Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 12 FEBRUARI 2015 | Nomor 508 Tahun II

Penyertaan BNPB Modal BUMN Diusulkan Jadi Dipangkas Kementerian »A7

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Tanaman Penghasil Energi

»A5

AGEN PERUBAHAN

»C25

Gol Balo mengubah komposisi empat besar klasemen Liga Primer secara drastis.

B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Banjir Berpeluang Hingga Maret JAKARTA (HN) Bencana banjir masih mengintai. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. “Berdasarkan prakiraan cuaca dan sejarah, banjir masih berpeluang terjadi hingga Maret 2015,” kata Sutopo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/2). Sutopo mengungkapkan, hingga saat ini jumlah pengungsi akibat banjir masih naik turun. Untuk Jakarta, saat ini diperkirakan sekitar 5.900 orang mengungsi di beberapa lokasi. “Kebutuhan logistik bagi pengungsi masih mencukupi. Belum ada laporan korban jiwa,” katanya. Rabu sore, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Istana Negara. Rapat dihadiri sejumlah menteri, Ketua BNPB Syamsul Maarif, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, DKI Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno. Rapat membahas masalah banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. “Hal ini perlu kita serius sehingga masalah yang sudah bertahun-tahun bisa diselesaikan atau paling tidak dikurangi sebanyak-banyaknya,” kata Presiden dalam pidato pembukaan rapat. Menurut Presiden Jokowi, ke depan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) harus dilibatkan dalam membuat rencana antisipasi banjir. BMKG memperkirakan hujan deras akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Curah hujan yang tinggi Jakarta

24-32° C

Bandung

ANTARA | LUCKY R

Intentitas curah hujan di Jakarta diperkirakan akan sama beberapa hari ke depan, lebat dan merata.

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat pulang sekolah nekat menerjang banjir yang merendam kawasan Periuk, Tangerang, Banten, Rabu (11/2). Mereka terpaksa melewati banjir karena tidak ada akses lainnya yang bisa dilewati.

menyebabkan banjir di beberapa wilayah, khususnya di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Menurut Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, intentitas curah hujan di Jakarta diperkirakan akan sama beberapa hari ke depan, lebat dan merata. Banjir yang terjadi di Jakarta, antara lain disebabkan naiknya permukaan air laut. Fachri mengatakan hal yang sama masih mungkin terjadi karena memang ada potensi terjadi banjir rob di Jakarta. Menurut dia, dari sisi meteorologis ada tiga hal yang harus diwaspadai. Pertama tingkat curah hujan tinggi yang terjadi di Jakarta, kedua curah hujan

22-30° C

Semarang

25-32° C

Yogyakarta

tinggi di daerah hulu, kawasan Puncak, Cianjur, dan Bogor. Ketiga berkaitan dengan astronomis, pasang air laut. “Jika ketiga hal ini terjadi bersama, Jakarta akan banjir besar seperti Januari tahun lalu. Hari ini kondisi air laut tidak pasang, tapi ada kemungkinan di bulan ini terjadi,” tuturnya kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (11/2). Pakar Meteorologi Tropis Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto mengungkapkan, sejak awal Januari 2015 BPPT sudah diminta oleh BNPB menyiapkan hal yang diperlukan untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC). “Ini sudah disiapkan, namun karena belum ada perintah resmi, TMC urung 22-30° C

Surabaya

25-33° C

Denpasar

terlaksana,” tuturnya. Menurut dia, peristiwa hujan di Jakarta disebabkan oleh cold surge (seruak dingin), masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat. Seruak dingin ini bertemu dengan angin yang bertiup dari timur lalu terjadi konvergensi sehingga terbentuk awan-awan hujan yang cukup massif. Terjadinya banjir selain karena intentitas hujan yang tinggi secara terus-menerus, juga karena keterbatasan daya dukung permukaan, baik kondisi alam berupa sungai-sungai maupun kesiapan pompa-pompanya. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai mengikuti rapat terbatas mengatakan Waduk Ciawi di Kabupaten Bogor di24-33° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

perkirakan akan rampung pada 2017. Tahun ini pembebasan lahan, 2016 mulai konstruksi. Harusnya tahun 2017 selesai. “Waduk akan mampu menampung debit air Sungai Ciliwung dan akan mengurangi volume air ke wilayah hulu seperti Jakarta,” katanya. Menurut dia, pendanaan untuk pembebasan lahan berasal dari APBD DKI Jakarta, konstruksi waduk akan diambil dari APBN. Selain membangun waduk, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga melakukan normalisasi sungai untuk dijadikan tempat penampungan air saat musim hujan. “Tidak kalah penting adalah konservasi wilayah hulu untuk mengurangi risiko banjir.” O WAHYU NUGROGO | ANTARA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.