Harian Nasional

Page 1

SELASA, 9 JUNI 2015 | Nomor 613 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Quality Food Products

Kami adalah mitra usaha terbaik anda. Ka Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.

Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

SERAPAN BERAS AKAN TERHAMBAT »A7

JAGA ENRIQUE! »B17

KARYA SENI DARI ALAM »C25

KESAKSIAN SRI MULYANI

ANTARA | SIGID KURNIAWAN

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/6) malam. Sri Mulyani diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

» Berita di Hal A4

ANAS KEMBALI TERSUNGKUR MA melipatgandakan hukuman mantan Ketua DPP Partai Demokrat itu menjadi 14 tahun penjara. JAKARTA (HN) Upaya hukum kasasi yang diajukan terpidana korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, justru menjadi bumerang. Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) dalam putusannya menambah masa hukuman Anas dari semula tujuh menjadi 14 tahun. Selain itu, majelis yang diketuai Artidjo Alkostar dan beranggotakan Krisna Harahap serta MS Lumme itu juga mewajibkan Anas membayar denda sebesar Rp 5 miliar, subsider satu tahun empat bulan kurungan. “Anas juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp 57,59 miliar. Apabila tidak diganti dalam satu bulan, maka seluruh kekayaannya akan dilelang. Tapi Jakarta

24-34°C

Bandung

jika belum juga mencukupi, maka terancam tambahan kurungan empat tahun,” kata Krisna kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (8/6). Menurut Krisna, putusan tersebut lantaran Majelis Hakim Agung menolak keberatan mantan Ketua DPP Partai Demokrat itu terkait tindak pidana asal dalam TPPU harus dibuktikan terlebih dulu. “Majelis Agung mengacu kepada ketentuan Pasal 69 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang menegaskan bahwa predicate crime tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu,” ujar Krisna. Tak hanya sanksi kurungan dan denda, Majelis Hakim Agung turut mengabulkan permohonan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta hukuman tambahan berupa pencabutan hak dipilih untuk menduduki ja-

19-30°C

Semarang

24-33°C

Yogyakarta

Rekam Hukum Si Anak Blitar KPK menetapkan Anas sebagai tersangka suap berbagai proyek pemerintah

22 Feb 2013

Pengadilan Tipikor memvonis Anas 8 tahun penjara, denda Rp 300 juta, dan uang pengganti Rp 57,59 miliar

Pengadilan Tinggi Jakarta mengurangi vonis Anas menjadi tujuh tahun penjara

4 Feb 2015

MA memperberat hukuman Anas menjadi 14 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar

23-32°C

24 Sep 2014

Surabaya

8 Juni 2015

25-35°C

Denpasar

batan publik. Dalam putusan tersebut, tutur Krisna, turut memberikan pesan bahwa pendapat publik harus dilindungi, terutama terkait tokoh politik yang tersangkut perkara rasuah agar tidak kembali dipilih sebagai calon pemimpin. “Adanya kemungkinan bahwa publik salah pilih kembali harus dicegah dengan mencabut hak pilih seseorang yang nyata-nyata telah mengkhianati amanat yang pernah diberikan,” imbaunya. Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai, putusan tersebut wujud konsistensi MA terhadap tindak pidana korupsi. “Vonis Anas ini juga penanda bahwa MA tetap konsisten memberantas korupsi meski hakim-hakim di bawahnya, terutama hakim di pengadilan negeri, sudah mulai bermain-main,” ujarnya. Tak hanya mengarah kepada institusi kehakiman, putusan 24-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

kasasi MA, menurutnya, dapat menjadi penyemangat KPK untuk tidak menyerah dalam memberantas korupsi. “Dengan putusan MA yang memperberat hukuman Anas menandakan masyarakat masih dapat mengandalkan MA sebagai lembaga hukum yang konsisten dalam upaya penegakan hukum, terutama terkait perkara korupsi.” Pengacara Anas, Handika Honggowongso, menilai putusan kasasi MA jauh dari unsur keadilan. Karena itu, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah cara guna menempuh upaya hukum lanjutan. “Majelis Hakim Kasasi lebih mengedepankan semangat menghukum daripada mencari keadilan. Tentunya ke depan kami akan melakukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) guna mendapat keadilan yang substansial,” ujarnya. O AHMAD REZA | RIDWAN MAULANA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu