SELASA, 10 MEI 2016 | Nomor 882 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
IMPOR BUAH AKAN DIKURANGI
YOYON DARSONO DAN KARAWITAN PROGRESIF
»A7
»C25
EKONOMI
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Integritas UN SMA Meningkat Peningkatan indeks integritas tak berbanding lurus dengan nilai rata-rata hasil UN.
Jakarta
24-33°C
Bandung
Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 30 Jakarta, Senin (9/5). Saat pelaksanaan UNBK hari pertama tingkat SMP sederajat, sejumlah hambatan masih ditemukan.
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
JAKARTA (HN) Hasil evaluasi ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat mencatatkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) 2016 mengalami peningkatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, IIUN SMA pada tahun ini mencapai 64,05. Pada 2015, IIUN yang dicatat sekadar 61,98. “Ini menunjukkan ada perubahan perilaku anak-anak SMA. Praktik UN juga semakin baik, dilaksanakan dengan kejujuran,” kata Anies di Jakarta, Senin (9/5). Tahun ini, sebanyak 19.952 sekolah tingkat SMA sederajat mengikuti UN, 1.297 di antaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara sisanya masih manual atau Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Menurut Anies, IIUN dihimpun dari seluruh sekolah yang menerapkan UNKP. Anies mengatakan, capaian tersebut menjadi wujud peran kepala daerah yang bertekad menjadikan UN dilangsungkan dengan jujur. “Patut kita apresiasi para kepala daerah yang secara jelas menunjukkan sikap untuk mengakhiri praktik kecurangan dalam UN. Tidak ada lagi subsidi jawaban,” tuturnya. Namun, peningkatan indeks integritas tak berbanding lurus dengan perolehan nilai UN. Menurut Anies, capaian ratarata nilai UN 2016 mengalami penurunan, yakni mencapai 55,3. Padahal pada 2015, nilai rerata UN tingkat SMA sederajat berada di angka 61,93. “Turun 6,9 poin,” ungkapnya. Dari hasil analisis, jelas Mendikbud, penurunan terjadi karena berbagai faktor. Pertama, penurunan imbas peningkatan kejujuran dalam pelaksanaan
» Berita di A5
HASIL UN-IIUN SMA/MA 2016 KEMENDIKBUD
2015
2016
PERUBAHAN
NASIONAL
HASIL UN IIUN
HASIL UN
IIUN
UN
IIUN
NEGERI & SWASTA NEGERI SWASTA
61,93 62,70 59,90
55,03 55,45 53,87
64,04 63,28 64,96
-6.9 -7.25 -6.03
2.06 1.63 2.57
61,98 61,65 62,39
KEMENAG
2015
2016
NASIONAL
HASIL UN IIUN
HASIL UN
IIUN
UN
IIUN
NEGERI & SWASTA NEGERI SWASTA
58,99 62,18 57,45
53,92 55,30 53,20
61,19 63,00 60,88
-5.07 -6.88 -4.25
2.09 4.2 0.31
59,10 58,80 60,57
PERUBAHAN
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UN, N termasuk penerapan UNBK. UNBK “Penggunaan UNBK meningkatkan kejujuran, meskipun capaian siswa menjadi berkurang,” katanya. Faktor kedua, tutur Anies, “Dengan tidak digunakannya hasil UN dalam menentukan kelulusan siswa, keseriusan siswa dan guru dalam bersiap menghadapi ujian nasional berkurang.” Faktor lain yang memengaruhi penurunan nilai, me-
21-29°C
Semarang
:25-32°C
Yogyakarta
Anies, yakni bentuk kisinurut Anies kisi UN 2016 tak lagi berupa indikator soal rinci. Imbasnya, bentuk soal ujian tak bisa ditebak oleh bimbingan belajar atau latihan soal intensif. Selain itu, dalam UN 2016, jumlah soal dengan keterampilan berpikir orde tinggi turut ditingkatkan mencapai 10 persen. “Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasar masukanmasukan, kritik, dan saran perbaikan UN,” ujarnya. 24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
Kepala Pusat Penilaian PenKep didikan Kemendikbud Nizam menuturkan, kenaikan IIUN menutu mencerminkan sistem pendidikan mencer membaik, termasuk keberhasilan memba membentuk karakter siswa. “Ini membe kemajuan yang perlu diapresiasi, kemaju secara kualitas siswa terbentuk mentalnya,” ungkapnya. mentaln Meski begitu, Kemendikbud Mes belum puas dengan capaian tersebut. tersebu “Kami tidak bisa puas dengan hanya mempertahankan. Kualitas Kualita pendidikan diawali dari integritas siswa dan guru. Ini integrit akan jadi ja pemetaan kami untuk tahun b berikutnya,” katanya. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, parameter penilaian dalam mengukur indeks integritas belum dilakukan secara transparan. Bahkan, FSGI menyarankan Kemendikbud untuk meniadakan penilaian tersebut. “Alasannya karena parameter penilaian yang tak diungkap ke publik. FSGI khawatir jika menilai indeks integritas sekolah 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
akan merugikan siswa. Kalau salah ukur, ini hanya akan menakut-nakuti sekolah. Siswa yang nilai rapornya bagus akan dirugikan,” imbaunya. Selain itu, Retno mengingatkan, indeks integritas tak bisa menjadi acuan penilaian siswa dan sekolah untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Selama ini, katanya, nilai UN dan indeks integritas masih dijadikan pertimbangan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). “Kejujuran diukur dengan pilihan ganda dan hanya satu kali dalam tiga tahun, itu pun hanya beberapa jam saja, meliputi hanya sedikit mata pelajaran. Secara logis kok sulit diterima akal sehat dan rasa keadilan,” ujarnya. Meski bukan syarat kelulusan, Retno menilai kecurangan tak bisa hilang karena siswa dan sekolah khawatir terhadap nilai untuk pertimbangan seleksi PTN. “Seharusnya UN itu jujur saja, apa pun nilainya tak akan merugikan,” tuturnya. O TEGAR ALFIAN | BAYU ADJI Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG