Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 11 AGUSTUS 2017 | Nomor 1243 Tahun IV

A

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

ARSENAL vs LEICESTER CITY

LANGKAH PERTAMA

SELERA NUSANTARA ALA CHEF JUARA

»B9

»C17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

GUAM DALAM ANCAMAN

AFP | ROBERT TENORIO

Pemandangan Kota Tamuning, Guam, teritorial Amerika Serikat di Kepulauan Pasifik, Kamis (10/8). Korea Utara kemarin membeberkan detail rencana serangan dengan empat rudal ke perairan Guam, pulau yang juga menjadi rumah Pangkalan Militer AS di Pasifik Barat. >> Berita di Halaman A7

Kemenag Dinilai Lepas Tangan Dirut dan Direktur Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah First Travel ditahan di Polda Metro Jaya. JAKARTA (HN) Kementer ian Agama (Kemenag) RI mengaku tidak bertanggung jawab kepada para jamaah yang belum diberangkatkan ke Tanah Suci setelah Dirut PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) Andika Surachman dan istrinya yang sekaligus Direktur Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan, ditahan. “Hubungan Kemenag dengan First Travel sebatas Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Selama ini, para jamaah berhubungan langsung dengan First Travel. Jadi prinsipnya, Kemenag tidak bertanggung jawab kepada jamaah. Yang bertanggung jawab travel itu,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki dihubungi HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (10/8). Pernyataan itu mengejutkan karena usai merilis Keputusan Menteri Agama (KMA) No 589 Tahun 2017, per 1 Agustus Kemenag menyatakan siap bertanggung jawab atas nasib jamaah itu. “Sesuai amanat undang-undang, Kemenag terus berupaya mem-

berikan layanan, pembinaan, dan perlindungan,” ujar Mastuki dalam rilis pada Sabtu (5/8). Ketua Komisi Nasional Haji dan Umrah Mustolih Siradj berpendapat, para jamaah sangat membutuhkan bantuan Kemenag karena peluang mendapatkan pengembalian uang 100 persen dan berangkat ke Tanah Suci kian tipis. “Kemenag tak bisa lepas tangan karena terdapat klausul dalam SK pencabutan First Travel, mereka harus tanggung jawab. Tugas Kemenag mengawal First Travel menjalankan komitmen itu,” katanya. Kemarin, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menginformasikan, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan ditahan di rutan Bareskrim di Polda Metro Jaya. Sehari sebelumnya, mereka ditangkap di kompleks Kemenag setelah konferensi pers. Warga Sentul, Bogor, Jawa Barat, itu dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 55 jo Pasal 378, 372 KUHP, UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE, serta UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

JARINGAN BURUH MIGRAN ILEGAL DIUNGKAP » Jakarta

26-33°C

Bandung

19-30°C

Semarang

A2 26-33°C

Mereka ditangkap berdasarkan laporan para agen dan jamaah yang merasa tertipu karena tak kunjung diberangkatkan. Dari 70 ribu jamaah, baru 35 ribu jamaah yang diberangkatkan. Sisanya masih dalam antrean. Selain mendapatkan keuntungan dari jamaah, mereka juga menarik bayaran dari para agen yang ingin ikut bergabung antara Rp 2 juta-Rp 3 juta. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut untuk menelusuri aset mereka. Ada lima rekening yang kami sita dan blokir, agar aset mereka bisa segera dicairkan untuk proses pengembalian. Kemungkinan, ada tersangka baru dalam kasus ini,” ujar Martinus. Kuasa hukum 1.232 jamaah yang tergabung dalam Tim Advokasi Penyelamatan Dana Umrah Aldwin Rahadian meminta Polri segera mengusut tuntas kasus itu dan mengembalikan dana umrah yang disetorkan ribuan jamaah First Travel sejak dua tahun lalu. “Jamaah diimingimingi paket umrah dan mereka selalu update tambah uang, pasti lelahlah mereka. Mereka ingin pengembalian uang saja. Dokumen paspor yang masih tertinggal, baik agen maupun jamaah ingin segera dikembaliDESA RAWAN TINDAK KEKERASAN »

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

25-34°C

KRONOLOGI KASUS

Perkara diawali dari laporan 13 orang dari agen First Travel. Modus operandinya, pada suatu waktu M FFirst Travel menggelar seminar beberapa kkali, lalu menawarkan paket perjalanan uumrah di antaranya berupa paket promo sseharga Rp 14,3 juta per jamaah, paket rreguler seharga Rp 25 juta per jamaah, dan ppaket VIP seharga Rp 54 juta per jamaah. Animo masyarakat pun besar dan First Travel mengajak 1.000 agen, namun yang aktif hanya 500 agen. Agen-agen itulah yang mencari jamaah dan bertransaksi dengan First Travel. Sejak 2015 mulai tersendat dan banyak jamaah tidak diberangkatkan padahal sudah didaftar dan membayar. Sumber: Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri

kan. Khusus 1.232 jamaah yang jadi klien saya, kerugian mencapai Rp 25 miliar,” ungkap dia. Salah seorang agen First Travel Yati mengaku kecewa karena pemilik First Travel ditahan. Menurut dia, laporan Aldwin Rahadian hanya mewakili 10 persen jamaah. “Banyak jamaah berharap diberangkatkan,” katanya. Dia juga menyayangkan, Kemenag mencabut izin operasional First Travel. Padahal sebelumnya terjadi kesepakatan antara First Travel, Kemenag, dan OJK yang intinya memberikan

A4

Denpasar

kesempatan kepada First Travel memberangkatkan jamaah pada Oktober dan November 2017. Kemarin, First Travel sedianya mengadakan pertemuan internal membahas perombakan manajemen, tapi tak terlaksana karena pemiliknya ditahan. “Kami beriktikad baik berupaya memberangkatkan jamaah, tapi owner kami malah ditangkap. Saya berharap pemerintah memberikan kami kesempatan memberangkatkan para calon jamaah kami,” katanya. O INDIANA MALIA | ALVIN TAMBA

LION AIR GROUP EKSPANSI RUTE » 23-34°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A5 Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.