim konstitusi punya modal kuat untuk itu,” ujarnya. Terkait perlu adanya lembaga independen khusus mengawasi MK, dia berpendapat harus ada undang-undang yang mewadahi sebagai payung hukum. Jika diserahkan pada Komisi Yudisial (KY), Veri khawatir upaya ini ditolak. Di sisi lain, membiarkan MK hanya diawasi Dewan Etik secara internal juga sangat sulit. Veri mengatakan, tidak ada alasan lembaga peradilan untuk tidak diawasi. Mahkamah Agung (MA) juga perlu diawasi secara indepanden. “Sebenarnya konsep Perppu MMK dulu tepat di mana KY yang membentuk dewan etiknya yang berasal dari eksternal dengan beberapa hakim sebagai anggota. Dengan begitu akan ada tim independen,” katanya. Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan MK lainnya Erwin Natosmal Oemar menambahkan, Palguna bisa menularkan kultur hukum hakim kon-

20-30° C

Semarang

24-31° C

Yogyakarta

ANTARA | WIDODO S. JUSUF

I Dewa Gede Palguna dan Suhartoyo resmi sebagai Hakim Konstitusi periode 2015-2020.

ANTARA | WIDODO S. JUSUF

MK TETAP HARUS DIAWASI

SUHARTOYO

I DEWA GEDE PALGUNA

stitusi periode awal. Kala itu, MK di bawah komando Jimly Asshiddiqie dipandang memiliki kewibawaan yang dihormati setiap orang. “Seperti tradisi setiap hakim membuat legal opinion. Jika itu mampu ditularkan, kualitas putusan MK bisa meningkat,” kataya. Erwin juga berharap Palguna membujuk delapan hakim konstitusi lainnya mengevaluasi konsep pengawasan hakim konstitusi seperti saat ini. “Konsep pengawasan hakim konstitusi saat ini lebih condong meng23-30° C

Surabaya

24-33° C

Denpasar

amankan kepentingan hakim konstitusi ketimbang merespon laporan publik,” ujarnya. Dosen Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Andi Syafrani berpendapat, lembaga peradilan tertinggi seharusnya tidak diawasi karena merupakan pemegang tertinggi supremasi lembaga yudikatif. Sama seperti Presiden dan DPR yang mendapatkan pengawasan langsung dari rakyat, demikian pula harusnya terjadi pada MK. Menurut Andi, jika semua lembaga tertinggi diawasi lem23-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

baga pengawas, lembaga pengawas itu justru menjadi lembaga tertinggi. Oleh karena itu, keberadaan pengawas internal sudah cukup menunjang kinerja sebuah lembaga tertinggi seperti MK. “Cukup pengawasan internal dan publik secara langsung bagi lembaga tertinggi tersebut. Ini dimaksudkan agar jangan merusak sistem triaspolitika hanya karena ketidakpercayaan publik.” Pakar Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar juga tidak setuju adanya lembaga independen pengawas kinerja MK. “Kalau semua lembaga diawasi, itu enggak akan selesai cara berpikir kita. Lalu, siapa yang akan mengawasi pengawasnya?” katanya memertanyakan. Menurut Zainal, keberadaan KY seharusnya sudah cukup mewakili untuk mengawasi MK. “Tak perlu lembaga baru. Seharusnya KY berwenang mengawasi hakim MK. Tetapi, strukturnya enggak seperti itu. Itu masalahnya,” ujarnya. O HERMAN S | RIZAVAN S THORIQI Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu