JUMAT, 10 NOVEMBER 2017 | Nomor 1317 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SWEDIA vs ITALIA
KONGKO ASYIK DI IBU KOTA
TARUNG HABIS-HABISAN
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PERINGATAN HARI PAHLAWAN
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
Petugas menambahkan bunga di salah satu makam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (9/11). Menjelang peringatan hari Pahlawan pada Jumat 10 November 2017, TMP Kalibata melakukan persiapan dengan mengecat ulang properti makam, menambah bunga, dan bendera.
RUSIA Pemasok Produk
SURABAYA (HN) I n d o n e s i a hanya menjadi pasar dunia bagi produk halal meski memiliki masyarakat Muslim yang besar. Ironisnya, negara produsen produk halal bukan negara Muslim. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, potensi Indonesia yang besar untuk menghasilkan produk halal belum dimanfaatkan dengan baik. “Kita masih menjadi importir industri produk halal terbesar keempat di dunia,” kata Agus di Surabaya, Kamis (9/11). Menurut dia, mayoritas produk halal yang diimpor berupa fesyen, kosmetik, dan makanan. Lima negara terbesar top eksportir produk halal di dunia berasal dari Brasil, India, Argentina, Rusia, dan Prancis. Indonesia, kata Agus, cukup banyak mengimpor produk halal dari Rusia. Mengutip data Dinar Standard tahun 2015, nilai impor produk halal Indonesia mencapai US$ 14,29 miliar. Menurut Agus, semua pihak tentu tidak ingin Indonesia hanya pandai mengimpor produk halal. Sepatutnya, bisa swasembada produk halal bahkan menjadi eksportir. Agus mengatakan, impor yang besar akan memperlebar defisit
Halal Terbesar RI Pesantren perlu dimanfaatkan sebagai penggerak ekonomi syariah.
EKSPORTIR & IMPORTIR
ARAB SAUDI US$ 21,54miliar
24-32°C
Bandung
UNI EMIRAT ARAB US$ 14,84miliar
PRANCIS US$ 7,71 miliar
RUSIA US$ 8,82 miliar
MESIR US$ 14,22miliar
MALAYSIA US$ 14,96 miliar
TOP 5 EKSPORTIR
20-29°C
Semarang
INDIA US$ 12,96 miliar
BRASIL US$ 15,88 miliar
ARGENTINA US$ 8,85 miliar
24-32°C
A3 Yogyakarta
INDONESIA US$ 14,29 miliar
Sumber: Dinar Standard, data tahun 2015
TOP 5 IMPORTIR
DUGAAN SPRINDIK NOVANTO – GOLKAR ENGGAN BERSIKAP » Jakarta
PRODUK HALAL
transaksi berjalan dan menekan neraca pembayaran Indonesia. Kondisi tersebut tidak baik untuk keseimbangan ekonomi di Indonesia. “Derasnya impor produk halal akan mengancam kemandirian dan pertahanan keekonomian nasional. Jangan hanya impor, tapi harus swasembada dan ekspor,” ujar Agus. Sejauh ini, banyak impor produk halal karena penyuplai minim. Pelaku pasar, termasuk UMKM, harus menangkap potensi dari industri produk halal. BI, lanjut dia, akan mendukung pengembangan produk halal dalam negeri melalui pengembangan ekonomi syariah. Pengembangan ditempuh melalui integrasi sumber daya sektor keuangan konvensional dan keuangan sosial syariah. Ini meliputi pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan, dan penguatan riset dan edukasi keuangan syariah. “Kita fokus tiga hal itu,” katanya. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, andil ekonomi sangat menentukan kemajuan rakyat. Indonesia yang memiliki potensi besar seyogianya memanfaatkan potensi ekonomi syariah. Bukan hanya mengembangkan ang-
KARAWANG DIHANTUI MAFIA PERIZINAN » 23-32°C
Surabaya
26-33°C
Denpasar
A8
25-32°C
ka, tapi sistem yang diterapkan. “Namun, kelemahan masyarakat Islam di Indonesia itu di ekonomi, kekurangan dalam berdagang,” kata Wapres. Menurut Kalla, pesantren di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai penggerak ekonomi syariah, khususnya pengembangan produk halal. Di Indonesia ada sekitar 19.331 pesantren. Wapres mengakui, Indonesia terlambat dalam pengembangan ekonomi syariah. Di Malaysia, 22 persen sistem keuangan telah berbasis syariah. Di Indonesia dengan jumlah penduduk hingga 255 juta orang, baru sekitar 5 persen. “Mari kita kejar ketertinggalan kita,” ujarnya. Pengamat Perdagangan Internasional Ahmad Heri Firdaus mengatakan, negara-negara maju, termasuk Rusia sangat agresif melihat potensi pasar produk halal di Indonesia. Semua negara memanfaatkan atase perdagangan sebagai intelijen potensi pasar di setiap negara. “Mereka mempelajari kita. Apa itu halal dan bagaimana membuat produk halal. Kita kurang peduli dengan dalam negeri sendiri,” kata Ahmad. O DEDY DARMAWAN NASUTION >> Berita Terkait di A7
PBB: PULUHAN WARGA GHOUTA ‘’SEKARAT’’ » Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG