Harian Nasional

Page 1

MINGGU, 11 MEI 2014 | Nomor 245 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Catatan Menuju Kemerdekaan

MAN CITY vs WEST HAM

SOSOK

PROF DR TJANDRA RA YOGA ABITAMA A

SEGALA DAYA UNTUK JUARA

Harus Tetap Waspada a dengan Mers CoV »A6-A7

»C21

A

»B13

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Pemimpin 24th ASEAN Summit

REUTERS | SOE ZEYA TUN

Dari kiri Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Presiden Filipina Benigno Aquino, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan istri Ho Ching, Wakil Perdana Menteri Thailand Phongthep Thepkanjana, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, Presiden Myanmar Thein Sein dan istri Khin Khin Win, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan istri Rosmah Mansor, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono berfoto bersama sebelum jamuan makan malam 24th ASEAN Summit di Naypitaw, Myanmar, Sabtu (10/5).

Tiga Parpol Cermati Demokrat Parpol bernomor urut tujuh dalam Pemilu Legislatif itu membuat terobosan politik jika munculkan tokoh baru. JAKARTA (HN) Peta koalisi partai politik jelang Pemilu Presiden belum juga terbentuk utuh. Perubahan peta masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan setelah KPU menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif secara nasional, Jumat (9/5) malam. Salah satu parpol yang terus dicermati PDI-P, Gerindra, dan Golkar adalah Partai Demokrat. Berdasarkan hasil final yang diumumkan KPU, Demokrat meraih 12.728.913 suara atau 10,19 persen dalam Pemilu Legislatif. Pergerakan Demokrat kian leluasa dengan raihan itu. Demokrat dikabarkan menawarkan Jakarta

25-34° C

Bandung

cawapres ke Gerindra yang meraih 14.760.371 suara atau 11,81 persen. Jika tawaran itu tak direspon, Demokrat dipastikan membangun koalisi baru menggandeng Golkar yang meraih 8.432.312 suara atau 14,75 persen. Komposisi ini membuka ruang bagi Hanura peraih 6.579.498 suara atau 5,26 persen turut bergabung. Namun, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hassan diplomatis menjawab saat dikonfirmasi soal tawaran cawapres ke Gerindra. Dia mengatakan, semua opsi terkait koalisi masih sangat terbuka baik kemungkinan tetap mengajukan capres atau cawapres. Semua ditentukan majelis tinggi. Majelis tinggi baru akan menentukan arah koalisi sekitar pekan depan. “Masih banyak kemungkinan terkait koalisi. Selain rapat majelis tinggi, evaluasi Pemilu Le-

22-31° C

Semarang

26-34° C

Yogyakarta

gislatif dan pengumuman hasil konvensi juga dilakukan pekan depan. Soal koalisi tergantung siapa yang mengajak kalau elektabilitasnya cukup. Kalau tidak, kami realistis,” tuturnya kepada HARIAN NASIONAL, Sabtu (10/5). Senada diungkapkan Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin. “Soal koalisi, kami masih mengkaji. Siapa pun yang punya visi, misi, dan program yang baik untuk Indonesia ke depan, tentu bisa bersama kami. Sedangkan soal capres atau cawapres, tunggu hasil konvensi,” tuturnya. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi juga enggan menjelaskan detil soal tawaran Demokrat. Dia sekadar mengatakan, Gerindra terus melakukan komunikasi intensif dengan calon mitra koalisi. Frekuensi pertemuan kian tinggi terutama dengan PKS dan 24-32° C

Surabaya

26-34° C

Denpasar

PAN. “Kami memiliki Tim 5 yang bertugas menjajaki koalisi dengan partai lain.” Berkait soal kemungkinan bergandengan tangan dengan Golkar, menurut Suhardi, baru terjalin kesepakatan kerja sama dalam program. “Siapa yang nanti dipilih untuk isi pos-pos berdasarkan program. Semua bergantung pada Golkar juga,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPP Hanura Jafar Badjeber menegaskan, partainya belum menentukan langkah. “Kami belum ke mana-mana, masih penjajakan,” katanya. Posisi Demokrat yang kian ringan melangkah diakui PDIP. Bahkan, Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga berpendapat, Demokrat bakal menjadi faktor penentu dalam Pemilu Presiden. “Kalau melihat hasil real count, peran Demokrat dalam Pemilu 25-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Presiden sangat penting. Bahkan menjadi faktor penentu,” ujarnya. Bagi pengamat Politik CSIS J Kristiadi, perolehan suara 10,19 persen membuka peluang bagi Demokrat memunculkan capres dari konvensi. Dia berharap, Demokrat memunculkan tokoh baru sebagai sebuah terobosan politik. “Memunculkan tokoh sendiri lebih baik daripada berkoalisi dengan partai lain yang sudah mengusung capres. Sosok Anies Baswedan bisa dicalonkan untuk mendobrak kebekuan politik,” katanya. Dengan memunculkan nama Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu, kata Kristiadi, sekaligus menunjukkan proses demokrasi di tubuh Demokrat berjalan. “Ini menjadi angin segar mengingat track record dia bagus. Kaum muda juga diperkirakan bisa menerima,” ujarnya. O ARIF KUSUMA | CATUR NUGROHO Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.