Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 8 MEI 2014 | Nomor 242 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

MUTIARA DARI TIMUR

Tiga Medan Laga

»C25

»B17

PENANG

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN ANTISIPASI VIRUS CORONA

JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h segera mengambil langkah mengantisipasi kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV). Selain memasang thermal body scanner di berbagai bandara dan pelabuhan dan fasilitas penyediakan layanan vaksin meningitis di kantor imigrasi. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan 10 rumah sakit dan menyiagakan tenaga medis di 15 titik embarkasi serta debarkasi di seluruh Indonesia. “Hal itu dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan para jamaah umrah, baik yang pulang maupun akan berangkat sehingga kesehatan masyarakat yang akan melakukan perjalan ke Arab Saudi terpantau penuh,” ujar Menkes di Jakarta, Rabu (7/5). Data Kementerian Agama menunjukkan, setiap bulan jamaah umrah yang datang dari Tanah Suci mencapai 150 ribu orang. Jumlah tersebut cenderung meningkat pada bulan Ramadhan. Setiap tahun Indonesia mendapatkan kuota umrah sekitar 2 juta orang dan haji 200 ribu orang. Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan kemarin menggelar pertemuan dengan sejumlah asosiasi penyelenggara haji. Dalam pertemuan tersebut, biro perjalanan haji dan umrah diimbau tidak memberangkatkan jamaah berusia di atas 65 tahun ke Tanah Suci. Imbauan serupa berlaku untuk anak di bawah 12 tahun dan jamaah yang berdasarkan hasil pemeriksaan dokter memiliki sejumlah penyakit kronis. Misalnya saluran pernapasan atau paru, jantung, ginjal, dan diabetes. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengharapkan asosiasi biro perjalanan haji dan umrah segera meningkatkan sosialisasi Jakarta

25-34° C

Bandung

ANTARA | LUCKY R

TETAP WASPADA, JANGAN PANIK

Sejumlah calon jamaah umrah asal Indonesia menunggu pemberangkatan di Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/5). Pemerintah Indonesia tetap memberangkatkan rombongan umrah dan haji tahun ini, namun menyerukan jamaah meningkatkan kewaspadaan seturut penyebaran Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) di Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

mengenai MERS CoV. Para anggotanya juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, namun tidak menimbulkan kepanikan. “Karena situasional, kita mengurangi risiko” kata Anggito. Kepala Badan Penelitian Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Abitama mengatakan, berdasarkan informasi terakhir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MERS CoV belum terjadi darurat kesehatan, namun perlu mendapatkan perhatian serius karena berstatus travel advise. “Bukan larangan berpergian atau travel ban,” tutur mantan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan ini. Dia mengingatkan jamaah yang akan berangkat ke Tanah

21-31° C

Semarang

25-33° C

Yogyakarta

Suci agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, istirahat yang cukup, tidak merokok, rajin mencuci tangan dengan sabun, senantiasa menggunakan masker, serta tidak mengunjungi peternakan dan tempat pemotongan hewan. “Jika ada gejala infeksi saluran pernapasan agar segera berobat ke fasilitas kesehatan. Hindari kontak langsung dengan fasilitas kesehatan yang sudah terkena kasus MERS CoV,” tuturnya. Infeksi virus Corona yang menyebabkan penyakit MERS diperkirakan terjadi dari unta muda. Virus jenis ini lebih banyak ditemukan pada unta muda dibandingkan unta yang tua. Dia menuturkan, penelitian baru menunjukkan, unta dewasa 23-33° C

Surabaya

25-34° C

Denpasar

sudah punya antibodi terhadap MERS CoV. Angkanya bisa lebih dari 70 persen pada satu penelitian, sedangkan unta muda punya virus yang aktif. “Penelitian menunjukkan, sampai 35 persen pada swap (lendir) hidung unta muda,” katanya. WHO telah mengirimkan tim ke Arab Saudi yang diperkirakan menjadi tempat awal berjangkitnya MERS CoV, yang kemudian menyebar ke beberapa negara, termasuk Malaysia dan Amerika Serikat. Namun WHO belum menentukan secara pasti penyebab penularan virus tersebut meskipun beberapa penelitian menemukan unta sebagai perantara penyebaran virus. Di Indonesia, seperti dilaporkan ANTARA, satu dari tiga pasien terduga terjangkit MERS 24-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

CoV di Pekanbaru diperbolehkan pulang ke rumah karena diagnosa dokter menyatakan kondisinya sudah membaik. Pasien berusia 42 tahun itu sebelumnya menderita gejala panas tinggi dan sesak napas setelah pulang umrah. Menurut dr Azizman Saad, dokter spesialis paru yang menangani pasien tersebut, meski sudah keluar dari rumah sakit tapi akan tetap diobservasi dengan ketat. Itu karena hasil sampel swap dan darah belum dikeluarkan oleh Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Dua pasien terduga MERS CoV lainnya masih dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Keduanya dirawat sejak Selasa lalu. O ARIF KUSUMA | LULUS GITA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.