Harian Nasional

Page 1

MINGGU, 10 NOVEMBER 2013 | Nomor 70 Tahun I

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

>>C25

IRMAN GUSMAN

Indonesia Negeri Mukjizat

JEGAL ARSENAL!

>>A6-A7

Hadiah dari Kepala Suku

>>B13

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Haiyan Renggut 1.200 Nyawa

MANILA (HN) Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan juga yang menentukan akhirnya. Sejak be­ berapa hari lalu pemerintah Fili­ pina menyerukan berbagai lang­ kah mengantisipasi datangnya Topan Haiyan, ‘’badai monster’’ terdahsyat yang menghantam bumi sepanjang tahun ini, de­ngan harapan bisa meminimalisasi dampak topan yang menghum­ balang bagian tengah wilayah Filipina pada Jumat (8/11). Namun pada Sabtu (9/11) malam, Palang Merah Filipina mengeluarkan pernyataan sa­ngat mengejutkan. Topan berkategori 5 itu telah merenggut sedikitnya 1.000 nyawa di Kota Tacloban dan minimal 200 nyawa di wilayah Provinsi Samar. Pa­ dahal kema­ rin pagi peme­rintah Filipina me­ nyatakan jumlah korban tewas 100 orang setelah Jumat malam ‘’baru’’ tiga korban tewas. Sekjen Palang Merah Filipina Gwendolyn Pang mengatakan, jumlah minimal 1.200 korban tewas didapatkan dari laporan awal timnya di Kota Tacloban, Provinsi Leyte, dan Provinsi Sa­ mar. Keduanya merupakan yang terparah dihantam Haiyan. Di Tacloban, bangunan bandara dan menara kontrol beserta per­ alatannya pun rusak parah di­ obrak-abrik Haiyan. Begitu pula rumah-rumah warga yang nyaris rata dengan tanah. Pohon-pohon bertumbangan menutup jalan. Kondisi serupa terjadi di Samar. ‘’Lebih dari 1.000 jasad ter­ apung didapati dan dilaporkan tim Palang Merah kami di Tacloban. Di Samar, dilaporkan sekitar 200 mayat. Validasi sedang berlang­ sung,’’ ujar Pang kepada Reuters. Sekjen perempuan itu mem­ Jakarta

25-33° C

Bandung

REUTERS | ERIK DE CASTRO

Saat Filipina membilang korban tewas yang diprediksi masih bertambah, ‘’badai monster’’ berupa Topan Haiyan kemarin bergerak menuju wilayah Vietnam.

BADAI MEMATIKAN SEJAK 1990 Nama badai Tahun

Gorky (02B) Nargis Mitch 05B Thelma (Uring) Sidr Linda 03A Jeanne Bopha Katrina Stan Winnie Washi Durian

Sumber: CRED

1991 2008 1998 1999 1991 2007 1997 1998 2004 2012 2005 2005 2004 2011 2006

Negara/wilayah

Bangladesh Myanmar Amerika Tengah India Filipina Bangladesh Vietnam India AS, Karibia Filipina AS Amerika Tengah Filipina Filipina Filipina

prediksi jumlah korban masih akan bertambah mengingat se­ jumlah daerah terhantam Hai­ yan baru bisa diakses kemarin. Petang kemarin Haiyan, yang su­ dah mereda ke level kategori 4, bergerak ke Laut China Selatan menuju wilayah Vietnam dan diprediksi mulai menghantam tengah malam tadi. Sejak dua hari lalu pemerintah Vietnam su­ dah menginstruksikan pejabat, aparat, dan warga ekstrasiaga.

22-32° C

Semarang

25-35° C

Yogyakarta

Korban tewas

138.866 138.375 18.820 9.843 5.956 4.234 3.859 2.871 2.782 1.901 1.833 1.629 1.619 1.439 1.399

Topan Haiyan memang tidak bisa dianggap enteng. Saat me­ nerjang Leyte dan Samar, topan itu berkecepatan 275 km per jam (kph) dan menghasilkan ge­ lombang pasang setinggi 5-6 me­ ter. Saat bergerak menuju Laut China Selatan kemarin petang, kecepatan­nya berkurang menjadi 185 kph dengan taksiran mak­ simal 220 kph. Kerusakan parah di Provinsi Leyte dan Samar membuat ba­ 23-30° C

Surabaya

25-36° C

Pesawat kargo C130 milik militer Filipina (kiri), Sabtu (9/11) petang, mendarat di Bandara Tacloban, Filipina Tengah, yang porak poranda akibat hantaman Topan Haiyan. Pesawat itu membawa bantuan makanan dan obat-obatan untuk para korban.

nyak orang tertegun, nyaris tidak percaya. Beberapa tahun terakhir Filipina dihantam topan namun tidak sedahsyat kali ini dengan dampak yang luar biasa. ‘’Terakhir kali saya menyaksi­ kan kerusakan separah ini terjadi menyusul tsunami di Samudera India lalu,’’ ujar Sebastian Rhodes Stampa, Kepala Tim Koordinasi Asesmen Bencana PBB yang di­ kirim khusus ke Tacloban. ‘’Ke­ rusakan kali ini benar-benar luar biasa. Jalanan seperti onggokan sampah dan mobil-mobil beter­ bangan dan jatuh di mana-mana.’’ Setelah pemerintah kema­ rin pagi melansir jumlah kor­ ban tewas 100 orang dan lebih dari 100 lainnya cedera, Badan Penanggulangan Bencana Na­ sional belum berani mengonfir­ masikannya mengingat akses ke lokasi masih tertutup. Mereka meyakini jumlah korban tewas dan luka bakal terus bertambah.

Denpasar

25-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

‘’Hampir semua rumah hancur. Beberapa malah hancur total. Cuma segelintir yang ma­ sih berdiri tegak,’’ tutur Mayor Rey Balido, juru bicara Badan Pe­ nanggulangan Bencana Nasional. Layanan kapal, kapal pe­ nyeberangan, serta bandara di wilayah tengah Filipina hingga kemarin masih tutup. Inilah yang membuat operasi pengiriman bantuan ke Tacloban terhambat meski tiga pesawat C130 milik mi­ liter Filipina kemarin petang ber­ hasil mendarat di sana. Jaring­an televisi ABS-CBN menunjukkan warga menjarah isi mal di Taclo­ ban sebelum bantuan datang. Presiden Benigno Aquino tidak menampik kemungkinan korban akan terus bertambah meski­ pun seruannya telah dipatuhi sedikitnya 1 juta warganya di 37 provinsi yang memilih berlindung atau mengungsi sebelum Haiyan ­menerjang. l REUTERS | SOLICHIN Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.