SABTU-MINGGU, 11-12 JUNI 2016 | Nomor 910 Tahun III
A
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
KOMUNIKASI BURUK REMAJA GALAU
MASJID AL MAKMUR R SALEH
»A7
»C29
PENYEJUK IBU KOTA
ULASAN LENGKAP DI HALAMAN » B17-B28 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
SOSOK & PEMIKIRAN
SYARKAWI RAUF KETUA KPPU
» 8 A8 9 A9 DAGING IMPOR RUGIKAN KONSUMEN
» A11
PERJALANAN TERAKHIR ALI DI KAMPUNG HALAMAN
» A15
Penjaga Tradisi di Simpang Jalan
PERAJIN PARCEL DI KAWASAN PASAR BARITO, JAKARTA SELATAN | HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
D
i antara bantaran jalan, juga pertokoan, para pebisnis bingkisan Lebaran atau parcel menjaja barang dagangan. Bergelung dengan harapan rezeki hadir saat Lebaran, mereka bertahan di tengah batasan. Tak peduli dengan sematan yang mendekatkan pemberian parcel, terutama untuk pejabat negara, masuk dalam kategori gratifikasi, para perajin buah tangan itu bertekad meneruskan tradisi. Pemberian parcel, bagi Enny Endraningsih—penjual parcel di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan—identik dengan kasih sayang. Dengan parcel, masyarakat yarak mencerminkan budaya saling ng membagi. Puluhan tahun bergelut dengan parb cel, Enny tak se serakah, apalagi ketika bisnis bingkisan itu masuk dalam masa kejayaan—sebelum Komisi kejayaa Pem Pemberanta mberantasan Korupsi mengategorikan pemberian ngateg parcel parce dengan praktik gra gratifi atifikasi. Dalam sudut panDa dang pemberantasan korupsi, korup penyematan tersebut terseb sahih. Apalagi, ba b nyak oknum yang m memanfaatkan parcel u untuk memuluskan mulusk tujuan minor. Namun sesuai tradisi, pemberian parcel yang dilakukan sebagai ekspresi kasih sayang belum tergantikan. Celah ini yang terus dikejar para pebisnis parcel. Laiknya jamur yang hidup subur kala musim hujan, Ramadhan menjadi waktu berharga bagi para perajin parcel. Di antara banyak kisah, seperti yang dituturkan Sri—begitu pedagang parcel di kawasan Cikini itu minta dipanggil—Ramadhan merupakan berkah untuk mengumpulkan rupiah. Tapi, seperti disudutkan pelarangan dan aturan penataan kawasan, Sri pasrah dengan keadaan. Masa kejayaannya ber jualan parcel tak lagi bergelimang keuntungan. Demi meneruskan tradisi, seturut menyambung hidup dan memberdayakan anak-anak putus sekolah, ia bertahan. Langgam serah yang dilantunkan Sri kini menjadi lagu massif yang disuarakan para pebisnis parcel. Berikut sekelumit kisah para pebisnis parcel yang bertahan di antaran batasan. O PARCEL, SETUMPUK ASA JELANG LEBARAN » A2
IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 11 JUNI 2016 JAKARTA & SEKITARNYa Imsak 04.28 Subuh 04.38 Maghrib 17.48
SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.06 Subuh 04.16 Maghrib 17.23
MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.43 Subuh 04.53 Maghrib 18.38
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.36 Subuh 04.46 Maghrib 18.00
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.39 Subuh 04.49 Maghrib 18.17
MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.02 Subuh 04.12 Maghrib 17.49
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.10 Subuh 04.20 Maghrib 17.41 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-33°C
Bandung
21-29°C
Semarang
:25-32°C
Yogyakarta
24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG