SENIN, 9 JANUARI 2017 | Nomor 1073 Tahun IV
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
PRESTON 1-2 ARSENAL
KAPTEN FANTASTIS
PERTARUNGAN SMARTPHONE CHINA
»B9
»C17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
“Bajul Ijo’’ Paling Mujur
HASIL KONGRES TAHUNAN PSSI BANDUNG, 8 JANUARI 2017
Pemulihan status tujuh klub bermasalah dalam Kongres Tahunan PSSI disikapi beragam.
Perorangan terhukum, yakni Djohar Arifin Husein, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Farid Rahman, dan Tuty Dau diampuni. Asosiasi Pemain Sepak Bola Nasional Indonesia (APSNI) mengundurkan diri, sehingga Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) diakui sebagai asosiasi pesepak bola resmi dan menjadi mitra PSSI, namun tanpa hak suara di Kongres PSSI.
Pendukung Persebaya, yang biasa disebut Bonek, dikawal pihak Kepolisian dan TNI di Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/1), saat hendak kembali ke daerahnya. Mereka menyambut gembira keputusan Kongres Tahunan PSSI yang memulihkan status keanggotaan Persebaya dan mengizinkan Bajul Ijo kembali berkompetisi. >> Berita terkait di B24
Putusan untuk Persebaya disambut gembira Bonek, pendukung fanatiknya yang juga hadir di Bandung, Menurut Koordinator Bonek Andi Peci, keputusan PSSI ini tidak lepas dari perjuangan mereka selama beberapa tahun terakhir. Ia yakin pengembalian status dan partisipasi Persebaya di kompetisi sepak bola nasional merupakan momentum kebangkitan. “Akhirnya perjuangan temanteman Bonek untuk melihat Persebaya berkompetisi lagi bisa terealisasi,” tutur Andi. Namun, keputusan PSSI menempatkan Persebaya di Divisi Utama memantik kecemburuan enam klub lain di Linus yang notabene bertaraf kompetisi amatir. Sekretaris Persipasi Yeska Sarkeh Chandra mengakui masih ada ganjalan meski timnya telah kembali mendapatkan pe-
PEMERINTAH TAK PERLU CEMAS » Jakarta
23-34°C
Bandung
Kompetisi musim 2017 yang menerapkan promosi dan degradasi dibagi dalam tiga kasta, yaitu Indonesia Super League (ISL) sebagai level tertinggi, Divisi Utama, dan Linus. ISL ditetapkan mulai bergulir pada 26 Maret, Divis Utama dan Linus sesudahnya masih di bulan Maret. ISL masih dengan 18 tim dengan format kompetisi penuh home and away, Divisi Utama dibagi dalam tiga zona, serta Linus antarprovinsi.
ANTARA | AGUS BEBENG
BANDUNG (HN) Tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, poin-poin keputusan yang dihasilkan Kongres Tahunan PSSI 2017 di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1), dinilai sebagai solusi terbaik atas krisis sepak bola nasional selama lima tahun terakhir. Kongres menyetujui memulihkan status keanggotaan tujuh klub bermasalah dan mengizinkan mereka berlaga di kompetisi musim 2017 (baca hasil kongres). Dari tujuh klub itu, hanya Persebaya yang ditetapkan berlaga di Divisi Utama, kompetisi kasta kedua, di bawah level tertinggi Indonesia Super League (ISL). Enam klub lainnya –Arema Indonesia, Persema Malang, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persibo Bojonegoro— ditetapkan berlaga di Liga Nusantara (Linus). Penempatan Persebaya di Divisi Utama menimbang sejarah panjang klub berjuluk Bajul Ijo (Buaya Hijau) itu dalam sejarah persepakbolaan Tanah Air. Persebaya termasuk lima klub legendaris di negeri ini. Empat lainnya adalah PSM Makassar, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSMS Medan. “Harapan kami kelima tim legenda ini bisa berkiprah di kancah persepakbolaan nasional dan melahirkan pemainpemain berbakat untuk membela tim nasional,” kata Ketua Umum PSSI Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. “Istilahnya, jika kaki diamputasi, maka harus mulai dengan merangkak. Khusus Persebaya, izinkan saya untuk menetapkannya untuk bermain di Divisi Utama,” ujarnya menambahkan.
Tujuh klub bermasalah kembali diterima sebagai Anggota PSSI dan berhak mengikuti kompetisi musim 2017. Persebaya Surabaya diputuskan berkompetisi di Divisi Utama, sementara enam klub lainnya (Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, dan Persipasi Bekasi) memulai dari Liga Nusantara (Linus).
20-30°C
A3 Semarang
ngakuan PSSI. Ia menyayangkan sikap PSSI yang terkesan memberikan perlakuan khusus kepada Persebaya. “Setelah sanksi dicabut, tentu kami berterima kasih kepada PSSI. Tapi kenapa hanya Persebaya yang bisa main di Divisi Utama? Padahal sebelumnya Persebaya ingin main di ISL dan enam tim lainnya di Divisi Utama,” ujar Yeska. Ia meminta PSSI bersikap transparan terkait penetapan Persebaya yang dinilai sangat tiba-tiba bisa berlaga di Divisi Utama. Bersama lima klub lainnya, demikian Yeska, Persipasi segera melakukan pertemuan untuk membahas persoalan ini. “Tetapi keputusan ini terkesan dibuat-buat. Kalau hanya main di Liga Nusantara, sama saja perjuangan kami sia-sia.’’ Menyadari di Indonesia kompetisi profesional itu hanya ISL
STRATEGI MENDORONG SEKTOR PROPERTI » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
dan Divisi Utama, Persipasi masih akan menunggu kepastian dari Wali Kota Bekasi mau dibawa ke mana klub ini. Manajer Persema Bambang Suryo menilai keputusan PSSI dalam menempatkan tujuh klub tersebut melenceng. Ia menilai seharusnya pula Persema bermain di Divisi Utama. “Harusnya ada verifikasi dulu tentang siapa-siapa saja yang bisa main di ISL, Divisi Utama, dan Liga Nusantara. Ini tidak benar kalau kami harus main di Liga Nusantara,” ucapnya. Namun, ia mencoba mengambil sisi positif bahwa Persema bisa kembali dalam keanggotaan PSSI. Dalam tiga hingga empat tahun ke depan, Bambang yakin Persema akan kembali ke kompetisi kasta tertinggi. “Jujur kami kecewa, tapi bagaimanapun eksistensi Persema harus diprioritaskan. Ber-
A4
Denpasar
Untuk kompetisi musim 2017, masingmasing klub liga profesional diizinkan merekrut pemain asing dengan komposisi 2+1. Maksudnya, dua pemain dari negara non-Asia plus satu pemain dari Asia. PSSI menyetujui perubahan nama sejumlah klub. Persiram menjadi PS TNI, Persebaya menjadi Bhayangkara FC, serta PBR menjadi Madura United. PT Liga Indonesia kembali dipercaya sebagai operator kompetisi musim 2017.
main di mana pun, kami akan terus berusaha.’’ Sedangkan Manajer Persibo Abdullah Umar menilai PSSI hanya mengedepankan opini publik dalam mengambil keputusan. Ia juga menilai PSSI mengabaikan aspek verifikasi dan kurang memahami persoalan masing-masing tim. ‘’Kami masih menunggu jawaban PSSI kenapa enam klub ini ditempatkan di Liga Nusantara. Tampil di level amatir menjadi hal yang kontraproduktif. Harapan kami tentu Liga Nusantara termasuk pada kategori profesional,” ujar Umar. O ANNAS FURQON HAKIM | ADITYA PRATAMA
OKNUM NAKAL LONJAKKAN CABAI » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A5 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG