Harian Nasional

Page 1

SENIN, 12 JANUARI 2015 | Nomor 477 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Harga BBM Baru Rugikan SPBU

Menyepi di Taman Sultan

»A7

A

B17

»C25

MODAL KE ZURICH DINAMIS DAN MENCERAHKAN

MELEPAS TUKIK DI PANTAI NYAMPLONG

ANTARA | SENO

Sejumlah warga melepas tukik di Pantai Nyamplong, Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Minggu (11/1). Sebanyak 121 ekor tukik terdiri atas Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil penangkaran semi alami warga setempat dilepaskan ke laut sebagai bentuk pelestarian populasi penyu di kawasan tersebut.

ARAH POLITIK 2015

Perkara Strategis Terabaikan JAKARTA (HN) Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum genap 100 hari bekerja. Namun, banyak kritik dari berbagai kelompok masyarakat terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai belum sepenuhnya mengakomodasi kepentingan lebih luas. Peneliti Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto menilai, beberapa kebijakan pemerintah mengindikasikan lemahnya daya cengkeram kekuasaan Jokowi meskipun memiliki modal legitimasi kuat. “Misalnya pengangkatan pejabat, kebijakan di bidang energi, dan sebagainya,” katanya dalam diskusi Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia bertema “Politik 2015 : Berpihak Kepada Siapa?” di Jakarta, Minggu (11/1). Menurut Arif, kebijakan-kebijakan pemerintah akhir-akhir ini Jakarta

25-33° C

Bandung

minim musyawarah tanpa mempertimbangkan berbagai masukan masyarakat. Yang terakhir, kata dia, Jokowi lebih banyak mengerjakan beberapa persoalan teknis dibandingkan persoalan strategis. “Justru hal yang seperti ini menunjukkan bahwa Presiden tidak berorientasi kerja dan menunjukkan lemahnya kendali kekuasaan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Sri Palupi. Anggota Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia itu menilai, Jokowi belum mampu membuktikan janji kampanye membentuk pemerintahan transparan dan berkomitmen pada pemberantasan korupsi. “Salah satu janjinya, melibatkan KPK dan PPATK dalam memilih beberapa pejabat publik,” katanya. Peneliti Institute for Ecosoc Rights itu mempertanyakan, ke-

21-30° C

Semarang

25-32° C

Yogyakarta

bijakan Jokowi memilih calon Gunawan sebagai pengganti JenKapolri yang tidak melibatkan deral Sutarman. Menurut dia, KPK dan PPATK seperti saat me- Presiden kurang teliti memeriksa nyeleksi menteri dalam Kabinet calon Kapolri yang mempunyai Kerja. “Walaupun itu semua hak dampak signifikan terhadap prerogatif Presiden, rakyat mem- pemerintahan ke depan. “Bukan hanya soal nama, butuhkan penjelasan,” ujarnya. Sri mengibaratkan, gaya tapi lebih pada persoalan proses. Dengan tidak melibatkepemimpinan Jokowi SEBAGIAN kan KPK dan PPATK, seperti mengelola rePUBLIK penunjukan Budi Gupublik sinterklas. “Ke MENGAKU nawan yang diduga memana-mana blusukanKECEWA miliki rekening gendut nya bagi duit. Ini meini bisa memunculkan nutupi agenda-agenda preseden baru yang tibesar yang tidak mamdak baik,” ujarnya. pu ditawarkan pada Dia juga mengkrirakyat. Tetapi kita harus tetap mempunyai harapan tik pernyataan Jokowi bahwa positif terhadap pemerintahan penunjukan calon Kapolri itu merupakan hak prerogatif seJokowi,” katanya. Koordinator KontraS Haris bagai Presiden. “Kenapa baru Azhar mengaku kecewa terhadap sekarang dia bilang? Waktu mecara Presiden menunjuk calon milih menteri, Jokowi meminta Kapolri tunggal Komjen Budi pertimbangan beberapa lembaga

>>A3

23-32° C

Surabaya

24-34° C

Denpasar

24-33° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

seperti Komnas HAM dan lembaga lainnya. Mengapa ini tidak?” kata Haris mempertanyakan. Menurut Haris, sikap Jokowi tersebut bakal menimbulkan tanda tanya besar di mata masyarakat. “Kesimpulannya ada dua, Jokowi abai atau tidak memahami pentingnya peran Kapolri. Seharusnya, Jokowi memilih Kapolri yang bisa menyelesaikan kontroversi, bukan menambah kontroversi,” ujarnya. Tokoh agama Romo Benny Susetyo berpendapat, salah satu perkara yang perlu segera dibenahi mulai saat ini, kinerja para menteri dalam Kabinet Kerja. Dia menilai, ada kecenderungan sebagian menteri asyik bekerja sendiri, tidak revolusioner, dan belum mengedepankan kepentingan publik. O RIZAVAN S THORIQI | WAHYU NUGROHO Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.