SABTU-MINGGU, 11-12 JULI 2015 | Nomor 641 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
SOSOK, ALEXIS TSIPRAS
“Che” Mencari Jalan Keluar
Melindungi Situs Warisan Dunia
»A8-A9
»C29
A
» B17
PERANG TRANSFER Sengitnya persaingan musim depan dimulai dari sini.
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Wajib zakat bersama petugas zakat dari Masjid Istiqlal melakukan akad saat pemberian dan penerimaan zakat fitrah, Jakarta, Jumat (10/7).
WAJIB ZAKAT, PERLUKAH?
P
otret kemiskinan di Indonesia tampaknya belum bisa terbenahi. Pada 2014, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya, jumlah masyarakat miskin mencapai 28,28 juta jiwa, setara dengan 11,25 persen dari total penduduk. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika disandingkan pada 2013, yakni sebanyak 28,07 juta jiwa berada di garis kemiskinan. Namun, sengkarut masalah belum juga usai. Sebab pada 2015, jumlah masyarakat miskin diprediksi menembus angka 30,25 juta jiwa, atau 12,25 persen. Potret usang ini seperti-
nya akan sulit diselesaikan jika sekadar mengandalkan program pemerintah. Dari sejumlah pandangan, keikutsertaan masyarakat guna menuntaskan belenggu kemiskinan kini banyak disuarakan, salah satu caranya melalui zakat. Pada 2010, misalnya, dengan jumlah Muslim mencapai 207.176.162, jumlah zakat fitrah yang dihasilkan sebesar Rp 5,4 triliun. Jumlah itu menggunakan penghitungan dengan standar pembayaran zakat minimal Rp 22.500 dan maksimal Rp 32 ribu. Vice President Social Trust Fund Universitas Islam Negeri
FAKTA DATA 2013 28,07 juta jiwa berada di garis kemiskinan 2014 28,28 juta jiwa berada di garis kemiskinan diksi 2015 Jumlah penduduk miskin dipre mencapai 30,25 juta jiwa
PENDAPATAN ZAKAT 2004 Total penyaluran zakat mencapai Rp 19,3 triliun 2010 Total penerimaan zakat fitrah sebanyak Rp 5,4 triliun
(UIN) Jakarta Amelia Fauzia menuturkan, jumlah Rp 5,4 triliun berasal hanya dari zakat fitrah, belum penghasilan. Pada 2004, katanya, jumlah zakat dan sumbangan yang di-
dermakan Muslim di Indonesia mencapai Rp 19,3 triliun. “Tidak tepat bila dikatakan jumlah zakat yang diterima kecil. Tapi jumlah tersebut hanya masuk ke lembaga zakat resmi, tidak termasuk di daerah atau disalurkan sendiri,” jelas Amelia kepada HARIAN NASIONAL, belum lama ini. Ia optimistis pengalokasian zakat sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan menjadi mujarab. Apalagi, dalam catatannya, setiap penerima zakat selalu mengalami peningkatan kesejahteraan. Dengan perbaikan kesejahteraan penerima, zakat syahdan
lebih efektif bila disalurkan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi. Karena itu, ia berharap ada peningkatan penyaluran zakat guna pemberdayaan ekonomi. “Sayangnya, belum banyak lembaga zakat yang menyalurkan untuk pemberdayaan ekonomi. Sebagian besar masih dalam bentuk uang, makanan, atau bantuan berupa barang yang kurang efektif untuk memerangi kemiskinan. Namun kesuksesan pemberdayaan ekonomi lewat zakat memang tidak mudah karena berkaitan dengan kultur masyarakat,” tuturnya. O ROSMHA WIDIYANI
» Berita Terkait di Halaman A2
IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 11 JULI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.34 Subuh 04.44 Dhuhur 12.01 Ashar 15.22 Magrib 17.54 Isya 19.08
SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.12 Subuh 04.22 Dhuhur 11.37 Ashar 14.58 Magrib 17.29 Isya 18.43
MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.49 Subuh 04.59 Dhuhur 12.34 Ashar 15.59 Magrib 18.43 Isya 19.57
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.42 Subuh 04.52 Dhuhur 12.10 Ashar 15.33 Magrib 18.06 Isya 19.19
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.45 Subuh 04.55 Dhuhur 12.21 Ashar 15.45 Magrib 18.22 Isya 19.36
MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.08 Subuh 04.18 Dhuhur 11.49 Ashar 15.14 Magrib 17.55 Isya 19.09
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.1 6 Subuh 04.26 Dhuhur 11.48 Ashar 15.11 Magrib 17.47 Isya 19.00 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-34°C
Bandung
18-31°C
Semarang
23-34°C
Yogyakarta
19-32°C
Surabaya
23-33°C
Denpasar
21-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG