RABU, 9 SEPTEMBER 2015 | Nomor 686 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PLN Dinilai Kurang Transparan
Aura Jalanan dari Kemang
»A7
»C25
A
» B17
SUPER MUELLER Karena aksi-aksinya yang menawan, Jerman semakin dekat ke pergelaran Prancis, tahun depan.
DINAMIS DAN MENCERAHKAN KETERLAMBATAN TUNJANGAN PROFESI GURU
JAKARTA (HN) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah pusat mengambil alih pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Berdasarkan pengalaman, penanganan langsung pemerintah pusat memungkinkan tunjangan itu dibayar tepat waktu. “Keterlambatan pembayaran TPG berlangsung setelah 2010. Sebelum 2010, pemerintah pusat menangani langsung. Sejak ditangani pemerintah daerah, pembayaran TPG selalu terlambat. Selanjutnya terjadi saling menyalahkan pemerintah pusat dan daerah,” kata Sekjen FSGI Retno Listyarti kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (8/9). Menurut Retno, selama ditangani pemerintah pusat, TPG dibayarkan langsung ke rekening guru. Dengan cara ini, mekanisme pembayaran lebih singkat sehingga guru bisa menerima TPG tepat pada waktunya. Dia menuding, mekanisme pemerintah daerah yang terlalu panjang menjadi penyebab keterlambatan TPG. “Pemerintah seharusnya menciptakan sistem lebih efektif dan efisien karena keterlambatan TPG sudah terjadi berbilang tahun,” ujarnya. Terkait sanksi kepada pemerintah daerah yang terlambat menyalurkan TPG, Retno menilai tak efektif. Bahkan, penerapan sanksi justru membuat penderitaan baru bagi guru. “Dulu pernah diterapkan sanksi berupa perlambatan transfer TPG dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Kalau begini, yang menderita guru. Padahal kesalahan bukan di pihak guru,” katanya. Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Mardani Maming mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan keterlambatan pembayaran TPG. Dia menilai pembayaran TPG tanpa hambatan. Salah satu contoh di Jakarta
26-33°C
Bandung
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
Pusat Diminta Mengambil Alih
Mariatul Qibtiyah (43) seorang guru tengah memberikan pelajaran matematikan kepada siswanya di SDN 04 petang, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (8/9).
Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. “Pencairan TPG untuk triwulan I dan II sudah dilakukan di Tanah Bumbu. Untuk triwulan III, TPG dicairkan pada Oktober mendatang,” tuturnya. Menurut Mardani, jika memang terjadi keterlambatan penyaluran TPG, hal itu bersifat khas daerah. “Misalnya akses terbatas, letak kantor pusat terlalu jauh, dan kondisi lain. Pada prinsipnya, TPG selalu tiba tepat waktu dari pemerintah pusat,” katanya. Dia merujuk kawasan tengah dan timur Indonesia. Mardani mengatakan, terkait pembayaran TPG, guru diharuskan menyerahkan sendiri laporan kegiatan pengajaran pada dinas pendidikan setempat. Mekanisme itu diatur sepenuhnya oleh pemerintah daerah. “Bagi
18-30°C
Semarang
25-34°C
Yogyakarta
daerah dengan akses terbatas, hal ini tentu menjadi masalah.” Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Kemendikbud Sumarna Surapranata berpendapat, pemerintah daerah pasti berupaya semaksimal mungkin membayarkan TPG tepat pada waktunya. “Bukan terlambat, ini semata soal waktu. TPG pasti dibayarkan kepada para guru,” katanya. Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistyo menuding, keterlambatan penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) sebagai pemicu terlambatnya pencarian TPG. SKTP terbit setiap triwulan menjelang pencairan TPG. Para guru yang tersertifikasi bisa menggunakan SKTP untuk mendapatkan tunjangan kinerja. O ROSMHA WIDIYANI 22-32°C
Surabaya
23-34°C
Denpasar
1.323
ANGGARAN TUNJANGAN PROFESI (TRANSFER) 2006-2015
1.236 66,4 1.071
Kuota (ribu) 920
Anggaran (miliar)
56,1 43,1
30,6 575
379
358
18,5 20
181
0,5
4,6
2006
2007
202
8,2
9,6
5,1 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 22-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG