Harian Nasional

Page 1

SENIN, 10 FEBRUARI 2014 | Nomor 158 Tahun I

»C25 KAMPUNG NAGA

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

ADU MUJUR di “TAHUN KUDA”

Maskapai Minati Pesawat Irit

»B17

»A7

Hidup Selaras bersama Alam

A

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

KPK Perlu Bertindak Tegas

REUTERS | EDGAR SU

FITRA menilai ada kejanggalan jika komisi antirasuah itu sekadar memberikan rekomendasi ke Kementerian Agama untuk menghentikan sementara pendaftaran calon jamaah haji .

Manuver TNI AU di Langit Singapura Tim Aerobatik Jupiter TNI AU bermanuver di langit Singapura dalam sesi latihan dalam ajang Singapore Airshow, Minggu (9/2) pagi. Tim ini sempat akan ditarik ke Tanah Air menyusul ketegangan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura terkait protes Negeri Singa itu terhadap nama KRI Usman Harun yang hingga kini masih berada di pabrikan di Inggris. Ketegangan memuncak setelah Singapura membatalkan agenda pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam ajang itu. Mereka juga tak jadi mengundang delegasi TNI ke acara tersebut. » Berita di Halaman A4 Jakarta

23-30° C

Bandung

22-30° C

Semarang

24-31° C

Yogyakarta

23-31° C

Surabaya

JAKARTA (HN) Kasus dugaan dana haji di Kementerian Agama tengah dise­ lidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Sekretariat Nasional Fo­ rum Indo­nesia untuk Transparansi Ang­ garan (FITRA) menilai ada yang janggal karena komisi antirasuah itu sekadar memberikan rekomendasi ke kementerian tersebut untuk menghentikan sementara pendaftar­an calon ­jamaah haji. FITRA pun meminta KPK untuk me­ nindak tegas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana setoran awal haji itu. “KPK bukan lembaga kajian atau penelitian seperti LIPI yang hanya bisa memberikan rekomendasi. KPK memiliki kekuasaan besar untuk menindak adanya dugaan pe­ nyimpangan ini,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (9/2). Berdasarkan hasil investigasi FITRA, Rp 52,2 triliun ini merupakan total dana setoran awal dalam kurun 2004 hingga 2012 dari sebanyak 2.066.872 jamaah reguler dan 69.962 orang jamaah khu­ sus. FITRA menilai terdapat sedikitnya tiga penyimpangan. Pertama, sebanyak 190 jamaah melakukan setoran awal haji se­ besar Rp 25 juta, namun hasil pe­ nelusuran rekening setoran awal dan pelim­ pah­ an setoran lunas itu dituju­ kan ke rekening Menteri Agama (Menag) ­Suryadharma Ali di Bank Indonesia. “Diketahui, BNI hanya melakukan pendebetan rekening setoran awal se­besar Rp 20 juta per jamaah. Jadi di sini ada kehilangan uang jamaah sebesar Rp 950 juta, Rp 5 juta dikalikan 190 j­amaah,” kata Uchok. Kedua, dugaan manipulasi data dalam siskohat. Berdasarkan laporan keuangan, jumlah jamaah sebanyak 69.134. Setelah cek, ternyata jumlah jamaah sebanyak 69.189. Dengan demikian, selisih jumlah jamaah pada siskohat sebanyak 55 orang. “Dana sebesar US$ 220 ribu atau sebesar Rp 2,1 miliar tidak dapat telusuri,” ujar Uchok. Uchok menyodorkan contoh, data 25-33° C

Denpasar

25-32° C

Hujan Lebat

­iskohat pada BPD Kalimantan Selatan S memiliki satu jamaah khusus dengan No­ mor porsi 3000111143. Namun dari penelu­ suran dokumen diketahui, jamaah ter­sebut tak memiliki rekening setoran awal jamaah khusus dengan mata uang dolar. Juru Bicara KPK Johan Budi me­ negaskan, pihaknya tidak sekadar me­ rekomendasikan penghentian sementara pendaftaran calon jamaah haji. Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan sudah sejak dua tahun lalu. Pemanggilan se­ jumlah orang yang mengetahui kasus ter­sebut sudah dilakukan, termasuk ang­ gota Komisi VIII DPR RI.

BERDASARKAN HASIL INVESTIGASI FITRA, Rp 52,2 TRILIUN INI MERUPAKAN TOTAL DANA SETORAN AWAL DALAM KURUN 2004 HINGGA 2012 DARI SEBANYAK 2.066.872 JAMAAH REGULER DAN 69.962 ORANG JAMAAH KHUSUS. “Dalam waktu dekat, SDA (Men­ teri Agama Suryadharma Ali) dimin­ tai ke­ terangan. Tunggu saja. Jadi tidak benar kalau kami sekadar memberikan rekomendasi penghentian sementara pendaftar­an calon jamaah haji,” katanya. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy pelit berkomentar soal kasus dugaan korupsi yang melibatkan ketua umum partai ber­ lambang Ka’bah tersebut. “Tanyanya nanti saja. Jangan berandai-andai,” ujarnya. Pekan lalu, Menteri Suryadharma Ali menegaskan siap memenuhi panggilan penyidik KPK jika keterangannya diperlu­ kan. “Siapa yang bisa menolak (dipanggil KPK)?” katanya. Dia mengakui reke­ning dana haji atas nama Menteri Agama, bukan Kementerian Agama. Bagi dia, reke­ning atas namanya itu sudah sesuai prosedur. l CATUR NUGROHO Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.