Harian Nasional

Page 1

RABU, 8 JUNI 2016 | Nomor 907 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

KUOTA DAGING SAPI DIANGGAP TIDAK VALID

PUASA? JANGAN TAKUT BEROLAHRAGA!

»A7

»C25

ULASAN LENGKAP DI HALAMAN » B13-B24 DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Ancaman Rob belum Berhenti JAKARTA (HN) Peristiwa banjir rob yang melanda sejumlah wilayah pesisir di Indonesia belum berhenti dalam waktu dekat. Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ancaman laut pasang tetap terjadi hingga 9 Juni 2016. Kondisi tersebut, jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Swarinoto, dipengaruhi posisi bumi, bulan, dan Matahari dalam satu garis lurus atau spring tide. Siklus tersebut dinilai normal. Namun karena bersamaan dengan terjadinya anomali positif, tinggi muka air laut mencapai 1520 sentimeter (cm). “Kondisi ini menimbulkan kerugian materi di beberapa wilayah, seperti pesisir Jakarta, Pekalongan, dan Semarang,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (7/6). Mengenai gelombang pasang yang terjadi di barat Sumatera, selatan Jawa, dan Nusa Tenggara Timur, menurut Yunus, diperkuat adanya penjalaran alun (swell) yang dibangkitkan dari pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia. Alhasil, potensi gelombang tinggi tetap terjadi hingga empat hari ke depan. Beberapa wilayah dinilai perlu meningkatkan kewaspadaan, seperti perairan utara dan barat Aceh, perairan barat Nias hingga Mentawai, dan perairan Bengkulu hingga Kepulauan Enggano. Selain itu, wilayah lain yang diimbau waspada yakni perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur. Masyarakat yang mendiami

ANTARA | WAHYU PUTRO A

Peristiwa banjir rob di DKI Jakarta sudah dalam fase serius.

Masjid Wall Adhuna tergenang rob di Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6). Genangan rob yang telah terjadi tahunan itu membuat masjid tidak berfungsi.

WILAYAH DITERJANG ROB

BELAWAN | PANTAI KUTA | KARANGASEM | JEMBRANA | GIANYAR | SANUR | MUARA BARU | KRAKSAAN | BLANAAN | GRESIK | PEKALONGAN | ADIPALA Sumber: BNPB

sejumlah kawasan tersebut, Yunus mengimbau tetap waspada dan siaga. “Terutama masyarakat di pesisir pantai barat Sumatera dan selatan Jawa hingga NTT perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang tinggi,” tuturnya. Kepala Pusat Data, Informasi,

dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ancaman rob turut menyasar pesisir laut Samudera Hindia, terutama di sekitar selatan Jawa, selatan Papua, dan Sumatera bagian barat. “Sesungguhnya tidak ada peristiwa alam dalam sejumlah banjir rob yang terjadi belakangan ini. Ini siklus pasang surut air laut biasa, hanya saja ada tekanan angin yang membuat gelombang jadi lebih tinggi,” katanya. Tak sekadar terkait siklus, beberapa faktor turut menyebabkan potensi ancaman. Di pantai utara Jawa, misalnya, lebih didominasi faktor topografi dan naiknya muka air laut.

Sementara banjir rob di Jakarta Utara, kata Sutopo, disebabkan tanggul pantai di Marina, Kelurahan Penjaringan, tak mampu menahan kekuatan air pasang. Alhasil hingga saat ini, rob masih menggenang. Hal serupa juga terjadi dalam peristiwa banjir rob di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang berlangsung sedari 27 Mei 2015. Imbasnya, Sutopo mencatat, “Sebanyak 891 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian.” Dampak rob juga menyebabkan sedikitnya 5.937 rumah terendam di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, dan Siwalan. Di Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, rob juga menyebabkan 590 jiwa mengungsi.

Di kawasan pantai utara Jawa, terutama di Jakarta Utara dan Semarang, menurut Sutopo, banjir rob melanda kawasan yang lebih rendah dari permukaan air laut. “Jakarta menghadapi rob yang sangat serius. Ancaman rob akan makin meningkat di masa mendatang,” katanya mengingatkan. Dalam kurun 1925-2010, peningkatan air laut Jakarta mencapai 0,5 sentimeter per tahun. Sebaliknya, laju penurunan muka tanah Jakarta mencapai 5-12 sentimeter per tahun. Sebagai solusi, Sutopo menyarankan untuk dibuat tanggul, meninggikan lantai, serta membangun rumah panggung. O BAYU ADJI | MULYA ACHDAMI

IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 8 JUNI 2016 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.27 Subuh 04.37 Maghrib 17.48

SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.05 Subuh 04.15 Maghrib 17.22

MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.42 Subuh 04.52 Maghrib 18.37

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.35 Subuh 04.45 Maghrib 17.59

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.38 Subuh 04.48 Maghrib 18.16

MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.02 Subuh 04.12 Maghrib 17.48

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.09 Subuh 04.19 Maghrib 17.40 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-33°C

Bandung

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.