MINGGU, 9 FEBRUARI 2014 | Nomor 157 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
TAUFAN SYARIFTAN
PANTAI BALANGAN
Pesona Tersembunyi di Bali Selatan
Goresan Kegelisahan dari Kaki Gunung Gede »A6-A7
»C21
A
»B13
MACAN TIDUR
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
‘’Gudang Peluru’’ Luluh Lantak di Anfield Pemain Liverpool Martin Skrtel (tengah) merayakan golnya ke gawang Arsenal pada pertandingan Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (8/2) malam. Skrtel tampil gemilang pada pertandingan ini dengan kontribusi dua gol dari kemenangan telak Liverpool 5-1 atas klub tamu asal London Utara yang berjuluk ‘’Gudang Peluru’’ itu. REUTERS | NIGEL RODDIS
» Berita di Halaman B14
PEMBEBASAN BIAYA UANG MUKA PENDAFTARAN HAJI
Pertimbangkan Rekomendasi KPK
JAKARTA (HN) Rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembebasan biaya uang muka pendaftaran ibadah haji harus dipertimbangkan. Namun, kata Sekretaris Jen deral Dewan Perwakilan Pusat (Sekjen DPP) Muhammadiyah Abdul Mukti, rekomendasi KPK tersebut memiliki dampak positif sekaligus negatif. Mukti menilai ihwal kepastian waktu keberangkatan beribadah haji bisa terdampak jika harus mengubah sistem setoran di awal seperti yang berlaku selama ini. ‘’Sistem yang berlaku seka rang, jika calon haji membayar uang pendaftaran bisa diketahui kapan pelaksanaannya, apakah 10 atau 15 tahun lagi. Ada kepasti an,” kata Mukti, Sabtu (8/2). Namun, ia tetap menyambut baik ihwal rekomendasi KPK Jakarta
23-30° C
Bandung
tersebut. Tapi, katanya, “Bisakah Kementerian Agama (Kemenag) memberikan kepastian yang sama?” Pemerintah juga diminta Mukti memberikan kejelasan dan transparansi atas uang muka haji, terutama bunga yang dihasilkan. Dalam hasil kajian KPK pada 2010, uang setoran haji yang masuk dalam rekening Me nag sebanyak Rp 40 triliun. Se mentara bunga yang dihasilkan mencapai Rp 1 triliun. Meski penyimpanan dilaku kan di bank syariah, demikian Mukti, ‘’Tetap saja ada bagi hasil nya. Ini yang harus diperjelas.’’ Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran (MAA) Indonesia Cor ruption Watch (ICW) mengkritisi hasil studi komponen pembiaya an haji. Klaim yang dilontarkan Direktur Pengelolaan Dana Haji
22-30° C
Semarang
24-31° C
Yogyakarta
Ongkos yang dibayarkan calon jamaah haji memang berkisar hanya Rp 27 juta namun terjadi pengalihan beban pembiayaan. FIRDAUS ILYAS Koordinator Divisi MAA ICW
Kemenag Ahmad Djunaidi bah wa BPIH di Indonesia termudah di dunia dinilai Divisi MAA ICW tidak tepat. Menurut Koordina tor Divisi MAA ICW Firdaus Ilyas, ongkos yang dibayarkan calon jamaah haji memang berkisar hanya Rp 27 juta namun terjadi pengalihan beban pembiayaan. “Dalam komponen living cost 23-31° C
Surabaya
25-33° C
senilai US$ 400 yang semula dibayarkan dari dana setoran ja maah, kini dialihkan ke indirect cost yang diambil dari bunga Dana Abadi Umat (DAU) yang tahun ini dianggarkan Rp 1,6 triliun. Jika dihitung-hitung lagi, BPIH tahun ini mencapai US$ 4.449, lebih tinggi dari tahun lalu senilai US$ 3.900,’’ kata Firdaus. Karena itu, Firdaus meminta KPK segera merespon usulan BPIH yang diusulkan Kemenag. “Paling tidak, KPK harus menagih 48 butir rekomendasi tentang pelaksanaan ibadah haji yang telah disampaikan ke Kemenag,” katanya. Selain itu, KPK juga diminta mengusut dugaan penyimpang an anggaran dari masa Maftuh Basyuni hingga Suryadharma Ali. Menag Suryadharma Ali se belumnya menyatakan ingin duduk bersama petinggi KPK ter
Denpasar
25-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
kait rekomendasi yang diberikan. Menurut dia, salah satu gagasan yang diutarakan KPK itu tidak lain soal biaya daftar haji yang digratiskan. ‘’Ya, barangkali gagasan itu baik. Saya ingin mendengarkan,” kata Menag. Ketua DPP Bidang Komuni kasi dan Media Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Tho mafi memiliki pandangan lain atas masalah ini. Ia mencurigai isu penyim pangan pengelolaan dana haji merupakan sebuah skenario yang sengaja dimunculkan. Apalagi, tambahnya, isu itu muncul ketika helatan Musya warah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP berjalan. ‘’Isu ini persis saat dilangsungkannya Mukernas. Ada apa ini? Apa ada setingan tertentu?” ujarnya. l AHMAD REZA| EKO B HARSONO
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah