RABU, 8 OKTOBER 2014 | Nomor 386 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
» B17
KONEKSI IDEAL
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PENGENTASAN KEMISKINAN DINILAI KURANG » A7
AUTOMOTIVE ADU TANGGUH TIGA MOBIL SUV » C25
ANTARA | WAHYU PUTRO A
MUSYAWARAH MUFAKAT SIRNA
Suasana pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang dilakukan secara voting di Gedung Paripurna I Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/10).
JAKARTA (HN) P e r t a r u n g a n Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih berlanjut dalam Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Perubahan peta politik terjadi selain karena kekuatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), PPP bergabung Koalisi Indonesia Hebat. Tradisi musyawarah untuk mufakat pun tak ada lagi karena voting tertutup ditempuh. Kegaduhan politik rupanya belum berakhir seperti ketika pemilihan pimpinan DPR beberapa waktu lalu. Koalisi Merah Putih sempat memersoalkan tata tertib. Namun, Koalisi Indonesia Hebat Jakarta
23-33° C
Bandung
dan DPD bersikukuh tata tertib harus dijalankan. Tata tertib tersebut terkait nama calon dari DPD. Koalisi Merah Putih ingin satu nama untuk satu paket. Tetapi mereka gagal mengubah tata tertib tersebut. Koalisi Merah Putih yang disokong Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat, kalah suara ketimbang Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri atas PDI-P, NasDem, Hanura, PKB, PPP, dan DPD dalam penentuan tata tertib usulan paket calon pimpinan MPR itu. Sebelum voting digelar, masing-masing fraksi memberikan pandangan terkait paket yang diusung. Usai pandangan fraksi-faksi, hujan interupsi sempat terjadi. Politikus Partai Demokrat Benny K Harman meminta tiap calon pimpinan MPR mengutarakan visi-misi karena
23-32° C
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
mengaku tak mengenal, terutama pada senator Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang. Ketua sementara MPR Maimunah Umar menyetujui usulan itu. “Ide yang simpatik, disetujui,” katanya saat memimpin sidang di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (7/10) malam. Oesman Sapta yang mendapatkan giliran pertama mengatakan, “Saya didukung DPD. Jika terpilih menjadi ketua, saya akan jadi perekat DPD dan DPR.” Bagi Zulkifli Hasan, “Hidup itu misteri. Saya tak pernah berencana jadi Ketua MPR. Tak pernah mengejar nama jadi ketua, tetapi garis tangan menuntun sampai di sini. Karena tugas dan tanggung jawab, saya akan mengerjakan semaksimal mungkin. Mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Tugas Ketua MPR memperkuat DPD.” 23-32° C
Surabaya
24-35° C
Maimanah pun berkata, “Siapapun yang terpilih, kita tetap bersatu.” Voting tertutup kemudian digelar dengan mengklasifikasi usulan paket menjadi Paket A dan Paket B sekitar pukul 23.45 melibatkan 680 anggota MPR yang terdaftar.
KOALISI INDONESIA HEBAT KETUA MPR Oesman Sapta Odang (Senator Kalimantan Barat) WAKIL KETUA MPR Ahmad Basarah (PDI-P) Imam Nahrawi (PKB) Patrice Rio Capella (NasDem) Hasrul Azwar (PPP)
KOALISI MERAH PUTIH KETUA MPR Zulkifli Hasan (PAN) HN | JOKO SUTRISNO
Oesman Sapta berniat DPD jadi perekat, Zulkifli Hasan berikhtiar memerkuat DPD.
Denpasar
WAKIL KETUA MPR Mahyudin (Golkar) EE Mangindaan (Demokrat) Hidayat Nur Wahid (PKS) Oesman Sapta Odang (DPD)
24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
“Kita sepakati usulan paket yang menempatkan Pak Oesman Sapta sebagai Ketua MPR adalah Paket A dan yang mengusulkan Pak Zulkifli Hasan adalah Paket B,” katanya. Sebelum pemungutan suara dimulai, Sekretariat Jenderal MPR menyiapkan bangku bagi saksi dan bilik pemungutan suara. Ada tiga bilik pemungutan suara yang melekat satu sama lain. Saksi-saksi berasal dari tiap fraksi dan DPD dipanggil, diminta duduk di depan ruang sidang dekat bilik pemungutan suara. Tata cara pemilihan suara, satu per satu anggota MPR dipanggil mengambil surat suara. Di surat suara tersebut, anggota MPR hanya tinggal menuliskan huruf A atau B, merujuk pada dua paket pimpinan MPR. O RIZAVAN S THORIQI | ARIF KUSUMA
» Berita Terkait di A3 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah