Harian Nasional

Page 1

RABU, 10 JUNI 2015 | Nomor 614 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

A

Quality Food Products

Ka adalah mitra usaha terbaik anda. Kami Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.

Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

IMPOR BAWANG MERAH DITOLAK »A7

PERANG HARGA »B17

MENYIAPKAN RUANG GERAK SI KECIL »C25

ANAS BERHAK AJUKAN PK

ANTARA | WAHYU PUTRO A

Eksaminasi dan Peninjauan Kembali Disiapkan

“GARUDA MUDA” JAGA PELUANG Kapten timnas Indonesia U-23 Evan Dimas (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Filipina Mark Anthony Besana dalam pertandingan Grup A SEA Games Ke-28 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (9/6). Melalui Evan Dimas, Indonesia berhasil unggul 2-0 atas Filipina. Torehan baik ini diharapkan terus dijaga “Garuda Muda” saat menghadapi Singapura pada Kamis (11/6). » Berita di Halaman B24

Jakarta

24-34°C

Bandung

19-30°C

Semarang

24-33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

JAKARTA (HN) Mantan Ketua Umum Um terus Partai Demokrat Anas Urbaningrum ter Majelis menyuarakan protes terkait vonis Maj Hakim Kasasi Mahkamah Agung (MA) (M menjadi yang memperberat hukumannya menj korupsi 14 tahun penjara, terkait praktik koru dalam proyek Hambalang. Kasasi Menurut Anas, Majelis Hakim Kas yang diketuai Artidjo Alkostar dan beranggotakan Krisna Harapah dan d seharusnya MS Lumme itu seharusn mengoreksi kezaliman dan d kekerasan hukum. menilai, Tapi, ia meni hakim justru menammena bah kekejaman dan d memorakporandakan memorak-porandak keadilan. “Palu hakim kasasi berlumuran darah. Kebenaran dan ke manusiaan dilu dilukai kemanusiaan secara sengaja oleh nafsu menghukum menghuk yang menyala-nyala,” ujar Anas melalui mela kuasa hukumnya, Honggo Handiwongso, Handiwong di Jakarta, Selasa (9/6). Karena itu, pihaknya tengah menyi menyiapkan sejumlah cara sebagai bentuk perlaper wanan atas putusan kasasi MA, sep seperti eksaminasi dan juga peninjauan kembali kemb (PK) terhadap putusan kasasi. Upaya tersebut karena Anas men menilai apa yang dilakukan Majelis Hakim Kasasi Kas lebih mengedepankan semangat mengme hukum, ketimbang mencari keadil keadilan. “Semoga Pak Artidjo Alkostar, MS Lumm Lumme, dan Krisna Harahap semakin tenar, kece, ke dan mantap,” katanya. Kuasa hukum Anas lainla nya, Firman Wijaya, Wija mendekatkan vonis kliennya la layaknya ayaknya kekeke jaman hukum. Selain Sel itu, ia menilai, putusan putus Artidjo telah melamp melampaui kewenang an di bidangg judec kewenangan ju juris (penerapan hukum). “Saya melihat ada arogansi judicial yang tampak dari putusan,” tuturnya. Selain itu, sambungnya, secara politis putusan kasasi Anas juga terlihat sikap MA yang terlalu berpihak dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Secara tegas saya katakan vonis 25-35°C

Denpasar

24-32°C

Hujan Lebat

(kasasi Anas) itu brutal dan tidak ada keseimbangan keadilan,” ujarnya. Tak hanya soal penambahan masa hukuman, ia juga mengkritisi ihwal sanksi pencabutan hak politik. Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi punya pendapat lain. Menurutnya, putusan Majelis Hakim Kasasi MA yang melipatgandakan sanksi penjara Anas menunjukkan apa yang telah disangkakan pihaknya kuat. Selain itu, ia menilai, putusan telah sesuai dengan apa yang didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. “Tentu kami apresiasi atas apa yang diputuskan hakim di tingkat kasasi. Putusan ini menunjukkan bahwa apa yang disangkakan dan didakwakan KPK kepada Anas Urbaningrum adalah firm dan kuat,” tuturnya. Juru Bicara MA Suhadi mempersilakan Anas untuk melakukan upaya hukum lanjutan berupa PK. Upaya itu, menurutnya, menjadi hak Anas. “Terpidana (Anas) berhak mengajukan PK. Tapi tentunya harus sesuai dengan ketentuan hukum,” imbaunya. Suhadi mengatakan, upaya PK sekaligus dapat menjadi jawaban atas ketidakpuasan Anas terhadap putusan Majelis Hakim Kasasi MA. Selain itu, jelasnya, PK juga dapat digunakan seorang terpidana untuk mengkritisi putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, semisal kasasi. “Jadi silakan saja (Anas) mengajukan PK. Anas berhak mengajukan (PK),” katanya. Meski begitu, alasan Majelis Hakim Kasasi yang melipatgandakan masa hukuman Anas realistis. Sebab, kata Suhadi, putusan tersebut didasari apa yang dilakukan Anas—korupsi proyek di pemerintahan—guna memenuhi ambisi menduduki jabatan politik. Karena itu, sambung Suhadi, penambahan sanksi penjara, denda, dan pencabutan hak dipilih turut mengikuti. “Pencabutan hak politik ialah agar masyarakat harus dilindungi agar tidak salah memilih seorang calon pemimpin yang nyata-nyata telah mengkhianati amanah,” tuturnya. O RIDWAN MAULANA Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.